Ajaran agama Islam mencakup tiga pokok utama yaitu aqidah (kepercayaan), syariah (hukum), dan akhlak (moral). Aqidah merupakan dasar kepercayaan, syariah mengatur tata tertib kehidupan, sedangkan akhlak adalah hasil dari mempraktikkan ajaran agama secara utuh.
ISLAM ADALAH AGAMA FITRAH.
Sehingga dalam fitrah itu, Islam juga memiliki pengaturan antara sesama manusia, termasuk dalam hal muamalah. Dalam muamalah, terdapat pengaturan masalah keluarga.
KELUARGA SAKINAH MAWADAH WA RAHMAH
Inilah harapan setiap keluarga, syariah Islam memberikan konsep dalam hal ini. Maka sangat penting kita bahas mengenai konsep Islam ini.
KELUARGA MENJADI PENETRAM HATI
Setiap anggota keluarga, menjadikan rumahnya sebagai penentram hati, limhana kasih sayang dan memberikan nafkah. Sehingga konsep keluarga Islam idaman ini sangat perlu disajikan.
KELUARGA MENJADI TEMPAT MEMELIHARA DIRI
Abdullah bin Abbas r.a memberikan penafsiran pada Q.S At Tahrim: 6, sebagai berikut: “Kamu semua hendaknya mengajar keluargamu dalam urusan-urusan syariat Allah dan didiklah mereka dengan akhlak yang sempurna.
.
.
.
Penjelasannya ada di: http://bit.ly/KonsepKeluargaIslam
ISLAM ADALAH AGAMA FITRAH.
Sehingga dalam fitrah itu, Islam juga memiliki pengaturan antara sesama manusia, termasuk dalam hal muamalah. Dalam muamalah, terdapat pengaturan masalah keluarga.
KELUARGA SAKINAH MAWADAH WA RAHMAH
Inilah harapan setiap keluarga, syariah Islam memberikan konsep dalam hal ini. Maka sangat penting kita bahas mengenai konsep Islam ini.
KELUARGA MENJADI PENETRAM HATI
Setiap anggota keluarga, menjadikan rumahnya sebagai penentram hati, limhana kasih sayang dan memberikan nafkah. Sehingga konsep keluarga Islam idaman ini sangat perlu disajikan.
KELUARGA MENJADI TEMPAT MEMELIHARA DIRI
Abdullah bin Abbas r.a memberikan penafsiran pada Q.S At Tahrim: 6, sebagai berikut: “Kamu semua hendaknya mengajar keluargamu dalam urusan-urusan syariat Allah dan didiklah mereka dengan akhlak yang sempurna.
.
.
.
Penjelasannya ada di: http://bit.ly/KonsepKeluargaIslam
Materi Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIKA) yang mempelajari tentang islam sebagai "Way Of Life"
Kelas 1shift5 Prodi Akuntansi
Universitas Muhammadiyah Tangerang 2016
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum. Wr. Wb..
Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali yang kita ingat. Segala puji hanya layak untuk Allah Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul ”DAMPAK GLOBALISASI TERHADAP POLITIK”.
Meskipun penulis berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan kesalahan, namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar skripsi ini dapat lebih baik lagi.
Akhir kata penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.
Raha, Desember 2014
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................... i
DAFTAR ISI............................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................... 1
A. Latar Belakang................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah............................................................................ 1
C. Tujuan........................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................ 3
1. Pengetian Globalisasi.............................................................................. 3
2. Dampak Globalisasi Terhadap Bidang Politik Di Indonesia................... 4
3. Langkah Langkah Yang Perlu Diambil Indonesia Dalam Menghadapi
Dampak Globalisasi.................................................................................. 8
BAB III PENUTUP..................................................................................... 10
A. Kesimpulan.......................................................................................... 10
B. Saran.............................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................. 11
Mengintegrasikan islam, iman, dan ihsan dalamPKN STAN
power point ini membahas tentang bagaimana cara manusia dalam mengintegrasikan Islam, Iman, dan Ihsan agar terbentuk jati diri Insan Kamil padanya. Aamiin
power point ini juga dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan agama islam.
semoga bermanfaat :)
Materi Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIKA) yang mempelajari tentang islam sebagai "Way Of Life"
Kelas 1shift5 Prodi Akuntansi
Universitas Muhammadiyah Tangerang 2016
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum. Wr. Wb..
Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali yang kita ingat. Segala puji hanya layak untuk Allah Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul ”DAMPAK GLOBALISASI TERHADAP POLITIK”.
Meskipun penulis berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan kesalahan, namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar skripsi ini dapat lebih baik lagi.
Akhir kata penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.
Raha, Desember 2014
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................... i
DAFTAR ISI............................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................... 1
A. Latar Belakang................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah............................................................................ 1
C. Tujuan........................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................ 3
1. Pengetian Globalisasi.............................................................................. 3
2. Dampak Globalisasi Terhadap Bidang Politik Di Indonesia................... 4
3. Langkah Langkah Yang Perlu Diambil Indonesia Dalam Menghadapi
Dampak Globalisasi.................................................................................. 8
BAB III PENUTUP..................................................................................... 10
A. Kesimpulan.......................................................................................... 10
B. Saran.............................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................. 11
Mengintegrasikan islam, iman, dan ihsan dalamPKN STAN
power point ini membahas tentang bagaimana cara manusia dalam mengintegrasikan Islam, Iman, dan Ihsan agar terbentuk jati diri Insan Kamil padanya. Aamiin
power point ini juga dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan agama islam.
semoga bermanfaat :)
TANDA TERIMA
DITERIMA OLEH : ……………………………………….
HARI / TANGGAL :………………………………………..
PERIHAL SURAT : Usulan Pengganti Antar Waktu (PAW) Anggota Fraksi
Partai Golkar DPRD Kabupaten Muna Barat
Nomor Surat : 22 / DPD - MUBAR / GOLKAR / XI / 2016
Penerima,
………………………….
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Fundamental gerakan pramuka merupakan dasar dasar apa saja yang harus dimiliki oleh seorang pramuka
Fundamental Gerakan Pramuka meliputi :
1. Definisi dari istilah Pramuka, Pendidikan Kepramukaan, Kepramukaan dan Gerakan Pramuka
2. Tujuan Gerakan Pramuka ( Karakter, Keterampilan, Kebangsaan)
3. Kurikulum Pendidikan Kepramukaan ( SKU, SKK, SPG )
4. PDK dan MK (PDK= Prinsip Dasar Kepramukaan , MK= Metode Kepramukaan )
5. Sistem Among dan Kiasan Dasar
6. Pengembangan Karakter SESOSIF
7. Ketrampilan Kepramukaan dan Teknik Kepramukaan
8. Indikator Ketercapaian Tujuan ( Happy, Healthy, Helpful, Handycraft )
9. Tujuan Akhir (Hidup Bahagia, Mati Bahagia )
Tentang Fundamental Gerakan Pramuka tersebut dapat dijabarkan sbb :
1. Definisi
a. Pramuka adalah setiap warga negara Indonesia yang secara sukarela aktif dalam pendidikan Kepramukaan serta berusaha mengamalkan Satya Pramuka dan Darma Pramuka.
b. Pendidikan Kepramukaan adalah proses pembentukan kepribadian, kecakapan hidup, dan akhlak mulia pramuka melalui penghayatan dan pengamalan nilai-nilai kepramukaan.
c. Kepramukaan adalah proses pendidikan nonformal di luar lingkungan sekolah dan diluar linkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka denga Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan, yang sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak, dan budi pekerti luhur (SK Kwarnas No. 231 Tahun 2017)
d. Gerakan Pramuka adalah organisasi yang dibentuk oleh pramuka untuk menyelenggarakan pendidikan Kepramukaan
b. 8 MK (Metode Kepramukaan), meliputi:
1. Pengamalan Kode Kehormatan Pramuka;
2. Belajar sambil melakukan;
3. Kegiatan berkelompok, bekerjasama, dan berkompetisi;
4. Kegiatan yang menarik dan menantang;
5. Kegiatan di alam terbuka;
6. Kehadiran orang dewasa yang memberikan bimbingan, dorongan, dan dukungan;
7. Penghargaan berupa tanda kecakapan; dan
8. Satuan terpisah antara putra dan putri.
5. Sistem Among dan Kiasan Dasar
Dalam melaksanakan pendidikan kepramukaan digunakan Sistem Among.
Sistem Among merupakan proses pendidikan kepramukaan yang membentuk peserta didik agar berjiwa merdeka, disiplin, dan mandiri dalam hubungan timbal balik antarmanusia.
Sistem Among memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan diri dengan bimbingan orang dewasa melalui prinsip kepemimpinan sebagai berikut:
Ing ngarso sung tulodo maksudnya di depan menjadi teladan;
Ing madyo mangun karso maksudnya di tengah membangun kemauan; dan
Tutwuri handayani maksudnya di belakang memberi dorongan ke arah kemandirian yang lebih baik.
. Pengembangan Karakter SESOSIF
Di dalam SKU, SKK, dan SPG mengandung inti SESOSIF, yaitu : Spiritual, Emosional, Sosial, Intelektual, dan Fisik.
Yang kesemuanya itu ditumbuhkembangkan dalam diri seorang pramuka. Keterpaduan kelima area pengembangan diri itu akan mengantarkan sang Pramuka menjadi generasi bangsa yang unggul.
7. Ketrampilan Kepramukaan dan Teknik Kepramukaan
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
1. Pokok-Pokok Ajaran Agama Islam
HAMZAH OKTAPRIO WIBOWO 133060018782
IVONNE PRADISTYA 133060017982
JULIO ANGKON NUGRAHA 133060018862
MAJID ABDULLAH 133060018422
2L
2. Islam pada hakikatnya adalah aturan atau
undang-undang Allah yang terdapat dalam
kitab Allah dan sunnah Rasul-Nya yang
meliputi perintah-perintah dan larangan-
larangan serta petunjuk-petunjuk supaya
menjadi pedoman hidup dan kehidupan umat
manusia guna kebahagiaannya di dunia dan
akhirat.
5. Aqidah (bentuk jamak) dari Aqadu ( )
beberapa perkara yang wajib diyakini
kebenarannya oleh hati, mendatangkan
ketentraman jiwa, menjadi keyakinan yang
tidak tercampur sedikitpun dengan keragu-
raguan.
Mendasari seluruh
aktivitas pemeluk
agama islam
Ikatan dan simpul
dasar Islam
6. An-Nisaa ayat 136:
Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah
beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada
kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya
serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya.
Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-
malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya,
dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang
itu telah sesat sejauh-jauhnya. (An-Nisaa, 4:
136).
7. 1. Meyakini bahwa ajaran agama Islam merupakan ajaran
yang terakhir yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW,
mengandung syariat yang menyempurnakan syariat-
syariat yang telah diturunkan Allah SWT sebelumnya.
surat Al-Ahzab ayat 40:
Tidaklah Muhammad seorang bapak (bagi) salah seorang
diantara kamu, melainkan dia itu utusanAllah dan penutup
para nabi. Dan Allah Maha Mengetahui atas segala
sesuatu. (Al-Ahzab, 33:40)
8. Sesungguhnya agama (yang benar) itu pada sisi Allah adalah
Islam. (Ali Imran, 3: 19)
Barang siapa yang mencari agama selain Isla, maka sekali-
kali tidaklah akan diterima dari adanya dan ia di akhirat
(termasuk) dari orang-orang yang merugi. (Ali Imran, 3: 85)
9. Allah berfirman:
Dan tiadalah Kami utus kamu melainkan
(bersifat) universal bagi semua manusia
sebagai
berita gembira dan peringatan. Akan tetapi
kebanyakan manusia tidak mengetahui. (As-
Saba’, 34: 28)
10.
11. Menurut terminologi, syariah ialah
sistem norma (kaidah) Illahi yang
mengatur hubungan manusia dengan
Allah, hubungan manusia dengan
manusia, hubungan manusia
terhadap dirinya sendiri, dan
hubungan manusia dengan sesama
makhluk. Dari itu bisa dipahami
bahwa Syariah Islam adalah hukum
dan aturan Islam yang mengatur
seluruh sendi kehidupan umat Muslim
dan juga merupakan inti ajaran Islam.
12. Wajib, yaitu suatu perbuatan yang jika dikerjakan
mendapat pahala ,dan jika ditinggalkan akan
mendapat dosa atau siksaan.
Haram, yaitu suatu perbuatan yang jika dikerjakan
akan mendapat dosa dan jika ditinggalkan akan
mendapatkan pahala.
Sunnah, yaitu suatu perbuatan yang jika
dikerjakan akan mendapatkan pahala dan jika
ditinggalkan tidak ada sangsi atau hukuman,tetapi
dianjurkan untuk dikerjakan.
13. Makruh, yaitu suatu perbuatan yang jika
ditinggalka mendapat pahala dan jika
dikerjakan tidak mendapat pahala tetapi
tidak berdosa.
Mubah atau Ja’iz, yaitu suatu perbuatan
yang jika di kerjakan boleh dan
ditinggalkan juga boleh, artinya dikerjakan
atau tidak dikerjakan tidak apa-apa.
14. Karena setiap umat dan rasul memiliki syari’ah dan
kondisi yang berbeda-beda sebagaimana firman
Allah:
Dan Kami telah turunkan kepadamu Al-Qur'an
dengan membawa kebenaran, membenarkan apa
yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang
diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap
kitab-kitab yang lain itu; maka putuskanlah
perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan
dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka
dengan meninggalkan kebenaran yang telah
datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat di antara
kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang.
Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu
dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak
menguji kamu terhadap pemberian-Nya
kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat
kebaikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu
semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa
yang telah kamu perselisihkan itu. (Al-Maidah, 5:
48)
15. Syariat yang mengatur hubungan manusia secara
vertikal dengan Allah.Dalam konteks ini syariah
berisikan ketentuan tentang tata cara peribadatan
manusia kepada Allah, seperti kewajiban puasa,
zakat, dan haji ke Baitullah.Hubungan manusia
dengan Allah ini disebut ibadah mahdah atau
ibadah khusus, karena sifatnya yang khas dan
sudah secara pasti ditentukan oleh Allah dan
dicontohkan rimci oleh Rasulullah.
Syariat yang mengatur hubungan manusia secara
horizontal, yakni hubungan sesama manusia dan
makhluk lainnya yang disebut muamalah.
Muamalah meliputi ketentuan perundang-
undangan yang mengatur segala aktivitas hidup
manusia dan pergaulan dengan sesamanya dan
dengan alam sekitarnya.
16.
17. Kata akhlak berasal dari akhlaq, bentuk jamak dari
kata khuluq ( )yang berarti budi pekerti,
perangai, tingkah laku atau tabiat. Akhlak pemeluk
agama Islam diharapkan berupa perilaku yang
berlandas aturan-aturan Syariah dalam rangka
pencapaian ajaran inti, yaitu Aqidah atau dengan
kalimat lain, inti ajaran Aqidah dan Syariah menjadi
pegangan dalam pengembangan akhlaq setiap
umat Islam dalam menjalani kehidupan sebagai
khalifah di muka bumi ini.
Akhlak merupakan suatu keadaan yang melekat
dalam jiwa, maka suatu perbuatan baru disebut
akhlak kalau terpenuhinya beberapa syarat yaitu:
Perbuatan itu dilakukan berulang-ulang
Perbuatan itu timbul dengan mudah tanpa
dipikirkan atau diteliti lebih dahulu sehingga
benar-benar merupakan suatu kebiasaan.
18. Dalam prakteknya akhlak bisa dikatakan buah
atau hasil dari Aqidah yang kuat dan syari’at
yang benar, dan itulah tujuan akhir dari ajaran
Islam ini, sebagaimana sabda Rasul SAW:
“Tiadalah aku diutus untuk melainkan untuk
menyempurnakan akhlak dan perilaku
manusia”.
Sebagai buah dari syariah dan Aqidah yang
baik, menjadikan akhlak dalam Islam
menyentuh semua lini, mulai dari lini
hubungan manusia dengan dirinya, dengan
sesama manusia, dengan lingkungan bahkan
hubungan manusia dengan Tuhannya.
Semuanya mestilah mendapatkan percikan
nilai-nilai akhlak dan moralitas. Dan bisa
dikatakan juga Aqidah seseorang tidak
sempurna jika tidak dibarengi dengan akhlak,
seperti akhlak kepada Allah, Rasul-Nya dan
sebagainya dalam hal Aqidah.
20. Aqidah
Sistem Kepercayaan
bermuatan elemen
dasar yakni
keyakinan.
Menggambarkan
sumber dan hakikat
keberadaan agama.
Syariah
Sistem Nilai berisi
peraturan
Menggambarkan
fungsi Agama
Akhlak
• Sistem Etika
• Menggambarkan
Arah dan Tujuan
beragama
21.
22. Buah (Hasil) dari usaha kita
dalam mendekatkan diri
kepada Allah dengan meyakini
serta menjalankan SyariatNya
Amalan tambahan setelah
menjalankan ibadah wajib.
Ingat! “Setelah menjalankan
ibadah wajib.”
Termasuk Ibadah yang asas itu
rukun islam yakni Syahadat,
Shalat, Puasa, zakat, & haji.
Yakin!
Kepada Allah
Kepada Malaikat
Kepada Kitab –kitab
Kepada Nabi dan Rasul
Kepada hari kiamat
Kepada Qada & Qadar
23. Seseorang yang melakukan perbuatan baik,
namun tidak dilandasi aqidah maka ia
termasuk golongan Kafir.
Seseorang yang mengaku beraqidah
(beriman) namun tidak mau menjalankan
syariat maka orang itu disebut Fasik.
Seseorang yang mengaku beriman &
melaksanakan syariah namun dengan
landasan aqidah yang tidak lurus disebut
Munafik.
24.
25. UTY
Orang Tasawuf yang dianggap suci diminta
berkah, sampai mana tingkat kehormatan
SURIANSYAH
Apa Hukum pada zodiak shio dll, juga mimpi
SYAUQY
Iman islam ihsan (hubungan)?, Aqidah udah
bener ? Kasih alasan dan kasih solusi
FARID
Percaya keambiguan, apa orang tersebut
melenceng ? Bagaimana kita menasehati
mereka ?
26. NINA
Kalian ? Kita ? Mencari solusi, Wanita jilbab
akhlaknya kurang?
Mursyd
Merusak Dunia gimana ? Kafir buat mesjid ?
Meditasi syariat bukan ?
ANDRE
Mimpi temen celaka pengen cerita gimana ?
ZULHAM
Akidah Alam golongan apa ?
IRVAN (IMSI)
Kacamata yang lain melihat Islam ? Bagaimana
kita melihat agama lain ?