ISLAM ADALAH AGAMA FITRAH.
Sehingga dalam fitrah itu, Islam juga memiliki pengaturan antara sesama manusia, termasuk dalam hal muamalah. Dalam muamalah, terdapat pengaturan masalah keluarga.
KELUARGA SAKINAH MAWADAH WA RAHMAH
Inilah harapan setiap keluarga, syariah Islam memberikan konsep dalam hal ini. Maka sangat penting kita bahas mengenai konsep Islam ini.
KELUARGA MENJADI PENETRAM HATI
Setiap anggota keluarga, menjadikan rumahnya sebagai penentram hati, limhana kasih sayang dan memberikan nafkah. Sehingga konsep keluarga Islam idaman ini sangat perlu disajikan.
KELUARGA MENJADI TEMPAT MEMELIHARA DIRI
Abdullah bin Abbas r.a memberikan penafsiran pada Q.S At Tahrim: 6, sebagai berikut: “Kamu semua hendaknya mengajar keluargamu dalam urusan-urusan syariat Allah dan didiklah mereka dengan akhlak yang sempurna.
.
.
.
Penjelasannya ada di: http://bit.ly/KonsepKeluargaIslam
Makalah sejarah munculnya teologi islamsaiful anwar
teologi islam muncul pada masa nabi muhammad saw wafat sehingga menimbulkan banyak masalah pada umat islam kala itu sahabat-sahabt rasullullah yaitu pada masa sahabat umar bin khatab berakhir sehingga terjadi kekosongan kepemimpinan muncul dua kelompok besar yang dipimpin oleh sahabat nabi yaitu usman bin afwan dan ali bin abi thalib kedua kelompok besar ini melakukan musyawarah yang akhirnya usman bin affan lah yang mendapat suara terbanyak untuk menjadi pemegang kekuasaan namun, dilain pihak kelompok ali sangat tidak terima dengan hasil musyawarah akhirnya terjadilah perang antara mereka itulah awal mula munculnya teologi islam.
PESAN: Jangan langsung di-copy tanpa cross-check dan meng-update informasi baru ya. PLUS, jangan lupa ubah template-nya. :)
Sumber: Siswa biasa.
Bila ada informasi yang kurang, dapat ditambahkan. Kritik dan pesan dapat langsung menghubungi saya. :) Semoga bermanfaat!
"(Dan) Hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada Al Khair (Islam), menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari perbuatan yang mungkar, dan merekalah orang-orang yang beruntung." (Ali Imran 104)
Ayat yang mulia ini merupakan seruan yang sangat jelas kepada umat Islam untuk membentuk suatu jama'ah, kelompok da'wah atau sebuah partai politik Islam, sekaligus membatasi aktivitasnya ke dalam dua kegiatan: pertama, berda'wah kepada Islam (terhadap pengikut agama lain); dan kedua, melakukan amar ma'ruf dan nahi munkar di tengah-tengah kaum Muslimin.
Dalil-Dalil Syariah - Sumber-Sumber Hukum IslamAnas Wibowo
Menurut aqidah Islam, hukum yang wajib dijalankan adalah hukum syariah, yakni hukum Allah, bukan hukum buatan manusia. Karena itu, dalil yang darinya digali hukum harus qath'i/ pasti bersumber dari wahyu.
Makalah sejarah munculnya teologi islamsaiful anwar
teologi islam muncul pada masa nabi muhammad saw wafat sehingga menimbulkan banyak masalah pada umat islam kala itu sahabat-sahabt rasullullah yaitu pada masa sahabat umar bin khatab berakhir sehingga terjadi kekosongan kepemimpinan muncul dua kelompok besar yang dipimpin oleh sahabat nabi yaitu usman bin afwan dan ali bin abi thalib kedua kelompok besar ini melakukan musyawarah yang akhirnya usman bin affan lah yang mendapat suara terbanyak untuk menjadi pemegang kekuasaan namun, dilain pihak kelompok ali sangat tidak terima dengan hasil musyawarah akhirnya terjadilah perang antara mereka itulah awal mula munculnya teologi islam.
PESAN: Jangan langsung di-copy tanpa cross-check dan meng-update informasi baru ya. PLUS, jangan lupa ubah template-nya. :)
Sumber: Siswa biasa.
Bila ada informasi yang kurang, dapat ditambahkan. Kritik dan pesan dapat langsung menghubungi saya. :) Semoga bermanfaat!
"(Dan) Hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada Al Khair (Islam), menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari perbuatan yang mungkar, dan merekalah orang-orang yang beruntung." (Ali Imran 104)
Ayat yang mulia ini merupakan seruan yang sangat jelas kepada umat Islam untuk membentuk suatu jama'ah, kelompok da'wah atau sebuah partai politik Islam, sekaligus membatasi aktivitasnya ke dalam dua kegiatan: pertama, berda'wah kepada Islam (terhadap pengikut agama lain); dan kedua, melakukan amar ma'ruf dan nahi munkar di tengah-tengah kaum Muslimin.
Dalil-Dalil Syariah - Sumber-Sumber Hukum IslamAnas Wibowo
Menurut aqidah Islam, hukum yang wajib dijalankan adalah hukum syariah, yakni hukum Allah, bukan hukum buatan manusia. Karena itu, dalil yang darinya digali hukum harus qath'i/ pasti bersumber dari wahyu.
Kawin Kontrak (Mut'ah) dan Siri dalam Tinjauan Fikih IslamRendra Fahrurrozie
Syahwat pria dewasa terhadap wanita untuk mencintai dan memiliki adalah hal yang fitrah, yaitu hal yang alamiah yang telah ditetapkan adanya oleh Allah kepada manusia. Sebagaimana di dalam Al Qur’an, QS Ali Imran [3] : 14.
زُيِّنَ لِلنَّاسِ حُبُّ ٱلشَّهَوَٰتِ مِنَ ٱلنِّسَآءِ وَٱلۡبَنِينَ وَٱلۡقَنَٰطِيرِ ٱلۡمُقَنطَرَةِ مِنَ ٱلذَّهَبِ وَٱلۡفِضَّةِ وَٱلۡخَيۡلِ ٱلۡمُسَوَّمَةِ وَٱلۡأَنۡعَٰمِ وَٱلۡحَرۡثِۗ ذَٰلِكَ مَتَٰعُ ٱلۡحَيَوٰةِ ٱلدُّنۡيَاۖ وَٱللَّهُ عِندَهُۥ حُسۡنُ ٱلۡمََٔابِ ١٤
14. Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga).
Tetapi manusia harus memperhatikan dan berhati-hati perihal cara dia menyalurkan nafsu seksual itu. Sebab manusia diberi pilihan berupa dua jalan oleh Allah SWT, yaitu jalan yang halal dan jalan yang haram.
وَهَدَيۡنَٰهُ ٱلنَّجۡدَيۡنِ ١٠
10. Dan Kami telah menunjukkan kepadanya dua jalan. (QS Al Balad [90] : 10)
Melalui pernikahanlah satu-satunya jalan yang sah menurut syariah Islam dan diridhai Allah SWT bagi seorang laki-laki untuk menyalurkan nafsu seksualnya kepada seorang perempuan. Dalam soal pernikahan, Islam tidak membebani umatnya dengan syarat yang berat, Islam sangat menganjurkan pernikahan.[1]
Menikah akan membantu menahan pandangan serta menjaga diri dari ke maksiatan. Rasulullah bersabda, ”Jika salah seorang dari kamu melihat kecantikan seorang wanita, datangilah istrimu. Apa yang dimiliki wanita itu sama dengan apa yang dimiliki istrimu.” (H.R Muslim).[2]
Sebaliknya jalan yang haram adalah dengan berzina, yang mana termasuk di dalamnya adalah melakukan pernikahan akan tetapi bathil dalam segi akad dan perbuatannya.[3] Yaitu nikah kontrak atau nikah mut’ah yang berlangsung dalam jangka waktu tertentu, misalnya sehari, dua hari, seminggu, dan sebagainya dengan imbalan sejumlah uang bagi pihak perempuan.
Adapula yang melakukannya dengan siri (diam-diam), akan tetapi pernikahan siri ini dianggap perbuatan ilegal, sehingga pelakunya akan dipidanakan dengan sanksi penjara atau denda.[4]
Lantas, bagaimana pandangan Islam terhadap nikah siri? Bolehkah orang yang melakukan nikah siri dipidanakan? Benarkah orang yang melakukan pernikahan siri tidak memiliki hubungan pewarisan? Dan Apa dan bagaimanakah kawin kontrak itu? Bagaimanakah kawin kontrak itu dalam pandangan hukum Islam?
Pembahasan mengenai nilai, kita kelompokkan dalam 2 garis besar, yakni:
1. Nilai nurani (value of being)
Nilai yang ada dalam diri manusia, kemudian berkembang menjadi perilaku dan cara kita memperlakukan orang lain.
Yang termasuk dalam nilai-nilai nurani adalah kejujuran, keberanian, cinta damai, keandalan diri, potensi, disiplin, tahu batas, kemurnian, dan kesesuaian.
2. Nilai memberi (value of giving).
Nilai yang harus dipraktikkan atau dibagi, yang akhirnya akan diterima sebanyak yang diberikan (Zaim Elmubarok, 2009: 7).
Nilai-nilai ini dapat dilihat dalam hal, seperti setia, dapat dipercaya, hormat, cinta, kasih, sayang, peka, tidak egois, baik hati, ramah, adil, dan murah hati. Nilai-nilai tersebut diterapkan di sekolah dasar, sekolah menengah, dan perguruan tinggi. Dalam hal ini, nilai harus menjadi core (intisari) dalam pendidikan.
Dalam bidang filsafat nilai paling tidak dikaji dari tiga bahasan yakni:
1. Ontologi yang membahas tentang hakekat nilai yang dimaknai sebagai rujukan dan keyakinan untuk menentukan pilihan. dan Struktur nilai yanng terdiri dari logis, etis, estetis kenikmatan, kehidupan,kejiwaan, kerohanian,politk sosial, agama dsb
2. Epistemologi yang meliputi objek nilai yakni agama, logika,filsafat, ilmu pengetahuan, sikap ilmuah,norma, kebiasaan, karyaseni, dan lainnya, cara memperoleh nilai yakni berpikir rasional, logis, empiris, memfungsikan hati melalui meditasi, thariqat atau intuisi yang shohih, Ukuran kebenaran nilai yakni Lgik, Theistis, Mistik, Humanis
3. Aksiologi kegunaan pengetahuan nilai misalnya nilai dalam wilayah filsafat, Ilmu pengetahuan, nilai pada wilayah mistik dan cara nilai menyelesaikan masalah nilai filsafat pada wilayah baik buruk Ilmu Pengetahuan misalnya keteladanan pembiasaan dengan mistik seperti wirid, puasa, sholawat dll.
Menurut istilah syara', zakat adalah nama bagi suatu
pengambilan tertentu dari harta yang tertentu, menurut
sifat-sifat yang tertentu dan untuk diberikan kepada
golongan tertentu (Al Mawardi dalam kitab Al Hawi).
Dengan kata lain, zakat adalah sejumlah harta yang
wajib dikeluarkan dan diberikan kepada mereka yang
berhak menerimanya (mustahiq zakat), apabila telah
mencapai nishab/batas tertentu, dengan syarat-syarat
Pernikahan adalah fitrah bagi manusia. Dari pernikahan itu, manusia melestarikan keturunannya dan membangun tatanan masyarakat bergenerasi untuk memakmurkan bumi.
Di awal akad pernikahan, adalah hal yang perlu juga kita kaji, terutama perihal mahar. Sebab, mahar merupakan menjadi hak bagi calon istri dari calon suami yang diatur oleh syara’ secara jelas didalam Al Qur’an dan Al Hadist.
Karnanya sangat penting kita ketahui lebih mendalam mengenai mahar ini, sebagai hak dan kewajiban masing-masing calon pasangan suami istri.
Belajar dan pembelajaran meninjau faktor penentu hasil belajar peserta didik ...Rendra Fahrurrozie
Hakikat belajar merupakan proses interaksi peserta didik dengan semua situasi disekitarnya. Akan tetapi belajar harus mempunyai tujuan dan memiliki pengalaman-pengalaman yang diciptakan oleh sekitarnya. Karnanya hasil belajar dipengaruhi oleh komponen-komponen yang yang menjadi faktor penentu hasil belajar peserta didik. Sebab, faktor tersebut saling terkait satu sama lain yang tersistem sehingga peserta didik mencapai tujuan belajar dengan baik. Faktor tersebut jika dikelompokkan, menjadi 2, yakni faktor internal dan eksternal. Yang keduanya merupakan yang penting untuk mendapatkan hasil belajar yang baik bagi peserta didik.
Dalam perkembangan kebahasaan, kata ijarah itu
dipahami sebagai "akad" ( العقد ) yaitu akad (pemilikan) terhadap
berbagai manfaat dengan imbalan العقد على المنافع بعوض ) ) atau akad
pemilikan manfaat dengan imbalan, yakni kontrak kerja dan sewa menyewa.
Islam diturunkan Allah SWT kepada manusia seluruhnya melalui dakwah dan pengajaran agung Rasulullah ﷺ sebagai rahmah bagi seluruh alam, serta penutup seluruh para Nabi dan Rasul untuk menyampaikan syariah (aturan) Allah SWT dimuka bumi bagi seluruh alam.
Al Qur’an adalah sumber syariat Islam itu, yang mampu menjawab segala sesuatu permasalah manusia. Permasalahan yang sering muncul adalah tentang Allah SWT itu sendiri, tentang ketuhanan dan kekuasaanNya. Umat Islam banyak yang menjawab permasalahan ini, baik secara aqly (akal) maupun naqly (menggunakan nash). Keduanya dibenarkan oleh syariat untuk ma’rifat (mengenal) kepada Allah SWT, tanpa ada pertentangan dari keduanya.
Adapun mengenal Allah SWT melalui nash (Al Qur’an) salah satunya adalah dengan menafsirkan ayat-ayat Al Qur’an. Tafsir sangat diperlukan dalam memahami secara mendalam ayat Al Quran terutama karena memandang ada yang masih sangat sulit difahami seperti ayatayat musyâbihât.
Tafsir yang utama dan pertama dari Al Qur’an tidak lain adalah As Sunnah. Sehingga tidak diperkenankan menafsirkan Al Qur’an berlawanan dengan As Sunnah, bahkan wajib bagi As Sunnah menyoroti tiap-tiap tafsir yang hendak di tafsirkan oleh seorang mufassir. Ini dijelaskan Allah SWT dalam Al Qur’an sebagai berikut:
وَأَنزَلۡنَآ إِلَيۡكَ ٱلذِّكۡرَ لِتُبَيِّنَ لِلنَّاسِ مَا نُزِّلَ إِلَيۡهِمۡ وَلَعَلَّهُمۡ يَتَفَكَّرُونَ ٤٤
“Dan Kami turunkan kepadamu Al Quran, agar kamu (Muhammad) menerangkan pada umat manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka dan supaya mereka memikirkan.” (Q.S an Nahl: 44)
Tentu saja setelah penafsiran dari As Sunnah adalah penafsiran dari para sahabat-sahabat Rasulullah ﷺ , sebab mereka hadir saat ayat-ayat Al Qur’an diturunkan dan mengetahui sebab-sebab turunnya ayat (asbab an nuzul). Kemudian generasi tabi’in dan generasi selanjutnya yakni para tabi’ut tabi’in dan para ulama setelahnya yang menafsirkan Al Qur’an dengan metode dan syarat-syarat tertentu seorang ulama mufassir.
Oleh sebab itu, sangatlah tepat apabila penafsiran ayat-ayat Al Qur’an mengenai Allah SWT dapat dilihat dari kajian As Sunnah, atsar sahabat, dan generasi ulama setelahnya.
Zakat hukumnya wajib, merupakan salah satu rukun Islam dan merupakan ibadah.
Wajibnya zakat didasarkan pada al-Kitab, as-Sunnah dan Ijmak Sahabat. Allah SWT berfirman:
وآتُوا َّ الز َ كاةَDan tunaikanlah zakat (QS. al-Baqarah [2]: 43, 83, 110)
Perintah itu bersifat tegas berdasarkan indikasi bahwa orang yang menunaikan zakat akan mendapat pahala besar dan balasan surga (QS al-Baqarah [2]: 277; an-Nisâ’ [4]:162)
خُذۡ مِنۡ أَمۡوَٰلِهِمۡ صَدَقَةٗ تُطَهِّرُهُمۡ وَتُزَكِّيهِم بِهَا وَصَلِّ عَلَيۡهِمۡۖ إِنَّ صَلَوٰتَكَ سَكَنٞ لَّهُمۡۗ وَٱللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”
(QS. At-Taubah : 103)
Materi belajar / kuliah :
KOMUNIKASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI PENDIDIKAN
PENGERTIAN INTERNET; KONSEP DASAR INTERNET; SEJARAH INTERNET; Networking (Jaringan); CARA MENGGUNAKAN INTERNET DAN RAGAM LAYANANNYA; ISTILAH DALAM INTERNET; CARA MENJALANKAN INTERNET; FASILITAS INTERNET ; MANFAAT INTERNET; DAMPAK NEGATIF INTERNET
Demikian, semoga bermanfaat!
Jangan Lupa, komen ya.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
1. KONSEP
KELUARGA DALAM ISLAM
Mata Kuliah: PAI dalam Keluarga
Dosen Pengampu: Ahmad Sofyan, M. Si
STIT SIROJUL FALAH BOGOR
Makalah: http://bit.ly/KonsepKeluargaIslam
3. LATAR
BELAKANG
MASALAH Sehingga dalam fitrah itu, Islam juga memiliki pengaturan antara sesama
manusia, termasuk dalam hal muamalah. Dalam muamalah, terdapat
pengaturan maslah keluarga.
Islam adalah agama fitrah.01
Inilah harapan setiap keluarga, syariah Islam memberikan konsep dalam
hal ini. Maka sangat penting kita bahas mengenai konsep Islam ini.
Keluarga Sakinah mawadah wa rahmah
02
Setiap anggota keluarga, menjadikan rumahnya sebagai penentram hati,
limhana kasih sayang dan memberikan nafkah. Sehingga konsep
keluarga Islam idaman ini sangat perlu disajikan.
Keluarga menjadi penetram hati03
Abdullah bin Abbas r.a memberikan penafsiran pada Q.S At Tahrim: 6,
sebagai berikut: “Kamu semua hendaknya mengajar keluargamu dalam
urusan-urusan syariat Allah dan didiklah mereka dengan akhlak yang
sempurna.
Keluarga menjadi tempat memelihara diri
04
3
5. Simple PowerPoint Presentation
Simple PowerPoint Presentation
Simple PowerPoint Presentation
Simple PowerPoint Presentation
You can simply impress your audience and
add a unique zing and appeal to your
Presentations. Easy to change colors, photos
and Text. You can simply impress your
audience and add a unique zing and appeal to
your Presentations.
Konsep berasal dari bahasa latin conceptum, artinya sesuatu
yang dipahami. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI), konsep adalah rancangan.
Pengertian istilahnya (terminologi) konsep menurut Woodruff
dapat dibagi menjadi 3 yaitu:
1. Konsep dapat didefinisikan sebagai suatu gagasan/ ide yang
relatif sempurna dan bermakna.
2. Konsep merupakan pengertian tentang suatu objek.
3. Konsep adalah produk subjektif yang bersumber dari cara
seseorang membuat pengertian terhadap objek-objek atau
benda-benda melalui pengalamannya (setelah melakukan
persepsi terhadap objek/ benda).
DEFINISI KONSEP: SECARA
BAHASA
P E N G E R T I A N K O N S E P
5
6. Asal katanya berasal dari Islam maka rujukannya adalah Al Qur’an, sebab jika
menginginkan konsep Islam mengenai keluarga harus dimulai bagaimana Al Qur’an
mendudukannya.
Dalam Al Qur’an kata “keluarga” disebutkan Allah SWT dengan lafadz;
أهل – –قربى (عشيرةahlun – qurbaa – ‘asyirah).
1. أهل/ahlun: Al-Raghib ( hal : 37 ) menyebutkan ada dua Ahlun:
A. Ahlu al Rajul: adalah keluarga yang senasab seketurunan, mereka
berkumpul dalam satu tempat tinggal.
B. Ahlu al Islam: adalah keluarga yang seagama.
2. قربى/qurbaa: Shawi (juz 1, hal : 65) menyebutkan bahwa qurbaa adalah
keluarga yang ada hubungan kekerabatan.
3. عشيرة/’asyiroh: Al-Raghib (hal: 375) menyebutkan, ‘Asyirah adalah keluarga
seketurunan yang berjumlah banyak.
DEFINISI KELUARGA:
SECARA BAHASA
6
7. Pengertian menurut istilah (terminologi) dalam Islam,
keluarga adalah satu kesatuan hubungan antara laki-laki
dan perempuan melalui akad nikah menurut ajaran Islam.
Dengan adanya ikatan akad pernikahan tersebut
dimaksudkan anak dan keturunan yang dihasilkan menjadi
sah secara hukum agama.
Dari pengertian ini, pernikahan adalah langkah awal dalam
membangun keluarga, sehingga berketurunan dan terjalinnya pertalian
antara 2 keluarga besar.
Aunur Rahim Faqih, Bimbingan Dan Konseling dalam Islam,
(Jogjakarta: UII press, 2001), hlm. 70.
DEFINISI KELUARGA:
SECARA ISTILAH 7
8. DEFINISI KONSEP
KELUARGA DALAM
ISLAM
Jika kita telaah dari pengertian konsep dan keluarga tersebut dan
dikaitkan dalam Islam, maka pengertian konsep keluarga dalam
Islam menurut kami adalah:
suatu rancangan ide yang dirumuskan untuk
suatu keluarga yang terikat dalam hubungan
pernikahan baik dari segi metodenya, tujuannya,
prinsip, dan fungsinya dari keluarga tersebut
berdasarkan ajaran Islam.
8
10. Tujuan Keluarga
d a l a m I s l a m
Modern Portfolio
Designed
Imam Ghazali dalam Ihya’-nya mengembangkan tujuan dari pembentukan
keluarga menjadi lima yaitu:
1. Mendapatkan dan melangsungkan keturunan. (Q.S Al Furqan: 74)
2. Memenuhi hajat manusia menyalurkan syahwatnya dan menumpahkan
kasih sayangnya. (Q.S Ali Imran: 14).
3. Memenuhi panggilan agama, memelihara diri dari kejahatan dan
kerusakan. (Q.S Ar Rum: 21).
4. Menumbuhkan kesungguhan untuk bertanggung-jawab menjalankan
kewajiban dan menerima hak, juga bersungguh-sungguh untuk
memperoleh harta kekayaan yang kekal. (Q.S An Nisa’: 34).
5. Membangun rumah tangga untuk membentuk masyarakat yang
tenteram atas dasar cinta dan kasih sayang. (Q.S Al A’raf: 189).10
11. Prinsip Keluarga dalam Islam
SAKINAH
MAWADAH
WA RAHMAH
BERPEGANG
PADA TAUHID
SYARIAH MENJADI
BATASAN
Dalam membangun konsep keluarga dalam Islam, yang paling utama dan menjadi
pondasi/mendasar adalah bahwa keluarga muslim dibangun berdasarkan prinsip
tauhid. Artinya, setiap aktifitas pra nikah, berkeluarga, dan berketurunan semuanya
karena mentauhidkan Allah SWT. Dengan tunduk dan patuh terhadap batasan
syariahNya. Sehingga tujuan keluarga yang sakinah, mawadah, wa rahmah terwujud.
Prinsip yang menjadi juga pegangan dalam berkeluarga
adalah melaksanakan syariah Islam dalam rumah
tangganya. Mulai dari memilih pasangan, meminang,
akad nikah, mencari nafkah, mengurus rumah tangga,
bergaul dalam keluarga, berpakaian, makanan-minuman,
ibadah, pengasuhan anak, bahkan sampai hal yang
sifatnya bathiniyah (akhlak, dan fiqh jima’) semua dalam
batasan syariah.
11
12. FUNGSI Keluarga
dalam Islam
1. Fungsi biologis, yaitu menyelenggarakan
kebutuhan-kebutuhan biologis keluarga.
2. Fungsi edukatif (pendidikan).
3. Fungsi religius (keagamaan).
4. Fungsi protektif (perlindungan).
5. Fungsi sosial budaya.
6. Fungsi ekonomi.
7. Fungsi status keluarga atau menunjukkan status.
8. Fungsi reproduksi.
9. Fungsi rekreatif.
BERFUNGSI
DAN MANFAAT
12
14. Konsep keluarga menurut Islam secara intinya tidak
berbeda dengan bentuk konsep keluarga sakinah yang
ada pada syariah Islam yaitu membina rumah tangga
yang sakinah mawaddah wa rahmah. Akan tetapi
hanya pada poin-poin tertentu yang memberi
penekanan yang lebih dalam pelaksanaannya, seperti
hal-hal yang menyangkut tentang hak dan kewajiban
atau peran suami-istri di dalam rumah tangga sebab
inilah metode penerapan konsep keluarga dalam
Islam.
Pemenuhan Hak
dan Kewajiban
Keluarga dalam
Islam
KONSEP KELUARGA DALAM ISLAM
14
15. 1. Suami memiliki tanggung jawab besar, kewajibannya adalah
memberikan mahar pada istri (Q.S an-Nisa’: 4 dan 24) serta
memberikan nafkah (kebutuhan-kebutuhan) sehingga memiliki satu
tingkatan dari istrinya. (Q.S Al-Baqarah: 233; Q.S At Talaq: 7).
KEWAJIBAN SUAMI
2. Kewajiban suami lainnya adalah menggauli istrinya dengan cara
yang ma’ruf (Q.S an-Nisa: 19). Menurut Azar Basyir menggauli istri
dengan cara ma’ruf itu mencakup tiga hal:
• Pertama, sikap menghormati, menghargai, dan
perlakuan-perlakuan yang baik, serta
meningkatkan taraf hidupnya dalam bidang-bidang
agama, akhlak, dan ilmu pengetahuan yang
diperlukan.
• Kedua, menjaga dan melindungi nama baik istri.
• Ketiga, memenuhi kebutuhan kodrat biologisnya.
Azar Basyir, Hukum Perkawinan Islam, (Yogyakarta: Perpustakaan Fakultas
Hukum UII, 1996), hlm. 54-56.
15
16. 1. Kewajiban istri terhadap suaminya tidak ada yang
berbentuk materi secara langsung, tetapi dalam
bentuk nonmateri seperti, taat dan patuh kepada
suaminya(Q.S an-Nisa ayat 34) dalam batasan
syariah Islam.
KEWAJIBAN ISTRI
2. Selain itu istri juga harus
mengupayakan untuk melaksanakan
fungsi reproduksi secara baik dan
sehat. Adapun penentuan kapan dan
jumlah keturunannya dilkukan dengan
musyawaha keduanya (Q.S. Asy-
Syuura: 38).
16
17. 1. Menurut Syafrudin, bentuknya ada tiga: Pertama,
bolehnya bergaul dan bersenang-senang di
antara keduanya. Inilah hakekat sebenarnya dari
sebuah perkawinan (Q.S. An Nisa: 19 dan Q.S al-
Baqarah: 187). Kedua, timbulnya hubungan
suami dengan keluarga istrinya dan sebaliknya
hubungan istri dengan keluarga suaminya.
Ketiga, hubungan saling mewarisi di antara
suami istri. Setiap pihak berhak mewarisi pihak
yang lain bila terjadi kematian.
2. Ditambah, jika telah berketurunan;
Pertama, memelihara dan mendidik
anak keturunan yang lahir dari
perkawinan tersebut. Kedua,
Memelihara kehidupan rumah tangga
yang sakinah, mawaddah, dan rahmah.
KEWAJIBAN BERSAMA
SUAMI&ISTRI
17
18. KEWAJIBAN DAN HAK
ANAK&ORANG TUA
Sejak dalam kandungan, menurut para ulama, anak sudah dapat memiliki hak walaupun
belum menerima kewajiban. Hak yang dimiliki anak dalam kandungan antara lain hak
waris, hak wasiat, dan hak memiliki harta benda.
Orang tua memiliki kewajiban untuk merawat, memelihara dan mendidik anak, dari mulai
persiapan kehamilan, memeriksakan kesehatan janin, melahirkannya secara aman,
merawat, memelihara, dan mengawasi perkembangannya, serta mendidiknya supaya
menjadi anak yang sehat, saleh, dan berilmu pengetahuan luas (hadhanah).
Sebagai konsekuensi dari hadanah , orang tua (terutama ayah) mempunyai kewajiban
untuk memberi nafkah kepada anaknya.
KEWAJIBAN ORANG TUA
Kewajiban berbuat baik kepada orang tuanya. (Q.S, Al-Israa:
23), (Q.S, Al-Ahqaf: 15).
Sebagai perwujudannya, anak memiliki kewajiban untuk
memberi nafkah kepada orang tua, apabila memang orang
tuanya membutuhkan. Karena harta milik anak pada
dasarnya adalah milik orang tuanya juga.
Berbuat baik kepada orang tua pada dasarnya dalam segala
hal, tidak ada batasnya, yang membatasi adalah adanya hak
anak itu sendiri.
KEWAJIBAN ANAK
18