SlideShare a Scribd company logo
IJTIHAD
Nahaary fortuna averoes (11140162000021)
Muhammad rusdil fikri (11140162000033)
ijtihad
pengertian
Dasar
macam
syarat
kedudukan
hukum
mujtahid
Tingkatan mujtahid
lapangan
Metode
PENGERTIAN IJTIHAD MENURUT
AHLI FIQIHSecara etimologis (lughowi) kata ijtihad merupakan bentuk masdar dari lafadz
‫اجتهد‬-‫يجتهد‬-‫اجتهاد‬ yang diambilkan dari akar kata ‫جهد‬-‫يجهد‬-‫جهدا‬ yang berarti : mengerahkan
segala kemampuan atau menanggung beban. Ijtihad dapat berarti mengerjakan sesuatu
dengan segala kesungguhan.
Sedangkan menurut pengertian syara ijtihad adalah menggunakan seluruh
kesanggupannya untuk menetapkan hukum syara dengan jalan memetik atau
mengeluarkan dari kitab dan sunnah. Adapun pengertian ijtihad adalah mencurahkan
segala tenaga dan pikiran untuk menemukan hukum agama (syara) melalui salah satu
dalil syara dan dengan cara tertentu.
Dari uraian tersebut dapat diuraikan bahwasanya ijtihad memiliki garis besar
seperti berikut:
Pekerjaan : pengarahan daya pikir sekuat-kuatnya.
Pelaku : ahli fiqih, ahli hukum agama islam yang memenuhi persyaratan yang
disebut mujtahid.
Tujuan : mendapat/menemukan hukum tentang suatu masalah.
Sifat hukum : dzanny, bukan qot’ie (dugaan kuat, bukan kepastian).
Dasar/sumber : Al-Qur’an dan hadist
Sistem/kaidah : menurut jalan pikiran, logika dan metode tertentu dan teratur dalam
ilmu ushul fiqih, dibantu dengan qowa’idul ahkam, al-qowaidul fiqhiyah (kaedah-
kaedah fiqih dan sebagainya).
DASAR IJTIHAD
Ada pada surat an-Nissa/4 ayat 105
Artinya : Sesungguhnya Kami telah menurunkan kitab kepadamu dengan membawa kebenaran,
supaya kamu mengadili antara manusia dan apa yang telah Allah wahyukan kepadamu, dan
janganlah kamu menjadi penantang (orang yang tidak bersalah), karena (membela) orang-
orangyang berkhianat.
Surat an-Nissa /4 ayat 59
Artinya : Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri
diantara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikan ia
kepada Allah(al-quran) dan Rosul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan
hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.
Dalam hadist lain yang dijadikan dasar ijtihad ialah Mu’adz bin jabal ketika ia diutus oleh Nabi
ke yaman sebagai hakim:
‫قال‬ ‫؟‬ ‫تقضى‬ ‫بم‬:‫هللا‬ ‫كتاب‬ ‫في‬ ‫بما‬.‫قال‬:‫قال‬ ‫؟‬ ‫هللا‬ ‫كتاب‬ ‫في‬ ‫تجد‬ ‫لم‬ ‫فان‬:‫هللا‬ ‫رسول‬ ‫به‬ ‫قضى‬ ‫بما‬ ‫اقضى‬,‫قال‬:‫هللا‬ ‫رسول‬ ‫به‬ ‫قضى‬ ‫فيما‬ ‫تجد‬ ‫لم‬ ‫فان‬‫قال‬ ‫؟‬
‫برآبي‬ ‫اجتهد‬,‫رسوله‬ ‫رسول‬ ‫ق‬ّ‫ف‬‫و‬ ‫الذي‬ ‫الحمدهلل‬ ‫قال‬
Dengan apa kamu memutuskan perkara Mu’adz ? Mu’adz menjawab: “Dengan sesuatu yang
terdapat didalam kitab Allah. Nabi bersabda : Kalau kamu tidak mendapatkannya dari kitab
Allah? Muadz menjawab :Saya akan memutuskannya dengan sesuatu yang telah di putuskan oleh
Rosu Allah. Nabi berkata: Kalau kamu tidak mendapatkan sesuatu yang telah diputuskan oleh
rosul Alah? Muadz menjawab : Saya akan berijtihad dengan pikiran saya. Nabi bersabda : Segala
puji bagi Allah Yang telah memberi taufiq kepada utusan dari rosul-Nya.
MACAM-MACAM IJTIHAD
Ijtihad Muthlaq Mustaqil
Merupakan tingkat paling tinggi yang
mana si mujtahid secara sendiri/berdiri
sendiri tanpa terikat kepada orang lain,
baik dalam ushul maupun furu’.
Dalam tingkat ini si mujtahid langsung
ber-istimbat dari al-qur’an dan sunnah
dengan menggariskan manhaj (sistem)
istimbat sendiri.
Ijtihad Muthlaq Muntasib
Merupakan tingkat lebih dibawah dari
ijtihad Mutlak. Disini si mujtahid terikat
kepada imam dalam ushul. Artinya ia
berijtihad dengan menggunakan ushul
imam, walaupun dalam furu’ yang
diijtihadinya itu ia tidak terikat kepada
hasil ijtihadd imam. Ia hanya berijtihad
dalam furu’ saja.
Ijtihad dalam mahzab
Ijtihad ini menduduki urutan ketiga dalam
mana si mujtahid mengikuti imam(tidak
berijtihad) baik dalam ushul aupun furu’
yang sudah diijtihadi imam. Dalam dua hal
ini ia terikat kepada imam. Ia hanya
berijtihad dalam masalah-masalah yang
belum digarap oleh imam-imam terdahulu
dan dalam menggarap masalah-masalah
tersebut ia menggunakan ushul imam yang
diikutinya.
Ijtihab Tarjih
Merupakan tingkat ijtihad paling rendah
yang mana mujtahid tidak berijtihad baik
dalam ushul, furu’, maupun dalam
masalah-masalah yang belum diijtihadkan
dan diriwayatkan hukumnya oleh imam.
Mujtahid hanya memilih saja diantara
pendapat-pendapat sudah ada melalui
ARKANU IJTIHAD
Ijtihad dapat terjadi jika 4 rukun ini telah terpenuhi, yaitu :
1. Al-waqi’
2. Mujtahid
3. Mujtahid fih
4. Dalil syara’
KEDUDUKAN IJTIHAD
Meski Al-quran diturunkan secara lengkap dan
sempurna tidak berarti didalamnya membahas
seluruh aspek yang berkaitan dengan kehidupan
manusia secara mendetail. Selain itu berhubung
zaman semakin modern dan banyak hukum baru
yang bermunculan sedangkan tidak ada ketika
turunnya al-quran dan diperlukan aturan-aturan
baru dalam menjalankan kehidupan di zaman serba
modern. Disinilah posisi ijtihad sebagai sumber
hukum yang ketiga bagi umat islam untuk
menjelaskan hal baru yang secara tidak detail
diterangkan dalam al-quran.
‫االءجتهاد‬ ‫حكم‬
Ulama berpendapat, maka hukum ijtihad bagi orang itu bisa wajib ‘ain, wajib kifayah, sunah,
atau haram, bergantung pada kapasitas orang tersebut.
1. Wajib ‘ain
2. Wajib kifayah
3. Sunnah
4. Haram
MUJTAHID DAN PERSYARATANNYA
Mujtahid ialah orang yang mampu melakukan ijtihad melalui cara istinbat (mengeluarkan hukum
dari sumber syariat) dan tatbiq (penerapan hukum). Syarat-syarat oleh Wahbah Zuhaili yang
telah mencakup semua syarat-syarat mujtahid, yakni sebagai berikut:
1. Mengetahui ayat ahkam dalam al-Quran
2. Mengetahiu hadist-hadist baik bahasa maupun istilah.
3. Mengetahui al-Quran dan hadis yang telah dinasikh dan mengethui ayat hadist yang
menaskhkan.
4. Mengetahui sesuatu yang hukumnya telah dihukumi ijma’, sehingga tidak menghukumi yang
bertentangan dengan ijma’
5. Mengetahui qiyas dan sesuatu yang berhubungan dengan qiyas.
6. Mengetahui bahasa Arab seperti nahwu, sharaf, maani, bayan dan uslubnya.
7. Mengetahui ilmu usul fiqh.
8. Mengetahui maqasid syariah dalam penetapan hukum, karena pemahaman nash dan
penerapannya dalam peristiwa berlangsung kepada maqasid syariah.
TINGKATAN IJTIHAD
Dalam ijtihad, ada beberapa kriteria atau tingkatan pada
pelaku ijtihad (mujtahid) . Ada 4 tingkatan mujtahid
yaitu :
1. Mujthid fi al- syar’I,
2. Mujtahid fi al-mazhab
3. Mujtahid fi al-masail
4. Mujtahid muqoyyad
LAPANGAN IJTIHAD
Lapangan ijtihad atau wilayah ijtihad atau
ma’jal al-ijtihad adalah masalah-masalah yang
diperbolehkan penetapan hukumnya dengan
cara ijtihad.
Lapangan ijtihad ada 2 macam, yaitu :
1. Pada sesuatu yang ada nasnya tetapi nasnya
zhan (dugaan)
2. Pada sesuatu yang hukumnya sama sekali
tidak ada dalam nasnya.
METODE IJTIHAD
Ada beberapa metode ijtihad yang dapat dipakai oleh
para mujtahid, yakni :
1. Qiyas
2. Maslahah Mursalah
3. Istihsan
4. Istishab
5. Urf
KESIMPULAN
Ijtihad adalah sebuah usaha yang dilakukan
dengan sungguh-sungguh dengan berbagai
metode yang diterapkan beserta syarat-syarat
yang telah ditentukan untuk menggali dan
mengetahui hukum Islam untuk kemudian
diimplementasikan dalam kehidupan
bermasyarakat.
Tujuan ijtihad dilakukan adalah upaya
pemenuhan kebutuhan akan hukum karena
permasalahan manusia semakin hari semakin
kompleks di mana membutuhkan hukum Islam
sebagai solusi terhadap problematika tersebut.
Dan Jenis-jenis ijtihad adalah ijma’, qiyas, dan
maslahah mursalah.
PERTANYAAN............
1. SILVI : MUJTAHID FI AL MASA’IL BERANUT
KEPADA HOKUM UMUM, MISAL DALAM
KEHIDUPAN SEHARI-HARI, MENGANUT
MAHZAB APA?
2. WIDI : DASAR HUKUM APA IJTIHAD
SEBAGAI SUMBER HOKUM ISLAM KETIGA?
3. ILHAM : BAGAIMANA MENJALANKAN
IJTIHAD PADA MASA SEKARANG?
4. DEWITRI : BOLEHKAH HASIL IJTIHAD
BERBEDA-BEDA? ATAU HARUS DISAMAKAN?
5. RENDRA : SIDANG ISTBAT TERMASUK
IJTIHAD MANA? KENAPA SETIAP SETAHUN
‫حسن‬ ‫على‬ ‫شكرا‬‫إ‬‫هتممكم‬

More Related Content

What's hot

Pengertian syari’ah dan ruang lingkup syari’ah
Pengertian syari’ah dan ruang lingkup syari’ahPengertian syari’ah dan ruang lingkup syari’ah
Pengertian syari’ah dan ruang lingkup syari’ah
Ade Pratama
 
Studi islam dalam pendekatan historis
Studi islam dalam pendekatan historisStudi islam dalam pendekatan historis
Studi islam dalam pendekatan historis
atjehh
 
Pembagian Hadis Berdasarkan Kualitas Sanad dan Matan-nya
Pembagian Hadis Berdasarkan Kualitas Sanad dan Matan-nyaPembagian Hadis Berdasarkan Kualitas Sanad dan Matan-nya
Pembagian Hadis Berdasarkan Kualitas Sanad dan Matan-nya
Holong Marina Ops
 
Infaq, Shodaqoh, dan Zakat
Infaq, Shodaqoh, dan ZakatInfaq, Shodaqoh, dan Zakat
Infaq, Shodaqoh, dan Zakat
Safitri Era Globalisasi
 
Power point makkiyah madaniyah
Power point makkiyah madaniyahPower point makkiyah madaniyah
Power point makkiyah madaniyah
rizkyintan
 
Makalah ushul fiqh istihsan
Makalah ushul fiqh istihsanMakalah ushul fiqh istihsan
Makalah ushul fiqh istihsanMuli Bluelovers
 
Pendekatan bayani, irfani dan burhani dalam metodologi studi islam
Pendekatan bayani, irfani dan burhani dalam metodologi studi islamPendekatan bayani, irfani dan burhani dalam metodologi studi islam
Pendekatan bayani, irfani dan burhani dalam metodologi studi islam
Phuji Maisaroh
 
Quran Sebagai sumber Ajaran Islam
Quran Sebagai sumber Ajaran IslamQuran Sebagai sumber Ajaran Islam
Quran Sebagai sumber Ajaran IslamMarhamah Saleh
 
Konsep maqamat dan ahwal dalam tasawuf
Konsep maqamat dan ahwal dalam tasawufKonsep maqamat dan ahwal dalam tasawuf
Konsep maqamat dan ahwal dalam tasawuf
SukrinTaib
 
Qawaid fiqh pt 1
Qawaid fiqh  pt 1Qawaid fiqh  pt 1
Qawaid fiqh pt 1
Amiruddin Ahmad
 
Makalah ijtihad
Makalah ijtihadMakalah ijtihad
Makalah ijtihad
Dodyk Fallen
 
Ppt al qur'an
Ppt al qur'anPpt al qur'an
Ppt al qur'an
Velayati As'ad
 
Hadits Shahih, Hasan, Dlo'if
Hadits Shahih, Hasan, Dlo'ifHadits Shahih, Hasan, Dlo'if
Hadits Shahih, Hasan, Dlo'if
Azzahra Azzahra
 
Muhkam Mutasyabih
Muhkam MutasyabihMuhkam Mutasyabih
Muhkam Mutasyabih
qoida malik
 
PPT fiqh (sejarah pembentukan empat mahzab dalam fiqh) Kelompok 5
PPT fiqh (sejarah pembentukan empat mahzab dalam fiqh) Kelompok 5PPT fiqh (sejarah pembentukan empat mahzab dalam fiqh) Kelompok 5
PPT fiqh (sejarah pembentukan empat mahzab dalam fiqh) Kelompok 5
NavenAbsurd
 
Maqashid Syariah
Maqashid SyariahMaqashid Syariah
Maqashid Syariah
guest4d5c082
 
Perkembamngan hadits pada masa rasulullah
Perkembamngan hadits pada masa rasulullahPerkembamngan hadits pada masa rasulullah
Perkembamngan hadits pada masa rasulullahjuniska efendi
 

What's hot (20)

Ijtihad
IjtihadIjtihad
Ijtihad
 
Pengertian syari’ah dan ruang lingkup syari’ah
Pengertian syari’ah dan ruang lingkup syari’ahPengertian syari’ah dan ruang lingkup syari’ah
Pengertian syari’ah dan ruang lingkup syari’ah
 
Studi islam dalam pendekatan historis
Studi islam dalam pendekatan historisStudi islam dalam pendekatan historis
Studi islam dalam pendekatan historis
 
Pembagian Hadis Berdasarkan Kualitas Sanad dan Matan-nya
Pembagian Hadis Berdasarkan Kualitas Sanad dan Matan-nyaPembagian Hadis Berdasarkan Kualitas Sanad dan Matan-nya
Pembagian Hadis Berdasarkan Kualitas Sanad dan Matan-nya
 
Infaq, Shodaqoh, dan Zakat
Infaq, Shodaqoh, dan ZakatInfaq, Shodaqoh, dan Zakat
Infaq, Shodaqoh, dan Zakat
 
Power point makkiyah madaniyah
Power point makkiyah madaniyahPower point makkiyah madaniyah
Power point makkiyah madaniyah
 
Makalah ushul fiqh istihsan
Makalah ushul fiqh istihsanMakalah ushul fiqh istihsan
Makalah ushul fiqh istihsan
 
Ppt tasawuf
Ppt tasawufPpt tasawuf
Ppt tasawuf
 
Pendekatan bayani, irfani dan burhani dalam metodologi studi islam
Pendekatan bayani, irfani dan burhani dalam metodologi studi islamPendekatan bayani, irfani dan burhani dalam metodologi studi islam
Pendekatan bayani, irfani dan burhani dalam metodologi studi islam
 
Quran Sebagai sumber Ajaran Islam
Quran Sebagai sumber Ajaran IslamQuran Sebagai sumber Ajaran Islam
Quran Sebagai sumber Ajaran Islam
 
Konsep maqamat dan ahwal dalam tasawuf
Konsep maqamat dan ahwal dalam tasawufKonsep maqamat dan ahwal dalam tasawuf
Konsep maqamat dan ahwal dalam tasawuf
 
Qawaid fiqh pt 1
Qawaid fiqh  pt 1Qawaid fiqh  pt 1
Qawaid fiqh pt 1
 
Makalah ijtihad
Makalah ijtihadMakalah ijtihad
Makalah ijtihad
 
Ppt al qur'an
Ppt al qur'anPpt al qur'an
Ppt al qur'an
 
Hadits Shahih, Hasan, Dlo'if
Hadits Shahih, Hasan, Dlo'ifHadits Shahih, Hasan, Dlo'if
Hadits Shahih, Hasan, Dlo'if
 
Muhkam Mutasyabih
Muhkam MutasyabihMuhkam Mutasyabih
Muhkam Mutasyabih
 
Hubungan iman, islam, dan ihsan
Hubungan iman, islam, dan ihsanHubungan iman, islam, dan ihsan
Hubungan iman, islam, dan ihsan
 
PPT fiqh (sejarah pembentukan empat mahzab dalam fiqh) Kelompok 5
PPT fiqh (sejarah pembentukan empat mahzab dalam fiqh) Kelompok 5PPT fiqh (sejarah pembentukan empat mahzab dalam fiqh) Kelompok 5
PPT fiqh (sejarah pembentukan empat mahzab dalam fiqh) Kelompok 5
 
Maqashid Syariah
Maqashid SyariahMaqashid Syariah
Maqashid Syariah
 
Perkembamngan hadits pada masa rasulullah
Perkembamngan hadits pada masa rasulullahPerkembamngan hadits pada masa rasulullah
Perkembamngan hadits pada masa rasulullah
 

Viewers also liked

Ijtihad
IjtihadIjtihad
Ijtihad
nouvan
 
Ijtihad
IjtihadIjtihad
Ijtihad
m10ehebat
 
Ijtihad_PAI 2010
Ijtihad_PAI 2010Ijtihad_PAI 2010
Ijtihad_PAI 2010
apandin
 
Ijtihad
IjtihadIjtihad
Ijtihad 2
Ijtihad 2Ijtihad 2
Ijtihad 2
Id'rees Waris
 
Ijtihad
IjtihadIjtihad
Ijtihad
Fahmisetyawan
 
Ijtihad (Meanings, Application & Scope)
Ijtihad (Meanings, Application & Scope)Ijtihad (Meanings, Application & Scope)
Ijtihad (Meanings, Application & Scope)
Caller To Islam / الداعية الإسلامي
 
Bab 7 ijtihad
Bab 7 ijtihadBab 7 ijtihad
Bab 7 ijtihad
Yusri Mohamad Ramli
 
Pengertian dan pembagian hukum
Pengertian dan pembagian hukumPengertian dan pembagian hukum
Pengertian dan pembagian hukum
Elementary Schools
 
Presentasi Ushul Fiqh 5 (Quran Sunnah)
Presentasi Ushul Fiqh 5 (Quran Sunnah)Presentasi Ushul Fiqh 5 (Quran Sunnah)
Presentasi Ushul Fiqh 5 (Quran Sunnah)Marhamah Saleh
 
6. ta'arudh tarjih nasakh
6. ta'arudh tarjih nasakh6. ta'arudh tarjih nasakh
6. ta'arudh tarjih nasakhMarhamah Saleh
 
3. ‘am, khash, muthlaq, muqayyad
3. ‘am, khash, muthlaq, muqayyad3. ‘am, khash, muthlaq, muqayyad
3. ‘am, khash, muthlaq, muqayyadMarhamah Saleh
 
Presentasi Ushul Fiqh (Ta'rif, Tarikh, Mashadir)
Presentasi Ushul Fiqh (Ta'rif, Tarikh, Mashadir)Presentasi Ushul Fiqh (Ta'rif, Tarikh, Mashadir)
Presentasi Ushul Fiqh (Ta'rif, Tarikh, Mashadir)Marhamah Saleh
 
Presentasi Ushul Fiqh 4 (Hakim Mahkum)
Presentasi Ushul Fiqh 4 (Hakim Mahkum)Presentasi Ushul Fiqh 4 (Hakim Mahkum)
Presentasi Ushul Fiqh 4 (Hakim Mahkum)Marhamah Saleh
 
Presentasi ushul fiqh dalil yg tidak disepakati
Presentasi ushul fiqh dalil yg tidak disepakatiPresentasi ushul fiqh dalil yg tidak disepakati
Presentasi ushul fiqh dalil yg tidak disepakatiMarhamah Saleh
 
Usul fiqh, hukum taklifi & hukum wadh'ie.
Usul fiqh, hukum taklifi & hukum wadh'ie.Usul fiqh, hukum taklifi & hukum wadh'ie.
Usul fiqh, hukum taklifi & hukum wadh'ie.
jimoh370
 
Quran, Sunnah, Ijma, Qiyas
Quran, Sunnah, Ijma, QiyasQuran, Sunnah, Ijma, Qiyas
Quran, Sunnah, Ijma, QiyasMarhamah Saleh
 

Viewers also liked (20)

Ijtihad
IjtihadIjtihad
Ijtihad
 
Ijtihad
IjtihadIjtihad
Ijtihad
 
Ijtihad
IjtihadIjtihad
Ijtihad
 
Ijtihad
IjtihadIjtihad
Ijtihad
 
Ijtihad_PAI 2010
Ijtihad_PAI 2010Ijtihad_PAI 2010
Ijtihad_PAI 2010
 
Ijtihad
IjtihadIjtihad
Ijtihad
 
Ijtihad 2
Ijtihad 2Ijtihad 2
Ijtihad 2
 
Ijtihad
IjtihadIjtihad
Ijtihad
 
Ijtihad (Meanings, Application & Scope)
Ijtihad (Meanings, Application & Scope)Ijtihad (Meanings, Application & Scope)
Ijtihad (Meanings, Application & Scope)
 
Ijtihad
IjtihadIjtihad
Ijtihad
 
Bab 7 ijtihad
Bab 7 ijtihadBab 7 ijtihad
Bab 7 ijtihad
 
Pengertian dan pembagian hukum
Pengertian dan pembagian hukumPengertian dan pembagian hukum
Pengertian dan pembagian hukum
 
Presentasi Ushul Fiqh 5 (Quran Sunnah)
Presentasi Ushul Fiqh 5 (Quran Sunnah)Presentasi Ushul Fiqh 5 (Quran Sunnah)
Presentasi Ushul Fiqh 5 (Quran Sunnah)
 
6. ta'arudh tarjih nasakh
6. ta'arudh tarjih nasakh6. ta'arudh tarjih nasakh
6. ta'arudh tarjih nasakh
 
3. ‘am, khash, muthlaq, muqayyad
3. ‘am, khash, muthlaq, muqayyad3. ‘am, khash, muthlaq, muqayyad
3. ‘am, khash, muthlaq, muqayyad
 
Presentasi Ushul Fiqh (Ta'rif, Tarikh, Mashadir)
Presentasi Ushul Fiqh (Ta'rif, Tarikh, Mashadir)Presentasi Ushul Fiqh (Ta'rif, Tarikh, Mashadir)
Presentasi Ushul Fiqh (Ta'rif, Tarikh, Mashadir)
 
Presentasi Ushul Fiqh 4 (Hakim Mahkum)
Presentasi Ushul Fiqh 4 (Hakim Mahkum)Presentasi Ushul Fiqh 4 (Hakim Mahkum)
Presentasi Ushul Fiqh 4 (Hakim Mahkum)
 
Presentasi ushul fiqh dalil yg tidak disepakati
Presentasi ushul fiqh dalil yg tidak disepakatiPresentasi ushul fiqh dalil yg tidak disepakati
Presentasi ushul fiqh dalil yg tidak disepakati
 
Usul fiqh, hukum taklifi & hukum wadh'ie.
Usul fiqh, hukum taklifi & hukum wadh'ie.Usul fiqh, hukum taklifi & hukum wadh'ie.
Usul fiqh, hukum taklifi & hukum wadh'ie.
 
Quran, Sunnah, Ijma, Qiyas
Quran, Sunnah, Ijma, QiyasQuran, Sunnah, Ijma, Qiyas
Quran, Sunnah, Ijma, Qiyas
 

Similar to IJTIHAD

Metode Ijtihad Ushul Fiqh.pdf
Metode Ijtihad Ushul Fiqh.pdfMetode Ijtihad Ushul Fiqh.pdf
Metode Ijtihad Ushul Fiqh.pdf
pamtahpamtah
 
IJTIHAD SEBAGAI METODE PENGGALIAN HUKUM
 IJTIHAD SEBAGAI METODE PENGGALIAN HUKUM IJTIHAD SEBAGAI METODE PENGGALIAN HUKUM
IJTIHAD SEBAGAI METODE PENGGALIAN HUKUM
Evi Rohmatul Aini
 
Ijtihad Ushul Fiqh dan Kaidah.pdf
Ijtihad Ushul Fiqh dan Kaidah.pdfIjtihad Ushul Fiqh dan Kaidah.pdf
Ijtihad Ushul Fiqh dan Kaidah.pdf
Zukét Printing
 
Ijtihad Ushul Fiqh dan Kaidah.docx
Ijtihad Ushul Fiqh dan Kaidah.docxIjtihad Ushul Fiqh dan Kaidah.docx
Ijtihad Ushul Fiqh dan Kaidah.docx
Zukét Printing
 
Ijtihad-Ushul Fiqh (Miftah'll Everafter)
Ijtihad-Ushul Fiqh (Miftah'll Everafter)Ijtihad-Ushul Fiqh (Miftah'll Everafter)
Ijtihad-Ushul Fiqh (Miftah'll Everafter)
Miftah Iqtishoduna
 
Kuiz 1 pemikiran islam semasa
Kuiz  1   pemikiran islam semasaKuiz  1   pemikiran islam semasa
Kuiz 1 pemikiran islam semasaWan Iza
 
Pendidikan agama islam
Pendidikan agama islamPendidikan agama islam
Pendidikan agama islam
taufiq_zhaen
 
Ushul Fiqh.pptx
Ushul Fiqh.pptxUshul Fiqh.pptx
Ushul Fiqh.pptx
karyantosaja8
 
Makalah pai
Makalah paiMakalah pai
Makalah pai
Heru Cahyo
 
ppt Ijtihad kel 6.pptx
ppt Ijtihad kel 6.pptxppt Ijtihad kel 6.pptx
ppt Ijtihad kel 6.pptx
adindaarief
 
PPT Bab 5
PPT Bab 5 PPT Bab 5
PPT Bab 5
wildiaekafutikha
 
Bab 5 sem 1
Bab 5 sem 1Bab 5 sem 1
Bab 5 sem 1
yuniaistiqomah
 
Bab 5 sem 1
Bab 5 sem 1Bab 5 sem 1
Bab 5 sem 1
cahyaningsihlilis
 
Syari’at, fiqh, dan ushul fiqh
Syari’at, fiqh, dan ushul fiqh Syari’at, fiqh, dan ushul fiqh
Syari’at, fiqh, dan ushul fiqh Jingga Matahari
 
Kata pengantar.studi hukum islamdocx
Kata pengantar.studi hukum islamdocxKata pengantar.studi hukum islamdocx
Kata pengantar.studi hukum islamdocx
Raja Aidil Angkat
 
AL-QAWAID.pptx
AL-QAWAID.pptxAL-QAWAID.pptx
AL-QAWAID.pptx
waspklg
 
01. pendahuluan ushul fiqh
01. pendahuluan  ushul fiqh01. pendahuluan  ushul fiqh
01. pendahuluan ushul fiqhasnin_syafiuddin
 

Similar to IJTIHAD (20)

pptijtihad.pptx
pptijtihad.pptxpptijtihad.pptx
pptijtihad.pptx
 
Metode Ijtihad Ushul Fiqh.pdf
Metode Ijtihad Ushul Fiqh.pdfMetode Ijtihad Ushul Fiqh.pdf
Metode Ijtihad Ushul Fiqh.pdf
 
IJTIHAD SEBAGAI METODE PENGGALIAN HUKUM
 IJTIHAD SEBAGAI METODE PENGGALIAN HUKUM IJTIHAD SEBAGAI METODE PENGGALIAN HUKUM
IJTIHAD SEBAGAI METODE PENGGALIAN HUKUM
 
Ijtihad Ushul Fiqh dan Kaidah.pdf
Ijtihad Ushul Fiqh dan Kaidah.pdfIjtihad Ushul Fiqh dan Kaidah.pdf
Ijtihad Ushul Fiqh dan Kaidah.pdf
 
Ijtihad Ushul Fiqh dan Kaidah.docx
Ijtihad Ushul Fiqh dan Kaidah.docxIjtihad Ushul Fiqh dan Kaidah.docx
Ijtihad Ushul Fiqh dan Kaidah.docx
 
Ijtihad-Ushul Fiqh (Miftah'll Everafter)
Ijtihad-Ushul Fiqh (Miftah'll Everafter)Ijtihad-Ushul Fiqh (Miftah'll Everafter)
Ijtihad-Ushul Fiqh (Miftah'll Everafter)
 
Kuiz 1 pemikiran islam semasa
Kuiz  1   pemikiran islam semasaKuiz  1   pemikiran islam semasa
Kuiz 1 pemikiran islam semasa
 
Pendidikan agama islam
Pendidikan agama islamPendidikan agama islam
Pendidikan agama islam
 
Ushul Fiqh.pptx
Ushul Fiqh.pptxUshul Fiqh.pptx
Ushul Fiqh.pptx
 
Makalah pai
Makalah paiMakalah pai
Makalah pai
 
ppt Ijtihad kel 6.pptx
ppt Ijtihad kel 6.pptxppt Ijtihad kel 6.pptx
ppt Ijtihad kel 6.pptx
 
PPT Bab 5
PPT Bab 5 PPT Bab 5
PPT Bab 5
 
Bab 5 sem 1
Bab 5 sem 1Bab 5 sem 1
Bab 5 sem 1
 
Bab 5 sem 1
Bab 5 sem 1Bab 5 sem 1
Bab 5 sem 1
 
Syari’at, fiqh, dan ushul fiqh
Syari’at, fiqh, dan ushul fiqh Syari’at, fiqh, dan ushul fiqh
Syari’at, fiqh, dan ushul fiqh
 
Kata pengantar.studi hukum islamdocx
Kata pengantar.studi hukum islamdocxKata pengantar.studi hukum islamdocx
Kata pengantar.studi hukum islamdocx
 
AL-QAWAID.pptx
AL-QAWAID.pptxAL-QAWAID.pptx
AL-QAWAID.pptx
 
01. pendahuluan ushul fiqh
01. pendahuluan  ushul fiqh01. pendahuluan  ushul fiqh
01. pendahuluan ushul fiqh
 
Sumber hukum islam
Sumber hukum islam Sumber hukum islam
Sumber hukum islam
 
al-qawaid.pptx
al-qawaid.pptxal-qawaid.pptx
al-qawaid.pptx
 

IJTIHAD

  • 1. IJTIHAD Nahaary fortuna averoes (11140162000021) Muhammad rusdil fikri (11140162000033)
  • 3. PENGERTIAN IJTIHAD MENURUT AHLI FIQIHSecara etimologis (lughowi) kata ijtihad merupakan bentuk masdar dari lafadz ‫اجتهد‬-‫يجتهد‬-‫اجتهاد‬ yang diambilkan dari akar kata ‫جهد‬-‫يجهد‬-‫جهدا‬ yang berarti : mengerahkan segala kemampuan atau menanggung beban. Ijtihad dapat berarti mengerjakan sesuatu dengan segala kesungguhan. Sedangkan menurut pengertian syara ijtihad adalah menggunakan seluruh kesanggupannya untuk menetapkan hukum syara dengan jalan memetik atau mengeluarkan dari kitab dan sunnah. Adapun pengertian ijtihad adalah mencurahkan segala tenaga dan pikiran untuk menemukan hukum agama (syara) melalui salah satu dalil syara dan dengan cara tertentu. Dari uraian tersebut dapat diuraikan bahwasanya ijtihad memiliki garis besar seperti berikut: Pekerjaan : pengarahan daya pikir sekuat-kuatnya. Pelaku : ahli fiqih, ahli hukum agama islam yang memenuhi persyaratan yang disebut mujtahid. Tujuan : mendapat/menemukan hukum tentang suatu masalah. Sifat hukum : dzanny, bukan qot’ie (dugaan kuat, bukan kepastian). Dasar/sumber : Al-Qur’an dan hadist Sistem/kaidah : menurut jalan pikiran, logika dan metode tertentu dan teratur dalam ilmu ushul fiqih, dibantu dengan qowa’idul ahkam, al-qowaidul fiqhiyah (kaedah- kaedah fiqih dan sebagainya).
  • 4. DASAR IJTIHAD Ada pada surat an-Nissa/4 ayat 105 Artinya : Sesungguhnya Kami telah menurunkan kitab kepadamu dengan membawa kebenaran, supaya kamu mengadili antara manusia dan apa yang telah Allah wahyukan kepadamu, dan janganlah kamu menjadi penantang (orang yang tidak bersalah), karena (membela) orang- orangyang berkhianat. Surat an-Nissa /4 ayat 59 Artinya : Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri diantara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikan ia kepada Allah(al-quran) dan Rosul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya. Dalam hadist lain yang dijadikan dasar ijtihad ialah Mu’adz bin jabal ketika ia diutus oleh Nabi ke yaman sebagai hakim: ‫قال‬ ‫؟‬ ‫تقضى‬ ‫بم‬:‫هللا‬ ‫كتاب‬ ‫في‬ ‫بما‬.‫قال‬:‫قال‬ ‫؟‬ ‫هللا‬ ‫كتاب‬ ‫في‬ ‫تجد‬ ‫لم‬ ‫فان‬:‫هللا‬ ‫رسول‬ ‫به‬ ‫قضى‬ ‫بما‬ ‫اقضى‬,‫قال‬:‫هللا‬ ‫رسول‬ ‫به‬ ‫قضى‬ ‫فيما‬ ‫تجد‬ ‫لم‬ ‫فان‬‫قال‬ ‫؟‬ ‫برآبي‬ ‫اجتهد‬,‫رسوله‬ ‫رسول‬ ‫ق‬ّ‫ف‬‫و‬ ‫الذي‬ ‫الحمدهلل‬ ‫قال‬ Dengan apa kamu memutuskan perkara Mu’adz ? Mu’adz menjawab: “Dengan sesuatu yang terdapat didalam kitab Allah. Nabi bersabda : Kalau kamu tidak mendapatkannya dari kitab Allah? Muadz menjawab :Saya akan memutuskannya dengan sesuatu yang telah di putuskan oleh Rosu Allah. Nabi berkata: Kalau kamu tidak mendapatkan sesuatu yang telah diputuskan oleh rosul Alah? Muadz menjawab : Saya akan berijtihad dengan pikiran saya. Nabi bersabda : Segala puji bagi Allah Yang telah memberi taufiq kepada utusan dari rosul-Nya.
  • 5. MACAM-MACAM IJTIHAD Ijtihad Muthlaq Mustaqil Merupakan tingkat paling tinggi yang mana si mujtahid secara sendiri/berdiri sendiri tanpa terikat kepada orang lain, baik dalam ushul maupun furu’. Dalam tingkat ini si mujtahid langsung ber-istimbat dari al-qur’an dan sunnah dengan menggariskan manhaj (sistem) istimbat sendiri. Ijtihad Muthlaq Muntasib Merupakan tingkat lebih dibawah dari ijtihad Mutlak. Disini si mujtahid terikat kepada imam dalam ushul. Artinya ia berijtihad dengan menggunakan ushul imam, walaupun dalam furu’ yang diijtihadinya itu ia tidak terikat kepada hasil ijtihadd imam. Ia hanya berijtihad dalam furu’ saja. Ijtihad dalam mahzab Ijtihad ini menduduki urutan ketiga dalam mana si mujtahid mengikuti imam(tidak berijtihad) baik dalam ushul aupun furu’ yang sudah diijtihadi imam. Dalam dua hal ini ia terikat kepada imam. Ia hanya berijtihad dalam masalah-masalah yang belum digarap oleh imam-imam terdahulu dan dalam menggarap masalah-masalah tersebut ia menggunakan ushul imam yang diikutinya. Ijtihab Tarjih Merupakan tingkat ijtihad paling rendah yang mana mujtahid tidak berijtihad baik dalam ushul, furu’, maupun dalam masalah-masalah yang belum diijtihadkan dan diriwayatkan hukumnya oleh imam. Mujtahid hanya memilih saja diantara pendapat-pendapat sudah ada melalui
  • 6. ARKANU IJTIHAD Ijtihad dapat terjadi jika 4 rukun ini telah terpenuhi, yaitu : 1. Al-waqi’ 2. Mujtahid 3. Mujtahid fih 4. Dalil syara’
  • 7. KEDUDUKAN IJTIHAD Meski Al-quran diturunkan secara lengkap dan sempurna tidak berarti didalamnya membahas seluruh aspek yang berkaitan dengan kehidupan manusia secara mendetail. Selain itu berhubung zaman semakin modern dan banyak hukum baru yang bermunculan sedangkan tidak ada ketika turunnya al-quran dan diperlukan aturan-aturan baru dalam menjalankan kehidupan di zaman serba modern. Disinilah posisi ijtihad sebagai sumber hukum yang ketiga bagi umat islam untuk menjelaskan hal baru yang secara tidak detail diterangkan dalam al-quran.
  • 8. ‫االءجتهاد‬ ‫حكم‬ Ulama berpendapat, maka hukum ijtihad bagi orang itu bisa wajib ‘ain, wajib kifayah, sunah, atau haram, bergantung pada kapasitas orang tersebut. 1. Wajib ‘ain 2. Wajib kifayah 3. Sunnah 4. Haram
  • 9. MUJTAHID DAN PERSYARATANNYA Mujtahid ialah orang yang mampu melakukan ijtihad melalui cara istinbat (mengeluarkan hukum dari sumber syariat) dan tatbiq (penerapan hukum). Syarat-syarat oleh Wahbah Zuhaili yang telah mencakup semua syarat-syarat mujtahid, yakni sebagai berikut: 1. Mengetahui ayat ahkam dalam al-Quran 2. Mengetahiu hadist-hadist baik bahasa maupun istilah. 3. Mengetahui al-Quran dan hadis yang telah dinasikh dan mengethui ayat hadist yang menaskhkan. 4. Mengetahui sesuatu yang hukumnya telah dihukumi ijma’, sehingga tidak menghukumi yang bertentangan dengan ijma’ 5. Mengetahui qiyas dan sesuatu yang berhubungan dengan qiyas. 6. Mengetahui bahasa Arab seperti nahwu, sharaf, maani, bayan dan uslubnya. 7. Mengetahui ilmu usul fiqh. 8. Mengetahui maqasid syariah dalam penetapan hukum, karena pemahaman nash dan penerapannya dalam peristiwa berlangsung kepada maqasid syariah.
  • 10. TINGKATAN IJTIHAD Dalam ijtihad, ada beberapa kriteria atau tingkatan pada pelaku ijtihad (mujtahid) . Ada 4 tingkatan mujtahid yaitu : 1. Mujthid fi al- syar’I, 2. Mujtahid fi al-mazhab 3. Mujtahid fi al-masail 4. Mujtahid muqoyyad
  • 11. LAPANGAN IJTIHAD Lapangan ijtihad atau wilayah ijtihad atau ma’jal al-ijtihad adalah masalah-masalah yang diperbolehkan penetapan hukumnya dengan cara ijtihad. Lapangan ijtihad ada 2 macam, yaitu : 1. Pada sesuatu yang ada nasnya tetapi nasnya zhan (dugaan) 2. Pada sesuatu yang hukumnya sama sekali tidak ada dalam nasnya.
  • 12. METODE IJTIHAD Ada beberapa metode ijtihad yang dapat dipakai oleh para mujtahid, yakni : 1. Qiyas 2. Maslahah Mursalah 3. Istihsan 4. Istishab 5. Urf
  • 13. KESIMPULAN Ijtihad adalah sebuah usaha yang dilakukan dengan sungguh-sungguh dengan berbagai metode yang diterapkan beserta syarat-syarat yang telah ditentukan untuk menggali dan mengetahui hukum Islam untuk kemudian diimplementasikan dalam kehidupan bermasyarakat. Tujuan ijtihad dilakukan adalah upaya pemenuhan kebutuhan akan hukum karena permasalahan manusia semakin hari semakin kompleks di mana membutuhkan hukum Islam sebagai solusi terhadap problematika tersebut. Dan Jenis-jenis ijtihad adalah ijma’, qiyas, dan maslahah mursalah.
  • 14. PERTANYAAN............ 1. SILVI : MUJTAHID FI AL MASA’IL BERANUT KEPADA HOKUM UMUM, MISAL DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI, MENGANUT MAHZAB APA? 2. WIDI : DASAR HUKUM APA IJTIHAD SEBAGAI SUMBER HOKUM ISLAM KETIGA? 3. ILHAM : BAGAIMANA MENJALANKAN IJTIHAD PADA MASA SEKARANG? 4. DEWITRI : BOLEHKAH HASIL IJTIHAD BERBEDA-BEDA? ATAU HARUS DISAMAKAN? 5. RENDRA : SIDANG ISTBAT TERMASUK IJTIHAD MANA? KENAPA SETIAP SETAHUN