SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
Kelompok 2
PENUGASAN DIFTERI
ANGGOTA
 dr.Syamsul Hidayat_Pkm Toho
 dr.Rizka Anisa_Pkm Anjungan
 dr.Desty_Pkm Jungkat
 dr.Chung Andirius_Pkm Pinyuh
 dr.Agustian Deny_Pkm Sadaniang
 Eko Wahyudi, SKM_Pkm Jungkat
 Samsul Bahri, SKM_Pkm Semudun
 Intan Gayatri, A.Md,AK_Pkm Sui.Kunyit
 Mahram,A.md.Kep _ Pkm Sadaniang
Lembar Kasus
(IHB 6.4, IHB 6.5, IHB 6.6, IHB 6.7)
1. Berdasarkan soal kasus diatas, saudara diminta untuk menginput data-data ke dalam form
pencatatan pelaporan yang tersedia.
A :Form DIF-1
2. Buatlah analisa secara deskriptif dan interpretasikan hasilnya berdasarkan data hasil
Penyelidikan Epidemiologi difteri tersebut
Profilaksis
Desa X Desa Y Desa Z
5
6
2
• Berdasarkan Tempat :
 Kasus tersebut di atas berasal dari Kabupaten
N
 Daerah tertular dari Desa x, Desa Y, Desa
Z. Berdasarkan Waktu :
 Terjadi pada bulan April 2015
3. Dari data tersebut tersebut, apakah benar telah terjadi KLB
difteri? Dasar apa yang dipakai untuk penetapan KLB?
 Iya, karena ada pasien suspek difteri dengan hasil konfirmasi
laboratorium kulturpositif.
4. Apa tindakan saudara sebagai petugas
Surveilans Puskesmas setelah tahu bahwa telah terjadi KLB
difteri?
a. Penyelidikan epidemiologi KLB difteri
b. Pencegahan penyebaran KLB difteri dengan:
a. Perawatan dan Pengobatan kasus secara adekuat
b. Penemuan & Pengobatan kasus tambahanan
c. Tatalaksana terhadap kontak erat erat dari kasus suspek
difteri
c. Komunikasi risiko tentang difteri dan pencegahannya
kepada Masyarakat
d. Pelaksanaan Outbreak Response Immunization (ORI) di daerah
KLB difteri
5. Informasi apa saja yang harus dikumpulkan
untuk melengkapi laporan KLB difteri?
Informasi yang diperlukan yaitu sesuai dengan format DIF-01,
yaitu memuat:
a) Identitas kasus
b) Riwayat penyakit
c) Riwayat imunisasi
d) Riwayat berpergian
e) Riwayat kontak- Selain itu juga melihat cakupan imunisasi
difteri di daerah terjadinya kasus pada periodetertentu untuk
perkiraan kelompok yang rentan berdasarkan geografi, kelompok
umur dan jenis kelamin.- Kondisi coldchain.
6. Apa rencana tindak lanjut setelah KLB difteri berakhir?
a. Peningkatan kualitas pelayanan dan pemenuhan logistik esensial
b. Penyusunan laporan tahunan difteri secara berjenjang
c. Melaksanakan surveilans difteri yang berkualitas dan upaya
kesehatan masyarakatlainnya (Imunisasi, Promkes) dalam
rangka mempertahankan status eliminasi ditingkat
Kabupaten/Kota.
d. Melaporkan setiap kasus suspek atau konfirmasi Difteri kepada
Dinas KesehatanKabupaten/Kota dan Dinas Kesehatan Provinsi
dalam waktu 24 jam sejak kasusditemukan di Puskesmas atau
fasilitas kesehatan lainnya.
e. Melakukan penyelidikan epidemiologi secara cepat apabila
mendapat laporan kasusDifterif) Melaksanakan laporan nihil (zero
report) setiap bulan walaupun tidak ditemukan kasus yang
memenuhi kriteria suspek atau kasus konfirmasi Difteri di unit
pelayanan
g. Melakukan advokasi kepada pemangku kepentingan atau
pengambil kebijakan.
h. Sosialisasi kepada petugas kesehatan di dinas kesehatan
provinsi/kabupaten/kota,puskesmas dan fasilitas kesehatan
lainnya.
i. Memperkuat sistem surveilans epidemiologi Difteri bekerja
sama dengan kegiatanimunisasi dan program kesehatan
terkait lainnya.
j. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam penemuan
kasus.
k. Melakukan penyebarluasan informasi dengan metode dan
media yang sesuai untukedukasi kepada masyarakat tentang
Terima Kasih

More Related Content

Similar to Kelompok 2 surveilanss DIFTERI (23).pptx

Pengumpulan Data Subyektif
Pengumpulan Data SubyektifPengumpulan Data Subyektif
Pengumpulan Data Subyektifpjj_kemenkes
 
Pokok Bahasan 1 Pencatatan
Pokok Bahasan 1 Pencatatan Pokok Bahasan 1 Pencatatan
Pokok Bahasan 1 Pencatatan rickygunawan84
 
03 Penyelidikan Epidemiologi .pdf
03 Penyelidikan Epidemiologi .pdf03 Penyelidikan Epidemiologi .pdf
03 Penyelidikan Epidemiologi .pdfnurulpratiwi53
 
Penyelenggaraan SKD-KLB
Penyelenggaraan SKD-KLBPenyelenggaraan SKD-KLB
Penyelenggaraan SKD-KLBdanivita
 
Materi untuk nusantara sehat surveilans
Materi untuk nusantara sehat   surveilansMateri untuk nusantara sehat   surveilans
Materi untuk nusantara sehat surveilansSegarnis Dhiasy
 
dokumentasi kebidanan sistem pengumpulan data rekam medik dan sistem dokument...
dokumentasi kebidanan sistem pengumpulan data rekam medik dan sistem dokument...dokumentasi kebidanan sistem pengumpulan data rekam medik dan sistem dokument...
dokumentasi kebidanan sistem pengumpulan data rekam medik dan sistem dokument...Hikmah Ifayanti
 
PPT-UEU-Surveilens-Kesehatan-Masyarakat-Pertemuan-8.pptx
PPT-UEU-Surveilens-Kesehatan-Masyarakat-Pertemuan-8.pptxPPT-UEU-Surveilens-Kesehatan-Masyarakat-Pertemuan-8.pptx
PPT-UEU-Surveilens-Kesehatan-Masyarakat-Pertemuan-8.pptxEpidPKMBanjaranKotaK
 
Pengembangan Surveilans Penyakit Berbasis Masyarakat
Pengembangan Surveilans Penyakit Berbasis MasyarakatPengembangan Surveilans Penyakit Berbasis Masyarakat
Pengembangan Surveilans Penyakit Berbasis Masyarakatpjj_kemenkes
 
Pencatatan dan pelaporan kesehatan masyarakat
Pencatatan dan pelaporan kesehatan masyarakatPencatatan dan pelaporan kesehatan masyarakat
Pencatatan dan pelaporan kesehatan masyarakatAprillia Indah Fajarwati
 
Kelompok dokep sonia fitri
Kelompok dokep sonia fitriKelompok dokep sonia fitri
Kelompok dokep sonia fitriAzispcp
 
01 INTRODUCTION EPID.ppt
01 INTRODUCTION EPID.ppt01 INTRODUCTION EPID.ppt
01 INTRODUCTION EPID.pptTaufiqUmar6
 
Tugas Kelompok 1 Presentasi jurnal - Hitam Krem Modern Memphis.pptx
Tugas Kelompok 1 Presentasi jurnal - Hitam Krem Modern Memphis.pptxTugas Kelompok 1 Presentasi jurnal - Hitam Krem Modern Memphis.pptx
Tugas Kelompok 1 Presentasi jurnal - Hitam Krem Modern Memphis.pptxWonkBrebes
 
DESAIN SISTEM SURVEILANS (Pertemuan 3).pptx
DESAIN SISTEM SURVEILANS (Pertemuan 3).pptxDESAIN SISTEM SURVEILANS (Pertemuan 3).pptx
DESAIN SISTEM SURVEILANS (Pertemuan 3).pptxs2kesmasukb01
 
Surveillans epidemiologi
Surveillans epidemiologiSurveillans epidemiologi
Surveillans epidemiologiraysa hasdi
 
INTRODUCTION EPID.ppt
INTRODUCTION EPID.pptINTRODUCTION EPID.ppt
INTRODUCTION EPID.pptAlhimniRusdi2
 
INTRODUCTION EPID.ppt
INTRODUCTION EPID.pptINTRODUCTION EPID.ppt
INTRODUCTION EPID.pptSarly Pratiwi
 

Similar to Kelompok 2 surveilanss DIFTERI (23).pptx (20)

Pengumpulan Data Subyektif
Pengumpulan Data SubyektifPengumpulan Data Subyektif
Pengumpulan Data Subyektif
 
Pokok Bahasan 1 Pencatatan
Pokok Bahasan 1 Pencatatan Pokok Bahasan 1 Pencatatan
Pokok Bahasan 1 Pencatatan
 
03 Penyelidikan Epidemiologi .pdf
03 Penyelidikan Epidemiologi .pdf03 Penyelidikan Epidemiologi .pdf
03 Penyelidikan Epidemiologi .pdf
 
Pokok bahasan 2
Pokok bahasan 2Pokok bahasan 2
Pokok bahasan 2
 
Penyelenggaraan SKD-KLB
Penyelenggaraan SKD-KLBPenyelenggaraan SKD-KLB
Penyelenggaraan SKD-KLB
 
Materi untuk nusantara sehat surveilans
Materi untuk nusantara sehat   surveilansMateri untuk nusantara sehat   surveilans
Materi untuk nusantara sehat surveilans
 
Surveilance
SurveilanceSurveilance
Surveilance
 
dokumentasi kebidanan sistem pengumpulan data rekam medik dan sistem dokument...
dokumentasi kebidanan sistem pengumpulan data rekam medik dan sistem dokument...dokumentasi kebidanan sistem pengumpulan data rekam medik dan sistem dokument...
dokumentasi kebidanan sistem pengumpulan data rekam medik dan sistem dokument...
 
PPT-UEU-Surveilens-Kesehatan-Masyarakat-Pertemuan-8.pptx
PPT-UEU-Surveilens-Kesehatan-Masyarakat-Pertemuan-8.pptxPPT-UEU-Surveilens-Kesehatan-Masyarakat-Pertemuan-8.pptx
PPT-UEU-Surveilens-Kesehatan-Masyarakat-Pertemuan-8.pptx
 
Pengembangan Surveilans Penyakit Berbasis Masyarakat
Pengembangan Surveilans Penyakit Berbasis MasyarakatPengembangan Surveilans Penyakit Berbasis Masyarakat
Pengembangan Surveilans Penyakit Berbasis Masyarakat
 
surveilans.ppt
surveilans.pptsurveilans.ppt
surveilans.ppt
 
surveilans.ppt
surveilans.pptsurveilans.ppt
surveilans.ppt
 
Pencatatan dan pelaporan kesehatan masyarakat
Pencatatan dan pelaporan kesehatan masyarakatPencatatan dan pelaporan kesehatan masyarakat
Pencatatan dan pelaporan kesehatan masyarakat
 
Kelompok dokep sonia fitri
Kelompok dokep sonia fitriKelompok dokep sonia fitri
Kelompok dokep sonia fitri
 
01 INTRODUCTION EPID.ppt
01 INTRODUCTION EPID.ppt01 INTRODUCTION EPID.ppt
01 INTRODUCTION EPID.ppt
 
Tugas Kelompok 1 Presentasi jurnal - Hitam Krem Modern Memphis.pptx
Tugas Kelompok 1 Presentasi jurnal - Hitam Krem Modern Memphis.pptxTugas Kelompok 1 Presentasi jurnal - Hitam Krem Modern Memphis.pptx
Tugas Kelompok 1 Presentasi jurnal - Hitam Krem Modern Memphis.pptx
 
DESAIN SISTEM SURVEILANS (Pertemuan 3).pptx
DESAIN SISTEM SURVEILANS (Pertemuan 3).pptxDESAIN SISTEM SURVEILANS (Pertemuan 3).pptx
DESAIN SISTEM SURVEILANS (Pertemuan 3).pptx
 
Surveillans epidemiologi
Surveillans epidemiologiSurveillans epidemiologi
Surveillans epidemiologi
 
INTRODUCTION EPID.ppt
INTRODUCTION EPID.pptINTRODUCTION EPID.ppt
INTRODUCTION EPID.ppt
 
INTRODUCTION EPID.ppt
INTRODUCTION EPID.pptINTRODUCTION EPID.ppt
INTRODUCTION EPID.ppt
 

Recently uploaded

PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptxPPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptxwijayanti1974
 
PPT PENYULUHAN GIZI SEIMBANG BALITA.pptx
PPT PENYULUHAN GIZI SEIMBANG BALITA.pptxPPT PENYULUHAN GIZI SEIMBANG BALITA.pptx
PPT PENYULUHAN GIZI SEIMBANG BALITA.pptxDianLestariDian
 
Sosialisasi Imunisasi HepB Bagi Nakes Tahap II.pptx
Sosialisasi Imunisasi HepB Bagi Nakes Tahap II.pptxSosialisasi Imunisasi HepB Bagi Nakes Tahap II.pptx
Sosialisasi Imunisasi HepB Bagi Nakes Tahap II.pptxEkaAna1
 
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja.pptx
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja.pptxmateri penyuluhan kesehatan reproduksi remaja.pptx
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja.pptxAnonymous3RBNAX
 
pengobatan penyakit kusta (morbus hansen)
pengobatan penyakit kusta (morbus hansen)pengobatan penyakit kusta (morbus hansen)
pengobatan penyakit kusta (morbus hansen)athahirah77
 
∆×@ OBAT PENGGUGUR MALAYSIA §™{^¥ +6287776558899 §°™ ABORSI JANIN MALAYSIA §✓{®
∆×@ OBAT PENGGUGUR MALAYSIA §™{^¥ +6287776558899 §°™ ABORSI JANIN MALAYSIA §✓{®∆×@ OBAT PENGGUGUR MALAYSIA §™{^¥ +6287776558899 §°™ ABORSI JANIN MALAYSIA §✓{®
∆×@ OBAT PENGGUGUR MALAYSIA §™{^¥ +6287776558899 §°™ ABORSI JANIN MALAYSIA §✓{®Obat Cytotec
 
Cytotec di Sabah: Solusi dan Pertimbangan Penting obat aborsiterbukti tuntas
Cytotec di Sabah: Solusi dan Pertimbangan Penting obat aborsiterbukti tuntasCytotec di Sabah: Solusi dan Pertimbangan Penting obat aborsiterbukti tuntas
Cytotec di Sabah: Solusi dan Pertimbangan Penting obat aborsiterbukti tuntascytotec sabah
 
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptx
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptxAsuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptx
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptxIrfanNersMaulana
 
CRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptx
CRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptxCRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptx
CRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptxalfareese93
 
Sistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docx
Sistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docxSistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docx
Sistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docxImmanuelIndrapratama
 
Referat Hipertiroid Referat Hipertiroid .pptx
Referat Hipertiroid Referat Hipertiroid  .pptxReferat Hipertiroid Referat Hipertiroid  .pptx
Referat Hipertiroid Referat Hipertiroid .pptxDanyAhsan1
 
543763829-Gangguan-Campuran-Anxietas-Depresi-PPT-NT.pdf
543763829-Gangguan-Campuran-Anxietas-Depresi-PPT-NT.pdf543763829-Gangguan-Campuran-Anxietas-Depresi-PPT-NT.pdf
543763829-Gangguan-Campuran-Anxietas-Depresi-PPT-NT.pdfnendaayuwandari
 
KONSEP PEMASANGAN NASO GASTRIC TUBE (NGT) .pptx
KONSEP PEMASANGAN NASO GASTRIC TUBE (NGT) .pptxKONSEP PEMASANGAN NASO GASTRIC TUBE (NGT) .pptx
KONSEP PEMASANGAN NASO GASTRIC TUBE (NGT) .pptxErvi Suminar
 
Konsep Pastien Savety dalam pelayanan kesehatan
Konsep Pastien Savety dalam pelayanan kesehatanKonsep Pastien Savety dalam pelayanan kesehatan
Konsep Pastien Savety dalam pelayanan kesehatanIrfanNersMaulana
 
Bagaimana cara membaca foto rontgen/x-ray
Bagaimana cara membaca foto rontgen/x-rayBagaimana cara membaca foto rontgen/x-ray
Bagaimana cara membaca foto rontgen/x-rayhamzahasadullah4
 
Presentation3 kelas ibu hamil p tm pertama.pptx
Presentation3 kelas ibu hamil p tm pertama.pptxPresentation3 kelas ibu hamil p tm pertama.pptx
Presentation3 kelas ibu hamil p tm pertama.pptxYesicaAprilliaPutriA
 
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptxProsedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptxSimon Samsudin
 
Materi Sosialisasi Kompetensi Kader Kesehatan di Puskesmas materi 25 kompeten...
Materi Sosialisasi Kompetensi Kader Kesehatan di Puskesmas materi 25 kompeten...Materi Sosialisasi Kompetensi Kader Kesehatan di Puskesmas materi 25 kompeten...
Materi Sosialisasi Kompetensi Kader Kesehatan di Puskesmas materi 25 kompeten...puskesmastambakaji
 
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan BandungObat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan BandungHalo Docter
 

Recently uploaded (20)

PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptxPPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
 
PPT PENYULUHAN GIZI SEIMBANG BALITA.pptx
PPT PENYULUHAN GIZI SEIMBANG BALITA.pptxPPT PENYULUHAN GIZI SEIMBANG BALITA.pptx
PPT PENYULUHAN GIZI SEIMBANG BALITA.pptx
 
TEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI JAKARTA 081399993834
TEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI JAKARTA 081399993834TEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI JAKARTA 081399993834
TEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI JAKARTA 081399993834
 
Sosialisasi Imunisasi HepB Bagi Nakes Tahap II.pptx
Sosialisasi Imunisasi HepB Bagi Nakes Tahap II.pptxSosialisasi Imunisasi HepB Bagi Nakes Tahap II.pptx
Sosialisasi Imunisasi HepB Bagi Nakes Tahap II.pptx
 
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja.pptx
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja.pptxmateri penyuluhan kesehatan reproduksi remaja.pptx
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja.pptx
 
pengobatan penyakit kusta (morbus hansen)
pengobatan penyakit kusta (morbus hansen)pengobatan penyakit kusta (morbus hansen)
pengobatan penyakit kusta (morbus hansen)
 
∆×@ OBAT PENGGUGUR MALAYSIA §™{^¥ +6287776558899 §°™ ABORSI JANIN MALAYSIA §✓{®
∆×@ OBAT PENGGUGUR MALAYSIA §™{^¥ +6287776558899 §°™ ABORSI JANIN MALAYSIA §✓{®∆×@ OBAT PENGGUGUR MALAYSIA §™{^¥ +6287776558899 §°™ ABORSI JANIN MALAYSIA §✓{®
∆×@ OBAT PENGGUGUR MALAYSIA §™{^¥ +6287776558899 §°™ ABORSI JANIN MALAYSIA §✓{®
 
Cytotec di Sabah: Solusi dan Pertimbangan Penting obat aborsiterbukti tuntas
Cytotec di Sabah: Solusi dan Pertimbangan Penting obat aborsiterbukti tuntasCytotec di Sabah: Solusi dan Pertimbangan Penting obat aborsiterbukti tuntas
Cytotec di Sabah: Solusi dan Pertimbangan Penting obat aborsiterbukti tuntas
 
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptx
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptxAsuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptx
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptx
 
CRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptx
CRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptxCRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptx
CRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptx
 
Sistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docx
Sistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docxSistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docx
Sistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docx
 
Referat Hipertiroid Referat Hipertiroid .pptx
Referat Hipertiroid Referat Hipertiroid  .pptxReferat Hipertiroid Referat Hipertiroid  .pptx
Referat Hipertiroid Referat Hipertiroid .pptx
 
543763829-Gangguan-Campuran-Anxietas-Depresi-PPT-NT.pdf
543763829-Gangguan-Campuran-Anxietas-Depresi-PPT-NT.pdf543763829-Gangguan-Campuran-Anxietas-Depresi-PPT-NT.pdf
543763829-Gangguan-Campuran-Anxietas-Depresi-PPT-NT.pdf
 
KONSEP PEMASANGAN NASO GASTRIC TUBE (NGT) .pptx
KONSEP PEMASANGAN NASO GASTRIC TUBE (NGT) .pptxKONSEP PEMASANGAN NASO GASTRIC TUBE (NGT) .pptx
KONSEP PEMASANGAN NASO GASTRIC TUBE (NGT) .pptx
 
Konsep Pastien Savety dalam pelayanan kesehatan
Konsep Pastien Savety dalam pelayanan kesehatanKonsep Pastien Savety dalam pelayanan kesehatan
Konsep Pastien Savety dalam pelayanan kesehatan
 
Bagaimana cara membaca foto rontgen/x-ray
Bagaimana cara membaca foto rontgen/x-rayBagaimana cara membaca foto rontgen/x-ray
Bagaimana cara membaca foto rontgen/x-ray
 
Presentation3 kelas ibu hamil p tm pertama.pptx
Presentation3 kelas ibu hamil p tm pertama.pptxPresentation3 kelas ibu hamil p tm pertama.pptx
Presentation3 kelas ibu hamil p tm pertama.pptx
 
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptxProsedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
 
Materi Sosialisasi Kompetensi Kader Kesehatan di Puskesmas materi 25 kompeten...
Materi Sosialisasi Kompetensi Kader Kesehatan di Puskesmas materi 25 kompeten...Materi Sosialisasi Kompetensi Kader Kesehatan di Puskesmas materi 25 kompeten...
Materi Sosialisasi Kompetensi Kader Kesehatan di Puskesmas materi 25 kompeten...
 
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan BandungObat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
 

Kelompok 2 surveilanss DIFTERI (23).pptx

  • 2. ANGGOTA  dr.Syamsul Hidayat_Pkm Toho  dr.Rizka Anisa_Pkm Anjungan  dr.Desty_Pkm Jungkat  dr.Chung Andirius_Pkm Pinyuh  dr.Agustian Deny_Pkm Sadaniang  Eko Wahyudi, SKM_Pkm Jungkat  Samsul Bahri, SKM_Pkm Semudun  Intan Gayatri, A.Md,AK_Pkm Sui.Kunyit  Mahram,A.md.Kep _ Pkm Sadaniang
  • 3. Lembar Kasus (IHB 6.4, IHB 6.5, IHB 6.6, IHB 6.7)
  • 4.
  • 5.
  • 6. 1. Berdasarkan soal kasus diatas, saudara diminta untuk menginput data-data ke dalam form pencatatan pelaporan yang tersedia. A :Form DIF-1 2. Buatlah analisa secara deskriptif dan interpretasikan hasilnya berdasarkan data hasil Penyelidikan Epidemiologi difteri tersebut
  • 7.
  • 8.
  • 9.
  • 10.
  • 11.
  • 12.
  • 13.
  • 14.
  • 15.
  • 16.
  • 17.
  • 18. Profilaksis Desa X Desa Y Desa Z 5 6 2
  • 19. • Berdasarkan Tempat :  Kasus tersebut di atas berasal dari Kabupaten N  Daerah tertular dari Desa x, Desa Y, Desa Z. Berdasarkan Waktu :  Terjadi pada bulan April 2015
  • 20. 3. Dari data tersebut tersebut, apakah benar telah terjadi KLB difteri? Dasar apa yang dipakai untuk penetapan KLB?  Iya, karena ada pasien suspek difteri dengan hasil konfirmasi laboratorium kulturpositif. 4. Apa tindakan saudara sebagai petugas Surveilans Puskesmas setelah tahu bahwa telah terjadi KLB difteri? a. Penyelidikan epidemiologi KLB difteri b. Pencegahan penyebaran KLB difteri dengan: a. Perawatan dan Pengobatan kasus secara adekuat b. Penemuan & Pengobatan kasus tambahanan c. Tatalaksana terhadap kontak erat erat dari kasus suspek difteri c. Komunikasi risiko tentang difteri dan pencegahannya kepada Masyarakat d. Pelaksanaan Outbreak Response Immunization (ORI) di daerah KLB difteri
  • 21. 5. Informasi apa saja yang harus dikumpulkan untuk melengkapi laporan KLB difteri? Informasi yang diperlukan yaitu sesuai dengan format DIF-01, yaitu memuat: a) Identitas kasus b) Riwayat penyakit c) Riwayat imunisasi d) Riwayat berpergian e) Riwayat kontak- Selain itu juga melihat cakupan imunisasi difteri di daerah terjadinya kasus pada periodetertentu untuk perkiraan kelompok yang rentan berdasarkan geografi, kelompok umur dan jenis kelamin.- Kondisi coldchain.
  • 22. 6. Apa rencana tindak lanjut setelah KLB difteri berakhir? a. Peningkatan kualitas pelayanan dan pemenuhan logistik esensial b. Penyusunan laporan tahunan difteri secara berjenjang c. Melaksanakan surveilans difteri yang berkualitas dan upaya kesehatan masyarakatlainnya (Imunisasi, Promkes) dalam rangka mempertahankan status eliminasi ditingkat Kabupaten/Kota. d. Melaporkan setiap kasus suspek atau konfirmasi Difteri kepada Dinas KesehatanKabupaten/Kota dan Dinas Kesehatan Provinsi dalam waktu 24 jam sejak kasusditemukan di Puskesmas atau fasilitas kesehatan lainnya. e. Melakukan penyelidikan epidemiologi secara cepat apabila mendapat laporan kasusDifterif) Melaksanakan laporan nihil (zero report) setiap bulan walaupun tidak ditemukan kasus yang memenuhi kriteria suspek atau kasus konfirmasi Difteri di unit pelayanan
  • 23. g. Melakukan advokasi kepada pemangku kepentingan atau pengambil kebijakan. h. Sosialisasi kepada petugas kesehatan di dinas kesehatan provinsi/kabupaten/kota,puskesmas dan fasilitas kesehatan lainnya. i. Memperkuat sistem surveilans epidemiologi Difteri bekerja sama dengan kegiatanimunisasi dan program kesehatan terkait lainnya. j. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam penemuan kasus. k. Melakukan penyebarluasan informasi dengan metode dan media yang sesuai untukedukasi kepada masyarakat tentang