SlideShare a Scribd company logo
1 of 32
SURVEILANS KETIKA BENCANA
Pertemuan 9 – MG Catur Yuantari
2
Pengertian Surveilans
Surveilans adalah kegiatan “analisis” yang sistematis dan
berkesinambungan melalui kegiatan pengumpulan dan
pengolahan data serta penyebar luasan informasi untuk
pengambilan keputusan dan tindakan segera.
3
Melakukan Analisis
1. Orientasi tidak cukup hanya penyakit
2. Pertimbangkan faktor resiko di luar sektor kesehatan
3. Ketajaman analisis
4. Pertimbangkan lintas batas wilayah, tidak cukup hanya
pertimbangan wilayah administrasi pemerintahan
4
Surveilans Kejadian Penyakit :
 Deteksi dini
 Mencermati kecenderungan penyakit (secular
trend)
 Identifikasi perubahan faktor agent dan host
 Deteksi perubahan penyelenggaraan pelayanan
kesehatan
5
Peran Surveilans
 Pengendalian penyakit menular KLB
 Mempelajari riwayat alamiah penyakit, gambaran
klinis, dan epidemiologi sehingga dapat disusun
program pencegahan dan penanggulangannya
 Mendapatkan data dasar penyakit dan faktor
risiko, sehingga dapat diteliti kemungkinan
pencegahan dan penanggulangan, dan program
nantinya dapat dikembangkan
6
Emergency
(Situasi Bencana)
A. Situasi bencana dari sisi surveilans
Gempa
Tsunami
Gunung Meletus
Banjir
Kebakaran
Angin ribut
Kerusuhan massal
Ada Korban Langsung
(meninggal, luka)
Kondisi Rentan
(Status Kesehatan)
Korban Tak Langsung
(Pengungsian)
7
Emergency
(Situasi Bencana)
B. Situasi bencana dari sisi surveilans
Penyakit Menular
Potensial Wabah
/ KLB
Ada Korban Langsung
(sakit / meninggal dlm waktu singkat)
8
Emergency
(Situasi Bencana)
C. Situasi bencana dari sisi surveilans
Pencemaran Bahan
Kimia :
- Udara
- Air
- Tanah
Ada Korban Langsung
(sakit, meninggal dlm jangka panjang)
9
Emergency
(Situasi Bencana)
D. Situasi bencana dari sisi surveilans
Kejahatan Manusia
- Borak pd makanan
- Formalin pd makanan
- Pewarna bahaya
Ada Korban Langsung
(sakit, meninggal dlm jangka panjang)
10
Bagaimana
Membangun Sistem Surveilans Situasi Bencana
1. Sistem sangat tergantung situasi bencana yang
mana
2. Substansi sangat tergantung situasi bencana
yang mana
3. Proses surveilans berlaku umum (pengumpulan,
pengolahan, analisis, interpretasi, penyebar
luasan informasi untuk respon secara dini)
11
Prinsip Penyelenggaraan Surveilans
untuk SKD & Pen. KLB
Kajian
Epidemiologi
Inisial
Assessment
Perbaikan Kondisi Rentan
SKD
KLB
Penang-
gulang-
an KLB
Kesiapsiagaan
menghadapi
KLB
Tidak
Menjadi
Masaslah
KesMas
Respon
Antisi
pasi
12
Tahapan Alamiah Situasi Bencana
&
Peranan Surveilans Dalam Situasi Bencana
Situasi
Normal
Ancaman
Kedaruratan
Kedaruratan
terjadi
Kembali
Normal
Surveilans
Rutin untuk SKD
Respon Cepat
&
Surveilans Intensif
Penyelidikan,
Penanggulangan
&
Surveilans Intensif
Surveilans
Rutin untuk SKD
1. Menentukan arah respon/penanggulangan
2. Menilai keberhasilan respon/penanggulangan
3. Menilai situasi & kecenderungan situasi darurat
13
Kegiatan Surveilans Intensif
pada situasi bencana
 Analisis Data Pelayanan Pengobatan
 Analisis Data Faktor Risiko
 Laporan Berkala Situasi Darurat
 Laporan Berkala Upaya Penanggulangan
 Laporan Masyarakat
 Hasil Wawancara
Kajian Terus Menerus
Informasi Terus Menerus Pada Tim Penanggulangan
14
Prioritas Kajian Awal
Status Epidemiologi Pengungsi Sebagai Bahan
Penetapan Sistem Surveilans
 Perkembangan Penyakit Potensial KLB
 Makanan & Gizi
 Imunisasi
 Air, Sanitasi, dan Musim
 Status Pelayanan Kesehatan Darurat, termasuk
sistem surveilans yang ada
 Ekonomi, Sosial, Politik, Keamanan, Transportasi,
Komunikasi
Ancaman
 Penyakit Menular
 Pnemonia
 Gizi
 Pelayanan
Kesehatan
15
Pengungsi Kelompok Rentan
Bayi dan Anak Balita
Orang Tua (sendiri)
Keluarga dengan KK wanita
Ibu Hamil dan Melahirkan
16
Pengungsi Rentan
Padat
Jumlah Besar Satu Lokasi
Terisolir
Tanpa informasi
Tanpa Pengelola
Tipuan Data
Langkah‐langkah surveilans penyakit di
daerah bencana meliputi:
 Pengumpulan Data
a. Data kesakitan dan kematian
b. Sumber data
c. Jenis data
Form BA‐3: register harian penyakit pada korban bencana
Form BA‐4: rekapitulasi harian penyakit korban bencana
Form BA‐5: laporan mingguan penyakit korban bencana
Form BA‐6: register harian kematian korban bencana
 Pengolahan dan Penyajian Data
 Analisis dan Interpretasi
 Penyebarluasan Informasi
Form BA-3 Register Harian Penyakit pada Korban Bencana
Poskes / PKM : ......................
Kecamatan : ......................
Kab/Kota : ......................
Tanggal : ...................... Bulan : ......................
No Nama
Penderita Umur L / P Alamat Penyakit
............................., .........................
Koordinator Poskes
(.......................................................)
19
Pos Kesehatan
 Pos kesehatan di lokasi pengungsi adalah sarana kesehatan
sementara yang diberi tanggungjawab menyelenggarakan pelayanan
kesehatan dasar untuk masyarakat yang bertempat tinggal di lokasi
pengungsi dan sekitarnya
 Tujuannya untuk memulihkan dan meningkatkan kesehatan
masyarakat di lokasi pengungsi dan sekitarnya serta
terselenggaranya pelayanan rawat jalan, pelayanan kesehatan ibu
dan anak, kesehatan reproduksi lainnya termasuk KB, pelayanan
kesehatan jiwa dan psikososial, pelayanan gizi, kesehatan
lingkungan dan terselenggaranya pemantauan dan pencegahan
penyakit menular di lokasi pengungsi
Pengorganisasian pos kesehatan
 Penanggungjawab pos kesehatan di lokasi pengungsi adalah kepala
puskesmas setempat;
 Sasaran pos kesehatan di lokasi pengungsi adalah masyarakat yang
berada di lokasi pengungsi dan masyarakat di sekitarnya;
 Pelaksana pos kesehatan adalah puskesmas setempat, apabila
puskesmas tidak mampu atau rusak karena bencana, pelaksana pos
kesehatan di lokasi pengungsi adalah puskesmas yang diperbantukan,
tim relawan, swasta dan LSM yang berminat
dibawah koordinasi dinkes kabupaten/kota;
 Sesuai dengan asas penyelenggaraan puskesmas, pos kesehatan
yang dikelola oleh swasta atau LSM, harus sepengetahuan dan
dibawah koordinasi puskesmas/dinas kesehatan kabupaten/kota
setempat;
 Mekanisme kerja pos kesehatan di lokasi pengungsi mengikuti mekanisme kerja puskesmas;
 Pos kesehatan harus melaporkan seluruh kegiatannya kepada puskesmas setempat (BA-3, BA-4, BA-5,
BA-6, BA-7);
 Pelayanan yang diselenggarakan meliputi pelayanan kesehatan dasar, yang untuk beberapa hal
disesuaikan dengan kondisi dan situasi setempat;
 Pelayanan tersebut mencakup promosi kesehatan, pelayanan gizi, pelayanan kesehatan ibu dan
anak serta keluarga berencana, pencegahan dan pemberantasan penyakit menular:
 Menyelenggarakan pelayanan imunisasi;
 Menyelenggarakan kegiatan penemuan penderita penyakit menular;
 Menyelenggarakan surveilans epidemiologi penanggulangan KLB;
 Menyelenggarakan kegiatan pencegahan dan penanggulangan KLB;
 Menyelenggarakan kegiatan penyehatan lingkungan.
 Disamping penyakit yang berpotensi KLB, penyakit tidak menular juga diamati seperti trauma dan
luka-luka;
 Apabila petugas kesehatan di pos kesehatan menemukan atau mencurigai kemungkinan adanya
peningkatan kasus‐kasus tersangka penyakit yang ditularkan melalui makanan
(foodborne diseases) ataupun penyakit lain yang jumlahnya
meningkat dalam kurun waktu singkat, maka petugas yang bersangkutan harus melaporkan
keadaan tersebut secepat mungkin ke puskesmas terdekat atau dinas kesehatan kabupaten/kota.
Kegiatan surveilans yang dilakukan di
Pos Kesehatan, antara lain
 Pengumpulan data kesakitan penyakit yang diamati
dan kematian melalui pencatatan harian kunjungan
rawat jalan (form BA-3 dan BA-6);
 Validasi data agar data menjadi sahih dan akurat,
pengolahan data kesakitan menurut jenis penyakit
dan golongan umur per minggu (form BA-4);
 Pembuatan dan pengiriman laporan (form BA‐5 dan
BA‐7).
Kegiatan surveilans yang dilakukan di puskesmas
 Pengumpulan data kesakitan penyakit-penyakit yang
diamati dan data kematian melalui pencatatan harian
kunjungan rawat jalan dan rawat inap Pos Kesehatan yang
ada di wilayah kerja (form BA-3, BA-6);
 Validasi data agar data menjadi sahih dan akurat;
 Pengolahan data kesakitan menurut jenis penyakit,
golongan usia dan tempat tinggal per minggu (form BA-4);
 Pembuatan dan pengiriman laporan (form BA‐5 dan BA‐7).
Kegiatan surveilans yang dilakukan di rumah sakit
 Pengumpulan data kesakitan penyakit yang diamati dan
data kematian melalui pencatatan rujuka kasus harian
kunjungan rawat jalan dan rawat inap dari para korban
bencana(form BA‐3, BA‐6);
 Validasi data agar data menjadi sahih dan akurat;
 Pengolahan data kesakitan menurut jenis penyakit,
golongan usia dan tempat tinggal per minggu (form BA-4);
 Pembuatan dan pengiriman laporan (form BA‐5 dan BA‐7).
Kegiatan surveilans yang dilakukan di tingkat
Kabupaten/Kota
 Pengumpulan data berupa jenis bencana, lokasi bencana, keadaan
bencana, kerusakan sarana kesehatan, angka kesakitan penyakit
yang diamati dan angka kematian korban bencana yang berasal
dari puskesmas, rumah sakit, atau poskes khusus
(form BA‐1, BA‐2);
 Surveilans aktif untuk penyakit tertentu (form BA‐3 dan BA‐6);
 Validasi data agar data menjadi sahih dan akurat;
 Pengolahan data kesakitan menurut jenis penyakit, golongan usia
dan tempat tinggal per minggu (form BA-4);
 Pertemuan tim epidemiologi kabupaten/kota untuk melakukan
analisis data dan merumuskan rekomendasi rencana tindak lanjut,
penyebarluasan informasi
Kegiatan surveilans yang dilakukan di tingkat provinsi
 Pengumpulan data kesakitan penyakit-penyakit yang diamati dan
kematian korban bencana yang berasal dari dinas kesehatan
kabupaten/kota (form BA‐1, BA‐2, BA-6 dan BA-7);
 Surveilans aktif untuk penyakit-penyakit tertentu;
 Validasi data agar data menjadi sahih dan akurat;
 Pengolahan data kesakitan menurut jenis penyakit, golongan usia
dan tempat tinggal per minggu (form BA-4);
 Pertemuan tim epidemiologi provinsi untuk melakukan analisis data
dan merumuskan rekomendasi rencana tindak lanjut,
penyebarluasan informasi, pembuatan dan pengiriman laporan
(form BA‐5 dan form BA‐7).
Tugas
Jelaskan apa yang dimaksud dengan surveilans ketika
terjadi bencana?
Jelaskan tujuan dilakukannya kegiatan surveilans ketika
terjadi bencana?
Jelaskan
langkah‐langkah surveilans penyakit di daerah bencana?
Jelaskan kegiatan
surveilans yang dilakukan di pos kesehatan?
Pada pos kesehatan ditemukan kemungkinan adanya
peningkatan kasus‐kasus
tersangka penyakit yang ditularkan melalui makanan
(foodborne diseases). Sebagai petugas kesehatan, apa
yang dapat Anda lakukan untuk menindaklanjuti kasus di
atas?
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to SURVEILANS_KETIKA_BENCANA.pptx

Laporan pws penyakit potensial wabah rjl
Laporan pws penyakit potensial wabah rjlLaporan pws penyakit potensial wabah rjl
Laporan pws penyakit potensial wabah rjlHMRojali
 
Surveilans pws penyakit potensial wabah
Surveilans pws penyakit potensial wabahSurveilans pws penyakit potensial wabah
Surveilans pws penyakit potensial wabahHMRojali
 
Penerapan epidemiologi berbasis pendekatan one health
Penerapan epidemiologi berbasis pendekatan one healthPenerapan epidemiologi berbasis pendekatan one health
Penerapan epidemiologi berbasis pendekatan one healthAnggita Dewi
 
Surveilans_Epidemiology.ppt
Surveilans_Epidemiology.pptSurveilans_Epidemiology.ppt
Surveilans_Epidemiology.pptPuputEdiyarsari
 
ppt.pptx
ppt.pptxppt.pptx
ppt.pptxzak011
 
C3 outbreak-management
C3 outbreak-managementC3 outbreak-management
C3 outbreak-managementintanzhofir
 
Bab viii surveilans epid
Bab viii surveilans epidBab viii surveilans epid
Bab viii surveilans epidNajMah Usman
 
Pencatatan dan pelaporan pelaksanaan program imunisasi (ns)
Pencatatan dan pelaporan pelaksanaan program imunisasi (ns)Pencatatan dan pelaporan pelaksanaan program imunisasi (ns)
Pencatatan dan pelaporan pelaksanaan program imunisasi (ns)Yusneri Ahs
 
Surveilans Epidemiology
Surveilans Epidemiology Surveilans Epidemiology
Surveilans Epidemiology ucuancayur
 
Pertemuan 8 Surveilans Epidemiology update 1.ppt
Pertemuan 8  Surveilans Epidemiology update 1.pptPertemuan 8  Surveilans Epidemiology update 1.ppt
Pertemuan 8 Surveilans Epidemiology update 1.pptayumievalencia
 
TOR Survei dan pengendalian vektor penyakit menular di masyarakat.docx
TOR Survei dan pengendalian vektor penyakit menular di masyarakat.docxTOR Survei dan pengendalian vektor penyakit menular di masyarakat.docx
TOR Survei dan pengendalian vektor penyakit menular di masyarakat.docxMTHORIEKIKI
 
Surveilans Kesehatan.ppt
Surveilans Kesehatan.pptSurveilans Kesehatan.ppt
Surveilans Kesehatan.pptssuserfaa3c91
 
MANAJEMEN KRISIS KESEHATAN.pptx
MANAJEMEN KRISIS KESEHATAN.pptxMANAJEMEN KRISIS KESEHATAN.pptx
MANAJEMEN KRISIS KESEHATAN.pptxMuhammadAlfian68
 
Tugas epid kelompok
Tugas epid kelompokTugas epid kelompok
Tugas epid kelompokigachristy
 

Similar to SURVEILANS_KETIKA_BENCANA.pptx (20)

Tugas epid b.utik
Tugas epid b.utikTugas epid b.utik
Tugas epid b.utik
 
Laporan pws penyakit potensial wabah rjl
Laporan pws penyakit potensial wabah rjlLaporan pws penyakit potensial wabah rjl
Laporan pws penyakit potensial wabah rjl
 
Surveilans pws penyakit potensial wabah
Surveilans pws penyakit potensial wabahSurveilans pws penyakit potensial wabah
Surveilans pws penyakit potensial wabah
 
deteksi dini.pptx
deteksi dini.pptxdeteksi dini.pptx
deteksi dini.pptx
 
Penerapan epidemiologi berbasis pendekatan one health
Penerapan epidemiologi berbasis pendekatan one healthPenerapan epidemiologi berbasis pendekatan one health
Penerapan epidemiologi berbasis pendekatan one health
 
Surveilans_Epidemiology.ppt
Surveilans_Epidemiology.pptSurveilans_Epidemiology.ppt
Surveilans_Epidemiology.ppt
 
ppt.pptx
ppt.pptxppt.pptx
ppt.pptx
 
C3 outbreak-management
C3 outbreak-managementC3 outbreak-management
C3 outbreak-management
 
Bab viii surveilans epid
Bab viii surveilans epidBab viii surveilans epid
Bab viii surveilans epid
 
Pencatatan dan pelaporan pelaksanaan program imunisasi (ns)
Pencatatan dan pelaporan pelaksanaan program imunisasi (ns)Pencatatan dan pelaporan pelaksanaan program imunisasi (ns)
Pencatatan dan pelaporan pelaksanaan program imunisasi (ns)
 
surveilans.ppt
surveilans.pptsurveilans.ppt
surveilans.ppt
 
surveilans.ppt
surveilans.pptsurveilans.ppt
surveilans.ppt
 
Surveilans Epidemiology
Surveilans Epidemiology Surveilans Epidemiology
Surveilans Epidemiology
 
Pertemuan 8 Surveilans Epidemiology update 1.ppt
Pertemuan 8  Surveilans Epidemiology update 1.pptPertemuan 8  Surveilans Epidemiology update 1.ppt
Pertemuan 8 Surveilans Epidemiology update 1.ppt
 
TOR Survei dan pengendalian vektor penyakit menular di masyarakat.docx
TOR Survei dan pengendalian vektor penyakit menular di masyarakat.docxTOR Survei dan pengendalian vektor penyakit menular di masyarakat.docx
TOR Survei dan pengendalian vektor penyakit menular di masyarakat.docx
 
Surveilans Kesehatan.ppt
Surveilans Kesehatan.pptSurveilans Kesehatan.ppt
Surveilans Kesehatan.ppt
 
Dasar surveilans
Dasar surveilansDasar surveilans
Dasar surveilans
 
MANAJEMEN KRISIS KESEHATAN.pptx
MANAJEMEN KRISIS KESEHATAN.pptxMANAJEMEN KRISIS KESEHATAN.pptx
MANAJEMEN KRISIS KESEHATAN.pptx
 
Tugas epid kelompok
Tugas epid kelompokTugas epid kelompok
Tugas epid kelompok
 
Epidemiologi HAIS.pptx
Epidemiologi HAIS.pptxEpidemiologi HAIS.pptx
Epidemiologi HAIS.pptx
 

Recently uploaded

ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 

Recently uploaded (20)

ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 

SURVEILANS_KETIKA_BENCANA.pptx

  • 1. SURVEILANS KETIKA BENCANA Pertemuan 9 – MG Catur Yuantari
  • 2. 2 Pengertian Surveilans Surveilans adalah kegiatan “analisis” yang sistematis dan berkesinambungan melalui kegiatan pengumpulan dan pengolahan data serta penyebar luasan informasi untuk pengambilan keputusan dan tindakan segera.
  • 3. 3 Melakukan Analisis 1. Orientasi tidak cukup hanya penyakit 2. Pertimbangkan faktor resiko di luar sektor kesehatan 3. Ketajaman analisis 4. Pertimbangkan lintas batas wilayah, tidak cukup hanya pertimbangan wilayah administrasi pemerintahan
  • 4. 4 Surveilans Kejadian Penyakit :  Deteksi dini  Mencermati kecenderungan penyakit (secular trend)  Identifikasi perubahan faktor agent dan host  Deteksi perubahan penyelenggaraan pelayanan kesehatan
  • 5. 5 Peran Surveilans  Pengendalian penyakit menular KLB  Mempelajari riwayat alamiah penyakit, gambaran klinis, dan epidemiologi sehingga dapat disusun program pencegahan dan penanggulangannya  Mendapatkan data dasar penyakit dan faktor risiko, sehingga dapat diteliti kemungkinan pencegahan dan penanggulangan, dan program nantinya dapat dikembangkan
  • 6. 6 Emergency (Situasi Bencana) A. Situasi bencana dari sisi surveilans Gempa Tsunami Gunung Meletus Banjir Kebakaran Angin ribut Kerusuhan massal Ada Korban Langsung (meninggal, luka) Kondisi Rentan (Status Kesehatan) Korban Tak Langsung (Pengungsian)
  • 7. 7 Emergency (Situasi Bencana) B. Situasi bencana dari sisi surveilans Penyakit Menular Potensial Wabah / KLB Ada Korban Langsung (sakit / meninggal dlm waktu singkat)
  • 8. 8 Emergency (Situasi Bencana) C. Situasi bencana dari sisi surveilans Pencemaran Bahan Kimia : - Udara - Air - Tanah Ada Korban Langsung (sakit, meninggal dlm jangka panjang)
  • 9. 9 Emergency (Situasi Bencana) D. Situasi bencana dari sisi surveilans Kejahatan Manusia - Borak pd makanan - Formalin pd makanan - Pewarna bahaya Ada Korban Langsung (sakit, meninggal dlm jangka panjang)
  • 10. 10 Bagaimana Membangun Sistem Surveilans Situasi Bencana 1. Sistem sangat tergantung situasi bencana yang mana 2. Substansi sangat tergantung situasi bencana yang mana 3. Proses surveilans berlaku umum (pengumpulan, pengolahan, analisis, interpretasi, penyebar luasan informasi untuk respon secara dini)
  • 11. 11 Prinsip Penyelenggaraan Surveilans untuk SKD & Pen. KLB Kajian Epidemiologi Inisial Assessment Perbaikan Kondisi Rentan SKD KLB Penang- gulang- an KLB Kesiapsiagaan menghadapi KLB Tidak Menjadi Masaslah KesMas Respon Antisi pasi
  • 12. 12 Tahapan Alamiah Situasi Bencana & Peranan Surveilans Dalam Situasi Bencana Situasi Normal Ancaman Kedaruratan Kedaruratan terjadi Kembali Normal Surveilans Rutin untuk SKD Respon Cepat & Surveilans Intensif Penyelidikan, Penanggulangan & Surveilans Intensif Surveilans Rutin untuk SKD 1. Menentukan arah respon/penanggulangan 2. Menilai keberhasilan respon/penanggulangan 3. Menilai situasi & kecenderungan situasi darurat
  • 13. 13 Kegiatan Surveilans Intensif pada situasi bencana  Analisis Data Pelayanan Pengobatan  Analisis Data Faktor Risiko  Laporan Berkala Situasi Darurat  Laporan Berkala Upaya Penanggulangan  Laporan Masyarakat  Hasil Wawancara Kajian Terus Menerus Informasi Terus Menerus Pada Tim Penanggulangan
  • 14. 14 Prioritas Kajian Awal Status Epidemiologi Pengungsi Sebagai Bahan Penetapan Sistem Surveilans  Perkembangan Penyakit Potensial KLB  Makanan & Gizi  Imunisasi  Air, Sanitasi, dan Musim  Status Pelayanan Kesehatan Darurat, termasuk sistem surveilans yang ada  Ekonomi, Sosial, Politik, Keamanan, Transportasi, Komunikasi Ancaman  Penyakit Menular  Pnemonia  Gizi  Pelayanan Kesehatan
  • 15. 15 Pengungsi Kelompok Rentan Bayi dan Anak Balita Orang Tua (sendiri) Keluarga dengan KK wanita Ibu Hamil dan Melahirkan
  • 16. 16 Pengungsi Rentan Padat Jumlah Besar Satu Lokasi Terisolir Tanpa informasi Tanpa Pengelola Tipuan Data
  • 17. Langkah‐langkah surveilans penyakit di daerah bencana meliputi:  Pengumpulan Data a. Data kesakitan dan kematian b. Sumber data c. Jenis data Form BA‐3: register harian penyakit pada korban bencana Form BA‐4: rekapitulasi harian penyakit korban bencana Form BA‐5: laporan mingguan penyakit korban bencana Form BA‐6: register harian kematian korban bencana  Pengolahan dan Penyajian Data  Analisis dan Interpretasi  Penyebarluasan Informasi
  • 18. Form BA-3 Register Harian Penyakit pada Korban Bencana Poskes / PKM : ...................... Kecamatan : ...................... Kab/Kota : ...................... Tanggal : ...................... Bulan : ...................... No Nama Penderita Umur L / P Alamat Penyakit ............................., ......................... Koordinator Poskes (.......................................................)
  • 19. 19
  • 20.
  • 21.
  • 22.
  • 23. Pos Kesehatan  Pos kesehatan di lokasi pengungsi adalah sarana kesehatan sementara yang diberi tanggungjawab menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar untuk masyarakat yang bertempat tinggal di lokasi pengungsi dan sekitarnya  Tujuannya untuk memulihkan dan meningkatkan kesehatan masyarakat di lokasi pengungsi dan sekitarnya serta terselenggaranya pelayanan rawat jalan, pelayanan kesehatan ibu dan anak, kesehatan reproduksi lainnya termasuk KB, pelayanan kesehatan jiwa dan psikososial, pelayanan gizi, kesehatan lingkungan dan terselenggaranya pemantauan dan pencegahan penyakit menular di lokasi pengungsi
  • 24. Pengorganisasian pos kesehatan  Penanggungjawab pos kesehatan di lokasi pengungsi adalah kepala puskesmas setempat;  Sasaran pos kesehatan di lokasi pengungsi adalah masyarakat yang berada di lokasi pengungsi dan masyarakat di sekitarnya;  Pelaksana pos kesehatan adalah puskesmas setempat, apabila puskesmas tidak mampu atau rusak karena bencana, pelaksana pos kesehatan di lokasi pengungsi adalah puskesmas yang diperbantukan, tim relawan, swasta dan LSM yang berminat dibawah koordinasi dinkes kabupaten/kota;  Sesuai dengan asas penyelenggaraan puskesmas, pos kesehatan yang dikelola oleh swasta atau LSM, harus sepengetahuan dan dibawah koordinasi puskesmas/dinas kesehatan kabupaten/kota setempat;
  • 25.  Mekanisme kerja pos kesehatan di lokasi pengungsi mengikuti mekanisme kerja puskesmas;  Pos kesehatan harus melaporkan seluruh kegiatannya kepada puskesmas setempat (BA-3, BA-4, BA-5, BA-6, BA-7);  Pelayanan yang diselenggarakan meliputi pelayanan kesehatan dasar, yang untuk beberapa hal disesuaikan dengan kondisi dan situasi setempat;  Pelayanan tersebut mencakup promosi kesehatan, pelayanan gizi, pelayanan kesehatan ibu dan anak serta keluarga berencana, pencegahan dan pemberantasan penyakit menular:  Menyelenggarakan pelayanan imunisasi;  Menyelenggarakan kegiatan penemuan penderita penyakit menular;  Menyelenggarakan surveilans epidemiologi penanggulangan KLB;  Menyelenggarakan kegiatan pencegahan dan penanggulangan KLB;  Menyelenggarakan kegiatan penyehatan lingkungan.  Disamping penyakit yang berpotensi KLB, penyakit tidak menular juga diamati seperti trauma dan luka-luka;  Apabila petugas kesehatan di pos kesehatan menemukan atau mencurigai kemungkinan adanya peningkatan kasus‐kasus tersangka penyakit yang ditularkan melalui makanan (foodborne diseases) ataupun penyakit lain yang jumlahnya meningkat dalam kurun waktu singkat, maka petugas yang bersangkutan harus melaporkan keadaan tersebut secepat mungkin ke puskesmas terdekat atau dinas kesehatan kabupaten/kota.
  • 26. Kegiatan surveilans yang dilakukan di Pos Kesehatan, antara lain  Pengumpulan data kesakitan penyakit yang diamati dan kematian melalui pencatatan harian kunjungan rawat jalan (form BA-3 dan BA-6);  Validasi data agar data menjadi sahih dan akurat, pengolahan data kesakitan menurut jenis penyakit dan golongan umur per minggu (form BA-4);  Pembuatan dan pengiriman laporan (form BA‐5 dan BA‐7).
  • 27. Kegiatan surveilans yang dilakukan di puskesmas  Pengumpulan data kesakitan penyakit-penyakit yang diamati dan data kematian melalui pencatatan harian kunjungan rawat jalan dan rawat inap Pos Kesehatan yang ada di wilayah kerja (form BA-3, BA-6);  Validasi data agar data menjadi sahih dan akurat;  Pengolahan data kesakitan menurut jenis penyakit, golongan usia dan tempat tinggal per minggu (form BA-4);  Pembuatan dan pengiriman laporan (form BA‐5 dan BA‐7).
  • 28. Kegiatan surveilans yang dilakukan di rumah sakit  Pengumpulan data kesakitan penyakit yang diamati dan data kematian melalui pencatatan rujuka kasus harian kunjungan rawat jalan dan rawat inap dari para korban bencana(form BA‐3, BA‐6);  Validasi data agar data menjadi sahih dan akurat;  Pengolahan data kesakitan menurut jenis penyakit, golongan usia dan tempat tinggal per minggu (form BA-4);  Pembuatan dan pengiriman laporan (form BA‐5 dan BA‐7).
  • 29. Kegiatan surveilans yang dilakukan di tingkat Kabupaten/Kota  Pengumpulan data berupa jenis bencana, lokasi bencana, keadaan bencana, kerusakan sarana kesehatan, angka kesakitan penyakit yang diamati dan angka kematian korban bencana yang berasal dari puskesmas, rumah sakit, atau poskes khusus (form BA‐1, BA‐2);  Surveilans aktif untuk penyakit tertentu (form BA‐3 dan BA‐6);  Validasi data agar data menjadi sahih dan akurat;  Pengolahan data kesakitan menurut jenis penyakit, golongan usia dan tempat tinggal per minggu (form BA-4);  Pertemuan tim epidemiologi kabupaten/kota untuk melakukan analisis data dan merumuskan rekomendasi rencana tindak lanjut, penyebarluasan informasi
  • 30. Kegiatan surveilans yang dilakukan di tingkat provinsi  Pengumpulan data kesakitan penyakit-penyakit yang diamati dan kematian korban bencana yang berasal dari dinas kesehatan kabupaten/kota (form BA‐1, BA‐2, BA-6 dan BA-7);  Surveilans aktif untuk penyakit-penyakit tertentu;  Validasi data agar data menjadi sahih dan akurat;  Pengolahan data kesakitan menurut jenis penyakit, golongan usia dan tempat tinggal per minggu (form BA-4);  Pertemuan tim epidemiologi provinsi untuk melakukan analisis data dan merumuskan rekomendasi rencana tindak lanjut, penyebarluasan informasi, pembuatan dan pengiriman laporan (form BA‐5 dan form BA‐7).
  • 31. Tugas Jelaskan apa yang dimaksud dengan surveilans ketika terjadi bencana? Jelaskan tujuan dilakukannya kegiatan surveilans ketika terjadi bencana? Jelaskan langkah‐langkah surveilans penyakit di daerah bencana? Jelaskan kegiatan surveilans yang dilakukan di pos kesehatan? Pada pos kesehatan ditemukan kemungkinan adanya peningkatan kasus‐kasus tersangka penyakit yang ditularkan melalui makanan (foodborne diseases). Sebagai petugas kesehatan, apa yang dapat Anda lakukan untuk menindaklanjuti kasus di atas?