Askeb Kebidanan Kelainan Air Ketuban Pada Wanita Hamil

1. Oleh :
KELOMPOK 3
1.Amalia ilmaniyah Azzaharani (062401S2203)
2.Misbah (062401S22032)
3.Raihan (062401S22045)
4.Reni Anggriani (062401S22046)
5.Sri Rahma Dani (062401S22054)
AKADEMI KEBIDANAN
HARAPAN BUNDA BIMA
TAHUN AJARAN 2023/2024

2. Adalah Pecahnya ketuban
sebelum waktunya proses
persalinan.
Etiologi
infeksi dan perdarahan, namun
untuk faktor yang berhubungan
dengan meningkatnya KPDadalah
:

3. Kehamilan ganda
Riwayat persalinan preterm
pH < 4,5
Serviks tipis

4. 1. Tanda
Cairan air ketuban merembes
melalui vagina
Aroma amis atau manis
Warna pucat dan bergaris
darah

5. 2. Gejala
Demam
Bercak vagina kemerahan
Nyeri perut
DJJ bertambah cepat /
lambat

6. Adanya cairan yang berisi
mekonium, verniks kaseosa,
rambut lanugo dan berbau amis
Lakukan pemeriksaan spekulum
USG
Test lakmus
Test Pakis

7. 1. Pada ibu
Infeksi intra partum
Infeksi intramnion
Infeksi masa nifas (Endometritis)
Partus lama
Perdarahan post partum
Partus kering
Morbiditas dan mortalitas maternal

8. 2. Pada Janin
Prematuritas
Hipoksia dan Asfiksia
Morbiditas dan mortalitas
perinatal

9. Disebut juga dengan
hidramnion, yaitu keadaan
dimana air ketuban melebihi
2000cc/ml.
Hidramnnion dibagi menjadi 2:
1. Hidramnion akut
2. Hidramnion kronis

10. 1. Hidramnion akut
adalah penambahan air
ketuban secara mendadak dan
cepat dalam beberapa hari dan
biasa terjadi pada kehamilan
muda bulan 5 dan 6.

11. 2. Hidramnion kronis
Adalah penambahan air
ketuban secara perlahan-
lahan, biasanya terjadi pada
kehamilan lanjut.

12. Produksi air ketuban bertambah
berasal dari sel-sel amnion namun
dapat juga bertambah karena cairan
lain masuk kedalam ruang amnion
yang berasal dari urine janin
Pengaliran air ketuban terganggu
disebabkan oleh janin tidak dapat
menelan air ketuban, misalnya pada
atresia esofagus dan anensefalus

13. Gemeli
Dm
Toxemia gravidarum

14. 1. Anamnesis
 Perut terasa lebih besar
 Sesak nafas
 Nyeri ulu hati, dan perut

15. 2. Saat inspeksi
Sesak nafas
Edema labia, vulva, tungkai
Dinding perut meregang dan
mengkilat

16. 3. Palpasi
Perut tegang
Fundus lebih tinggi
Janin sukar dikenali
4. Auskultasi
DJJ sulit didengar

17.  Foto rontgen
 USG dengan hasil :
1. Mild hydramnion ( hidramnion ringan)
amnion mencapai 8-11 cm dalam dimensi
vertikal
2. Moderate hydramnion (hidramnion sedang)
amnion 12-15 cm dalamnya
3. Severe hydramnion (hidramnion berat)
amnion 16 cm atau lebih besar.

18. Kemungkinan komplikasi:
Solusio plasenta
Atonia uteri
Perdarahan post partum
Retensio plasenta
Shok

19. Adalah suatu keadaan dimana
jumlah air ketuban sangat
sedikit yakni kurang dari 500 cc.

20. Absorpsi atau kehilangan cairan
yang meningkat karena KPD
Penurunan produksi cairan
amnion karena kelainan ginjal
kongenital

21. Pada kehamilan muda akan
menyebabkan ganggguan bagi
pertumbuhan janin dan foetus
papyreceous yaitu picak seperti
kertas karena tekanan
Pada kehamilan lanjut akan terjadi
cacat bawaan, cacat karena tekanan
kulit menjadi tebal dan kering,
kelainan muskuloskletal

22. Uterus tampak lebih kecil dari UK
Tidak ada balotemennn
Nyeri pada perut setiap pergerakan
anak
Djj mulai dapat terdengar saat UK 5
bulan
Persalinan lebih lama
His akan lebih sakit
Partus prematurus