Dokumen tersebut membahas manfaat coklat bagi otak dan beberapa kelainan pada sistem saraf dan sistem hormon manusia. Coklat dapat membantu meningkatkan kemampuan menghitung dan menurunkan tingkat stres. Kelainan pada sistem saraf antara lain stroke, epilepsi, dan Alzheimer. Sedangkan kelainan pada sistem hormon meliputi sindrom Cushing, diabetes, dan hipotirodisme.
KELAINAN & PENYAKIT PADA SISTEM KOORDINASI (SARAF, ENDOKRIN, INDRA)Subakhti Indra Sakti
Kelainan dan penyakit pada sistem saraf dan indra meliputi berbagai gangguan seperti amnesia, stroke, parkinson, dan lumpuh otak yang mempengaruhi otak dan saraf, serta kelainan mata seperti miopi, hipermetropi, dan presbiopi yang memengaruhi penglihatan. Berbagai kondisi tersebut disebabkan kerusakan jaringan saraf atau lensa mata, dan dapat diatasi dengan obat-obatan atau alat bantu seperti kacam
Dokumen tersebut membahas enam penyakit berbeda, yaitu: 1) penyakit gondongan yang disebabkan virus dan menyerang kelenjar ludah, 2) penyakit kaki gajah yang ditularkan melalui nyamuk, 3) penyakit amnesia yang menyebabkan gangguan memori, 4) penyakit Parkinson yang disebabkan kerusakan otak, 5) meningitis yang menyebabkan peradangan membran pelindung otak, dan 6) katarak yang menyebabkan keker
Dokumen tersebut membahas tentang tinjauan pustaka mengenai neuropati diabetik. Terdapat definisi neuropati diabetik, epidemiologi yang menunjukkan 30-40% pasien diabetes tipe 2 mengalami neuropati perifer, dan klasifikasi neuropati diabetik berdasarkan klinis dan pola neuropati. Juga dibahas mengenai patogenesis neuropati diabetik yang terkait faktor vaskuler, metabolisme, neurotropik, dan imunologi seperti aktivasi polyol pathway dan protein kinase C yang d
Dokumen tersebut membahas tentang demensia, yang merupakan gangguan fungsi intelektual dan memori yang disebabkan oleh penyakit otak. Terdapat berbagai jenis demensia seperti Alzheimer, vaskuler, dan demensia yang disebabkan oleh penyakit lain seperti Parkinson. Gejala klinis demensia meliputi gangguan memori, orientasi, bahasa, gerakan, dan perubahan kepribadian. Pengobatan demensia masih sangat terbatas, sementara penceg
GBS adalah penyakit autoimun neurologis yang mana sistem kekebalan tubuh menyerang saraf, menyebabkan kerusakan. Penyebabnya sering infeksi virus atau bakteri. Terdapat dua subtipe utama GBS, yaitu demielinasi dan aksonal. Manifestasi klinisnya bervariasi mulai dari kelemahan otot hingga gangguan saraf kranial dan otonom. Diagnosa didasarkan pada gejala klinis dan pemeriksaan cairan serebrosp
KELAINAN & PENYAKIT PADA SISTEM KOORDINASI (SARAF, ENDOKRIN, INDRA)Subakhti Indra Sakti
Kelainan dan penyakit pada sistem saraf dan indra meliputi berbagai gangguan seperti amnesia, stroke, parkinson, dan lumpuh otak yang mempengaruhi otak dan saraf, serta kelainan mata seperti miopi, hipermetropi, dan presbiopi yang memengaruhi penglihatan. Berbagai kondisi tersebut disebabkan kerusakan jaringan saraf atau lensa mata, dan dapat diatasi dengan obat-obatan atau alat bantu seperti kacam
Dokumen tersebut membahas enam penyakit berbeda, yaitu: 1) penyakit gondongan yang disebabkan virus dan menyerang kelenjar ludah, 2) penyakit kaki gajah yang ditularkan melalui nyamuk, 3) penyakit amnesia yang menyebabkan gangguan memori, 4) penyakit Parkinson yang disebabkan kerusakan otak, 5) meningitis yang menyebabkan peradangan membran pelindung otak, dan 6) katarak yang menyebabkan keker
Dokumen tersebut membahas tentang tinjauan pustaka mengenai neuropati diabetik. Terdapat definisi neuropati diabetik, epidemiologi yang menunjukkan 30-40% pasien diabetes tipe 2 mengalami neuropati perifer, dan klasifikasi neuropati diabetik berdasarkan klinis dan pola neuropati. Juga dibahas mengenai patogenesis neuropati diabetik yang terkait faktor vaskuler, metabolisme, neurotropik, dan imunologi seperti aktivasi polyol pathway dan protein kinase C yang d
Dokumen tersebut membahas tentang demensia, yang merupakan gangguan fungsi intelektual dan memori yang disebabkan oleh penyakit otak. Terdapat berbagai jenis demensia seperti Alzheimer, vaskuler, dan demensia yang disebabkan oleh penyakit lain seperti Parkinson. Gejala klinis demensia meliputi gangguan memori, orientasi, bahasa, gerakan, dan perubahan kepribadian. Pengobatan demensia masih sangat terbatas, sementara penceg
GBS adalah penyakit autoimun neurologis yang mana sistem kekebalan tubuh menyerang saraf, menyebabkan kerusakan. Penyebabnya sering infeksi virus atau bakteri. Terdapat dua subtipe utama GBS, yaitu demielinasi dan aksonal. Manifestasi klinisnya bervariasi mulai dari kelemahan otot hingga gangguan saraf kranial dan otonom. Diagnosa didasarkan pada gejala klinis dan pemeriksaan cairan serebrosp
Makalah ini membahas tentang asuhan keperawatan pada pasien dengan penyakit miastenia gravis, meliputi definisi penyakit, etiologi, manifestasi klinis, klasifikasi, patofisiologi, dan pemeriksaan penunjang untuk mendiagnosis penyakit tersebut.
Guillain-Barre Syndrome (GBS) adalah penyakit autoimun yang menyerang sistem saraf perifer dan menyebabkan kelemahan otot. Penyebabnya meliputi infeksi, vaksinasi, operasi, dan penyakit sistemik. Gejala klinisnya antara lain kelemahan otot simetris, parestesia, dan disfungsi saraf kranial. Asuhan keperawatan meliputi menjaga pola napas dan nutrisi, serta mencegah komplikasi sepert
Epilepsi adalah gangguan otak yang ditandai dengan serangan berulang akibat aktivitas listrik berlebihan di otak. Dapat disebabkan oleh faktor genetik atau penyakit otak lain. Diagnosis didasarkan pada gejala klinis dan hasil EEG.
1. Dokumen tersebut membahas asuhan keperawatan pada klien yang mengalami penurunan kesadaran, meliputi pengertian, etiologi, manifestasi klinis, pemeriksaan penunjang, pengkajian primer dan sekunder, serta penilaian menggunakan Glasgow Coma Scale.
Stroke hemoragik disebabkan oleh perdarahan di otak yang dapat terjadi secara intraserebral atau subarakhnoid. Gejala klinisnya bervariasi tergantung lokasi perdarahan namun umumnya meliputi nyeri kepala hebat dan penurunan kesadaran. CT-Scan digunakan untuk mendiagnosis jenis stroke hemoragik.
Dokumen tersebut membahas tentang penyakit multiple sklerosis (MS). MS adalah penyakit autoimun sistem saraf pusat yang ditandai dengan demielinasi pada otak dan sumsum tulang belakang. MS disebabkan oleh aktivasi sel T yang menyerang mielin melalui kerusakan barrier darah otak. Terapi untuk MS meliputi obat penekan imun seperti interferon dan obat yang menghambat migrasi sel T ke sistem saraf pusat seperti natalizumab.
Makalah ini membahas tentang multiple sklerosis dengan 3 poin utama: (1) mendefinisikan multiple sklerosis sebagai penyakit demielinasi saraf pusat yang ditandai dengan kerusakan mielin secara sporadis, (2) menjelaskan etiologi yang diduga termasuk kelainan lipid mielin, gangguan autoimun yang dipicu virus, dan racun yang beredar di sistem saraf pusat, (3) menjelaskan peran fisioterapi untuk mencegah
Dokumen tersebut membahas tentang patofisiologi dan penyimpangan pada beberapa kondisi kesehatan seperti hemorrhagic stroke, angina pectoris, infark miokard, morbus hansen, diabetes mellitus, dan striktura urethra. Secara umum menjelaskan gangguan aliran darah, metabolisme, dan kerusakan jaringan yang terjadi pada kondisi-kondisi tersebut yang menyebabkan gangguan fungsi organ dan sistem tubuh.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
(1) Dokumen tersebut membahas tentang trauma kepala dan tulang belakang, termasuk anatomi, patologi, tanda-tanda, dan penatalaksanaannya. (2) Beberapa poin penting adalah stabilisasi dan penilaian ABCDE pasien trauma kepala, indikasi CT scan dan bedah, serta teknik pengangkatan dan pemindahan pasien trauma tulang belakang dengan aman. (3) Penatalaksanaan er
Dokumen tersebut membahas tentang pendekatan keperawatan untuk anak yang mengalami demam kejang. Demam kejang adalah kelainan neurologis yang paling sering terjadi pada anak berumur 6 bulan hingga 4 tahun dan disebabkan oleh proses ekstrakranium seperti infeksi. Gejalanya berupa serangan kejang yang berlangsung singkat ketika suhu tubuh meningkat."
Sistem saraf manusia terdiri dari sistem saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang) dan sistem saraf tepi (saraf kranial dan saraf spinal). Otak berperan sebagai pusat koordinasi utama dan terdiri dari otak besar, otak tengah, dan sumsum lanjutan. Sistem saraf bekerja untuk mengontrol gerakan sadar maupun tak sadar melalui jalur neuron sensorik, konektor, dan motorik. Gangguan sistem saraf diantar
Makalah ini membahas tentang asuhan keperawatan pada pasien dengan penyakit miastenia gravis, meliputi definisi penyakit, etiologi, manifestasi klinis, klasifikasi, patofisiologi, dan pemeriksaan penunjang untuk mendiagnosis penyakit tersebut.
Guillain-Barre Syndrome (GBS) adalah penyakit autoimun yang menyerang sistem saraf perifer dan menyebabkan kelemahan otot. Penyebabnya meliputi infeksi, vaksinasi, operasi, dan penyakit sistemik. Gejala klinisnya antara lain kelemahan otot simetris, parestesia, dan disfungsi saraf kranial. Asuhan keperawatan meliputi menjaga pola napas dan nutrisi, serta mencegah komplikasi sepert
Epilepsi adalah gangguan otak yang ditandai dengan serangan berulang akibat aktivitas listrik berlebihan di otak. Dapat disebabkan oleh faktor genetik atau penyakit otak lain. Diagnosis didasarkan pada gejala klinis dan hasil EEG.
1. Dokumen tersebut membahas asuhan keperawatan pada klien yang mengalami penurunan kesadaran, meliputi pengertian, etiologi, manifestasi klinis, pemeriksaan penunjang, pengkajian primer dan sekunder, serta penilaian menggunakan Glasgow Coma Scale.
Stroke hemoragik disebabkan oleh perdarahan di otak yang dapat terjadi secara intraserebral atau subarakhnoid. Gejala klinisnya bervariasi tergantung lokasi perdarahan namun umumnya meliputi nyeri kepala hebat dan penurunan kesadaran. CT-Scan digunakan untuk mendiagnosis jenis stroke hemoragik.
Dokumen tersebut membahas tentang penyakit multiple sklerosis (MS). MS adalah penyakit autoimun sistem saraf pusat yang ditandai dengan demielinasi pada otak dan sumsum tulang belakang. MS disebabkan oleh aktivasi sel T yang menyerang mielin melalui kerusakan barrier darah otak. Terapi untuk MS meliputi obat penekan imun seperti interferon dan obat yang menghambat migrasi sel T ke sistem saraf pusat seperti natalizumab.
Makalah ini membahas tentang multiple sklerosis dengan 3 poin utama: (1) mendefinisikan multiple sklerosis sebagai penyakit demielinasi saraf pusat yang ditandai dengan kerusakan mielin secara sporadis, (2) menjelaskan etiologi yang diduga termasuk kelainan lipid mielin, gangguan autoimun yang dipicu virus, dan racun yang beredar di sistem saraf pusat, (3) menjelaskan peran fisioterapi untuk mencegah
Dokumen tersebut membahas tentang patofisiologi dan penyimpangan pada beberapa kondisi kesehatan seperti hemorrhagic stroke, angina pectoris, infark miokard, morbus hansen, diabetes mellitus, dan striktura urethra. Secara umum menjelaskan gangguan aliran darah, metabolisme, dan kerusakan jaringan yang terjadi pada kondisi-kondisi tersebut yang menyebabkan gangguan fungsi organ dan sistem tubuh.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
(1) Dokumen tersebut membahas tentang trauma kepala dan tulang belakang, termasuk anatomi, patologi, tanda-tanda, dan penatalaksanaannya. (2) Beberapa poin penting adalah stabilisasi dan penilaian ABCDE pasien trauma kepala, indikasi CT scan dan bedah, serta teknik pengangkatan dan pemindahan pasien trauma tulang belakang dengan aman. (3) Penatalaksanaan er
Dokumen tersebut membahas tentang pendekatan keperawatan untuk anak yang mengalami demam kejang. Demam kejang adalah kelainan neurologis yang paling sering terjadi pada anak berumur 6 bulan hingga 4 tahun dan disebabkan oleh proses ekstrakranium seperti infeksi. Gejalanya berupa serangan kejang yang berlangsung singkat ketika suhu tubuh meningkat."
Sistem saraf manusia terdiri dari sistem saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang) dan sistem saraf tepi (saraf kranial dan saraf spinal). Otak berperan sebagai pusat koordinasi utama dan terdiri dari otak besar, otak tengah, dan sumsum lanjutan. Sistem saraf bekerja untuk mengontrol gerakan sadar maupun tak sadar melalui jalur neuron sensorik, konektor, dan motorik. Gangguan sistem saraf diantar
Dokumen tersebut membahas gangguan pada hormon adrenal, meliputi penyakit Addison dan Sindrom Cushing yang disebabkan oleh kelainan produksi hormon kortikosteroid, serta gangguan kelebihan mineralokortikoid seperti sindrom Conn. Juga dibahas kelainan pada medula adrenal seperti feokromositoma atau tumor yang menghasilkan katekolamin seperti epinefrin dan norepinefrin.
Teks tersebut membahas sistem endokrin dan hormon. Secara singkat, teks tersebut menjelaskan bahwa sistem endokrin terdiri dari beberapa kelenjar yang menghasilkan hormon. Kelenjar hipotalamus dan hipofisis berperan mengontrol kelenjar endokrin lainnya dengan memproduksi hormon. Kelenjar tiroid, salah satu kelenjar endokrin utama, menghasilkan hormon tiroksin yang mengontrol metabolisme.
Makalah ini membahas sistem saraf dan hormon. Sistem saraf terdiri dari sel-sel saraf atau neuron yang saling terhubung, sedangkan sistem hormon menggunakan hormon sebagai penghubung. Keduanya berperan sebagai sistem koordinasi tubuh.
Sistem saraf adalah sistem pengatur utama tubuh yang terdiri dari otak, sumsum tulang belakang, dan jaringan saraf yang menghubungkannya dengan seluruh tubuh. Sistem saraf bekerja dengan mengirimkan sinyal listrik antara sel-sel saraf untuk mengkoordinasikan fungsi mental dan fisik.
Dokumen tersebut membahas tentang pencegahan gejala sisa neurologis pada bayi yang mengalami asfiksia. Secara garis besar dibahas mengenai patofisiologi kerusakan otak akibat asfiksia, faktor-faktor yang mempengaruhi aliran darah otak, strategi neuroproteksi seperti resusitasi cepat dan pemberian agen neuroprotektif, serta hipotermia sebagai salah satu intervensi yang menjanjikan untuk mencegah kerusak
Dokumen tersebut membahas berbagai kelainan sistem persarafan seperti penurunan kesadaran, peningkatan tekanan intrakranial, konvusi dan epilepsi, penyakit Alzheimer, serta infeksi sistem saraf pusat khususnya meningitis. Dokumen ini menjelaskan definisi, patofisiologi, gejala klinis, dan penatalaksanaan dari berbagai kondisi tersebut.
14 tips untuk awet muda buat cewek jugauzaenudin38
Teks tersebut memberikan 14 tips untuk awet muda, diantaranya dengan menjaga kesehatan gigi dan mulut, menjaga sikap positif, berolahraga, mengelola stres dengan baik, meditasi, menjaga kesehatan kulit, mengonsumsi makanan kaya antioksidan dan serat, cukup tidur, stimulasi otak, berhenti merokok, minum anggur merah secara teratur, serta mendapatkan kasih sayang.
Penyakit Alzheimer adalah penyakit degeneratif otak yang menyebabkan penurunan fungsi kognitif dan memori. Penyakit ini disebabkan oleh kekurangan neurotransmitter asetilkolin di otak akibat degradasi oleh enzim asetilkolinesterase. Terapi utamanya adalah meningkatkan asetilkolin di otak dengan menghambat enzim asetilkolinesterase menggunakan obat seperti donepezil, rivastigmin, dan galantamin.
1. Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan pada lansia bernama Ny. S. yang menderita artritis rematoid di desa.
2. Dibahas mengenai proses penuaan dan perubahan fisik, mental, sosial yang terjadi pada lansia serta masalah dan penyakit yang sering dihadapi.
3. Tujuan asuhan keperawatan pada lansia adalah membantu melakukan aktivitas sehari-hari secara mandiri,
Dokumen tersebut membahas tentang stroke atau cedera serebrovaskuler yang disebabkan oleh berhentinya suplai darah ke otak. Dokumen ini menjelaskan penyebab, gejala, pemeriksaan, dan penatalaksanaan stroke serta komplikasi yang mungkin timbul.
Dokumen tersebut membahas tentang:
1. Kedudukan orang berilmu menurut ayat Al-Quran
2. Tujuan mahasiswa setelah mengikuti kuliah tentang asuhan keperawatan pada klien dengan KAD
3. Definisi, gejala, patofisiologi, pemeriksaan, dan penatalaksanaan ketoasidosis diabetik
Ilmuwan indonesia membuktikan terjadinya regenerasi sel sel otak, dan menjadi...Taruna Ikrar
1. Ilmuwan Indonesia Dr. Taruna Ikrar membuktikan terjadinya regenerasi sel-sel otak pada mamalia hidup, khususnya di hippocampus.
2. Temuan ini menjadi dasar bahwa otak dapat meregenerasi sel-selnya dan menjelaskan proses degenerasi otak pada penyakit seperti Alzheimer.
3. Pengobatan Alzheimer ke depan dapat dilakukan dengan menstimulasi regenerasi sel-sel otak melalui transplantasi sel punca saraf.
Tatalaksana Gejala Non Nyeri - Pelatihan Paliatif bagi Tenaga Medis 2023.pptxliasaint
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas berbagai gejala dan penatalaksanaannya pada kasus-kasus paliatif, seperti sesak napas, batuk, mual muntah, gangguan pencernaan, stomatitis, dan sindrom anoreksia-kaheksia. Penatalaksanaannya meliputi penanganan medikamentosa dan non-medikamentosa.
Dokumen tersebut membahas tentang ilmu keperawatan gerontik. Ia menjelaskan definisi gerontologi, geriatri, dan keperawatan gerontik. Dokumen ini juga menjelaskan perubahan-perubahan fisik yang terjadi pada lanjut usia seperti perubahan pada sel, sistem saraf, pendengaran, penglihatan, kardiovaskuler, dan sistem lainnya. Terdapat pula pembahasan mengenai teori-teori proses penuaan secar
Fotosintesis adalah proses pembuatan makanan pada tumbuhan hijau dengan mengubah air dan karbon dioksida menjadi karbohidrat dan oksigen menggunakan energi cahaya matahari. Proses ini berlangsung di daun tumbuhan yang mengandung klorofil.
Dokumen tersebut membahas sistem regulasi pada manusia, terutama sistem saraf, endokrin, dan indra. Sistem regulasi berfungsi untuk mengatur kegiatan organ tubuh secara efisien melalui kerjasama antar organ. Sistem saraf bekerja dengan mengirimkan impuls melalui neuron sensorik, saraf pusat, dan neuron motorik untuk menghasilkan tanggapan tubuh.
Dokumen tersebut menjelaskan tentang sistem hormon manusia, termasuk kelenjar-kelenjar yang memproduksi hormon dan fungsi masing-masing hormon. Kelenjar-kelenjar tersebut antara lain hipofisis, tiroid, paratiroid, adrenal, pankreas, gonad, lambung dan usus. Dokumen ini juga menyinggung beberapa penyakit yang disebabkan oleh kekurangan hormon tertentu.
Dokumen tersebut membahas lima fungsi respirasi dan tiga tahapan respirasi yaitu respirasi eksternal, internal, dan pertukaran gas. Juga menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi difusi gas dan kelarutan oksigen serta karbon dioksida, termasuk suhu, tekanan parsial, permeabilitas membran, luas permukaan, dan sirkulasi darah.
3. Menurut studi peneliti Northumbria University Inggris pada
2009coklat bisa membantu orang mengerjakan matematika .
Studi menunjukkan, orang bisa menghitung mundur lebih baik
setelah mengkonsumsi coklat panas yang mengandung 500 mg
flavanols atau lima batang coklat.
Selain itu, antioksidan pada coklat bisa meningkatkan aliran
darah ke otak. Studi lain menunjukkan, sedikit coklat hitam bisa
mengubah tingkat protein C-reaktif yang berhubungan dengan
peradangan di dalam tubuh.
Selama beberapa tahun, studi juga menguak manfaat coklat bagi
kesehatan. Menurut studi pada 44 ribu partisipan baru-baru ini,
orang yang tiap pekan makan coklat, 22% lebih kebal stroke.
Temuan ini dipresentasikan di pertemuan tahunan American
Academy of Neurology di Toronto.
4. Pada 2009, studi menemukan, orang yang dinilai sangat
tertekan mengalami penurunan tingkat hormon stres
setelah makan coklat tiap hari selama dua pekan. Di studi
Nestle Research Center Swiss, 30 subyek makan 40 gram
coklat hitam tiap hari.
Studi Sunil Kochhar ini menunjukkan, relawan mengalami
pengurangan kadar hormon stres dan normalisasi
metabolik stres sistemik secara signifikan. Mungkin alasan
ilmiah inilah yang membuat coklat disebut sebagai
„makanan para dewa‟ di Yunani.
6. Kompetensi Dasar
Menjelaskan keterkaitan antara
struktur, fungsi dan proses serta
kelainan/ penyakit yang dapat
terjadi pada sistem regulasi
manusia (saraf, endokrin dan
penginderaan)
7. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menyebutkan
kelainan pada sistem saraf
manusia
2. Siswa dapat menyebutkan
kelainan pada sistem
hormon manusia
8. Hubungan membaca Al-Qur’an
dengan kecerdasan
“Dan apabila dibacakan Al-Qur‟an,
simaklah dengan baik dan
perhatikanlah dengan tenang agar
kamu mendapat rahmat” (Q.S. 7:
204).
9. Kelainan Pada Sistem Saraf Manusia
Amnesia
Stroke
Epilepsi
Meningitis
Neuritis
Hidrosefalus
Parkinson
Alzheimer
Poliomielitis
Cutter
Transeksi
Neurastonia
10. Stroke
Kerusakan pada otak,
akibat pecahnya atau
tersumbatnya
pembuluh darah pada
pada bagian kepala
Sering terjadi pada
penderita darah tinggi
Wajah tidak simetris
11. Epilepsi
Serangan pada neuron
motorik atau neuron
sensorik secara berulang-
ulang
Otot rangka berkontraksi
berulang-ulang tanpa disadari
Kerusakan otak dalam
proses kelahiran, luka
kepala, strok, tumor otak,
alkohol dan gangguan
metabolisme.
14. Parkinson
Berkurangnya
neurotransmitter dopamin
pada dasar ganglion.
Gejalanya tangan gemetar
sewaktu istirahat (tetapi
gemetar hilang saat tidur), sulit
bergerak dan kekakuan otot.
Otot muka kaku
menimbulkan kesan seolah-
olah bertopeng, mata sulit
berkedip dan langkah-langkah
menjadi kecil dan kaku
15. Alzheimer
Menyerang orang berusia di
atas 65 tahun.
Berkurangnya kemampuan
mengingat
Proses degenerasi otak
akibat keracunan, gizi
buruk, penggunaan alkohol,
stres dan depresi, serta
penggunaan obat
antidepresi, obat tidur, obat
herbal, dan obat bebas
secara berlebihan dan faktor
genetik
16. Kelainan Pada Sistem Hormon Manusia
Defisiensi Adrenal
Sindrom Cushing
Diabetes
Masalah Hormon Tumbuh
Hipertirodisme
Hipotirodisme
Pubertas Dini
17. Sindrom Cushing
Jumlah hormon
glukokortikoid yang berlebih
pada tubuh.
Konsumsi obat-obatan
kortikosteroid sintetis (seperti
prednisone) dalam dosis yang
besar untuk menyembuhkan
penyakit autoimun,
Gejala: obesitas, kegagalan
tumbuh, lemahnya otot-otot,
kulit mudah teriritasi, jerawat,
tekanan darah tinggi, dan
perubahan psikologi
18. Diabetes tipe 1
Pankreas gagal
memproduksi cukup
insulin.
Gejala: terus-menerus
haus, lapar, buang air kecil,
dan hilangnya berat badan.
Pada anak-anak dan
remaja, kondisi tersebut
biasanya disebabkan
antibodi menyerang dan
menghancurkan sel
pankreas yang
memproduksi insulin.
19.
20. Diabetes Tipe 2
Tubuh tidak dapat
memproduksi insulin
dalam jumlah yang
normal.
Anak-anak dan remaja
yang mengidap penyakit
ini akan kelebihan berat
badan
Komplikasi jangka panjang,
seperti masalah ginjal,
kerusakan saraf, kebutaan,
dan penyakit jantung
koroner dini dan stroke.
Untuk mengontrol
kandungan gula dalam
darah dan mengurangi
risiko komplikasi diabetes,
penderitanya memerlukan
suntikan insulin secara
teratur.
21.
22. Karena hanya orang-orang yang
berakal dan berpikirlah yang bisa
menemukan kebenaran, petunjuk
dan rahmat (QS. Yusuf : 111)
23. Evaluasi
Sebutkan 5 kelainan/penyakit pada
sistem saraf manusia! (skor: 50)
Sebutkan 5 kelainan/penyakit pada
sistem hormon manusia! ( skor: 50)