Stroke iskemik memiliki risiko kematian, disabilitas, dan serangan ulang yang berbeda-beda menurut subtipe yang didasarkan pada mekanisme penyebab stroke. Identifikasi penyebab stroke merupakan elemen penting dalam praktik klinis sehari-hari untuk memandu keputusan terapi, menentukan prognosis, dan mencegah kekambuhan stroke setiap pasien.
Kejadian stroke hemodinamik diperkirakan sekitar 10% dari seluruh infark otak. Pasien dengan stroke hemodinamik umumnya memiliki gejala ringan dibandingkan dengan subtipe stroke infark lainnya. Stroke hemodinamik jarang bersifat fatal sehingga kurang diperhitungkan. Padahal, pasien stroke hemodinamik sering disertai stenosis berat arteri mayor. Stroke hemodinamik berkaitan dengan peningkatan risiko perburukan neurologis, kekambuhan stroke, dan risiko kardiovaskular lainnya. Namun, stroke hemodinamik dapat dideteksi dengan gejala klinis tertentu & pemeriksaan radiologis. Pengenalan tentang adanya hipoperfusi sebagai faktor penyebab stroke iskemik akan membawa konsekuensi penting dalam perawatan dan manajemen pasien stroke..
Stroke iskemik memiliki risiko kematian, disabilitas, dan serangan ulang yang berbeda-beda menurut subtipe yang didasarkan pada mekanisme penyebab stroke. Identifikasi penyebab stroke merupakan elemen penting dalam praktik klinis sehari-hari untuk memandu keputusan terapi, menentukan prognosis, dan mencegah kekambuhan stroke setiap pasien.
Kejadian stroke hemodinamik diperkirakan sekitar 10% dari seluruh infark otak. Pasien dengan stroke hemodinamik umumnya memiliki gejala ringan dibandingkan dengan subtipe stroke infark lainnya. Stroke hemodinamik jarang bersifat fatal sehingga kurang diperhitungkan. Padahal, pasien stroke hemodinamik sering disertai stenosis berat arteri mayor. Stroke hemodinamik berkaitan dengan peningkatan risiko perburukan neurologis, kekambuhan stroke, dan risiko kardiovaskular lainnya. Namun, stroke hemodinamik dapat dideteksi dengan gejala klinis tertentu & pemeriksaan radiologis. Pengenalan tentang adanya hipoperfusi sebagai faktor penyebab stroke iskemik akan membawa konsekuensi penting dalam perawatan dan manajemen pasien stroke..
KATA PENGANTAR
Assalamu’ alaikum Wr. Wb.
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat dan rahmat-Nya, sehingga kami selaku kelompok I dapat menyelesaikan tanggung jawab kami yaitu menyusun makalah yang membahas tentang “ STROK “
Shalawat serta salam semoga tetap tercurah kepada junjungan kita nabi Muhammad Saw yang telah membawa kita dari lembah yang gelap gulita menuju lembah yang terang benderang.
Terima kasih kami ucapkan kepada dosen mata kuliah Sistem Persarafan yang telah membimbing kami dalam pelajaran ini.
Kami menyadari bahwa dalam makalah ini masih banyak kekurangan, olehnya itu tegur sapa yang halus dari pembaca selalu kami harapkan untuk kesempurnaan lebih lanjut.
Makassar, 12 November 2014
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 1
C. Tujuan 2
BAB II KONSEP MEDIS
A. Definisi 3
B. Klasifikasi 3
C. Etiologi 4
D. Patofisiologi 5
E. Tanda dan gejala 6
F. Penatalaksanaan medic 6
BAB III KONSEP KEPERAWATAN
A. Pengkajian 8
B. Diagnosa 10
C. Intervensi 11
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan 15
B. Saran 15
DAFTAR PUSTAKA 16
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Stroke merupakan masalah bagi negara-negara berkembang. Di dunia penyakit stroke meningkat seiring dengan modernisasi. Di Amerika Serikat, stroke menjadi penyebab kematian yang ketiga setelah penyakit jantung dan kanker. Diperkirakan ada 700.000 kasus stroke di Amerika Serikat setiap tahunnya, dan 200.000 diantaranya dengan serangan berulang. Menurut WHO, ada 15 juta populasi terserang stroke setiap tahun di seluruh dunia dan terbanyak adalah usia tua dengan kematian rata-rata setiap 10 tahun antara 55 dan 85 tahun. (Goldstein,dkk 2006; Kollen,dkk 2006; Lyoyd-Jones dkk,2009).
Di Indonesia sendiri walaupun data studi epidemiologi stroke secara komprehensif dan akurat belum ada, dengan meningkatnya harapan hidup tendensi peningkatan kasus stroke akan meningkat di masa yang akan datang. Menurut Survey Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun 1995, stroke merupakan salah satu penyebab kematian dan kecacatan yang utama yang harus ditangani dengan segera, tepat dan cermat (Kelompok Studi Serebrovaskular dan Neurogeriatri Perdossi,1999)
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud strok ?
2. Ada berapa klasifikasi strok ?
3. Apa penyebab strok ?
4. Bagaimana patofisiologi strok ?
5. Bagaimana tanda dan gejala strok ?
6. Bagaimana penatalaksanaan medic dari strok ?
7. Pengkajian apa yang dilakukan pada pasien strok ?
8. Diagnosa keperawatan apa yang biasanya muncul pada pasien strok ?
9. Intervensi apa yang biasanya diberikan pada pasien strok ?
C. TUJUAN
1. Memahami yang dimaksud dengan strok
2. Mengetahui klasifikasi strok
3. Mengetahui penyebab strok
4. Mampu menjelaskan patofisiologi strok
5. Mengetahui tanda dan gejala strok
6. Mengetahui penatalaksanaan medic dari strok
7. Mengetahui hal-hal yang harus dikaji pada klien st
1. BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Strok adalah merupakan salah satu penyebab kematian dan kecacatan neurologis yang
utama di Indonesia. Serangan otak ini merupakan kegawat daruratan medis yang harus
ditangani secara tepat dan cermat.
Strok adalah sindrom klinik yang awalnya mendadak, progresi cepat berupa devisit
neurologis fokal atau global yang berlangsung 24 jam atau lebih atau langsung menimbulkan
kematian dan semata-mata disebabkan oleh gangguan peredaran otak non trumatik. Bila
peredaran darah otak ini berlangsung sementara, beberapa detik hingga beberapa jam
(kebanyakan 10-20 menit), tapi kurang dari 24 jam disebut dengan serangan iskemia otak
sepintas.
B. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan askep ini adalah selain untuk memenuhi tugas dalam
mata kuliah KMB I, juga agar pembaca seperti layaknya penyusun askep ini mendapatkan
informasi atau wawasan mengenai askep pada klien dengan gangguan system integumen
akibat keganasan.
C. Metode Penulisan
Dalam memperoleh data atau informasi yang digunakan untuk penilisan askep ini,
penyusun menggunakan metode studi kepustakaan yakni dilakukan dengan mengambil
referensi dari buku-buku dan internet yang relevan dengan topic penulisan askep ini sebagai
dasar untuk mengetahui dan memperkuat teori yang digunakan.
D. Ruang Lingkup
Mengingat keterbatasan waktu dan kemampuan yang penyusun miliki, sesuai dengan
rujukan materi yang harus dibahas dalam askep ini, maka ruang lingkup askep ini terbatas
pada pembahasan mengenai konsep penyakit (pengertian, etiologi, patofisiologi, tanda dan
gejala, komplikasi, pemeriksaan penunjang, penatalaksanaan medik), dan konsep askep
(pengkajian, diagnose keperawatan, perencanaan, implementasi dan evaluasi).
2. BAB II
PEMBAHASAN
A. KONSEP PENYAKIT
1. Pengertian
Strok adalah sindrom klinis yang awal timbulnya mendadak, progresi cepat berupa
defisit neurologis fokal atau global yang berlangsung 24 jam atau lebih atau langsung
menimbulkan kematian.
2. Etiologi
Strok disebabkan oleh dua jenis gangguan vaskuler yaitu iskemia (pasokan darah
kurang) atau hemiragi (bocornya darah dari pembuluh darah intracranial).
3. Patofisiologi
Gangguan pasokan aliran darah otak dapat terjadi dimana saja didalam arteri-arteri
yang membentuk sirkulus wilisi: arteri karotis interna dan sisten vertebrobasilar atau semua
cabang-cabangnya. Secara umum, apabila jaringan darah kejaringan otak terputus selama 15-
20 menit akan terjadi infark atau kematian jaringan.
4. Tanda dan Gejala
Gejala neorologis yang timbul pada berat ringannya gangguan pembuluh darah dan
lokasinya.
Menisfetasi klinik strok yaitu:
- Kelumpuhan wajah atau anggota badan ( biasanya hemipirasis ) yang timbul
mendadak.
- Gangguan sensibilitas pada satu atau anggota badan ( gangguan himesensorik ).
- Perubahan mendadak status mental ( konfusi, delirium, letargi, stupor, atau koma ).
- Kasia ( bicara tidak lancer, kurangnya ucapan, atau kesulitan memahami ucapan ).
- Disatria ( bicara pelo atau cedel ).
- Ataksia ( trukal atau anggota badan ).
- Vertigo, mual dan muntah, atau nyeri kepala.
5. factor resiko
- Yang tidak dapat di ubah : usia, jenis kelamin pria, ras, riwayat keluarga, riwayat
strok,penyakit jantung koroner, fibrilosi atrium, dan heterozigot, atau hemozigot
hemostinaria.
- Yang dapat di ubah hipertensi, DM, merokok, penyalagunaan alcohol dan obat,
kontrasepsi oral, hematokrit meningkat, bruit korotis asimtomatis, hiperurisemia, dan
dislipedemia.
3. 6. Pemeriksaan Penunjang
- Hemoglobin, hematikrit, eritrosit, leukosit, hitung jenis trombosit, masa perdarahan
dan pembekuan, laju endap darah.
- Ureum, kreatinin, fungsi hati, urin lengkap.
- Bila perlu: elektroli ( natrium, kalium ) dan gas darah.
- Rontgen toraks.
- Elektrokardigrafi,
7. Terapi
Perawatan umum nasional
Mengenai penatalaksanaan umum strok, konsesus nasional pengelolaan
strok di Indonesia 1999 mengemukakan hal berikut:
- Bebaskan jalan nafas dan usahakan ventilasi adekuat. Bila perlu berikan oksigen
sampai 1-2/menit sampai ada hasil gas darah.
- Kandung kemih yang penuh dikosongkan kandung, sebaiknya dengan kateterisasi
intermiten . penatalaksanaan tekanan darah di lakukan secara khusus. -
- Hiperglikemia atau hipoglikemia harus dikoreksi
- Suhu tubuh harus dipertahankan normal
- Nutrisi peroral hanya boleh di berikan setelah hasil tes fungsi menelan baik,
dianjurkan melalui pipa nasogatik.
- Keseimbangan cairan dan elektrolit di pertahankan cairan intravena berupa cairan,
kristoloid atau koloid, hindari yang mengandung glukosa murni atau hipotorik.
4. BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Strok adalah sindrom klinis yang awal timbulnya mendadak, progresi cepat berupa
devisit neurologi fokal atau global yang berlangsung 24 jam atau lebih atau langsong
menimbulkan kematian.
Strok disebabkan oleh 2 jenis gangguan vascular yaitu iskemia (pasokan darah
kurang) atau hemiragi (bocornya darah dari pembuluh darah intra cranial.
B. Saran
Dalam penulisan askep ini masih kurang dari kesempurnaan karena kurangnya
referensi yang kami dapatkan. Jadi, kritik dan saran yang sifatnya membangun khususnya
dari dosen pembimbing maupun dari rekan-rekan pembaca sangat kami harapkan untuk
kesempurnaan askep ini kedepannya.
5. DARTAR PUSTAKA
Arif, et al. Selekta Kapita Kedokteran, Edisi 3 Jilid 2, Penerbit Buku Media Aesculuslapius
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta:2000.
Marilyn E. D. 1999. Rencana Asuhan Keperawatan Edisi 3. Jakarta:EGC.
6. I. CHAPTER
FOREWORD
A. Background
Strok is constitute one of neurologis's death and disablement cause prima facie at
Indonesia. Attack racks brains this constitutes to dangerous daruratan medical who shall be
handled precisely and thrifty.
Strok is clinic syndrome that initially abrupt, progresi quick as devisit neurologis fokal or
global one happens 24 hours or more or direct evoke deaths and purely because of circulation
trouble racks brains non trumatik. If blood circulation racks brains this happens while, few
seconds until a few hours (mostly 10 20 minutes), but less than 24 hour called by iskemia's
attacks racks brains to glimpse.
B. To the effect Writing
There is aim even of this askep's writing is besides for meeting task in winks KMB'S
college i., also that reader is like that of this askep's compiler get information or knowledge
hits askep on client with invasive system integumen effect ferocity.
C. Inscriptive method
In get data or information that is utilized for penilisan askep it, compiler utilizes to
methodic studi bibliography namely being done by takes reference of books and relevant
Internet with topic this askep's writing basal to know and strengthens theory that is utilized.
D. Scope
Remembering time and ability limitation that compiler has, according to material reference
that shall be worked through deep askep this, therefore scope askep this confines to study
about disease concept (savvy, etiology, patofisiologi, sign and phenomena, complication,
supporter check, penatalaksanaan medik), and askep's concept (pengkajian, diagnosis to care,
planning, implementation and evaluation).
CHAPTER II.
STUDY
7. A. DISEASED CONCEPT
1. Savvy
Strok is clinical syndrome that early arises it is abrupt, progresi quick as neurologis
fokal's deficit or global one happens 24 hours or more or direct evoke death.
2. Etiology
Strok because of two vascular invasive types which is iskemia (blood supply less) or
hemiragi (its leak is blood of intracranial's vein).
3. Patofisiologi
Streaming supply trouble blood racks brains to get happening where just at deep
artery which form sirkulus wilisi: karotis interna's artery and sisten vertebrobasilar or all its
branch. In common, if blood network for network to rack brains is hung up up to 15 20
minutes will happen infark or network deaths.
4. Sign and Phenomena
Evoked neorologis phenomena on its demulcent weight invasive veined and its
location.
Menisfetasi is strok's clinic which is:
- Face immobility or body member( usually hemipirasis) one that evoked abrupt.
- sensibilitas's trouble on one or membered body( himesensorik's trouble).
- Changing abrupt mental state( konfusi, delirium, letargi, stupor, or comma).
- Kasia( bicara is not lancer, its reducing is utterance, or handicap understands
utterance).
- At knight( bicara pelo or cedel).
- Ataksia( trukal or body member).
- Vertigo, bellyful and puke, or head ache.
5. factor is jeopardy
- That can't at changes: age, man gender, race, family history, strok's history,coroner
heart disease, fibrilosi is atrium, and heterozigot, or hemozigot hemostinaria.
- One that gets at changes hypertension, DECAMETER, smoke, penyalagunaan alcohol
and doctor, oral's contraceptive, hematokrit increases, bruit korotis asimtomatis,
hiperurisemia, and dislipedemia.
8. 6. Supporter check
- Haemoglobin, hematikrit, eritrosit, leucocyte, trombosit's type computing, term about
blood and coagulation, bloods precipitate runaway speed.
- Ureum, kreatinin, heart function, fledged urin.
- If needs: elektroli( sodium, potassium) and blood gas.
- Thorax x ray.
- Elektrokardigrafi,
7. Therapy
National common care
About penatalaksanaan generically strok, konsesus is strok's management
national at Indonesian 1999 interpose following things:
- Free breathing road and labours adekuat's ventilation. If needs to give oxygen until 1
2 / minute until available result gas blood.
- Full bladder emptied slaty, better with kateterisasi intermiten. penatalaksanaan is
blood pressure at do specially. -
- Hiperglikemia or hipoglikemia shall be corrected
- Body temperature shall keep normal
- Nutrisi peroral just may at gives after result essay function devour well, advised via
nasogatik's pipe.
- Balance liquid and electrolyte at keeps intravena's liquid as liquid as, kristoloid
or colloid, avoid that contain purification glucose or hipotorik.
9. III. CHAPTER
SHELL
A. Conclusion
Strok is clinical syndrome that early arises it is abrupt, progresi quick as devisit
fokal's neurology or global one happens 24 hours or more or langsong evokes deaths.
Strok because of 2 vascular's invasive types which is iskemia (blood supply less) or
hemiragi (its leak is blood of intra cranial's vein.
B. Tips
In this askep's writing stills less than perfection because reducing it reference that we
gets. So, criticism and tips that its character builds in particular of counsellor lecturer and also
of reader friend so we expect for this askep's perfection to the fore it.
10. DARTAR IS LIBRARY
Sharp-witted, et al. selekta Capita kedokteran, Edition 3 Volumes 2, Publisher Binds Books
Aesculuslapius's Media kedokteran's Faculty Indonesia University, Jakarta:2000.
Marilyn E. D. 1999. Upbringing plan to Edition care 3. Jakarta:EGC.