2. • Influenza, yaitu radang pada selaput mukosa
di saluran pernapasan yang disebabkan virus.
• Kanker paru-paru, yaitu biasa diderita oleh
perokok.
• Pneumonia, yaitu peradangan paru-paru oleh
Diplococcus pneumoniae.
• Bronchitis, peradangan pada bronkus.
• Pleuritis, peradangan pada selaput pleura.
• Tuberculosis, yaitu kerusakan pada paru-paru
karena infeksi Mycobakterium tuberculosis.
Kelainan dan Penyakit pada Sistem
Pernapasan Manusia
3. Kelainan dan Penyakit pada Sistem
Pernapasan Manusia
• Faringitis, yaitu infeksi pada faring oleh bakteri
dan virus.
• Polip, yaitu radang karena infeksi bakteri pada
tonsil.
• Asfiksi, yaitu gangguan dalam proses
pengangkutan oksigen ke jaringan atau gangguan
penggunaan oksigen oleh jaringan tubuh.
• TBC : gangguan proses difusi oksigen karena
timbulnya bintil kecil pada dinding alveolus,
disebabkan oleh bakteri Mycobacterium
tuberculosis.
• Emfisema paru-paru : susunan dan fungsi alveolus
yang abnormal dan mengurangi efisiensi
pengikatan O2.
4. Penyempitan bronkiolus yang dipicu oleh zat alergen.
Zat alergen dapat berupa debu, serbuk sari, asap, cuaca dll.
Biasanya penderita asma akan mengalami kesulitan bernafas, serta
disertai suara saat menarik nafas.
1. Asma
5. 2. Kerusakan akibat Rokok
Kerusakan pada paru-paru yang mengakibatkan kanker atau terbakarnya
paru-paru.
Kerusakan karena asap yang masuk ke paru-paru sangat panas. Selain itu
karena senyawa toksik lain yang terkandung di dalam rokok (ada 4000
senyawa toksik pada rokok).
Paru
paru
Jantung
6. 3. Kanker Paru-Paru
1/3 kematian orang di Amerika karena kanker paru
Kanker paru berhubungan dengan merokok
Rokok mengandung radikal bebas (nitrosamine) dan senyawa karsinogen
lain yang memicu mutasi DNA
7. Gangguan dan kelainan ginjal
Glikosuria
Ketosis
Gagal ginjal dan uremia
Nefritis
Uremia
Dedema
Diabetes insipidus
Diabetes melitus
Albuminaria
Kencing batu
Hematuria
Keadaan
ginjal
penderita
uremia.
Lokasi dapat
ditemukannya
batu ginjal.
8. Terapi Penyakit Ginjal
Salah satu alternatif untuk mengganti fungsi
ginjal adalah dengan melakukan ginjal buatan dengan
metode dialisis.
Metode pengobatan seperti ini lebih dikenal
dengan nama hemodialisis (cuci darah). Metode
hemodialisis dilakukan melalui proses penyaringan atau
pemisahan sisa-sisa metabolisme melalui selaput
semipermeabel dalam mesin dialisis.
9. Hemodialisis (cuci darah)
Darah yang sudah
bersih dipompa
kembali ke dalam
tubuh. Cuci darah
bisa dilakukan di
rumah sakit atau
klinik yang
memiliki unit
hemodialisis.
Tujuan utama dari
teknik ini adalah
membersihkan
darah dari zat yang
tidak diinginkan
atau yang
berlebihan
10. Pencangkokan Ginjal
Operasi cangkok
ginjal secara teknis
sangat sederhana.
Operasi ini diawali
dengan menempatkan
ginjal donor di dalam
rongga perut bagian
bawah, sedang arteri dan
vena disambung pada
arteri dan vena usus
masing-masing. Setelah
itu, ureter dihubungkan
dengan kantong kemih.
11. Menjaga dan Memelihara Kesehatan
Ginjal
1. Minum air dalam jumlah cukup (2 liter/hari)
merupakan salah satu cara agar ginjal tetap sehat.
2. Tidak Sembarangan Mengonsumsi Obat atau
Menggunakan Bahan Kimia
12. Kelainan pada Kulit
Siringoma :
Bintil yang tumbuh jinak yang terjadi
karena pelebaran saluran kelenjar
keringat. Kelainan ini sering dijumpai
pada wanita usia dewasa di sekitar mata
yang mungkin meluas di sekitar dahi,
pipi, dada dan perut. Kelainan ini
berupa bintil-bintil kecil dengan
diameter 2 hingga 3 milimeter dan
mengkilat.
13. Kelainan pada Kulit
Jerawat, merupakan gangguan pada kulit yang
disebabkan oleh aktivitas kelenjar lemak yang
berlebihan, adanya gangguan pada proses
pengelupasan kulit, serta adanya bakteri
Corynebacterium acnes di permukaan kulit.
Eksim atau dermatitis, merupakan gangguan pada
kulit yang disebabkan oleh alergi, stres bawaan,
ataupun kontak dengan penyebab iritasi.
Panu dan kurap, merupakan gangguan pada kulit yang
disebabkan oleh jamur.
14. Kelainan pada Kulit
Kusta, merupakan kelainan pada kulit yang
disebabkan oleh Micobacterium leprae.
Tahi lalat, penumpukan melanin pada lapisan dalam
dermis sehingga disebut intradermal naevus.
Penumpukan melanin pada perbatasan lapisan luar
dan dalam disebut Junction naevus.
15. Kelainan pada Kulit
Herpes, penyakit kulit
yang disebabkan oleh
virus Herpes simplex.
16. Kelainan pada Hati
Hepatitis
Merupakan peradangan pada sel-sel hati penyebab
penyakit hepatitis yang utama adalah virus. Virus hepatitis
yang sudah ditemukan sudah cukup banyak dan
digolongkan menjadi virus hepatitis A, B, C, D, E, G, dan
TT.
17. Kelainan pada Hati
Sirosis : merupakan
gangguan hati yang
disebabkan oleh banyaknya
jaringan ikat pada hati.
Sirosis hati ini dapat terjadi
karena virus hepatitis B dan
C yang berkelanjutan.
Sirosis ini dapat disebabkan
oleh penyakit hepatitis yang
disebabkan oleh virus.
18. Kelainan pada Hati
Kanker hati, merupakan kelainan hati yang
disebabkan oleh berkembangnya sel-sel kanker pada
jaringan hati.
Perlemakan hati, merupakan kelainan hati akibat
adanya penimbunan lemak yang melebihi 5% dari
berat hati, sehingga lemak ini membebani lebih dari
separuh jaringan hati.
Jaundice (sakit kuning), merupakan penyumbatan
saluran ke kantong empedu, sehingga zat yang
dihasilkan hati tidak bisa disalurkan keluar.
19. Kelainan pada Hati
Hemokromatosis, merupakan kelainan metabolisme
yang ditandai dengan adanya pengendapan besi secara
berlebihan dalam jaringan. Penyakit ini bersifat
genetik atau keturunan.