DATA MINING : ESTIMASI, PREDIKSI, KLASIFIKASI, KLASTERING, DAN ASOSIASI.ppt
ย
Kebakaran
1. Nama : Qori Nurlaeli
Kelas : XI D2
No. : 22
KEBAKARAN
Kebakaran adalah nyala api baik kecil maupun besar, pada temapt, situasi, dan waktu
yang tidak diingankan, yang bersifat merugikan dan pada umumnya ulit untuk dikendalikan.
Kebakaran juda dapat didefinisikan sebagai suatu rekasi oksidasi eksotermis yang berlangsung
dengan cepat dari suatu bahan bakar yang disertai dengan timbulnya api/penyalaan.
Kebakaran merupakan bencana yang sering dihadapi. Kebakaran itu sendiri
digolongkan sebagai bencana alam dan atau bencana yang disebabkan oleh manusia. Bahaya
kebakaran dapat terjadi setiap saat, karena banayak pekuang yang dapat memicu terjadinya
kebakaran.
Pencegahan kebakaran adalah usaha menyadari/mewaspadai akan faktor-faktor yang
menjadi sebab munculnya atau terjadinya kebakaran dan mengambil langkah-langkah untuk
mencegah kemungkinan tersebut menjadi kenyataan. Sedangkan penanggulangan kebakaran
adalah usaha yang dilakukan untuk memadamkan api serta mencegah meluasnya kebakaran.
Peristiwa kebakaran sering terjadi di pemukiman padat penduduk dan tidak sedikit
menelan korban jiwa. Timbulnya korban jiwa sering disebabkan tidak adanya akses untuk
evakuasi bila terjadi musibah.
Ada 3 unsur yang menyababkan kebakaran bisa terjadi, yaitu :
1. Adanya bahan yamg mudah terbakar.
Misalnya : minyak tanah, gas LPG, matches, aerosol pengharum ruangan, produk-
produk yang mengandung alkohol seperti minayk wangi dan spirtus. Maupun bahan
padat seperti kayu, kertas, plastic, dsb.
2. Adanya sumber panas.
Sumber panas ini ada di lingkungan sekitar seperti sumber panas dari sinar matahari,
listrik, gesekan dari dua benda, reaksi kimia, dan udara yang tertekan.
3. Adanya oksigen yang cukup.
Kebakaran terjadi akibat adanya reaksi kimia antara bahan yang mudah terbakar dengan
oksigen melalui proses pembakaran. Semakin besar kadar oksigen, semakin besar api
yang akan menyala.
Faktor lain yang menyebabkan kebakaran hutan yaitu karena faktor alam dan faktor
manusia atau social.
Faktor alam yang menyebabkan terjadinya kebakaran antara lain :
1. Sambaran petir dapat menimbulkan percikan api pada bahan yang mudah terbakar
sehingga dapat menyebabkan kebakaran.
2. Gempa bumi dapat mengakibatkan terputusnya jalur gas bahan bakar.
3. Gunung meletus mengluarkan lava pijar yang panas sehingga dapat membakar
tumbuhan kering di sekitarnya.
4. Panas matahari yang memantul dari kaca cembung ke dedaunan kering yang dapat
menimbulkan kebakaran.
2. 5. Global warming atau pemanasan global dapat menyebabkan kebakaran karena lapisan
ozon yang berlubang.
6. Kemarau yang berkepanjangan juga dapat menyebabkan kebakaran karena pepohonan
mengalami kekeringan sehingga mudah untuk terbakar.
Faktor manusia atau sosial yang menyebabkan terjadinya kebakaran antara lain :
1. Pembakaran liar yang menyebabkan terjadinya kebakaran di hutan atau lahan yang
dipenuhi dengan pepohonan.
2. Kelalaian tidak mematikan tungku pembakaran saat akan meninggalkan rumah
sehingga bisa terjadi kebakaran.
3. Kebakaran yang diakibatkan oleh api kecil seperti oleh obat nyamuk atau puntung
rokok. Misalnya penempatan obat nyamuk bakar pada tempat yang dekat dengan bahan
yang mudah terbakar seperti kasur atau bantal guling dan membuang puntung rokok
sembarangan.
Faktor lain yang dapat menyebabkan kebakaran di rumah yaitu instalasi listrik. Hampir di setiap
kejadian kebakaran hal yang menjadi pemicu kebakaran adalah hubungan pendek arus listrik
atau korsleting listrik. Beberapa peralatan listrik yang rentan terhadap hubungan pendek arus
listrik :
- Kabel listrik
Pemakaian kabel yang tidak sesuai dengan peruntukannya menyebabkan terbakarnya
lapisan pembungkus kabel.
- Kabel penghubung alat elektronik. Pada kabel ini sering terjadi gangguan yang
diakibatkan oleh gigitan tikus yang mengakibatkan terkelupasnya pelindung kabel dan
sebagian kabel serabut di dalamnya terputus dan hanya meninggalkan beberapa lembar
kawat tembaga saja yang tersambung, sehigga kabel yang terbuka saling bersentuhan
akan memicu percikan api.