Dokumen tersebut membahas dampak letusan gunung berapi bagi lingkungan dan masyarakat Indonesia serta upaya yang dilakukan sebelum, saat, dan sesudah bencana tersebut. Letusan gunung berapi dapat memengaruhi kehidupan masyarakat sekitarnya secara positif atau negatif tergantung dampaknya.
4. KENAPA GUNUNG DI INDONESIA AKTIF?
KARENA INDONESIA TERDAPAT “RINGS OF FIRE “
5. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana dampak bencana gunung meletus
bagi lingkungan dan kehidupan masyarakat
Indonesia?
2. Upaya apa yang dilakukan sebelum bencana
letusan gunung berapi?
3. Bagaimana upaya yang harus dilakukan saat
bencana untuk meminimalisir jatuhnya
korban?
4. Upaya apa saja yang harus dilakukan pasca
bencana letusan gunung berapi?
7. PENYEBAB TERJADINYA GUNUNG
MELETUS
Pada umumnya bencana
gunung meletus terjadi akibat
endapan magma di dalam perut
bumi yang didorong keluar oleh
gas yang bertekanan tinggi.
Letusan gunung merupakan
bagian dari aktivitas vulkanik
yang dikenal dengan istilah
“erupsi”.
8. Gunung berapi terbentuk dari magma, yaitu batuan
cair yang terdalam di dalam bumi. Magma terbentuk
akibat panasnya suhu di dalam interior bumi. Magma
yang mengandung gas dalam kabin magma berada
dalam kondisi di bawah tekanan batu-batuan berat
yang mengelilinginya. Tekanan ini menyebabkan
magma meletus atau melelehkan conduit (saluran)
pada bagian batuan yang rapuh atau retak. Magma
bergerak keluar melalui saluran ini menuju ke
permukaan. Saat magma mendekati permukaan,
kandungan gas di dalamnya terlepas. Gas dan magma
ini bersama-sama meledak dan membentuk lubang
yang disebut lubang utama (central vent).
9. DAMPAK BENCANA GUNUNG MELETUS BAGI
KEHIDUPAN MASYARAKAT
Dampak Negatif:
1. Gangguan kesehatan, baik secara langsung ataupun tidak
langsung.
2. Mengganggu ekonomi dan psikologis masyarakat.
3. Banyak dari penduduk, terutama sekitar gunung berapi yang
kehilangan pekerjaan rutin kesehariannya.
4. Lingkungan yang terkena letusan gunung menjadi rusak.
5. Dampak tidak langsung dialami oleh sektor pariwisata, jasa-jasa,
dan pertanian serta industri.
10. Dampak Positif:
1. Bagi penduduk sekitar gunung, hasil
muntahan vulkanik dapat menyuburkan lahan
pertanian.
2. Bahan material vulkanik berupa pasir dan
batu dapat digunakan sebagai bahan material
bangunan.
3. Kawasan wisata
11. KANDUNGAN BERBAHAYA ERUPSI GUNUNG
Awan Panas
Awan panas dari erupsi gunung berapi
merupakan bahaya yang paling mengancam
jiwa. Serangan awan panas yang sangat tinggi
suhunya hingga mencapai 600 C dan
kecepatannya yang tinggi hingga 100 km
perjama ini sangat sulit dihindari bila tidak
mengungsi ke daerah aman.
12. DebuVulkanik
Debu vulkanik adalah masalah kesehatan lain
dalam erupsi gunung berapi. Biasanya diameter
butiran debu-debu yang bertebaran di udara
ukurannya sangat kecil atau kurang dari 2
mikron, bisa terhirup oleh manusia dan masuk
ke dalam paru-paru sehingga dapat
menimbulkan gangguan pernafasan.
13. Gas beracun
Beberapa jenis gas yang timbul akiat gunung meletus
adalah uap air (H2O), diikuti oleh karbon dioksida
(CO2) dan belerang dioksida (SO2). Selain itu,
ditemukan juga jenis gas-gas lain dalam jumlah kecil
seperti hidrogen sulfida (H2S). hidrogen (H2), karbon
monoksida (CO), hidrogen klorida (HCl), hidrogen
fluorida (HF) dan helium (He). Gas-gas ini pada
konsentrasi tertentu bisa menyebabkan sakit kepala,
pusing, diare, bronkhitis (radang saluran nafas) atau
bronchopneumonia (radang jaringan paru), iritasi
selaput lendir saluran pernapasan, iritasi kulit serta
bisa juga mempengaruhi gigi dan tulang.
14. UPAYA YANG DILAKUKAN TERHADAP
BENCANA GUNUNG MELETUS
Upaya yang dilakukan sebelum terjadinya erupsi, antara lain:
1. Mengenali tanda-tanda bencana, karakter gunung dan ancaman-ancamannya.
2. Membuat peta ancaman, mengenali daerah ancaman dan daerah aman.
3. Membuat sistem peringatan dini.
4. Mengembangkan Radio komunitas untuk penyebarluasan informasi status gunung api.
5. Mencermati dan memahami Peta Kawasan Rawan gunung api yang diterbitkan oleh
instansi berwenang.
6. Membuat perencanaan penanganan bencana.
7.Mempersiapkan jalur dan tempat pengungsian yang sudah siap dengan bahan kebutuhan
dasar (air, jamban, makanan, pertolongan pertama) jika diperlukan.
8. Memantau informasi yang diberikan oleh Pos Pengamatan gunung api
(dikoordinasi oleh Direktorat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi).
15. Upaya yang dilakukan pada saat terjadinya erupsi,
antaralain:
1. Hindari daerah rawan bencana.
2. Masuk ruang lindung darurat bila terjadi awan
panas.
3. Siapkan diri untuk kemungkinan bencana susulan.
4. Melindungi mata dari debu.
5. Pakai masker atau kain untuk menutupi mulut dan
hidung.
6. Saat turunnya abu gunung, usahakan untuk
menutup wajah dengan kedua belah tangan
16. Upaya yang dilakukan pasca erupsi antara lain:
1. Jauhi wilayah yang terkena hujan abu.
2. Bersihkan atap dari timbunan abu karena beratnya
bisa merusak atau meruntuhkan atap bangunan.
3. Hindari mengendarai di daerah yang terkena hujan
abu sebab bisa merusak mesin motor, rem, persneling.
4. Membangun kembali daerah yang rusak karena
letusan, membangun infrastruktur yang vital bagi
kehidupan masyarakat.
5. Menghijaukan kembali lahan yang rusak karena
letusan gunung berapi dengan reboisasi.
18. KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan tentang dampak dan
upaya dalam menghadapi letusan gunung berapi
diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
Dampak terhadap banyaknya gunung berapi di
indonesia berpengaruh terhadap kehidupan
masyarakat disekitarnya.
Bencana gunung meletus mempunyai dampak
yang positif dan negatif bagi lingkungan.
Upaya yang dilakukan meliputi:
1. yang dilakukan sebelum terjadinya erupsi
2. yang dilakukan pada saat terjadinya erupsi
3. yang dilakukan pasca erupsi