14. 4. Berat a, tambah b, tambah c adalah land ing weight pesawat di kota B. Berat Landing tidak boleh melebihi max structural landing weight pesawat. 5. Hitung kebutuhan BBM untuk penerba- ngan dari A ke B
15. 6. Take off weight pesawat didapat dengan me- nambahkan c ke d. Berat take off pesawat ti- dak boleh melebihi maximum structural take off weight pesawat. 7. Tentukan temperatur, angin permukaan, kemi ringan landasan dan ketinggian lap. Terbang tujuan.
16.
17. Taxiway Fungsi utama : Sebagai jalan ke luar masuk pesawat dari landasan pacu ke bangunan terminal dan se baliknya atau dari landas pacu ke hanggar. Taxiway diatur sedemikian hingga pesawat yang baru saja mendarat tidak mengganggu pesawat lain yang sedang taxi, siap menuju ujung lepas landas.
18. Holding Apron Apron ini dibuat cukup luas sehingga bila pesawat dianggap tidak bisa melakukan proses lepas landas disebabkan oleh apa saja, pesawat lain yang antri untuk lepas landas bisa menyalipnya.
19. Holding Bay Apron yang tidak luas, berlokasi di lapangan terbang untuk parkir sementara, krn terbatasnya jumlah gate, sampai ada gate yang kosong
20.
21.
22. 3. Jauh (far), dipisahkan dengan jarak 4300 ft atau lebih. Dua landasan dapat dioperasikan tanpa tergantung satu sama lain untuk kedatangan maupun keberangkatan pesawat.
23. c. Landasan dua jalur. Landasan dua jalur terdiri dari dua landasan yang sejajar dipisahkan berdekatan (700 ft- 2.499 ft) dengan exit taxiway secukupnya. Operasi penerbangan diatur, landasan terde- kat dengan terminal untuk keberangkatan pesawat dan landasan jauh untuk kedatang- an pesawat.
24.
25. d. Landasan Bersilangan Banyak lap. Terbang mempunyai dua atau ti- ga landasan dengan arah berlainan, berpoto- ngan satu sama lain, landasan demikian mem- punyai patron ‘persilan.gan. Landasan bersilangan diperlukan jika angin yang bertiup keras lbh dari satu arah, yg akan menghasilkan tiupan angin berlebihan bila landasan mengarah ke satu mata angin.