1. Semester 02
Prodi Keperawatan
KDM II
Kegiatan Belajar III
Prosedur Tindakan Pemenuhan
Kebutuhan Oksigen
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
Jakarta 2013

2. Tujuan Pembelajaran Umum
Setelah mempelajari kegiatan belajar 3 ini,
mahasiswa diharapkan mampu:
Memahami tentang prosedur tindakan
pemenuhan kebutuhan oksigen
Tujuan Pembelajaran Khusus
a. Mendemonstrasikan tindakan perawatan
latihan nafas dalam dan batuk
b. Mendemonstrasikan tindakan perawatan
postural drainage
c. Mendemonstrasikan tindakan perawatan
suction oropharing dan nasopharing
d. Mendemonstrasikan tindakan perawatan
pemberian terapi oksigen
e. Menjelaskan evaluasi tindakan perawatan
pemenuhan kebutuhan oksigen

3. Latihan Nafas Dalam dan Batuk Efektif
Latihan nafas dalam dan batuk dilakukan pada
klien yang mengalami gangguan fungsi respirasi.

4. Pernafasan abdomen
mengkerutkan bibir&
Pernapasan perut dimana hanya otot
diafragma berkontraksi tanpa diikuti
oleh kontraksi otot interkostal

5. Latihan nafas dalam
dengan ekspansi
apikal diperlukan
basal
pada klien dengan gerakan
dada bilateral tertahan karena nyeri akibat
penyakit pernafasan, pembedahan dada
diperlukan untuk klien yang tertahan
gerakan dada atas karena nyeri akibat
penyakit
nafas
yang
berat
atau
pembedahan, lobectomy, mastectomy.

6. Postural drainage
Pemberian perkusi, vibrasi
dan postural drainage
pada orang dewasa

7. Tindakan Suction
Oropharing dan
Nasopharing
Persipan Peralatan suction
Intervensi keperawatan dengan tindakan suction

8. Pemberian Terapi Oksigen
Pemberian Oksigen dengan Kanule
Oksigen suplay dengan
pengukuran kecepatan
Humidifier dengan air steril
di dalamnya
Kanule nasal dan selang
Pita jika untuk memastikan
kanule ditempatnya
Kain kasa untuk melapisi
selang di atas tulang pipi

9. Pemberian Terapi Oksigen
Pemberian oksigen dengan Kateter
Kateter hidung dengan ukuran tepat, untuk
anak 8-10 Fr, untuk dewasa wanita 10-12 Fr,
dan untuk dewasa laki-laki 12-14 Fr
Suplay oksigen dengan pengukur
kecepatan
Humidifier dengan air steril di dalamnya
Air
pelumas,
seperti
jelly
untuk
memasukkan kateter dengan kasa persegi
untuk mengoleskan
Plester anti air (tidak alergi) untuk
meyakinkan kateter tepat diwajah klien
lampu dan tong spatel untuk memeriksa
letak kateter
Tempat air steril untuk test aliran oksigen

10. Evaluasi Perawatan Pemenuhan
Kebutuhan Oksigen
Kriteria hasil pada pasien dengan
masalah oksigenasi tergantung
pada diagnosa keperawatannya