1. KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
terselesainya makalah ini dengan judul “SUMBER DAYA ALAM YANG DAPAT
DIPERBAHARUI”.
Makalah ini berupaya memberikan sumbangan pengetahuan untuk kita semua
khususnya mahasiswa kebidanan untuk di harapkan bisa menjalankan tugasnya dalam
bidang kesehatan.
Semoga makalah ini membawa manfaat dan mohon maaf apa bila ada sumber
atau materi yang belum tercantum atau ada kekurangan didalamnya. Saran dan kritik
yang membangun tentang makalah ini sangat sangat saya harapkan untuk penulisan
makalah selanjutnya. Sebelum saya ucapkan terimakasih.
Raha, 05 Juni 2014
Penyusun
2. DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................
DAFTAR ISI…………….………………………………………………………
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang……………………………………………………….
1.2 Tujuan…………………………………………………………………
1.3 Rumusan Masalah……………………………………………………..
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian mekanika................................................................................
2.2 Biomekanika.............................................................................................
2.3 Biomekanika dalam praktik kebidanan....................................................
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan………………………………………………………………
3.2 Saran……………………………………………………………………..
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………
3. BAB I
PENDHULUAN
1.1 Latar Belakang
Mekanika adalah salah satu cabang ilmu dari bidang ilmu fisika yang
mempelajari gerakan dan perubahan bentuk suatu materi yang diakibatkan oleh
gangguan mekanik yang disebut gaya. Mekanika adalah cabang ilmu yang tertua dari
semua cabang ilmu dalam fisika. Tersebutlah nama-nama seperti Archimides (287-
212 SM), Galileo Galilei (1564-1642), dan Issac Newton (1642-1727) yang
merupakan peletak dasar bidang ilmu ini. Galileo adalah peletak dasar analisa dan
eksperimen dalam ilmu dinamika. Sedangkan Newton merangkum gejala-gejala
dalam dinamika dalam hukum-hukum gerak dan gravitasi.
Menurut Frankel dan Nordin pada tahun 1980 biomekanika merupakan ilmu
mekanika teknik untuk analisa sistem kerangka otot manusia. (Chaffin, 1991) secara
umum mendefinisikan biomekanika, yaitu: Biomekanika menggunakan konsep fisika
dan teknik untuk menjelaskan gerakan pada bermacam-macam bagian tubuh dan gaya
yang bekerja pada bagian tubuh pada aktivitas sehari-hari. Kajian biomekanik dapat
dilihat dalam dua perspektif, yaitu kinematika yang lebih menjurus pada karakteristik
gerakan yaitu meneliti gerakan dari segi ruangan yang digunakan dalam waktu yang
bersifat sementara tanpa melihat gaya yang menyebabkan gerakan. Studi kinematika
menjelaskan gerakan yang menyebabkan berapa cepat obyek bergerak, berapa
ketinggiannya atau berapa jauh obyek menjangkau jarak. Posisi, kecepatan dan
percepatan tersebut merupakan studi kinematika. Kajian kinetika menjelaskan tentang
gaya yang bekerja pada satu sistem, misalnya tubuh manusia. Kajian gerakan kinetika
menjelaskan gaya yang menyebabkan gerakan. Dibandingkan dengan kajian
4. kinematika, kajian kinetika lebih sulit untuk diamati, pada kajian kinetik yang terlihat
adalah akibat dari gaya.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas ada beberapa pertanyaan pokok yang ingin di
jawab dalam pembahasan ini adalah engetahui aplikasi biomekanika apa yang
digunakan dalam Praktik kebidanan.
1.3 Tujuan Pembahasan
Adapun tujuan dari pembahasan ini untuk mengetahui aplikasi biomekanika dalam
praktik Asuhan Kebidanan serta penerapannya.
5. BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Mekanika
Mekanika adalah salah satu cabang ilmu dari bidang ilmu fisika yang
mempelajari gerakan dan perubahan bentuk suatu materi yang diakibatkan oleh
gangguan mekanik yang disebut gaya. Mekanika adalah cabang ilmu yang tertua dari
semua cabang ilmu dalam fisika. Tersebutlah nama-nama seperti Archimides (287-
212 SM), Galileo Galilei (1564-1642), dan Issac Newton (1642-1727) yang
merupakan peletak dasar bidang ilmu ini. Galileo adalah peletak dasar analisa dan
eksperimen dalam ilmu dinamika. Sedangkan Newton merangkum gejala-gejala
dalam dinamika dalam hukum-hukum gerak dan gravitasi.
2.2 Biomekanika
Menurut Frankel dan Nordin pada tahun 1980 biomekanika merupakan ilmu
mekanika teknik untuk analisa sistem kerangka otot manusia. (Chaffin, 1991) secara
umum mendefinisikan biomekanika, yaitu: Biomekanika menggunakan konsep fisika
dan teknik untuk menjelaskan gerakan pada bermacam-macam bagian tubuh dan gaya
yang bekerja pada bagian tubuh pada aktivitas sehari-hari. Kajian biomekanik dapat
dilihat dalam dua perspektif, yaitu kinematika yang lebih menjurus pada karakteristik
gerakan yaitu meneliti gerakan dari segi ruangan yang digunakan dalam waktu yang
bersifat sementara tanpa melihat gaya yang menyebabkan gerakan. Studi kinematika
menjelaskan gerakan yang menyebabkan berapa cepat obyek bergerak, berapa
ketinggiannya atau berapa jauh obyek menjangkau jarak. Posisi, kecepatan dan
percepatan tersebut merupakan studi kinematika. Kajian kinetika menjelaskan tentang
6. gaya yang bekerja pada satu sistem, misalnya tubuh manusia. Kajian gerakan kinetika
menjelaskan gaya yang menyebabkan gerakan. Dibandingkan dengan kajian
kinematika, kajian kinetika lebih sulit untuk diamati, pada kajian kinetik yang terlihat
adalah akibat dari gaya.
Ada 3 Hukum dasar biomekanika yaitu :
Hukum Newton pertama
Yaitu suatu benda akan tetap dalam posisi istirahat atau berada dalam keadaan
gerak yang sama kecuali jika diberi gaya yang dapat menghilangkan keseimbangan.
Mendorong benda kecil dan besar Arah gerakan benda akan sama dengan arah gaya
yang diberikan sehingga gayadideskripsikan sebagai suatu vector yang memiliki
basar dan arah.Ide ini mungkin nampak sederhana tetapi sangat penting jika kita
melihat gaya-gayayang melawan gerakan suatu benda.
Hukum Newton Kedua Mengenai Gerakan
Hukum ini menyatakan bahwa percepatan suatu benda (seberapa cepat
kecepatannya bertambah) adalah sebanding dengan gaya yang diberikan kepadanya.
Hal ini dapat dirangkum dengan persamaan berikut:Gaya = massa x percepatanSuatu
gaya sebesar 1 Newton yang diberikan pada benda bermassa 1 kg akan
memberikan percepatan 1 m/s (msˉ¹). Mendorong brankar Bayangkan dimana anda
harus mendorong troli atau tempat tidur. Pada awal gerakanakan terjadi percepatan.
Normalnya, benda digerakkan dengan kecepatan yang konstan sehinggatidak lagi
bertambah cepat dan gaya yang diberikan lebih sedikit. Untuk menggerakan suatu
benda kita harus mengatasi inersia benda tesebut. Jika inersia sudah dilampaui, maka
gaya yangdiperlukan untuk menjaganya tetap bergerak akan lebih sedikit.
Hukum Newton Ketiga Mengenai Gerakan
Hukum ketiga ini menyatakan bahwa ‘untuk setiap aksi terdapat reaksi sebaliknya
yang setara dan berlawanan arah’ dan hal ini membantu menjelaskan ide
keseimbangan gaya yang telah disebutkan. Pasien berbaring di tempat tidur Pasien
7. yang berbaring di atas tempat tidur, kita menyadari bahwa tempat tidur menyokong
pasien. Tanpa tempat tidur, pasien akan jatuh ke lantai.
2.3 Biomekanika Dalam Praktik Kebidanan
Gaya Pada Tubuh
1. Gaya pada tubuh dlm keadaan statis.
Gaya Berat dan Gaya Otot sebagai Sistem PengumpilTubuh dalam keadaan Statis
berarti tubuh dlm keadaan setimbang, jumlah gaya dan momen gayayang ada sama
dengan nol. Tulang dan otot tubuh manusia berfungsi sebagai sistem
pengumpil.Tubuh dalam keadaan Statis berarti tubuh dlm keadaan setimbang, jumlah
gaya dan momen gayayang ada sama dengan nol. Tulang dan otot tubuh manusia
berfungsi sebagai sistem pengumpil.
2. Gaya pada tubuh dalam keadaan dinamis.Ada 3 kelas sistem pengumpil :
a. Kelas pertama
Titik tumpuan terletak diantara gaya berat dan otot Contoh: kepala& leher
b. Klas Kedua
Gaya berat diantara titik tumpu dan Gaya otot.contoh: tumit menjinjit
c. Klas Ketiga
Gaya otot terletak diantara titik tupuan dan gaya berat Contoh: otot lengan
Gaya paling sering diterapkan untuk menstabilkan ekstremitas yang cedera
leher, punggung, atau area pelvik. Traksi terapeutik didapat dengan memberikan
tarikan pada kepala,tubuh atau anggota gerak menuju sedikitnya dua arah, misalnya:
tarikan traksi dan tarikan traksilawannya. Gaya traksi – lawan atau gaya keduanya
biasanya berasal dari berat tubuh pasien pada saat bertumpu atau berat lain.
8. Penerapan Analisa Gaya dalam Terapan Kesehatan
1. Gaya Berat Tubuh & Posisi Duduk yang menyehatkan Tulang Belakang
Traksi dalam Praktik Klinik Traksi adalah tahanan yang dipakai dengan berat
atau alat lain untuk menanganikerusakan atau gangguan pada tulang dan otot.
Tujuan dari traksi adalah untuk menanganifraktur, dislokasim atau spasme
otot dalam usaha untuk memperbaiki deformitas danmmpercepat
penyembuhan. Ada dua tipe utama dari traksi : traksi skeletal dan traksi
kulit,dimana didalamnya terdapat sejumlah penanganan.
Prinsip Traksi adalah menarik tahanan yang diaplikasikan pada bagian tubuh,
tungkai, pelvis atau tulang belakang dan menarik tahanan yang diaplikasikan pada
arah yang berlawananyang disebut dengan countertraksi. Tahanan dalam traksi
didasari pada hokum ketiga (Footner,1992 and Dave, 1995). Traksi dapat dicapai
melalui tangan sebagai traksi manual, penggunaantalim splint, dan berat sebagaimana
pada traksi kulit serta melalui pin, wire, dan tongs yangdimasukkan kedalam tulang
sebagai traksi skeletal (Taylor, 1987 and Osmond,1999).Traksi dapat dilakukan
melalui kulit atau tulang. Kulit hanya mampu menanggung bebantraksi sekitar 5 kg
pada dewasa. Jika dibutuhkan lebih dari ini maka diperlukan traksi melaluitulang.
Traksi tulang sebaiknya dihindari pada anak-anak karena growth plate dapat
denganmudah rusak akibat pin tulang.Indikasi traksi kulit diantaranya adalah untuk
anak-anak yang memerlukan reduksitertutup, traksi sementara sebelum operasi, traksi
yang memerlukan beban 5 kg. Akibat traksikulit yang kelebihan beban di antaranya
adalah nekrosis kulit, obstruksi vaskuler, oedem distal,serta peroneal nerve palsy pada
traksi tungkai. Traksi tulang dilakukan pada dewasa yangmemerlukan beban > 5 kg,
9. terdapat kerusakan kulit, atau untuk penggunaan jangka waktu lama.Kontratraksi
diperlukan untuk melawan gaya traksi, yaitu misalnya dengan memposisikantungkai
lebih tinggi pada traksi yang dilakukan di tungkai.Gambar 1. Traksi Tulang.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Biomekanika didefinisikan sebagai bidang ilmu aplikasi mekanika pada
system biologi. Biomekanika merupakan kombinasi antara disiplin ilmu mekanika
terapan dan ilmu-ilmu biologi dan fisiologi. Biomekanika menyangkut tubuh manusia
dan hampir semua tubuh mahluk hidup. Dalam biomekanika prinsip-prinsip
mekanika dipakai dalam penyusunan konsep, analisis, disain dan pengembangan
peralatan dan sistem dalam biologi dan kedokteran.
3.2 Saran
Diharapkan setelah membaca makalah ini dapat dimengerti dan di terapkan
dalam kehidupan, khusasnya dalam menjalankan tugas sebagai seorang bidan
10. DAFTAR FUSTAKA
Dr. J. F. Gabriel, 1996, Fisika Kedokteran, EGC, Jakarta.
www.google.com
Denz , Januari 2011,BIOMEKANIKA, http://dprayetno.wordpress.com/sterilisasi/,
10 Juni 2011
E. I. Pradhika, 19 Mei 2010 13:51, biomekanikai, http://ekmon-
saurus.blogspot.com/2008/11/-Biomekanika.html . 10 juni 2011
http://noberanagbio.blogspot.com/2011/11/bab-i-pendahuluan_13.html di akses pada
9 oktober 2013 13.10
http://sumbermakalahkeperawatan.blogspot.com/2012/12/sterilisasi.html di akses
pada 9 oktober 2013 13.19