Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskritBeny Nugraha
Modul ini membahas tentang sistem dan sinyal waktu diskrit. Terdapat definisi sistem waktu diskrit sebagai divais atau algoritma yang beroperasi pada sinyal waktu diskrit dengan masukan dan keluaran berupa sinyal waktu diskrit. Modul ini juga menjelaskan sifat-sifat sistem waktu diskrit seperti kausalitas, linearitas, dan time invariant serta contoh penerapannya. Terakhir membahas mengenai konvolusi sebagai hubungan antara mas
Sistem tenaga listrik terdiri dari tiga komponen utama yaitu sistem pembangkit, transmisi, dan distribusi. Sistem pembangkit membangkitkan energi listrik dari sumber daya alam, sistem transmisi menyalurkan energi listrik dari pembangkit ke pusat beban, sedangkan sistem distribusi mendistribusikan energi ke konsumen.
Dokumen tersebut membahas konsep dasar operasi sinyal termasuk representasi sinyal kontinyu dan diskrit serta contoh-contoh sinyal dasar seperti undak, kotak, segitiga."
Dokumen tersebut membahas tentang sistem kendali dalam representasi state space. State space adalah model matematika yang menggunakan matriks untuk mewakili fungsi transfer suatu sistem kendali. State space terdiri dari variabel input, variabel state, dan variabel output. Dokumen tersebut juga membahas konsep kontrolabilitas dan observabilitas suatu sistem kendali dalam representasi state space.
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskritBeny Nugraha
Modul ini membahas tentang sistem dan sinyal waktu diskrit. Terdapat definisi sistem waktu diskrit sebagai divais atau algoritma yang beroperasi pada sinyal waktu diskrit dengan masukan dan keluaran berupa sinyal waktu diskrit. Modul ini juga menjelaskan sifat-sifat sistem waktu diskrit seperti kausalitas, linearitas, dan time invariant serta contoh penerapannya. Terakhir membahas mengenai konvolusi sebagai hubungan antara mas
Sistem tenaga listrik terdiri dari tiga komponen utama yaitu sistem pembangkit, transmisi, dan distribusi. Sistem pembangkit membangkitkan energi listrik dari sumber daya alam, sistem transmisi menyalurkan energi listrik dari pembangkit ke pusat beban, sedangkan sistem distribusi mendistribusikan energi ke konsumen.
Dokumen tersebut membahas konsep dasar operasi sinyal termasuk representasi sinyal kontinyu dan diskrit serta contoh-contoh sinyal dasar seperti undak, kotak, segitiga."
Dokumen tersebut membahas tentang sistem kendali dalam representasi state space. State space adalah model matematika yang menggunakan matriks untuk mewakili fungsi transfer suatu sistem kendali. State space terdiri dari variabel input, variabel state, dan variabel output. Dokumen tersebut juga membahas konsep kontrolabilitas dan observabilitas suatu sistem kendali dalam representasi state space.
Dokumen tersebut membahas tentang kontrol kecepatan motor DC menggunakan kontroler PID berbasis mikrokontroller ATMega 8535. Kontroler PID dirancang untuk menstabilkan kecepatan motor DC yang sering tidak stabil akibat gangguan luar atau perubahan parameter. Sistem kontrol menggunakan umpan balik dari encoder optik dan mikrokontroller mengatur kecepatan motor melalui sinyal PWM berdasarkan nilai PID yang diset."
Dokumen tersebut membahas tentang prinsip-prinsip dasar rangkaian prategangan transistor NPN dan PNP, termasuk persamaan-persamaan yang menjelaskan hubungan antara arus dan tegangan pada emiter, basis, dan kolektor transistor. Secara khusus dijelaskan prinsip kerja prategangan umpan-balik emiter, kolektor, dan penggunaan pembagi tegangan untuk mendapatkan prategangan yang stabil dan impedansi masukan yang besar. Contoh-con
- Prinsip generator AC sederhana terdiri dari stator dengan belitan kawat dan rotor dengan dua kutub. Saat rotor diputar, pada ujung belitan kawat dihasilkan tegangan AC satu periode berbentuk sinusoida.
- Bentuk gelombang AC umumnya berupa gelombang sinusoida, gelombang persegi, dan gelombang zig-zag. Listrik komersial PLN berbentuk gelombang sinusoida dengan frekuensi 50 Hz.
- Frekuensi adalah juml
Buku e analisis-rangkaian-listrik-jilid-2 (1)kiplaywibley
Buku ini membahas analisis transien pada rangkaian listrik orde-1 dan orde-2 dengan menggunakan transformasi Laplace, Fourier, dan model sistem. Pembahasan dimulai dari konsep dasar analisis transien, contoh rangkaian orde-1 dan orde-2, hingga metode analisis menggunakan transformasi Laplace, Fourier, dan pendekatan model sistem."
Kontrol PID pertama dikembangkan pada tahun 1911 oleh Elmer Sperry.
Pada Tahun 1933 Taylor Instrumental Company (TIC) menggunakan pengontrol pneumatic pertama dengan menggunakan kontrol proporsional yang dapat diatur. Beberapa tahun kemudian, ditemukan formula untuk menghilangkan error steady state pada kontrol proporsional dengan cara menggunakan kontrol integral dan penggabungan kedua kontrol ini disebut Kontrol Proporsional-Integral.
Pada tahun 1940 TIC mengembangkan PID Control pertama pada PID dengan menambahkan kontrol derivative yang mana dapat mengurangi isu overshoot yang di timbulkan oleh kontroler proporsional.
Pada Tahun 1942 Ziegler and Nichols memperkenalkan tuning rule yang dapat di gunakan oleh para praktisi agar mendapatkan konstanta/ parameter PID dengan tepat.
Dan pertengahan tahun 1950, PID controller secara luas mulai dikenalkan dan digunakan pada industri.
1. Dokumen tersebut membahas tentang dasar-dasar sistem kontrol, meliputi konsep sistem terkendali, masalah kontrol, transformasi Laplace, model sistem dalam bentuk persamaan diferensial dan fungsi transfer, serta tanggapan sistem terhadap berbagai masukan seperti impulse dan step.
Dokumen tersebut membahas tentang Pengolahan Sinyal Digital (PSD) yang merupakan bidang ilmu komputer yang memanipulasi sinyal sebagai sumber data menjadi bentuk digital. PSD digunakan untuk mengekstrak informasi dari sinyal seperti meningkatkan kualitas gambar dan mengenali suara. Sinyal dapat berupa analog maupun digital, kontinu maupun diskrit, dan dapat berupa fungsi matematis yang mewakili gelombang atau getaran fisik.
3-Phase Pulse Width Modulated (PWM) Inverter merupakan salah satu jenis inverter elektronik daya yang paling sering digunakan dalam aplikasi praktis. Inverter ini mampu menghasilkan tegangan AC dan frekuensi yang dapat diubah-ubah. Ada beberapa teknik PWM yang berbeda untuk menghasilkan tegangan output yang berkualitas tinggi. Inverter PWM digunakan secara luas untuk menggerakkan motor AC karena mampu menghasilkan
Dokumen tersebut membahas jenis-jenis gangguan pada generator beserta penjelasan singkat mengenai relai pengaman yang digunakan untuk mendeteksi dan menangani masing-masing gangguan, seperti relai hilang penguatan, arus lebih, tegangan lebih, diferensial, hubung tanah stator, daya balik, urutan negatif, suhu, dan mekanik.
Saluran transmisi adalah sistem transmisi energi listrik yang membawa arus ratusan kilo amper dari pusat pembangkit ke pemakai. Tegangan disalurkan melalui kawat penghantar yang ditopang menara tinggi. Parameter utama saluran transmisi adalah induktansi, kapasitansi, dan resistansi yang mempengaruhi aliran listrik.
Dokumen tersebut membahas tentang mata kuliah Sistem Sensor yang diampu oleh Drs. Wildian, M.Si. Mata kuliah ini akan membahas tentang sensor sebagai komponen elektronik penting dalam sistem instrumentasi dan kontrol, prinsip kerja berbagai jenis sensor, serta karakteristik dan aplikasi sensor.
Dokumen tersebut membahas percobaan sistem orde satu dengan variasi parameter waktu konstan (T) pada loop terbuka dan tertutup. Tujuan percobaan adalah menganalisis respon sistem dan menentukan parameternya seperti waktu kenaikan, penyetelan, dan penundaan. Hasilnya menunjukkan bahwa semakin besar nilai T, maka waktu penundaan akan semakin kecil untuk kedua loop. Output loop tertutup hanya setengah dari loop terbuka
Dokumen tersebut membahas tentang kontrol kecepatan motor DC menggunakan kontroler PID berbasis mikrokontroller ATMega 8535. Kontroler PID dirancang untuk menstabilkan kecepatan motor DC yang sering tidak stabil akibat gangguan luar atau perubahan parameter. Sistem kontrol menggunakan umpan balik dari encoder optik dan mikrokontroller mengatur kecepatan motor melalui sinyal PWM berdasarkan nilai PID yang diset."
Dokumen tersebut membahas tentang prinsip-prinsip dasar rangkaian prategangan transistor NPN dan PNP, termasuk persamaan-persamaan yang menjelaskan hubungan antara arus dan tegangan pada emiter, basis, dan kolektor transistor. Secara khusus dijelaskan prinsip kerja prategangan umpan-balik emiter, kolektor, dan penggunaan pembagi tegangan untuk mendapatkan prategangan yang stabil dan impedansi masukan yang besar. Contoh-con
- Prinsip generator AC sederhana terdiri dari stator dengan belitan kawat dan rotor dengan dua kutub. Saat rotor diputar, pada ujung belitan kawat dihasilkan tegangan AC satu periode berbentuk sinusoida.
- Bentuk gelombang AC umumnya berupa gelombang sinusoida, gelombang persegi, dan gelombang zig-zag. Listrik komersial PLN berbentuk gelombang sinusoida dengan frekuensi 50 Hz.
- Frekuensi adalah juml
Buku e analisis-rangkaian-listrik-jilid-2 (1)kiplaywibley
Buku ini membahas analisis transien pada rangkaian listrik orde-1 dan orde-2 dengan menggunakan transformasi Laplace, Fourier, dan model sistem. Pembahasan dimulai dari konsep dasar analisis transien, contoh rangkaian orde-1 dan orde-2, hingga metode analisis menggunakan transformasi Laplace, Fourier, dan pendekatan model sistem."
Kontrol PID pertama dikembangkan pada tahun 1911 oleh Elmer Sperry.
Pada Tahun 1933 Taylor Instrumental Company (TIC) menggunakan pengontrol pneumatic pertama dengan menggunakan kontrol proporsional yang dapat diatur. Beberapa tahun kemudian, ditemukan formula untuk menghilangkan error steady state pada kontrol proporsional dengan cara menggunakan kontrol integral dan penggabungan kedua kontrol ini disebut Kontrol Proporsional-Integral.
Pada tahun 1940 TIC mengembangkan PID Control pertama pada PID dengan menambahkan kontrol derivative yang mana dapat mengurangi isu overshoot yang di timbulkan oleh kontroler proporsional.
Pada Tahun 1942 Ziegler and Nichols memperkenalkan tuning rule yang dapat di gunakan oleh para praktisi agar mendapatkan konstanta/ parameter PID dengan tepat.
Dan pertengahan tahun 1950, PID controller secara luas mulai dikenalkan dan digunakan pada industri.
1. Dokumen tersebut membahas tentang dasar-dasar sistem kontrol, meliputi konsep sistem terkendali, masalah kontrol, transformasi Laplace, model sistem dalam bentuk persamaan diferensial dan fungsi transfer, serta tanggapan sistem terhadap berbagai masukan seperti impulse dan step.
Dokumen tersebut membahas tentang Pengolahan Sinyal Digital (PSD) yang merupakan bidang ilmu komputer yang memanipulasi sinyal sebagai sumber data menjadi bentuk digital. PSD digunakan untuk mengekstrak informasi dari sinyal seperti meningkatkan kualitas gambar dan mengenali suara. Sinyal dapat berupa analog maupun digital, kontinu maupun diskrit, dan dapat berupa fungsi matematis yang mewakili gelombang atau getaran fisik.
3-Phase Pulse Width Modulated (PWM) Inverter merupakan salah satu jenis inverter elektronik daya yang paling sering digunakan dalam aplikasi praktis. Inverter ini mampu menghasilkan tegangan AC dan frekuensi yang dapat diubah-ubah. Ada beberapa teknik PWM yang berbeda untuk menghasilkan tegangan output yang berkualitas tinggi. Inverter PWM digunakan secara luas untuk menggerakkan motor AC karena mampu menghasilkan
Dokumen tersebut membahas jenis-jenis gangguan pada generator beserta penjelasan singkat mengenai relai pengaman yang digunakan untuk mendeteksi dan menangani masing-masing gangguan, seperti relai hilang penguatan, arus lebih, tegangan lebih, diferensial, hubung tanah stator, daya balik, urutan negatif, suhu, dan mekanik.
Saluran transmisi adalah sistem transmisi energi listrik yang membawa arus ratusan kilo amper dari pusat pembangkit ke pemakai. Tegangan disalurkan melalui kawat penghantar yang ditopang menara tinggi. Parameter utama saluran transmisi adalah induktansi, kapasitansi, dan resistansi yang mempengaruhi aliran listrik.
Dokumen tersebut membahas tentang mata kuliah Sistem Sensor yang diampu oleh Drs. Wildian, M.Si. Mata kuliah ini akan membahas tentang sensor sebagai komponen elektronik penting dalam sistem instrumentasi dan kontrol, prinsip kerja berbagai jenis sensor, serta karakteristik dan aplikasi sensor.
Dokumen tersebut membahas percobaan sistem orde satu dengan variasi parameter waktu konstan (T) pada loop terbuka dan tertutup. Tujuan percobaan adalah menganalisis respon sistem dan menentukan parameternya seperti waktu kenaikan, penyetelan, dan penundaan. Hasilnya menunjukkan bahwa semakin besar nilai T, maka waktu penundaan akan semakin kecil untuk kedua loop. Output loop tertutup hanya setengah dari loop terbuka
Bab 4 membahas analisis sistem kendali dengan meninjau tanggapan waktu alih, galat keadaan tunak, kestabilan, dan kepekaan sistem. Metode analisis meliputi analisis waktu alih untuk sistem orde satu dan dua, serta analisis kestabilan menggunakan metode Routh-Hurwitz.
Dokumen ini membahas analisis respon transien sistem kendali orde dua. Sistem ini digambarkan oleh persamaan transfer dengan dua parameter utama, yaitu rasio redaman ζ dan frekuensi alamiah ωn. Respons tangga sistem ini tergantung pada nilai ζ dan ωn, yang mempengaruhi karakteristik waktu seperti rise time, settling time, dan overshoot.
Dokumen ini membahas tentang perancangan kontrol PID menggunakan MATLAB untuk mengontrol sistem dengan feedback loop tertutup. Dokumen ini menjelaskan konsep dasar kontrol PID, karakteristiknya, diagram blok, dan contoh penerapannya pada kontrol kecepatan motor DC.
Materi ini membahas sensor dan tranduser yang digunakan dalam sistem pengendalian, termasuk fungsinya untuk mengubah bentuk energi sinyal keluaran menjadi sama dengan bentuk energi sinyal masukan acuan. Juga dibahas klasifikasi sensor berdasarkan bentuk energi sinyal yang diukur, seperti sensor mekanik yang banyak digunakan pada sistem servomekanik dan sensor temperatur yang sering digunakan pada sistem pengendalian proses. Berbagai
1. Untuk merancang sistem kendali, sistem fisis harus dimodelkan secara matematis berdasarkan hukum-hukum fisis. Model matematis menggambarkan karakteristik dinamis sistem.
2. Ada dua pendekatan analisis sistem kendali: fungsi alih untuk sistem sederhana linear dan state space untuk sistem modern kompleks.
3. Pemodelan sistem elektrik didasarkan pada hukum Kirchhoff yang menghasilkan persamaan diferensial yang kemud
Teks tersebut membahas tentang sistem, input, output, dan contoh sistem sederhana seperti proses pelarutan garam. Juga membahas tentang eksperimen, model, dan simulasi sebagai cara memahami perilaku sistem melalui pemodelan matematika.
Dokumen tersebut membahas prinsip-prinsip pengawalan buka/tutup tanpa tindihan, termasuk definisi susulan, jenis-jenis susulan, dan analisis matematika dari sistem pengawalan buka/tutup. Secara khusus, dokumen tersebut menjelaskan konsep susul jarak/kecepatan, susulan pemindahan, dan rumus untuk menghitung nilai suhu rata-rata dan laju kenaikan/penurunan suhu dalam sistem pen
Similar to karakteristik sistem orde kedua_new.pptx (12)
Dokumen tersebut membahas tentang kewajiban-kewajiban karyawan terhadap perusahaan, termasuk kewajiban ketaatan, konfidensialitas, dan loyalitas. Dokumen juga membahas dilema yang mungkin timbul seperti konflik kepentingan dan whistleblowing.
Dokumen tersebut membahas tentang kode etik profesi insinyur di Indonesia. Ia menjelaskan tentang gelar akademis dan profesi bagi insinyur, sertifikat keprofesionalan sebagai Insinyur Profesional, kode etik profesi teknik seperti IEEE, dan kode etik insinyur Indonesia yang terdiri atas Catur Karsa Dharma dan Tujuh Tuntutan Sikap.
Dokumen tersebut membahas tentang hukum ketenagakerjaan di Indonesia. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa hukum ketenagakerjaan mencakup pengertian tenaga kerja, pekerja, pemberi kerja, dan pembangunan sumber daya manusia. Dokumen tersebut juga menjelaskan hak dan perlindungan yang harus diberikan kepada tenaga kerja seperti upah, waktu istirahat, dan larangan memperkerjakan
Dokumen tersebut membahas tentang teori dasar listrik, mulai dari pengenalan arus searah, rangkaian arus searah, hukum-hukum dasar listrik seperti hukum Ohm dan hukum Kirchoff, serta pengertian arus bolak-balik dan besaran-besaran terkait seperti frekuensi, daya listrik, dan macam-macam besaran listrik beserta satuannya.
2. Pengantar
• Pada bagian ini akan dibahas mengenai karakteristik
respon waktu untuk sistem orde kedua baik
karakteristik respon transien maupun karakteristik
respon pada keadaan tunak.
• Karakteristik respon waktu untuk sistem orde kedua
didapatkan dengan mengamati respon sistem orde
kedua terhadap sinyal uji step.
3. Sistem orde kedua
• Diagram blok
2
2
2
2 n
n
n
s
s
K
s
R
s
C
• CLTF
K : gain overall
: rasio peredaman
: frekuensi alami tak teredam
C(s) R(s)
2
2
2
2 n
n
n
s
s
K
n
4. Kutub loop tertutup
Kutub loop tertutup sistem orde kedua berdasarkan :
1
ξ
1. , kutub konjugat komplek
Redaman kurang (underdamped)
1
ξ
0
2
1 ξ
1
ω
ξω
n
n j
p
2
2 ξ
1
ω
ξω
n
n j
p
2. , kutub riel negatif dan kembar
n
p
p
2
1
Redaman kritis (criticallydamped)
ξ
5. Kutub loop tertutup
3. , kutub riel negatif dan berbeda
Redaman lebih (overdamped)
1
ξ
1
2
1
n
n
p
1
ξ
ω
ξω 2
2
n
n
p
6. Respon step (underdamped)
Masukan unit step :
s
s
R
t
u
t
r
1
.
1
Keluaran :
: frekuensi alami teredam,
2
2
2
2
2
2
2
ω
ξω
ξω
ω
ξω
ξω
1
ω
ξω
2
ω
d
n
n
d
n
n
n
n
n
s
s
s
s
s
s
s
s
C
2
ξ
1
ω
ω
n
d
d
ω
sehingga
0
ξ
ξ
1
tan
ω
sin
ξ
1
1
2
1
2
ω
t
t
e
t
c d
t
n
8. Respon step (criticallydamped)
Masukan unit step :
s
s
R
t
u
t
r
1
.
1
Keluaran :
sehingga
)
ω
(
1
)
ω
(
ω
1
ω
ω
2
2
2
n
n
n
n
n
s
s
s
s
s
s
C
0
ω
1
1 ω
t
t
e
t
c n
t
n
9. Kurva respon step (criticallydamped)
tidak terdapat overshoot dan menyerupai respon
sistem orde pertama
0 1 2 3 4 5 6 7
1
10. Respon step (overdamped)
Masukan unit step :
s
s
R
t
u
t
r
1
.
1
Keluaran :
s
s
s
s
C
n
n
n
n
n
1
1 2
2
2
2
2
1
2
2
1
2
1
1
2
2
1
2
)
(
ω
)
(
ω
1
.
.
ω
s
s
s
s
s
s
s
s
s
s
s
s
s
n
n
n
dengan
,
1
ξ
ω
ξω 2
1
n
n
s 1
2
2
n
n
s
sehingga
0
1
ξ
2
ω
1
2
1
2
2
1
t
s
e
s
e
t
c
t
s
t
s
n
11. Kurva respon step (overdamped)
tidak terdapat overshoot dan menyerupai respon
sistem orde pertama
0 2 4 6 8 10 12
1
12. Karakteristik respon waktu
• Berdasarkan respon sistem terhadap masukan sinyal
step
• Dibedakan menjadi :
1. karakteristik respon transien
2. karakteristik respon keadaan tunak (steady state)
13. Karakteristik respon transien
• Spesifikasi teoritis : dan n
ξ
• Spesifikasi praktis :
(asumsi : respon sistem orde kedua underdamped)
1. waktu tunda atau delay time (td)
2. waktu naik atau rise time (tr)
3. waktu puncak atau peak time (tp)
4. overshoot maksimum (Mp)
5. waktu tunak atau settling time (ts)
14. • Waktu yang diperlukan oleh respon untuk mencapai
setengah dari nilainya pada keadaan tunak untuk
waktu pertama
Waktu tunda, td
0.5
1
td
15. • Waktu yang dibutuhkan oleh respon untuk naik dari
5% ke 95% atau 10% ke 90% dari nilai steady state.
Waktu naik, tr
0.5
1
tr
16. Waktu naik, tr
• tr terjadi bila : 1
r
t
c
1
sin
1
cos
1
2
r
d
r
d
t
t
t
e r
n
0
r
nt
e , maka : 0
sin
1
cos
2
r
d
r
d t
t
d
r
d t
2
1
tan
• Waktu naik :
d
d
d
r
t
1
tan
1
17. • Waktu yang diperlukan respon untuk mencapai
puncak pertama overshoot.
Waktu puncak, tp
0.5
1
tp
18. Waktu puncak, tp
• tp terjadi pada saat :
, maka :
• Waktu puncak :
0
p
t
t
dt
dc
0
1
sin
2
p
nt
n
p
d e
t
0
sin
p
d t
0
p
nt
e
.....
,
3
,
2
,
,
0
p
d t
d
p
t
19. • Nilai puncak kurva respon diukur dari satuan
• Persen overshoot maksimum :
Maksimum overshoot, Mp
%
100
)
(
)
(
)
(
% x
c
c
t
c
M
p
p
0.5
1
Mp
20. Maksimum overshoot, Mp
• Mp terjadi pada
• Maksimum overshoot :
d
p
t
t
1
p
p t
c
M
2
1
e
e
M d
p
21. • Waktu yang dibutuhkan respon untuk mencapai
keadaan stabil (keadaan tunak) atau dianggap stabil.
Waktu tunak, ts
0.5
1
Mp
0,02 atau 0,05
ts
22. Waktu tunak, ts
• Berhubungan dengan pita toleransi atau
yang diukur dalam pada nilai yang berbeda
%
2
%
5
n
ξβω
1
τ
• Waktu tunak :
kriteria 2% :
kriteria 5% :
n
s
t
4
4
4
n
s
t
3
3
3
23. Karakteristik respon keadaan tunak
• Error relatif pada keadaan steady state
ss
%
100
x
X
X
Y
ss
ss
ss
ss
dengan
K
s
s
K
s
Lim
x
Y
s
Lim
Y
s
s
ss
1
τ
0
0
1
1
0
0
s
s
Lim
s
X
s
Lim
t
x
Lim
X
s
s
t
ss
sehingga,
%
100
1
ε x
K
ss
24. Contoh
Sistem orde kedua memiliki fungsi alih loop tertutup :
Tentukan waktu naik, waktu puncak, overshoot maksi
mum, dan waktu tunak bila sistem diberi masukan unit
step.
2
2
2
2 n
n
n
s
s
s
R
s
C
dengan 6
,
0
ξ dan sec
/
rad
5
ωn
25. Penyelesaian
Penyelesaian :
Waktu naik :
Waktu puncak :
4
1 2
n
d
4
14
,
3
d
r
w
t rad
d
93
,
0
3
4
tan
tan 1
1
s
tr 55
,
0
4
93
,
0
14
,
3
s
t
d
p 785
,
0
4
14
,
3
26. Lanj. penyelesaian
Overshoot maksimum :
Waktu tunak :
kriteria 2% :
095
,
0
14
,
3
4
3
/
x
p e
e
M d
%
5
,
9
%
p
M
sec
33
,
1
3
4
4
s
t
kriteria 5% : sec
1
3
3
3
s
t
27. Ringkasan
1. Spesifikasi teoritis dari karakteristik respon transien sistem
orde kedua dinyatakan dalam frekuensi alami tak teredam dan
rasio peredaman , sedangkan spesifikasi prakteknya
dinyatakan dalam waktu tunda (td), waktu naik (tr), waktu
puncak (tp), overshoot maksimum (Mp), dan waktu turun (ts).
2. Karakteristik respon steady state sistem orde kedua diukur
berdasarkan error relatif pada keadaan steady state
3. Respon sistem orde kedua untuk overdamped dan
criticallydamped dapat didekati dengan respon sistem orde
pertama
4. Respon sistem orde kedua untuk underdamped terdapat
overshoot dan mengalami osilasi