Dokumen tersebut membahas tentang kewajiban-kewajiban karyawan terhadap perusahaan, termasuk kewajiban ketaatan, konfidensialitas, dan loyalitas. Dokumen juga membahas dilema yang mungkin timbul seperti konflik kepentingan dan whistleblowing.
3. Tipe Permasalahan
• Dilema moral: Konflik antara kewajiban-
kewajiban moral.
• Ada alasan untuk memenuhi kewajiban
pertama & juga ada alasan untuk memenuhi
kewajiban kedua.
• Tidak mungkin untuk memenuhi kedua
kewajiban itu sekaligus.
• Yang mana dari kedua kewajiban itu yang
harus diberi prioritas & atas dasar apa?
4. Tipe Permasalahan
• Masalah etika yang dinilai secara berbeda oleh
berbagai pihak.
• Boleh-boleh saja, tidak apa-apa; tidak boleh;
barangkali sebaiknya tidak dilakukan, tapi
pada kenyataannya semua orang melakukan
hal itu.
• Grey area dalam etika: kualitas etis sebuah
perbuatan tidak jelas.
6. Kewajiban Ketaatan
Harus mematuhi perintah dan petunjuk dari atasannya,
kecuali:
1) Karyawan tidak perlu & tidak boleh mematuhi
perintah yang menyuruh dia melakukan sesuatu yang
tidak bermoral.
2) Karyawan tidak wajib mematuhi perintah atasannya
yang tidak wajar, walaupun dari segi etika tidak ada
keberatan.
3) Karyawan tidak perlu mematuhi perintah yang
memang demi kepentingan perusahaan, tetapi tidak
sesuai dengan penugasan yang disepakati ketika ia
menjadi karyawan di perusahaan itu.
7. Kewajiban Konfidensialitas
• Kewajiban untuk menyimpan informasi yang
bersifat rahasia yang telah diperoleh dengan
menjalankan suatu profesi.
• Profesi yang bertujuan untuk membantu sesama
manusia: dokter, pengacara, ulama/pendeta.
• Profesi di perusahaan: akuntan, peneliti di R&D,
programmer.
• Kewajiban konfidensialitas tidak saja berlaku
selama karyawan bekerja di perusahaan, tetapi
berlangsung terus setelah ia pindah kerja
• Industrial espionage : TIDAK ETIS
8. Kewajiban Konfidensialitas
Trade secrets (rahasia perusahaan):
1) teknik memproduksi suatu produk
2) hasil penelitian, program komputer
3) keadaan keuangan perusahaan
4) daftar pelanggan perusahaan
5) rencana perusahaan di masa mendatang
(terutama produksi & pemasaran) & strategi
saat ini
9. Kewajiban Konfidensialitas
• Kewajiban konfidensialitas terbatas pada informasi
perusahaan.
• Hal-hal lain yang diperoleh atau diketahui sambil
bekerja di perusahaan pada prinsipnya tidak termasuk
kewajiban konfidensialitas.
• Informasi rahasia tidak boleh dibocorkan kepada
perusahaan lain, tetapi keterampilan yang diperoleh
karyawan boleh dibawa ke perusahaan lain.
• Masalah: perbedaan antara informasi rahasia dan
ketrampilan dalam praktek tidak mudah untuk
diidentifikasi
10. Kewajiban Konfidensialitas
Mengapa karyawan harus menyimpan rahasia
perusahaan?
1) Perusahaan menjadi pemilik informasi
rahasia sehingga membuka rahasia sama
dengan mencuri.
2) Membuka rahasia perusahaan bertentangan
dengan etika pasar bebas.
11. Kewajiban Loyalitas
• Kewajiban untuk mendukung tujuan-tujuan
perusahaan.
• Kewajiban untuk merealisasikan tujuan
perusahaan.
• Kewajiban untuk menghindari segala sesuatu
yang bertentangan dengan pencapaian tujuan
perusahaan.
• Kewajiban untuk menghindari apa yang bisa
merugikan kepentingan perusahaan.
12. Kewajiban Loyalitas
Faktor yang mengancam terwujudnya loyalitas:
1) Konflik kepentingan
2) Menerima komisi
3) Menerima hadiah
13. Konflik Kepentingan
• Konflik antara kepentingan pribadi karyawan
dan kepentingan perusahaan.
• Karyawan tidak boleh menjalankan kegiatan
pribadi yang bersaing dengan kepentingan
perusahaan.
• Konflik aktual & konflik potensial termasuk
bentuk pelanggaran etika.
• Konflik potensial: auditor yang memberikan
jasa konsultasi analisis saham.
14. Komisi
• Jumlah uang yang diberikan kepada karyawan
secara pribadi dalam menjalankan tugas atas
nama perusahaannya dengan perusahaan
atau instansi lain.
• Pemberian komisi ini bertujuan untuk
mengikat karyawan agar melakukan transaksi
lagi dengan supplier tersebut di kemudian hari
15. Komisi: Pemberian Diskon
1) Manajer mendapat diskon khusus dan diskon
itu hanya diberikan kepada dia. Etis?
2) Diskon yang diberi kepada setiap orang yang
membeli dalam kuantitas begitu besar,
dikantongi oleh manajer, tetapi
perusahaannya membayar harga resmi. Etis?
3) Manajer mendapat komisi dengan
menaikkan harga mebel yang dibelinya bagi
perusahaan. Etis?
16. Komisi: Jalan Keluar
• Membuat peraturan yang jelas & tegas
mengenai larangan menerima komisi
• Konsekuen dalam menegakkan peraturan
tersebut.
• Peraturan tersebut bisa diinternalisasi dalam
kode etik perusahaan
17. Hadiah
• Hadiah diberikan kepada karyawan waktu
menjalankan tugas kerjanya.
• Tujuan pemberian hadiah untuk
mempengaruhi karyawan.
• Pena? Mug? Agenda?
• Kode etik sebaiknya memuat ketentuan yang
menyatakan bahwa karyawan tidak boleh
menerima hadiah yang berharga di atas
jumlah uang tertentu
18. Loyalitas & Kesetiaan
• Jika karyawan pindah kerja karena alasan mencari gaji
lebih tinggi, apakah karyawan tersebut melanggar
kewajiban loyalitas?
• Karyawan tidak hanya mempunyai kewajiban, tetapi
juga hak.
• Jika karyawan memenuhi semua kewajibannya
terhadap perusahaan tempat ia bekerja, termasuk juga
memberitahukan rencana berpindah kerja dalam batas
waktu yang ditentukan, maka ia tidak bisa dikatakan
berperilaku tidak etis.
• Job-hopper???
19. Whistle Blowing
• Konteks pemerintahan: pegawai negeri
memberitahukan kepada pers tentang
praktek-praktek korupsi dari atasannya.
• Konteks bisnis: melaporkan kesalahan yang
dilakukan oleh sebuah perusahaan kepada
dunia luar, seperti instansi pemerintah atau
pers.
• Pelapor haruslah karyawan dalam
perusahaan.
20. Whistle Blowing
• Internal: pelaporan kesalahan dalam perusahaan
dengan melewati atasan langsun.
• Eksternal: pelaporan kesalahan perusahaan
kepada instansi di luar perusahaan baik kepada
instansi pemerintah maupun masyarakat melalui
media komunikasi?
• Pelaporan kesalahan perusahaan, bukan
kesalahan pribadi seseorang dalam perusahaan.
• Korupsi yang dilakukan manajer dengan memakai
uang perusahaan?
• Pelecehan manajer kepada sekretaris?
21. Whistle Blower: Berperilaku Etis?
Kemungkinan 1:
Dianggap sebagai pahlawan
Menempatkan nilai-nilai moral yang benar &
luhur di atas kesejahteraan pribadi.
Mengambil risiko besar: dipecat dari
pekerjaannya
22. Whistle Blower: Berperilaku Etis?
Kemungkinan 2:
Pengkhianat
Mengekspos kejelekan perusahaan
Melanggar kewajiban loyalitas & sangat
merugikan perusahaan
Hambatan besar untuk lancarnya usaha bisnis
24. Whistle Blower: Refleksi
Kewajiban Karyawan
1) Kewajiban kepada perusahaan
2) Kewajiban kepada masyarakat
Whistle Blowing merupakan
pengecualian dari kewajiban loyalitas
dengan alasan ada kewajiban lain
yang lebih mendesak
25. Syarat Whistle Blowing yang Etis
• Kesalahan perusahaan harus besar.
• Pelaporan harus didukung oleh fakta yang jelas
dan benar.
• Pelaporan harus dilakukan semata-mata untuk
mencegah terjadinya kerugian bagi pihak ketiga,
bukan karena motif lain.
• Penyelesaian masalah secara internal harus
dilakukan dulu, sebelum kesalahan perusahaan
dibawa keluar.
• Harus ada kemungkinan nyata bahwa pelaporan
kesalahan akan mencatat sukses
26. Kesalahan Besar
• Jika terjadi kesalahan kecil, loyalitas dalam
perusahaan tetap harus diutamakan.
• Kesalahan besar:
1) Jika menyebabkan kerugian yang tidak perlu
untuk pihak ketiga (selain perusahaan &
pelapor).
2) Jika terjadi pelanggaran hak-hak asasi
manusia.
3) Jika dilakukan kegiatan yang bertentangan
dengan tujuan perusahaan.
27. Fakta yang Jelas & Benar
• Tidak boleh terjadi, orang melaporkan sesuatu
yang secara faktual kurang jelas atau tidak
dikuasai betul oleh si pelapor.
• ‘Saya mempunyai kesan …………’
• ‘kalau tidak salah ………………’
28. Mencegah Kerugian Pihak Ketiga
• Motif whistle blowing: murni untuk mencegah
kerugian pihak ketiga.
• Whistle blowing tidak etis jika didasarkan atas
motif tidak murni:
1) Mendeskreditkan perusahaan.
2) Mencari muka pada pemerintah
• Bertolak belakang dengan loyalitas terhadap
perusahaan.