SlideShare a Scribd company logo
OLEH
SRI RAHAYUNINGSIH
PERTEMUAN II
KODE ETIK
PROFESI INSINYUR
Program Insinyur
Profesional
Gelar Profesi:
Insinyur
Sertifikat
Keprofesionalan:
Insinyur Profesional
GELAR AKADEMIS & GELAR PROFESI
Gelar Akademis
• Gelar yang diperoleh
setelah menamatkan
pendidikan akademis.
• Menunjukkan tingkat
kemampuan akademis dan
penelitian
• Sarjana Teknik (ST)
• Sarjana Teknik Terapan
• Magister Teknik
• Doktor Teknik
Gelar Profesi
• Sebutan bagi penyandang
gelar akademis yang
mempraktekkan hasil
pendidikan akademisnya
sebagai profesi sehari-hari.
• Diperoleh setelah memenuhi
beberapa persyaratan
kemampuan dan pengalaman
profesional yang ditambahkan
atas pendidikan akademisnya.
• Pengacara/notaris/apoteker/d
okter/akuntan
Penetapan Gelar Profesi
Rekomendasi Organisasi Profesi
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi
Ditetapkan oleh Menristekdikti
Gelar Profesi Sarjana Teknik
Insinyur
Disingkat : Ir.
Dicantumkan di depan nama
penyandangnya
Sertifikat Keprofesionalan:
Insinyur Profesional
• Mempunyai dasar pengetahuan kesarjanaan untuk
profesi keinsinyuran.
• Telah mengumpulkan pengalaman dan kemampuan
profesi keinsinyuran yang cukup untuk memenuhi
suatu persyaratan bakuan kompetensi yang ditetapkan
PII
• Mandiri dalam mengemban tanggung jawab
profesinya.
• Melaksanakan tugas-tugas keinsinyuran sebagai
profesinya sehari-hari.
• Memelihara kemutakhiran kemampuan profesionalnya.
Insinyur Profesional
Gelar: IP
Dicantumkan di belakang nama
Jenjang IP
• Insinyur Profesional Muda (IP): mampu
melaksanakan tugas keprofesionalan
keinsinyuran secara mandiri untuk kegiatan
keinsinyuran yang umum/baku atau di bawah
bimbingan IPM/IPU untuk kegiatan
keinsinyuran yang lebih canggih dimana
diperlukan kreativitas atau inovasi
Jenjang IP
• Insinyur Profesional Madya (IPM): mampu
melaksanakan tugas profesional keinsinyuran
secara mandiri.
• Insinyur Profesional Utama (IPU): mampu
melaksanakan tugas eksekutif profesional
keinsinyuran yang sangat menjurus (spesial),
yang sangat mendalam (mumpuni), ddan
memimpin sejumlah IPM / IP multi disiplin
Kode Etik Profesi
• Tata cara atau aturan yang menjadi standar
kegiatan anggota suatu profesi.
• Menggambarkan nilai-nilai profesional untuk
memberikan pengabdian kepada masyarakat
yang diterjemahkan ke dalam standar perilaku
anggotanya.
Tujuan Umum Kode Etik Profesi
• Memberikan jasa sebaik-
baiknya kepada konsumen.
• Mencegah perbuatan yang
tidak profesional.
Tujuan Khusus Kode Etik Profesi
• Menjaga & memelihara kesejahteraan para
anggota.
• Meningkatkan pengabdian para anggota profesi.
• Meningkatkan mutu profesi.
• Meningkatkan mutu organisasi profesi.
• Meningkatkan layanan di atas keuntungan
pribadi.
• Mempunyai organisasi profesional yang kuat &
terjalin erat
• Menentukan baku standarnya sendiri.
Fungsi Kode Etik
• Memberikan pedoman bagi setiap anggota
profesi untuk mengetahui suatu hal yang
boleh dilakukan dan yang tidak boleh
dilakukan.
• Merupakan sarana kontrol sosial bagi
masyarakat atas profesi yang bersangkutan.
• Mencegah campur tangan pihak di luar
organisasi profesi tentang hubungan etika
dalam keanggotaan profesi.
Asosiasi Profesi Teknik Elektro
Institute of Electrical and Electronics
Engineer (IEEE)
Kode Etik Insinyur Indonesia
• Catur Karsa Dharma Insinyur Indonesia
• Prinsip Dasar
• Tujuh tuntutan sikal
Prinsip Dasar
• Mengutamakan keluhuran budi
• Menggunakan pengetahuan &
kemampuannya untuk kepentingan
kesejahteraan umat manusia
• Bekerja secara sungguh-sungguh untuk
kepentingan masyarakat sesuai dengan tugas
& tanggung jawabnya
• Meningkatkan kompetensi dan martabat
berdasarkan keahlian profesional keinsinyuran
Tujuh Tuntutan Sikap
 Insinyur Indonesia senantiasa mengutamakan
keselamatan, kesehatan, & kesejahteraan
masyarakat.
 Insinyur Indonesia senantiasa bekerja sesuai
dengan kompetensinya.
 Insinyur Indonesia hanya menyatakan pendapat
yang dapat dipertanggungjawabkan.
 Insinyur Indonesia senantiasa menghindari
terjadinya pertentangan kepentingan tanggung
jawa tugasnya
Tujuh Tuntutan Sikap
 Insinyur Indonesia senantiasa membangun
reputasi profesi berdasarkan kemampuan
masing-masing.
• Insinyur Indonesia senantiasa memegang
teguh kehormatan, integritas, dan martabat
profesi
• Insinyur Indonesia senantiasa
mengembangkan kemampuan profesionalnya.
Kode Etik IEEE
• Menerima tanggung jawab dalam pengambilan
keputusan keinsinyuran yang taat asas keamanan,
kesehatan, dan kesejahteraan publik dan segera
menyatakan secara terbuka faktor-faktor yang
dapat membahayakan publik atau lingkungan.
• Menghindari benturan kepentingan dan
membukanya kepada para pihak yang
terpengaruh ketika benturan kepentingan terjadi.
• Jujur dan realistis dalam bekerja.
Kode Etik IEEE
• Pekerja teknik harus menerima kritik yang diberikan
dan berusaha memperbaiki pekerjaannya berdasarkan
kritik tersebut. Sebaliknya, pekerja teknik juga harus
memberi kritik atas pekerjaan teknik lainnya yang
memiliki kelemahan.
• Memperlakukan semua orang dengan adil tanpa
membedakan SARA.
• Berupaya menghindari kecelakaan kerja pada orang
lain
• Membantu rekan sejawat dan rekan kerja dalam
mengembangkan profesi mereka dan dalam mematuhi
kode etik
Kode Etik IEEE
• Menolak sogokan dalam segala hal.
• Mengembangkan pemahaman teknologi
aplikasi yang sesuai dan kemungkinan
konsekuensinya.
• Menjaga dan mengembangkan kompetensi
teknis dan mengambil tugas teknologi yang
lain hanya bila memiliki kualifikasi melalui
pelatihan atau pengalaman.
Sanksi Pelanggaran
• Sanksi moral
• Sanksi dikeluarkan dari organisasi
Usaha Jasa Penunjang Tenaga Listrik
• Konsultasi dalam bidang instalasi penyediaan
tenaga listrik.
• Pembangunan dan pemasangan instalasi
penyediaan tenaga listrik.
• Pemeriksaaan dan pengujian instalasi tenaga
listrik.
• Pengoperasian instalasi tenaga listrik
• Pemeliharaan instalasi tenaga listrik
Usaha Jasa Penunjang Tenaga Listrik
• Penelitian & pengembangan
• Pendidikan & pelatihan
• Laboratorium pengujian peralatan &
pemanfaatan tenaga listrik.
• Sertifikat peralatan & pemanfaatan tenaga listrik.
• Sertifikat kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan
• Usaha jasa lain yang secara langsung berkaitan
dengan penyediaan tenaga listrik.
Wass Wr Wb
Wass Wr Wb

More Related Content

What's hot

Rekayasa hidrologi pertemuan 4
Rekayasa hidrologi pertemuan 4Rekayasa hidrologi pertemuan 4
Rekayasa hidrologi pertemuan 4
Aswar Amiruddin
 
Tahapan Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah (IPAL)
Tahapan Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah (IPAL)Tahapan Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah (IPAL)
Tahapan Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah (IPAL)
Joy Irman
 
3. lks 1 bagian konstruksi kuda kuda kayu mpl
3. lks 1 bagian konstruksi kuda kuda kayu mpl3. lks 1 bagian konstruksi kuda kuda kayu mpl
3. lks 1 bagian konstruksi kuda kuda kayu mplMOHAMMAD YASIN, M.Pd
 
laporan uji slump beton
laporan uji slump beton laporan uji slump beton
laporan uji slump beton
Intan Kusuma
 
5. unit koagulasi flokulasi
5. unit koagulasi flokulasi5. unit koagulasi flokulasi
5. unit koagulasi flokulasiKurnia Zuliana
 
Menghitung Respon Spektrum Gempa
Menghitung Respon Spektrum GempaMenghitung Respon Spektrum Gempa
Menghitung Respon Spektrum Gempa
Rafi Perdana Setyo
 
Kuliah dinamika-lengkap
Kuliah dinamika-lengkapKuliah dinamika-lengkap
Kuliah dinamika-lengkap
Wildan Noer Fargiant
 
Manajemen risiko k3
Manajemen risiko k3Manajemen risiko k3
Manajemen risiko k3
Ardhi Elka
 
Kegagalan dalam konstruksi bangunan gedung
Kegagalan dalam konstruksi bangunan gedungKegagalan dalam konstruksi bangunan gedung
Kegagalan dalam konstruksi bangunan gedungHerLiana Sidabutar
 
SOP Pekerjaan Konstruksi
SOP Pekerjaan KonstruksiSOP Pekerjaan Konstruksi
SOP Pekerjaan Konstruksi
Jocky Nahor
 
Jenis jenis Instalasi Pengolahan Air Limbah Domestik (IPAL)
Jenis jenis Instalasi Pengolahan Air Limbah Domestik (IPAL)Jenis jenis Instalasi Pengolahan Air Limbah Domestik (IPAL)
Jenis jenis Instalasi Pengolahan Air Limbah Domestik (IPAL)
Joy Irman
 
Buku etabs
Buku etabsBuku etabs
Buku etabs
Gilang Ramadhani
 
Pentingnya ergonomi
Pentingnya ergonomiPentingnya ergonomi
Pentingnya ergonomi
Prinsca Syantik
 
Precedence Diagram Method 2
Precedence Diagram Method 2Precedence Diagram Method 2
Precedence Diagram Method 2Nurul Angreliany
 
Soal Uji Sertifikat LSP Maret 31 Maret 2023.pdf
Soal Uji Sertifikat LSP Maret 31 Maret 2023.pdfSoal Uji Sertifikat LSP Maret 31 Maret 2023.pdf
Soal Uji Sertifikat LSP Maret 31 Maret 2023.pdf
Sipri Gamur
 
Pedoman Pelaksanaan Konstruksi Sistem Penyediaan Air Minum
Pedoman Pelaksanaan Konstruksi Sistem Penyediaan Air MinumPedoman Pelaksanaan Konstruksi Sistem Penyediaan Air Minum
Pedoman Pelaksanaan Konstruksi Sistem Penyediaan Air Minum
infosanitasi
 
Kriteria Perencanaan-KP 01-Jaringan Irigasi- Tahun 2013
Kriteria Perencanaan-KP 01-Jaringan Irigasi- Tahun 2013Kriteria Perencanaan-KP 01-Jaringan Irigasi- Tahun 2013
Kriteria Perencanaan-KP 01-Jaringan Irigasi- Tahun 2013
Irene Baria
 

What's hot (20)

Rekayasa hidrologi pertemuan 4
Rekayasa hidrologi pertemuan 4Rekayasa hidrologi pertemuan 4
Rekayasa hidrologi pertemuan 4
 
Tahapan Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah (IPAL)
Tahapan Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah (IPAL)Tahapan Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah (IPAL)
Tahapan Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah (IPAL)
 
pengukuran timbulan sampah
pengukuran timbulan sampahpengukuran timbulan sampah
pengukuran timbulan sampah
 
BAB II GAMBARAN UMUM PROYEK
BAB II GAMBARAN UMUM PROYEKBAB II GAMBARAN UMUM PROYEK
BAB II GAMBARAN UMUM PROYEK
 
3. lks 1 bagian konstruksi kuda kuda kayu mpl
3. lks 1 bagian konstruksi kuda kuda kayu mpl3. lks 1 bagian konstruksi kuda kuda kayu mpl
3. lks 1 bagian konstruksi kuda kuda kayu mpl
 
laporan uji slump beton
laporan uji slump beton laporan uji slump beton
laporan uji slump beton
 
5. unit koagulasi flokulasi
5. unit koagulasi flokulasi5. unit koagulasi flokulasi
5. unit koagulasi flokulasi
 
Menghitung Respon Spektrum Gempa
Menghitung Respon Spektrum GempaMenghitung Respon Spektrum Gempa
Menghitung Respon Spektrum Gempa
 
Kuliah dinamika-lengkap
Kuliah dinamika-lengkapKuliah dinamika-lengkap
Kuliah dinamika-lengkap
 
Manajemen risiko k3
Manajemen risiko k3Manajemen risiko k3
Manajemen risiko k3
 
Kegagalan dalam konstruksi bangunan gedung
Kegagalan dalam konstruksi bangunan gedungKegagalan dalam konstruksi bangunan gedung
Kegagalan dalam konstruksi bangunan gedung
 
SOP Pekerjaan Konstruksi
SOP Pekerjaan KonstruksiSOP Pekerjaan Konstruksi
SOP Pekerjaan Konstruksi
 
Jenis jenis Instalasi Pengolahan Air Limbah Domestik (IPAL)
Jenis jenis Instalasi Pengolahan Air Limbah Domestik (IPAL)Jenis jenis Instalasi Pengolahan Air Limbah Domestik (IPAL)
Jenis jenis Instalasi Pengolahan Air Limbah Domestik (IPAL)
 
Buku etabs
Buku etabsBuku etabs
Buku etabs
 
Pentingnya ergonomi
Pentingnya ergonomiPentingnya ergonomi
Pentingnya ergonomi
 
Precedence Diagram Method 2
Precedence Diagram Method 2Precedence Diagram Method 2
Precedence Diagram Method 2
 
Soal Uji Sertifikat LSP Maret 31 Maret 2023.pdf
Soal Uji Sertifikat LSP Maret 31 Maret 2023.pdfSoal Uji Sertifikat LSP Maret 31 Maret 2023.pdf
Soal Uji Sertifikat LSP Maret 31 Maret 2023.pdf
 
Pengendalian mutu
Pengendalian mutuPengendalian mutu
Pengendalian mutu
 
Pedoman Pelaksanaan Konstruksi Sistem Penyediaan Air Minum
Pedoman Pelaksanaan Konstruksi Sistem Penyediaan Air MinumPedoman Pelaksanaan Konstruksi Sistem Penyediaan Air Minum
Pedoman Pelaksanaan Konstruksi Sistem Penyediaan Air Minum
 
Kriteria Perencanaan-KP 01-Jaringan Irigasi- Tahun 2013
Kriteria Perencanaan-KP 01-Jaringan Irigasi- Tahun 2013Kriteria Perencanaan-KP 01-Jaringan Irigasi- Tahun 2013
Kriteria Perencanaan-KP 01-Jaringan Irigasi- Tahun 2013
 

Similar to 2PPT ETIKA PROFESI ( 2 )- Kode Etik Profesi Insinyur 600118.pptx

Pengantar Etika dan Profesional1234.pptx
Pengantar Etika dan Profesional1234.pptxPengantar Etika dan Profesional1234.pptx
Pengantar Etika dan Profesional1234.pptx
AlwyHusaini
 
Perundang undangan Keinsinyuran STRI.pptx
Perundang undangan Keinsinyuran STRI.pptxPerundang undangan Keinsinyuran STRI.pptx
Perundang undangan Keinsinyuran STRI.pptx
aleksusandi1
 
Et.Prof.6- Konsep ETIKA .pdf
Et.Prof.6- Konsep ETIKA .pdfEt.Prof.6- Konsep ETIKA .pdf
Et.Prof.6- Konsep ETIKA .pdf
DennisSalahuddin
 
3 engineer sebagai profesional
3 engineer sebagai profesional3 engineer sebagai profesional
3 engineer sebagai profesionalReza4646
 
1. Materi Etika Profesi ners. NS 2022.pptx
1. Materi Etika Profesi ners. NS 2022.pptx1. Materi Etika Profesi ners. NS 2022.pptx
1. Materi Etika Profesi ners. NS 2022.pptx
SyedMuhammadZulfikar
 
Etika Profesi Kelompok 3.pptx
Etika Profesi Kelompok 3.pptxEtika Profesi Kelompok 3.pptx
Etika Profesi Kelompok 3.pptx
ssuser28d19b
 
ppt kode etik profesionalisme dan implementasinya kelompok 2.pptx
ppt kode etik profesionalisme dan implementasinya kelompok 2.pptxppt kode etik profesionalisme dan implementasinya kelompok 2.pptx
ppt kode etik profesionalisme dan implementasinya kelompok 2.pptx
TeguhArdiantoro1
 
Teknik instrumentasi-industri
Teknik instrumentasi-industriTeknik instrumentasi-industri
Teknik instrumentasi-industri
eli priyatna laidan
 
Materi pertemuan etika dalam berprofesi pptx
Materi pertemuan etika dalam berprofesi pptxMateri pertemuan etika dalam berprofesi pptx
Materi pertemuan etika dalam berprofesi pptx
ahfaanggris99
 
Paper MatKul Etika Profesi, Konsep, Profesionalisme, dan Etika Profesi
Paper MatKul Etika Profesi, Konsep, Profesionalisme, dan Etika ProfesiPaper MatKul Etika Profesi, Konsep, Profesionalisme, dan Etika Profesi
Paper MatKul Etika Profesi, Konsep, Profesionalisme, dan Etika Profesi
Christian Rosandhy
 
Pertemuan 3
Pertemuan 3Pertemuan 3
Etika profesional audit
Etika profesional   auditEtika profesional   audit
Etika profesional audit
erlangga wisnumurti
 
EKSPLORASI DOKUMEN STANDAR DARI IEEE, ISO, SEI DAN OMG
EKSPLORASI DOKUMEN STANDAR DARI IEEE, ISO, SEI DAN OMGEKSPLORASI DOKUMEN STANDAR DARI IEEE, ISO, SEI DAN OMG
EKSPLORASI DOKUMEN STANDAR DARI IEEE, ISO, SEI DAN OMGInda Yuliandina
 
Logam mesin foundation 2
Logam mesin foundation 2Logam mesin foundation 2
Logam mesin foundation 2Eko Supriyadi
 
Sertifikasi Ketenagalistrikan untuk Teknisi
Sertifikasi Ketenagalistrikan untuk TeknisiSertifikasi Ketenagalistrikan untuk Teknisi
Sertifikasi Ketenagalistrikan untuk Teknisi
AzmiDwiPurnomo1
 
02. Isi KKNI TKJ.doc
02. Isi KKNI TKJ.doc02. Isi KKNI TKJ.doc
02. Isi KKNI TKJ.doc
AingLee2
 
Etika profesional
Etika profesionalEtika profesional
Etika profesional
Eko Wibowo
 

Similar to 2PPT ETIKA PROFESI ( 2 )- Kode Etik Profesi Insinyur 600118.pptx (20)

Pengantar Etika dan Profesional1234.pptx
Pengantar Etika dan Profesional1234.pptxPengantar Etika dan Profesional1234.pptx
Pengantar Etika dan Profesional1234.pptx
 
Perundang undangan Keinsinyuran STRI.pptx
Perundang undangan Keinsinyuran STRI.pptxPerundang undangan Keinsinyuran STRI.pptx
Perundang undangan Keinsinyuran STRI.pptx
 
Et.Prof.6- Konsep ETIKA .pdf
Et.Prof.6- Konsep ETIKA .pdfEt.Prof.6- Konsep ETIKA .pdf
Et.Prof.6- Konsep ETIKA .pdf
 
3 engineer sebagai profesional
3 engineer sebagai profesional3 engineer sebagai profesional
3 engineer sebagai profesional
 
1. Materi Etika Profesi ners. NS 2022.pptx
1. Materi Etika Profesi ners. NS 2022.pptx1. Materi Etika Profesi ners. NS 2022.pptx
1. Materi Etika Profesi ners. NS 2022.pptx
 
Etika Profesi Kelompok 3.pptx
Etika Profesi Kelompok 3.pptxEtika Profesi Kelompok 3.pptx
Etika Profesi Kelompok 3.pptx
 
ppt kode etik profesionalisme dan implementasinya kelompok 2.pptx
ppt kode etik profesionalisme dan implementasinya kelompok 2.pptxppt kode etik profesionalisme dan implementasinya kelompok 2.pptx
ppt kode etik profesionalisme dan implementasinya kelompok 2.pptx
 
Teknik instrumentasi-industri
Teknik instrumentasi-industriTeknik instrumentasi-industri
Teknik instrumentasi-industri
 
Materi pertemuan etika dalam berprofesi pptx
Materi pertemuan etika dalam berprofesi pptxMateri pertemuan etika dalam berprofesi pptx
Materi pertemuan etika dalam berprofesi pptx
 
4.kode etik-ppt
4.kode etik-ppt4.kode etik-ppt
4.kode etik-ppt
 
Paper MatKul Etika Profesi, Konsep, Profesionalisme, dan Etika Profesi
Paper MatKul Etika Profesi, Konsep, Profesionalisme, dan Etika ProfesiPaper MatKul Etika Profesi, Konsep, Profesionalisme, dan Etika Profesi
Paper MatKul Etika Profesi, Konsep, Profesionalisme, dan Etika Profesi
 
Pertemuan 3
Pertemuan 3Pertemuan 3
Pertemuan 3
 
Profesionalisme dan Kode Etik
Profesionalisme dan Kode EtikProfesionalisme dan Kode Etik
Profesionalisme dan Kode Etik
 
Etika profesional audit
Etika profesional   auditEtika profesional   audit
Etika profesional audit
 
EKSPLORASI DOKUMEN STANDAR DARI IEEE, ISO, SEI DAN OMG
EKSPLORASI DOKUMEN STANDAR DARI IEEE, ISO, SEI DAN OMGEKSPLORASI DOKUMEN STANDAR DARI IEEE, ISO, SEI DAN OMG
EKSPLORASI DOKUMEN STANDAR DARI IEEE, ISO, SEI DAN OMG
 
Logam mesin foundation 2
Logam mesin foundation 2Logam mesin foundation 2
Logam mesin foundation 2
 
KESA
KESAKESA
KESA
 
Sertifikasi Ketenagalistrikan untuk Teknisi
Sertifikasi Ketenagalistrikan untuk TeknisiSertifikasi Ketenagalistrikan untuk Teknisi
Sertifikasi Ketenagalistrikan untuk Teknisi
 
02. Isi KKNI TKJ.doc
02. Isi KKNI TKJ.doc02. Isi KKNI TKJ.doc
02. Isi KKNI TKJ.doc
 
Etika profesional
Etika profesionalEtika profesional
Etika profesional
 

More from Reynaldi Wahyu

5PPT ETIKA BISNIS ( 5 )- Etis Seputar Konsumen 2017-2018.ppt
5PPT ETIKA BISNIS ( 5 )- Etis Seputar Konsumen 2017-2018.ppt5PPT ETIKA BISNIS ( 5 )- Etis Seputar Konsumen 2017-2018.ppt
5PPT ETIKA BISNIS ( 5 )- Etis Seputar Konsumen 2017-2018.ppt
Reynaldi Wahyu
 
4PPT ETIKA PROFESI ( 4 )- Kewajiban Perusahaan (1).pptx
4PPT ETIKA PROFESI ( 4 )- Kewajiban Perusahaan (1).pptx4PPT ETIKA PROFESI ( 4 )- Kewajiban Perusahaan (1).pptx
4PPT ETIKA PROFESI ( 4 )- Kewajiban Perusahaan (1).pptx
Reynaldi Wahyu
 
3PPT ETIKA PROFESI ( 3 )- Kewajiban Karyawan.pptx
3PPT ETIKA PROFESI ( 3 )- Kewajiban Karyawan.pptx3PPT ETIKA PROFESI ( 3 )- Kewajiban Karyawan.pptx
3PPT ETIKA PROFESI ( 3 )- Kewajiban Karyawan.pptx
Reynaldi Wahyu
 
1PPT ETIKA PROFESI ( 1 )- Etika dan ruang linkup..pptx
1PPT ETIKA PROFESI ( 1 )- Etika dan ruang linkup..pptx1PPT ETIKA PROFESI ( 1 )- Etika dan ruang linkup..pptx
1PPT ETIKA PROFESI ( 1 )- Etika dan ruang linkup..pptx
Reynaldi Wahyu
 
karakteristik sistem orde kedua_new.pptx
karakteristik sistem orde kedua_new.pptxkarakteristik sistem orde kedua_new.pptx
karakteristik sistem orde kedua_new.pptx
Reynaldi Wahyu
 
Fuzzy-Logic-Pertemuan-8.pptx
Fuzzy-Logic-Pertemuan-8.pptxFuzzy-Logic-Pertemuan-8.pptx
Fuzzy-Logic-Pertemuan-8.pptx
Reynaldi Wahyu
 
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (REVISI).pptx
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (REVISI).pptxPENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (REVISI).pptx
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (REVISI).pptx
Reynaldi Wahyu
 
Hukum Ketenagakerjaan.pdf
Hukum Ketenagakerjaan.pdfHukum Ketenagakerjaan.pdf
Hukum Ketenagakerjaan.pdf
Reynaldi Wahyu
 
Decoder kelompok 1
Decoder kelompok 1Decoder kelompok 1
Decoder kelompok 1
Reynaldi Wahyu
 
Teori dasar-listrik-01
Teori dasar-listrik-01Teori dasar-listrik-01
Teori dasar-listrik-01
Reynaldi Wahyu
 

More from Reynaldi Wahyu (11)

5PPT ETIKA BISNIS ( 5 )- Etis Seputar Konsumen 2017-2018.ppt
5PPT ETIKA BISNIS ( 5 )- Etis Seputar Konsumen 2017-2018.ppt5PPT ETIKA BISNIS ( 5 )- Etis Seputar Konsumen 2017-2018.ppt
5PPT ETIKA BISNIS ( 5 )- Etis Seputar Konsumen 2017-2018.ppt
 
4PPT ETIKA PROFESI ( 4 )- Kewajiban Perusahaan (1).pptx
4PPT ETIKA PROFESI ( 4 )- Kewajiban Perusahaan (1).pptx4PPT ETIKA PROFESI ( 4 )- Kewajiban Perusahaan (1).pptx
4PPT ETIKA PROFESI ( 4 )- Kewajiban Perusahaan (1).pptx
 
3PPT ETIKA PROFESI ( 3 )- Kewajiban Karyawan.pptx
3PPT ETIKA PROFESI ( 3 )- Kewajiban Karyawan.pptx3PPT ETIKA PROFESI ( 3 )- Kewajiban Karyawan.pptx
3PPT ETIKA PROFESI ( 3 )- Kewajiban Karyawan.pptx
 
1PPT ETIKA PROFESI ( 1 )- Etika dan ruang linkup..pptx
1PPT ETIKA PROFESI ( 1 )- Etika dan ruang linkup..pptx1PPT ETIKA PROFESI ( 1 )- Etika dan ruang linkup..pptx
1PPT ETIKA PROFESI ( 1 )- Etika dan ruang linkup..pptx
 
karakteristik sistem orde kedua_new.pptx
karakteristik sistem orde kedua_new.pptxkarakteristik sistem orde kedua_new.pptx
karakteristik sistem orde kedua_new.pptx
 
Fuzzy-Logic-Pertemuan-8.pptx
Fuzzy-Logic-Pertemuan-8.pptxFuzzy-Logic-Pertemuan-8.pptx
Fuzzy-Logic-Pertemuan-8.pptx
 
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (REVISI).pptx
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (REVISI).pptxPENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (REVISI).pptx
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (REVISI).pptx
 
Hukum Ketenagakerjaan.pdf
Hukum Ketenagakerjaan.pdfHukum Ketenagakerjaan.pdf
Hukum Ketenagakerjaan.pdf
 
Decoder kelompok 1
Decoder kelompok 1Decoder kelompok 1
Decoder kelompok 1
 
Teori dasar-listrik-01
Teori dasar-listrik-01Teori dasar-listrik-01
Teori dasar-listrik-01
 
Gjh
GjhGjh
Gjh
 

Recently uploaded

Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
adolfnuhujanan101
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
AdrianAgoes9
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 

Recently uploaded (20)

Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 

2PPT ETIKA PROFESI ( 2 )- Kode Etik Profesi Insinyur 600118.pptx

  • 4. GELAR AKADEMIS & GELAR PROFESI Gelar Akademis • Gelar yang diperoleh setelah menamatkan pendidikan akademis. • Menunjukkan tingkat kemampuan akademis dan penelitian • Sarjana Teknik (ST) • Sarjana Teknik Terapan • Magister Teknik • Doktor Teknik Gelar Profesi • Sebutan bagi penyandang gelar akademis yang mempraktekkan hasil pendidikan akademisnya sebagai profesi sehari-hari. • Diperoleh setelah memenuhi beberapa persyaratan kemampuan dan pengalaman profesional yang ditambahkan atas pendidikan akademisnya. • Pengacara/notaris/apoteker/d okter/akuntan
  • 5. Penetapan Gelar Profesi Rekomendasi Organisasi Profesi Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Ditetapkan oleh Menristekdikti
  • 6. Gelar Profesi Sarjana Teknik Insinyur Disingkat : Ir. Dicantumkan di depan nama penyandangnya
  • 7. Sertifikat Keprofesionalan: Insinyur Profesional • Mempunyai dasar pengetahuan kesarjanaan untuk profesi keinsinyuran. • Telah mengumpulkan pengalaman dan kemampuan profesi keinsinyuran yang cukup untuk memenuhi suatu persyaratan bakuan kompetensi yang ditetapkan PII • Mandiri dalam mengemban tanggung jawab profesinya. • Melaksanakan tugas-tugas keinsinyuran sebagai profesinya sehari-hari. • Memelihara kemutakhiran kemampuan profesionalnya.
  • 9. Jenjang IP • Insinyur Profesional Muda (IP): mampu melaksanakan tugas keprofesionalan keinsinyuran secara mandiri untuk kegiatan keinsinyuran yang umum/baku atau di bawah bimbingan IPM/IPU untuk kegiatan keinsinyuran yang lebih canggih dimana diperlukan kreativitas atau inovasi
  • 10. Jenjang IP • Insinyur Profesional Madya (IPM): mampu melaksanakan tugas profesional keinsinyuran secara mandiri. • Insinyur Profesional Utama (IPU): mampu melaksanakan tugas eksekutif profesional keinsinyuran yang sangat menjurus (spesial), yang sangat mendalam (mumpuni), ddan memimpin sejumlah IPM / IP multi disiplin
  • 11. Kode Etik Profesi • Tata cara atau aturan yang menjadi standar kegiatan anggota suatu profesi. • Menggambarkan nilai-nilai profesional untuk memberikan pengabdian kepada masyarakat yang diterjemahkan ke dalam standar perilaku anggotanya.
  • 12. Tujuan Umum Kode Etik Profesi • Memberikan jasa sebaik- baiknya kepada konsumen. • Mencegah perbuatan yang tidak profesional.
  • 13. Tujuan Khusus Kode Etik Profesi • Menjaga & memelihara kesejahteraan para anggota. • Meningkatkan pengabdian para anggota profesi. • Meningkatkan mutu profesi. • Meningkatkan mutu organisasi profesi. • Meningkatkan layanan di atas keuntungan pribadi. • Mempunyai organisasi profesional yang kuat & terjalin erat • Menentukan baku standarnya sendiri.
  • 14. Fungsi Kode Etik • Memberikan pedoman bagi setiap anggota profesi untuk mengetahui suatu hal yang boleh dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan. • Merupakan sarana kontrol sosial bagi masyarakat atas profesi yang bersangkutan. • Mencegah campur tangan pihak di luar organisasi profesi tentang hubungan etika dalam keanggotaan profesi.
  • 15. Asosiasi Profesi Teknik Elektro Institute of Electrical and Electronics Engineer (IEEE)
  • 16. Kode Etik Insinyur Indonesia • Catur Karsa Dharma Insinyur Indonesia • Prinsip Dasar • Tujuh tuntutan sikal
  • 17. Prinsip Dasar • Mengutamakan keluhuran budi • Menggunakan pengetahuan & kemampuannya untuk kepentingan kesejahteraan umat manusia • Bekerja secara sungguh-sungguh untuk kepentingan masyarakat sesuai dengan tugas & tanggung jawabnya • Meningkatkan kompetensi dan martabat berdasarkan keahlian profesional keinsinyuran
  • 18. Tujuh Tuntutan Sikap  Insinyur Indonesia senantiasa mengutamakan keselamatan, kesehatan, & kesejahteraan masyarakat.  Insinyur Indonesia senantiasa bekerja sesuai dengan kompetensinya.  Insinyur Indonesia hanya menyatakan pendapat yang dapat dipertanggungjawabkan.  Insinyur Indonesia senantiasa menghindari terjadinya pertentangan kepentingan tanggung jawa tugasnya
  • 19. Tujuh Tuntutan Sikap  Insinyur Indonesia senantiasa membangun reputasi profesi berdasarkan kemampuan masing-masing. • Insinyur Indonesia senantiasa memegang teguh kehormatan, integritas, dan martabat profesi • Insinyur Indonesia senantiasa mengembangkan kemampuan profesionalnya.
  • 20. Kode Etik IEEE • Menerima tanggung jawab dalam pengambilan keputusan keinsinyuran yang taat asas keamanan, kesehatan, dan kesejahteraan publik dan segera menyatakan secara terbuka faktor-faktor yang dapat membahayakan publik atau lingkungan. • Menghindari benturan kepentingan dan membukanya kepada para pihak yang terpengaruh ketika benturan kepentingan terjadi. • Jujur dan realistis dalam bekerja.
  • 21. Kode Etik IEEE • Pekerja teknik harus menerima kritik yang diberikan dan berusaha memperbaiki pekerjaannya berdasarkan kritik tersebut. Sebaliknya, pekerja teknik juga harus memberi kritik atas pekerjaan teknik lainnya yang memiliki kelemahan. • Memperlakukan semua orang dengan adil tanpa membedakan SARA. • Berupaya menghindari kecelakaan kerja pada orang lain • Membantu rekan sejawat dan rekan kerja dalam mengembangkan profesi mereka dan dalam mematuhi kode etik
  • 22. Kode Etik IEEE • Menolak sogokan dalam segala hal. • Mengembangkan pemahaman teknologi aplikasi yang sesuai dan kemungkinan konsekuensinya. • Menjaga dan mengembangkan kompetensi teknis dan mengambil tugas teknologi yang lain hanya bila memiliki kualifikasi melalui pelatihan atau pengalaman.
  • 23. Sanksi Pelanggaran • Sanksi moral • Sanksi dikeluarkan dari organisasi
  • 24. Usaha Jasa Penunjang Tenaga Listrik • Konsultasi dalam bidang instalasi penyediaan tenaga listrik. • Pembangunan dan pemasangan instalasi penyediaan tenaga listrik. • Pemeriksaaan dan pengujian instalasi tenaga listrik. • Pengoperasian instalasi tenaga listrik • Pemeliharaan instalasi tenaga listrik
  • 25. Usaha Jasa Penunjang Tenaga Listrik • Penelitian & pengembangan • Pendidikan & pelatihan • Laboratorium pengujian peralatan & pemanfaatan tenaga listrik. • Sertifikat peralatan & pemanfaatan tenaga listrik. • Sertifikat kompetensi tenaga teknik ketenagalistrikan • Usaha jasa lain yang secara langsung berkaitan dengan penyediaan tenaga listrik.