4. APAKAH KANKER LEHER RAHIM ITU ?
◦ KANKER LEHER RAHIM ADALAH TUMBUHNYA SEL – SEL TIDAK NORMAL PADA LEHER RAHIM
5. FAKTOR RESIKO KANKER LEHER RAHIM
◦ MELAKUKAN HUBUNGAN SEKS DIUSIA MUDA < 18 TAHUN
◦ BERGANTI – GANTI PASANGAN
◦ MELAKUKAN HUBUNGAN SEKS DENGAN PRIA YANG SERING BERGANTI – GANTI PSANGAN
◦ INFEKSI BERULANG PADA ALAT KELAMIN, SALAH SATUNYA KARENA KURANG MENJAGA
KEBERSIHAN ALAT KELAMIN
7. GEJALA KANKER LEHER RAHIM
◦ Pada Stadium dini, seringkali tidak menunjukkan gejala atau tanda yang khas. Namun, pada
stadium lanjut, muncul gejala – gejala yang harus diperiksa lebih lanjut ke dokter untuk
memastikan ada tidaknya kanker, yaitu :
nyeri panggul
haid tidak teratur
nyeri saat berhubungan seksual
perdarahan pada masa menopause
keputihan atau keluar cairan encer putih kekuningan bercampur darah seperti nanah
perdarahan spontan, tidak pada masa haid / diantara menstruasi
8. PENCEGAHAN KANKER LEHER RAHIM
◦ Tidak berganti – ganti pasangan seksual
◦ tidak melakukan hubungan seksual pada usia dini (kurang dari 20 tahun)
◦ Hindari terpapar asap rokok (aktif dan pasif)
◦ Menindaklanjuti hasil pemeriksaan IVA / Pap Smear yang hasilnya positif
◦ Lakukan vaksin hpv
9. DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM
(KEUNTUNGAN MELAKUKAN
PEMERIKSAAN IVA)
◦ Merupakan pemeriksaan yang sederhana, mudah, cepat dan hasil dapat diketahui langsung
◦ Tidak memerlukan sarana laboratorium dan hasilnya dapat segera diketahui
◦ Dapat dilaksanakan di Puskesmas bahkan mobil keliling, yang dilakukan oleh dokter umum dan
bidan
◦ Cakupan deteksi dini dengan IVA minimal 80% selama lima tahun akan menurunkan insiden
kanker leher rahim secara signifikan
◦ Sensitifitas IVA sebesar 77% (antara 56 – 94%) dan Spesifisitas 86% (antara 74 – 94%)
◦ Skrining kanker leher rahim dengan frekuensi lima tahun sekali dapat menurunkan kasus kanker
leher rahim 83,6%
11. SKRINING & DETEKSI DINI
KANKER LEHER RAHIM
◦ Pemeriksaan untuk menemukan sedini mungkin segala kelainan pada leher rahim, mulai
perubahan awal sel (dysplasia/ tahapan pra kanker) maupun yang sudah menjadi kanker
invasive
◦ Pemeriksaannya dapat dengan cara :
IVA
Pap Smear
DNA- HPV
Biopsi
12. APA ITU PEMERIKSAAN IVA ?
◦ IVA (Inspeksi Visual dengan Asam Asetat)
Pemeriksaan IVA adalah pemeriksaan dengan cara mengoleskan secara langsung Asam Asetat /
cuka dapur encer (konsentrasi 3-5%) pada leher rahim
Setelah ditunggu kurang lebih 1 menit, jika terdapat sel – sel displasia (tahapan pra kanker) akan
terlihat bercak putih
Tes ini perlu dilakukan oleh wanita yang sudah melakukan hubungan seksual terutama pada usia
30 – 50 tahun
Jika hasil tes IVA Negatif, maka akan diulang 3 tahun kemudian
Prevalensi Kanker pada wanita, yang terbesar adalah kanker payudara yang kedua adalah kanker serviks pada 2014, namun pada 2016 menjadi urutan pertama
Kanker serviks merupaka anker serviks yang bisa di deteksi sejak dini