PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP PENINGKATAN BERAT
BADAN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MALIGANO
KECAMATAN MALIGANO KABUPATEN MUNA
PERIODE JULI 2016
Karya Tulis
PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP PENINGKATAN BERAT
BADAN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MALIGANO
KECAMATAN MALIGANO KABUPATEN MUNA
PERIODE JULI 2016
Karya Tulis
Materi ini pernah disampaikan pada saat kegiatan Sosialisasi Konselor Sebaya yang diadakan di SMA N 1 Banjarnegara pada hari Sabtu tanggal 18 Januari 2011. Pemateri nya yaitu petugas kesehatan dari PUSKESMAS 1 Banjarnegara yang dikoordinir oleh Ibu dr H.Liana Dewi selaku Kepala PUSKESMAS 1 Banjarnegara.
Penggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Program Keluarga BerencanaCandra Wiguna
Penjelasan mengenai apa itu alat kontrasepsi, apa manfaatnya, hingga jenis kontrasepsi dengan berbagai kelebihan dan kekurangannya.
Download this file: http://adf.ly/OLY5D
PEDOMAN BAGI IBU HAMIL, BERSALIN, NIFAS, DAN BAYI BARU LAHIR Di Era Pandemi C...Muh Saleh
Pedoman ini merupakan acuan bagi ibu dan keluarga serta tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan ANC, persalinan dan PNC di masa pandemi COVID-19. Diharapkan ibu dan bayi tetap mendapatkan pelayanan esensial, faktor risiko dapat dikenali secara dini serta mendapatkan akses pertolongan kegawatdaruratan dan tenaga kesehatan mendapatkan perlindungan dari tertular COVID-19
Pedoman ini merupakan revisi dari Pedoman serupa yang dikeluarkan pada 26 Maret 2020 dengan perubahan pada beberapa substansi sesuai perkembangan situasi dan rekomendasi terbaru dari organisasi profesi terkait. Pada pedoman ini dijelaskan mengenai Prinsip Pencegahan COVID-19 di Fasilitas Pelayanan Kesehatan terkait pelayanan kesehatan ibu hamil, bersalin, nifas dan bayi baru lahir.
Materi ini pernah disampaikan pada saat kegiatan Sosialisasi Konselor Sebaya yang diadakan di SMA N 1 Banjarnegara pada hari Sabtu tanggal 18 Januari 2011. Pemateri nya yaitu petugas kesehatan dari PUSKESMAS 1 Banjarnegara yang dikoordinir oleh Ibu dr H.Liana Dewi selaku Kepala PUSKESMAS 1 Banjarnegara.
Penggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Program Keluarga BerencanaCandra Wiguna
Penjelasan mengenai apa itu alat kontrasepsi, apa manfaatnya, hingga jenis kontrasepsi dengan berbagai kelebihan dan kekurangannya.
Download this file: http://adf.ly/OLY5D
PEDOMAN BAGI IBU HAMIL, BERSALIN, NIFAS, DAN BAYI BARU LAHIR Di Era Pandemi C...Muh Saleh
Pedoman ini merupakan acuan bagi ibu dan keluarga serta tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan ANC, persalinan dan PNC di masa pandemi COVID-19. Diharapkan ibu dan bayi tetap mendapatkan pelayanan esensial, faktor risiko dapat dikenali secara dini serta mendapatkan akses pertolongan kegawatdaruratan dan tenaga kesehatan mendapatkan perlindungan dari tertular COVID-19
Pedoman ini merupakan revisi dari Pedoman serupa yang dikeluarkan pada 26 Maret 2020 dengan perubahan pada beberapa substansi sesuai perkembangan situasi dan rekomendasi terbaru dari organisasi profesi terkait. Pada pedoman ini dijelaskan mengenai Prinsip Pencegahan COVID-19 di Fasilitas Pelayanan Kesehatan terkait pelayanan kesehatan ibu hamil, bersalin, nifas dan bayi baru lahir.
Pwnyuluhan kesehatan reproduksi remaja untuk dipaparkan kepada para remaja usia sekolah dan calon pengantin agar mengetahui bahaya reproduksi yang tidak terawasi
Penyuluhan dapat dilakuka pada pusat kesehatan masyarakat ataupun di sekolahan sehingga bisa memberi gambaran singkat mengenai kesehatan reproduksi
Jika tidak disuluh maka akan terjadi ketidaktahuan mengenai reproduksi
Ppt ini dibuat oleh dr adek pitriani
Sebagai berikut ini dianggap sebagai bahan yang penting
Apa Itu Kanker Serviks???
Kanker serviks atau kanker mulut rahim merupakan kanker ganas yang terbentuk didalam jaringan bagian mulut rahim (organ yang berhubungkan rahim dengan vagina atau lubang kemaluan).
Penyebabnya???
kebiasaan merokok.
kurangnya asupan vitamin terutama vitamin C dan vitamin E serta kurangnya asupan asam folat.
melakukan hubungan suami istri dengan berganti pasangan.
melakukan hubungan suami istri pada usia dini (melakukan hubungan suami istri pada usia <16 tahun bahkan dapat meningkatkan resiko 2x terkena kanker serviks).
GEJALA???
Munculnya rasa sakit dan perdarahan saat berhubungan suami istri.
Keputihan yang berlebihan dan tidak normal.
Perdarahan di luar siklus menstruasi.
Penurunan berat badan drastis.
Apabila kanker sudah menyebar ke panggul, maka pasien akan menderita keluhan nyeri punggung.
Mengalami sakit saat buang air kecil.
Bagaimana Cara Mengetahui Kanker Serviks?
Pap Smear
PAP SMEAR merupakan suatu pemeriksaan yang diambil dari leher rahim dan kemudian diperiksa di bawah mikroskop. PAP SMEAR merupakan tes yang aman dan murah dan telah dipakai bertahun-tahun lamanya untuk mendeteksi atau mengetahui kelainan-kelainan yang terjadi pada sel-sel leher rahim.
Biaya pap smear gratis jika memiliki bpjs untuk melakukan pemeriksaan ini.
Petunjuk Pemeriksaan Pap Smear
3 tahun setelah pertama kali aktif secara seksual.
Wanita yang berusia 30 tahun atau lebih dengan hasil tes Pap Smear normal sebanyak tiga kali, melakukan tes kembali setiap 2-3 tahun, kecuali wanita dengan risiko tinggi harus melakukan tes setiap tahun.
tidak dilakukan pada saat menstruasi.
Waktu yang paling tepat melakukan Pap Smear adalah 10-20 hari setelah hari pertama haid terakhir.
Dua hari sebelum dilakukan tes, pasien dilarang membersihkan vagina meggunakan obat-obatan.
Tidak boleh melakukan hubungan seksual selama 1-2 hari sebelum pemeriksaan Pap Smear
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
3. Apakah leher rahim?
• Leher rahim : bagian rahim yang terdapat pada
puncak vagina (liang sanggama) yang hanya
dapat dilihat dengan alat (spekulum)
Apakah itu kanker leher rahim?
• penyakit tumor ganas di leher rahim yang dapat
menyebar (metastasis) ke organ-organ yang lain
dan menyebabkan kematian
4. Setiap perempuan
berisiko terkena
HPV penyebab kanker serviks
dalam masa hidupnya
tanpa memandang usia dan gaya hidup 1-4
1. Baseman JG et al. J Clin Virol 2005; 2. Ho GY et al. N Engl J Med 1998; 3. Brown DR et al. J Infect Dis 2005;
4. Bosch FX et al. J Natl Cancer Inst Monogr 2003; 5. de Villiers EM. J Virology 1989; 6. Bosch FX et al. J Natl Cancer Inst 1995
5. Fakta tentang Kanker Leher rahim
• Hanya diderita oleh perempuan yang sudah
pernah melakukan kontak seksual
• Perkembangan penyakit membutuhkan waktu
lama , antara 10-20 tahun
• Pada stadium awal tidak menimbulkan gejala
• Dapat dicegah!
6. Di dunia, setiap 2 menit seorang wanita
meninggal karena kanker serviks
Di Asia-Pasifik, setiap 4 menit seorang wanita
meninggal karena kanker serviks
Di Indonesia, setiap 1 jam seorang wanita
meninggal karena kanker serviks
Ferlay J et al. GLOBOCAN 2002. IARC 2004
Di Jakarta, setiap 1-2 hari seorang wanita
meninggal karena kanker serviks
Mengapa Kanker Serviks Penting?
7. Apa penyebab kanker leher rahim?
• Virus: HPV (Human Papiloma Virus)
Bagaimana terjadinya kanker leher rahim?
• ditularkan melalui hubungan seksual
• Penderita yang terinfeksi virus HPV tidak merasakan
gejala
• Dalam beberapa tahun akan terjadi kelainan pada leher
rahim yang disebut LESI PRA KANKER.
• Lesi pra kanker bila tidak ditemukan dan diobati dapat
berubah menjadi kanker leher rahim
8. FAKTOR RISIKO KANKER SERVIKS
Seks pada
usia muda
Multipartner
Partner sex
Wanita Merokok
Trauma
kronis serviks
Suami memiliki
multipartner
Hygiene buruk
Defisiensi gizi
Penyakit
Imunodefisiensi
10x
3x
2x
9.
10. Bagaimana mendeteksi Kanker Serviks?
Screening adalah satu-satunya cara untuk
mendeteksi lesi pra kanker atau untuk mengetahui
tanda-tanda awal kanker serviks sehingga dapat
dengan mudah diobati/terapi
Namun, screening tidak dapat mecegah terjadinya
kanker serviks.1
• Rekomedasi screening di Indonesia:
1. Pap Smear
2. Visual Inspection with Acetic Acid - IVA
1. Sankaranarayanan et al Int J Gynaecol Obstet 2005; 89 Suppl 2: S4-S12
12. Alternatif skrining ?
Non –invasif
Mudah-murah
Di Puskesmas
Hasil LANGSUNG
Sensitivitas,spesifisitas memadai
MEMADAI UNTUK
NEGARA BERKEMBANG
INSPEKSI VISUAL dengan
ASAM ASETAT (IVA )...Ingat
Vagina Anda
Bercak putih
13. TES IVA
Untuk siapa?
30 – 50 tahun
Dimana ?
Bidan/dokter
Puskesmas Rumah Sakit
Kapan dilakukan?
• Setiap saat
• Minimal 5 tahun sekali
14. APA ITU IVA?.... IVA : Inspeksi Vagina dengan
Asam asetat
Melihat leher rahim untuk mendeteksi abnormalitas setelah
mengoleskan larutan asam asetat (asam cuka) (3-5%)
Asam asetat menegaskan dan menandai lesi pra-kanker dengan
perubahan warna agak keputihan (acetowhite change).
15. Keunggulan tes IVA1,2
• Akurasi tes IVA pada beberapa penelitian terbukti cukup baik
• Sensitivitas setara dengan tes Pap untuk mendeteksi lesi
derajat tinggi (80-90%)
• Nilai Prediksi Negatif untuk hasil negatif amat tinggi (90-99%)
• Pelatihan IVA untuk tenaga medis lebih cepat dan sederhana
dibandingkan sitoteknisi
• Hasil pemeriksaan dapat segera diketahui
• Murah dan sederhana
• Dapat dikerjakan pada fasilitas kesehatan dg sumber daya
terbatas
• Dapat dikerjakan kapan saja, tidak perlu persiapan klien
19. Tindak lanjut
• Bila IVA negatip pemeriksaan IVA ulang 5
tahun kemudian.
• Bila IVA positip dan telah mendapatkan
pengobatan krioterapi
– Kontrol pasca tindakan 2 minggu
– Pemeriksa ulang IVA 3 bulan
– VAKSINASI : perlindungan terhadap infeksi HPV
20. Kesimpulan
• Penyakit Kanker telah menjadi permasalahan kesehatan
masyarakat karena tingginya beban pembiayaan.
• Kanker terbanyak di Indonesia pada perempuan saat ini
adalah Kanker Payudara dan Kanker Serviks.
• Upaya pencegahan yang dilakukan untuk kanker leher
rahim dengan deteksi dini IVA
• Cakupan target deteksi dini IVA saat ini belum optimal
sehingga perlu dukungan semua pihak
21.
22. Apakah itu kanker payudara?
• penyakit tumor ganas di seluruh jaringan
payudara kecuali jaringan kulit payudara
yang dapat menyebar (metastasis) ke
organ-organ yang lain dan menyebabkan
kematian
23. FAKTOR RISIKO
• Usia lebih dari 40 tahun
• Haid pertama kurang dari usia 12 tahun
• Berhenti haid (menopause) pada usia lebih dari
50 tahun
• Tidak menyusui
• Tidak mempunyai anak
• Kehamilan pertama pada usia lebih dari 35 tahun
• Riwayat tumor jinak sebelumnya
• Riwayat keluarga
24. RIWAYAT KELUARGA
• Adanya riwayat kanker payudara pada keluarga
yang berusia dibawah 40 tahun
• Adanya riwayat kanker pada kedua buah payudara
pada keluarga
• Banyaknya keluarga yang menderita kanker
payudara
• Adanya riwayat pada keluarga yang menderita
kanker indung telur, usus dan payudara
25. RIWAYAT KELUARGA
• Adanya riwayat kanker payudara pada keluarga
yang berusia dibawah 40 tahun
• Adanya riwayat kanker pada kedua buah payudara
pada keluarga
• Banyaknya keluarga yang menderita kanker
payudara
• Adanya riwayat pada keluarga yang menderita
kanker indung telur, usus dan payudara
33. Kanker Payudara dideteksi sejak
dini
BIOPSI dapat mendeteksi sampai 91%
kanker payudara
Mammografi dapat mendeteksi sampai 90%
kanker payudara
Pemeriksaan klinis oleh dokter dapat
mendeteksi sampai 85% kanker payudara
Kombinasi ketiganya dapat mendeteksi
sampai 99,5% kanker payudara
85%
90%
91%
99,5%
34. –Hanya pada satu payudara
–Perabaan keras
–Permukaan tidak rata
–Terfiksasi (tidak mudah digerakkan)
–Sering tanpa nyeri
Ciri perubahan ke arah kanker
36. Perubahan pada puting
–Luka di puting tidak sembuh > 6 bulan
–Keluar cairan merah atau kecoklatan
–Puting tertarik ke dalam
–Kulit puting menebal
37. Deteksi dini kanker payudara
Mengenali
faktor risiko
Pemeriksaan
klinis
payudara
Pemeriksaan
payudara
sendiri
38. DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA
• SADARI (pemerikSAan payuDAra sendiRI)
• Pemeriksaan klinis Payudara yang dilakukan
oleh tenaga kesehatan yang terlatih
(Bidan/perawat/dokter)
• Pemeriksaan dengan alat ultrasonografi
atau mamografi
39. Pemeriksaan payudara sendiri
• Mendorong wanita untuk mau
melakukan pemeriksaan payudara
sendiri.
• Sebagian besar benjolan ditemukan
sendiri
• Waktu terbaik : 7-10 hari setelah hari
pertama menstruasi
• Tetap periksa sebulan sekali walaupun
telah berhenti haid (menopause)
40.
41. PEMERIKSAAN KLINIS PAYUDARA OLEH
PETUGAS KESEHATAN TERLATIH
1. Pemeriksaan klinis oleh tenaga kesehatan
dimulai dengan inspeksi atau pengamatan.
• Pengamatan dilakukan untuk melihat apakah ada ada
perbedaan antara payudara kiri dan kanan, adanya
benjolan, perubahan kulit dan lain-lain.
2. Dilanjutkan Palpasi atau perabaan payudara
dilakukan untuk mencari kemungkinan adanya
benjolan yang belum tampak.
• Apabila ditemukan benjolan, harus diperiksa apakah
ada kemungkinan keganasan dll
43. PEMERIKSAAN LANJUTAN
• Deteksi dini lebih lanjut dapat dilakukan
dengan pemeriksaan:
– Ultrasonografi (USG)
• Dianjurkan terutama bagi perempuan usia kurang dari
35 tahun
– Mamografi
• Dianjurkan terutama bagi perempuan usia lebih dari 35
tahun
44. HASIL PEMERIKSAAN
• Normal
• Benigna (jinak)
• Dicurigai benigna
periksa ulang 6 bln
kemudian
• Dicurigai kanker
biopsi di RS
45. Kesimpulan
• Kanker payudara dapat dideteksi secara dini
untuk meningkatkan angka kesembuhan.
• Cara deteksi dini sederhana untuk kanker
payudara adalah Pemeriksaan Klinis Payudara
dan Pemeriksaan Payudara sendiri
• Dokter umum dan bidan berperan untuk
menemukan benjolan payudara secara dini