SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
• Pada hari ini, aku dan dia harus pergi.
• Daripada pergi tanpa tujuan, lebih baik makan lotis di
rumahku.
• Panitia diskusi internasional mengundang dosen dan
mahasiswa via telepon dan surat undangan resmi.
• Pemerintah Indonesia menerima bantuan dari
Pemerintah Jepang guna mengatasi kabut asap di
Sumatera dan Kalimantan.
• Seorang pengacara mengatakan bahwa tuduhan itu
tidak benar.
MANAKAH KALIMAT SEDERHANA DAN KOMPLEKS?
KALIMAT SEDERHANA
• Prestasinya sangat memuaskan. (SP)
• Budi menyanyikan lagu dangdut .(SPO)
• Mereka pergi dengan tenang. (SPK)
• Surti berdagang ayam potong. (SPPel)
• Tarmudji membawa buku cerita di ruang tamu. (SPOK)
• Dewi mengambilkan ayahnya secangkir kopi. (SPOPel)
• Dori mengirimi Tono sebuah surat tadi pagi. (SPOPelK)
Kalimat sederhana adalah kalimat yang hanya berupa satu
buah klausa, bertipe SP, SPO, SPK, SPPel, SPOK, SPOPel, dan
SPOPelK.
KALIMAT KOMPLEKS
• Seorang pengacara mengatakan hal itu. (SPO)
• Seorang pengacara mengatakan
bahwa tuduhan itu tidak benar. (SP(O-klausa))
*Obyek berisi klausa, sehingga kalimat tersebut menjadi dua
klausa.
• Joko akan berangkat. (SP)
• Joko akan berangkat jika atasannya mengijinkan. (SP(K-klausa))
*Kalimat mendapat tambahan keterangan yang berupa klausa,
sehingga kalimat tersebut menjadi dua klausa.
Kalimat kompleks adalah kalimat yang di dalamnya terdapat
dua klausa atau lebih.
KALIMAT KOMPLEKS DAN MACAMNYA
• Kalimat kompleks disebut juga
kalimat luas atau kalimat majemuk.
• Kalimat kompleks atau majemuk
tersebut dibagi menjadi 2, yaitu
kalimat majemuk setara dan kalimat
mejemuk bertingkat.
KALIMAT KOMPLEKS DAN MACAMNYA
• Kalimat majemuk setara adalah salah
satu jenis kalimat yang kedudukan
klausa-klausa pembentuknya setara/
sejajar.
• Kalimat majemuk setara terdiri atas
klausa inti/ pokok semua.
• Kalimat majemuk setara dapat dibagi
menjadi 4, yaitu penjumlahan/ aditif,
pemilihan/ alternatif,
perlawanan/opositif, dan perturutan.
KALIMAT MAJEMUK SETARA
1. Kalimat majemuk setara
penjumlahan/ aditif biasanya
menggunakan konjungsi seperti, dan,
serta, lagi (pula), selain, dan juga, dan
lagi, di samping, dll.
Para siswa melakukan studi wisata di
Planetarium dan mewawancarai
antariksawan di sana.
Kemampuan kami terbatas, lagipula
modal kami sedikit.
KALIMAT MAJEMUK SETARA
2. Kalimat majemuk setara
pemilihan/ alternatif biasanya
menggunakan konjungsi seperti
atau.
Sampah itu akan didaur ulang atau
dibuang begitu saja?
Linda itu sebenarnya mau
membantu atau hanya mengganggu
temannya?
KALIMAT MAJEMUK SETARA
3. Kalimat majemuk setara
perlawanan/ opositif biasanya
menggunakan konjungsi seperti,
tapi, (akan) tetapi, namun,
sedang(kan), hanya, melainkan, dll.
Dicky itu bukan ayahnya, melainkan
ia adalah suaminya.
Isi karya ilmiahmu menarik, tetapi
bahasanya kurang cermat.
KALIMAT MAJEMUK SETARA
4. Kalimat majemuk setara perturutan
biasanya menggunakan konjungsi
seperti, lalu, kemudian, lantas, dll.
Shinta masuk ruang perkuliahan lalu
duduk di kursi paling belakang.
Bu Ana membangun kembali sekolah
itu kemudian memberikan beasiswa
pendidikan untuk orang yang tidak
mampu.
KALIMAT KOMPLEKS DAN MACAMNYA
• Kalimat majemuk bertingkat adalah
jenis kalimat yang salah satu klausanya
bergantung pada klausa yang lain.
• Klausa yang menjadi tempat
berganatung disebut induk/ inti/
pokok, sedangkan klausa yang
bergantung disebut anak/ bawahan.
• Kalimat majemuk bertingkat terdiri
dari induk dan anak kalimat.
KALIMAT KOMPLEKS DAN MACAMNYA
Kalimat majemuk bertingkat dapat dibagi menjadi 14,
yaitu :
1. makna hubungan lebih,
2. makna hubungan waktu,
3. makna hubungan pembandingan,
4. makna hubungan sebab,
5. makna hubungan akibat,
6. makna hubungan tak bersyarat,
7. makna hubungan pengandaian,
8. makna hubungan harapan,
9. makna hubungan penerang,
10. makna hubungan isi,
11. makna hubungan syarat,
12. makna hubungan cara,
13. makna hubungan pengecualian, dan
14. makna hubungan kegunaan.
JENIS-JENIS KALIMAT KOMPLEKS/ MAJEMUK
1. Kalimat majemuk bertingkat
makna hubungan lebih
Apa yang dinyatakan anak kalimat
melebihi dari apa yang dinyatakan
induk kalimat. Konjungsi yang
sering digunakan adalah bahkan,
malah, malahan, dll.
• Monit memang pandai, bahkan ia
paling pandai di kelasnya.
• Dadang sering marah-marah,
malah menuduhku ingkar janji.
JENIS-JENIS KALIMAT KOMPLEKS/ MAJEMUK
2. Kalimat majemuk bertingkat makna
hubungan waktu
Menerangkan waktu terjadinya suatu
peristiwa. Konjungsi yang biasa
digunakan adalah ketika, tatkala,
tengah, sedang, se(waktu), selagi,
semasa, sementara, begitu, selama,
dll (terjadi saat itu), setiap (kali), tiap
kali (terjadi berkali-kali), sebelum
(terjadi sebelum), setelah, sesudah,
sehabis (terjadi setelah), sejak,
semenjak, sedari, hingga, sampai, dll
(waktu permulaan, waktu akhir).
JENIS-JENIS KALIMAT KOMPLEKS/ MAJEMUK
• Ketika sedang memberikan ceramah,
telepon genggam Pak Doni berbunyi.
(terjadi saat itu)
• Tiap kali Pak Doni memberikan ceramah,
telepon gengganmnya selalu berbunyi.
(terjadi berkali-kali)
• Sebelum memberikan ceramah, telepon
genggam Pak Doni berbunyi. (terjadi
sebelum)
• Setelah memberikan ceramah, telepon
genggam Pak Doni berbunyi. (terjadi
setelah)
• Telepon genggam Pak Doni terus berbunyi
hingga ceramahnya berakhir. (waktu
akhir)
JENIS-JENIS KALIMAT KOMPLEKS/ MAJEMUK
3. Kalimat majemuk bertingkat makna
hubungan pembandingan
Menyatakan perbandingan atau
komparasi antara apa yang dinyatakan
dalam induk dan anak kalimat. Konjungsi
yang sering digunakan adalah (lebih...)
daripada, sebagaimana, seakan, seakan-
akan, seolah, seolah-olah, dll.
• Bu Dela lebih suka menyimpan uang di
celengan ayam daripada menyimpannya
di bank.
• Suasana hatinya sangat sepi seolah-olah
hatinya bak rumah tak berpenghuni.
JENIS-JENIS KALIMAT KOMPLEKS/ MAJEMUK
4. Kalimat majemuk bertingkat makna
hubungan sebab
Menyatakan hubungan sebab antara
apa yang dinyatakan dalam induk dan
anak kalimat. Konjungsi yang sering
digunakan adalah (oleh) karena,
(oleh) sebab, lantaran, berhubung,
berkat, dll.
• Inti pembicaraan itu tidak dapat saya
tangkap karena bahasa yang
digunakannya berbelit-belit.
• Berkat kerja kerasnya, produk itu
terjual laris manis.
JENIS-JENIS KALIMAT KOMPLEKS/ MAJEMUK
5. Kalimat majemuk bertingkat makna
hubungan akibat
Menyatakan hubungan akibat antara
apa yang dinyatakan dalam induk dan
anak kalimat. Konjungsi yang sering
digunakan adalah sehingga, hingga,
sampai, sampai-sampai, dll.
• Begitu asyik dia berbincang-bincang
dengan temannya sampai-sampai ia
tidak mendengar panggilan antrian.
JENIS-JENIS KALIMAT KOMPLEKS/ MAJEMUK
6. Kalimat majemuk bertingkat makna
hubungan tak bersyarat
Menyatakan hubungan tak bersyarat
antara apa yang dinyatakan dalam induk
dan anak kalimat. Konjungsi yang sering
digunakan seperti, walau(pun),
meski(pun), biar(pun), kendati(pun),
sungguh(pun), sekalipun, betapapun,
apapun, siapa pun, kemana pun, dll.
• Walaupun hatinya sangat sedih, ia tetap
berangkat.
• Yanto tetap naik gunung meskipun
keluarga melarangnya.
JENIS-JENIS KALIMAT KOMPLEKS/ MAJEMUK
7. Kalimat majemuk bertingkat makna
hubungan pengandaian
Menyatakan hubungan andaian
terlaksananya antara apa yang
dinyatakan dalam anak kalimat
dengan induk kalimat. Konjungsi yang
sering digunakan adalah seandainya,
andai(kan), andaikata, dll.
• Andaikata semua mahasiswa
melaksanakan peraturan ini dengan
baik, masalah ini takkan muncul.
• Dion akan meminta bantuanmu
seandainya judul skripsinya ditolak.
JENIS-JENIS KALIMAT KOMPLEKS/ MAJEMUK
8. Kalimat majemuk bertingkat makna
hubungan harapan
Apa yang tercermin pada anak
kalimat merupakan harapan yang
tersebut dalam induk kalimat.
Konjungsi yang sering digunakan
adalah agar, supaya, biar, dll.
• Dokter itu memperjelas tulisan pada
resep obat agar pasiennya tidak salah
membeli obat.
• Supaya hasil makalahnya maksimal,
Badud sampai menginap di
perpustakaan.
JENIS-JENIS KALIMAT KOMPLEKS/ MAJEMUK
9. Kalimat majemuk bertingkat makna
hubungan penerang
Apa yang tercermin pada anak kalimat
menerangkan apa yang tersebut dalam
induk kalimat. Penanda yang sering
digunakan adalah yang, tempat dll.
Penanda di mana atau dari mana
merupakan penanda yang sering
digunakan tetapi tidak baku.
• Kampus III Upgris terletak di daerah yang
udaranya masih sejuk.
• Di kampung itu terdapat lapangan tempat
anak-anak bermain dan berolah raga.
• Semua orang akan kembali ke daerah di
mana ia dilahirkan*. (* tidak baku)
JENIS-JENIS KALIMAT KOMPLEKS/ MAJEMUK
10.Kalimat majemuk bertingkat makna
hubungan isi
Apa yang tercermin pada anak
kalimat merupakan isi dari induk
kalimat. Penanda yang sering
digunakan adalah bahwa, kalau(-
kalau), apakah, barangkali, dll.
• Prof. Soepomo mengatakan bahwa
gaya bertutur kata seseorang
menandakan kepribadiannya.
• Seorang mahasiswa bertanya apakah
jadwal perkuliahan dapat dirubah.
JENIS-JENIS KALIMAT KOMPLEKS/ MAJEMUK
11.Kalimat majemuk bertingkat makna
hubungan syarat
Apa yang tercermin pada anak
kalimat merupakan syarat terhadap
terlaksananya apa yang dinyatakan
dalam induk kalimat. Penanda yang
sering digunakan adalah apabila, jika,
bila(mana), manakala, jika(lau),
asal(kan), dll.
• Lia akan tetap cantik asalkan
konsumsi makanan berlemak
dibatasi.
JENIS-JENIS KALIMAT KOMPLEKS/ MAJEMUK
12.Kalimat majemuk bertingkat makna
hubungan cara
Apa yang tercermin pada anak
kalimat menunjukkan cara terhadap
terlaksananya peristiwa apa yang
dinyatakan dalam induk kalimat.
Penanda yang sering digunakan
adalah dengan, sambil, seraya,
sembari, tanpa, dll.
• Dia berjalan di depanku dengan
santai.
• Aku masih menunggunya di sini
sembari menghirup udara segar.
JENIS-JENIS KALIMAT KOMPLEKS/ MAJEMUK
13. Kalimat majemuk bertingkat makna
hubungan pengecualian
Apa yang tercermin pada anak kalimat
menunjukkan sesuatu yang dikecualikan
dari apa yang dinyatakan dalam induk
kalimat. Penanda yang sering digunakan
adalah kecuali, selain, dll.
• Tidak ada makanan yang tersisa di rumah
Lala kecuali makanan yang dia beli dari
supermarket tadi sore.
• Rini pandai menyanyikan berbagai macam
jenis lagu selain menyanyikan lagu
dangdut.
JENIS-JENIS KALIMAT KOMPLEKS/ MAJEMUK
14.Kalimat majemuk bertingkat makna
hubungan kegunaan
Apa yang tercermin pada anak
kalimat menunjukkan kegunaan atau
tujuan dari apa yang dinyatakan
dalam induk kalimat. Penanda yang
sering digunakan adalah untuk, guna,
buat, dll.
• Pak Udin diangkat menjadi kepala
sekolah untuk mengisi kekosongan
jabatan tersebut di sekolahnya.
• Hakim akan mendatangkan saksi ahli
guna dimintai penjelasan.
TERIMA KASIH
SELESAI

More Related Content

Similar to KALIMAT_MAJEMUK.pptxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

12 bentuk penulisan ilmiah
12   bentuk penulisan ilmiah12   bentuk penulisan ilmiah
12 bentuk penulisan ilmiah
psikologi klas a
 
Tutorial Bahasa Melayu
Tutorial Bahasa MelayuTutorial Bahasa Melayu
Tutorial Bahasa Melayu
Bunga Putih
 
Concept meaning in trans suhridin
Concept meaning in trans suhridinConcept meaning in trans suhridin
Concept meaning in trans suhridin
Khuzain Terate
 
Presentasi kognisi bahasa (sugeng riadi) tugas pak dr sunyoto eko nugroho
Presentasi kognisi bahasa (sugeng riadi) tugas pak dr sunyoto eko nugrohoPresentasi kognisi bahasa (sugeng riadi) tugas pak dr sunyoto eko nugroho
Presentasi kognisi bahasa (sugeng riadi) tugas pak dr sunyoto eko nugroho
Sugeng Riadi
 

Similar to KALIMAT_MAJEMUK.pptxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx (20)

Kata dan Diksi
Kata dan DiksiKata dan Diksi
Kata dan Diksi
 
[Tema 7 Subtema 2] Power Point Kelas 2 SD.pptx
[Tema 7 Subtema 2] Power Point Kelas 2 SD.pptx[Tema 7 Subtema 2] Power Point Kelas 2 SD.pptx
[Tema 7 Subtema 2] Power Point Kelas 2 SD.pptx
 
Slide-CPS101-Bahasa-Indonesia-4-Kalimat-Efektif.pptx
Slide-CPS101-Bahasa-Indonesia-4-Kalimat-Efektif.pptxSlide-CPS101-Bahasa-Indonesia-4-Kalimat-Efektif.pptx
Slide-CPS101-Bahasa-Indonesia-4-Kalimat-Efektif.pptx
 
Metlit tatabahasa
Metlit tatabahasaMetlit tatabahasa
Metlit tatabahasa
 
Diksi
DiksiDiksi
Diksi
 
MKU Bahasa Indonesia Kalimat dan Kalimat Efektif
MKU Bahasa Indonesia Kalimat dan Kalimat EfektifMKU Bahasa Indonesia Kalimat dan Kalimat Efektif
MKU Bahasa Indonesia Kalimat dan Kalimat Efektif
 
12 bentuk penulisan ilmiah
12   bentuk penulisan ilmiah12   bentuk penulisan ilmiah
12 bentuk penulisan ilmiah
 
Pikiran dan Bahasa
Pikiran dan BahasaPikiran dan Bahasa
Pikiran dan Bahasa
 
Tutorial Bahasa Melayu
Tutorial Bahasa MelayuTutorial Bahasa Melayu
Tutorial Bahasa Melayu
 
teks-ceramah.pptx
teks-ceramah.pptxteks-ceramah.pptx
teks-ceramah.pptx
 
Concept meaning in trans suhridin
Concept meaning in trans suhridinConcept meaning in trans suhridin
Concept meaning in trans suhridin
 
Concept meaning in trans suhridin
Concept meaning in trans suhridinConcept meaning in trans suhridin
Concept meaning in trans suhridin
 
B.indonesia kata ulang
B.indonesia   kata ulangB.indonesia   kata ulang
B.indonesia kata ulang
 
Materi 3 noun phrase dan subject verb agreement
Materi 3 noun phrase dan subject verb agreementMateri 3 noun phrase dan subject verb agreement
Materi 3 noun phrase dan subject verb agreement
 
materi-bhs-indonesia-mku-bhs-yang-baik-dan-benar.pdf
materi-bhs-indonesia-mku-bhs-yang-baik-dan-benar.pdfmateri-bhs-indonesia-mku-bhs-yang-baik-dan-benar.pdf
materi-bhs-indonesia-mku-bhs-yang-baik-dan-benar.pdf
 
02 bab1
02 bab102 bab1
02 bab1
 
Diksi
DiksiDiksi
Diksi
 
Peribahasa
PeribahasaPeribahasa
Peribahasa
 
Presentasi kognisi bahasa (sugeng riadi) tugas pak dr sunyoto eko nugroho
Presentasi kognisi bahasa (sugeng riadi) tugas pak dr sunyoto eko nugrohoPresentasi kognisi bahasa (sugeng riadi) tugas pak dr sunyoto eko nugroho
Presentasi kognisi bahasa (sugeng riadi) tugas pak dr sunyoto eko nugroho
 
Pendahuluan
PendahuluanPendahuluan
Pendahuluan
 

More from INDAHWATIHUTABARAT17

jeniskataketerangandalambahasaindonesia-151103045547-lva1-app6891(1).pdf
jeniskataketerangandalambahasaindonesia-151103045547-lva1-app6891(1).pdfjeniskataketerangandalambahasaindonesia-151103045547-lva1-app6891(1).pdf
jeniskataketerangandalambahasaindonesia-151103045547-lva1-app6891(1).pdf
INDAHWATIHUTABARAT17
 

More from INDAHWATIHUTABARAT17 (18)

BAHASA_INDONESIA_NOVEL dari berbagai -- (2).pptx
BAHASA_INDONESIA_NOVEL dari berbagai -- (2).pptxBAHASA_INDONESIA_NOVEL dari berbagai -- (2).pptx
BAHASA_INDONESIA_NOVEL dari berbagai -- (2).pptx
 
Menganalisis_Unsur_Pembangun_Puisi(1).pptx
Menganalisis_Unsur_Pembangun_Puisi(1).pptxMenganalisis_Unsur_Pembangun_Puisi(1).pptx
Menganalisis_Unsur_Pembangun_Puisi(1).pptx
 
jeniskataketerangandalambahasaindonesia-151103045547-lva1-app6891(1).pdf
jeniskataketerangandalambahasaindonesia-151103045547-lva1-app6891(1).pdfjeniskataketerangandalambahasaindonesia-151103045547-lva1-app6891(1).pdf
jeniskataketerangandalambahasaindonesia-151103045547-lva1-app6891(1).pdf
 
jenis kalimat.ppt
jenis kalimat.pptjenis kalimat.ppt
jenis kalimat.ppt
 
KARYA ILMIAH.pptx
KARYA ILMIAH.pptxKARYA ILMIAH.pptx
KARYA ILMIAH.pptx
 
presentasikaryasastra-130219162626-phpapp01.pdf
presentasikaryasastra-130219162626-phpapp01.pdfpresentasikaryasastra-130219162626-phpapp01.pdf
presentasikaryasastra-130219162626-phpapp01.pdf
 
Semantik_pptx.pptx
Semantik_pptx.pptxSemantik_pptx.pptx
Semantik_pptx.pptx
 
preposisi.pptx
preposisi.pptxpreposisi.pptx
preposisi.pptx
 
KARYA ILMIAH.pptx
KARYA ILMIAH.pptxKARYA ILMIAH.pptx
KARYA ILMIAH.pptx
 
KRITIK dan ESAI.pptx
KRITIK dan ESAI.pptxKRITIK dan ESAI.pptx
KRITIK dan ESAI.pptx
 
BIOGRAFI KELAS 10.pptx
BIOGRAFI KELAS 10.pptxBIOGRAFI KELAS 10.pptx
BIOGRAFI KELAS 10.pptx
 
IDE POKOK DALAM TEKS DESKRIPSI.pptx
IDE POKOK DALAM TEKS DESKRIPSI.pptxIDE POKOK DALAM TEKS DESKRIPSI.pptx
IDE POKOK DALAM TEKS DESKRIPSI.pptx
 
Kalimat.ppt
Kalimat.pptKalimat.ppt
Kalimat.ppt
 
ARTIKEL.pptx
ARTIKEL.pptxARTIKEL.pptx
ARTIKEL.pptx
 
3_JENIS_PARAGRAF_pptx.pptx
3_JENIS_PARAGRAF_pptx.pptx3_JENIS_PARAGRAF_pptx.pptx
3_JENIS_PARAGRAF_pptx.pptx
 
NARATIF.pptx
NARATIF.pptxNARATIF.pptx
NARATIF.pptx
 
TEKS CERAMAH UNTUK KELAS 11.pptx
TEKS CERAMAH UNTUK KELAS 11.pptxTEKS CERAMAH UNTUK KELAS 11.pptx
TEKS CERAMAH UNTUK KELAS 11.pptx
 
teks berita.pdf
teks berita.pdfteks berita.pdf
teks berita.pdf
 

Recently uploaded

Jaringan Komputer dan Internet - Informatika Kelas XI.pptx
Jaringan Komputer dan Internet - Informatika Kelas XI.pptxJaringan Komputer dan Internet - Informatika Kelas XI.pptx
Jaringan Komputer dan Internet - Informatika Kelas XI.pptx
arbidu2022
 
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANIPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
GilangNandiaputri1
 
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
furqanridha
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
ErikaPutriJayantini
 
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.pptkerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
putrisari631
 

Recently uploaded (20)

FARMASI SOSIAL - Pengantar Farmasi Sosial
FARMASI SOSIAL - Pengantar Farmasi SosialFARMASI SOSIAL - Pengantar Farmasi Sosial
FARMASI SOSIAL - Pengantar Farmasi Sosial
 
Materi Pertemuan 2.pptxMateri Pertemuan 2
Materi Pertemuan 2.pptxMateri Pertemuan 2Materi Pertemuan 2.pptxMateri Pertemuan 2
Materi Pertemuan 2.pptxMateri Pertemuan 2
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
 
Jaringan Komputer dan Internet - Informatika Kelas XI.pptx
Jaringan Komputer dan Internet - Informatika Kelas XI.pptxJaringan Komputer dan Internet - Informatika Kelas XI.pptx
Jaringan Komputer dan Internet - Informatika Kelas XI.pptx
 
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptxKegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
 
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANIPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
 
Aksi Nyata PMM - Merancang Pembelajaran berdasarkan Perkembangan Peserta Didi...
Aksi Nyata PMM - Merancang Pembelajaran berdasarkan Perkembangan Peserta Didi...Aksi Nyata PMM - Merancang Pembelajaran berdasarkan Perkembangan Peserta Didi...
Aksi Nyata PMM - Merancang Pembelajaran berdasarkan Perkembangan Peserta Didi...
 
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XIPPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
 
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.pptkerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
 
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
 

KALIMAT_MAJEMUK.pptxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

  • 1. • Pada hari ini, aku dan dia harus pergi. • Daripada pergi tanpa tujuan, lebih baik makan lotis di rumahku. • Panitia diskusi internasional mengundang dosen dan mahasiswa via telepon dan surat undangan resmi. • Pemerintah Indonesia menerima bantuan dari Pemerintah Jepang guna mengatasi kabut asap di Sumatera dan Kalimantan. • Seorang pengacara mengatakan bahwa tuduhan itu tidak benar. MANAKAH KALIMAT SEDERHANA DAN KOMPLEKS?
  • 2. KALIMAT SEDERHANA • Prestasinya sangat memuaskan. (SP) • Budi menyanyikan lagu dangdut .(SPO) • Mereka pergi dengan tenang. (SPK) • Surti berdagang ayam potong. (SPPel) • Tarmudji membawa buku cerita di ruang tamu. (SPOK) • Dewi mengambilkan ayahnya secangkir kopi. (SPOPel) • Dori mengirimi Tono sebuah surat tadi pagi. (SPOPelK) Kalimat sederhana adalah kalimat yang hanya berupa satu buah klausa, bertipe SP, SPO, SPK, SPPel, SPOK, SPOPel, dan SPOPelK.
  • 3. KALIMAT KOMPLEKS • Seorang pengacara mengatakan hal itu. (SPO) • Seorang pengacara mengatakan bahwa tuduhan itu tidak benar. (SP(O-klausa)) *Obyek berisi klausa, sehingga kalimat tersebut menjadi dua klausa. • Joko akan berangkat. (SP) • Joko akan berangkat jika atasannya mengijinkan. (SP(K-klausa)) *Kalimat mendapat tambahan keterangan yang berupa klausa, sehingga kalimat tersebut menjadi dua klausa. Kalimat kompleks adalah kalimat yang di dalamnya terdapat dua klausa atau lebih.
  • 4. KALIMAT KOMPLEKS DAN MACAMNYA • Kalimat kompleks disebut juga kalimat luas atau kalimat majemuk. • Kalimat kompleks atau majemuk tersebut dibagi menjadi 2, yaitu kalimat majemuk setara dan kalimat mejemuk bertingkat.
  • 5. KALIMAT KOMPLEKS DAN MACAMNYA • Kalimat majemuk setara adalah salah satu jenis kalimat yang kedudukan klausa-klausa pembentuknya setara/ sejajar. • Kalimat majemuk setara terdiri atas klausa inti/ pokok semua. • Kalimat majemuk setara dapat dibagi menjadi 4, yaitu penjumlahan/ aditif, pemilihan/ alternatif, perlawanan/opositif, dan perturutan.
  • 6. KALIMAT MAJEMUK SETARA 1. Kalimat majemuk setara penjumlahan/ aditif biasanya menggunakan konjungsi seperti, dan, serta, lagi (pula), selain, dan juga, dan lagi, di samping, dll. Para siswa melakukan studi wisata di Planetarium dan mewawancarai antariksawan di sana. Kemampuan kami terbatas, lagipula modal kami sedikit.
  • 7. KALIMAT MAJEMUK SETARA 2. Kalimat majemuk setara pemilihan/ alternatif biasanya menggunakan konjungsi seperti atau. Sampah itu akan didaur ulang atau dibuang begitu saja? Linda itu sebenarnya mau membantu atau hanya mengganggu temannya?
  • 8. KALIMAT MAJEMUK SETARA 3. Kalimat majemuk setara perlawanan/ opositif biasanya menggunakan konjungsi seperti, tapi, (akan) tetapi, namun, sedang(kan), hanya, melainkan, dll. Dicky itu bukan ayahnya, melainkan ia adalah suaminya. Isi karya ilmiahmu menarik, tetapi bahasanya kurang cermat.
  • 9. KALIMAT MAJEMUK SETARA 4. Kalimat majemuk setara perturutan biasanya menggunakan konjungsi seperti, lalu, kemudian, lantas, dll. Shinta masuk ruang perkuliahan lalu duduk di kursi paling belakang. Bu Ana membangun kembali sekolah itu kemudian memberikan beasiswa pendidikan untuk orang yang tidak mampu.
  • 10. KALIMAT KOMPLEKS DAN MACAMNYA • Kalimat majemuk bertingkat adalah jenis kalimat yang salah satu klausanya bergantung pada klausa yang lain. • Klausa yang menjadi tempat berganatung disebut induk/ inti/ pokok, sedangkan klausa yang bergantung disebut anak/ bawahan. • Kalimat majemuk bertingkat terdiri dari induk dan anak kalimat.
  • 11. KALIMAT KOMPLEKS DAN MACAMNYA Kalimat majemuk bertingkat dapat dibagi menjadi 14, yaitu : 1. makna hubungan lebih, 2. makna hubungan waktu, 3. makna hubungan pembandingan, 4. makna hubungan sebab, 5. makna hubungan akibat, 6. makna hubungan tak bersyarat, 7. makna hubungan pengandaian, 8. makna hubungan harapan, 9. makna hubungan penerang, 10. makna hubungan isi, 11. makna hubungan syarat, 12. makna hubungan cara, 13. makna hubungan pengecualian, dan 14. makna hubungan kegunaan.
  • 12. JENIS-JENIS KALIMAT KOMPLEKS/ MAJEMUK 1. Kalimat majemuk bertingkat makna hubungan lebih Apa yang dinyatakan anak kalimat melebihi dari apa yang dinyatakan induk kalimat. Konjungsi yang sering digunakan adalah bahkan, malah, malahan, dll. • Monit memang pandai, bahkan ia paling pandai di kelasnya. • Dadang sering marah-marah, malah menuduhku ingkar janji.
  • 13. JENIS-JENIS KALIMAT KOMPLEKS/ MAJEMUK 2. Kalimat majemuk bertingkat makna hubungan waktu Menerangkan waktu terjadinya suatu peristiwa. Konjungsi yang biasa digunakan adalah ketika, tatkala, tengah, sedang, se(waktu), selagi, semasa, sementara, begitu, selama, dll (terjadi saat itu), setiap (kali), tiap kali (terjadi berkali-kali), sebelum (terjadi sebelum), setelah, sesudah, sehabis (terjadi setelah), sejak, semenjak, sedari, hingga, sampai, dll (waktu permulaan, waktu akhir).
  • 14. JENIS-JENIS KALIMAT KOMPLEKS/ MAJEMUK • Ketika sedang memberikan ceramah, telepon genggam Pak Doni berbunyi. (terjadi saat itu) • Tiap kali Pak Doni memberikan ceramah, telepon gengganmnya selalu berbunyi. (terjadi berkali-kali) • Sebelum memberikan ceramah, telepon genggam Pak Doni berbunyi. (terjadi sebelum) • Setelah memberikan ceramah, telepon genggam Pak Doni berbunyi. (terjadi setelah) • Telepon genggam Pak Doni terus berbunyi hingga ceramahnya berakhir. (waktu akhir)
  • 15. JENIS-JENIS KALIMAT KOMPLEKS/ MAJEMUK 3. Kalimat majemuk bertingkat makna hubungan pembandingan Menyatakan perbandingan atau komparasi antara apa yang dinyatakan dalam induk dan anak kalimat. Konjungsi yang sering digunakan adalah (lebih...) daripada, sebagaimana, seakan, seakan- akan, seolah, seolah-olah, dll. • Bu Dela lebih suka menyimpan uang di celengan ayam daripada menyimpannya di bank. • Suasana hatinya sangat sepi seolah-olah hatinya bak rumah tak berpenghuni.
  • 16. JENIS-JENIS KALIMAT KOMPLEKS/ MAJEMUK 4. Kalimat majemuk bertingkat makna hubungan sebab Menyatakan hubungan sebab antara apa yang dinyatakan dalam induk dan anak kalimat. Konjungsi yang sering digunakan adalah (oleh) karena, (oleh) sebab, lantaran, berhubung, berkat, dll. • Inti pembicaraan itu tidak dapat saya tangkap karena bahasa yang digunakannya berbelit-belit. • Berkat kerja kerasnya, produk itu terjual laris manis.
  • 17. JENIS-JENIS KALIMAT KOMPLEKS/ MAJEMUK 5. Kalimat majemuk bertingkat makna hubungan akibat Menyatakan hubungan akibat antara apa yang dinyatakan dalam induk dan anak kalimat. Konjungsi yang sering digunakan adalah sehingga, hingga, sampai, sampai-sampai, dll. • Begitu asyik dia berbincang-bincang dengan temannya sampai-sampai ia tidak mendengar panggilan antrian.
  • 18. JENIS-JENIS KALIMAT KOMPLEKS/ MAJEMUK 6. Kalimat majemuk bertingkat makna hubungan tak bersyarat Menyatakan hubungan tak bersyarat antara apa yang dinyatakan dalam induk dan anak kalimat. Konjungsi yang sering digunakan seperti, walau(pun), meski(pun), biar(pun), kendati(pun), sungguh(pun), sekalipun, betapapun, apapun, siapa pun, kemana pun, dll. • Walaupun hatinya sangat sedih, ia tetap berangkat. • Yanto tetap naik gunung meskipun keluarga melarangnya.
  • 19. JENIS-JENIS KALIMAT KOMPLEKS/ MAJEMUK 7. Kalimat majemuk bertingkat makna hubungan pengandaian Menyatakan hubungan andaian terlaksananya antara apa yang dinyatakan dalam anak kalimat dengan induk kalimat. Konjungsi yang sering digunakan adalah seandainya, andai(kan), andaikata, dll. • Andaikata semua mahasiswa melaksanakan peraturan ini dengan baik, masalah ini takkan muncul. • Dion akan meminta bantuanmu seandainya judul skripsinya ditolak.
  • 20. JENIS-JENIS KALIMAT KOMPLEKS/ MAJEMUK 8. Kalimat majemuk bertingkat makna hubungan harapan Apa yang tercermin pada anak kalimat merupakan harapan yang tersebut dalam induk kalimat. Konjungsi yang sering digunakan adalah agar, supaya, biar, dll. • Dokter itu memperjelas tulisan pada resep obat agar pasiennya tidak salah membeli obat. • Supaya hasil makalahnya maksimal, Badud sampai menginap di perpustakaan.
  • 21. JENIS-JENIS KALIMAT KOMPLEKS/ MAJEMUK 9. Kalimat majemuk bertingkat makna hubungan penerang Apa yang tercermin pada anak kalimat menerangkan apa yang tersebut dalam induk kalimat. Penanda yang sering digunakan adalah yang, tempat dll. Penanda di mana atau dari mana merupakan penanda yang sering digunakan tetapi tidak baku. • Kampus III Upgris terletak di daerah yang udaranya masih sejuk. • Di kampung itu terdapat lapangan tempat anak-anak bermain dan berolah raga. • Semua orang akan kembali ke daerah di mana ia dilahirkan*. (* tidak baku)
  • 22. JENIS-JENIS KALIMAT KOMPLEKS/ MAJEMUK 10.Kalimat majemuk bertingkat makna hubungan isi Apa yang tercermin pada anak kalimat merupakan isi dari induk kalimat. Penanda yang sering digunakan adalah bahwa, kalau(- kalau), apakah, barangkali, dll. • Prof. Soepomo mengatakan bahwa gaya bertutur kata seseorang menandakan kepribadiannya. • Seorang mahasiswa bertanya apakah jadwal perkuliahan dapat dirubah.
  • 23. JENIS-JENIS KALIMAT KOMPLEKS/ MAJEMUK 11.Kalimat majemuk bertingkat makna hubungan syarat Apa yang tercermin pada anak kalimat merupakan syarat terhadap terlaksananya apa yang dinyatakan dalam induk kalimat. Penanda yang sering digunakan adalah apabila, jika, bila(mana), manakala, jika(lau), asal(kan), dll. • Lia akan tetap cantik asalkan konsumsi makanan berlemak dibatasi.
  • 24. JENIS-JENIS KALIMAT KOMPLEKS/ MAJEMUK 12.Kalimat majemuk bertingkat makna hubungan cara Apa yang tercermin pada anak kalimat menunjukkan cara terhadap terlaksananya peristiwa apa yang dinyatakan dalam induk kalimat. Penanda yang sering digunakan adalah dengan, sambil, seraya, sembari, tanpa, dll. • Dia berjalan di depanku dengan santai. • Aku masih menunggunya di sini sembari menghirup udara segar.
  • 25. JENIS-JENIS KALIMAT KOMPLEKS/ MAJEMUK 13. Kalimat majemuk bertingkat makna hubungan pengecualian Apa yang tercermin pada anak kalimat menunjukkan sesuatu yang dikecualikan dari apa yang dinyatakan dalam induk kalimat. Penanda yang sering digunakan adalah kecuali, selain, dll. • Tidak ada makanan yang tersisa di rumah Lala kecuali makanan yang dia beli dari supermarket tadi sore. • Rini pandai menyanyikan berbagai macam jenis lagu selain menyanyikan lagu dangdut.
  • 26. JENIS-JENIS KALIMAT KOMPLEKS/ MAJEMUK 14.Kalimat majemuk bertingkat makna hubungan kegunaan Apa yang tercermin pada anak kalimat menunjukkan kegunaan atau tujuan dari apa yang dinyatakan dalam induk kalimat. Penanda yang sering digunakan adalah untuk, guna, buat, dll. • Pak Udin diangkat menjadi kepala sekolah untuk mengisi kekosongan jabatan tersebut di sekolahnya. • Hakim akan mendatangkan saksi ahli guna dimintai penjelasan.