SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
TEKS CERAMAH
Pembelajaran Bahasa Indonesia
Kelas XI
TARGET PEMBELAJARAN
1. Menentukan unsur-unsur , isi informasi, dan aspek kebahasaan
teks ceramah.
2. Menulis kerangka teks ceramah sesuai dengan topik yang dipilih
dengan memerhatikan isi, kebahasaan, dan topik teks ceramah.
3. Mempresentasikan, menanggapi, dan merevisi kerangka teks
ceramah yang disusun.
4. Menggali isi, struktur, dan kebahasaan dalam ceramah.
5. Menyusun kembali teks ceramah dengan memerhatikan isi, tujuan,
kebahasaan, tema, dan struktur.
6. Menyampaikan teks ceramah yang telah dibuat dalam bentuk lisan
dengan memperhatikan teknik ceramah (intonasi, ekspresi, dan
bahasa tubuh) yang baik dan sesuai.
7. Mengomentari dan memperbaiki teks ceramah temannya.
PILIHAN MENU
PENJELASAN KONSEP
DISKUSI KELOMPOK
KALIMAT MAJEMUK
NONTON SAJA
TUGAS RUMAH
MATERI YAD
REFERENSI
ULANGAN
SELESAI
TEORI PEMBANDING
Stop
Versi lain
PENGANTAR
• Ceramah adalah pembicaraan di depan umum
yang brisi penyampaian suatu informamsi,
pengetahuan, dan sebagainya.
• Yang menyampaikan adalah orang-orang yang
menguasai ilmu di bidangnya dan yang
mendengarkan biasanya melibatkan banyak
orang.
• Medianya bisa langsung ataupun melalui sarana
komunikasi seperti televisi, radio, dan media
lainnya.
ADA ISTILAH YANG MIRIP
• Pidato adalah pembicaraan di depan umum
yang cenderung bersifat persuasif, yakni berisi
ajakan ataupun dorongan pada khalayak untuk
berbuat sesuatu.
• Kotbah adalah pembicaraan di depan umum
yang berisi penyampaian pengetahuan
keagamaan atau praktik beribadah dan ajakan-
ajakan untuk memperkuat keimanan.
KEMBALI KE MENU
UTAMA
CIRI KEBAHASAAN TEKS CERAMAH
Salahsatu ciri khusus kebahasaan teks ceramah
adalah penggunaan kalimat majemuk bertingkat.
Mengapa demikian?
Penceramah, pengkhotbah, dan pemidato
cenderung bersemangat dalam berbicara dan
sedikit sekali memberikan jeda dalam berbicara,
maka penggunaan kalimat-kalimat panjang tidak
dapat dihindari.
CIRI KEBAHASAN TEKS LAIN
• Bagaimana ciri kebahasaan teks prosedur?
• Bagaimana ciri kebahasaan teks eksplanasi?
KALIMAT MAJEMUK
• Kalimat majemuk adalah kalimat yang terdiri dari dua
klausa atau lebih. Yang dimaksud klausa adalah konstruksi
S-P
• Kalimat majemuk dibedakan menjadi dua yaitu kalimat
majemuk setara dan kalimat majemuk bertingkat.
• Yang dimaksud kalimat majemuk setara adalah kalimat
majemuk di mana kedudukan klausa-klausanya setara.
• Yang dimaksud kalimat majemuk bertingkat adalah kalimat
majemuk di mana klausa-klausanya tidak setara, salahsatu
klausanya merupakan perluasan dari fungsi tertentu dari
klausa induk.
MARI BERPIKIR KRITIS
• Lihat buku pelajaranmu halaman 89-90.
Adakah yang menurut Anda kurang pas?
KALIMAT MAJEMUK HUBUNGAN AKIBAT
Ia terlalu bekerja keras sehingga ia jatuh sakit.
S P K
-------------------
s p
Ia terlalu keras = klausa induk
Sehingga jatuh sakit = klausa anak
KALIMAT MAJEMUK HUBUNGAN CARA
Dengan cara menggendongnya, anak itu ia bawa ke rumah orang tuanya.
K s p K
Kalimat majemukkah?
KALIMAT MAJEMUK HUBUNGAN
SANGKALAN
Dia / diam saja / seakan-akan / dia / tidak mengetahui / persoalan yang terjadi.
S P S P O
KALIMAT MAJEMUK HUBUNGAN
KENYATAAN
Pura-pura / tidak tahu / padahal / dia / tahu banyak.
S P S P
Beginikah kalimat majemuk?
KALIMAT MAJEMUK HASIL
Tempat ini / licin / makanya /Anda /jatuh.
S P S P
Yang datang /berwajah seram / makanya / saya / lari / ketakutan
S P S P K
KALIMAT MAJEMUK HUBUNGAN
PENJELASAN
KALIMAT MAJEMUK HUBUNGAN
ATRIBUTIF
KERJA KELOMPOK
Breaking ok
SELESAI
• Untuk pertemuan berikutnya kita akan
membahas struktur teks ceramah.
• Jangan lupa bawa buku pelajaran.
SOAL ULANGAN
• Kerjakan soal latihan dari buku pelajaran
halaman 91 soal nomor 1 dan 2.
KEMBALI
KE
MENU
SUMBER BELAJAR
• Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Indonesia.2017. Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK
kelas XI. Jakarta : Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan Indonesia. Halaman 73-100
• Wishon, George E. dan Julia M. Burks. 1980. Let’s Wrike
English : revised edition. New York : American Book
Company.
• Webblog : http://agsuyoto.wordpress.com
• Kelas pembelajaran online http://quipperschool.com
• Marahimin, Ismail. 2001. Menulis Secara Populer.
Jakarta : Pustaka Jaya.
KALIMAT MAJEMUK VERSI LAIN
• Yang dimaksud kalimat majemuk setara ialah
kalimat majemuk yang klausa-klausanya sama
tinggi kedudukannya.
• Yang dimaksud kalimat majemuk bertingkat
adalah sebuah kalimat majemuk yang salah satu
klausanya menduduki suatu gatra (salah satu
gatranya berupa klausa). Klausa yang merupakan
sebuah gatra dalam klausa lain disebut klausa
anak. Klausa yang salah satu gatranya berupa
sebuah klausa disebut klausa induk.
Ada tiga pedoman untuk membedakan kalimat majemuk setara dan kalimat majemuk bertingkat, yaitu
a. letak kata penghubung
Pada kalimat majemuk setara kata penghubung selalu ada di antara klausa yang dihubungkan,
sedanagkan pada kalimat majemuk bertingkat (kecuali dalam beberapa hal) posisinya dapat di antara
kedua klausa yang dihubungkan, dapat pula pada awal kalimat.
Contoh : Sidin pergi ke Jakartaa tetapi adiknya tinggal di rumah. (setara)
Ia pergi ketika kita mengunginya. (bertingkat)
Ketika kita mengunjunginya, ia pergi. (bertingkat)
b. macam kata penghubung
Kata penghubung yang digunakan di dalam kalimat majemuk setara jumlahnya tidak banyak, antara lain
dan, bahkan, lalu, atau, tetapi, hanya, jadi.
Kata penghubung yang digunakan dalam kalimat majemuk bertingkat antara lain ketika, sebelum,
sesudah, sehingga.
c. lagu/intonasi
Pada kalimat majemuk setara lagu kalimat mempunyai dua puncak, jadi terbagi menjadi dua
makrosegmen, sedangkan pada kalimat majemuk bertingkat intonasinya hanya mempunyai satu
puncak. Dengan demikian lagu pada kalimat majemuk bertingkat sama seperti lagu pada kalimat
tunggal.
Contoh : Uangnya banyak tetapi hidupnya tidak tenteram.
Meskipun uangnya banyak, hidupnya tidak tenteram.
KALIMAT MAJEMUK SETARA
Menurut hubungan yang ada di antara klausa-klausa yang kedudukannya
sederajat, kalimat majemuk setara dibedakan menjadi tiga, yaitu
kalimat majemuk setara yang klausa-klausanya disambung.
Kelompok ini dapat dibedakan lagi menjadi
- hubungan menyambung biasa (dan, sedang)
Ia pergi ke Jakarta dan adiknya tinggal di rumah
- hubungan menyambung menguatkan (bahkan)
Ia tidak mempunyai tempat tinggal bahkan pakaiannya hanya
selembar.
- hubungan menyambung mengatur (lalu, kemudian)
Ia pergi ke Jakarta lalu keesokan harinya ia terbang ke Medan
Kalimat majemuk setara yang klausa-klausanya dipertentangkan.
Kelompok ini dapat dibedakan lagi menjadi
mempertentangkan biasa (tetapi, namun)
Ia bodoh tetapi kakaknya pandai sekali.
– mempertentangkan mengganti (atau)
• Engkau tinggal di rumah atau ikut pergi ke Jakarta?
– mempertentangkan mewatasi (hanya)
• Semua murid naik kelas hanya si Ali yang harus tinggal setahun
lagi.
Kalimat majemuk setara yang klausa-klausanya ada hubungan sebab-
akibat (jadi, karena itu).
• Ia belajar dengan sungguh-sungguh jadi nilainya bagus.
KALIMAT MAJEMUK BERTINGKAT
Kalimat majemuk bertingkat dibedakan berdasarkan klausa anaknya.
KMB dengan klausa anak subyektif (pengganti subyek)
Contoh : Bahwa saudaranya sudah datang dari Jakartaa belum
diketahuinya.
KMB dengan klausa anak predikatif (pengganti predikat)
Contoh : Pohon itu tingginya sepuluh meter.
KMB dengan klausa anak menduduki fungsi obyek penderita
Contoh : Ia menyangka bahwa musuh telah mengundurkan diri.
KMB dengan klausa anak menduduki fungsi obyek ber-kata depan
Contoh : Ia tidak tahu bahwa sahabatnya telah meninggal dunia.
KMB dengan klausa anak menduduki fungsi obyek semu
Contoh : Ia berpendapat bahwa kendnaraan itu baik sekali.
KMB dengan klaua anak menduduki gatra keterangan waktu
Contoh : Ia masih kecil ketika keluarganya pindah ke Bandung.
KMB dengan klausa anak menjadi gatra keterangan sebab.
Contoh : Ia dibenci tetangganya karena kelakuannya kurang baik.
KMB dengan klausa anak menjadi gatra keterangan tujuan
Contoh : Ia belajar sungguh-sungguh supaya nilainya bagus.
KMB dengan klausa anak menjadi gatra keterangan perlawanan
Contoh : Meskipun hidupnya sederhana, ia berbahagia.
KMB dengan klausa anak menjadi gatra keterangan syarat
Contoh : Jika hari tidak hujan, ia akan datang.
KMB dengan klausa anak menjadi gatra keterangan kata
Contoh : Orang yang timpang kakinya itu komandan saya.
Menu
utama
TERIMA KASIH
MENU
SELESAI?
Inilah salahsatu bukti kegagalan
pola berpikir sistematis, pelajaran
baru dimulai sudah minta klik
selesai.
Kembali ke menu semula

More Related Content

Similar to Ceramah Teks

Jenis jenis-frasa-dlm-bhs-indonesia
Jenis jenis-frasa-dlm-bhs-indonesiaJenis jenis-frasa-dlm-bhs-indonesia
Jenis jenis-frasa-dlm-bhs-indonesiastikesby kebidanan
 
Modul Kuliah B. INDO 05 - Kalimat.pptx
Modul Kuliah B. INDO 05 - Kalimat.pptxModul Kuliah B. INDO 05 - Kalimat.pptx
Modul Kuliah B. INDO 05 - Kalimat.pptxAhmadSuraiman
 
Wawasan kebahasaan kelas X SMA semester 1
Wawasan kebahasaan kelas X SMA semester 1Wawasan kebahasaan kelas X SMA semester 1
Wawasan kebahasaan kelas X SMA semester 1F H
 
Bab iv tata kalimat
Bab iv tata kalimatBab iv tata kalimat
Bab iv tata kalimatmudanp.com
 
Wawasan kebahasaan 1 kelas X SMA semester 1
Wawasan kebahasaan 1 kelas X SMA semester 1Wawasan kebahasaan 1 kelas X SMA semester 1
Wawasan kebahasaan 1 kelas X SMA semester 1F H
 
4. kata, frase, dan klausa, dalam kalimat
4. kata, frase, dan klausa, dalam kalimat4. kata, frase, dan klausa, dalam kalimat
4. kata, frase, dan klausa, dalam kalimatbusitisahara
 
analisis kesalahan berbahasa pada tataran.pptx
analisis kesalahan berbahasa pada tataran.pptxanalisis kesalahan berbahasa pada tataran.pptx
analisis kesalahan berbahasa pada tataran.pptxummigrafika
 
STRUKTUR TBBBI.pdf
STRUKTUR TBBBI.pdfSTRUKTUR TBBBI.pdf
STRUKTUR TBBBI.pdfRezaAhmad50
 
Kalimat Dalam Bahasa Indonesia
Kalimat Dalam Bahasa IndonesiaKalimat Dalam Bahasa Indonesia
Kalimat Dalam Bahasa IndonesiaAbu Ja'far
 
Kalimat dalam bahasa indonesia
Kalimat dalam bahasa indonesiaKalimat dalam bahasa indonesia
Kalimat dalam bahasa indonesiaIsmee Sa'adah
 
Makalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesiaMakalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesiaChoirul Abidin
 
Makalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesiaMakalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesiaChoirul Abidin
 

Similar to Ceramah Teks (20)

Jenis jenis-frasa-dlm-bhs-indonesia
Jenis jenis-frasa-dlm-bhs-indonesiaJenis jenis-frasa-dlm-bhs-indonesia
Jenis jenis-frasa-dlm-bhs-indonesia
 
Modul Kuliah B. INDO 05 - Kalimat.pptx
Modul Kuliah B. INDO 05 - Kalimat.pptxModul Kuliah B. INDO 05 - Kalimat.pptx
Modul Kuliah B. INDO 05 - Kalimat.pptx
 
Frasa Adjektiva
Frasa AdjektivaFrasa Adjektiva
Frasa Adjektiva
 
Wawasan kebahasaan kelas X SMA semester 1
Wawasan kebahasaan kelas X SMA semester 1Wawasan kebahasaan kelas X SMA semester 1
Wawasan kebahasaan kelas X SMA semester 1
 
Kalimat
KalimatKalimat
Kalimat
 
Kalimat
KalimatKalimat
Kalimat
 
Sintaksis
SintaksisSintaksis
Sintaksis
 
Fonem morfem-dkk
Fonem morfem-dkkFonem morfem-dkk
Fonem morfem-dkk
 
Bab iv tata kalimat
Bab iv tata kalimatBab iv tata kalimat
Bab iv tata kalimat
 
Wawasan kebahasaan 1 kelas X SMA semester 1
Wawasan kebahasaan 1 kelas X SMA semester 1Wawasan kebahasaan 1 kelas X SMA semester 1
Wawasan kebahasaan 1 kelas X SMA semester 1
 
4. kata, frase, dan klausa, dalam kalimat
4. kata, frase, dan klausa, dalam kalimat4. kata, frase, dan klausa, dalam kalimat
4. kata, frase, dan klausa, dalam kalimat
 
analisis kesalahan berbahasa pada tataran.pptx
analisis kesalahan berbahasa pada tataran.pptxanalisis kesalahan berbahasa pada tataran.pptx
analisis kesalahan berbahasa pada tataran.pptx
 
STRUKTUR TBBBI.pdf
STRUKTUR TBBBI.pdfSTRUKTUR TBBBI.pdf
STRUKTUR TBBBI.pdf
 
Kalimat Dalam Bahasa Indonesia
Kalimat Dalam Bahasa IndonesiaKalimat Dalam Bahasa Indonesia
Kalimat Dalam Bahasa Indonesia
 
Kalimat dalam bahasa indonesia
Kalimat dalam bahasa indonesiaKalimat dalam bahasa indonesia
Kalimat dalam bahasa indonesia
 
KALIMAT_MAJEMUK.pptx
KALIMAT_MAJEMUK.pptxKALIMAT_MAJEMUK.pptx
KALIMAT_MAJEMUK.pptx
 
KALIMAT
KALIMATKALIMAT
KALIMAT
 
Makalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesiaMakalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesia
 
Makalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesiaMakalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesia
 
Frasa 2010
Frasa 2010 Frasa 2010
Frasa 2010
 

More from MGMPPPKnKotaBandung

More from MGMPPPKnKotaBandung (13)

Biografi kelas xi.pptx
Biografi kelas xi.pptxBiografi kelas xi.pptx
Biografi kelas xi.pptx
 
biografi-131115084451-phpapp02.pdf
biografi-131115084451-phpapp02.pdfbiografi-131115084451-phpapp02.pdf
biografi-131115084451-phpapp02.pdf
 
biografi-131115084451-phpapp02 (1).pdf
biografi-131115084451-phpapp02 (1).pdfbiografi-131115084451-phpapp02 (1).pdf
biografi-131115084451-phpapp02 (1).pdf
 
Implementasi_Kurikulum_2013.pptx
Implementasi_Kurikulum_2013.pptxImplementasi_Kurikulum_2013.pptx
Implementasi_Kurikulum_2013.pptx
 
PPT-KTI-MKU-B.IND-2020.pptx
PPT-KTI-MKU-B.IND-2020.pptxPPT-KTI-MKU-B.IND-2020.pptx
PPT-KTI-MKU-B.IND-2020.pptx
 
Teks_Laporan_Hasil_Observasi.pptx
Teks_Laporan_Hasil_Observasi.pptxTeks_Laporan_Hasil_Observasi.pptx
Teks_Laporan_Hasil_Observasi.pptx
 
3633331 (1).ppt
3633331 (1).ppt3633331 (1).ppt
3633331 (1).ppt
 
C-Pkn-15 (1).pdf
C-Pkn-15 (1).pdfC-Pkn-15 (1).pdf
C-Pkn-15 (1).pdf
 
Hikayat7.ppt
Hikayat7.pptHikayat7.ppt
Hikayat7.ppt
 
Teks prosedur.pptx
Teks prosedur.pptxTeks prosedur.pptx
Teks prosedur.pptx
 
Teks eksplanasi.pptx
Teks eksplanasi.pptxTeks eksplanasi.pptx
Teks eksplanasi.pptx
 
Power_point_teks_prosedur.pptx
Power_point_teks_prosedur.pptxPower_point_teks_prosedur.pptx
Power_point_teks_prosedur.pptx
 
Powerpoint_Teks_Eksplanasi_Kompleks_pptx.pptx
Powerpoint_Teks_Eksplanasi_Kompleks_pptx.pptxPowerpoint_Teks_Eksplanasi_Kompleks_pptx.pptx
Powerpoint_Teks_Eksplanasi_Kompleks_pptx.pptx
 

Recently uploaded

Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 

Recently uploaded (20)

Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 

Ceramah Teks

  • 1. TEKS CERAMAH Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI
  • 2. TARGET PEMBELAJARAN 1. Menentukan unsur-unsur , isi informasi, dan aspek kebahasaan teks ceramah. 2. Menulis kerangka teks ceramah sesuai dengan topik yang dipilih dengan memerhatikan isi, kebahasaan, dan topik teks ceramah. 3. Mempresentasikan, menanggapi, dan merevisi kerangka teks ceramah yang disusun. 4. Menggali isi, struktur, dan kebahasaan dalam ceramah. 5. Menyusun kembali teks ceramah dengan memerhatikan isi, tujuan, kebahasaan, tema, dan struktur. 6. Menyampaikan teks ceramah yang telah dibuat dalam bentuk lisan dengan memperhatikan teknik ceramah (intonasi, ekspresi, dan bahasa tubuh) yang baik dan sesuai. 7. Mengomentari dan memperbaiki teks ceramah temannya.
  • 3. PILIHAN MENU PENJELASAN KONSEP DISKUSI KELOMPOK KALIMAT MAJEMUK NONTON SAJA TUGAS RUMAH MATERI YAD REFERENSI ULANGAN SELESAI TEORI PEMBANDING Stop Versi lain
  • 4. PENGANTAR • Ceramah adalah pembicaraan di depan umum yang brisi penyampaian suatu informamsi, pengetahuan, dan sebagainya. • Yang menyampaikan adalah orang-orang yang menguasai ilmu di bidangnya dan yang mendengarkan biasanya melibatkan banyak orang. • Medianya bisa langsung ataupun melalui sarana komunikasi seperti televisi, radio, dan media lainnya.
  • 5. ADA ISTILAH YANG MIRIP • Pidato adalah pembicaraan di depan umum yang cenderung bersifat persuasif, yakni berisi ajakan ataupun dorongan pada khalayak untuk berbuat sesuatu. • Kotbah adalah pembicaraan di depan umum yang berisi penyampaian pengetahuan keagamaan atau praktik beribadah dan ajakan- ajakan untuk memperkuat keimanan. KEMBALI KE MENU UTAMA
  • 6. CIRI KEBAHASAAN TEKS CERAMAH Salahsatu ciri khusus kebahasaan teks ceramah adalah penggunaan kalimat majemuk bertingkat. Mengapa demikian? Penceramah, pengkhotbah, dan pemidato cenderung bersemangat dalam berbicara dan sedikit sekali memberikan jeda dalam berbicara, maka penggunaan kalimat-kalimat panjang tidak dapat dihindari.
  • 7. CIRI KEBAHASAN TEKS LAIN • Bagaimana ciri kebahasaan teks prosedur? • Bagaimana ciri kebahasaan teks eksplanasi?
  • 8. KALIMAT MAJEMUK • Kalimat majemuk adalah kalimat yang terdiri dari dua klausa atau lebih. Yang dimaksud klausa adalah konstruksi S-P • Kalimat majemuk dibedakan menjadi dua yaitu kalimat majemuk setara dan kalimat majemuk bertingkat. • Yang dimaksud kalimat majemuk setara adalah kalimat majemuk di mana kedudukan klausa-klausanya setara. • Yang dimaksud kalimat majemuk bertingkat adalah kalimat majemuk di mana klausa-klausanya tidak setara, salahsatu klausanya merupakan perluasan dari fungsi tertentu dari klausa induk.
  • 9. MARI BERPIKIR KRITIS • Lihat buku pelajaranmu halaman 89-90. Adakah yang menurut Anda kurang pas?
  • 10. KALIMAT MAJEMUK HUBUNGAN AKIBAT Ia terlalu bekerja keras sehingga ia jatuh sakit. S P K ------------------- s p Ia terlalu keras = klausa induk Sehingga jatuh sakit = klausa anak
  • 11. KALIMAT MAJEMUK HUBUNGAN CARA Dengan cara menggendongnya, anak itu ia bawa ke rumah orang tuanya. K s p K Kalimat majemukkah?
  • 12. KALIMAT MAJEMUK HUBUNGAN SANGKALAN Dia / diam saja / seakan-akan / dia / tidak mengetahui / persoalan yang terjadi. S P S P O
  • 13. KALIMAT MAJEMUK HUBUNGAN KENYATAAN Pura-pura / tidak tahu / padahal / dia / tahu banyak. S P S P Beginikah kalimat majemuk?
  • 14. KALIMAT MAJEMUK HASIL Tempat ini / licin / makanya /Anda /jatuh. S P S P Yang datang /berwajah seram / makanya / saya / lari / ketakutan S P S P K
  • 19. SELESAI • Untuk pertemuan berikutnya kita akan membahas struktur teks ceramah. • Jangan lupa bawa buku pelajaran.
  • 20. SOAL ULANGAN • Kerjakan soal latihan dari buku pelajaran halaman 91 soal nomor 1 dan 2. KEMBALI KE MENU
  • 21. SUMBER BELAJAR • Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia.2017. Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK kelas XI. Jakarta : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia. Halaman 73-100 • Wishon, George E. dan Julia M. Burks. 1980. Let’s Wrike English : revised edition. New York : American Book Company. • Webblog : http://agsuyoto.wordpress.com • Kelas pembelajaran online http://quipperschool.com • Marahimin, Ismail. 2001. Menulis Secara Populer. Jakarta : Pustaka Jaya.
  • 22. KALIMAT MAJEMUK VERSI LAIN • Yang dimaksud kalimat majemuk setara ialah kalimat majemuk yang klausa-klausanya sama tinggi kedudukannya. • Yang dimaksud kalimat majemuk bertingkat adalah sebuah kalimat majemuk yang salah satu klausanya menduduki suatu gatra (salah satu gatranya berupa klausa). Klausa yang merupakan sebuah gatra dalam klausa lain disebut klausa anak. Klausa yang salah satu gatranya berupa sebuah klausa disebut klausa induk.
  • 23. Ada tiga pedoman untuk membedakan kalimat majemuk setara dan kalimat majemuk bertingkat, yaitu a. letak kata penghubung Pada kalimat majemuk setara kata penghubung selalu ada di antara klausa yang dihubungkan, sedanagkan pada kalimat majemuk bertingkat (kecuali dalam beberapa hal) posisinya dapat di antara kedua klausa yang dihubungkan, dapat pula pada awal kalimat. Contoh : Sidin pergi ke Jakartaa tetapi adiknya tinggal di rumah. (setara) Ia pergi ketika kita mengunginya. (bertingkat) Ketika kita mengunjunginya, ia pergi. (bertingkat) b. macam kata penghubung Kata penghubung yang digunakan di dalam kalimat majemuk setara jumlahnya tidak banyak, antara lain dan, bahkan, lalu, atau, tetapi, hanya, jadi. Kata penghubung yang digunakan dalam kalimat majemuk bertingkat antara lain ketika, sebelum, sesudah, sehingga. c. lagu/intonasi Pada kalimat majemuk setara lagu kalimat mempunyai dua puncak, jadi terbagi menjadi dua makrosegmen, sedangkan pada kalimat majemuk bertingkat intonasinya hanya mempunyai satu puncak. Dengan demikian lagu pada kalimat majemuk bertingkat sama seperti lagu pada kalimat tunggal. Contoh : Uangnya banyak tetapi hidupnya tidak tenteram. Meskipun uangnya banyak, hidupnya tidak tenteram.
  • 24. KALIMAT MAJEMUK SETARA Menurut hubungan yang ada di antara klausa-klausa yang kedudukannya sederajat, kalimat majemuk setara dibedakan menjadi tiga, yaitu kalimat majemuk setara yang klausa-klausanya disambung. Kelompok ini dapat dibedakan lagi menjadi - hubungan menyambung biasa (dan, sedang) Ia pergi ke Jakarta dan adiknya tinggal di rumah - hubungan menyambung menguatkan (bahkan) Ia tidak mempunyai tempat tinggal bahkan pakaiannya hanya selembar. - hubungan menyambung mengatur (lalu, kemudian) Ia pergi ke Jakarta lalu keesokan harinya ia terbang ke Medan
  • 25. Kalimat majemuk setara yang klausa-klausanya dipertentangkan. Kelompok ini dapat dibedakan lagi menjadi mempertentangkan biasa (tetapi, namun) Ia bodoh tetapi kakaknya pandai sekali. – mempertentangkan mengganti (atau) • Engkau tinggal di rumah atau ikut pergi ke Jakarta? – mempertentangkan mewatasi (hanya) • Semua murid naik kelas hanya si Ali yang harus tinggal setahun lagi. Kalimat majemuk setara yang klausa-klausanya ada hubungan sebab- akibat (jadi, karena itu). • Ia belajar dengan sungguh-sungguh jadi nilainya bagus.
  • 26. KALIMAT MAJEMUK BERTINGKAT Kalimat majemuk bertingkat dibedakan berdasarkan klausa anaknya. KMB dengan klausa anak subyektif (pengganti subyek) Contoh : Bahwa saudaranya sudah datang dari Jakartaa belum diketahuinya. KMB dengan klausa anak predikatif (pengganti predikat) Contoh : Pohon itu tingginya sepuluh meter. KMB dengan klausa anak menduduki fungsi obyek penderita Contoh : Ia menyangka bahwa musuh telah mengundurkan diri. KMB dengan klausa anak menduduki fungsi obyek ber-kata depan Contoh : Ia tidak tahu bahwa sahabatnya telah meninggal dunia. KMB dengan klausa anak menduduki fungsi obyek semu Contoh : Ia berpendapat bahwa kendnaraan itu baik sekali.
  • 27. KMB dengan klaua anak menduduki gatra keterangan waktu Contoh : Ia masih kecil ketika keluarganya pindah ke Bandung. KMB dengan klausa anak menjadi gatra keterangan sebab. Contoh : Ia dibenci tetangganya karena kelakuannya kurang baik. KMB dengan klausa anak menjadi gatra keterangan tujuan Contoh : Ia belajar sungguh-sungguh supaya nilainya bagus. KMB dengan klausa anak menjadi gatra keterangan perlawanan Contoh : Meskipun hidupnya sederhana, ia berbahagia. KMB dengan klausa anak menjadi gatra keterangan syarat Contoh : Jika hari tidak hujan, ia akan datang. KMB dengan klausa anak menjadi gatra keterangan kata Contoh : Orang yang timpang kakinya itu komandan saya. Menu utama
  • 29. SELESAI? Inilah salahsatu bukti kegagalan pola berpikir sistematis, pelajaran baru dimulai sudah minta klik selesai. Kembali ke menu semula