SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
Kalimat Efektif
Rizky Aulia Brilianti, M.Si.
Kalimat
Kalimat adalah satuan bahasa
terkecil, lisan dan tulisan
Mengungkapkan pikiran yang
utuh/informasi lengkap
Kalimat atau Bukan?
1. Sejak diputuskan pacarnya
2. Mahasiswa yang mendatangi saya
3. Jika bus ini mengambil penumpang dari luar agen
4. Kepada para mahasiswa yang tidak memenuhi
absen dilarang ikut ujian
Struktur Kalimat Umum
Terdiri dari
1.Unsur wajib: S & P
2.Unsur tak wajib: O & K
Subjek
1. Inti kalimat, hal yang dibicarakan
2. Biasanya terletak di awal kalimat
3. Berfungsi sebagai petunjuk pelaku/orang yang
melakukan perbuatan
4. Biasanya berupa nomina atau frasa nominal
Subjek
Bandung pernah menjadi lautan api.
Gunung Krakatau yang pernah meletus tahun 1825
kini mulai terbatuk-batuk.
Keputusan ini merupakan kebijakan yang dapat
menguntungkan semua pihak.
Sakit bisa dialami semua orang.
Predikat
1. Yang menerangkan subjek
2. Untuk menyatakan kegiatan subjek
3. Umumnya berbentuk verbal/frasa verbal,
tetapi ada juga bentuk nominal, adjektival
PREDIKAT
VERBAL
Ibu Desy mengajar bahasa Indonesia.
NOMINAL/FRASA NOMINAL
Ayah saya dokter gigi
ADJEKTIVAL/FRASA ADJEKTIVAL
Dita sangat rajin ke kampus
Objek
1. Objek umumnya berbentuk nomina
2. Objek berfungsi menyatakan korban/yang
dikenai perbuatan subjek
3. Kalimat yang mengandung objek pasti bisa
dipasifkan
Objek
 Saya memanggil abang bakso.
 Kami telah membicarakan hal itu
dengan masak-masak.
 Adik dibelikan ayah sebuah buku baru.
 Mereka menolak proyek pembangunan
LRT.
Kalimat Efektif
Kalimat yang secara tepat mewakili
gagasan penulis sehingga
menimbulkan gagasan yang sama
tepatnya dalam pikiran pembaca
sesuai maksud penulis.
Syarat Kalimat Efektif
1. Singkat, hemat
2. Mudah dipahami
3. Tidak menimbulkan salah tafsir
4. Sistematis
7 Prinsip Kalimat Efektif
1. Kesepadanan Struktur
2. Keparalelan Bentuk
3. Kehematan Kata
4. Kecermatan
5. Ketegasan
6. Kepaduan
7. Kelogisan
Kesepadanan Struktur
Kesepadanan adalah keseimbangan antara
gagasan dengan struktur bahasa yang
dipakai. Ciri-cirinya:
KESEPADANAN STRUKTUR
1. Memiliki subjek dan predikat yang jelas,
tidak memakai kata depan di, dari, bagi,
untuk, (ke)pada (DDBaTuk) sebelum subjek
Kepada para dosen diharapkan hanya
memberikan satu tugas.
Kesepadanan Struktur
2. Tidak mengulang subjek kalimat
Saya memutuskan mendaftarkan diri saya di
UPJ setelah saya dinyatakan tidak lulus
SNMPTN
Keparalelan Bentuk
3. Kalimat efektif memiliki kesamaan bentuk kata yang
digunakan di dalam kalimat.
Balap motor liar adalah kegiatan yang mengerikan
dan berbahaya.
Qutraja Arkan atau yang biasa saya panggil
Raja adalah teman dekatku dari awalku
memasuki jenjang SMA hingga saat ini.
Keparalelan Bentuk
Langkah-langkah menulis
kalimat efektif adalah
memahami, mengetahui, dan
pengaplikasian definisi
kalimat efektif.
Kehematan Kata
Hilangkan kata-kata atau frasa yang tidak
perlu digunakan.
1. Menghindari unsur yang sama pada
kalimat majemuk
2. Menghindari kesinoniman dalam kalimat
3. Menghindari penjamakan kata pada kata
jamak
Contoh Kehematan
1. Saya tidak suka makan buah dan saya juga tidak
suka makan sayur.
2. Para mahasiswa-mahasiswa berunjuk rasa di
depan gedung rektorat.
3. Saya hanya ingin memberikan peringatan saja.
Kecermatan
Cermat dan tepat dalam memilih kata
sehingga tidak menimbulkan kerancuan dan
makna ganda.
Rubahlah cara berpikirmu.
Guru baru pergi ke ruang guru.
Ketegasan
Kalimat efektif memberikan penegasan kepada
ide pokonya sehingga ide pokonya menonjol di
dalam kalimat tersebut. Berikut cara
memberikan penegasan pada kalimat efektif:
1. Meletakan kata kunci di awal kalimat
2. Mengurutkan kata sesuai tahapannya
Contoh Ketegasan
Sudah saya baca buku itu.
Pertemuan itu dihadiri oleh menteri
pendidikan, gubernur dan presiden.
Kelogisan
Gagasan harus dapat diterima atau
dimengerti oleh akal dan sesuai
dengan PUEBI.
Waktu dan tempat kami persilakan.
Kami melayani cetak warna.
Aktifitas Kelas
1. Membagi kelas dalam Kelompok
2. Tiap kelompok menyusun kata yang
diberikan menjadi kalimat efektif untuk
ditampilkan dalam slide
3. Diskusi kelas mengenai unsur kalimat dan
prinsip kalimat efektif
 Di mana, yang mana[sunting | sunting sumber]
 Menurut Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan "Kata depan di, ke, dan dari ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya kecuali
di dalam gabungan kata yang sudah lazim dianggap sebagai satu kata seperti kepada dan daripada."
 Untuk menghubungkan dua klausa tidak sederajat, bahasa Indonesia tidak mengenal bentuk "di mana" (padanan dalam bahasa Inggris
adalah who, whom, which, atau where) atau variasinya ("dalam mana", "dengan mana", "yang mana", dan sebagainya)[1].
 Penggunaan "di mana", "yang mana", dll. sebagai kata penghubung sangat sering terjadi pada penerjemahan naskah dari bahasa-bahasa Indo-Eropa ke
bahasa Indonesia. Pada dasarnya, bahasa Indonesia hanya mengenal kata "yang" sebagai kata penghubung untuk kepentingan itu, dan penggunaannya
pun terbatas. Dengan demikian, penggunaan bentuk "di mana" maupun "yang mana" harus dihindari[1], termasuk dalam penulisan keterangan rumus
matematika. Kaidah tata bahasa Indonesia memiliki kosakata yang cukup untuk menerjemahkan who, where, which, atau whom tanpa menggunakan
kata "di mana". Contohnya seperti:[2]:
 di mana → tempat
 Kami ke restoran di mana teman merayakan pesta ulang tahunnya. (seharusnya) Kami ke restoran tempat teman merayakan pesta ulang tahunnya.
 di mana → dengan
 Acara berikutnya adalah “Kuis Remaja” di mana Kris Aria sebagai presenternya. (seharusnya) Acara berikutnya adalah “Kuis Remaja” dengan Kris Aria sebagai presenternya.
 di mana → yang
 Pemerintah memberi bantuan kepada korban di mana mereka tertimpa bencana alam. (seharusnya) Pemerintah memberi bantuan kepada korban yang tertimpa bencana
alam.
 di mana → (subklausa)
 Perusahaan itu mengadakan pelatihan di mana karyawan dibina untuk menjadi tenaga terampil. (seharusnya) Perusahaan itu mengadakan pelatihan; dalam pelatihan itu
karyawan dibina untuk menjadi tenaga terampil.
 yang mana → yang
 Penanggung jawab surat kabar itu akan dituntut untuk berita yang mana dianggap melecehkan artis itu. (seharusnya) Penanggung jawab surat kabar itu akan dituntut untuk
berita yang dianggap melecehkan artis itu.
 yang mana → sehingga/dan
 Koperasi itu harus berjalan dengan baik yang mana kebutuhan setiap anggota dapat dipenuhi dari sini. (seharusnya) Koperasi itu harus berjalan dengan baik sehingga
kebutuhan setiap anggota dapat dipenuhi dari sini.
 Wisatawan mancanegara meningkat terus yang mana negara tujuan wisata pun bertambah. (seharusnya) Wisatawan mancanegara meningkat terus dan negara tujuan wisata
pun makin bertambah.

More Related Content

Similar to Slide-CPS101-Bahasa-Indonesia-4-Kalimat-Efektif.pptx

Similar to Slide-CPS101-Bahasa-Indonesia-4-Kalimat-Efektif.pptx (20)

TINDAK UJARAN DALAM PSIKOLINGUISTIK
TINDAK UJARAN DALAM PSIKOLINGUISTIKTINDAK UJARAN DALAM PSIKOLINGUISTIK
TINDAK UJARAN DALAM PSIKOLINGUISTIK
 
Kalimat efektif
Kalimat efektif Kalimat efektif
Kalimat efektif
 
Kalimat efektif
Kalimat efektifKalimat efektif
Kalimat efektif
 
ejaan.ppt
ejaan.pptejaan.ppt
ejaan.ppt
 
Diksi
DiksiDiksi
Diksi
 
Ppt
PptPpt
Ppt
 
Ppt
PptPpt
Ppt
 
Pendahuluan
PendahuluanPendahuluan
Pendahuluan
 
Buku Praktis Bahasa Indonesia 2.docx
Buku Praktis Bahasa Indonesia 2.docxBuku Praktis Bahasa Indonesia 2.docx
Buku Praktis Bahasa Indonesia 2.docx
 
Tema 6B Bahasa Indonesia.pptx
Tema 6B Bahasa Indonesia.pptxTema 6B Bahasa Indonesia.pptx
Tema 6B Bahasa Indonesia.pptx
 
3. kalimat efektif
3. kalimat efektif3. kalimat efektif
3. kalimat efektif
 
Concept meaning in trans suhridin
Concept meaning in trans suhridinConcept meaning in trans suhridin
Concept meaning in trans suhridin
 
Concept meaning in trans suhridin
Concept meaning in trans suhridinConcept meaning in trans suhridin
Concept meaning in trans suhridin
 
Makalah bahasa indonesia kata kajian, kata populer, kata denotasi
Makalah bahasa indonesia kata kajian, kata populer, kata denotasi Makalah bahasa indonesia kata kajian, kata populer, kata denotasi
Makalah bahasa indonesia kata kajian, kata populer, kata denotasi
 
Tik. makalah indo_melinda[1]
Tik. makalah indo_melinda[1]Tik. makalah indo_melinda[1]
Tik. makalah indo_melinda[1]
 
Modul 2 bahasa indonesia kb 2
Modul 2 bahasa indonesia kb 2Modul 2 bahasa indonesia kb 2
Modul 2 bahasa indonesia kb 2
 
seminar
seminar seminar
seminar
 
Kelompok 8
Kelompok 8Kelompok 8
Kelompok 8
 
Bahasa indonesia untuk penulisan karya tulis ilmiah
Bahasa indonesia untuk penulisan karya tulis ilmiahBahasa indonesia untuk penulisan karya tulis ilmiah
Bahasa indonesia untuk penulisan karya tulis ilmiah
 
Bahasa indonesia pertemuan iii
Bahasa indonesia pertemuan iiiBahasa indonesia pertemuan iii
Bahasa indonesia pertemuan iii
 

Recently uploaded

soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 

Recently uploaded (20)

soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 

Slide-CPS101-Bahasa-Indonesia-4-Kalimat-Efektif.pptx

  • 1. Kalimat Efektif Rizky Aulia Brilianti, M.Si.
  • 2. Kalimat Kalimat adalah satuan bahasa terkecil, lisan dan tulisan Mengungkapkan pikiran yang utuh/informasi lengkap
  • 3. Kalimat atau Bukan? 1. Sejak diputuskan pacarnya 2. Mahasiswa yang mendatangi saya 3. Jika bus ini mengambil penumpang dari luar agen 4. Kepada para mahasiswa yang tidak memenuhi absen dilarang ikut ujian
  • 4. Struktur Kalimat Umum Terdiri dari 1.Unsur wajib: S & P 2.Unsur tak wajib: O & K
  • 5. Subjek 1. Inti kalimat, hal yang dibicarakan 2. Biasanya terletak di awal kalimat 3. Berfungsi sebagai petunjuk pelaku/orang yang melakukan perbuatan 4. Biasanya berupa nomina atau frasa nominal
  • 6. Subjek Bandung pernah menjadi lautan api. Gunung Krakatau yang pernah meletus tahun 1825 kini mulai terbatuk-batuk. Keputusan ini merupakan kebijakan yang dapat menguntungkan semua pihak. Sakit bisa dialami semua orang.
  • 7. Predikat 1. Yang menerangkan subjek 2. Untuk menyatakan kegiatan subjek 3. Umumnya berbentuk verbal/frasa verbal, tetapi ada juga bentuk nominal, adjektival
  • 8. PREDIKAT VERBAL Ibu Desy mengajar bahasa Indonesia. NOMINAL/FRASA NOMINAL Ayah saya dokter gigi ADJEKTIVAL/FRASA ADJEKTIVAL Dita sangat rajin ke kampus
  • 9. Objek 1. Objek umumnya berbentuk nomina 2. Objek berfungsi menyatakan korban/yang dikenai perbuatan subjek 3. Kalimat yang mengandung objek pasti bisa dipasifkan
  • 10. Objek  Saya memanggil abang bakso.  Kami telah membicarakan hal itu dengan masak-masak.  Adik dibelikan ayah sebuah buku baru.  Mereka menolak proyek pembangunan LRT.
  • 11. Kalimat Efektif Kalimat yang secara tepat mewakili gagasan penulis sehingga menimbulkan gagasan yang sama tepatnya dalam pikiran pembaca sesuai maksud penulis.
  • 12. Syarat Kalimat Efektif 1. Singkat, hemat 2. Mudah dipahami 3. Tidak menimbulkan salah tafsir 4. Sistematis
  • 13. 7 Prinsip Kalimat Efektif 1. Kesepadanan Struktur 2. Keparalelan Bentuk 3. Kehematan Kata 4. Kecermatan 5. Ketegasan 6. Kepaduan 7. Kelogisan
  • 14. Kesepadanan Struktur Kesepadanan adalah keseimbangan antara gagasan dengan struktur bahasa yang dipakai. Ciri-cirinya:
  • 15. KESEPADANAN STRUKTUR 1. Memiliki subjek dan predikat yang jelas, tidak memakai kata depan di, dari, bagi, untuk, (ke)pada (DDBaTuk) sebelum subjek Kepada para dosen diharapkan hanya memberikan satu tugas.
  • 16. Kesepadanan Struktur 2. Tidak mengulang subjek kalimat Saya memutuskan mendaftarkan diri saya di UPJ setelah saya dinyatakan tidak lulus SNMPTN
  • 17. Keparalelan Bentuk 3. Kalimat efektif memiliki kesamaan bentuk kata yang digunakan di dalam kalimat. Balap motor liar adalah kegiatan yang mengerikan dan berbahaya. Qutraja Arkan atau yang biasa saya panggil Raja adalah teman dekatku dari awalku memasuki jenjang SMA hingga saat ini.
  • 18. Keparalelan Bentuk Langkah-langkah menulis kalimat efektif adalah memahami, mengetahui, dan pengaplikasian definisi kalimat efektif.
  • 19. Kehematan Kata Hilangkan kata-kata atau frasa yang tidak perlu digunakan. 1. Menghindari unsur yang sama pada kalimat majemuk 2. Menghindari kesinoniman dalam kalimat 3. Menghindari penjamakan kata pada kata jamak
  • 20. Contoh Kehematan 1. Saya tidak suka makan buah dan saya juga tidak suka makan sayur. 2. Para mahasiswa-mahasiswa berunjuk rasa di depan gedung rektorat. 3. Saya hanya ingin memberikan peringatan saja.
  • 21. Kecermatan Cermat dan tepat dalam memilih kata sehingga tidak menimbulkan kerancuan dan makna ganda. Rubahlah cara berpikirmu. Guru baru pergi ke ruang guru.
  • 22. Ketegasan Kalimat efektif memberikan penegasan kepada ide pokonya sehingga ide pokonya menonjol di dalam kalimat tersebut. Berikut cara memberikan penegasan pada kalimat efektif: 1. Meletakan kata kunci di awal kalimat 2. Mengurutkan kata sesuai tahapannya
  • 23. Contoh Ketegasan Sudah saya baca buku itu. Pertemuan itu dihadiri oleh menteri pendidikan, gubernur dan presiden.
  • 24. Kelogisan Gagasan harus dapat diterima atau dimengerti oleh akal dan sesuai dengan PUEBI. Waktu dan tempat kami persilakan. Kami melayani cetak warna.
  • 25. Aktifitas Kelas 1. Membagi kelas dalam Kelompok 2. Tiap kelompok menyusun kata yang diberikan menjadi kalimat efektif untuk ditampilkan dalam slide 3. Diskusi kelas mengenai unsur kalimat dan prinsip kalimat efektif
  • 26.  Di mana, yang mana[sunting | sunting sumber]  Menurut Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan "Kata depan di, ke, dan dari ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya kecuali di dalam gabungan kata yang sudah lazim dianggap sebagai satu kata seperti kepada dan daripada."  Untuk menghubungkan dua klausa tidak sederajat, bahasa Indonesia tidak mengenal bentuk "di mana" (padanan dalam bahasa Inggris adalah who, whom, which, atau where) atau variasinya ("dalam mana", "dengan mana", "yang mana", dan sebagainya)[1].  Penggunaan "di mana", "yang mana", dll. sebagai kata penghubung sangat sering terjadi pada penerjemahan naskah dari bahasa-bahasa Indo-Eropa ke bahasa Indonesia. Pada dasarnya, bahasa Indonesia hanya mengenal kata "yang" sebagai kata penghubung untuk kepentingan itu, dan penggunaannya pun terbatas. Dengan demikian, penggunaan bentuk "di mana" maupun "yang mana" harus dihindari[1], termasuk dalam penulisan keterangan rumus matematika. Kaidah tata bahasa Indonesia memiliki kosakata yang cukup untuk menerjemahkan who, where, which, atau whom tanpa menggunakan kata "di mana". Contohnya seperti:[2]:  di mana → tempat  Kami ke restoran di mana teman merayakan pesta ulang tahunnya. (seharusnya) Kami ke restoran tempat teman merayakan pesta ulang tahunnya.  di mana → dengan  Acara berikutnya adalah “Kuis Remaja” di mana Kris Aria sebagai presenternya. (seharusnya) Acara berikutnya adalah “Kuis Remaja” dengan Kris Aria sebagai presenternya.  di mana → yang  Pemerintah memberi bantuan kepada korban di mana mereka tertimpa bencana alam. (seharusnya) Pemerintah memberi bantuan kepada korban yang tertimpa bencana alam.  di mana → (subklausa)  Perusahaan itu mengadakan pelatihan di mana karyawan dibina untuk menjadi tenaga terampil. (seharusnya) Perusahaan itu mengadakan pelatihan; dalam pelatihan itu karyawan dibina untuk menjadi tenaga terampil.  yang mana → yang  Penanggung jawab surat kabar itu akan dituntut untuk berita yang mana dianggap melecehkan artis itu. (seharusnya) Penanggung jawab surat kabar itu akan dituntut untuk berita yang dianggap melecehkan artis itu.  yang mana → sehingga/dan  Koperasi itu harus berjalan dengan baik yang mana kebutuhan setiap anggota dapat dipenuhi dari sini. (seharusnya) Koperasi itu harus berjalan dengan baik sehingga kebutuhan setiap anggota dapat dipenuhi dari sini.  Wisatawan mancanegara meningkat terus yang mana negara tujuan wisata pun bertambah. (seharusnya) Wisatawan mancanegara meningkat terus dan negara tujuan wisata pun makin bertambah.