Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
judul_menjauhkan-bisnis-dari-yang-haram.ppt
1. Oleh :
KH. M. SHIDDIQ AL JAWI, S.Si, MSI
DOSEN STEI HAMFARA JOGJA
24 PEB 2016
MENJAUHKAN BISNIS
DARI HAL-HAL
YANG HARAM
2. BIODATA
Nama : M. Shiddiq Al Jawi
Tmpt/Tgl Lahir : Grobogan, 31 Mei 1969
Pekerjaan :
(1) Dosen STEI Hamfara Jogja
(2) Pimpinan Pesantren Hamfara Jogja
Pendidikan Umum :
S1 Fakultas MIPA IPB Bogor (lulus 1997)
S2 Magister Studi Islam UII Jogja (lulus 2009)
Pendidikan Agama :
--Pesantren Nurul Imdad Bogor (1990-1992)
--Pesantren Al Azhhar Bogor (1992-1994)
Pengalaman Org. : Ketua Umum BKI IPB 1990-1991
3. KITA BERADA DI ZAMAN
TAK PEDULI HALAL-HARAM
Sabda Rasulullah SAW :
َبُي َال ٌانَمَز ِ
اسَّنال ََلىع ْيِتأَي
ْنِم َذَخأ اَم ُءْرَمْلا يِلا
ُه
ِامَرَحْلا َنِم ْمأ ِلالَحْلا َنِم أ
.
رواه
ا
و لبخاري
مسلم
“Akan datang pada manusia suatu
zaman, ketika seseorang tidak
peduli akan apa yang dia ambil,
apakah dari yang halal ataukah
dari yang haram.” (HR Bukhari dan
Muslim).
4. KITA BERADA DI ZAMAN
RIBA MERAJALELA
Sabda Rasulullah SAW :
َّنَيِتأَيَل
ىَلَع
ِ
اسَّنال
ُانَمَز
ال
َي
َقىْب
ْمُهْنِم
ٌدَحأ
َّالإ
َلَكأ
با ِ
الر
ْإنَف
ْمَل
ُهْلُكأَي
ُهَباَصأ
ْنِم
اَبُغ
ِه ِ
ر
.
رواه
أبو
داود
وابن
ماجة
“Sungguh akan datang pada
manusia suatu zaman, ketika tidak
tersisa seorang pun kecuali pasti
makan riba. Yang tidak makan riba
pun tetap terkena debu riba.” (HR
Abu Dawud & Ibnu Majah).
5. KITA TETAP WAJIB MENCARI YANG
HALAL WALAU ZAMAN RUSAK
Sabda Rasulullah SAW :
ُبَلَط
ِلالَحْلا
ٌب ِاجَو
ىَلَع
ُك
ِل
مِلْسُم
.
رواه
الطبراني
“Mencari yang halal adalah
wajib hukumnya atas setiap
muslim.” (HR Thabrani).
6. MATRIKS POSISI BISNIS ISLAMI
DALAM SISTEM KAPITALISME
ZAMAN SEKARANG
BISNIS
ISLAMI
BISNIS
NON ISLAMI
SISTEM
ISLAM
Hidup
ideal
Hidup
tidak ideal
SISTEM
KAPITALIS
Hidup
tidak ideal
“ Hidup
Ideal ”
7. JADI DI MANA POSISI KITA?
Kita ingin mewujudkan
Bisnis Islami.
Tetapi kita didominasi sistem
Kapitalisme yang tidak
mengenal halal-haram.
Kapitalisme inilah yang
menjadi sumber utama hal-
hal yang haram dalam bisnis.
8. HAL-HAL YANG HARAM
DALAM BISNIS
(1) AKAD-AKAD HARAM
Contoh : Riba, Asuransi, Pegadaian,
Koperasi, Leasing, MLM, Money Game
(2) SYARAT-SYARAT HARAM
Contoh : Denda karena terlambat
membayar angsuran utang.
(3) KONDISI-KONDISI HARAM
Contoh : Bisnis Islami tapi ada unsur
maksiat (meninggalkan yang wajib spt
sholat, jilbab / melakukan yang haram
spt suap, hadiah).
9. HUKUM RIBA
Riba adalah setiap tambahan dalam
akad pertukaran yang diperoleh salah
satu pihak yang berakad tanpa
memberikan kompensasi (Riba Fadhl),
Atau Riba adalah tambahan yang
muncul karena faktor waktu (Riba
Nasi`ah).
Bentuk Riba fadhl misalnya penukaran
mata uang yang tidak senilai.
Bentuk riba nasi`ah misalnya bunga di
bank, koperasi, pegadaian, rentenir, dll
10. ASURANSI
Asuransi diharamkan karena dua
alasan utama (pokok/primer) :
Pertama, objek akadnya bermasalah,
yaitu janji/komitmen (ta’ahhud).
Padahal objek akad yang sah dalam
muamalah Islami hanyalah barang dan
jasa saja.
Kedua, asuransi tidak sesuai dengan
akad dhomaan (pertanggungan) yang
ada dalam Syariah Islam
Selain dua alasan pokok tsb, ada
alasan sekunder, mis riba, gharar.
11. HUKUM LEASING
Leasing diharamkan karena 4 (empat)
alasan:
Pertama, terjadi penggabungan dua
akad (sewa dan beli) dalam satu akad
yang terlarang dalam syariah.
Ibnu Mas’ud RA mengatakan Nabi SAW
melarang dua kesepakatan dalm satu
kesepakatan (HR Ahmad).
Kedua, menjadikan objek jual beli
sebagai jaminan (BPKB).
12. HUKUM LEASING
Ketiga, dalam leasing biasanya ada
bunga dalam angsuran perbulan.
Bunga termasuk riba.
Keempat, ada denda (penalti) jika
terjadi keterlambatan pembayaran
angsuran atau pelunasan sebelum
waktunya.
Denda atas utang ini termasuk riba.
13. HUKUM MLM
MLM haram karena beberapa alasan sbb :
(1) MLM mengandung samsarah
(perantaraan) jual beli yang tidak sah dan
ghabn fahisy (harga jauh lebih mahal dari
harga pasar)..
(2) Terdapat gharar (ketidakpastian) yang
telah diharamkan secara syariah
Misal : gharar apakah member baru dapat
memperoleh jumlah peserta baru di
bawahnya (down line) yang ditargetkan?
Ketika MLM berakhir berada pada lapisan
atas yang beruntung, ataukah lapisan
terbawah yang merugi?
14. HUKUM MLM
(3) MLM mengandung muamalah yang
diharamkan, yaitu memakan harta orang
lain secara batil, khususnya bagi
perusahaan MLM ataupun peserta MLM
pada lapisan atas yang mendapat harta
secara batil dari lapisan bawahnya.
(4) MLM mengandung unsur penipuan (al
ghisy) kepada masyarakat, yaitu adanya
iming-iming berupa komisi yang besar,
yang pada umumnya tidak dapat diperoleh
oleh peserta MLM.
15. HUKUM MONEY GAME
Money game hukumnya HARAM dan
merupakan dosa besar, karena 3 (tiga)
alasan utama sbb;
Pertama, karena money game adalah
penipuan atau kecurangan (al ghisy).
Perusahaan money game mengklaim
mereka melakukan bisnis riil (jual beli
produk), padahal faktanya tidak.
Ini termasuk kategori penipuan /
kecurangan (al ghisy) yang diharamkan
16. HUKUM MONEY GAME
Kedua, karena perusahaan money game
melakukan transaksi ribawi.
Karena ketika perusahaan money game
meminta member baru menanamkan
uangnya ke perusahaan, sebenarnya
perusahaan itu hanyalah meminjam
uang membernya, bukan memutar uang
membernya itu dalam bisnis riil.
Uang member baru itu digunakan
perusahaan sbg “komisi” atau “bonus”
kepada member lama.
17. HUKUM MONEY GAME
Perusahaan itu lalu mengembalikan
uang itu kepada member tsb disertai
tambahan yang disebut bonus atau
komisi.
Jelas “bonus” / “komisi” ini adalah riba
yang diharamkan Islam. Allah SWT
berfirman:
الربا وحرم البيع هللا وأحل
”Padahal Allah telah menghalalkan jual
beli dan mengharamkan riba.” (QS Al
Baqarah [2] : 275).
18. HUKUM MONEY GAME
Ketiga, perusahaan money game
biasanya menjanjikan bagi hasil
dalam bentuk persentase dari modal
yang ditanamkan, atau dalam bentuk
nominal tertentu.
Misal : Koperasi Langit Biru
menjanjikan profit sebesar 17% dari
nilai modal.
Atau menjanjikan bonus sejumlah
uang tertentu, misal Rp 1,7 juta per
bulan.
19. HUKUM SYARAT DENDA
Hukum asal syarat denda dalam akad
muamalah adalah boleh (ja`iz), selama
akadnya bukan akad atas utang (al
dain), misalnya akad ijarah.
Jika akadnya adalah akad atas utang
(al dain), hukumnya haram.
Misalnya akad qardh, salam dan
istishna’.
Ziyad Ghazal, Masyru’ Qanun Al Buyu’, hlm. 121;
Sholah Shawi & Abdullah Mushlih, Maa Laa Yasa’u
Tajir Jahlahu, hlm. 50.