Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
RANGKAIAN_SEARAH_FISIKA_KLS12_K13_pptx.pptx
1.
2. KELOMPOK 5
1. ERIKA BERLIANA (13)
2. EZRA FEBRIYANTI M (15)
3. FIKRI KURNIAWAN (17)
4. HASTARI AGNESTIANANDA T (19)
5. IRVAN DERMAWAN (20)
6. SINDY PRATIWI PUTRI (35)
3. RANGKAIAN
SEARAH
A. Listrik Arus
Searah (DC)
B. Besaran
Listrik Arus
Searah (DC)
C. Alat Ukur
Listrik
D. Potensial
Listrik
E. Hambatan
Listrik
F. Rangkaian
Komponen
Elektronika
G. Hukum
Kirchoff
H. Aplikasi
Hukum Kirchoff
I. Arus dan
Tegangan pada
Rangkaian Seri
dan Paralel
J. Energi Listrik
dan Daya Listrik
5. LISTRIK ARUS SEARAH (DC)
Listrik Arus Searah (Direct Current atau DC) adalah aliran elektron dari
suatu titik yang energi potensialnya tinggi ke titik yang lebih rendah.
Arus searah biasanya mengalir pada sebuah konduktor.Dahulunya arus
listrik searah dianggap sebagai arus positif yang mengalir dari ujung
sumber positif ke ujung sumber negatif.Pengamatan-pengamatan yang
lebih baru menemukan bahwa sebenarnya arus searah merupakan arus
negatif (elektron) yang mengalir dari kutub negatif ke kutub
positif.Aliran elektron ini menyebabkan terjadinya lubang-lubang
bermuatan positif, yang “tampak” mengalir dari kutub positif ke kutub
negatif.Arus listrik searah banyak digunakan dalam peralatan rumah
tangga, hal ini karena komponen elelktonika
MENU
7. BESARAN BESARAN LISTRIK ARUS SEARAH
(DC)
1. ARUS LISTRIK
Terjadinya aliran arus listrik karena perbedaan potensial listrik yang
mendorong muatan positif mengalir dari potensial tinggi ke
potensial rendah.Aliran muatan listrik positif in disebut arus
listrik.Arus listrik mengalir secara spontan dari potensial tinggi ke
potensial rendah melalui konduktor, tetapi tidak dalam arah
sebaliknya. Aliran muatan ini dapat dianalogikan dengan aliran air
dari tempat ( potensial gravitasi ) tinggi ke tempat ( potensial
gravitasi) rendah.
MENU
8. BESARAN BESARAN LISTRIK ARUS SEARAH
(DC)
2. KUAT ARUS LISTRIK
Kuat arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang mengalir
pada suatu penghantar tiap satuan waktu. Simbol kuat arus
listrik adalah I.
I =
𝒒
𝒕
Ket :
I = kuat arus listrik (A)
q = muatan listrik (C)
t = waktu (s)
MENU
10. ALAT UKUR LISTRIK
Alat Ukur listrik adalah peralatan yang
memungkinkan untuk mengamati besaran-
besaran listrik, seperti hambatan listrik (R),
kuat arus listrik (I), beda potensial listrik (V),
daya listrik (P), dan lainnya
MENU
11. 1. VOLTMETER
Voltmeter adalah
alat/perkakas untuk
mengukur besar tegangan
listrik dalam suatu rangkaian
listrik
ALAT UKUR LISTRIK
2. AMPEREMETER
Amperemeter adalah alat
yang digunakan untuk
mengukur kuat arus listrik
baik untuk listrik DC
maupun AC yang ada dalam
rangkaian tertutup.
MENU
12. 3. OHMMETER
Ohm-meter adalah alat untuk
mengukur hambatan listrik,
yaitu daya untuk menahan
mengalirnya arus listrik
dalam suatu konduktor
ALAT UKUR LISTRIK
4. WATTMETER
Wattmeter adalah instrumen
untuk mengukur power
listrik (atau rate suplai energi
listrik) dalam satuan watt
untuk rangkaian sirkuit
apapun.
MENU
13. 5. MULTIMETER
Multimeter adalah alat untuk
mngukur listrik yang sering dikenal
sebagai VOAM (VolT, Ohm,
Ampere meter) yang dapat
mengukur tegangan (voltmeter),
hambatan (ohm-meter), maupun
arus (amper-meter)
ALAT UKUR LISTRIK
6. kWhMETER
kWh meter adalah alat yang
digunakan oleh pihak PLN
untuk menghitung besar
pemakaian daya konsumen.
MENU
14. 7. FREKUENSI METER
Frekuensi meter adalah
meter yang digunakan
untuk mengukur
banyaknya pengulangan
gerakan periodik perdetik.
ALAT UKUR LISTRIK
8. COS PHIMETER
Cos phimeter adalah alat
yang digunakan untuk
mengukur faktor daya,
MENU
15. 9. OSCILLOSCOPE
Oscilloscope/osiloskop
adalah alat ukur elektronika
yang berfungsi
memproyeksikan bentuk
sinyal listrik agar dapat
dilihat dan dipelajari.
ALAT UKUR LISTRIK
10. GENERATOR FUNGSI
Generator fungsi adalah alat
ukur yang digunakan sebagai
sumber pemicu yang
diperlukan, merupakan bagian
dari peralatan (software) uji
coba elektronik yang
digunakan untuk menciptakan
gelombang listrik.
MENU
16. 11. MEGGER
Megger dipergunakan untuk mengukur tahanan isolasi dari alat-
alat listrik maupun instalasi-instalasi, output dari alat ukur ini
umumnya adalah tegangan tinggi arus searah.Megger ini banyak
digunakan petugas dalam mengukur tahanan isolasi antara lain
untuk : Kabel instalasi pada rumah-rumah/bangunan, Kabel
tegangan tinggi, Kabel tegangan rendah, Transformator, dan
peralatan listrik lainnya.
ALAT UKUR LISTRIK
MENU
18. POTENSIAL LISTRIK
Beda Potensial adalah besarnya energy yang diperlukan untuk
memindahkan muatan dari suatu titik berpotensial tinggi ke titik
berpotensial rendah. Beda potensial listrik ( tegangan ) timbul karena
dua benda yang memiliki potensial listrik berbeda dihuungkan oleh
suatu penghantar. Beda potensialini berfungsi untuk mengaliran muatan
dari satu titik ke titik lainnya dalam suatu penghantar listrik.
V =
𝒘
𝒒
Ket :
V = beda potensial ( volt )
w = usaha ( joule )
q = muatan listrik ( coulomb )
MENU
20. HAMBATAN LISTRIK
1. HUKUM OHM
Bunyi hukum ohm “Besar arus listrik (I) yang mengalir melalui sebuah
penghantar atau Konduktor akan berbanding lurus dengan beda
potensial / tegangan (V) yang diterapkan kepadanya dan berbanding
terbalik dengan hambatannya (R)”.
V = I . R Ket : V = beda potensial ( volt )
I =
𝑉
𝑅
I = kuat arus ( ampere )
R =
𝑉
𝐼
R = hambatan kawat penghantar ( Ω ) MENU
21. HAMBATAN LISTRIK
2. HAMBATAN KAWAT PENGHANTAR
Besar hambatan suatu kawat penghantar
a) Sebanding dengan panjang kawat penghantar
b) Bergantung pada jenis bahan kawat (sebanding dengan
hambatan jenis kawat)
c) Berbanding terbalik dengan luas penampang kawat
MENU
23. RANGKAIAN KOMPONEN ELEKTRONIKA
R A N G K A I A N S E R I
Nilai tegangan total dari sumber
tegangan
Es =
𝒌
=
𝟏
𝒏
𝑬𝒌
=E1+E2+…..En
Nilai hambatan dalam total dari sumber
tegangan:
rs=
𝒌
=
𝟏
𝒏
𝒓 =
r1+r2+…..rn
R A N G K A I A N P A R A L E L
MENU
1 . R A N G K A I A N S U M B E R T E G A N G A N
Nilai tegangan total dari sumber
tegangan
Ep=E1=E2=E
Nilai hambatan dalam total dari sumber
tegangan:
𝟏
𝒓
=
𝟏
𝒓𝟏
+
𝟏
𝒓𝟐
+
𝟏
𝒓𝟑
24. RANGKAIAN KOMPONEN ELEKTRONIKA
R A N G K A I A N S E R I
Tegangan:
E = Vae
= Vab + Vbc + Vcd + Vde
E = Iab • R1 + Ibc • R2 + Icd • R3 + Ide • R4
Dalam rangkaian seri kuat arus yang melalui setiap resistor besarnya sama,
persamaan di atas dapat dituliskan sebagai berikut.
E = I • R1 + I • R2 + I • R3 + I • R4
= I • (R1 + R2 + R3 + R4)
E = I • Rs
Rs adalah hambatan pengganti dari rangkaian resistor yang dirangkai seri.
Rs = R1 + R2 + R3 + R4
MENU
2 . R A N G K A I A N R E S I S T O R ( H A M B ATA N )
25. RANGKAIAN KOMPONEN ELEKTRONIKA
R A N G K A I A N P A R A L E L
Berdasarkan Hukum I Kirchhoff diperoleh:
I = I1 + I2 + I3 + I4
Tegangan setiap resistor pada rangkaian paralel adalah sama.
Vab = Vcd = Vef = Vgh = V
Sehingga diperoleh:
Dengan demikian hambatan pengganti paralel dirumuskan:
MENU
2 . R A N G K A I A N R E S I S T O R ( H A M B ATA N )
26. RANGKAIAN KOMPONEN ELEKTRONIKA
R A N G K A I A N D E L T A
Untuk menghitung rangkaian resistor komplek kadang-kadang kita
menjumpai suatu rangkaian dalam bentuk Delta, sehingga rangkaian
resistor tersebut tidak dapat diselesaikan. Cara mudah untuk
menyelesaikannya yaitu dengan mengubah rangkaian delta menjadi
rangkaian pengganti MENU
2 . R A N G K A I A N R E S I S T O R ( H A M B ATA N )
27. RANGKAIAN KOMPONEN ELEKTRONIKA
R A N G K A I A N W H E A T S T O N E B R I D G E
Rangkaian hambatan yang tidak bisa ditentukan hambatan penggantinya
kalau cuma dengan rumus susunan hambatan seri maupun paralel..
Rangkaian ini digunakan untuk menyederhanakan susunan hambatan yang
pada awalnya tidak dapat disederhankan secara pararel maupun seri. MENU
2 . R A N G K A I A N R E S I S T O R ( H A M B ATA N )
29. HUKUM KIRCHOFF
1. HUKUM 1 KIRCHOFF
Hukum 1 kirchoff berbunyi “Jumlah kuat arus yang masuk dalam titik
percabangan sama dengan jumlah kuat arus yang keluar dari titik
percabangan”.
Bila digambarkan dalam bentuk rangkaian bercabang maka akan
diperoleh sebagaiberikut:
MENU
30. HUKUM KIRCHOFF
2. HUKUM 2 KIRCHOFF
Hukum 2 kirchoff berbunyi "Dalam rangkaian tertutup, Jumlah
aljabbar GGL (E) dan jumlah penurunan potensial sama dengan nol".
ΣE +ΣIR = 0
Keterangan : ΣE = jumlah ggl sumber arus (V)
ΣIR = jumlah penurunan tegangan. (V)
I = arus listrik (A)
R = hambatan (W)
MENU
32. APLIKASI HUKUM KIRCHOFF
Kita ketahui bahwa kuat arus merupakan sejumlah muatan yang
mengalir pada suatu penghantar dalam selang waktu tertentu. Dari
definisi kuat arus listrik maka muatan listrik yang mengalir melalui
rangkaian listrik bersifat kekal artinya muatan listrik yang mengalir ke
titik percabangan dalam suatu rangkaian besarnya sama dengan muatan
listrik yang keluar dari titik percabangan itu.
Hukum I Kirchoff yang membahas kuat arus yang mengalir pada
rangkaian listrik dapat diterapkan pada rangkaian listrik tak bercabang
(seri) maupun rangkaian listrikbercabang (paralel). Misalnya pada
rangkaian resistor yang dirangkai secaraseri maupun dirangkai secara
pararel atau pada rangakain resistor campuran (gabungan antara seri
dan pararel).
MENU
34. ARUS DAN TEGANGAN PADA RG. SERI DAN
PARALEL
S I F A T - S I F A T
• Arus yang mengalir pada masing beban
adalah sama.
• Tegangan sumber akan dibagi dengan
jumlah tahanan seri jika besar tahanan
sama. Jumlah penurunan tegangan
dalam rangkaian seri dari masing-
masing tahanan seri adalah sama dengan
tegangan total sumber tegangan.
• Banyak beban listrik yang dihubungkan
dalam rangkaian seri, tahanan total
rangkaian menyebabkan naiknya
penurunan arus yang mengalir dalam
rangkaian. Arus yang mengalir
tergantung pada jumlah besar tahanan
beban dalam rangkaian.
• Jika salah satu beban atau bagian dari
rangkaian tidak terhubung atau putus,
aliran arus terhenti.
P R I N S I P
MENU
1 . R A N G K A I A N S E R I
• Hambatan total merupakan hasil
penjumlahan tiap-tiap hambatan serinya.
• Kuat arus dalam tiap-tiap hambatannya
tetap dan besar kuat arus setiap hambatan
sama dengan kuat arus totalnya.
• Beda potensial/tegangan tiap-tiap
hambatannya berbeda-beda dan hasil
penjumlahan tegangan tiap-tiap
hambatannya sama dengan tegangan
totalnya.
Rangkaian Seri adalah suatu rangkaian listrik yang disusun secara sejajar dimana
komponen-komponen dipasang berurutan.
35. ARUS DAN TEGANGAN PADA RG. SERI DAN
PARALEL
S I F A T - S I F A T
• Tegangan pada masing-masing beban
listrik sama dengan tegangan sumber.
• Masing-masing cabang dalam rangkaian
parallel adalah rangkaian individu. Arus
masing-masing cabang adalah tergantung
besar tahanan cabang.
• Sebagaian besar tahanan dirangkai dalam
rangkaian parallel, tahanan total rangkaian
mengecil, oleh karena itu arus total lebih
besar. (Tahanan total darirangkaian
• Jika salah satu cabang tahanan parallel
terputus, arus akan terputus hanya pada
rangkaian tahanan tersebut. Rangkaian
cabang yang lain tetap bekerja tanpa
terganggu oleh rangkaian cabang yang
terputus tersebut.
MENU
1 . R A N G K A I A N PA R A L E L
• Seperhambatan paralel merupakan hasil
penjumlahan sepertiap-tiap hambatan
paralelnya.
• Kuat arus dalam percabangannya berbeda-
beda dan perbandingan kuat arus tiap-tiap
percabangan berbanding terbalik dengan
perbandingan hambatan tiap-tiap
percabangannya serta hasil penjumlahan
kuat arus tiap-tiap percabangannya sama
dengan kuat arus totalnya.
• Beda potensial/ tegangan tiap-tiap
percabangannya tetap dan besar tegangan
setiap percabangan sama dengan tegangan
totalnya.
P R I N S I P
Rangkaian paralel adalah salah satu rangkaian listrik yang disusun secara berderet
(paralel)
36. ARUS DAN TEGANGAN PADA RG. SERI DAN
PARALEL
PERBEDAAN RANGKAIAN SERI DAN PARALEL
• Rangkaian seri besar arus listriknya sama besar, tapi besar
tegangannya berbeda-beda tergantung besar hambatan pada
rangkaian tersebut.
• Rangkaian paralel, besar tegangan adalah sama untuk masing
hambatan yg terpasang, tapi arusnya berbeda tergantung besar
hambatan yg terpasang.
• Rangkaian seri, total hambatan tinggal dijumlah semua, sedangkan
rangkaian paralel, jumlah hambatan adalah 1/Rt = (1/R1)+(1/R2)+ ...
• Jumlah total hambatan pada rangkaian seri, lebih besar dari
rangkaian paralel.
• Total daya yg diserap rangkaian seri biasanya lebih besar dibanding
rangkaian paralel.
MENU
38. ENERGI LISTRIK DAN DAYA LISTRIK
1. PENGERTIAN
ENERGI LISTRIK
Energi listrik adalah energi utama yang dibutuhkan bagi peralatan
listrik/energi yang tersimpan dalam arus listrik dengan satuan amper
(A) dan tegangan listrik dengan satuan volt (V) yang disebabkan oleh
aliran muatan listrik dalam suatu rangkaian listrik tertutup. Energi
listrik dapat dinyatakan dalam persamaan berikut :
W = V . I . t atau W= I2 . R .t atau V2/R . t
Ket:
W : energi listrik (joule) V : tegangan (volt)
I : arus listrik (ampere) R : hambatan rangkaian (ohm)
t : waktu (detik) MENU
39. ENERGI LISTRIK DAN DAYA LISTRIK
DAYA LISTRIK
Daya adalah banyaknya energi yang dibutuhkan tiap satuan waktu.
Ket: 1 kWh = 3.600.000 J = 3,6 . 106 J
MENU
40. ENERGI LISTRIK DAN DAYA LISTRIK
2. PEMANFAATAN ENERGI LISTRIK
Listrik bisa dikonversikan menjadi energi lain untuk menunjung
aktivitas manuasia seperti menggerakan motor, lampu penerangan, dan
juga untuk memanaskan suatu benda. Energi yang dihasilkan dapat
berasal dari berbagai sumber seperti air, minyak, batu bara, panas bumi
dan panas matahari. Semua energi ini besarnya mulai dari satuan Joule
hingga jutaan Joule
MENU
41. ENERGI LISTRIK DAN DAYA LISTRIK
3. SUMBER ENERGI LISTRIK
Salah satunya adalah angin yang menjadi sumber daya alam
terbarukan.Angin bisa digunakan untuk menghasilkan listrik, namun
untuk menghasilkan listrik harus ada turbin sebagai
penggeraknya.Kincir angin adalah media yang digunakan jika angin
sebagai sumber energi utamanya. Semakin kencang anginya, maka daya
listrik yang dihasilkan akan semakin besar. Pembangkit listrik dengan
menggunakan tenaga angin ini sudah banyak diaplikasikan di berbagai
Negara maju seperti di Eropa.
MENU