Dokumen tersebut membahas tentang Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat (JPKM) dengan menjelaskan tujuan pembelajaran, pokok bahasan yang mencakup pengertian, tujuan, pelaku, dan bentuk-bentuk JPKM, serta dampaknya terhadap pembangunan kesehatan. Dokumen ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada pembaca mengenai konsep dan implementasi JPKM di Indonesia.
Undang-undang kesehatan membahas 23 bab yang mencakup aspek-aspek hak dan tanggung jawab dalam kesehatan, sumber daya kesehatan, upaya kesehatan khusus untuk kelompok rentan, gizi, kesehatan jiwa, penyakit, lingkungan, pembiayaan, dan peran serta masyarakat dalam pembangunan kesehatan nasional secara adil dan merata.
Modul yang dikeluarkan oleh Pusat Pelatihan SDM Kesehatan mengenai dasar - Dasar Administrasi Kesehatan, pada pelatihan Jabatan Fungsional Administrator Kesehatan. Sebagai bahan bacaan pelatihan.
Dokumen tersebut membahas konsep Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat (JPKM) yang merupakan cara pemeliharaan kesehatan secara bersama berdasarkan azas kekeluargaan dengan pembiayaan pra-upaya, yang bertujuan mewujudkan kesehatan masyarakat yang optimal melalui pelayanan kesehatan paripurna dan terjangkau. JPKM diselenggarakan oleh berbagai badan dengan mekanisme jurus-jurus tert
Undang-undang kesehatan membahas 23 bab yang mencakup aspek-aspek hak dan tanggung jawab dalam kesehatan, sumber daya kesehatan, upaya kesehatan khusus untuk kelompok rentan, gizi, kesehatan jiwa, penyakit, lingkungan, pembiayaan, dan peran serta masyarakat dalam pembangunan kesehatan nasional secara adil dan merata.
Modul yang dikeluarkan oleh Pusat Pelatihan SDM Kesehatan mengenai dasar - Dasar Administrasi Kesehatan, pada pelatihan Jabatan Fungsional Administrator Kesehatan. Sebagai bahan bacaan pelatihan.
Dokumen tersebut membahas konsep Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat (JPKM) yang merupakan cara pemeliharaan kesehatan secara bersama berdasarkan azas kekeluargaan dengan pembiayaan pra-upaya, yang bertujuan mewujudkan kesehatan masyarakat yang optimal melalui pelayanan kesehatan paripurna dan terjangkau. JPKM diselenggarakan oleh berbagai badan dengan mekanisme jurus-jurus tert
Dokumen tersebut membahas tentang determinan status kesehatan seseorang yang meliputi faktor sosial ekonomi, gaya hidup, dan gender. Faktor-faktor tersebut saling berhubungan dan berpengaruh terhadap kesehatan secara individual maupun masyarakat.
Dokumen ini merupakan contoh program kerja peningkatan mutu dan keselamatan pasien di rumah sakit yang mencakup tujuan, kegiatan, indikator, sasaran, jadwal, dan evaluasi pelaksanaan program. Program ini bertujuan meningkatkan mutu pelayanan klinis, manajemen, dan keselamatan pasien melalui kegiatan seperti clinical pathway, manajemen resiko, penilaian kinerja, dan monitoring & evaluasi berkala.
Pmk no. 100 ttg pos upaya kesehatan kerja terintegrasiDokter Tekno
Peraturan ini mengatur tentang Pos Upaya Kesehatan Kerja Terintegrasi yang bertujuan untuk memudahkan akses pelayanan kesehatan bagi pekerja secara promotif dan preventif serta kuratif dan rehabilitatif sederhana. Pos UKK Terintegrasi dibentuk berdasarkan keinginan pekerja dengan jenis pekerjaan sama dan memiliki minimal 10 pekerja dan 10% kader. Pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota memiliki peran dalam
Dokumen tersebut membahas kewenangan Puskesmas dalam melaksanakan pembinaan teknis terhadap jaringan pelayanan dan upaya kesehatan berbasis masyarakat. Pembinaan teknis adalah kegiatan mempertahankan dan menyempurnakan apa yang telah ada dengan metode atau sistem. Jaringan pelayanan Puskesmas terdiri dari Puskesmas Pembantu, Puskesmas Keliling, dan Bidan Desa. Sedangkan upaya kesehatan berbasis masy
Modul ini membahas pelatihan pengangkatan pertama kali dalam jabatan administrasi kesehatan. Materi inti meliputi pelayanan administrasi kesehatan terhadap program-program kesehatan 2005-2009 seperti promosi kesehatan, lingkungan sehat, upaya kesehatan masyarakat, dan sumber daya kesehatan.
program K3 MFK terintegrasi di Puskesmas.pptxNIKEN70
Berisi program manajemen risiko dan pengelolaan fasilitas serta keselamatan (MFK) di Puskesmas yang mencakup 7 program utama yaitu mutu dan keselamatan pasien, manajemen risiko, MFK dan K3, PPI, serta terintegrasi dalam RUK dan RPK. Terdapat berbagai kegiatan seperti identifikasi risiko, penyusunan panduan, simulasi, pelatihan, evaluasi, dan lainnya guna menjamin keamanan, kenyamanan, dan efisiensi fas
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan penggolongan media promosi kesehatan. Media promosi kesehatan adalah sarana untuk menyampaikan pesan kepada sasaran agar pengetahuan mereka meningkat dan berubah perilaku menjadi positif terhadap kesehatan. Media promosi dibedakan menjadi media cetak, elektronik, luar ruang, dan lainnya seperti internet dan SMS. Rangkaian kegiatan perencanaan media promosi kesehatan meliputi penentuan
Modul yang dikeluarkan oleh Pusat Pendidikan dan Pelatihan Aparatur pada Pelatihan Jabatan Fungsional Administrator Kesehatan, untuk materi inti Akreditasi Institusi
Materi presentasi membahas tentang penyusunan kebijakan program kesehatan, meliputi 11 tahapan proses penyusunan kebijakan mulai dari analisis situasi, identifikasi masalah, rekomendasi, rancangan, uji coba, hingga penetapan kebijakan. Peserta didik diajak untuk membentuk kelompok dan membahas penyusunan kebijakan program lingkungan dan perilaku sehat, upaya kesehatan, gizi masyarakat, sum
Surveilans pengendalian dan pencegahan infeksi di puskesmasI Putu Cahya Legawa
Bagaimana tim PPI merencanakan dan mengerjakan surveilans terkait HAIs di lingkungan pelayanan Puskesmas?
Presentasi ini memberikan gambaran ringkas mengenai bagaimana menyusun langkah-langkah survei PPI di faskes primer.
Dokumen tersebut merupakan standar operasional prosedur (SOP) penyuluhan kesehatan kepada masyarakat oleh Puskesmas Olak Kemang. SOP ini menjelaskan tentang pengertian, tujuan, dan prosedur pelaksanaan penyuluhan kesehatan mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga dokumentasi kegiatan.
Puskesmas menyusun rencana kegiatan lima tahunan dan tahunan berdasarkan analisis kebutuhan masyarakat dan peraturan, serta melibatkan berbagai sektor dan masyarakat dalam perencanaannya."
Proses dan Metode Perencanaan Program Kesehatan MasyarakatYohanita Tengku
Dokumen tersebut membahas analisis situasi kesehatan masyarakat yang mencakup faktor lingkungan, perilaku, pelayanan kesehatan, dan demografi. Terdapat penjelasan mengenai sumber informasi, pendekatan, dan cara penyajian hasil analisis situasi kesehatan yang meliputi profil kesehatan, status kesehatan, atau penyakit tertentu dengan menggunakan pendekatan determinan kesehatan menurut H.L. Blum atau M. Roemer. D
Dokumen tersebut membahas tentang determinan status kesehatan seseorang yang meliputi faktor sosial ekonomi, gaya hidup, dan gender. Faktor-faktor tersebut saling berhubungan dan berpengaruh terhadap kesehatan secara individual maupun masyarakat.
Dokumen ini merupakan contoh program kerja peningkatan mutu dan keselamatan pasien di rumah sakit yang mencakup tujuan, kegiatan, indikator, sasaran, jadwal, dan evaluasi pelaksanaan program. Program ini bertujuan meningkatkan mutu pelayanan klinis, manajemen, dan keselamatan pasien melalui kegiatan seperti clinical pathway, manajemen resiko, penilaian kinerja, dan monitoring & evaluasi berkala.
Pmk no. 100 ttg pos upaya kesehatan kerja terintegrasiDokter Tekno
Peraturan ini mengatur tentang Pos Upaya Kesehatan Kerja Terintegrasi yang bertujuan untuk memudahkan akses pelayanan kesehatan bagi pekerja secara promotif dan preventif serta kuratif dan rehabilitatif sederhana. Pos UKK Terintegrasi dibentuk berdasarkan keinginan pekerja dengan jenis pekerjaan sama dan memiliki minimal 10 pekerja dan 10% kader. Pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota memiliki peran dalam
Dokumen tersebut membahas kewenangan Puskesmas dalam melaksanakan pembinaan teknis terhadap jaringan pelayanan dan upaya kesehatan berbasis masyarakat. Pembinaan teknis adalah kegiatan mempertahankan dan menyempurnakan apa yang telah ada dengan metode atau sistem. Jaringan pelayanan Puskesmas terdiri dari Puskesmas Pembantu, Puskesmas Keliling, dan Bidan Desa. Sedangkan upaya kesehatan berbasis masy
Modul ini membahas pelatihan pengangkatan pertama kali dalam jabatan administrasi kesehatan. Materi inti meliputi pelayanan administrasi kesehatan terhadap program-program kesehatan 2005-2009 seperti promosi kesehatan, lingkungan sehat, upaya kesehatan masyarakat, dan sumber daya kesehatan.
program K3 MFK terintegrasi di Puskesmas.pptxNIKEN70
Berisi program manajemen risiko dan pengelolaan fasilitas serta keselamatan (MFK) di Puskesmas yang mencakup 7 program utama yaitu mutu dan keselamatan pasien, manajemen risiko, MFK dan K3, PPI, serta terintegrasi dalam RUK dan RPK. Terdapat berbagai kegiatan seperti identifikasi risiko, penyusunan panduan, simulasi, pelatihan, evaluasi, dan lainnya guna menjamin keamanan, kenyamanan, dan efisiensi fas
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan penggolongan media promosi kesehatan. Media promosi kesehatan adalah sarana untuk menyampaikan pesan kepada sasaran agar pengetahuan mereka meningkat dan berubah perilaku menjadi positif terhadap kesehatan. Media promosi dibedakan menjadi media cetak, elektronik, luar ruang, dan lainnya seperti internet dan SMS. Rangkaian kegiatan perencanaan media promosi kesehatan meliputi penentuan
Modul yang dikeluarkan oleh Pusat Pendidikan dan Pelatihan Aparatur pada Pelatihan Jabatan Fungsional Administrator Kesehatan, untuk materi inti Akreditasi Institusi
Materi presentasi membahas tentang penyusunan kebijakan program kesehatan, meliputi 11 tahapan proses penyusunan kebijakan mulai dari analisis situasi, identifikasi masalah, rekomendasi, rancangan, uji coba, hingga penetapan kebijakan. Peserta didik diajak untuk membentuk kelompok dan membahas penyusunan kebijakan program lingkungan dan perilaku sehat, upaya kesehatan, gizi masyarakat, sum
Surveilans pengendalian dan pencegahan infeksi di puskesmasI Putu Cahya Legawa
Bagaimana tim PPI merencanakan dan mengerjakan surveilans terkait HAIs di lingkungan pelayanan Puskesmas?
Presentasi ini memberikan gambaran ringkas mengenai bagaimana menyusun langkah-langkah survei PPI di faskes primer.
Dokumen tersebut merupakan standar operasional prosedur (SOP) penyuluhan kesehatan kepada masyarakat oleh Puskesmas Olak Kemang. SOP ini menjelaskan tentang pengertian, tujuan, dan prosedur pelaksanaan penyuluhan kesehatan mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga dokumentasi kegiatan.
Puskesmas menyusun rencana kegiatan lima tahunan dan tahunan berdasarkan analisis kebutuhan masyarakat dan peraturan, serta melibatkan berbagai sektor dan masyarakat dalam perencanaannya."
Proses dan Metode Perencanaan Program Kesehatan MasyarakatYohanita Tengku
Dokumen tersebut membahas analisis situasi kesehatan masyarakat yang mencakup faktor lingkungan, perilaku, pelayanan kesehatan, dan demografi. Terdapat penjelasan mengenai sumber informasi, pendekatan, dan cara penyajian hasil analisis situasi kesehatan yang meliputi profil kesehatan, status kesehatan, atau penyakit tertentu dengan menggunakan pendekatan determinan kesehatan menurut H.L. Blum atau M. Roemer. D
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya ilmu kesehatan masyarakat dalam membentuk tenaga kesehatan yang handal dan berperan dalam kesehatan kerja. Ia menjelaskan tentang latar belakang, tujuan penulisan, kajian pustaka mengenai pentingnya SKM, cara membentuk tenaga kesehatan handal, dan peran SKM dalam kesehatan kerja.
Dokumen tersebut berisi pedoman penyelenggaraan upaya kesehatan perseorangan (UKP) di Puskesmas Kampak yang mencakup standar ketenagakerjaan, kegiatan UKP, dan standar pelayanan UKP seperti rawat jalan, poliklinik, dan lainnya.
Strategi promosi kesehatan menurut dokumen tersebut mencakup advokasi kepada pengambil keputusan, dukungan sosial melalui tokoh masyarakat, serta pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam memelihara kesehatan.
Dokumen tersebut membahas cara membangun dan mempertahankan kolaborasi tim kesehatan yang efektif. Beberapa cara yang disebutkan antara lain memiliki tujuan yang jelas, merekrut anggota tim yang memiliki kemampuan berkolaborasi, memberikan dorongan psikologis untuk saling mengenal, mengadakan pertemuan rutin, serta mengakui kontribusi setiap anggota. Dokumen selanjutnya membahas sistem pelayanan kesehat
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian promosi kesehatan, konsep promosi kesehatan, dan pengkajian kebutuhan promosi kesehatan yang terdiri dari 3 faktor yaitu faktor predisposisi, faktor pemungkin, dan faktor penguat. Dokumen ini juga menjelaskan bentuk-bentuk promosi kesehatan terkait ketiga faktor tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian promosi kesehatan, konsep dan pengkajian kebutuhan promosi kesehatan yang dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu predisposisi, pemungkin dan penguat. Promosi kesehatan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang kesehatan dan menyediakan sarana kesehatan di masyarakat.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Pedoman ini membahas tentang Tata Kelola Mutu di Puskesmas dengan menjelaskan dasar-dasar mutu, penerapan TKM, dan peran Dinas Kesehatan dalam pembinaan mutu pelayanan kesehatan.
(MUTU) Pedoman Tata Kelola Mutu di Puskesmas (Direktorat Mutu dan Akreditasi ...ovaldokurniawan
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Pedoman ini membahas tentang Tata Kelola Mutu di Puskesmas dengan menjelaskan dasar-dasar mutu, penerapan TKM, dan peran Dinas Kesehatan dalam pembinaan mutu pelayanan kesehatan.
Dokumen tersebut membahas tentang pedoman pelaksanaan upaya kesehatan olahraga di puskesmas. Tujuannya adalah meningkatkan derajat kesehatan dan kebugaran masyarakat melalui aktivitas fisik dan olahraga secara terpadu, menyeluruh, dan berjenjang. Dibahas pula tentang standar ketenagaan, fasilitas, dan tatalaksana pelayanan kesehatan olahraga di puskesmas.
Modul ini membahas penilaian dan klasifikasi serta pengobatan pada bayi muda umur 1 hari sampai kurang 2 bulan. Langkah-langkah yang harus dilakukan meliputi memeriksa kemungkinan kejang, gangguan napas, hipotermia, infeksi bakteri, ikterus, gangguan saluran cerna, diare, berat badan rendah, pemberian ASI, status imunisasi, dan masalah lain. Jika dibutuhkan rujukan segera, dilan
Modul ini membahas tentang alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR) yang meliputi profil, jenis, cara kerja, keuntungan dan kerugian AKDR. AKDR yang paling banyak digunakan di Indonesia adalah Cu T-380A yang terbuat dari kawat tembaga dan berbentuk huruf T. AKDR bekerja dengan mencegah pertemuan antara sperma dan ovum. Keuntungan AKDR antara lain efektif jangka panjang dan tidak mempengaruhi hubungan se
Ya, saya menuliskan beberapa metode KB sederhana tanpa alat yang saya ketahui yaitu:
- Metode Amenore Laktasi (MAL)
- Metode Safe Period
- Metode Billings
- Metode Kalender
Uraian di bawah ini sesuai dengan penjelasan saya mengenai MAL sebagai salah satu metode KB sederhana tanpa alat. Terima kasih atas penjelasannya.
Benang merah utama dalam melakukan asuhan persalinan normal adalah:
1. Membuat keputusan klinis yang tepat berdasarkan data yang dikumpulkan
2. Memberikan asuhan yang menghargai budaya dan keinginan ibu (asuhan sayang ibu dan bayi)
3. Mencegah terjadinya infeksi
4. Memantau kemajuan persalinan secara berkala
5. Mendokumentasikan seluruh proses dan hasil pemeriksaan
Bagaimana uraianku
Modul ini membahas asuhan kebidanan pada kehamilan dengan penyulit dan komplikasi. Modul dibagi menjadi 6 kegiatan belajar yang mencakup asuhan pada ibu dengan perdarahan hamil muda, ibu hamil anemia, preeklamsi, perdarahan hamil lanjut, infeksi malaria, dan HIV/AIDS. Tujuannya agar mahasiswa dapat memberikan asuhan berupa deteksi dini, penatalaksanaan awal, kolaborasi, dan rujukan pada i
Modul ini membahas asuhan kebidanan pada bayi baru lahir yang mencakup asuhan bayi baru lahir normal, asuhan bayi baru lahir bermasalah, asuhan kegawatdaruratan pada bayi baru lahir, dan sistem rujukan bayi baru lahir. Modul ini diharapkan dapat membantu mahasiswa dalam melaksanakan Praktek Kebidanan III.
[Ringkasan]
Modul ini membahas tentang konsep dan sejarah kesehatan reproduksi. Kesehatan reproduksi merupakan hak asasi manusia yang mencakup kesehatan fisik dan emosional sepanjang siklus hidup. Sejarahnya dimulai dari konferensi PBB tahun 1960-an yang membahas pertumbuhan penduduk, kemudian diikuti oleh konferensi-konferensi internasional lainnya seperti ICPD Kairo 1994 yang meletakkan dasar baru tentang kese
Dokumen tersebut membahas tentang standar dokumentasi keperawatan, yang meliputi tujuan, prinsip, kaidah penulisan, dan komponen-komponen standar dokumentasi keperawatan seperti komunikasi, akuntabilitas dan kewajiban, serta keamanan informasi pasien.
Dokumen tersebut membahas tentang implikasi hukum dan etika dalam dokumentasi keperawatan serta strategi manajemen risiko. Undang-undang dan peraturan mewajibkan tenaga kesehatan termasuk perawat untuk mendokumentasikan hasil kerjanya dalam rekam medis pasien. Dokumentasi yang baik dan sesuai standar dapat menjadi alat bukti hukum penting dan mencerminkan kualitas pelayanan. Manajemen risiko bertujuan mencegah c
Dokumen tersebut membahas manfaat dan pentingnya dokumentasi keperawatan, yang mencakup aspek hukum, kualitas pelayanan, komunikasi, keuangan, pendidikan, penelitian, akreditasi, dan sarana evaluasi. Dokumentasi keperawatan memberikan dasar hukum untuk tindakan perawat dan penting untuk menjamin kualitas pelayanan serta komunikasi antar tenaga kesehatan.
Modul ini membahas tentang dokumentasi keperawatan pada berbagai tatanan pelayanan kesehatan seperti perawatan akut, jangka panjang, dan di rumah. Pada perawatan akut, dokumentasi dilakukan secara ringkas dan fokus pada masalah, tindakan, dan respon. Sedangkan pada perawatan jangka panjang dan rumah, dokumentasi mencakup pengkajian lengkap, diagnosa, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi untuk memast
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat
1.
2. Tujuan Pembelajaran Umum
Tujuan Pembelajaran Khusus
Kegiatan Belajar
1
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
IV
Setelah menyelesaikan kegiatan belajar ini diharapkan
saudara mampu memahami Jaminan Pemeliharaan
Kesehatan Masyarakat (JPKM)
TUJUANPembelajaran Umum
TUJUANPembelajaran Khusus
a. menjelaskan pendorong
lahirnya JPKM,
b. menjelaskan konsep
JPKM,
c. menjelaskan pengertian
JPKM,
d. mengetahui kata kunci
dalam JPKM,
e. menjelaskan tujuan
JPKM,
f. menjelaskan para pelaku
dalam JPKM,
g. menjelaskan landasan
hukum JPKM,
h. Pengembangan
Pemeliharaan Kesehatan,
i. menjelaskan dampak
JPKM terhadap
pembangunan
kesehatan,
j. mejelaskan bentuk-
bentuk JPKM.
k. memahami Peran
jajaran kesehatan dalam
JPKM.
Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat
3. Tujuan Pembelajaran Umum
Tujuan Pembelajaran Khusus
Kegiatan Belajar
2
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
IV
Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat
POKOKMateri
A. Pendorong lahirnya JPKM,
B. Konsep JPKM,
C. Pengertian JPKM,
D. Kata kunci dalam JPKM,
E. Tujuan JPKM,
F. Para pelaku dalam JPKM,
G. Landasan hukum JPKM
H. Pengembangan pemeliharaan kesehatan,
I. Dampak JPKM terhadap pembangunan kesehatan,
J. Bentuk-bentuk JPKM,
K. Peran jajaran kesehatan dalam JPKM.
4. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
3
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
Uraian Materi
A. Pendahuluan:
Saudara mahasiswa peserta PJJ, sebelum Saudara memahami lebih jauh
tentang “Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat” (JPKM). Marilah
kita terlebih dahulu mengetahui konsep-konsep dasar tentang Jaminan
Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat” (JPKM) tersebut.
Kebersamaan masyarakat dan pemerintah dalam upaya kesehatan
sesuai dengan isi undang-undang no.23/1992 tentang kesehatan pasal
5, pasal 65 dan pasal 71 menggaris bawahi bahwa setiap orang wajib ikut
serta memelihara kesehatan diri, keluarga dan lingkungannya, dengan
pembiayaan dari pemerintah dan atau masyarakat, dan bahwa masyarakat
berserta sumberdayanya memiliki kesempatan untuk berperan serta dalam
penyelenggaraan upaya kesehatan. Peran serta masyarakat tidak hanya
dalam berbagai kegiatan kesehatan., tetapi terlihat juga dalam kontribusinya
terhadap pembiayaan kesehatan.
A. Pendorong lahirnya JPKM:
Penelitian Bank Dunia dan DepKes (1982, 1987, 1995) menunjukkan bahwa
secara nasional, sebagai berikut:
1. Sebesar 70% pembiayaan kesehatan bersumber dari masyarakat
2. Pengalaman di beberapa pelaksanaan pemeliharaan kesehatan dengan
cara “3 in 1”
3. Transisi demografis, sosial ekonomi budaya, epidemiologis
Pengalaman pelbagai pemeliharaan kesehatan:
a. Peningkatan dana tidak dibarengi peningkatan mutu dan peningkatan
pemeliharaan
b. Peningkatan dana : peningkatan biaya kesehatan bila sistem pelayanan
kesehatan tak efisien
5. 4
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
c. Perbaikan pemeliharaan kesehatan dicapai bila ada perbaikan serentak
(3 in 1) pada:
1) Sistem pelayanan kesehatan
2) Sistem pembiayaan
3) Peningkatan peran serta masyarakat agar pemeliharaan kesehatan
jadi tanggung jawab bersama.
B. Konsep JPKM:
C. Pengertian JPKM:
Saudara peserta PJJ yang berbahagia, pengertian JPKM sebagai berikut
Carapenyelenggaraanpemeliharaankesehatanyangparipurnaberdasarkan
azaz UBK (Upaya Bersama Kekeluargaan), yang berkesinambungan dan
dengan mutu yg terjamin serta pembiayaan yang dilaksanakan secara pra-
upaya (psl 1 no. 15 UU no. 23/1992).
Pemerintah mengembangkan, membina, dan mendorong JPKM sebagai
cara yang dijadikan landasan setiap penyelenggaraan pemeliharaan
kesehatan, yang pembiayaannya dilaksanakan secara pra-upaya,
berazaskan UBK (psl 66 ayat 1 UU no.23/1992).
D. Kata kunci JPKM:
Sistem Biaya
Peran Serta Masyarakat Sistem Pelayanan
Kesehatan
6. 5
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
1) Cara : Dilaksanakan secara utuh melalui terpeliharanya
pemerataan, terjaganya mutu serta terkendalinya
pembiayaan kesehatan
2) Jaminan : a). Terselenggaranya pemeliharaan kesehatan
paripurna dan berkesinambungan
b). Terjaganya mutu pemeliharaan kesehatan sesuai
dengan standar yang disepakati
c). Efisien & kelancaran memperoleh pelayanan
kesehatan bagi pesertanya
d). Efektifitas dari upaya pelayanan kesehatan bagi
peningkatan derajat kesmas pesertanya.
3) Pemeliharaan Kesehatan: Promotif, Preventif, Kuratif dan Rehabilitatif
4) Pembiayaan secara Pra-upaya : pembayaran dimuka, baik pembayaran
iuran dari peserta ke Badan Penyelenggara (BAPEL) secara teratur, dari
Badan Penyelenggara ke Pemberi Pelayanan Kesehatan (PPK).
5) Azaz UBK : Peserta-Bapel-PPK bersama-sama dan kekeluargaan
mengendalikan mutu dan biaya pemeliharaan kesehatan, bersama-
sama menanggung untung-rugi.
JPKM dalam pelaksanaannya tidak boleh terdapat hal-hal yang dapat
menghambat/mengurangi pencapaian peningkatan derajat kes tsb seperti:
a. Adanya pembatasan kepesertaan karena usia, pekerjaan dengan
risiko tinggi, tingkat sosial ekonomi dsbnya.
b. Adanya pemeriksaan kes sebagai syarat utk menjadi peserta.
E. Tujuan JPKM:
Peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang optimal melalui
pemeliharaan kesehatan paripurna yg bermutu dan merata dengan
pengendalian biaya yang berasal dari pesertanya
7. 6
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
F. Para pelaku dalam JPKM:
BADAN PEMBINA
BAPEL
IURAN KAPITASI
PESERTA PPK
PELAYANAN KESEHATAN
1. Peserta JPKM:
Yang berminat hidup sehat sebaiknya berkelompok
Terdaftar, bayar iuran. Kontrak sebagai peserta
Dapat paket dasar paripurna (paket tambahan, sesuai kesepakatan)
Dapat bonus dari usaha bersama (peningkatan yan, tak berbentuk uang)
2. Pemberi Pelayanan Kesehatan (PPK):
Adalah: Pemberi Pelayanan Kesehatan yang dikontrak oleh Bapel untuk
melayani peserta JPKM
PPK terdiri dari Puskesmas, RS Pemerintah/Swasta, dokter, bidan praktik
swasta, dan fasilitas kesehatan dan lain lain.
Setuju kontrak kerja: dibayar kapitasi, menyediakan layanan paripurna,
memenuhi standar pelayanan, menerapkan jurus JPKM, Pencatatan
pelaporan, kendali mutu, penanganan keluhan, dan lain lain
3. Badan Penyelenggara JPKM (Bapel): merupakan suatu lembaga atau badan
penyelenggara program yang melaksanakan tiga fungsi penyelenggaraan
JPKM, yaitu fungsi kepesertaan, fungsi keuangan, dan fungsi pemeliharaan
kesehatan, sebagai berikut:
a. Menyelenggarakan pemeliharaan kesehatan yang paripurna
terstruktur, bermutu dan berkesinambungan.
8. 7
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
b. Melakukan pengelolaan keuangan secara cermat
c. Melakukan pengelolaan kepesertaan
d. Melakukan pengelolaan sistem informasi manajemen.
4. Badan Pembina IPKM:
a. Badan pemerintah (dg wakil masyarakat peserta, Bapel, PPK)
b. Pendorong pengembangan JPKM
c. Pengawasan & Pengarahan. Agar jurus JPKM terlaksana ditiap Bapel
utk peningkatan kesehatan peserta
d. Penengah bila ada pertikaian, dan lain lain
G. Landasan hukum JPKM:
1. GBHN 1993
2. UU 23/1992 ps 1,5,8,10,65,66,80,81
3. Permenkes 571/1993 (penyelenggaraan)
4. Permenkes 527/1993 (paket harkes)
5. SK Menkes 330/1993 (izin oprs)
6. SK Menkes 595/1993 (stndr yanmed)
7. SK Menkes 379/1995 (penanggung jawab JPKM)
H. Pengembangan pemeliharaan kesehatan:
1. Paket Dasar:
* Wajib bagi semua
* Rawat jalan: imunisasi, PKM, pengobatan, KB-KIA, pemulihan
* Rawat inap: persalinan, dan bedah
* Laboratorium, radio Diagnostik, USG
9. 8
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
* Gawat darurat
2. Paket Tambahan
* Tidak wajib
* Paket pelengkap (suplemen I-II dst) sampai paket dasarnya dipenuhi
* Bervariasi sesuai dengan kesepakatan
I. Dampak JPKM terhadap pembangunan kesehatan:
Saudara peserta PJJ yang Saya banggakan, marilah kita mengetahui dan
memahami dampak dari JPKM terhadap Pembangunan Kesehatan yaitu
pada peningkatan derajat kesehatan masyarakat, akibatnya:
- Peningkatan perlindungan kesehatan paripurna (paket pemeliharaan
kesehatan dasar sesuai dengankebutuhan peserta)
- Peningkatan efisiensi produksi - konsumsi - sumberdaya kesehatan
- Peningkatan biaya pemeliharaan kesehatan - peningkatan jangkauan
pelayanan kesehatan
- Meningkatnya pemeliharaan kesehatan – meningkat juga jumlah
penduduk yang sehat
- Meningkatnya peran masyarakat/swasta dalam upaya kesehatan
- Peningkatan subsidi silang - jangkauan penduduk miskin
- Meningkatnya realokasi sumberdaya untuk bidang yang perlu
j. Bentuk-bentuk JPKM.
Saudara, ada berbagai bentuk JPKM yaitu:
1. Pemeliharaan kesehatan PNS dan seterusnya (PT ASKES)....15 juta
jiwa peserta (80% penduduk) terdiri dari peserta wajib pegawai
negri pensiunan termasuk pensiunan ABRI dan Veteran, dan peserta
10. 9
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
sukarela.
2. Pemeliharaan kesehatan Naker (JPK PT Jamsostek). . 550.000 tenaga
kerja di sektor formal atau 1,5 juta peserta termasuk keluarganya
(0,75% penduduk) menuju 30-70 juta peserta
3. JPKM Swasta di perkotaan mencakup kurang lebih 150.000 penduduk
(0,075% penduduk) menengah atas
4. Dana Sehat yang berkembang di 27 propinsi, 290 Dati II dan sekitar
15.000 desa mencakup sekitar 14 juta jiwa (7,3% penduduk).
Selama ini penyelenggaraan pemeliharaan kesehatan masih kuarang efektif
dan efisien. Baik masyarakat maupun kebanyakan petugas kesehatn lebih
berorientasi kepeda pengobatan dan pelayanan Rumah Sakit. Pendekatan
Primary Health Care yang menekankan kegiatan preventif-promotif belum
dijalankan sepenuhnya. Hal ini menyebabkan penggunaan dana yang
kurang efisien, padahal anggaran semakin terbatas. Selain itu, berbagai
penyelenggaraan pemeliharaan kesehatan dengan pembiayaan pra-upaya,
belum sepenuhnya menerapkan jurus-jurus yang ada di JPKM, sehingga tujuan
pemerataan, peningkatan mutu pelayanan dan efisiensi biaya kesehatan
belum terwujud.
A. Peran jajaran kesehatan dalam JPKM.
Fungsi pemerintah: pendorong pengembangan JPKM
Badan Pembina JPKM: sebagai SATMINKALnya
Pengawas/pengarah teknis JPKM.
Pembina teknis PPK.
Penanggung jawab pemeliharaan kesehatan (harkes)
11. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
10
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
Saudara peserta PJJ, sebagai penutup dalam pembicaraan tentang Jaminan
Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat, maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Pendorong lahirnya JPKM yaitu:
a. 70 % pembiayaan kes bersumber masyarakat
b. Pengalaman pelbagai harkes
c. Transisi demografis, sosekbud, epidemiologis
2. Konsep JPKM adalah:
a. Sistem biaya
b. Peran serta Masyarakat
c. Sitem pelayanan kesehatan
3. Pengertian JPKM:
Cara penyelenggaraan harkes yg paripurna berdasarkan azaz UBK, yg
berkesinambungan dan dengan mutu yang terjamin serta pembiayaan
yang dilaksanakan secara pra-upaya
4. Kata Kunci JPKM:
Cara penyelenggaraan, Jaminan mutu, Pembiayaan pra-upaya, Azaz UBK,
Pemeliharaan Kesehatan Paripurna
5. Tujuan JPKM:
Peningkatan derajat kesmas yg optimal mell harkes paripurna yg bermutu
dan merata dg pengendalian biaya yg berasal dari pesertanya.
6. Para Pelaku dalam JPKM adalah: Badan Pembina, Bapel/Badan Usaha, PPK,
Peserta
7. Dampak JPKM terhadap Pemeliharaan Kesehatan.
a. Peningkatan perlindungan kesehatan paripurna (paket pemeliharaan
kesehatan dasar sesuai dengankebutuhan peserta)
Rangkuman
ubk
3 in 1
peningkatan biaya
12. 11
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
b. Peningkatan efisiensi produksi - konsumsi - sumberdaya kesehatan
c. Peningkatan biaya pemeliharaan kesehatan - peningkatan jangkauan
yan kes
d. Meningkatnya pemeliharaan kesehatan – meningkat juga jumlah
penduduk yang sehat
e. Meningkatnya peran masyarakat/swasta dalam upaya kesehatan
f. Peningkatan subsidi silang - jangkauan penduduk miskin
g. Meningkatnya realokasi sumberdaya untuk bidang yang perlu
Kesimpulan:
1. Fokus utama JPKM: peningkatan derajat kes bukan semata-mata
peningkatan dana
untuk kesehatan
2. Bukan ganti-rugi biaya karena sakit
3. Tidak ada pembatasan peserta
4. Pengelolaan terpadu (3 in 1) atas harkes-pembiayaan kes-peningkatan
PSM
5. UU-2 (asuransi), UU-3 (jamsostek), UU-23/1992 (JPKM) saling dukung.
13. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
12
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
Saudaraku peserta PJJ yang kami banggakan, demikian tadi uraian kegiatan
pembelajaran ....... selanjutnya saudara kami sarankan untuk mengerjakan latihan
soal berikut ini, semoga sukses dan setelah itu silahkan melanjutkan belajar pada
kegiatan belajar ....... pada modul ini.
Jawablah 5 pertanyaan ini.
Petujuk menjawab : Jawab langsung tulis pada kotak di samping soal ini
( 8 butir soal )
Pilih salah satu jawaban yg dianggap paling benar :
Jika 1, 2 dan 3 benar : A
Jika 1 dan 3 benar : B
Jika 2 san 4 benar : C
Jika hanya 4 benar : D
Jika 1, 2, 3 dan 4 benar : E
1. Para pelaku dalam JPKM adalah . . . .
1. Badan Pembina
2. Pemberi Pelayanan Kesehatan
3. Badan Penyelenggaran
4. Masyarakat sebagai peserta
2. Merupakan fokus utama dari Jaminan Pemeliharaan Kesehatan
Masyarakat, adalah. . ..
1. Menggerakan pembangunan Nasional berwawasan kesehatan
2. Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat
Tes Formatif
14. 13
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
3. Memelihara dan meningkatkan kesehatan individu, keluarga, dan
masyarakat beserta lingkungannya
4. Memelihara, meningkatkan pelayanan kesehatan yg bermutu,
merata dan terjangkau
3. Perbaikan pemeliharaan kesehatan dicapai bila ada perbaikan secara
serentak pada . . . . .
1. Sistem pelayanan kesehatan
2. Sistem pembiayaan pelayanan kesehatan
3. Peningkatan PSM agar harkes jadi tanggung jawab bersama
4. Sistem Kesehatan Nasional
4. Merupakan pendorong lahirnya JPKM adalah.......
1. Demografi dan ekonomi semakin meningkat
2. Sebagian besar pembiayaan kesehatan bersumber dari masyarakat
3. Terjadi kondisi krisis kepercayaan
4. Pengalaman di beberapa pemeliharaan kesehatan dengan
menjalankan 3 in 1
5. Kata kunci dalam JPKM antara lain “ cara-cara penyelenggaraan/jurus-
jurus JPKM dilaksanakan secara utuh”, yaitu . . . . .
1. Terselenggaranya harkes paripurna dan berkesinambungan
2. Terjaganya mutu sumberdaya masyarakat
3. Terkendalinya mutu dan biaya pemeliharaan kesehatan
4. Terpeliharanya kepuasan peserta JPKM
15. 14
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
6. Badan Pembina Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat adalah .
1. Badan pemerintah dengan wakil masyarakat peserta, Bapel dan
PPK
2. Sebagai pendorong pengembangan JPKM
3. Sebagai penengah bila terjadi pertikaian
4. Pengawas dan pengarah
7. Ada beberapa bentuk JPKM , antara lain . . . . .
1. Jamsostek
2. Asuransi Kesehatan
3. Dana sehat
4. JPSBK
8. Dampak JPKM terhadap pembangunan kesehatan yang dapat
diharapkan, a.l . . ,.
1. Pelayanan kesehatan dalam bentuk paket diberikan pada
masyarakat
2. Peningkatan derajat kesehatan peserta JPKM
3. Meningkatnya pemerataan pelayanan kesehatan
4. Meningkatnya peran serta swasta dalam penyelenggaraan harkes
16. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
15
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
Anda telah mengerjakan tugas mandiri? Dari 8 butir soal tersebut berapa
pertanyaan yang dijawab dengan benar? Coba cek ulang berdasarkan kunci
jawaban yang tersedia. Dari jawaban yang benar tersebut minimal 4 benar, jika
telah lebih . . . . berarti anda telah siap untuk melanjutkan pada kegiatan belajar
berikutnya.
Umpan Balik
17. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
16
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
Kunci Jawaban
1. E
2. E
3. A
4. C
5. B
6. A
7. A
8. B