Pekerjaan ini sesungguhnya sudah dipantau oleh 'Pemerintahan' (mempunyai makna tersendiri). Bagaimana kita bisa atasinya ditempat kerja, sedangkan kita membutuhkan (bukan menginginkan lebih) uang itu. Berikut ini adalah penyimpangan sikap dalam bekerja dan cara mengatasinya dengan etika agar tidak menjadi isu dan tahan menghadapi 'Pemerintahan' itu.dalam dunia bisnis.
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditingAsep suryadi
1. PENGERTIAN PENGENDALIAN INTERN (ScoPE)
2. HUBUNGAN PENGENDALIAN INTERN DENGAN RUANG LINGKUP PEMERIKSAAN EVALUASI ATAS
3 BAGAIMANA MELAKUKAN PEMAHAMAN DAN PENGENDALIAN INTERN
4. KETERBATASAN PENGENDALIAN INTERN ENTITAS
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditingAsep suryadi
1. PENGERTIAN PENGENDALIAN INTERN (ScoPE)
2. HUBUNGAN PENGENDALIAN INTERN DENGAN RUANG LINGKUP PEMERIKSAAN EVALUASI ATAS
3 BAGAIMANA MELAKUKAN PEMAHAMAN DAN PENGENDALIAN INTERN
4. KETERBATASAN PENGENDALIAN INTERN ENTITAS
Etika dalam sistem informasi, masalah privacy pembajakan akun social media dll, PAPA, Privasi Akurasi Properti Akses, Hak cipta hak paten rahasia perdagangan, keamanan sitem informasi, worm cacing, virus, trojan horse, pengamanan keamanan, mencegah virus
Analisis penerapan etika bisnis pada pt. industri jamu dan farmasi sido muncu...Yudi Nugroho
Abstract
“To become a leading herbal medicine, health food and drinks, and herbal ingredient processing company wich can benefit the community and environment” – Vision of Sido Muncul
Etika bisnis merupakan studi yang dikhususkan tentang moral apa yang baik dan apa yang buruk, serta penerapannya pada berbagai lingkungan yang salah satunya adalah lingkungan bisnis.
Etika Bisnis dalam suatu perusahaan dapat membentuk nilai, norma dan perilaku karyawan serta pimpinan dalam membangun hubungan yang adil dan sehat dengan pelanggan/ mitra kerja, pemegang saham dan juga masyarakat. Etika bisnis sangatlah diperlukan setiap perusahaan dalam menjalankan bisnisnya. Etika bisnis memberikan kebebasan dan tanggung jawab kepada pelaku bisnis atau perusahaan yang diterapkan dalam kebijakan, instuisi dan perilaku bisnis. Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui apakah pelaku bisnis atau perusahaan melakukan atau menjalankan etika bisnis.
Pelaku bisnis harus menjadi pemicu perubahan. Dimana mereka memiliki uang dan kekuatan untuk membuat perbedaan. Sebuah perusahaan yang mendapat untung dari masyarakat memiliki tanggung jawab dalam mengembalikan sesuatu kepada masyarakat itu. Sehingga hal ini menunjukkan dimensi etis yang kuat dari cara perusahaan melakukan bisnis (Roddick, 1991)
Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan etika bisnis oleh PT. Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. Dalam berbisnis, perusahaan meyakini prinsip bisnis yang baik adalah bisnis yang dijalankan dengan beretika, dimana seluruh kegiatan bisnis dengan kinerja unggul dan terus-menerus yang dijalankan dengan mentaati kaidah-kaidah etika, sejalan dengan hukum, dan peraturan yang berlaku.
Bagi Perusahaan etika Bisnis dapat menjadi standar dan pedoman bagi seluruh karyawan termasuk manajemen dan menjadikannya sebagai pedoman untuk melaksanakan kegiatan operasionalnya dengan dilandasi moral yang jujur, transparan, dan menjunjung profesionalitas.
Be & gg, basrizal, prof hapzi ali, etika bisnis mnc group, univ. mercu bu...basrizal82
BUSINESS ETHICS IS A CODE OF CONDUCT APPLIED IN A COMPANY TO CONDUCT ITS BUSINESS ACTIVITIES. THIS BUSINESS ETHICS IS VERY IMPORTANT TO BE APPLIED IN THE COMPANY SO THAT THE COMPANY HAS A STRONG FOUNDATION AND CREATES A HIGH VALUE. BUSINESS ETHICS PROVIDES FREEDOM AND RESPONSIBILITY TO THE BUSINESS OR COMPANY THAT IS APPLIED IN THE POLICIES, INSTINCTS AND BUSINESS CONDUCT. THIS WRITING AIMS TO DETERMINE WHETHER THE BUSINESS OR THE COMPANY TO CONDUCT OR RUN THE BUSINESS ETHICS. RESULTS FROM THE RESEARCH CAN BE SEEN THAT COMPANIES OR BUSINESS PEOPLE HAVE DONE BUSINESS ETHICS USING THE PRINCIPLES OF BUSINESS ETHICS. IMPLEMENTATION OF MNC GROUP'S CSR ACTIVITIES IS CONDUCTED IN AN INTEGRATED MANNER WITH THE BUSINESS UNITS OF THE COMPANY TO BE ABLE TO PRODUCE A MAXIMUM ACTIVITY, WHICH CAN BE FELT SOCIETY AND COMPANY BY ITSELF
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
3. BENTURAN
KEPENTINGAN
by : YETI KUSMAWATI
ETIKA DALAM TEMPAT
KERJA
by : YETI KUSMAWATI
AKTIVITA BISNIS
INTERNASIONAL –
MASALAH BUDAYA
AKUNTABILITAS SOSIAL
MANAJEMEN KRISIS
4. BENTURAN KEPENTINGAN
BENTURAN KEPENTINGAN ADALAH
PERBEDAAN ANTARA KEPENTINGAN EKONOMIS
PERUSAHAAN DENGAN KEPENTINGAN
EKONOMIS PRIBADI DIREKTUR, KOMISARIS,
ATAU PEMEGANG SAHAM UTAMA
PERUSAHAAN.
5. BEBERAPA KATEGORI BENTURAN
KEPENTINGAN
• MENERIMA HAK YANG BUKAN HAK NYA.
• SEGALA PENGGUNAAN PRIBADI MAUPUN
BERBAGAI ATAS INFORMASI RAHASIA
PERUSAHAAN DEMI SUATU KEUNTUNGAN
PRIBADI, SEPERTI ANJURAN UNTUK MEMBELI
ATAU MENJUAL BARANG MILIK PERUSAHAAN
ATAU PRODUK, YANG DIDASARKAN ATAS
INFORMASI RAHASIA TERSEBUT.
• SEGALA KEPENTINGAN PRIBADI YANG
BERHUBUNGAN DENGAN KEPENTINGAN
PERUSAHAAN.
6. BEBERAPA KATEGORI BENTURAN
KEPENTINGAN
• SEGALA HUBUNGAN BISNIS ATAS NAMA PERUSAHAAN
DENGAN PERSONAL YANG MASIH ADA HUBUNGAN
KELUARGA (FAMILY) ATAU DENGAN PERUSAHAAN
YANG DIKONTROL OLEH PERSONAL TERSEBUT.
• SEGALA POSISI DIMANA KARYAWAN DAN PIMPINAN
PERUSAHAAN MEMPUNYAI PENGARUH ATAU
CONTROL TERHADAP EVALUASI HASIL PEKERJAAN
ATAU KOMPENSASI DARI PERSONAL YANG MASIH ADA
HUBUNGAN KELUARGA
• SEGALA AKTIVITAS YANG BERKAITAN DENGAN INSIDER
TRADING ATAS PERUSAHAAN YANG TELAH GO PUBLIC
YANG MERUGIKAN PIHAK LAIN.
7. • MENGHINDARKAN DIRI DARI TINDAKAN DAN SITUASI YANG DAPAT
MENIMBULKAN BENTURAN KEPENTINGAN ANTARA KEPENTINGAN
PRIBADI DENGAN KEPENTINGAN PERUSAHAAN.
• MENGUSAHAKAN LAHAN PRIBADI UNTUK DIGUNAKAN SEBAGAI
KEBUN PERUSAHAAN YANG DAPAT MENIMBULKAN POTENSI
PENYIMPANGAN KEGIATAN PEMUPUKAN.
8. • MENYEWAKAN PROPERTI PRIBADI KEPADA
PERUSAHAAN YANG DAPAT MENIMBULKAN
POTENSI PENYIMPANGAN KEGIATAN
PEMELIHARAAN.
• MEMILIKI BISNIS PRIBADI YANG SAMA
DENGAN PERUSAHAAN.
9. • MENGHORMATI HAK SETIAP INSAN PERUSAHAAN UNTUK MEMILIKI
KEGIATAN DI LUAR JAM KERJA, YANG SAH, DI LUAR PEKERJAAN DARI
PERUSAHAAN, DAN YANG BEBAS DARI BENTURAN DENGAN
KEPENTINGAN.
• MENGUNGKAPKAN DAN MELAPORKAN SETIAP KEPENTINGAN DAN
ATAU KEGIATAN-KEGIATAN DI LUAR PEKERJAAN DARI PERUSAHAAN.
YAITU: KEPADA ATASAN LANGSUNG BAGI KARYAWAN, KEPADA
PEMEGANG SAHAM BAGI KOMISARIS, KEPADA KOMISARIS DAN
PEMEGANG SAHAM BAGI DIREKSI.
10. • MENGHINDARKAN DIRI DARI MEMILIKI SUATU KEPENTINGAN BAIK
KEUANGAN MAUPUN NON-KEUANGAN PADA ORGANISASI /
PERUSAHAAN YANG MERUPAKAN PESAING
• TIDAK AKAN MEMEGANG JABATAN PADA LEMBAGA-LEMBAGA
ATAU INSTITUSI LAIN DI LUAR PERUSAHAAN DALAM BENTUK
APAPUN, KECUALI TELAH MENDAPAT PERSETUJUAN TERTULIS DARI
YANG BERWENANG.
11. KEWAJIBAN MORAL UTAMA PEGAWAI
ADALAH UNTUK BEKERJA MENCAPAI TUJUAN
PERUSAHAAN DAN MENGHINDARI KEGIATAN-
KEGIATAN YANG MUNGKIN
MENGANCAM TUJUAN TERSEBUT. ADA DUA
HAL YANG TERKANDUNG DALAM ETIKA BISNIS
YAITU KEPERCAYAAN DAN TANGGUNG JAWAB.
12. • MENGHORMATI BUDAYA KERJA PERUSAHAAN ANDA
• HORMAT SENIOR ANDA
• HORMATI PRIVACY ORANG LAIN.
• HORMATI CARA PANDANG ORANG LAIN.
• TANGANI BEBAN KERJA ANDATANPA PERLU
MELIMPAHKANNYA PADA ORANG LAIN
• BERSIKAP SOPAN PADA SEMUA ORANG DI KANTOR.
• TIDAK SEMENA – MENA MENGGUNAKAN FASILITAS
KANTOR
15. Aktivitas Bisnis internasional merupakan kegiatan
bisnis yang dilakukan melewati batas batas suatu Negara.
Transaksi bisnis seperti ini merupakan transaksi bisnis
internasional yang sering disebut sebagai INTERNATIONAL
TRADE ada juga yang menyebutnya sebagai PEMASARAN
INTERNASIONAL atau INTERNATIONAL MARKETING.
Dilain pihak transaksi bisnis itu dilakukan oleh suatu
perusahaan dalam suatu negara dengan perusahaan lain atau
individu di negara lain disebut Pemasaran Internasional atau
International Marketing. Pemasaran internasional inilah yang
biasanya diartikan sebagai Bisnis Internasional.
16. Meskipun pada dasarnya ada dua pengertian. Jadi
kita dapat membedakan adanya dua buah transaksi bisnis
Internasional. Melaksanakan bisnis internasional tentu
saja akan lebih banyak memiliki hambatan ketimbang di
pasar domestik.
Negara lain tentu saja akan memiliki berbagai
kepentingan yang sering kali menghambat terlaksananya
transaksi bisnis internasional. Disamping itu kebiasaan
atau budaya negara lain tentu saja akan berbeda dengan
negeri sendiri.
17. Secara terminologi budaya adalah keseluruhan kepercayaan,
aturan, teknik, kelembagaan dan artefak buatan manusia yang
mencirikan populasi manusia. Jadi budaya dapat diartikan yaitu budaya
terdiri atas pola-pola yang dipelajari mengenai perilaku umum bagi
anggota dari masyarakat tertentu yaitu gaya hidup yang unik dari suatu
kelompok atau orang tertentu.
Budaya juga sangat mempengaruhi semua fungsi bisnis
misalnya dalam pemasaran, beraneka ragam sikap dan nilai
menghambat banyak perusahaan untuk mengunakan bauran pemasaran
yang sama disemua pasar. Begitu juga dalam manajemen sumber daya
manusia, budaya nasional merupakan kunci penentu untuk
mengevaluasi para manajer, serta dalam produksi dan keuangan faktor
budaya sangat berpengaruh dalam kegiatan produksi dan keuangan.
18. Seperti yang kita ketahui, setiap Negara mempunyai
Budaya yang berbeda-beda, terutama dalam hal Bisnis
Internasional. Hal ini membuat adanya pengaruh Masalah
Budaya terhadap kelangsungan berjalannya Bisnis
Internasional tersebut, jika sebuah Perusahaan bisa cepat
beradaptasi dengan Budaya Perusahaan lainnya yang ada di
Negara lain, maka Kelangsungan Bisnis Internasional tersebut
akan berjalan dengan lancar, dan sebaliknya jika sebuah
perusahaan tidak bisa menerima atau beradaptasi dengan
budaya perusahaan lainnya di Negara lain , maka
kelangsungan Bisnis Internasional tidak akan berjalan lancar.
19. Budaya perusahaan memberi kontribusi yang
signifikan terhadap pembentukan perilaku etis
dalam melakukan Bisnis Internasional, karena
budaya perusahaan merupakan seperangkat nilai dan
norma yang membimbing tindakan karyawan.
Budaya dapat mendorong terciptanya perilaku. Dan
sebaliknya dapat pula mendorong terciptanya
prilaku yang tidak etis.
20. KASUS
Sebuah Perusahaan A asal Amerika mendapatkan order daging sapi
dalam jumlah yang banyak dari Perusahaan B asal Indonesia. Seperti
yang kita ketahui rata-rata penduduk Indonesia beragama Muslim yang
memperbolehkan memakan daging sapi dengan syarat harus disembelih
dulu dengan syariat-sariat Islam. Maka dari itu Perusahaan B
menginginkan Perusahaan A mempunyai Karyawan yang bisa
melakukan penyemmbelihan Sapi dengan syariat-syariat Islam, lalu
karena Perusahaan A tidak mau kehilangan tender sebesar itu, akhirnya
Perusahaan A mengiyakan permintaan Perusahaan B dengan merekrut
Karyawan Muslim yang ada di sana, atau mendatangkan Pekerja asala
Negara Muslim untuk memperlancar Bisnis Internasional antara
Perusahaan mereka dengan Perusahaan B.
23. Untuk mengukur dan mengungkapkan dengan tepat
seluruh biaya dan manfaat bagi masyarakat yang
ditimbulkan oleh aktivitas-aktivitas yang berkaitan
dengan produksi perusahaan.
Untuk mengukur dan melaporkan pengaruh
kegiatan perusahaan terhadap lingkungannya.
Untuk menginternalisir biaya sosial dan manfaat
sosial agar dapat menentukan hasil yang lebih
relevan dan sempurna yang merupakan keuntungan
sosial perusahaan.
24. Dalam mengukur kostribusi dan kerugian ada tiga
langkah yang harus diperhatikan :
1. menentukan biaya dan manfaat sosial, sistem nilai
masyarakat merupakan faktor penting dari manfaat
dan biaya sosial.
2. Ketika aktivitas yang menimbulkan biaya dan
manfaat sosial ditentukan dari kerugian serta
kontribusi tertentu diidentifikasikan, maka dampak
pada manusia dapat dihitung.
3. menempatkan nilai moneter pada jumlah akhir .
26. Krisis itu semacam keadaan
yang gawat darurat (bersifat
negatif ~ hancur) dan bisa
mempengaruhi kelompok
kecil hingga kelompok
yang besar.
So, Manajemen Krisis itu
ialah solusinya.
27. Apa sih
manajemen krisis?
Manajemen krisis itu adalah
langkah awal. Langkah awal
(respon pertama) yang terjadi
ketika krisis itu datang
menghadang. Krisis yang
mengganggu normalnya
operasional perusahaan.
34. Pihak yang terkait Harapan terhadap Organisasi
1. Pemilik perusahaan
2. Karyawan
3. Konsumen
4. Pemberi pinjaman
5. Lingkungan/komunitas
6. Supplier
7. Pemerintah
Tingkat keuntungan
Kepuasan kerja, besar imbalan
Mutu produk/ jasa yang
dihasilkan organisasi
Kredibilitas perusahaan dalam
mengembalikan pinjaman
Sumbangan/ partisipasi terhadap
kegiatan komunitas
Kelancaran transaksi/
pembayaran
Kepatuhan perusahaan terhadap
hukum dan peraturan
pemerintah, penyerapan tenaga
kerja.
36. KESIMPULAN
Dalam diri para elit profesional
tersebut ada kesadaran kuat
untuk mengindahkan etika
profesi pada saat mereka
inginmemberikan jasa keahlian
profesi kepada masyarakat
yang memerlukannya.
37. KESIMPULAN
Tanpa etika profesi, apa yang semua
dikenal sebagai sebuah profesi yang
terhormat akansegera jatuh
terdegradasi menjadi sebuah pekerjaan
pencarian nafkah biasa (okupasi) yang
sedikitpun tidak diwarnai dengan nilai-
nilai idealisme dan ujung-ujungnya
akan berakhir dengan tidak adanya lagi
respek maupun kepercayaan yang
pantas diberikan kepada para elit
profesional ini.