Dokumen tersebut membahas sumber-sumber dan nilai dalam perilaku etika, meliputi agama, filsafat, budaya, hukum, dan pengaruh budaya perusahaan. Beberapa sumber utama etika adalah ajaran Islam yang menekankan kesatuan, keseimbangan, kebebasan dan tanggung jawab; filsafat Socrates, Plato, dan Aristoteles; serta budaya Indonesia yang menjunjung tinggi gotong royong. Hukum dan budaya perusahaan juga turut mempeng
Pancasila sebagai sistem etika kelompok 2ularamadhant
1. Pengertian Etika
Etika adalah kelompok filsafat praktis (filsafat yang membahas bagaimana manusia bersikap terhadap apa yang ada) dan dibagi menjadi dua kelompok. Etika merupakan suatu pemikiran kritis dan mendasar tentang ajaran-ajaran dan pandangan-pandangan moral. Etika adalah ilmu yang membahas tentang bagaimana dan mengapa kita mengikuti suatu ajaran tertentu atau bagaimana kita bersikap dan bertanggung jawab dengan berbagai ajaran moral. Kedua kelompok etika yaitu, Etika Umum dan Etika Khusus.
2. Nilai, Norma dan Moral dalam Kehidupan Bernegara di Indonesia
Nilai (value) adalah kemampuan yang dipercayai yang ada pada suatu benda untuk memuaskan manusia. Sifat dari suatu benda yang menyebabkan menarik minat seseorang atau kelompok. Nilai bersumber pada budi yang berfungsi mendorong dan mengarahkan (motivator) sikap dan perilaku manusia. Nilai sebagai suatu sistem merupakan salah satu wujud kebudayaan di samping sistem sosial dan karya. Alport mengidentifikasikan nilai-nilai yang terdapat dalam kehidupan masyarakat pada enam macam, yaitu : nilai teori, nilai ekonomi, nilai estetika, nilai sosial, nilai politik dan nilai religi. Hierarkhi nilai sangat tergantung pada titik tolak dan sudut pandang individu – masyarakat terhadap sesuatu obyek. Menurut Notonagoro membedakan menjadi tiga yaitu nilai material, nilai vital dan nilai kerohanian.
Kali ini saya akan menshare kepada pelajar maupun mahasiswa tentang Pancasila Sebagai Sistem Etika, semoga kalian suka dan Tugas Kalian Dapat terbantu oleh Powerpoint ini..
*Jika Tidak Keberatan, Silahkan Like, Comment ataupun Bagikan kepada seluruh teman kalian. "Sebarkanlah walau hanya satu ayat"
Jika ada yang ingin ditanyakan silahkan kontak saya
Contact Pengirim
ig : dimar_aji
line: dimar9098
Salam Mahasiswa !!
Salam Berkarya !!
Etika Islam Dalam Bisnis - Mata kuliah Filsafat dan Etika Bisnis Islami Program Magister Manajemen Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Dosen Dr. Gunawan Budiyanto, M.P.
Sim,widyaningsih,hapzi ali implikasi etis sistem informasi manajemen .mercu b...WidyaNingsih24
Sim,widyaningsih,hapzi ali implikasi etis sistem informasi manajemen .mercu buana,jakarta,2018.Tugas akhir semester yang di peruntuhkan untuk syarat nilai ujian akhir semster tahun ajaran 2017/2018 dosen pengampu Prof Hapzi Ali
Etika Bisnis Islam Konvensional - Program Magister Manajemen Universitas Muhammadiya Yogyakarta - Mata Kuliah Filsafat dan Etika Bisnis Islam - Dosen Dr. Gunawan Budiyanto, M.P.
Pancasila sebagai sistem etika kelompok 2ularamadhant
1. Pengertian Etika
Etika adalah kelompok filsafat praktis (filsafat yang membahas bagaimana manusia bersikap terhadap apa yang ada) dan dibagi menjadi dua kelompok. Etika merupakan suatu pemikiran kritis dan mendasar tentang ajaran-ajaran dan pandangan-pandangan moral. Etika adalah ilmu yang membahas tentang bagaimana dan mengapa kita mengikuti suatu ajaran tertentu atau bagaimana kita bersikap dan bertanggung jawab dengan berbagai ajaran moral. Kedua kelompok etika yaitu, Etika Umum dan Etika Khusus.
2. Nilai, Norma dan Moral dalam Kehidupan Bernegara di Indonesia
Nilai (value) adalah kemampuan yang dipercayai yang ada pada suatu benda untuk memuaskan manusia. Sifat dari suatu benda yang menyebabkan menarik minat seseorang atau kelompok. Nilai bersumber pada budi yang berfungsi mendorong dan mengarahkan (motivator) sikap dan perilaku manusia. Nilai sebagai suatu sistem merupakan salah satu wujud kebudayaan di samping sistem sosial dan karya. Alport mengidentifikasikan nilai-nilai yang terdapat dalam kehidupan masyarakat pada enam macam, yaitu : nilai teori, nilai ekonomi, nilai estetika, nilai sosial, nilai politik dan nilai religi. Hierarkhi nilai sangat tergantung pada titik tolak dan sudut pandang individu – masyarakat terhadap sesuatu obyek. Menurut Notonagoro membedakan menjadi tiga yaitu nilai material, nilai vital dan nilai kerohanian.
Kali ini saya akan menshare kepada pelajar maupun mahasiswa tentang Pancasila Sebagai Sistem Etika, semoga kalian suka dan Tugas Kalian Dapat terbantu oleh Powerpoint ini..
*Jika Tidak Keberatan, Silahkan Like, Comment ataupun Bagikan kepada seluruh teman kalian. "Sebarkanlah walau hanya satu ayat"
Jika ada yang ingin ditanyakan silahkan kontak saya
Contact Pengirim
ig : dimar_aji
line: dimar9098
Salam Mahasiswa !!
Salam Berkarya !!
Etika Islam Dalam Bisnis - Mata kuliah Filsafat dan Etika Bisnis Islami Program Magister Manajemen Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Dosen Dr. Gunawan Budiyanto, M.P.
Sim,widyaningsih,hapzi ali implikasi etis sistem informasi manajemen .mercu b...WidyaNingsih24
Sim,widyaningsih,hapzi ali implikasi etis sistem informasi manajemen .mercu buana,jakarta,2018.Tugas akhir semester yang di peruntuhkan untuk syarat nilai ujian akhir semster tahun ajaran 2017/2018 dosen pengampu Prof Hapzi Ali
Etika Bisnis Islam Konvensional - Program Magister Manajemen Universitas Muhammadiya Yogyakarta - Mata Kuliah Filsafat dan Etika Bisnis Islam - Dosen Dr. Gunawan Budiyanto, M.P.
Komunikasi adalah salah satu hal paling penting dalam kehidupan manusia. Bahasa baik itu verbal ataupun nonverbal sebagai salah satu alat berkomunikasi ternyata sangat dipengaruhi oleh budaya penuturnya. Pengaruh itu meliputi struktur dan fungsi bahasa tersebut. Uniknya pengaruh itu juga mempengaruhi keadaan psikologis penuturnya.
Makalah Etika Bisnis - Bisnis dan Etika Dalam Dunia ModernFajar Jabrik
Banyak faktor yang mempengaruhi dan menentukan kegiatan berbisnis. Sebagai kegiatan sosial, bisnis dengan banyak cara terjalin dengan kompleksitas masyarakat modern. Dalam kegiatan berbisnis, mengejar keuntungan adalah hal yang wajar, asalkan dalam mencapai keuntungan tersebut tidak merugikan banyak pihak. Jadi, dalam mencapai tujuan dalam kegiatan berbisnis ada batasnya. Kepentingan dan hak-hak orang lain perlu diperhatikan.
Perilaku etis dalam kegiatan berbisnis adalah sesuatu yang penting demi kelangsungan hidup bisnis itu sendiri. Bisnis yang tidak etis akan merugikan bisnis itu sendiri terutama jika dilihat dari perspektif jangka panjang. Bisnis yang baik bukan saja bisnis yang menguntungkan, tetapi bisnis yang baik adalah selain bisnis tersebut menguntungkan juga bisnis yang baik secara moral. Perilaku yang baik, juga dalam konteks bisnis, merupakan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai moral.
Pekerjaan ini sesungguhnya sudah dipantau oleh 'Pemerintahan' (mempunyai makna tersendiri). Bagaimana kita bisa atasinya ditempat kerja, sedangkan kita membutuhkan (bukan menginginkan lebih) uang itu. Berikut ini adalah penyimpangan sikap dalam bekerja dan cara mengatasinya dengan etika agar tidak menjadi isu dan tahan menghadapi 'Pemerintahan' itu.dalam dunia bisnis.
ASAL - USUL Agama Kristian
Konsep etika dan moral Agama Kristian
Kesefahaman terhadap konsep etika dan moral dalam agama kristian menyelesaikan isu - isu semasa terutamanya yang terdapat dalam menjawab soalan kefahaman.
Etika bisnis adalah cara-cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan, industri dan juga masyarakat. Etika Bisnis dalam suatu perusahaan dapat membentuk nilai, norma dan perilaku karyawan serta pimpinan dalam membangun hubungan yang adil dan sehat dengan pelanggan/mitra kerja, pemegang saham, masyarakat.
Etika bisnis Islam adalah norma-norma etika yang berbasiskan Al-Quran dan Hadist yag harus dijadikan acuan oleh siapapun dalam aktivitas bisnisnya.
Etika bisnis Islam adalah akhlak dalam menjalankan bisnis sesuai dengan nilai-nilai Islam, sehingga dalam melaksanakan bisnisnya tidak perlu ada kekhawatiran, sebab sudah diyakini sebagai sesuatu yang baik dan benar.
BE&GG, Agnis Noviani Noor, Hapzi Ali, Business Ethics & Good Governance ; Ph...Agnis Noviani Noor
Implementasi Philosophical Ethics and Business Di Indonesia Serta Kaitannya Dengan Business Ethics & GG dan Resume / Rekomendasi dari tema "Philosophical Etics and Business"
2. Agama
Etika bisnis menurut ajaran Islam digali langsung dari Al-Qur‟an
dan Hadits Nabi. Dalam ajaran Islam, etika bisnis dalam Islam
menekankan pada empat hal, yaitu: Kesatuan (unity),
Keseimbangan (equilibrium), Kebebasan (free will), dan tanggung
jawab (responsibility). (Mubyarto: 2002)
Ajaran Islam memandang bahwa manusia sebagai wakil (khalifah)
Tuhan di dunia tidak mungkin bersifat individualistik karena semua
kekayaan yang ada di bumi adalah milik Allah semata, dan manusia
merupakan perwakilannya di bumi.
Banyak wujud penerapannya, salah satunya yaitu larangan riba,
dalam hal ini pemilik modal selalu terlibat langsung dan
bertanggung jawab terhadap jalannya perusahaan miliknya bahkan
terhadap buruh yang dipekerjakannya.
Perusahaan dalam sistem ekonomi Islam adalah perusahaan
keluarga, bukan Perseroan Terbatas yang pemegang sahamnya
dapat menyerahkan pengelolaan perusahaan begitu saja pada
orang yang ditunjuk sebagai direktur atau manajer yang digaji.
3. Agama
Sehubungan dengan sistem ini, maka tidak ada perusahaan yang
begitu besar seperti didunia kapitalis barat dan juga tidak ada
perusahaan yang tiba-tiba bangkrut atau dibangkrutkan.
Etika bisnis Islam, menjunjung tinggi semangat saling percaya,
kejujuran dan keadilan, sedangkan antara pemilik perusahaan dan
karyawan berkembang semangat kekeluargaan. Pemilik perusahaan
dapat menurunkan gaji karyawan apabila perusahaan sedang
mengalami kerugian, dan juga perusahaan dapat memberikan
bonus kepada karyawan apabila perusahaan mengalami
peningkatan keuntungan.
Dalam bukunya Max Weber The Protestant Ethic and The Spirit of
Capitalism (1904) menjadi awal keyakinan adanya hubungan erat
antara ajaran agama dan etika kerja atau antara penerapan ajaran
agama dengan pembangunan ekonomi.
Etika yang bersumber dari ajaran agama mengandung prinsip yang
berkaitan dengan nilai-nilai kebenaran, sikap dan perilaku yang di
“kasih” Tuhan. (Hanskung: 2005)
4. Agama
Pada dasarnya ada persamaan dalam tiap-tiap agama menyangkut
hubungannya dengan dasar dalam ber etika.
1. Keadilan: kejujuran untuk mempergunakan kekuatan untuk
menjaga nilai-nilai kebenaran
2. Saling menghormati: cinta dan perhatian terhadap orang lain.
3. Pelayanan: manusia hanya „pelayan‟, „pengawas‟ sumber-sumber
alam.
4. Kejujuran: kejujuran dan sikap dapat dipercaya dalam semua
hubungan manusia, dan integritas yang kuat.
Etika sebagai ajaran baik-buruk, benar-salah, atau ajaran tentang
moral khususnya dalam perilaku dan tindakan-tindakan ekonomi
terutama bersumber dari ajaran-ajaran agama.
Itulah sebabnya banyak ajaran dan paham dalam ekonomi barat
menunjuk pada kitab Injil (Bible), ekonomi Yahudi pada kitab
Taurat, dan ekonomi Islam termuat dalam Al-Qur‟an lebih dari
seperlima ayat-ayat yang ada didalamnya.
5. Filosofi
Filosofi juga menjadi acuan-acuan yang berkembang dalam proses
pengambilan keputusan yang bersumber dari nilai-nilai etika.
Ajaran-ajaran ini erkembang dari hasil pemikiran manusia dan terus
berkembang dari tahun ke tahun.
Perkembangan ajaran filsosfi terhadap kemunculan etika bisnis:
1. Socrates (470 -399 SM)
Socrates mempercayai bahwa manusia ada untuk satu tujuan,
dan bahwa salah dan benar memainkan peranan yang penting
dalam mendefinisikan hubungan seseorang dengan lingkungan
dan sesamanya.
Socrates percaya bahwa kebaikan berasal dari pengetahuan
terhadap diri dan pada dasarnya manusia itu jujur. Munculnya
sikap jahat merupakan sebuah bentuk salah pengarahan
terhadap diri sesorang. Dia juga memperkenalkan ide-ide hukum
moral, bahwa hukum moral lebih tinggi kedudukan nya
dibanding hukum manusia.
6. Filosofi
2. Plato (428-348 SM)
Republik (dalam bahasa Yunani Politeia atau “negeri”)
merupakan suatu bentuk uraian pandangan Plato terhadap
keadaan “ideal” dari sebuah negara. Dalam bukunya, Plato
menjelaskan bahwa pemerintahan yang ideal mengalami
pergantian dalam lima tahun sekali, dimana sistem ini banyak
diterapkan oleh kehidupan bernegara saat sekarang ini.
Plato berpendapat bahwa keadaan ideal muncul sebagai hasil
dari pemikiran yang bersifat intelektual dengan mendasarkan
nilai-nilai kebajikan dan konsep kebenaran.
3. Aristoteles
Etika menurut Aristoteles adalah perilaku jiwa yang baik yang
menuntun kepada kebahagiaan dan kebenaran. Keterbatasan
pengetahuan tentang jiwa manusia tidak menjadi sebuah
hambatan untuk mendalami konsep etika.
Filsuf Yunani kuno seperti Aristoteles berpendapat bahwa jiwa
manusia menginginkan sebuah kebahagiaan dan jiwa bahagia
lahir dari perbuatan yang bersumber dari kebajikan moral. Hal
inilah yang menjadi dasar perkembangan pola pemikiran barat
dan keagamaan lain pada umumnya.
7. Perkembangan Budaya
Budaya merupakan sebuah warisan dari satu generasi ke generasi
yang lain. Dimana nilai-nilai atau aturan yang telah ada sebelumnya
menjadi acuan dan dilestarikan sesuai dengan ajaran-ajaran
pendahulunya dan kemudian akan menjadi sebuah standar dalam
berperilaku sehari-hari.
Sebagaimana ciri khas bangsa Asia, ciri khas yang paling menonjol
adalah budaya kekeluargaan, kerjasama dan hubungan
kekeluargaan yang erat. Hal ini juga berlaku sebagai budaya di
Indonesia. Semangat gotong royong diyakini menjadi salah satu
akar budaya di Indonesia. Diperkuat dengan semboyan kenegaraan
kita Bhinneka Tunggal Ika yang berarti walaupun berbeda namun
tetap satu.
Seiring dengan perkembangan pembangunan dan ekonomi, nilai-
nilai gotong royong sudah banyak mengalami pergeseran. Nilai
individualistis dan mengutamakan kepentingan pribadi lebih
menonjol dan menjadi mayoritas perilaku bangsa kita saat ini.
8. Hukum
Hukum merupakan perangkat aturan yang dibuat oleh pemerintah
untuk menjamin kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara.
Hukum menentukan ekspektasi-ekspektasi etika yang diharapkan
dalam komunitas dan mencoba mengatur serta mendorong pada
perbaikan-perbaikan masalah yang dipandang buruk atau tidak baik
dalam komunitas.
Indonesia menganut sistem hukum campuran dengan sistem
hukum utama yaitu sistem hukum eropa kontinental yang dibawa
oleh Belanda ketika menjajah Indonesia, sedangkan dibeberapa
daerah juga ada penerapan hukum yang berdasarkan hukum adat
dan hukum agama seperti di daerah Aceh.
Pada umumnya pebisnis lebih menerapkan hukum sebagai cermin
etika mereka, hal ini disebabkan oleh kejelasan mengenai aturan-
aturan serta hukuman yang diberikan oleh perangkat hukum
memiliki kedudukan yang lebih konkrit ketimbang hukum yang
hanya bersifat moral.
9. Pengaruh Budaya Perusahaan
Terhadap Nilai-Nilai Etika
Budaya perusahaan adalah suatu kumpulan nilai- nilai, norma-
norma, ritual dan pola tingkah laku yang menjadi karakteristik
suatu perusahaan. Budaya perusahaan akan memiliki dimensi etika
yang didorong tidak hanya oleh kebijakan-kebijakan formal
perusahaan, tetapi juga karena kebiasaan sehari-hari yang
berkembang dalam organisasi perusahaan tersebut, sehingga
kebiasaan tersebut dipercaya menjadi sebuah acuan perilaku
beretika.
Banyak kebiasaan-kebiasaan yang diterapkan oleh perusahaan
menjadi nilai-nilai etika tersendiri yang lama kelamaan menjadi
kebiasaan baru.
Bahkan nilai etika tersebut menjadi sebuah cara jitu untuk melayani
para stakeholders.