Dokumen tersebut membahas berbagai keterampilan dasar tindakan keperawatan yang meliputi pengukuran tanda vital, pemberian kompres, perawatan pasien meninggal, dan prosedur lainnya.
Tujuan utama pemeriksaan tanda-tanda vital adalah untuk mengetahui perkembangan penyakit pasien, membantu menentukan diagnosa dan intervensi keperawatan, serta mengetahui data objektif pasien. Pemeriksaan harus dilakukan pada waktu-waktu tertentu seperti saat pasien masuk rumah sakit, sebelum dan sesudah prosedur medis, atau ketika kondisi pasien berubah.
Modul ini membahas tentang pemeriksaan tanda-tanda vital yang meliputi pengukuran nadi, tekanan darah, suhu tubuh, dan pernapasan. Modul ini menjelaskan cara melakukan pengukuran tanda-tanda vital secara akurat menggunakan alat yang tepat sesuai standar prosedur.
Teks tersebut memberikan informasi mengenai pemeriksaan tanda-tanda vital yang meliputi pengukuran tekanan darah, detak nadi, pernapasan, dan suhu tubuh. Langkah-langkah pemeriksaannya dijelaskan secara rinci mulai dari persiapan alat dan pasien hingga prosedur pengukuran dan pencatatan hasilnya.
Dokumen tersebut membahas tentang pengukuran empat tanda vital utama yaitu suhu tubuh, nadi, pernapasan, dan tekanan darah. Tanda-tanda vital harus diukur pada berbagai kesempatan seperti saat masuk rumah sakit, ketika terjadi perubahan kesehatan, sebelum dan sesudah prosedur medis, serta sebelum dan sesudah pemberian obat atau intervensi perawatan.
7. pertolongan pertama pada kecelakaan [p3 k]Winarso Arso
Dokumen tersebut membahas tentang Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) yang mencakup teknik Resusitasi Jantung Paru (RJP), bahaya gas H2S, dan penanganan luka bakar. RJP meliputi tahapan mengamankan saluran pernafasan, memberikan nafas buatan, dan memijat jantung, sedangkan luka bakar dibedakan menurut derajatnya.
1) Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai dasar-dasar Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (PPPK), meliputi prinsip-prinsipnya, tindakan darurat seperti CPR, dan penggunaan AED.
Dokumen tersebut membahas tentang tekanan darah dan denyut nadi, termasuk pengertian, faktor yang mempengaruhinya, gangguan sistem peredaran darah, dan perbedaan pengukuran tekanan darah secara palpasi dan auskultasi.
Tujuan utama pemeriksaan tanda-tanda vital adalah untuk mengetahui perkembangan penyakit pasien, membantu menentukan diagnosa dan intervensi keperawatan, serta mengetahui data objektif pasien. Pemeriksaan harus dilakukan pada waktu-waktu tertentu seperti saat pasien masuk rumah sakit, sebelum dan sesudah prosedur medis, atau ketika kondisi pasien berubah.
Modul ini membahas tentang pemeriksaan tanda-tanda vital yang meliputi pengukuran nadi, tekanan darah, suhu tubuh, dan pernapasan. Modul ini menjelaskan cara melakukan pengukuran tanda-tanda vital secara akurat menggunakan alat yang tepat sesuai standar prosedur.
Teks tersebut memberikan informasi mengenai pemeriksaan tanda-tanda vital yang meliputi pengukuran tekanan darah, detak nadi, pernapasan, dan suhu tubuh. Langkah-langkah pemeriksaannya dijelaskan secara rinci mulai dari persiapan alat dan pasien hingga prosedur pengukuran dan pencatatan hasilnya.
Dokumen tersebut membahas tentang pengukuran empat tanda vital utama yaitu suhu tubuh, nadi, pernapasan, dan tekanan darah. Tanda-tanda vital harus diukur pada berbagai kesempatan seperti saat masuk rumah sakit, ketika terjadi perubahan kesehatan, sebelum dan sesudah prosedur medis, serta sebelum dan sesudah pemberian obat atau intervensi perawatan.
7. pertolongan pertama pada kecelakaan [p3 k]Winarso Arso
Dokumen tersebut membahas tentang Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) yang mencakup teknik Resusitasi Jantung Paru (RJP), bahaya gas H2S, dan penanganan luka bakar. RJP meliputi tahapan mengamankan saluran pernafasan, memberikan nafas buatan, dan memijat jantung, sedangkan luka bakar dibedakan menurut derajatnya.
1) Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai dasar-dasar Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (PPPK), meliputi prinsip-prinsipnya, tindakan darurat seperti CPR, dan penggunaan AED.
Dokumen tersebut membahas tentang tekanan darah dan denyut nadi, termasuk pengertian, faktor yang mempengaruhinya, gangguan sistem peredaran darah, dan perbedaan pengukuran tekanan darah secara palpasi dan auskultasi.
Similar to Intruksi kerja 2 (pertemuan pertama) (20)
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar keperawatan yang mencakup pengertian keperawatan, sejarah keperawatan di dunia dan Indonesia, pengelompokan profesi keperawatan, dan tim kesehatan di rumah sakit.
Merkuri adalah planet terdekat dengan Matahari dan terkecil di Tata Surya - ukurannya hanya sedikit lebih besar dari Bulan. Planet ini dinamai berdasarkan nama dewa. Dokumen ini menjelaskan tentang pengertian, golongan, dan contoh-contoh alat kesehatan yang umum digunakan di rumah sakit dan apotek.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
2. 1. MELAKUKAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM MELAKUKAN TINDAKAN KEPERAWATAN
2. MENERAPKAN PRINSIP ETIKA-ETIKET DALAM KEPERAWATAN
3. MENERAPKAN PRINSIP INFEKSI NOSOKOMIAL
4. MELAKUKAN PERSONAL HYGINE KEPADA PASIEN
5. MELAKUKAN PERAWATAN PERINEUM
6. MENYIAPKAN TEMPAT TIDUR SEBAGAI BAGIAN DARI ASUHAN KEPERAWATAN
7. MEMBERSIHKAN ALAT-ALAT PERAWATAN
8. MELAKUKAN PERAWATAN PASIEN SETELAH MENINGGAL DUNIA
9. MEMASANG BULI-BULI PANAS
10.MEMASANG KIRBAT ES
11.MENGUKUR TANDA-TANDA VITAL
12.MENOLONG PASIEN BAK DI TEMPAT TIDUR
13.MENOLONG PASIEN BAB DI TEMPAT TIDUR
14.MEMBERI KOMPRES DINGIN
15.MEMBERI KOMPRES HANGAT
16.MEMBANTU PASIEN DUDUK DI TEMPAT TIDUR
17.MEMINDAHKAN PASIEN DARI TEMPAT TIDUR KE BRANKARD DAN SEBALIKNYA
18.MOBILISASI PASIEN MIRING KANAN, KIRI, DAN BERBARING
18 UNIT KOMPETENSI
3. INTRUKSI KERJA 2
U.K 1 : MELAKUKAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM MELAKUKAN TINDAKAN
KEPERAWATAN
U.K 2 : MENERAPKAN PRINSIP ETIKA-ETIKET DALAM KEPERAWATAN
U.K 3 : MENERAPKAN PRINSIP INFEKSI NOSOKOMIAL
U.K 8 : MELAKUKAN PERAWATAN SETELAH PASIEN MENINGGAL DUNIA
U.K 9 : MEMASANG BULI-BULI PANAS
U.K 10 : MEMASANG KIRBAT ES
U.K 11 : MENGUKUR TANDA-TANDA VITAL
U.K 14 : MEMBERI KOMPRES DINGIN
U.K 15 : MEMBERI KOMPRES HANGAT
4.
5. MENGAPA HARUS MENGUKUR TANDA-TANDA VITAL?
1. MENDETEKSI ATAU MEMANTAU MASALAH MEDIS
2. MERUPAKAN PENANDA KEADAAN PENYAKIT KRONIS, MISALNYA HIPERTENSI
3. MENGIDENTIFIKASI MASALAH MEDIS AKUT
4. MENGETAHUI DENYUT NADI
5. MENILAI KEMAMPUAN KARDIOVASKULER
6. MENGETAHUI FREKUENSI, IRAMA, DAN KEDALAMAN PERNAPASAN
7. MENILAI KEMAMPUAN FUNGSI PERNAPASAN
6. TEKANAN DARAH
Tekanan darah adalah kekuatan yang mendorong darah terhadap dinding
arteri. Tekanan ditentukan oleh kekuatan dan jumlah darah yang dipompa
dan ukuran serta fleksibilitas dari arteri yang diukur dengan tensimeter
dan stetoskop. Tekanan darah berubah tergantung pada aktivitas, suhu,
makanan, keadaan emosi dan fisik, sikap, serta obat-obatan.
Sistolik :
Tekanan arteri ketika jantung berkontraksi
memompa darah ke seluruh tubuh
Diastolik:
Tekanan arteri ketika jantung relaksasi pada
pengisian darah
8. PELAKSANAAN
1. Alat dan Bahan (Tensimeter, Stetoskop, catatan, pulpen, APD)
2. Cara Kerja
Memberikan informasikan kepada klien dan menjelaskan tujuan tindakan
Mencuci tangn dan menyiapkan alat dan bahan
Membawa alat ke dekat pasien dan menutup tirai sebagai privasi
Mencuci tangan dan memakai APD (HANDSCOON, APRON, MASKER)
Memasangkan manset ke lengan pasien, mencari nadi brakhialis dan memasang stetoskop,
mencari nadi radialis, Memopa pump, menecilkan volume tensimeter,
Mendengarkan sistol dan diastol menggunka stetoskop, mencatat hasil ddi catatan
9. SUHU
Pemeriksaan suhu digunakan untuk menilai kondisi metabolisme di dalam tubuh, di mana
tubuh menghasilkan panas secara kimiawi melalui metabolisme darah. Keseimbangan suhu
diatur oleh hipotalamus.
Pemeriksaan suhu akan memberikan tanda suhu inti yang secara ketat dikontrol karena
dapat dipengaruhi oleh reaksi kimiawi.
Alat dan Bahan (Thermemoter, catatan, pulen, tisu/alkohol swab, bengkok, APD)
Cara Kerja
Menjelaskan prosedur kepada klien, mencuci tangan dan menyiapkan alat, Membawa alat
kedekat pasien dan menutup tirai, mencuci tangan dan memakai APD, Membersihkan
thermometer dan aksila menggunakan alkohol swab/tisu, Menaruh thermometer di aksila 2-5
menit (air raksa), mencatat hasil, membersihkan dan merapihkan alat, mencuci tangan
11. NADI
Nadi adalah denyut nadi yang teraba pada dinding pembuluh darah arteri berdasarkan sistol
dan diastol dari jantung.
Denyut nadi adalah jumlah denyut jantung atau beberapa kali jantung berdetak per-menit.
Mengkaji denyut nadi tidak hanya mengukur frekuensi denyut jantung, tetapi juga mengkaji
irama jantung dan kekuatan denyut jantung.
Denyut nadi diukur melalui beberapa titik, seperti arteri radialis, arteri brakhialis, arteri karotis,
arteri poplitea, arteri femoralis, arteri dorsalis pedis . Denyut nadi dapat meningkat pada saat
berolahraga, menderita suatu penyakit, cedera, dan emosi.
BBLR (Bayi Baru Lahir) : 140x/menit
Remaja- Dewasa : 60-100x/menit
12. PELAKSANAAN
1. Alat dan Bahan (stopwatch/oxymeter, catatan, APD)
2. Cara Kerja
Memberikan penjelasan prosedur kepada klien, Mencuci tangan dan menyiapkan alat,
menutup tirai, mencuci tangan dan menggnakan APD, Mencari nadi/arteri radialis, merapihkan
alat dan mencuci tangan, mencatat hasil
13. PERNAPASAN
Merupakan pemeriksaan yang dilakukan untuk menilai proses pengambilan oksigen dan pengeluaran
karbondioksida. Menilai frekuensi, irama, kedalaman, dan pola pernapasan.
Biasanya diukur ketika seseorang dalam posisi diam dan dihitung jumlah napas selama satu menit dengan
menghitung berapa kali dada meningkat. Respirasi dapat meningkat pada saat demam, berolahraga, dan
emosi.
15. KOMPRES DINGIN
Kompres dingin merupakan salah satu cara yang sering dilakukan untuk meredakan rasa sakit
saat cedera, memar, mengobati luka akibat peradangan dalamwaktu 24-48 jam setelah
terjadinya cedera. Pada daerah cedera, terjadi proses peradangan dan kerusakan pembuluh
darah yang akan menyebabkan sel-sel darah keluar dari pembuluh darah dan menyebabkan
kulit bewarna merah kebiruan. Es atau air dingin menurunkan jumlah darah yang keluar karena
memiliki suhu yang rendah untuk merangsang ukuran pembuluh darah menyempit dan
memperlambat aliran darah pada lokasi cedera.
Tujuan :
1. Mengurangi peradangan
2. Mengurangi kejang otot/nyeri setempat
3. Mengurangi perdarahan setempat
4. Menurunkan suhu tubuh
18. Kompres hangat adalah tindakan dengan menggunakan kain atau handuk yang telah
dicelupkan pada air hangat, yang ditempelkan pada bagian tubuh tertentu sehingga dapat
memberikan rasa nyaman dan menurunkan suhu tubuh (Wardiyah, 2016).
Kompres hangat menghasilkan suhu hangat yang merangsang termoreseptor pada kulit
untuk mengirim sinyal ke Hipothalamus yang akan bereaksi dan menghasilkan respon
vasodilatasi. Vasodilatasi akan melebarkan pembuluh darah sehingga darah akan mengalir lancar
dan peningkatan suhu terjadi lebih cepat. Akibatnya panas dapat membuat otot lebih rileks dan
otak juga akan menurunkan suhu tubuh menjadi normal.
Fungsi :
1. Memperlancar sirkulasi darah 4. Memberi rasa nyaman
2. Mengurangi rasa sakit 5. Menurunkan demam
3. Merangsang peristaltic usus 6. Menghilangkan kaku sendi dan otot
KOMPRES HANGAT
20. Buli-buli panas adalah tindakan memberikan kompres panas kering dengan menggunakan buli-
buli panas atau Wram Water Zak (WWZ).
Tujuan ;
Mengurangi/membebaskan rasa nyeri, spasme otot (kram otot), peradangan,dan memberikan
rasa nyaman terhadap rasa hangat
Alat dan Bahan
Cara Kerja
BULI-BULI PANAS
4 5 6