SlideShare a Scribd company logo
 Pasien dan nakes berisiko
mendapatkan infeksi jika tidak
melaksanakan tindakan pencegahan
infeksi
 HAIs dapat dicegah / dikendalikan
dengan beberapa strategi pencegahan
infeksi
 Salah satu strategi pencegahan HAIs
adalah dekontaminasi (pembersihan,
disinfeksi dan sterilisasi)
Memutus mata rantai
penularan infeksi dari
peralatan medis kepada
pasien, petugas kesehatan,
pengunjung dan lingkungan
rumah sakit
Suatu proses untuk menghilangkan
atau memusnahkan mikroorganisme
dan kotoran yang melekat pada
peralatan medis/objek, sehingga
aman untuk penggunaan selanjutnya,
meliputi pembersihan, disinfeksi,
sterilisasi
 Alat medis habis pakai
 Permukaan meja/ permukaan lain
yang tercemar / tumpahan darah
atau cairan tubuh pasien
 Linen bekas pakai yang tercemar
darah / cairan tubuh pasien
 Alat makan pasien
 Alat belakang pasien yang sudah
terkena cairan
Desinfeksi
Sterilisasi
Desinfeksi adalah perusakan, penghambatan atau penghapusan mikroba yang
dapat menyebabkan penyakit atau masalah lain, misalnya seerti pembusukan. Hal ini
biasanya dicapai dengan menggunakan bahan kimia.
Desinfeksi adalah sebuah proses menghilangkan, mencegah, atau mengurangi
mikroorganisme seperti virus, kuman, dan bakteri yang berbahaya dari sebuah benda
mati dan permukaannya
Desinfeksi menginaktivasi kan mikroorganisme yang menghasilkan penyakit,
tetapi tidak merusak spora dan bakteri.
Sterilisasi adalah proses atau kegiatan menghancurkan atau memusnahkan
semua mikroorganisme termasuk spora, dari sebuah benda atau lingkungan. Hal ini
biasanya dilakukan dengan pemanasan atau penyaringan, bahan kimia atau radiasi juga
dapat digunakan.
Sebuah proses membunuh semua mikroorganisme dan menghancurkan spora
dari berbagai alam. Dari yang ada di benda mati, permukaan barang, cairan,
pengobatan, hingga media biologi.
Sterilisasi merupakan tingkat pemerosesan ulang yang diperlukan saat
memproses peralatan/perangkat medis dengan penghancuran semua bentuk kehidupan
mikroba, termasuk bakteri, virus, spora, dan jamur.
Mikroorganisme (Mikroba)
Organisme hidup yang berukuran
sangat kecil dan hanya bisa diamati
denganbantuan mikroskop. Mikroorganisme
ada yang tersusun dari satu sel (uniseluler)
dan ada yang tersusun atas beberapa sel.
Virus
Virus adalah mikroorganisme yang
umum menyebabkan penyakit infeksi pada
manusia.
Virus adalah agen infeksi
berukuran kecil yang bereproduksi di dalam
sel inang yang hidup. Ketika sel inang
terinfeksi oleh virus, sel inang dipaksa untuk
menghasilkan ribuan salinan identik virus
asli dengan cepat. Virus sendiri tidak
memiliki sel.
Bakteri
Bakteri adalah mikroorganisme
yang umumnya menyebabkan penyakit
infeksi pada manusia.
Bakteri adalah kelompok
miroorganisme bersel satu yang
diklasifikasikan pada tingkat domain. Bakteri
bisa hidup baik di dalam tubuh manusia atau
di luar tubuh manusia.
Spora
Spora adalah sel reproduksi yang
mampu berkembang menjadi individu baru
tanpa fungsi atau peleburan gamet .
Spora adalah satu atau beberapa
sel yang terbungkus oleh lapisan pelindung.
Sel ini dorman dan hanya tumbuh pada
lingkungan yang memenuhi persyaratan
tertentu, yang khas bagi setiap spesies.
Fungsi spora sebagai alat persebaran mirip
dengan biji, meskipun berbeda jika ditinjau
dari segi anatomi dan evolusi.
Tujuan :
Menyiapkan larutan desinfektan yang dapat digunakan secara tepat guna aman serta dalam
keadaan siap pakai
Jenis Desinfektan :
1. Sabun antiseptik
2. Lisol
3. Kreolin
4. Savlon
5. Betadine
a. Cara pembuatan larutan sabun
Kegunaan
Mencuci tangan dan peralatan, seperti alat tenun, logam, kaca, karet/plastik
Persiapan alat
Sabun, gelas ukur, timbangan, pisau/pengaduk, air panas, dan ember/baskom
Prosedur pelaksanaan
Masukan sabun kurang lebih 4 gram ke dalam ember berisi 1 L air panas atau hangat, lalu aduk
sampai larut
b. Cara membuat larutan lysol
Kegunaan
1) Lisol 0,5% : Mencuci tangan
2) Lisol 1% : Desinfeksi perawatan/kedokteran
3) Lisol 2-3% : Merendam peralatan yang digunakan
pasien pengidap penyakit menular
Persiapan alat
Larutan lisol, gelas ukur, ember/baskom
Prosedur pelaksanaan
Membuat larutan lisol 0,5%, campur 5cc lisol atau klorin
ke dalam 1 L air
Membuat lisol atau klorin 2% atau 3%, campur 20cc – 40
cc lisl atau klorin ke dalam 1 L air
Dalam mempergunakan alat kesehatan diperlukan proses sterilisasi terlbih dahulu
agar lebih aman saat digunakan. Sterilisasi adalah istilah yang digunakan untuk proses
membersihkan alat kesehatan yang biasanya penggunaannya berhubungan langsung dengan
aliran darah, organ tubuh dalam manusia, cairan tubuh atau jaringan tubuh.
A. Proses Sterilisasi
1. Sterilisasi secara mekanik (filtrasi)
Yaitu teknik sterilisasi dengan menggunakan suatu saringan yang berpori sangat kecil
(0,22 mikron).cairan yang akan disterilisasi, dilewatkan ke suatu saringan sehingga
mikroba tertahan pada saringan tersebut. Biasanya digunakan untuk sterilisasi cairan
yang mudah rusak jika terkena panas. Misalnya larutan enzim dan antibiotik.
2. Sterilisasi secara fisik dengan pemanasan dan penyinaran
a. Pemijaran (dengan api langsung) (SUDAH TIDAK TERPAKAI LAGI)
Membakar alat pada api langsung. Contoh : jarum suntik, pinet, dll
b. Panas kering
Sterilisasi dengan oven suhu 180°C selam satu jam . Cocok untuk alat yang terbuat
dari kaca (tabung reaksi) dan alat stenlis.
c. Uap air panas
Konsep ini mirip dengan mengkukus. Bahan yang mengandung air lebih tepat
menggunakan etode ini supaya tidak terjadi dehidrasi.
Setelah sterilisasi, instrumen harus tetap
steril hingga saat dipakai. Lamanya sterilitas
tergantung dari tempat di mana instrumen itu
disimpan dan bahan yang dipakai untuk
membungkus. Daerah yang tertutup dan
terlindungi dengan aliran udara yang minimal
seperti pada lemari atau laci yang dapat dengan
mudah didesinfeksi. Pembungkus instrumen
hanya boleh dibuka segera sebelum digunakan
untuk tindakan, apabila dalam waktu 1 bulan tidak
digunakan makan alat harus disterilkan ulang.
Pertemuan 2   desinfeksi dan sterilisasi pealatan kesehatan

More Related Content

What's hot

Memakai dan Melepaskan APD
Memakai dan Melepaskan APDMemakai dan Melepaskan APD
Memakai dan Melepaskan APD
pjj_kemenkes
 
Pengaruh Lingkungan Terhadap Kesehatan
Pengaruh Lingkungan Terhadap KesehatanPengaruh Lingkungan Terhadap Kesehatan
Pengaruh Lingkungan Terhadap Kesehatan
jajarM
 
Penyuluhan etika batuk erizal azmi
Penyuluhan etika batuk   erizal azmiPenyuluhan etika batuk   erizal azmi
Penyuluhan etika batuk erizal azmi
Wahyudi Aprillian
 
zoominar ppi april 2022.pptx
zoominar ppi april 2022.pptxzoominar ppi april 2022.pptx
zoominar ppi april 2022.pptx
nurulfadhilah505394
 
Makalah sterilisasi
Makalah sterilisasiMakalah sterilisasi
Makalah sterilisasi
Septian Muna Barakati
 
Power point pencemaran udara
Power point pencemaran udaraPower point pencemaran udara
Power point pencemaran udara
panjinugroho
 
Kesehatan lingkungan pemukiman
Kesehatan lingkungan pemukimanKesehatan lingkungan pemukiman
Kesehatan lingkungan pemukiman
dwidiah
 
Bahaya Merokok Powerpoint
Bahaya Merokok PowerpointBahaya Merokok Powerpoint
Bahaya Merokok PowerpointNur Hilaliyah
 
Bahaya Rokok Terhadap Kesehatan
Bahaya Rokok Terhadap KesehatanBahaya Rokok Terhadap Kesehatan
Bahaya Rokok Terhadap Kesehatan
Meironi Waimir
 
Rumah sehat
Rumah sehatRumah sehat
Rumah sehat
Nurul Angreliany
 
Materi Penyuluhan Kespro Remaja
Materi Penyuluhan Kespro RemajaMateri Penyuluhan Kespro Remaja
Materi Penyuluhan Kespro Remaja
Dinkes Kab Lebak
 
PPT RP Pengelolaan Limbah Medis.pptx
PPT RP Pengelolaan Limbah Medis.pptxPPT RP Pengelolaan Limbah Medis.pptx
PPT RP Pengelolaan Limbah Medis.pptx
HUUN1
 
Perilaku Hidup Bersih & Sehat di Sekolah
Perilaku Hidup Bersih & Sehat di SekolahPerilaku Hidup Bersih & Sehat di Sekolah
Perilaku Hidup Bersih & Sehat di Sekolahladychandrakasih Charsy
 
Mencuci tangan bersih.buat uprak pdf
Mencuci tangan bersih.buat uprak pdfMencuci tangan bersih.buat uprak pdf
Mencuci tangan bersih.buat uprak pdf
melimarlina
 
Asuhan keperawatan komunitas kelompok khusus lansia
Asuhan keperawatan komunitas kelompok khusus lansiaAsuhan keperawatan komunitas kelompok khusus lansia
Asuhan keperawatan komunitas kelompok khusus lansiaheri damanik
 
Personal hygiene
Personal hygienePersonal hygiene
Personal hygiene
Dian Mutiara Chairunnisa
 
PPT Promosi Kesehatan
PPT Promosi KesehatanPPT Promosi Kesehatan
PPT Promosi Kesehatan
Riski Eka
 

What's hot (20)

Sanitasi tempat
Sanitasi tempatSanitasi tempat
Sanitasi tempat
 
Higiene industri
Higiene industriHigiene industri
Higiene industri
 
Strategi promkes
Strategi promkesStrategi promkes
Strategi promkes
 
Memakai dan Melepaskan APD
Memakai dan Melepaskan APDMemakai dan Melepaskan APD
Memakai dan Melepaskan APD
 
Pengaruh Lingkungan Terhadap Kesehatan
Pengaruh Lingkungan Terhadap KesehatanPengaruh Lingkungan Terhadap Kesehatan
Pengaruh Lingkungan Terhadap Kesehatan
 
Penyuluhan etika batuk erizal azmi
Penyuluhan etika batuk   erizal azmiPenyuluhan etika batuk   erizal azmi
Penyuluhan etika batuk erizal azmi
 
zoominar ppi april 2022.pptx
zoominar ppi april 2022.pptxzoominar ppi april 2022.pptx
zoominar ppi april 2022.pptx
 
Makalah sterilisasi
Makalah sterilisasiMakalah sterilisasi
Makalah sterilisasi
 
Power point pencemaran udara
Power point pencemaran udaraPower point pencemaran udara
Power point pencemaran udara
 
Kesehatan lingkungan pemukiman
Kesehatan lingkungan pemukimanKesehatan lingkungan pemukiman
Kesehatan lingkungan pemukiman
 
Bahaya Merokok Powerpoint
Bahaya Merokok PowerpointBahaya Merokok Powerpoint
Bahaya Merokok Powerpoint
 
Bahaya Rokok Terhadap Kesehatan
Bahaya Rokok Terhadap KesehatanBahaya Rokok Terhadap Kesehatan
Bahaya Rokok Terhadap Kesehatan
 
Rumah sehat
Rumah sehatRumah sehat
Rumah sehat
 
Materi Penyuluhan Kespro Remaja
Materi Penyuluhan Kespro RemajaMateri Penyuluhan Kespro Remaja
Materi Penyuluhan Kespro Remaja
 
PPT RP Pengelolaan Limbah Medis.pptx
PPT RP Pengelolaan Limbah Medis.pptxPPT RP Pengelolaan Limbah Medis.pptx
PPT RP Pengelolaan Limbah Medis.pptx
 
Perilaku Hidup Bersih & Sehat di Sekolah
Perilaku Hidup Bersih & Sehat di SekolahPerilaku Hidup Bersih & Sehat di Sekolah
Perilaku Hidup Bersih & Sehat di Sekolah
 
Mencuci tangan bersih.buat uprak pdf
Mencuci tangan bersih.buat uprak pdfMencuci tangan bersih.buat uprak pdf
Mencuci tangan bersih.buat uprak pdf
 
Asuhan keperawatan komunitas kelompok khusus lansia
Asuhan keperawatan komunitas kelompok khusus lansiaAsuhan keperawatan komunitas kelompok khusus lansia
Asuhan keperawatan komunitas kelompok khusus lansia
 
Personal hygiene
Personal hygienePersonal hygiene
Personal hygiene
 
PPT Promosi Kesehatan
PPT Promosi KesehatanPPT Promosi Kesehatan
PPT Promosi Kesehatan
 

Similar to Pertemuan 2 desinfeksi dan sterilisasi pealatan kesehatan

Makalah mikrobiologi steriliasi dan disinfeksi AKBID PARAMATA KAB. MUNA
Makalah mikrobiologi steriliasi dan disinfeksi AKBID PARAMATA KAB. MUNA Makalah mikrobiologi steriliasi dan disinfeksi AKBID PARAMATA KAB. MUNA
Makalah mikrobiologi steriliasi dan disinfeksi AKBID PARAMATA KAB. MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah mikrobiologi steriliasi dan disinfeksi
Makalah mikrobiologi steriliasi dan disinfeksiMakalah mikrobiologi steriliasi dan disinfeksi
Makalah mikrobiologi steriliasi dan disinfeksiSeptian Muna Barakati
 
Makalah bidang kedokteraan mirnawati s
Makalah bidang kedokteraan mirnawati sMakalah bidang kedokteraan mirnawati s
Makalah bidang kedokteraan mirnawati s
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah bidang kedokteraan mirnawati s
Makalah bidang kedokteraan mirnawati sMakalah bidang kedokteraan mirnawati s
Makalah bidang kedokteraan mirnawati s
Septian Muna Barakati
 
Makalah bidang kedokteraan mirnawati s
Makalah bidang kedokteraan mirnawati sMakalah bidang kedokteraan mirnawati s
Makalah bidang kedokteraan mirnawati s
Septian Muna Barakati
 
Makalah bidang kedokteraan mirnawati s
Makalah bidang kedokteraan mirnawati sMakalah bidang kedokteraan mirnawati s
Makalah bidang kedokteraan mirnawati s
Septian Muna Barakati
 
Makalah bidang kedokteraan mirnawati s
Makalah bidang kedokteraan mirnawati sMakalah bidang kedokteraan mirnawati s
Makalah bidang kedokteraan mirnawati s
Septian Muna Barakati
 
Sterilisasi n desinfeksi
Sterilisasi n desinfeksiSterilisasi n desinfeksi
Sterilisasi n desinfeksi
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah setralisasi
Makalah setralisasiMakalah setralisasi
Makalah setralisasi
Septian Muna Barakati
 
Makalah bidang kedokteraan mirnawati s
Makalah bidang kedokteraan mirnawati sMakalah bidang kedokteraan mirnawati s
Makalah bidang kedokteraan mirnawati sSeptian Muna Barakati
 
Makalah bidang kedokteraan mirnawati s
Makalah bidang kedokteraan mirnawati sMakalah bidang kedokteraan mirnawati s
Makalah bidang kedokteraan mirnawati s
Warnet Raha
 
Kebutuhan Dasar Manusia (Prinsip Pencegahan Infeksi)
Kebutuhan Dasar Manusia (Prinsip Pencegahan Infeksi)Kebutuhan Dasar Manusia (Prinsip Pencegahan Infeksi)
Kebutuhan Dasar Manusia (Prinsip Pencegahan Infeksi)
intan fadilla
 
Makalah biologi dasar manusia desinfeksi
Makalah biologi dasar manusia desinfeksiMakalah biologi dasar manusia desinfeksi
Makalah biologi dasar manusia desinfeksi
yusria izza
 
Konsep dasar sterilisasi (rischa)
Konsep dasar sterilisasi (rischa)Konsep dasar sterilisasi (rischa)
Konsep dasar sterilisasi (rischa)
stikesby kebidanan
 
Grunge-circle-with-CMYK-ink-splashes-PowerPoint-Templates-Widescreen.pptx
Grunge-circle-with-CMYK-ink-splashes-PowerPoint-Templates-Widescreen.pptxGrunge-circle-with-CMYK-ink-splashes-PowerPoint-Templates-Widescreen.pptx
Grunge-circle-with-CMYK-ink-splashes-PowerPoint-Templates-Widescreen.pptx
ibnucacing1
 
Konsep dasar infeksi
Konsep dasar infeksiKonsep dasar infeksi
Konsep dasar infeksi
materi-x2
 
Prinsip pencegahan infeksi Oleh; Yurida Olviani, S.Kep.,Ns
Prinsip pencegahan infeksi Oleh; Yurida Olviani, S.Kep.,NsPrinsip pencegahan infeksi Oleh; Yurida Olviani, S.Kep.,Ns
Prinsip pencegahan infeksi Oleh; Yurida Olviani, S.Kep.,Ns
Muhammad Khoirul Zed
 

Similar to Pertemuan 2 desinfeksi dan sterilisasi pealatan kesehatan (20)

Makalah mikrobiologi steriliasi dan disinfeksi AKBID PARAMATA KAB. MUNA
Makalah mikrobiologi steriliasi dan disinfeksi AKBID PARAMATA KAB. MUNA Makalah mikrobiologi steriliasi dan disinfeksi AKBID PARAMATA KAB. MUNA
Makalah mikrobiologi steriliasi dan disinfeksi AKBID PARAMATA KAB. MUNA
 
Makalah mikrobiologi steriliasi dan disinfeksi
Makalah mikrobiologi steriliasi dan disinfeksiMakalah mikrobiologi steriliasi dan disinfeksi
Makalah mikrobiologi steriliasi dan disinfeksi
 
Makalah bidang kedokteraan mirnawati s
Makalah bidang kedokteraan mirnawati sMakalah bidang kedokteraan mirnawati s
Makalah bidang kedokteraan mirnawati s
 
Makalah bidang kedokteraan mirnawati s
Makalah bidang kedokteraan mirnawati sMakalah bidang kedokteraan mirnawati s
Makalah bidang kedokteraan mirnawati s
 
Makalah bidang kedokteraan mirnawati s
Makalah bidang kedokteraan mirnawati sMakalah bidang kedokteraan mirnawati s
Makalah bidang kedokteraan mirnawati s
 
Makalah bidang kedokteraan mirnawati s
Makalah bidang kedokteraan mirnawati sMakalah bidang kedokteraan mirnawati s
Makalah bidang kedokteraan mirnawati s
 
Makalah bidang kedokteraan mirnawati s
Makalah bidang kedokteraan mirnawati sMakalah bidang kedokteraan mirnawati s
Makalah bidang kedokteraan mirnawati s
 
Sterilisasi n desinfeksi
Sterilisasi n desinfeksiSterilisasi n desinfeksi
Sterilisasi n desinfeksi
 
Makalah setralisasi
Makalah setralisasiMakalah setralisasi
Makalah setralisasi
 
Makalah bidang kedokteraan mirnawati s
Makalah bidang kedokteraan mirnawati sMakalah bidang kedokteraan mirnawati s
Makalah bidang kedokteraan mirnawati s
 
Makalah bidang kedokteraan mirnawati s
Makalah bidang kedokteraan mirnawati sMakalah bidang kedokteraan mirnawati s
Makalah bidang kedokteraan mirnawati s
 
Makalah setralisasi
Makalah setralisasiMakalah setralisasi
Makalah setralisasi
 
Makalah setralisasi
Makalah setralisasiMakalah setralisasi
Makalah setralisasi
 
Kebutuhan Dasar Manusia (Prinsip Pencegahan Infeksi)
Kebutuhan Dasar Manusia (Prinsip Pencegahan Infeksi)Kebutuhan Dasar Manusia (Prinsip Pencegahan Infeksi)
Kebutuhan Dasar Manusia (Prinsip Pencegahan Infeksi)
 
Makalah biologi dasar manusia desinfeksi
Makalah biologi dasar manusia desinfeksiMakalah biologi dasar manusia desinfeksi
Makalah biologi dasar manusia desinfeksi
 
Konsep infeksi
Konsep infeksiKonsep infeksi
Konsep infeksi
 
Konsep dasar sterilisasi (rischa)
Konsep dasar sterilisasi (rischa)Konsep dasar sterilisasi (rischa)
Konsep dasar sterilisasi (rischa)
 
Grunge-circle-with-CMYK-ink-splashes-PowerPoint-Templates-Widescreen.pptx
Grunge-circle-with-CMYK-ink-splashes-PowerPoint-Templates-Widescreen.pptxGrunge-circle-with-CMYK-ink-splashes-PowerPoint-Templates-Widescreen.pptx
Grunge-circle-with-CMYK-ink-splashes-PowerPoint-Templates-Widescreen.pptx
 
Konsep dasar infeksi
Konsep dasar infeksiKonsep dasar infeksi
Konsep dasar infeksi
 
Prinsip pencegahan infeksi Oleh; Yurida Olviani, S.Kep.,Ns
Prinsip pencegahan infeksi Oleh; Yurida Olviani, S.Kep.,NsPrinsip pencegahan infeksi Oleh; Yurida Olviani, S.Kep.,Ns
Prinsip pencegahan infeksi Oleh; Yurida Olviani, S.Kep.,Ns
 

More from SyifaARN

Tanda tanda vital (ttv)
Tanda tanda vital (ttv)Tanda tanda vital (ttv)
Tanda tanda vital (ttv)
SyifaARN
 
SOAL OKSIGENASI
SOAL OKSIGENASISOAL OKSIGENASI
SOAL OKSIGENASI
SyifaARN
 
Konsep dasar keperawatan
Konsep dasar keperawatanKonsep dasar keperawatan
Konsep dasar keperawatan
SyifaARN
 
KEBUTUHAN BIOLOGIS MANUSIA
KEBUTUHAN BIOLOGIS MANUSIAKEBUTUHAN BIOLOGIS MANUSIA
KEBUTUHAN BIOLOGIS MANUSIA
SyifaARN
 
PERKENALAN ALAT KESEHATAN
PERKENALAN ALAT KESEHATANPERKENALAN ALAT KESEHATAN
PERKENALAN ALAT KESEHATAN
SyifaARN
 
Intruksi kerja
Intruksi kerja Intruksi kerja
Intruksi kerja
SyifaARN
 
Kdk (sejarah keperawatan)
Kdk (sejarah keperawatan)Kdk (sejarah keperawatan)
Kdk (sejarah keperawatan)
SyifaARN
 
Intruksi kerja 2 (pertemuan pertama)
Intruksi kerja 2 (pertemuan pertama)Intruksi kerja 2 (pertemuan pertama)
Intruksi kerja 2 (pertemuan pertama)
SyifaARN
 
Kdtk 1 perkenalan alkes
Kdtk 1 perkenalan alkesKdtk 1 perkenalan alkes
Kdtk 1 perkenalan alkes
SyifaARN
 
Pertemuan 1 komkep (melakukan komunikasi)
Pertemuan 1 komkep (melakukan komunikasi)Pertemuan 1 komkep (melakukan komunikasi)
Pertemuan 1 komkep (melakukan komunikasi)
SyifaARN
 
Pertemuan 1 komkep (bahasan komunikasi keperawatan)
Pertemuan 1 komkep (bahasan komunikasi keperawatan)Pertemuan 1 komkep (bahasan komunikasi keperawatan)
Pertemuan 1 komkep (bahasan komunikasi keperawatan)
SyifaARN
 

More from SyifaARN (11)

Tanda tanda vital (ttv)
Tanda tanda vital (ttv)Tanda tanda vital (ttv)
Tanda tanda vital (ttv)
 
SOAL OKSIGENASI
SOAL OKSIGENASISOAL OKSIGENASI
SOAL OKSIGENASI
 
Konsep dasar keperawatan
Konsep dasar keperawatanKonsep dasar keperawatan
Konsep dasar keperawatan
 
KEBUTUHAN BIOLOGIS MANUSIA
KEBUTUHAN BIOLOGIS MANUSIAKEBUTUHAN BIOLOGIS MANUSIA
KEBUTUHAN BIOLOGIS MANUSIA
 
PERKENALAN ALAT KESEHATAN
PERKENALAN ALAT KESEHATANPERKENALAN ALAT KESEHATAN
PERKENALAN ALAT KESEHATAN
 
Intruksi kerja
Intruksi kerja Intruksi kerja
Intruksi kerja
 
Kdk (sejarah keperawatan)
Kdk (sejarah keperawatan)Kdk (sejarah keperawatan)
Kdk (sejarah keperawatan)
 
Intruksi kerja 2 (pertemuan pertama)
Intruksi kerja 2 (pertemuan pertama)Intruksi kerja 2 (pertemuan pertama)
Intruksi kerja 2 (pertemuan pertama)
 
Kdtk 1 perkenalan alkes
Kdtk 1 perkenalan alkesKdtk 1 perkenalan alkes
Kdtk 1 perkenalan alkes
 
Pertemuan 1 komkep (melakukan komunikasi)
Pertemuan 1 komkep (melakukan komunikasi)Pertemuan 1 komkep (melakukan komunikasi)
Pertemuan 1 komkep (melakukan komunikasi)
 
Pertemuan 1 komkep (bahasan komunikasi keperawatan)
Pertemuan 1 komkep (bahasan komunikasi keperawatan)Pertemuan 1 komkep (bahasan komunikasi keperawatan)
Pertemuan 1 komkep (bahasan komunikasi keperawatan)
 

Recently uploaded

RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
adolfnuhujanan101
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
AdrianAgoes9
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 

Recently uploaded (20)

RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 

Pertemuan 2 desinfeksi dan sterilisasi pealatan kesehatan

  • 1.
  • 2.  Pasien dan nakes berisiko mendapatkan infeksi jika tidak melaksanakan tindakan pencegahan infeksi  HAIs dapat dicegah / dikendalikan dengan beberapa strategi pencegahan infeksi  Salah satu strategi pencegahan HAIs adalah dekontaminasi (pembersihan, disinfeksi dan sterilisasi)
  • 3. Memutus mata rantai penularan infeksi dari peralatan medis kepada pasien, petugas kesehatan, pengunjung dan lingkungan rumah sakit
  • 4. Suatu proses untuk menghilangkan atau memusnahkan mikroorganisme dan kotoran yang melekat pada peralatan medis/objek, sehingga aman untuk penggunaan selanjutnya, meliputi pembersihan, disinfeksi, sterilisasi
  • 5.  Alat medis habis pakai  Permukaan meja/ permukaan lain yang tercemar / tumpahan darah atau cairan tubuh pasien  Linen bekas pakai yang tercemar darah / cairan tubuh pasien  Alat makan pasien  Alat belakang pasien yang sudah terkena cairan
  • 6. Desinfeksi Sterilisasi Desinfeksi adalah perusakan, penghambatan atau penghapusan mikroba yang dapat menyebabkan penyakit atau masalah lain, misalnya seerti pembusukan. Hal ini biasanya dicapai dengan menggunakan bahan kimia. Desinfeksi adalah sebuah proses menghilangkan, mencegah, atau mengurangi mikroorganisme seperti virus, kuman, dan bakteri yang berbahaya dari sebuah benda mati dan permukaannya Desinfeksi menginaktivasi kan mikroorganisme yang menghasilkan penyakit, tetapi tidak merusak spora dan bakteri. Sterilisasi adalah proses atau kegiatan menghancurkan atau memusnahkan semua mikroorganisme termasuk spora, dari sebuah benda atau lingkungan. Hal ini biasanya dilakukan dengan pemanasan atau penyaringan, bahan kimia atau radiasi juga dapat digunakan. Sebuah proses membunuh semua mikroorganisme dan menghancurkan spora dari berbagai alam. Dari yang ada di benda mati, permukaan barang, cairan, pengobatan, hingga media biologi. Sterilisasi merupakan tingkat pemerosesan ulang yang diperlukan saat memproses peralatan/perangkat medis dengan penghancuran semua bentuk kehidupan mikroba, termasuk bakteri, virus, spora, dan jamur.
  • 7. Mikroorganisme (Mikroba) Organisme hidup yang berukuran sangat kecil dan hanya bisa diamati denganbantuan mikroskop. Mikroorganisme ada yang tersusun dari satu sel (uniseluler) dan ada yang tersusun atas beberapa sel. Virus Virus adalah mikroorganisme yang umum menyebabkan penyakit infeksi pada manusia. Virus adalah agen infeksi berukuran kecil yang bereproduksi di dalam sel inang yang hidup. Ketika sel inang terinfeksi oleh virus, sel inang dipaksa untuk menghasilkan ribuan salinan identik virus asli dengan cepat. Virus sendiri tidak memiliki sel.
  • 8. Bakteri Bakteri adalah mikroorganisme yang umumnya menyebabkan penyakit infeksi pada manusia. Bakteri adalah kelompok miroorganisme bersel satu yang diklasifikasikan pada tingkat domain. Bakteri bisa hidup baik di dalam tubuh manusia atau di luar tubuh manusia. Spora Spora adalah sel reproduksi yang mampu berkembang menjadi individu baru tanpa fungsi atau peleburan gamet . Spora adalah satu atau beberapa sel yang terbungkus oleh lapisan pelindung. Sel ini dorman dan hanya tumbuh pada lingkungan yang memenuhi persyaratan tertentu, yang khas bagi setiap spesies. Fungsi spora sebagai alat persebaran mirip dengan biji, meskipun berbeda jika ditinjau dari segi anatomi dan evolusi.
  • 9. Tujuan : Menyiapkan larutan desinfektan yang dapat digunakan secara tepat guna aman serta dalam keadaan siap pakai Jenis Desinfektan : 1. Sabun antiseptik 2. Lisol 3. Kreolin 4. Savlon 5. Betadine a. Cara pembuatan larutan sabun Kegunaan Mencuci tangan dan peralatan, seperti alat tenun, logam, kaca, karet/plastik Persiapan alat Sabun, gelas ukur, timbangan, pisau/pengaduk, air panas, dan ember/baskom Prosedur pelaksanaan Masukan sabun kurang lebih 4 gram ke dalam ember berisi 1 L air panas atau hangat, lalu aduk sampai larut
  • 10. b. Cara membuat larutan lysol Kegunaan 1) Lisol 0,5% : Mencuci tangan 2) Lisol 1% : Desinfeksi perawatan/kedokteran 3) Lisol 2-3% : Merendam peralatan yang digunakan pasien pengidap penyakit menular Persiapan alat Larutan lisol, gelas ukur, ember/baskom Prosedur pelaksanaan Membuat larutan lisol 0,5%, campur 5cc lisol atau klorin ke dalam 1 L air Membuat lisol atau klorin 2% atau 3%, campur 20cc – 40 cc lisl atau klorin ke dalam 1 L air
  • 11. Dalam mempergunakan alat kesehatan diperlukan proses sterilisasi terlbih dahulu agar lebih aman saat digunakan. Sterilisasi adalah istilah yang digunakan untuk proses membersihkan alat kesehatan yang biasanya penggunaannya berhubungan langsung dengan aliran darah, organ tubuh dalam manusia, cairan tubuh atau jaringan tubuh. A. Proses Sterilisasi 1. Sterilisasi secara mekanik (filtrasi) Yaitu teknik sterilisasi dengan menggunakan suatu saringan yang berpori sangat kecil (0,22 mikron).cairan yang akan disterilisasi, dilewatkan ke suatu saringan sehingga mikroba tertahan pada saringan tersebut. Biasanya digunakan untuk sterilisasi cairan yang mudah rusak jika terkena panas. Misalnya larutan enzim dan antibiotik. 2. Sterilisasi secara fisik dengan pemanasan dan penyinaran a. Pemijaran (dengan api langsung) (SUDAH TIDAK TERPAKAI LAGI) Membakar alat pada api langsung. Contoh : jarum suntik, pinet, dll b. Panas kering Sterilisasi dengan oven suhu 180°C selam satu jam . Cocok untuk alat yang terbuat dari kaca (tabung reaksi) dan alat stenlis. c. Uap air panas Konsep ini mirip dengan mengkukus. Bahan yang mengandung air lebih tepat menggunakan etode ini supaya tidak terjadi dehidrasi.
  • 12. Setelah sterilisasi, instrumen harus tetap steril hingga saat dipakai. Lamanya sterilitas tergantung dari tempat di mana instrumen itu disimpan dan bahan yang dipakai untuk membungkus. Daerah yang tertutup dan terlindungi dengan aliran udara yang minimal seperti pada lemari atau laci yang dapat dengan mudah didesinfeksi. Pembungkus instrumen hanya boleh dibuka segera sebelum digunakan untuk tindakan, apabila dalam waktu 1 bulan tidak digunakan makan alat harus disterilkan ulang.