SlideShare a Scribd company logo
PEMERIKSAAN TEKANAN DARAH DENGAN MENGGUNAKAN
SPHYGMOMANOMETER MANUAL DAN DIGITAL BLOOD PRESSURE
Bina Christyanti Panggabean
1207025069
Program studi Biologi, Laboratorium Fisiologi FMIPA
Universitas Mulawarman, Samarinda, Kalimantan Timur
2014
ABSTRAK
Disusun oleh Bina Christyanti Panggabean. 2014. Tekanan darah ialah tekanan atau desakan
yang dialami darah pada pembuluh arteri darah ketika darah dipompa oleh jantung ke seluruh
anggota tubuh. Tekanan darah di dalam tubuh dibedakan menjadi tekanan sistolik dan tekanan
diastolik. Adapun tujuan praktikum ini adalah dapat menentukan tekanan sistolik dan
diastolik seseorang dengan menggunakan sphygmomanometer manual dan digital blood
pressure dan dibandingkan menurut aktivitas yang dilakukan, mengetahui cara menggunakan
sphygmomanometer manual dan digital blood pressure serta mengetahui faktor-faktor yang
mempengaruhi tekanan darah seseorang. Metode yang dilakukan dalam Praktikum
Pemeriksaan Tekanan Darah dengan Menggunakan Sphygmomanometer Manual dan Digital
Blood Pressure ini dilaksanakan pada hari Kamis, 6 Maret 2014 pukul 14.00-16.00 WITA
dan bertempat di Laboratorium Fisiologi Universitas Mulawarman, Samarinda adalah
mengukur tekanan darah probandus dengan empat macam variabel, yaitu normal, setelah
berlari, setelah istirahat 5 menit dan setelah istirahat 10 menit serta dua macam aktivitas
sebagai pembanding, yaitu berlari dan merendam tangan di air es. Hasil pengamatan yang
didapatkan bahwa tekanan darah pada probandus pertama dengan aktivitas berlari mengalami
kenaikan setelah berlari selama 5 menit, yaitu dari 112/63 mmHg menjadi 149/82 mmHg,
kemudian menurun menjadi 102/70 mmHg setelah istirahat 5 menit dan menurun lagi menjadi
98/60 mmHg setelah istirahat 10 menit. Pada probandus kedua dengan aktivitas merendam
tangan di air es, tekanan darah menurun dari tekanan darah normal setelah merendam tangan
dalam air es selama 5 menit, yaitu dari 106/69 mmHg menjadi 100/68 mmHg. Namun,
mengalami peningkatan setelah istirahat 5 menit menjadi 158/68 mmHg dan menurun
menjadi 103/82 mmHg setelah istirahat 10 menit. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi
tekanan darah antara lain adalah faktor usia, berat badan, tinggi badan, jenis kelamin, aktivitas
atau kebiasaan, stress, emosi, seks (menopause) dan penyakit.
Kata kunci: Tekanan darah, Sistolik, Diastolik, Sphygmomanometer
PENDAHULUAN
Cairan memberikan suatu gaya yang
disebut tekanan hidrostatik terhadap
permukaan yang mengadakan kontak
dengan cairan tersebut, dan tekanan inilah
yang menggerakkan cairan melalui pipa
itu. Gaya hidrostatik yang diberikan oleh
darah terhadap dinding pembuluh disebut
tekanan darah (blood pressure). Tekanan
ini jauh lebih besar dalam arteri
dibandingkan dengan di dalam vena, dan
paling besar di dalam arteri ketika jantung
berkontraksi selama sistol ventrikel
(Campbell et al., 2004).
Ketika menghitung denyut anda
dengan cara menempatkan jari anda pada
pergelangan tangan, anda sesungguhnya
dapat merasakan arteri mengembang pada
setiap denyutan jantung. Sebagian
penyebab lonjakan tekanan tersebut adalah
sempitnya lubang pembukaan arteriola
yang menghalangi keluarnya darah dari
arteri. Dengan demikian, ketika jantung
berkontraksi, darah memasuki arteri lebih
cepat dibandingkan dengan kecepatannya
meninggalkan arteri, dan pembuluh
tersebut akan meregang akibat tekanan itu
(Campbell et al., 2004).
Dinding elastik arteri itu akan
mengecil kembali selama diastol, tetapi
jantung berkontraksi kembali sebelum
cukup banyak darah mengalir kembali ke
dalam arteriola untuk memulihkan tekanan
dalam arteri secara sempurna. Hambatan
yang diberikan oleh arteriola disebut
sebagai resistensi periferal (peripheral
resistance). Sebagai konsekuensi dari kerja
arteri elastic melawan resistensi periferal,
maka masih ada tekanan darah, bahkan
selama diastole sekalipun, yang
mengalirkan darah ke dalam arteriola dan
kapiler secara kontinu (Campbell et al.,
2004).
Tekanan darah ditentukan sebagian
oleh curah jantung dan sebagian lagi oleh
derajat resistensi periferal terhadap aliran
darah dalam arteriola, yang merupakan
penyempitan (leher botol) pada sistem
sirkulasi. Cekaman, baik secara fisik
maupun emosional, dapat meningkatkan
tekanan darah dengan cara memicu
respons saraf dan hormon yang akan
menyempitkan pembuluh darah. Akan
tetapi yang lebih penting lagi, aktivitas otot
rangka selama olahraga akan memeras
darah melalui vena. Selain itu, ketika kita
menghirup udara, perubahan tekanan di
dalam rongga dada menyebabkan vena
cava dan vena besar lainnya yang terletak
di dekat jantung membesar dan terisi
penuh dengan darah (Campbell et al.,
2004).
Tekanan darah yaitu tekanan yang
dialami darah pada pembuluh arteri ketika
darah di pompa oleh jantung ke seluruh
anggota tubuh manusia. Tekanan darah
dibuat dengan mengambil dua ukuran dan
biasanya terdapat dua angka yang akan
disebut oleh dokter. Misalnya dokter
menyebut 140-90, maka artinya adalah
140/90 mmHg. Angka pertama (140)
menunjukkan tekanan ke atas pembuluh
arteri akibat denyutan jantung atau pada
saat jantung berdenyut atau berdetak, dan
disebut tekanan sistolik atau sering disebut
tekanan atas. Angka kedua (90)
menunjukkan tekanan saat jantung
beristirahat di antara pemompaan, dan
disebut tekanan diastolik atau sering juga
disebut tekanan bawah (Irianto, 2012).
Tekanan darah arterial ialah
kekuatan tekanan darah ke dinding
pembuluh darah yang menangpungnya.
Tekanan ini berubah-ubah pada setiap
siklus jantung. Selama sistole ventrikuler,
pada saat ventrikel kiri memaksa darah
masuk aorta, tekanan naik sampai puncak
yang diebut tekanan sistolik. Selama
diastole tekanan turun. Nilai terendah yang
dicapai disebut tekana diastolik (Sadikin,
2002).
Tekanan darah sistolik dihasilkan
oleh otot jantung yang mendorong isi
ventrikel masuk ke dalam arteri yang telah
teregang. Selama diastol arteri masih tetap
mengembung karena tahanan periferi dari
arteriol-arteriol menghalangi semua darah
mengalir kesemua jaringan. Demikianlah
maka tekanan darah sebagian tergantung
pada kekuatan dan volume darah yang
dipompa oleh jantung, dan sebagian lagi
kepada kontraksi otot dalam dinding
arteriol. Kontraksi ini dipertahankan olerh
syaraf vase konstriktor dan ini
dikendalikan oleh pusat vasomotorik
dalam medulla oblongata (Subowo, 1992).
Desakan/tekanan darah adalah
aktivitas jantung dapat dibagi menjadi dua
periode konstraksi atau sistole dan periode
relaksasi atau diastole. Sistole ventrikel
kiri mendorong darah yang sudah ada di
dalam aorta, sebagian mendesak dinding
aorta. Oleh karena sifat dinding aorta yang
bersifat kenyal maka oleh desakan itu aorta
mengembang. Pada waktu diastole
berikutnya, dinding aorta yang kenyal ini
mendesak darah lagi sehingga sebagian
darah terdesak ke valvula semilunaris,
sehingga valvula ini menutup dan sebagian
darah lagi terdesak ke dalam bagian aorta
berikutnya. Akibatnya ialah bagian aorta
yang tadi mengembang sekarang mengecil
lagi dan bagian aorta berikutnya
mengembang oleh karena desakan
sebagian dari darah. Dengan demikian
bagian demi bagian berturut-turut
sepanjang arteria mengembang dan
mengecil lagi. Mengembangnya arteri ini
merupakan pulsus arteriosus (Syaifuddin,
2006).
Oleh karena itu praktikum ini
bertujuan untuk dapat menentukan tekanan
sistolik dan diastolik seseorang dengan
menggunakan sphygmomanometer manual
dan digital blood pressure dan
dibandingkan menurut aktivitas yang
dilakukan, mengetahui cara menggunakan
sphygmomanometer manual dan digital
blood pressure serta mengetahui faktor-
faktor yang mempengaruhi tekanan darah
seseorang
METODE
Waktu dan Tempat
Praktikum Pemeriksaan Tekanan Darah
dengan Menggunakan Alat Manual dan
Digital blood pressure ini dilaksanakan
pada hari Kamis, 6 Maret 2014 pukul
14.00-16.00 WITA dan bertempat di
Laboratorium Fisiologi, Universitas
Mulawarman, Samarinda.
Alat dan Bahan
Adapun peralatan yang digunakan
antara lain sphygmomanometer manual
dan digital blood pressure, stetoskop,
baskom, alat tulis, stopwatch dan kamera.
Sedangkan bahan yang digunakan antara
lain dua orang sebagai probandus, yaitu
probandus berlari dan probandus
merendam tangan di dalam air es, air biasa,
es batu dan tissue.
Cara Kerja
- Pengukuran Desakan Darah Saat Berlari
Langkah pertama yang harus dilakukan
adalah mengukur tekanan darah normal
probandus sebelum berlari dengan cara
lengan kiri probandus dibebat dengan
manset dan dicari posisi pembuluh darah
arteri yang berdekatan dengan bagian
lengan yang dibebat serta gunakan
stetoskop untuk mendeteksi. Selanjutnya,
pompakan udara ke pembebat hingga air
raksa menunjukkan angka 170 mmHg
karena pada kondisi ini bunyi nadi
melemah. Udara dikeluarkan perlahan-
lahan dan didengarkan melalui stetoskop
saat denyut nadi pertama kali terdengar.
Dicatat tinggi air raksa tersebut sebagai
tekanan sistolik. Kemudian pengosongan
dilanjutkan hingga bunyi menguat dan ada
suara ketukan melemah lagi serta dicatat
ketinggian air raksa tersebut sebagai
diastolik. Ulangi sampai beberapa kali dan
tentukan rata-ratanya. Dengan
menggunakan digital blood pressure,
lengan kiri probandus dimasukkan sampai
batas siku dan ditekan tombol Start.
Tunggu beberapa saat sampai alat tersebut
menunjukkan angka sistolik, diastolik dan
pulse rate. Dicatat dalam sebuah tabel.
Setelah tekanan darah normalnya diukur,
probandus disuruh berlari mengelilingi
kampus sebanyak satu putaran. Segera
diukur kembali tekanan darahnya setelah
berlari dengan menggunakan
sphygmomanometer manual dan digital
blood pressure. Kemudian probandus
disuruh istirahat selama 5 menit dan segera
diukur tekanan darahnya kembali dengan
menggunakan kedua macam
sphygmomanometer tersebut. Selanjutnya
probandus disuruh istirahat selama 10
menit dan diukur kembali tekanan
darahnya dengan menggunakan kedua
macam sphygmomanometer tersebut.
Dibandingkan keempat hasil tersebut dan
catat ke dalam tabel.
- Pengukuran Desakan Darah Saat
Merendam Tangan di Air Es
Diukur pula tekanan darah probandus
kedua untuk perlakuan merendam tangan
di dalam air es. Mula-mula diukur tekanan
darah normalnya dengan menggunakan
sphygmomanometer manual dan digital
blood pressure dan dicatat. Selanjutnya
dilakukan pengukuran dengan perlakuan
sama seperti probandus berlari, yaitu
setelah direndam lima menit, setelah
istirahat lima menit dan setelah istirahat
sepuluh menit. Dicatat ke dalam tabel dan
bandingkan keempat hasil tersebut.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan praktikum yang telah
dilakukan maka didapatkan hasil sebagai
berikut:
Tabel 1. Tekanan Darah Saat Berlari
Tabel 1. Tekanan Darah Saat Berlari
Tekanan
Darah
Normal Setelah
Berlari
Setelah
Istirahat 5
menit
Setelah
Istirahat 10
menit
Sistolik 120 112 110 149 90 102 110 98
Diastolik 80 63 50 82 60 70 60 60
Pulse
Rate
- 68 - 97 - 76 - 72
M A M A M A M A
Keterangan probandus berlari:
Nama : Syahroni Adiatma
Umur : 20 tahun
Berat Badan : 53 kg
Tinggi : 165 cm
Jenis Kelamin : Laki-laki
Kebiasaan : Begadang
Tabel 2. Tekanan Darah Saat Merendam
Tangan di Air Es
Tekanan
Darah
Normal Setelah
Direndam 5
menit
Setelah
Istirahat 5
menit
Setelah
Istirahat 10
menit
Sistolik 110 106 70 100 110 158 100 103
Diastolik 60 69 40 68 45 68 60 82
Pulse
Rate
- 80 - 80 - 76 - 78
M A M A M A M A
Keterangan probandus berlari:
Nama : Junita Susilaning Putri
Umur : 19 tahun
Berat Badan : 50 kg
Tinggi : 150 cm
Jenis Kelamin : Perempuan
Kebiasaan : Begadang
Tekanan darah, yaitu gaya utama
yang mendorong darah dari jantung
melalui arteri dan arteriola ke hamparan
kapiler atau dapat dikatakan sebuah
tekanan yang dialami darah pada
pembuluh arteri ketika darah dipompa oleh
jantung ke seluruh anggota tubuh manusia.
Tekanan ini paling besar terjadi di dalam
arteri ketika jantung berkontraksi selama
sistol ventrikel. Tekanan darah dibuat
dengan mengambil dua ukuran dan
biasanya terdapat dua angka yang akan
disebut oleh dokter. Misalnya, dokter
menyebut 140-90, maka artinya adalah
140/90 mmHg. Angka pertama (140)
menunjukkan tekanan ke atas pembuluh
arteri akibat denyutan jantung atau pada
saat jantung berdenyut atau berdetak
(tekanan sistolik) atau sering disebut
tekanan atas. Angka kedua (90)
menunjukkan tekanan saat jantung
beristirahat di antara pemompaan (tekanan
diastolik) atau sering juga disebut tekanan
bawah (Irianto, 2012).
Tekanan sistolik merupakan tekanan
maksimum yang timbul sewaktu darah
masuk atau disemprotkan ke pembuluh
arteri pada saat jantung memompakan
darah (kontraksi). Sedangkan angka pada
bagian bawah (80 mmHg) disebut tekanan
diastolik. Tekanan diastolik merupakan
tekanan minimum dalam pembuluh arteri
saat darah mengalir ke luar menuju ke
pembuluh darah tepi atau hilir (perifer)
saat periode pengisian jantung (Irianto,
2012).
Alat untuk mengukur tekanan darah
adalah sphygmomanometer. Pada era ini,
sphygmomanometer terdiri dari yang
bekerja secara manual dengan manset dan
pemberat serta stetoskop. Selain itu, ada
pula sphygmomanometer yang bersifat
automatis atau digital dengan cara
meletakkan lengan pada sebuah lingkaran
alat tersebut sampai betas siku dan ditekan
tombol Start serta alat tersebut akan mulai
bekerja. Nilai tekanan darah yang tertera
pada alat tersebut itulah nilai tekanan darah
sistolik dan diastolkik untuk sementara ini
(Subowo, 1992).
Nilai tekanan darah pada setiap orang
berbeda-beda. Misalnya tekanan darah
pada usia bayi akan berbeda dengan
tekanan darah pada usia anak-anak, begitu
pula pada remaja, dewasa dan orang tua
(lansia).
Tabel 3. Perbandingan Tekanan Darah
Normal dengan Usia
Usia Tekanan Darah
Normal
Bayi 90/60 mmHg
Anak-anak (3-5 tahun) 104-116/63-74 mmHg
Anak-anak (6-10
tahun)
108-121/71-81 mmHg
Anak-anak (10-12
tahun)
114-127/77-83 mmHg
Remaja 140/90 mmHg
Dewasa <120/<80 mmHg
Orang tua (lansia)
(tanpa masalah
kesehatan)
90/65 mmHg dan
130/90 mmHg
(Syaifuddin, 2006).
Ada beberapa faktor yang dapat
mempertahankan tekanan tekanan darah
yakni kekuatan memompa jantung,
banyaknya darah yang beredar, viskositas,
elastisitas dinding pembuluh darah dan
tahanan tepi (resistensi periferi). Tahanan
tepi (resistensi periferi) yang dikeluarkan
oleh geseran darah yang mengalir dalam
pembuluh. Tahanan utama pada aliran
darah dalam sistem sirkulasi besar berada
di dalam arteriola (Krisnawati dkk, 2011).
Kebiasaan dapat mempengaruhi tekanan
darah karena setiap melakukan aktivitas
sehari-hari jantung akan berdetak atau
memompa sesuai dengan aktivitas yang
dilakukan. Contohnya pada merokok juga
dapat meningkatkan tekanan darah menjadi
tinggi. Kebiasan merokok dapat
meningkatkan risiko diabetes, serangan
jantung dan stroke. Karena itu, kebiasaan
merokok yang terus dilanjutkan ketika
memiliki tekanan darah tinggi merupakan
kombinasi yang sangat berbahaya yang
akan memicu penyakit-penyakit yang
berkaitan dengan jantung dan darah
(Krisnawati dkk, 2011).
Faktor kesalahan yang terjadi pada
praktikum ini adalah keterbatasan alat
(sphygmomanometer) sehingga harus
bergantian dalam waktu yang cukup lama
dengan probandus lainnya, kesalahan
dalam memanajemen waktu perlakuan dan
ketidaktahuan praktikan dalam
menggunakan sphygmomanometer manual
dan automatis serta kondisi laboratorium
yang gaduh.
KESIMPULAN
Dari praktikum yang telah dilakukan
maka dapat disimpulkan bahwa tekanan
darah pada probandus pertama dengan
aktivitas berlari mengalami kenaikan
setelah berlari selama 5 menit, yaitu dari
112/63 mmHg menjadi 149/82 mmHg,
kemudian menurun menjadi 102/70 mmHg
setelah istirahat 5 menit dan menurun lagi
menjadi 98/60 mmHg setelah istirahat 10
menit. Pada probandus kedua dengan
aktivitas merendam tangan di air es,
tekanan darah menurun dari tekanan darah
normal setelah merendam tangan dalam air
es selama 5 menit, yaitu dari 106/69
mmHg menjadi 100/68 mmHg. Namun,
mengalami peningkatan setelah istirahat 5
menit menjadi 158/68 mmHg dan menurun
menjadi 103/82 mmHg setelah istirahat 10
menit. Adapun faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi tekanan darah antara lain
adalah faktor usia, berat badan, tinggi
badan, jenis kelamin, aktivitas atau
kebiasaan, stress, emosi, seks (menopause)
dan penyakit.
DAFTAR PUSTAKA
Campbell, N. A., J. B Reece and L. G
Mitchell. 2004. Biologi Edisi
Kelima Jilid 3. Jakarta:
Erlangga.
Irianto, K. 2012. Anatomi & Fisiologi
untuk Mahasiswa. Bandung:
Alfabeta.
Krisnawati, D., S. F Pradigdo dan A.
Kartini. 2011. Efek Cairan
Rehidrasi terhadap Denyut
Nadi, Tekanan Darah dan
Lama Periode Pemulihan.
Jurnal Media Ilmu
Keolahragaan Indonesia Vol. 1
(133-138) Edisi 2, Desember
2011. Semarang: Universitas
Negeri Semarang. ISSN: 2088-
6802
Sadikin, M. 2002. Biokimia Darah.
Jakarta: Widya Media.
Subowo. 1992. Histologi Umum. Jakarta:
Bumi Aksara. ISBN: 979-526-
079-0
Syaifuddin. 2006. Anatomi dan Fisiologi
untuk Mahasiswa Keperawatan
Edisi 3. Jakarta: EGC.
Desakan Darah

More Related Content

What's hot

Laporan Biologi Enzim Katalase
Laporan Biologi Enzim KatalaseLaporan Biologi Enzim Katalase
Laporan Biologi Enzim KatalaseHilya Auliya
 
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...
UNESA
 
Laporan Praktikum Objek, Fenomena dan Persoalan Biologi
Laporan Praktikum Objek, Fenomena dan Persoalan BiologiLaporan Praktikum Objek, Fenomena dan Persoalan Biologi
Laporan Praktikum Objek, Fenomena dan Persoalan Biologi
nurwiji
 
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasi
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasiLaporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasi
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasi
Dian Khairunnisa
 
Laporan praktikum destilasi sederhana
Laporan praktikum destilasi sederhanaLaporan praktikum destilasi sederhana
Laporan praktikum destilasi sederhanaasterias
 
Laporan praktikum bioteknologi isolasi dna
Laporan praktikum bioteknologi isolasi dnaLaporan praktikum bioteknologi isolasi dna
Laporan praktikum bioteknologi isolasi dnafahmiganteng
 
Tes Cerebellum
Tes CerebellumTes Cerebellum
Tes Cerebellum
Ridwan
 
Laporan Praktikum 3 Amphibia
Laporan Praktikum 3 AmphibiaLaporan Praktikum 3 Amphibia
Laporan Praktikum 3 Amphibia
Selly Noviyanty Yunus
 
Kasus skenario 1 modul 2
Kasus skenario 1 modul 2Kasus skenario 1 modul 2
Kasus skenario 1 modul 2
Dayat Dacil
 
Laporan siklus hidup lalat buah " DROSOPHILA MELANOGASTER
Laporan siklus hidup lalat buah " DROSOPHILA MELANOGASTERLaporan siklus hidup lalat buah " DROSOPHILA MELANOGASTER
Laporan siklus hidup lalat buah " DROSOPHILA MELANOGASTER
nurahlina08
 
gagal jantung (Heart Failure)
gagal jantung (Heart Failure)gagal jantung (Heart Failure)
gagal jantung (Heart Failure)
Mela Roviani
 
Laporan Praktikum Biologi Pengaruh Warna Cahaya terhadap Fotosintesis Tanaman...
Laporan Praktikum Biologi Pengaruh Warna Cahaya terhadap Fotosintesis Tanaman...Laporan Praktikum Biologi Pengaruh Warna Cahaya terhadap Fotosintesis Tanaman...
Laporan Praktikum Biologi Pengaruh Warna Cahaya terhadap Fotosintesis Tanaman...
emildaemiliano
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Sterilisasi
Laporan Mikrobiologi -  Teknik SterilisasiLaporan Mikrobiologi -  Teknik Sterilisasi
Laporan Mikrobiologi - Teknik Sterilisasi
Rukmana Suharta
 
Laporan praktikum kimia dasar "pembuatan dan pengenceran larutan"
Laporan praktikum kimia dasar "pembuatan dan pengenceran larutan"Laporan praktikum kimia dasar "pembuatan dan pengenceran larutan"
Laporan praktikum kimia dasar "pembuatan dan pengenceran larutan"
ilmanafia13
 
Uji Xantoprotein
Uji XantoproteinUji Xantoprotein
Uji Xantoprotein
Ernalia Rosita
 
4. laporan praktikum biologi pengaruh suhu lingkungan ke suhu tubuh
4. laporan praktikum biologi pengaruh suhu lingkungan ke suhu tubuh4. laporan praktikum biologi pengaruh suhu lingkungan ke suhu tubuh
4. laporan praktikum biologi pengaruh suhu lingkungan ke suhu tubuh
Sofyan Dwi Nugroho
 
Pertanyaan seputar Sel
Pertanyaan seputar SelPertanyaan seputar Sel
Pertanyaan seputar Sel
yuliartiramli
 
Laporan pengenalan alat
Laporan pengenalan alatLaporan pengenalan alat
Laporan pengenalan alat
Laode Syawal Fapet
 

What's hot (20)

Jenis jenis obat paten (1)
Jenis jenis obat paten (1)Jenis jenis obat paten (1)
Jenis jenis obat paten (1)
 
Laporan Biologi Enzim Katalase
Laporan Biologi Enzim KatalaseLaporan Biologi Enzim Katalase
Laporan Biologi Enzim Katalase
 
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...
 
Laporan Praktikum Objek, Fenomena dan Persoalan Biologi
Laporan Praktikum Objek, Fenomena dan Persoalan BiologiLaporan Praktikum Objek, Fenomena dan Persoalan Biologi
Laporan Praktikum Objek, Fenomena dan Persoalan Biologi
 
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasi
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasiLaporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasi
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasi
 
Laporan praktikum destilasi sederhana
Laporan praktikum destilasi sederhanaLaporan praktikum destilasi sederhana
Laporan praktikum destilasi sederhana
 
Laporan praktikum bioteknologi isolasi dna
Laporan praktikum bioteknologi isolasi dnaLaporan praktikum bioteknologi isolasi dna
Laporan praktikum bioteknologi isolasi dna
 
Larutan ( solution )
Larutan ( solution )Larutan ( solution )
Larutan ( solution )
 
Tes Cerebellum
Tes CerebellumTes Cerebellum
Tes Cerebellum
 
Laporan Praktikum 3 Amphibia
Laporan Praktikum 3 AmphibiaLaporan Praktikum 3 Amphibia
Laporan Praktikum 3 Amphibia
 
Kasus skenario 1 modul 2
Kasus skenario 1 modul 2Kasus skenario 1 modul 2
Kasus skenario 1 modul 2
 
Laporan siklus hidup lalat buah " DROSOPHILA MELANOGASTER
Laporan siklus hidup lalat buah " DROSOPHILA MELANOGASTERLaporan siklus hidup lalat buah " DROSOPHILA MELANOGASTER
Laporan siklus hidup lalat buah " DROSOPHILA MELANOGASTER
 
gagal jantung (Heart Failure)
gagal jantung (Heart Failure)gagal jantung (Heart Failure)
gagal jantung (Heart Failure)
 
Laporan Praktikum Biologi Pengaruh Warna Cahaya terhadap Fotosintesis Tanaman...
Laporan Praktikum Biologi Pengaruh Warna Cahaya terhadap Fotosintesis Tanaman...Laporan Praktikum Biologi Pengaruh Warna Cahaya terhadap Fotosintesis Tanaman...
Laporan Praktikum Biologi Pengaruh Warna Cahaya terhadap Fotosintesis Tanaman...
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Sterilisasi
Laporan Mikrobiologi -  Teknik SterilisasiLaporan Mikrobiologi -  Teknik Sterilisasi
Laporan Mikrobiologi - Teknik Sterilisasi
 
Laporan praktikum kimia dasar "pembuatan dan pengenceran larutan"
Laporan praktikum kimia dasar "pembuatan dan pengenceran larutan"Laporan praktikum kimia dasar "pembuatan dan pengenceran larutan"
Laporan praktikum kimia dasar "pembuatan dan pengenceran larutan"
 
Uji Xantoprotein
Uji XantoproteinUji Xantoprotein
Uji Xantoprotein
 
4. laporan praktikum biologi pengaruh suhu lingkungan ke suhu tubuh
4. laporan praktikum biologi pengaruh suhu lingkungan ke suhu tubuh4. laporan praktikum biologi pengaruh suhu lingkungan ke suhu tubuh
4. laporan praktikum biologi pengaruh suhu lingkungan ke suhu tubuh
 
Pertanyaan seputar Sel
Pertanyaan seputar SelPertanyaan seputar Sel
Pertanyaan seputar Sel
 
Laporan pengenalan alat
Laporan pengenalan alatLaporan pengenalan alat
Laporan pengenalan alat
 

Viewers also liked

Tips menghilangkan cegukan
Tips menghilangkan cegukanTips menghilangkan cegukan
Tips menghilangkan cegukan
Pranowo Budi Sulistyo
 
KARYA MODEN
KARYA MODENKARYA MODEN
KARYA MODEN
AT05F
 
Cyber Crime - Malware
Cyber Crime - MalwareCyber Crime - Malware
Cyber Crime - Malware
Amin Wicaksono
 
2. luas bangun datar
2. luas bangun datar2. luas bangun datar
2. luas bangun datarMaryanto Spd
 
Presentation1 tugas ity
Presentation1 tugas ityPresentation1 tugas ity
Presentation1 tugas itysarityfitria
 
Amplop
AmplopAmplop
Amplop
Defison Chan
 
Curriculum Vitae of Jean Christophe ROBLES
Curriculum Vitae of Jean Christophe ROBLESCurriculum Vitae of Jean Christophe ROBLES
Curriculum Vitae of Jean Christophe ROBLES
Jean Christophe Robles Espinosa
 
Presentation questions
Presentation questionsPresentation questions
Presentation questionsleeanne123
 
Adab bertamu
Adab bertamuAdab bertamu
Adab bertamu
globalz
 
Fotosíntesis
FotosíntesisFotosíntesis
Fungsi Pendidikan
Fungsi PendidikanFungsi Pendidikan
Fungsi Pendidikantompo44
 
2008 pedoman simdok mkri
2008   pedoman simdok mkri2008   pedoman simdok mkri
2008 pedoman simdok mkriFadil Aprinda
 
Uas met num_2015
Uas met num_2015Uas met num_2015
Uas met num_2015Heroess Ben
 

Viewers also liked (20)

Perkecambahan
PerkecambahanPerkecambahan
Perkecambahan
 
Tips menghilangkan cegukan
Tips menghilangkan cegukanTips menghilangkan cegukan
Tips menghilangkan cegukan
 
KARYA MODEN
KARYA MODENKARYA MODEN
KARYA MODEN
 
Kitab sumpah
Kitab sumpahKitab sumpah
Kitab sumpah
 
Cyber Crime - Malware
Cyber Crime - MalwareCyber Crime - Malware
Cyber Crime - Malware
 
Biomoléculas
BiomoléculasBiomoléculas
Biomoléculas
 
2. luas bangun datar
2. luas bangun datar2. luas bangun datar
2. luas bangun datar
 
Hal 2 8
Hal 2 8Hal 2 8
Hal 2 8
 
T1 462007023 judul
T1 462007023 judulT1 462007023 judul
T1 462007023 judul
 
Presentation1 tugas ity
Presentation1 tugas ityPresentation1 tugas ity
Presentation1 tugas ity
 
Amplop
AmplopAmplop
Amplop
 
Curriculum Vitae of Jean Christophe ROBLES
Curriculum Vitae of Jean Christophe ROBLESCurriculum Vitae of Jean Christophe ROBLES
Curriculum Vitae of Jean Christophe ROBLES
 
Presentation questions
Presentation questionsPresentation questions
Presentation questions
 
5. gejolak masa remaja
5. gejolak masa remaja5. gejolak masa remaja
5. gejolak masa remaja
 
Adab bertamu
Adab bertamuAdab bertamu
Adab bertamu
 
Fotosíntesis
FotosíntesisFotosíntesis
Fotosíntesis
 
Fungsi Pendidikan
Fungsi PendidikanFungsi Pendidikan
Fungsi Pendidikan
 
2008 pedoman simdok mkri
2008   pedoman simdok mkri2008   pedoman simdok mkri
2008 pedoman simdok mkri
 
Uas met num_2015
Uas met num_2015Uas met num_2015
Uas met num_2015
 
Ceramah inna
Ceramah innaCeramah inna
Ceramah inna
 

Similar to Desakan Darah

Tekanan_Darah_pptx.pptx
Tekanan_Darah_pptx.pptxTekanan_Darah_pptx.pptx
Tekanan_Darah_pptx.pptx
rose125620
 
20210704 hasil praktikum tekanan darah s1 prodi farmasi
20210704 hasil praktikum tekanan darah s1 prodi farmasi20210704 hasil praktikum tekanan darah s1 prodi farmasi
20210704 hasil praktikum tekanan darah s1 prodi farmasi
LekkCoo
 
Tekanan_Darah_pptx (1).pptx
Tekanan_Darah_pptx (1).pptxTekanan_Darah_pptx (1).pptx
Tekanan_Darah_pptx (1).pptx
Farida479873
 
biofluida.ppt
biofluida.pptbiofluida.ppt
biofluida.ppt
AidilRamadhan7
 
How to measure the blood pressure correctly
How to measure the blood pressure correctlyHow to measure the blood pressure correctly
How to measure the blood pressure correctlynezapurnamasari
 
Kb2 fluida dan cairan tubuh
Kb2 fluida dan cairan tubuhKb2 fluida dan cairan tubuh
Kb2 fluida dan cairan tubuh
pjj_kemenkes
 
Devi23
Devi23Devi23
00. PEMERIKSAAN TD, NADI, SUHU, RR.pptx
00. PEMERIKSAAN TD, NADI, SUHU, RR.pptx00. PEMERIKSAAN TD, NADI, SUHU, RR.pptx
00. PEMERIKSAAN TD, NADI, SUHU, RR.pptx
NengAnnisFathia
 
Makalah Tekanan Darah
Makalah Tekanan Darah Makalah Tekanan Darah
Makalah Tekanan Darah
Raditya Karina
 
Cara mengukur tekanan darah
Cara mengukur tekanan darahCara mengukur tekanan darah
Cara mengukur tekanan darahRedBerry0218
 
355015852-Tanda-Vital-Vital-Sign.ppt
355015852-Tanda-Vital-Vital-Sign.ppt355015852-Tanda-Vital-Vital-Sign.ppt
355015852-Tanda-Vital-Vital-Sign.ppt
naqibsakila4286
 
TUGAS FISIOLOGI KARDIOVASKULAR KEL 3.pptx
TUGAS FISIOLOGI KARDIOVASKULAR KEL 3.pptxTUGAS FISIOLOGI KARDIOVASKULAR KEL 3.pptx
TUGAS FISIOLOGI KARDIOVASKULAR KEL 3.pptx
YusufLangsa
 
Hidrodinamika materi fiskes
Hidrodinamika materi fiskesHidrodinamika materi fiskes
Hidrodinamika materi fiskes
Elvi Zuliani
 
Teknik pengukuran tekanan darah dr anjang
Teknik pengukuran tekanan darah dr anjangTeknik pengukuran tekanan darah dr anjang
Teknik pengukuran tekanan darah dr anjangAnjang Kusuma Netra
 
Karya ilmiah hipertensi
Karya ilmiah hipertensiKarya ilmiah hipertensi
Karya ilmiah hipertensi
Operator Warnet Vast Raha
 
Karya ilmiah hipertensi
Karya ilmiah hipertensiKarya ilmiah hipertensi
Karya ilmiah hipertensi
Operator Warnet Vast Raha
 
Laporan Denyut Nadi & Tekanan Darah
Laporan Denyut Nadi & Tekanan DarahLaporan Denyut Nadi & Tekanan Darah
Laporan Denyut Nadi & Tekanan Darah
Muhammad Syamsussabri
 

Similar to Desakan Darah (20)

Tekanan_Darah_pptx.pptx
Tekanan_Darah_pptx.pptxTekanan_Darah_pptx.pptx
Tekanan_Darah_pptx.pptx
 
Cara mengukur tensi
Cara mengukur tensiCara mengukur tensi
Cara mengukur tensi
 
20210704 hasil praktikum tekanan darah s1 prodi farmasi
20210704 hasil praktikum tekanan darah s1 prodi farmasi20210704 hasil praktikum tekanan darah s1 prodi farmasi
20210704 hasil praktikum tekanan darah s1 prodi farmasi
 
Tekanan_Darah_pptx (1).pptx
Tekanan_Darah_pptx (1).pptxTekanan_Darah_pptx (1).pptx
Tekanan_Darah_pptx (1).pptx
 
biofluida.ppt
biofluida.pptbiofluida.ppt
biofluida.ppt
 
Chapter ii
Chapter iiChapter ii
Chapter ii
 
Peredaran darah
Peredaran darahPeredaran darah
Peredaran darah
 
How to measure the blood pressure correctly
How to measure the blood pressure correctlyHow to measure the blood pressure correctly
How to measure the blood pressure correctly
 
Kb2 fluida dan cairan tubuh
Kb2 fluida dan cairan tubuhKb2 fluida dan cairan tubuh
Kb2 fluida dan cairan tubuh
 
Devi23
Devi23Devi23
Devi23
 
00. PEMERIKSAAN TD, NADI, SUHU, RR.pptx
00. PEMERIKSAAN TD, NADI, SUHU, RR.pptx00. PEMERIKSAAN TD, NADI, SUHU, RR.pptx
00. PEMERIKSAAN TD, NADI, SUHU, RR.pptx
 
Makalah Tekanan Darah
Makalah Tekanan Darah Makalah Tekanan Darah
Makalah Tekanan Darah
 
Cara mengukur tekanan darah
Cara mengukur tekanan darahCara mengukur tekanan darah
Cara mengukur tekanan darah
 
355015852-Tanda-Vital-Vital-Sign.ppt
355015852-Tanda-Vital-Vital-Sign.ppt355015852-Tanda-Vital-Vital-Sign.ppt
355015852-Tanda-Vital-Vital-Sign.ppt
 
TUGAS FISIOLOGI KARDIOVASKULAR KEL 3.pptx
TUGAS FISIOLOGI KARDIOVASKULAR KEL 3.pptxTUGAS FISIOLOGI KARDIOVASKULAR KEL 3.pptx
TUGAS FISIOLOGI KARDIOVASKULAR KEL 3.pptx
 
Hidrodinamika materi fiskes
Hidrodinamika materi fiskesHidrodinamika materi fiskes
Hidrodinamika materi fiskes
 
Teknik pengukuran tekanan darah dr anjang
Teknik pengukuran tekanan darah dr anjangTeknik pengukuran tekanan darah dr anjang
Teknik pengukuran tekanan darah dr anjang
 
Karya ilmiah hipertensi
Karya ilmiah hipertensiKarya ilmiah hipertensi
Karya ilmiah hipertensi
 
Karya ilmiah hipertensi
Karya ilmiah hipertensiKarya ilmiah hipertensi
Karya ilmiah hipertensi
 
Laporan Denyut Nadi & Tekanan Darah
Laporan Denyut Nadi & Tekanan DarahLaporan Denyut Nadi & Tekanan Darah
Laporan Denyut Nadi & Tekanan Darah
 

Desakan Darah

  • 1. PEMERIKSAAN TEKANAN DARAH DENGAN MENGGUNAKAN SPHYGMOMANOMETER MANUAL DAN DIGITAL BLOOD PRESSURE Bina Christyanti Panggabean 1207025069 Program studi Biologi, Laboratorium Fisiologi FMIPA Universitas Mulawarman, Samarinda, Kalimantan Timur 2014 ABSTRAK Disusun oleh Bina Christyanti Panggabean. 2014. Tekanan darah ialah tekanan atau desakan yang dialami darah pada pembuluh arteri darah ketika darah dipompa oleh jantung ke seluruh anggota tubuh. Tekanan darah di dalam tubuh dibedakan menjadi tekanan sistolik dan tekanan diastolik. Adapun tujuan praktikum ini adalah dapat menentukan tekanan sistolik dan diastolik seseorang dengan menggunakan sphygmomanometer manual dan digital blood pressure dan dibandingkan menurut aktivitas yang dilakukan, mengetahui cara menggunakan sphygmomanometer manual dan digital blood pressure serta mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tekanan darah seseorang. Metode yang dilakukan dalam Praktikum Pemeriksaan Tekanan Darah dengan Menggunakan Sphygmomanometer Manual dan Digital Blood Pressure ini dilaksanakan pada hari Kamis, 6 Maret 2014 pukul 14.00-16.00 WITA dan bertempat di Laboratorium Fisiologi Universitas Mulawarman, Samarinda adalah mengukur tekanan darah probandus dengan empat macam variabel, yaitu normal, setelah berlari, setelah istirahat 5 menit dan setelah istirahat 10 menit serta dua macam aktivitas sebagai pembanding, yaitu berlari dan merendam tangan di air es. Hasil pengamatan yang didapatkan bahwa tekanan darah pada probandus pertama dengan aktivitas berlari mengalami kenaikan setelah berlari selama 5 menit, yaitu dari 112/63 mmHg menjadi 149/82 mmHg, kemudian menurun menjadi 102/70 mmHg setelah istirahat 5 menit dan menurun lagi menjadi 98/60 mmHg setelah istirahat 10 menit. Pada probandus kedua dengan aktivitas merendam tangan di air es, tekanan darah menurun dari tekanan darah normal setelah merendam tangan dalam air es selama 5 menit, yaitu dari 106/69 mmHg menjadi 100/68 mmHg. Namun, mengalami peningkatan setelah istirahat 5 menit menjadi 158/68 mmHg dan menurun menjadi 103/82 mmHg setelah istirahat 10 menit. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi tekanan darah antara lain adalah faktor usia, berat badan, tinggi badan, jenis kelamin, aktivitas atau kebiasaan, stress, emosi, seks (menopause) dan penyakit. Kata kunci: Tekanan darah, Sistolik, Diastolik, Sphygmomanometer PENDAHULUAN Cairan memberikan suatu gaya yang disebut tekanan hidrostatik terhadap permukaan yang mengadakan kontak dengan cairan tersebut, dan tekanan inilah yang menggerakkan cairan melalui pipa itu. Gaya hidrostatik yang diberikan oleh darah terhadap dinding pembuluh disebut tekanan darah (blood pressure). Tekanan ini jauh lebih besar dalam arteri dibandingkan dengan di dalam vena, dan paling besar di dalam arteri ketika jantung berkontraksi selama sistol ventrikel (Campbell et al., 2004). Ketika menghitung denyut anda dengan cara menempatkan jari anda pada pergelangan tangan, anda sesungguhnya dapat merasakan arteri mengembang pada setiap denyutan jantung. Sebagian penyebab lonjakan tekanan tersebut adalah sempitnya lubang pembukaan arteriola yang menghalangi keluarnya darah dari arteri. Dengan demikian, ketika jantung berkontraksi, darah memasuki arteri lebih cepat dibandingkan dengan kecepatannya meninggalkan arteri, dan pembuluh
  • 2. tersebut akan meregang akibat tekanan itu (Campbell et al., 2004). Dinding elastik arteri itu akan mengecil kembali selama diastol, tetapi jantung berkontraksi kembali sebelum cukup banyak darah mengalir kembali ke dalam arteriola untuk memulihkan tekanan dalam arteri secara sempurna. Hambatan yang diberikan oleh arteriola disebut sebagai resistensi periferal (peripheral resistance). Sebagai konsekuensi dari kerja arteri elastic melawan resistensi periferal, maka masih ada tekanan darah, bahkan selama diastole sekalipun, yang mengalirkan darah ke dalam arteriola dan kapiler secara kontinu (Campbell et al., 2004). Tekanan darah ditentukan sebagian oleh curah jantung dan sebagian lagi oleh derajat resistensi periferal terhadap aliran darah dalam arteriola, yang merupakan penyempitan (leher botol) pada sistem sirkulasi. Cekaman, baik secara fisik maupun emosional, dapat meningkatkan tekanan darah dengan cara memicu respons saraf dan hormon yang akan menyempitkan pembuluh darah. Akan tetapi yang lebih penting lagi, aktivitas otot rangka selama olahraga akan memeras darah melalui vena. Selain itu, ketika kita menghirup udara, perubahan tekanan di dalam rongga dada menyebabkan vena cava dan vena besar lainnya yang terletak di dekat jantung membesar dan terisi penuh dengan darah (Campbell et al., 2004). Tekanan darah yaitu tekanan yang dialami darah pada pembuluh arteri ketika darah di pompa oleh jantung ke seluruh anggota tubuh manusia. Tekanan darah dibuat dengan mengambil dua ukuran dan biasanya terdapat dua angka yang akan disebut oleh dokter. Misalnya dokter menyebut 140-90, maka artinya adalah 140/90 mmHg. Angka pertama (140) menunjukkan tekanan ke atas pembuluh arteri akibat denyutan jantung atau pada saat jantung berdenyut atau berdetak, dan disebut tekanan sistolik atau sering disebut tekanan atas. Angka kedua (90) menunjukkan tekanan saat jantung beristirahat di antara pemompaan, dan disebut tekanan diastolik atau sering juga disebut tekanan bawah (Irianto, 2012). Tekanan darah arterial ialah kekuatan tekanan darah ke dinding pembuluh darah yang menangpungnya. Tekanan ini berubah-ubah pada setiap siklus jantung. Selama sistole ventrikuler, pada saat ventrikel kiri memaksa darah masuk aorta, tekanan naik sampai puncak yang diebut tekanan sistolik. Selama diastole tekanan turun. Nilai terendah yang dicapai disebut tekana diastolik (Sadikin, 2002). Tekanan darah sistolik dihasilkan oleh otot jantung yang mendorong isi ventrikel masuk ke dalam arteri yang telah teregang. Selama diastol arteri masih tetap mengembung karena tahanan periferi dari arteriol-arteriol menghalangi semua darah mengalir kesemua jaringan. Demikianlah maka tekanan darah sebagian tergantung pada kekuatan dan volume darah yang dipompa oleh jantung, dan sebagian lagi kepada kontraksi otot dalam dinding arteriol. Kontraksi ini dipertahankan olerh syaraf vase konstriktor dan ini dikendalikan oleh pusat vasomotorik dalam medulla oblongata (Subowo, 1992). Desakan/tekanan darah adalah aktivitas jantung dapat dibagi menjadi dua periode konstraksi atau sistole dan periode relaksasi atau diastole. Sistole ventrikel kiri mendorong darah yang sudah ada di dalam aorta, sebagian mendesak dinding aorta. Oleh karena sifat dinding aorta yang bersifat kenyal maka oleh desakan itu aorta mengembang. Pada waktu diastole berikutnya, dinding aorta yang kenyal ini mendesak darah lagi sehingga sebagian darah terdesak ke valvula semilunaris, sehingga valvula ini menutup dan sebagian darah lagi terdesak ke dalam bagian aorta berikutnya. Akibatnya ialah bagian aorta yang tadi mengembang sekarang mengecil lagi dan bagian aorta berikutnya mengembang oleh karena desakan sebagian dari darah. Dengan demikian bagian demi bagian berturut-turut sepanjang arteria mengembang dan mengecil lagi. Mengembangnya arteri ini merupakan pulsus arteriosus (Syaifuddin, 2006).
  • 3. Oleh karena itu praktikum ini bertujuan untuk dapat menentukan tekanan sistolik dan diastolik seseorang dengan menggunakan sphygmomanometer manual dan digital blood pressure dan dibandingkan menurut aktivitas yang dilakukan, mengetahui cara menggunakan sphygmomanometer manual dan digital blood pressure serta mengetahui faktor- faktor yang mempengaruhi tekanan darah seseorang METODE Waktu dan Tempat Praktikum Pemeriksaan Tekanan Darah dengan Menggunakan Alat Manual dan Digital blood pressure ini dilaksanakan pada hari Kamis, 6 Maret 2014 pukul 14.00-16.00 WITA dan bertempat di Laboratorium Fisiologi, Universitas Mulawarman, Samarinda. Alat dan Bahan Adapun peralatan yang digunakan antara lain sphygmomanometer manual dan digital blood pressure, stetoskop, baskom, alat tulis, stopwatch dan kamera. Sedangkan bahan yang digunakan antara lain dua orang sebagai probandus, yaitu probandus berlari dan probandus merendam tangan di dalam air es, air biasa, es batu dan tissue. Cara Kerja - Pengukuran Desakan Darah Saat Berlari Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengukur tekanan darah normal probandus sebelum berlari dengan cara lengan kiri probandus dibebat dengan manset dan dicari posisi pembuluh darah arteri yang berdekatan dengan bagian lengan yang dibebat serta gunakan stetoskop untuk mendeteksi. Selanjutnya, pompakan udara ke pembebat hingga air raksa menunjukkan angka 170 mmHg karena pada kondisi ini bunyi nadi melemah. Udara dikeluarkan perlahan- lahan dan didengarkan melalui stetoskop saat denyut nadi pertama kali terdengar. Dicatat tinggi air raksa tersebut sebagai tekanan sistolik. Kemudian pengosongan dilanjutkan hingga bunyi menguat dan ada suara ketukan melemah lagi serta dicatat ketinggian air raksa tersebut sebagai diastolik. Ulangi sampai beberapa kali dan tentukan rata-ratanya. Dengan menggunakan digital blood pressure, lengan kiri probandus dimasukkan sampai batas siku dan ditekan tombol Start. Tunggu beberapa saat sampai alat tersebut menunjukkan angka sistolik, diastolik dan pulse rate. Dicatat dalam sebuah tabel. Setelah tekanan darah normalnya diukur, probandus disuruh berlari mengelilingi kampus sebanyak satu putaran. Segera diukur kembali tekanan darahnya setelah berlari dengan menggunakan sphygmomanometer manual dan digital blood pressure. Kemudian probandus disuruh istirahat selama 5 menit dan segera diukur tekanan darahnya kembali dengan menggunakan kedua macam sphygmomanometer tersebut. Selanjutnya probandus disuruh istirahat selama 10 menit dan diukur kembali tekanan darahnya dengan menggunakan kedua macam sphygmomanometer tersebut. Dibandingkan keempat hasil tersebut dan catat ke dalam tabel. - Pengukuran Desakan Darah Saat Merendam Tangan di Air Es Diukur pula tekanan darah probandus kedua untuk perlakuan merendam tangan di dalam air es. Mula-mula diukur tekanan darah normalnya dengan menggunakan sphygmomanometer manual dan digital blood pressure dan dicatat. Selanjutnya dilakukan pengukuran dengan perlakuan sama seperti probandus berlari, yaitu setelah direndam lima menit, setelah istirahat lima menit dan setelah istirahat sepuluh menit. Dicatat ke dalam tabel dan bandingkan keempat hasil tersebut. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan maka didapatkan hasil sebagai berikut: Tabel 1. Tekanan Darah Saat Berlari Tabel 1. Tekanan Darah Saat Berlari
  • 4. Tekanan Darah Normal Setelah Berlari Setelah Istirahat 5 menit Setelah Istirahat 10 menit Sistolik 120 112 110 149 90 102 110 98 Diastolik 80 63 50 82 60 70 60 60 Pulse Rate - 68 - 97 - 76 - 72 M A M A M A M A Keterangan probandus berlari: Nama : Syahroni Adiatma Umur : 20 tahun Berat Badan : 53 kg Tinggi : 165 cm Jenis Kelamin : Laki-laki Kebiasaan : Begadang Tabel 2. Tekanan Darah Saat Merendam Tangan di Air Es Tekanan Darah Normal Setelah Direndam 5 menit Setelah Istirahat 5 menit Setelah Istirahat 10 menit Sistolik 110 106 70 100 110 158 100 103 Diastolik 60 69 40 68 45 68 60 82 Pulse Rate - 80 - 80 - 76 - 78 M A M A M A M A Keterangan probandus berlari: Nama : Junita Susilaning Putri Umur : 19 tahun Berat Badan : 50 kg Tinggi : 150 cm Jenis Kelamin : Perempuan Kebiasaan : Begadang Tekanan darah, yaitu gaya utama yang mendorong darah dari jantung melalui arteri dan arteriola ke hamparan kapiler atau dapat dikatakan sebuah tekanan yang dialami darah pada pembuluh arteri ketika darah dipompa oleh jantung ke seluruh anggota tubuh manusia. Tekanan ini paling besar terjadi di dalam arteri ketika jantung berkontraksi selama sistol ventrikel. Tekanan darah dibuat dengan mengambil dua ukuran dan biasanya terdapat dua angka yang akan disebut oleh dokter. Misalnya, dokter menyebut 140-90, maka artinya adalah 140/90 mmHg. Angka pertama (140) menunjukkan tekanan ke atas pembuluh arteri akibat denyutan jantung atau pada saat jantung berdenyut atau berdetak (tekanan sistolik) atau sering disebut tekanan atas. Angka kedua (90) menunjukkan tekanan saat jantung beristirahat di antara pemompaan (tekanan diastolik) atau sering juga disebut tekanan bawah (Irianto, 2012). Tekanan sistolik merupakan tekanan maksimum yang timbul sewaktu darah masuk atau disemprotkan ke pembuluh arteri pada saat jantung memompakan darah (kontraksi). Sedangkan angka pada bagian bawah (80 mmHg) disebut tekanan diastolik. Tekanan diastolik merupakan tekanan minimum dalam pembuluh arteri saat darah mengalir ke luar menuju ke pembuluh darah tepi atau hilir (perifer) saat periode pengisian jantung (Irianto, 2012). Alat untuk mengukur tekanan darah adalah sphygmomanometer. Pada era ini, sphygmomanometer terdiri dari yang bekerja secara manual dengan manset dan pemberat serta stetoskop. Selain itu, ada pula sphygmomanometer yang bersifat automatis atau digital dengan cara meletakkan lengan pada sebuah lingkaran alat tersebut sampai betas siku dan ditekan tombol Start serta alat tersebut akan mulai bekerja. Nilai tekanan darah yang tertera pada alat tersebut itulah nilai tekanan darah sistolik dan diastolkik untuk sementara ini (Subowo, 1992). Nilai tekanan darah pada setiap orang berbeda-beda. Misalnya tekanan darah pada usia bayi akan berbeda dengan tekanan darah pada usia anak-anak, begitu pula pada remaja, dewasa dan orang tua (lansia). Tabel 3. Perbandingan Tekanan Darah Normal dengan Usia Usia Tekanan Darah Normal Bayi 90/60 mmHg Anak-anak (3-5 tahun) 104-116/63-74 mmHg Anak-anak (6-10 tahun) 108-121/71-81 mmHg Anak-anak (10-12 tahun) 114-127/77-83 mmHg Remaja 140/90 mmHg Dewasa <120/<80 mmHg Orang tua (lansia) (tanpa masalah kesehatan) 90/65 mmHg dan 130/90 mmHg (Syaifuddin, 2006). Ada beberapa faktor yang dapat mempertahankan tekanan tekanan darah yakni kekuatan memompa jantung, banyaknya darah yang beredar, viskositas,
  • 5. elastisitas dinding pembuluh darah dan tahanan tepi (resistensi periferi). Tahanan tepi (resistensi periferi) yang dikeluarkan oleh geseran darah yang mengalir dalam pembuluh. Tahanan utama pada aliran darah dalam sistem sirkulasi besar berada di dalam arteriola (Krisnawati dkk, 2011). Kebiasaan dapat mempengaruhi tekanan darah karena setiap melakukan aktivitas sehari-hari jantung akan berdetak atau memompa sesuai dengan aktivitas yang dilakukan. Contohnya pada merokok juga dapat meningkatkan tekanan darah menjadi tinggi. Kebiasan merokok dapat meningkatkan risiko diabetes, serangan jantung dan stroke. Karena itu, kebiasaan merokok yang terus dilanjutkan ketika memiliki tekanan darah tinggi merupakan kombinasi yang sangat berbahaya yang akan memicu penyakit-penyakit yang berkaitan dengan jantung dan darah (Krisnawati dkk, 2011). Faktor kesalahan yang terjadi pada praktikum ini adalah keterbatasan alat (sphygmomanometer) sehingga harus bergantian dalam waktu yang cukup lama dengan probandus lainnya, kesalahan dalam memanajemen waktu perlakuan dan ketidaktahuan praktikan dalam menggunakan sphygmomanometer manual dan automatis serta kondisi laboratorium yang gaduh. KESIMPULAN Dari praktikum yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa tekanan darah pada probandus pertama dengan aktivitas berlari mengalami kenaikan setelah berlari selama 5 menit, yaitu dari 112/63 mmHg menjadi 149/82 mmHg, kemudian menurun menjadi 102/70 mmHg setelah istirahat 5 menit dan menurun lagi menjadi 98/60 mmHg setelah istirahat 10 menit. Pada probandus kedua dengan aktivitas merendam tangan di air es, tekanan darah menurun dari tekanan darah normal setelah merendam tangan dalam air es selama 5 menit, yaitu dari 106/69 mmHg menjadi 100/68 mmHg. Namun, mengalami peningkatan setelah istirahat 5 menit menjadi 158/68 mmHg dan menurun menjadi 103/82 mmHg setelah istirahat 10 menit. Adapun faktor-faktor yang dapat mempengaruhi tekanan darah antara lain adalah faktor usia, berat badan, tinggi badan, jenis kelamin, aktivitas atau kebiasaan, stress, emosi, seks (menopause) dan penyakit. DAFTAR PUSTAKA Campbell, N. A., J. B Reece and L. G Mitchell. 2004. Biologi Edisi Kelima Jilid 3. Jakarta: Erlangga. Irianto, K. 2012. Anatomi & Fisiologi untuk Mahasiswa. Bandung: Alfabeta. Krisnawati, D., S. F Pradigdo dan A. Kartini. 2011. Efek Cairan Rehidrasi terhadap Denyut Nadi, Tekanan Darah dan Lama Periode Pemulihan. Jurnal Media Ilmu Keolahragaan Indonesia Vol. 1 (133-138) Edisi 2, Desember 2011. Semarang: Universitas Negeri Semarang. ISSN: 2088- 6802 Sadikin, M. 2002. Biokimia Darah. Jakarta: Widya Media. Subowo. 1992. Histologi Umum. Jakarta: Bumi Aksara. ISBN: 979-526- 079-0 Syaifuddin. 2006. Anatomi dan Fisiologi untuk Mahasiswa Keperawatan Edisi 3. Jakarta: EGC.