Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, pengadaan, dan metode instrumen penelitian. Secara ringkas, instrumen penelitian adalah alat bantu yang digunakan untuk mengumpulkan data secara sistematis dan terukur dalam suatu penelitian, dan perlu dilakukan berbagai tahap seperti perencanaan, penyusunan, uji coba, dan revisi guna menghasilkan instrumen yang baik.
Modul 6. Pemberian Nilai dan Tindak Lanjut Hasil PenilaianNaita Novia Sari
Modul ini mencakup 3 bahasan yaitu:
1. Prinsip-prinsip pemberian nilai
2. Penilaian diberbagai jenjang pendidikan
3. Tindak lanjut penilaian untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
Mengenal framework UbD - Understanding by DesignUwes Chaeruman
UbD adalah salah satu framework yang dapat dijadikan acuan dalam merancang pembelajaran yang efekti dan bermakna. UbD memiliki tiga tahap backwrad: 1) desired result; 2 evidence; dan 3) learning experience.
Modul 6. Pemberian Nilai dan Tindak Lanjut Hasil PenilaianNaita Novia Sari
Modul ini mencakup 3 bahasan yaitu:
1. Prinsip-prinsip pemberian nilai
2. Penilaian diberbagai jenjang pendidikan
3. Tindak lanjut penilaian untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
Mengenal framework UbD - Understanding by DesignUwes Chaeruman
UbD adalah salah satu framework yang dapat dijadikan acuan dalam merancang pembelajaran yang efekti dan bermakna. UbD memiliki tiga tahap backwrad: 1) desired result; 2 evidence; dan 3) learning experience.
Metode Penelitian Dalam melakukan penelitian kita perlu mengikuti aturan atau kaidah yang berlaku, agar hasil penelitian yang diperoleh dapat dikatakan valid. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Maksud dari cara ilmiah adalah bahwa kegiatan penelitian bersandar pada ciri-ciri keilmuan, yakni rasional, sistematis dan empiris.
Rasional berarti kegiatan penelitian yang dilakukan masuk akal, sehingga dapat dijangkau dengan oleh penalaran manusia. Empiris, berarti cara atau langkah yang dilakukan dapat diamati oleh indera manusia, sehingga orang lain dapat mengamati dan mengetahui cara atau langkah yang digunakan. Seistematis, berarti proses yang digunakan dalam penelitian menggunakan langkah-langkah tertentu yang bersifat logis.
Data penelitian yang dihasilkan haruslah memiliki kriteria tertentu, yaitu valid, reliable, obyektif. Dikatakan valid, yaitu menunjukkan derajat ketepatan/kesesuaian antara data yang sesungguhnya terjadi pada obyek yang diteliti dengan data yang diperoleh oleh peneliti. Untuk memperoleh data yang langsung valid dalam sebuah penelitian sering sulit dilakukan, maka dari itu data yang sudah terkumpul sebelum diketahui validitasnya, dilakukan pengujian realibilitas dan obyektivitas. Data yang reliabel dan obyektif, biasanya akan valid. Sebaliknya data yang valid pasti reliabel dan obyektif.
Teknik pengumpulan data teknologi pendidikanym.ygrex@comp
Teknik pengumpulan data teknologi pendidikan
Fuzzy inference process matlab & simulink
Fuzzy c means Fuzzy control systems advanced example — skfuzzy Adjust fuzzy overlap in fuzzy c means clustering - matlab & simulink, Cluster quasi random data using fuzzy c-means clustering - matlab & simulink,
Fuzzy c means for tumor segmentation using matlab matlab answers - matlab central
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
2. PENGERTIAN INSTRUMEN
Menurut Arikunto, instrumen penelitian adalah alat atau
fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan
data agar pekerjaanya lebih mudah dan hasilnya lebih baik,
dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga
lebih mudah diolah.
Menurut Suryabrata, bahwa instrumen pengumpulan data
adalah alat yang digunakan untuk merekam pada umumnya
secara kuantitatif keadaan dan aktivitas atribut-atribut
psikologi.
Jadi dapat disimpulkan bahwa instrumen penelitian adalah alat
bantu yang digunakan pada saat penelitian dengan
menggunakan sesuatu metode.
3. PENGADAAN INSTRUMEN
Menurut Arikunto secara garis besar, pemilihan metode dan
instrumen pengumpulan data dipengaruhi oleh beberapa hal,
antara lain:Tujuan penelitian, Sampel penelitian, Lokasi,
Pelaksana, Biaya dan waktu, dan Data
Selain pemilihan metode instrumen pengumpulan data,
instrumen juga harus terstandar. Adapun beberapa instrumen
yang sudah distandardisasikan antara lain: tes inteligensi, tes
minat, tes kemampuan dasar, tes kepribadian dan beberapa
tes prestasi belajar.
Untuk Instrumen yang belum distandardisasikan harus
menyusun sendiri mulai dari merencanakan, menyusun,
mengadakan uji coba, merevisi.
4. Ada beberapa prosedur yang ditempuh dalam pengadaan instrumen
yang baik menurut Arikunto, antara lain :
Perencanaan, meliputi perumusan tujuan, menentukan variabel,
kategorisasi variabel.
Penulisan butir soal atau item kuesioner, penyusunan skala,
penyusunan pedoman wawancara.
Penyuntingan, yaitu melengkapi instrumen dengan pedoman
mengerjakan surat pengantar, kunci jawaban
Uji coba, baik dalam skala kecil maupun skala besar.
Penganalisaan hasil, analisis item, melihat pola jawaban peninjauan
saran-saran.
Mengadakan revisi terhadap item-item yang dirasa kurang baik dan
mendasarkan diri pada data yang diperoleh sewaktu uji coba.
5. Menurut Suryabrata pengembangan instrumen pengambil data
itu berlangsung dalam langkah-langkah yang kurang lebih sudah
baku, yaitu:
Pengembangan spesifikasi instrumen
Penulisan butir-butir pertanyaan
Telaah dan revisi butir-butir pertanyaan atau pernyataan.
Perakitan butir pertanyaan ke dalam perangkat instrumen.
Uji coba instrumen
Analisis hasil uji coba
Penentuan perangkat akhir instrumen
Pengujian reliabilitas instrumen
Pengujian validitas instrumen.
6. METODE INSTRUMEN
Menurut Arikunto ada beberapa metode yang kebetulan
istilah bagi instrumennya memang sama dengan nama
metodenya yaitu:
Instrumen untuk metode tes adalah tes atau soal tes
Instrumen untuk metode angket atau kuesioner adalah
angket atau kuesioner
Instrumen untuk metode observasi adalah check-list
Instrumen untuk metode dokumentasi adalah pedoman
dokumentasi dan check-list
7. DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian Suatu
Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Suryabrata, Sumadi. (2005). Metodologi Penelitian. Jakarta:
Raja Grafindo Persada.