Metode Penelitian Dalam melakukan penelitian kita perlu mengikuti aturan atau kaidah yang berlaku, agar hasil penelitian yang diperoleh dapat dikatakan valid. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Maksud dari cara ilmiah adalah bahwa kegiatan penelitian bersandar pada ciri-ciri keilmuan, yakni rasional, sistematis dan empiris.
Rasional berarti kegiatan penelitian yang dilakukan masuk akal, sehingga dapat dijangkau dengan oleh penalaran manusia. Empiris, berarti cara atau langkah yang dilakukan dapat diamati oleh indera manusia, sehingga orang lain dapat mengamati dan mengetahui cara atau langkah yang digunakan. Seistematis, berarti proses yang digunakan dalam penelitian menggunakan langkah-langkah tertentu yang bersifat logis.
Data penelitian yang dihasilkan haruslah memiliki kriteria tertentu, yaitu valid, reliable, obyektif. Dikatakan valid, yaitu menunjukkan derajat ketepatan/kesesuaian antara data yang sesungguhnya terjadi pada obyek yang diteliti dengan data yang diperoleh oleh peneliti. Untuk memperoleh data yang langsung valid dalam sebuah penelitian sering sulit dilakukan, maka dari itu data yang sudah terkumpul sebelum diketahui validitasnya, dilakukan pengujian realibilitas dan obyektivitas. Data yang reliabel dan obyektif, biasanya akan valid. Sebaliknya data yang valid pasti reliabel dan obyektif.
Tahapan-tahapan dari jalannya penelitian ini dimulai dari tahap pendahuluan, tahap penentuan rumusan masalah, tujuan penelitian, batasan masalah, tahap pengumpulan data, tahap analisis, tahap pembahasan, tahap penarikan kesimpulan, dan tahap pembuatan laporan.
Statistika merupakan ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara mengumpulkan, menabulasi, menggolong-golongkan, menganalisis, dan mencari keterangan yang berarti dari data yang berupa bilangan-bilangan atau angka, sehingga dapat ditarik suatu kesimpulan atau keputusan tertentu.
penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dll secara holistic, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus
macam metode pengumpulan data dalam penelitian kualitatif yaitu observasi, analisis visual, studi pustaka, dan interview (individual atau grup).
Variabel adalah objek penelitian yang bervariasi, misalnya jenis kelamin karena jenis kelamin mempunyai variasi laki-laki dan perempuan. Sampel adalah bagian dari populasi yang diharapkan mampu mewakili populasi dalam penelitian. Populasi adalah jumlah keseluruhan satuan-satuan yang karakteristiknya hendak diteliti
Sugiyono (2017:35) mendefinisikan analisis statistik deskriptif adalah analisis yang dilakukan untuk mengetahui keberadaan variabel mandiri, baik hanya pada satu variabel atau lebih (variabel yang berdiri sendiri atau variabel bebas) tanpa membuat perbandingan variabel itu sendiri dan mencari hubungan dengan variabel
Metode ini disebut metode kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. Penelitian kuantitatif merupakan studi yang diposisikan sebagai bebas nilai (value free). Dengan kata lain, penelitian kuantitatif sangat ketat menerapkan prinsip-prinsip objektivitas metode penelitian kuantitatif yang paling umum dan sering digunakan adalah korelasi, deskriptif, kasual komparatif, komparatif, eksperimen, survei, dan inferensial.
Konsep dasar penelitian sebagai metodologi ilmu merupakan suatu usaha menemukan pengetahuan ilmiah dengan menggunakan kekuatan pikir dan aktifitas observasi empiris yang mengikuti kaidah-kaidah tertentu untuk menghasilkan ilmu pengetahuan guna memecahkan suatu persoalan
Kegiatan yang dilakukan dalam tahap perencanaan diantaranya ialah mengidentifikasi masalah/mencari permasalahan, merumuskan masalah, mengadakan studi pendahuluan, merumuskan hipotesis, menentukan sampel penelitian, menyusun rencana penelitian, Pelaksanaan penelitian.
Tahapan-tahapan dari jalannya penelitian ini dimulai dari tahap pendahuluan, tahap penentuan rumusan masalah, tujuan penelitian, batasan masalah, tahap pengumpulan data, tahap analisis, tahap pembahasan, tahap penarikan kesimpulan, dan tahap pembuatan laporan.
Statistika merupakan ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara mengumpulkan, menabulasi, menggolong-golongkan, menganalisis, dan mencari keterangan yang berarti dari data yang berupa bilangan-bilangan atau angka, sehingga dapat ditarik suatu kesimpulan atau keputusan tertentu.
penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dll secara holistic, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus
macam metode pengumpulan data dalam penelitian kualitatif yaitu observasi, analisis visual, studi pustaka, dan interview (individual atau grup).
Variabel adalah objek penelitian yang bervariasi, misalnya jenis kelamin karena jenis kelamin mempunyai variasi laki-laki dan perempuan. Sampel adalah bagian dari populasi yang diharapkan mampu mewakili populasi dalam penelitian. Populasi adalah jumlah keseluruhan satuan-satuan yang karakteristiknya hendak diteliti
Sugiyono (2017:35) mendefinisikan analisis statistik deskriptif adalah analisis yang dilakukan untuk mengetahui keberadaan variabel mandiri, baik hanya pada satu variabel atau lebih (variabel yang berdiri sendiri atau variabel bebas) tanpa membuat perbandingan variabel itu sendiri dan mencari hubungan dengan variabel
Metode ini disebut metode kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. Penelitian kuantitatif merupakan studi yang diposisikan sebagai bebas nilai (value free). Dengan kata lain, penelitian kuantitatif sangat ketat menerapkan prinsip-prinsip objektivitas metode penelitian kuantitatif yang paling umum dan sering digunakan adalah korelasi, deskriptif, kasual komparatif, komparatif, eksperimen, survei, dan inferensial.
Konsep dasar penelitian sebagai metodologi ilmu merupakan suatu usaha menemukan pengetahuan ilmiah dengan menggunakan kekuatan pikir dan aktifitas observasi empiris yang mengikuti kaidah-kaidah tertentu untuk menghasilkan ilmu pengetahuan guna memecahkan suatu persoalan
Kegiatan yang dilakukan dalam tahap perencanaan diantaranya ialah mengidentifikasi masalah/mencari permasalahan, merumuskan masalah, mengadakan studi pendahuluan, merumuskan hipotesis, menentukan sampel penelitian, menyusun rencana penelitian, Pelaksanaan penelitian.
Hipotesis penelitian adalah hipotesis kerja (Hipotesis alternatif Ha atau H1) yaitu hipotesis yang dirumuskan untuk menjawab permasalahan dengan menggunakan teori-teori yang ada hubungannya (relevan) dengan masalah penelitian dan belum berdasarkan fakta serta dukungan data yang nyata di lapangan.
Hipotesis penelitian adalah hipotesis kerja (Hipotesis alternatif Ha atau H1) yaitu hipotesis yang dirumuskan untuk menjawab permasalahan dengan menggunakan teori-teori yang ada hubungannya (relevan) dengan masalah penelitian dan belum berdasarkan fakta serta dukungan data yang nyata di lapangan.
Intervensi adalah bentuk hambatan yang mungkin dialami peserta didik dalam proses pembelajaran. Hal ini sangat berdampak dalam proses pendidikan, karena bisa menghambat perkembangan serta proses belajar. Intervensi dilakukan setelah asesmen dilakukan.
Autism spectrum disorder (ASD) memiliki karakteristik utama yaitu perilaku repetitif dan minat yang terbatas, serta defisit dalam kemampuan berkomunikasi dan berinteraksi sosial sehari-hari. ASD memiliki risiko lebih besar untuk mengembangkan perilaku bermasalah, seperti perilaku tidak patuh yang berdampak buruk pada keberfungsian sehari-hari dalam aspek akademis maupun lingkungan sosial. Perilaku tidak patuh yang berlebihan dapat dikurangi melalui program modifikasi perilaku.
Fonasi atau proses bersuara adalah suatu proses di mana pita suara di tenggorokan menghasilkan bunyi dengan atau tanpa suara. Misalnya, konsonan ‘h’ dan ‘k’ dihasilkan tanpa adanya getaran pita suara, karena itu disebut bunyi tanpa suara. Bunyi vocal (a, i, u, e, o) dihasilkan dengan getaran pita suara, maka disebut bunyi bersuara.
Diagnostic and Statistical Manual-5
atau DSM-5 (2013) telah mengganti istilah stuttering menjadi Childhood- Onset Fluency Disorder. Childhood-Onset Fluency Disorder masih
termasuk ke dalam kategori diagnosa gangguan komunikasi.
Childhood-Onset Fluency Disorder (stuttering) menurut DSM-5 adalah
gangguan pada kelancaran tempo berbicara yang tidak pantas untuk usia
dan kemampuan bahasa individu, bertahan dari waktu ke waktu, dan
ditandai oleh seringnya satu atau lebih kejadian berikut ini: (1)
pengulangan suara atau suku kata; (2) perpanjangan suara huruf vokal
maupun konsonan; (3) kata-kata yang terputus; (4) terdiam atau ada jeda
dalam berbicara; (5) perkataan yang panjang lebar guna mengganti kata-kata yang bermasalah; (6) dan tampak adanya tekanan fisik ketika
mengucapkan kata-kata.
Mata kuliah ini membahas mengenai anatomi dan fisiologi serta patofisiologi yang meliputi respirasi, fonasi, artikulasi, sistem pendengaran, sistem saraf terkait bahasa, bicara, suara dan menelan kuliah ceramah, diskusi, penugasan dan praktikum : Mahasiswa mampu memahami, menjelaskan, menganalisis dan menerapkan pengertian serta ruang lingkup konsep dasar tentang Anatomi Fisiologi Patofisiologi yang meliputi respirasi, fonasi, artikulasi, sistem pendengaran, sistem saraf terkait alur pemrosesan bahasa dan bicara, suara serta menelan pada manusia untuk bekal melaksanakan tugas profesinya sebagai Ahli Madya Terapis Wicara, sehingga mempermudah pemahaman fenomena kehidupan.
Keterampilan : Mahasiswa mampu menunjukkan, menyajikan, mendemonstrasikan serta menerapkan tentang pengertian dan ruang lingkup konsep dasar tentang Anatomi Fisiologi Patofisiologi yang meliputi respirasi, fonasi, artikulasi, sistem pendengaran, sistem saraf terkait alur pemrosesan bahasa dan bicara, suara serta menelan pada manusia untuk bekal melaksanakan tugas profesinya sebagai Ahli Madya Terapist Wicara, sehingga mempermudah pemahaman fenomena kehidupan.
Sikap : Mahasiswa mampu menerima, menghargai dan memecahkan tentang pengertian serta ruang lingkup konsep dasar Anatomi Fisiologi Patofisiologi yang meliputi respirasi, fonasi, artikulasi, sistem pendengaran, sistem saraf terkait alur pemrosesan bahasa dan bicara, suara serta menelan pada manusia untuk bekal melaksanakan tugas profesinya dan mampu memanfaatkan materi yang diperoleh dalam kehidupan sehari-hari
Penanganan Keterampilan Bahasa Bagi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Prasekolah
Kemampuan identifikasi ini menjadi penting, sebab selengkap apapun fasilitas dan dana atau dukungan dari manapun namun bila SDMnya belum memiliki kemampuan membedakan, mengenali ABK maka jangan salahkan kalau akhirnya SDM akan salah dalam penanganan selanjutnya.
Non-Speech Oral Motor Exercises (NS-OME)
Sebuah kumpulan metode nonspeech dan prosedural yang mengklaim bahwa metode ini dapat mempengaruhi kekuatan lidah, bibir, rahang, meningkatkan tonus otot, memfasilitasi rentan gerakan, dan memingkatkan kontrol otot (Ruscello, In Press).
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
METODE & INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA PENELITIAN.pdf
1.
2. MATERI YANG DIBAHAS
1. Pengertian metode & Instrumen pengumpulan data
2. Macam² metode & Instrumen pengumpulan data
penelitian
3. Instrumen & Cara Menyusun Instrumen penelitian
4. Cara Uji Validitas dan reabilitas instrumen penelitian
5. Interpretasi hasil Uji Validitas dan reabilitas
instrumen
3. 1. PENGERTIAN METODE & INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA
Pengertian metode
Menurut Darmadi (2013:153), Metode
penelitian adalah suatu cara ilmiah untuk
mendapatkan data dengan tujuan kegunaan
tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian
itu didasarkan pada ciri- ciri keilmuan yaitu
rasional, empiris, dan sistematis.
4. Rasional menyatakan kegiatan penelitian yang dilakukan
dengan cara masuk akal, sehingga terjangkau oleh
penalaran manusia.
Empiris artinya cara-cara yang dilakukan itu dapat diamati
oleh indra manusia, sehingga orang lain dapat mengamati
dan mengetahui cara yang digunakan.
Sistematis maksudnya proses yang digunakan dalam
penelitian yang menggunakan langkah-langkah tertentu
yang bersifat logis.
5. Macam Macam Metode Penelitian
Berdasarkan cara pengolahan, analisis
data, serta cara menarik
kesimpulannya, jenis atau macam
metode penelitian dapat ditinjau dari
pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan
campuran (kuantitatif kualitatif)
6. METODE PENELITIAN KUANTITATIF
Menurut Silaen (2018:18) penelitian kuantitatif adalah prosedur
penelitian yang menghasilkan data berupa angka-angka dan
umumnya dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif
atau inferensial.
Artinya, angka yang didapatkan diolah dan dicari tahu
pengaruhnya terhadap rumusan masalah penelitian yang
telah ditentukan.
Apakah angka hasil survey membuktikan hipotesis yang
diajukan?
Apakah angka menunjukkan bahwa sangkaan kita benar
terhadap masalah yang diteliti? Dsb.
7. Menurut Sanjaya (2015 :37) beberapa metode yang sering digunakan oleh
peneliti kuantitatif
Eksperimen
Merupakan metode penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan dan meramalkan
yang akan terjadi pada suatu variabel manakala diberikan suatu perlakuan tertentu
terhadap variabel lainnya.
Survei
Adalah penelitian yang berusaha untuk mengungkap opini, pendapat atau pandangan
masyarakat terhadap isu-isu khusus yang diteliti.
Penelitian Korelasi
yang dimaksud korelasi adalah penelitian yang dilakukan untuk menemukan ada atau
tidaknya hubungan antar dua atau lebih variabel yang diteliti (misalnya apakah model
pembelajaran tertentu (variabel 1) berpengaruh terhadap nilai ujian siswa (variabel 2)?
Studi Perbandingan
penelitian yang dilakukan kutuk menemukan perbedaan tertentu dari dua kelompok
subjek penelitian.
Studi Perkembangan
Penelitian atau studi yang bertujuan untuk menemukan perkembangan pada subjek
penelitian tertentu berdasarkan fungsi waktu.
8. METODE PENELITIAN KUALITATIF
Menurut Sugiyono (2018:213) metode penelitian kualitatif adalah
metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat
postpositivisme (tepatnya fenomenologi), yang digunakan untuk
meneliti pada kondisi ilmiah di mana peneliti sendiri adalah
instrumennya, teknik pengumpulan data dan di analisis yang
bersifat kualitatif lebih menekan pada makna.
Metodologi penelitian kualitatif bertujuan untuk menganalisis dan
mendeskripsikan fenomena atau obyek penelitian melalui
aktivitas sosial, sikap dan persepsi orang secara individu atau
kelompok.
9. Menurut Sanjaya (2015:47) metode-metode yang biasa digunakan dalam
penelitian kualitatif .
Metode Grounded
Grounded adalah metode penelitian yang dilaksanakan dengan
mengadakan data yang ada di lapangan, baik dalam perumusan masalah,
membangun hipotesis, maupun penarikan simpulan penelitian. Oleh karena
itu penelitian ini sangat bergantung pada pengalaman dan kredibilitas
peneliti.
Metode Deskriptif Kualitatif
Metode Deskriptif kualitatif adalah metode yang bertujuan untuk
menggambarkan secara utuh dan mendalam mengenai realitas sosial dan
berbagai fenomena yang terjadi pada masyarakat yang menjadi subjek
penelitian sehingga secara rinci tergambarkan ciri, karakter, sifat, dan model
dari fenomena yang diteliti tersebut.
Metode Penelitian Etnografi
Etnografi adalah penelitian mengenai budaya masyarakat tertentu.
Penelitian ini berupaya untuk memotret kehidupan dalam keseharian
kelompok masyarakat tertentu, sehingga tergambarkan secara utuh
kehidupan mereka dalam kaitannya dengan aspek budaya masyarakat yang
menjadi objek penelitian.
10. METODE CAMPURAN (KUALITATIF KUANTITATIF/MIXED
METHODS)
Menurut Creswell dan Clark (dalam Sanjaya, 2015, hlm.
49) Metode campuran (kuantitatif dan kualitatif)
adalah penelitian yang menggabungkan pendekatan
kualitatif dan kuantitatif dalam setiap fase proses
penelitian termasuk dari segi pedoman
mengumpulkan dan menganalisis data.
Latar belakang munculnya metode ini meliputi:
11. Metode kualitatif dan kuantitatif memiliki
keterbatasannya masing-masing. Kualitatif tidak
dapat menggambarkan setting subjek penelitian dan
juga suara partisipan tidak secara langsung dapat
didengar atau diketahui oleh peneliti. Sementara itu,
penelitian kualitatif terlalu menggeneralisir hasil
penelitian sehingga bersifat personal (subjektif).
Mixed method menggunakan alat penelitian yang lebih
komprehensif jika dibandingkan dengan penelitian
kuantitatif dan kualitatif secara sendiri-sendiri.
Metode campuran dapat membantu menjawab
pertanyaan yang tidak bisa dijawab oleh penelitian
kualitatif dan kuantitatif secara sendiri-sendiri.
12. PENGERTIAN INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA
Instrumen penelitian adalah alat yang dipakai dalam sebuah
kegiatan penelitian sebagai pengukuran dan pengumpulan
data
Instrumen pengumpulan data merupakan alat yang digunakan
untuk mengumpulkan data.
Metode pengumpulan data adalah
teknik atau cara yang dilakukan oleh peneliti untuk
mengumpulkan data.
Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang
dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian.
13. MACAM² INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA
1. Tes
Tes dapat berupa serangkaian pertanyaan, latihan,
lembar kerja dan lain sebagainya yang memiliki tujuan
sebagai alat ukur keterampilan, intelegensi,
kemampuan hingga bakat yang dimiliki oleh suatu
individu atau kelompok yang menjadi subjek
penelitian.
Tes tersebut nantinya dapat berupa soal-soal
terstandarisasi yang mengharuskan subjek penelitian
untuk menjawabnya guna memperoleh hasil tertentu.
Contoh: tes ROWPT, tes EOWPT, tes TADIR, tes TEDYVA,
tes Demensia, dll
14. 2. Angket atau Kuesioner
Kuesioner atau angket merupakan alat pengumpul data melalui sejumlah
pertanyaan tertulis digunakan untuk memperoleh informasi dari
individu atau kelompok tertentu.
Orang yang kalian tuju untuk mendapat informasi tersebut dikenal sebagai
responden.
Responden diharuskan mengisi atau menjawab pertanyaan-pertanyaan
dalam angket atau kuesioner yang nantinya akan digunakan sebagai
laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui.
Terdapat beberapa alasan mengapa angket atau kuesioner digunakan
dalam pengumpulan data penelitian yaitu:
(1) kuesioner digunakan untuk mengukur variabel yang bersifat faktual
(2) kuesioner digunakan untuk memperoleh informasi yang relevan
dengan tujuan penelitian
(3) kuesioner memungkinkan peneliti untuk memperoleh informasi dengan
validitas dan reliabilitas yang tinggi.
15. 3. Wawancara
Wawancara atau interview merupakan kegiatan tanya-jawab
antara dua orang untuk mendapatkan informasi atau ide
mengenai topik tertentu.
Wawancara digunakan oleh peneliti untuk menilai keadaan
seseorang yang biasanya tidak terjawab apabila hanya melalui
angket atau kuesioner.
Wawancara memungkinkan informasi yang didapat lebih
mendalam (in-depth interview).
Pada jenis instrumen pengumpulan data ini kalian harus
menyusun lebih dulu interview guide atau panduan
wawancara yang akan memudahkan kalian agar nantinya
wawancara tidak melebar dan mendapatkan informasi yang
relevan dengan penelitian
16. 4. Observasi
Dalam istilah penelitian observasi diartikan sebagai
kegiatan pengamatan secara langsung
menggunakan seluruh panca indera.
Observasi dapat dilakukan melalui tes, kuesioner,
ragam gambar hingga rekam suara.
Dalam melakukan observasi terdapat pedoman atau
panduan yang biasa disebut lembar
observasi yang berisi daftar jenis kegiatan
pengamatan.
17. 5. Skala Bertingkat
Disebut juga rating merupakan suatu ukuran objektif
yang dibuat berskala atau bertingkat. Instrumen ini
memudahkan peneliti untuk memberikan
gambaran penampilan yang kemudian dapat
menunjukkan frekuensi munculnya sifat-sifat
tertentu.
Instrumen ini juga berguna untuk memperoleh
gambaran kuantitatif aspek tertentu dari suatu
barang dalam bentuk skala yang sifatnya ordinal
seperti sangat baik, baik, sedang, tidak baik dan
sangat tidak baik.
18. CONTOH SKALA BERTINGKAT
Skala likert yang digunakan
adalah skala likert dengan lima
kategori yaitu 1 = sangat tidak
setuju, 2 = tidak setuju, 3 = netral,
4 = setuju, 5= sangat setuju.
19. 6. Dokumentasi Intrumen Penelitian
Dokumentasi merujuk pada barang-barang tertulis.
Instrumen ini memungkinkan peneliti memperoleh
data melalui penelitian terhadap benda-benda
tertulis, seperti buku, majalah, catatan harian,
artefak, video dan lain sebagainya.
Instrumen ini dikembangkan dalam penelitian
dengan pendekatan analisis isi. Oleh karenanya
biasanya digunakan dalam penelitian seperti bukti-
bukti sejarah, landasan hukum suatu peraturan,
dan lain sebagainya
20. 7. Forum Group Discussion (FGD)
FGD bisa disebut juga dengan diskusi kelompok terarah.
Instrumen ini mengacu pada suatu proses di mana peneliti
dapat melakukan pengumpulan data melalui beberapa
kelompok di waktu yang bersamaan.
Keuntungan penggunaan metode ini adalah tingginya tingkat
kredibilitas dan orisinalitas pada kegiatan penelitian.
Meskipun begitu terdapat beberapa tantangan seperti terlalu
memakan biaya, waktu serta tenaga
21. 8. Eksperimen
Instrumen pengumpulan data dengan
eksperimen sering digunakan dalam
penelitian sains murni dan terapan.
Dengan instrumen ini peneliti melakukan
beberapa percobaan dalam laboratorium
dan melakukan uji coba terhadap beberapa
reaksi yang terjadi pada objek penelitian.
22. MERANCANG KUESIONER
Tampilan fisik:
Setiap pertanyaan/isian harus terpisah
Jawaban harus berada tepat di bawah/samping
pertanyaan/isian
Setiap kategori jawaban harus jelas, terpisah dan
berbeda satu dengan lainnya
Petunjuk pewawancara harus terpisah dari pertanyaan
Lompatan pertanyaan harus jelas
Ukuran huruf harus jelas dan mudah terbaca
22
24. 24
CONTOH PERTANYAAN DENGAN JAWABAN GANDA
Dari mana saja anda mendengar tentang terapi wicara ?
Ya Tidak
1. Teman atau keluarga __ __
2. Tenaga kesehatan __ __
3. Televisi __ __
4. Radio __ __
5. Lainnya, sebutkan
Dari mana anda pertama kali mendengar tentang terapi wicara ?
1. Teman atau keluarga
2. Kader
3. Tenaga kesehatan
4. Televisi
5. Radio
6. Lainnya, sebutkan : …………………….
25. ATURAN PEMBUATAN KUESIONER
Hindari penggunaan kata-kata yang sulit
Contoh: Bagaimana status ibu ?
Hindari pertanyaan yang mendua arti
Contoh: Apakah ibu senang ke dokter atau terapis wicara?
Hindari pertanyaan yang mengandung sugesti
Contoh:Apakah ibu setuju bila anak ibu harus diterapi
wicara?
Tiap pertanyaan harus bersifat mutually exclusive
Contoh: Apa alasan Bapak tidak setuju anaknya diterapi
wicara?
a) kurang efektif b) biayanya mahal c) monoton
25
26. ATURAN PEMBUATAN KUESIONER
Hindari pertanyaan yang panjang
Contoh: Apa yang terjadi kehamilan ketika Ibu sedang masa subur atau
tidak menerapkan sistem kalender atau tidak mengunakan salah satu
KB
Hindari pertanyaan yang bersifat negatif
Contoh: Menurut Anda, aborsi tidak perlu bersifat ilegal?
Pertimbangkan direct question vs indirect question
Contoh: Selama bertugas, apakah ibu pernah melakukan aborsi?
Kadang-kadang diperlukan pertanyaan penapis
Contoh: Berapa orang anak ibu ? Siapa saja namanya ?
26
27. CONTOH MENYUSUN INSTRUMEN PENELITIAN
Identifikasi variabel-variabel yang diteliti
Jabarkan variabel ke dalam beberapa dimensi
Cari indikator dari setiap dimensi variabel
Deskripsikan kisi-kisi instrumen yang akan
digunakan
Rumuskan item-item pertanyaan
Siapkan petunjuk pengisian instrumen
29. MENYUSUN INSTRUMEN PENELITIAN
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( R P P )
Tahap Perkembangan Membaca Pada Anak Dan Remaja
Kisi-kisi Instrumen Reading Comprehension Murid Abk Tunagrahita
Ringan Sekolah Dasar V Inklusi Di Surakarta
Instrumen Tes Reading Comprehension Murid Abk Tunagrahita
Ringan Sekolah Dasar Inklusi Di Surakarta
Kerterampilan Membaca Teks Percakapan
Keterampilan Menuliskan Isi Percakapan.
Kriteria Pemberian Skor Tes Reading Comprehension Pada Murid
Abk Tunagrahita Ringan Sekolah Dasar Inklusi Di Surakarta
Tabulasi Data Penelitian
HASIL TES AWAL (PRETEST) DAN TES AKHIR (POSTTEST) PRESTASI
BELAJAR MEMBACA TEKS PERCAKAPAN MURID TUNAGRAHITA
RINGAN KELAS DASAR V DI SDN 1 Mojosongo
30. UJI KUESIONER
30
MASALAH PENELITIAN ; MENDAPATKAN DATA AKURAT
AKURAT : VALIDITAS DAN RELIABILITAS
UJI INSTRUMEN --- UJI KUESIONER
KUESIONER : KUMPULAN PERTANYAN
PERTANYAAN SPT APA YANG PERLU DI UJI ?
PERTANYAAN YANG DIBUAT UNTU MENGUKUR VARIABEL
KONSEP/ABSTRAK/LATEN
VARIABEL ABSTRAK – VARIABEL YANG HARUS DIUKUR OLEH
BEBERAPA PERTANYAAN
-- MIS: MOTIVASI, SIKAP, KINERJA, KEPUASAN DLL
32. VALIDITAS
Validitas : ketepatan/kecermatan pengukuran
Untuk uji validitas : digunakan uji korelasi pearson (r)
Prinsip uji : melakukan korelasi skor masing-masing pertanyaan dengan
skor Total.
Keputusan : bila nilai r hitung(r komputer) > r tabel valid
bila nilai r hitung < r tabel tidak valid
utk mencari r tabel : DF = n-2 alpha = 5 % (0,05)
Proses uji dilakukan berulang-ulang, berhenti kalau semua variabel
sudah valid.
32
33. RELIABILITAS
Reliabilitas : kestabilan pengukuran
: diukur berulang-ulang hasilnya sama
. Uji yg digunakan : uji crombach alpha
.
Prinsip uji: membandingkan nilai crombach alpha dengan nilai
konstanta (0,6)
Ketentuan :
bila Crombach ≥ 0,6 -> kuesioner reliabel
bila Crombach < 0,6 -> kuesioner tidak reliabel
33
34. CARA UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMEN
PENELITIAN
Valid berarti instrumen tersebut dapat
digunakan untuk mengukur apa saja yang
seharusnya diukur.
Reliabel berarti jika instrumen tersebut
digunakan beberapa kali untuk mengukur
objek yang sama akan menghasilkan data
yang sama pula.
Uji validitas digunakan untuk menguji apakah
instrumen yang digunakan valid.
35. Uji Validitas harus dilakukan saat kita
menggunakan instrumen penelitian berupa
angket atau kuesioner yang kita buat sendiri.
Hal tersebut dilakukan saat uji coba sebelum
penelitian,
tujuannya agar instrumen penelitian yang kita
gunakan valid dalam mengukur nilai atau
variabel yang kita teliti.
36. Uji validitas instrumen penelitian
dapat dinyatakan valid apabila setiap
item pertanyaan yang ada pada
kuesioner dapat digunakan untuk
mengungkapkan sesuatu yang akan
diukur oleh kuesioner tersebut. Indikator
dalam kuesioner dapat
dikatakan valid apabila nilai r hitung
hasilnya lebih besar dari r tabel
37. Menurut (Sugiono:2019) pengujian
validitas dilakukan dengan
menggunakan 30 responden dikarenakan
agar hasil pengujian mendekati kurva
normal. Instrument dikatakan valid
mempunyai nilai signifikansi korelasi £
dari 95% atau a=0,05.
38. CONTOH UJI VALIDITAS SOAL ANGKET
Responden 20 pasien butir soal angket 7 soal
Sangat tidak setuju 1
Kurang setuju 2
Cukup setuju 3
Setuju 4
Sangat setuju 5
39.
40. Dalam SPSS kita bisa gunakan uji
pearson product moment untuk
uji validitas butir. Kita juga bisa
gunakan corrected item to total
correlation.
41. LANGKAH:
Masukan dat tsb ke program SPSS
Klik ‘Analyze’
Pilih ‘Scale’
Pilih ‘Reliability Analysis’
Masukkan semua variabel ke dalam kotak ‘Items’ (ingat variabel
yang masuk hanya variabel yang akan diuji saja, yaitu P1, P2, P3,
P4 dan P5) bentuknya sbb:
Pada ‘Model’, biarkan pilihan pada ‘Alpha’
Klik Option ‘Statistics’ Pada bagian ‘Descriptives for’ klik pilihan
‘ítem’, Scale if Item deleted.
Klik ‘Continue’
Klik ‘OK’., terlihat hasil outputnya sbb :
41
42. PRE-TEST
Diambil sampel sekitar 30 orang
Responden yang sudah digunakan utk pre-test tidak boleh
dipakai untuk penelitian
Test reliabilitas tidak bisa disatukan antara beberapa variabel
konsep, harus satu persatu
Hasil uji validitas dan reliabilitas : sebagai alat pertimbangan
peneliti
Variabel yg tak valid dan reliabel, bisa dibuang pertanyaanya,
atau kalimatnya di edit lalu dipakai utk penelitian, atau
pertanyaan tetap dipakai krn pertanyan yg vital
42
43. STRES
43
p1. Apkah anda sering terpaksa bekerja lembur?
1. tidak pernah 2. jarang 3.kadang-kadang 4. sering 5.
selalu
p2. Menurut anda, apakah dalam hidup ini perlu bersaing?
1. tidak pernah 2. jarang 3. kadang-kadang 4. perlu 5.
sangat perlu
p3. Apakah anda mudah marah?
1. tidak 2. jarang 3. kadang-kadang 4. sering 5. Ya
p4. Apakah anda sering terjadi konflik dengan keluarga?
1. tidak 2. jarang 3. kadang-kadang 4. sering 5 Ya
p5. Apakah anda sering terjadi konflik dengan teman kerja?
1. tidak 2. jarang 3. kadang-kadang 4. sering 5. Ya
45. OUT PUT HASIL UJI VALIDITAS:
45
Nilai r tabel = 0,514, jadi hanya p2 yang tidak valid karena nilai r nya ( r=0,328) < r tabel
(r=0,514). Kemudian selanjutnya diproses lagi ber Ulang variabel yang tidak valid dikeluarkan
dari model. Proses berikutnya ternyata semua pertannyaan sudah valid. Selanjutnya uji
reliabilitas, ternyata nilai crombach alpha > 0,6, berarti keempat pertanyaan tsb sduah reliabel