SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
i
PENGARUH
BUDAYA ASING TERHADAP GAYA HIDUP
REMAJA INDONESIA
OLEH:
AZHARLINA RIZQI ARDINA
13030174028
2013 U
JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
DESEMBER 2014
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya haturkan atas kehadirat Allah swt atas segala rahmat dan karunia-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan karya tulis yang berjudul “Pengaruh Budaya Asing
terhadap Gaya Hidup Remaja Indonesia”.
Tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah memberikan
dorongan dan saran sehingga saya dapat menyelesaikan karya tulis ini.
Saya menyadari bahwa karya tulis ini belum sempurna dan masih banyak kekurangan,
oleh karena itu saya berharap kritik dan saran yang membangun guna kesempurnaan karya
tulis ini menjadi lebih baik.
Akhirnya, saya berharap semoga karya tulis ini bermanfaat bagi saya secara pribadi
dan bagi yang membutuhkannya.
Surabaya, 15 Desember 2014
Penulis
iii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN DEPAN...................................................................................................................i
KATA PENGANTAR ................................................................................................................ ii
DAFTAR ISI ..............................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................1
A. Latar Belakang ..................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.............................................................................................................2
C. Tujuan Penulisan...............................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................................3
A. Pengertian Budaya dan Kebudayaan.................................................................................3
B. Pengertian Remaja.............................................................................................................3
C. Faktor-Faktor Penyebab Masuknya Budaya Asing ke Indonesia .....................................3
D. Perkembangan Kebudayaan Asing di Indonesia ...............................................................5
E. Perubahan Sosial Budaya..................................................................................................6
F. Dampak yang Ditimbulkan dari Masuknya Budaya Asing ke Indonesia .........................7
G. Pengaruh Budaya Asing terhadap Gaya Hidup Remaja Indonesia ...................................9
H. Contoh Kasus Penyimpangan Perilaku Remaja Indonesia Akibat Pengaruh Budaya
Asing.....................................................................................................................................10
I. Cara Mengatasi Dampak Negatif Dari Masuknya Budaya Asing ke Indonesia .............11
BAB III PENUTUP ..................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................16
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia adalah bangsa yang majemuk dan terkenal dengan keanekaragaman dan
keunikannya. Indonesia sendiri terdiri dari berbagai suku bangsa, yang mendiami belasan
ribu pulau. Masing-masing suku bangsa memiliki keanekaragaman budaya tersendiri. Di
setiap budaya tersebut terdapat nilai-nilai sosial dan seni yang tinggi. Namun, dengan
masuknya era globalisasi saat ini, menyebabkan budaya-budaya asing masuk ke
Indonesia. Di zaman yang serba canggih ini, perkembangan kemutahiran teknologi tidak
dibarengi dengan budaya-budaya asing positif yang masuk. Budaya asing masuk ke
negeri kita secara bebas tanpa ada filterisasi. Pada umumnya masyarakat Indonesia
terbuka dengan inovasi-inovasi yang hadir dalam kehidupannya, tetapi mereka belum
bisa menyeleksi budaya yang sesuai dengan aturan dan norma yang berlaku dan budaya
yang tidak sesuai dengan aturan serta norma yang berlaku di negara Republik Indonesia.
Negara Indonesia mempunyai norma-norma yang harus dipatuhi oleh
masyarakatnya, norma tersebut meliputi norma agama, norma hukum, norma sosial,
norma kesopanan. Setiap butir norma memiliki peranan masing-masing dalam mengatur
hidup manusia. Norma merupakan suatu ketetapan yang ditetapkan oleh manusia dan
wajib dipatuhi oleh masyarakat dan memiliki manfaat positif bagi kelangsungan hidup
orang banyak. Setiap norma yang ada di Indonesia, pasti ada sanksi bagi yang
melanggarnya.
Pada umumnya masyarakat Indonesia sekarang seakan tidak menghiraukan lagi
norma-norma yang ditetapkan. Terbukti dengan banyaknya penyimpangan prilaku yang
dilakukan oleh banyak orang, seperti perbuatan korupsi, mencuri, menistakan agama, dan
sebagainya. Kasus-kasus seperti itu menandakan rusaknya mental bangsa ini. Sehingga
generasi muda yang mendatang bisa diperkirakan dapat lebih buruk dari masa sekarang.
Hal tersebut sudah mulai terjadi sekarang, kenyataan yang terjadi saat ini banyak remaja
yang melakukan penyimpangan-penyimpangan yang sudah tidak sesuai dengan norma-
norma yang berlaku di Indonesia. Mereka tidak menghiraukan lagi norma-norma yang
ada. Kemudahan mengakses budaya asing serta kemudahan masuknya budaya asing
tanpa ada filterisasi membuat remaja rawan tergoda dengan hal-hal yang negatif dan hal-
hal yang bisa membahayakan dirinya. Berdasarkan latar belakang tersebut, saya membuat
karya tulis ilmiah yang berjudul “Pengaruh Budaya Asing terhadap Gaya Hidup Remaja
Indonesia”.
2
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang ada, maka rumusan masalah dari karya
tulis ini dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimana dampak yang ditimbulkan dari masuknya budaya asing ke Indonesia?
2. Bagaimana pengaruh budaya asing terhadap gaya hidup remaja Indonesia?
3. Bagaimana cara mengatasi dampak negatif dari masuknya budaya asing ke Indonesia?
C. Tujuan Penulisan
Dalam penulisan karya tulis ini ada beberapa tujuan yang ingin di dapat, antara lain:
1. Untuk mengetahui dampak yang ditimbulkan dari masuknya budaya asing ke
Indonesia.
2. Untuk mengetahui pengaruh budaya asing terhadap gaya hidup remaja Indonesia.
3. Untuk mengetahui cara mengatasi dampak negatif dari masuknya budaya asing ke
Indonesia.
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Budaya dan Kebudayaan
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh
sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi.Budaya terbentuk dari
banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa,
perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Sedangkan kebudayaan adalah sesuatu yang
akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang
terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu
bersifat abstrak.
B. Pengertian Remaja
Remaja berasal dari kata latin adolensence yang berarti tumbuh atau tumbuh
menjadi dewasa. Istilah adolensence mempunyai arti yang lebih luas lagi yang mencakup
kematangan mental, emosional sosial dan fisik (Hurlock, 1992). Pasa masa
ini sebenarnya tidak mempunyai tempat yang jelas karena tidak termasuk golongan anak
tetapi tidak juga golongan dewasa atau tua.
Seperti yang dikemukakan oleh Calon (dalam Monks, dkk 1994) bahwa masa
remaja menunjukkan dengan jelas sifat transisi atau peralihan karena remaja belum
memperoleh status dewasa dan tidak lagi memiliki status anak. Masa remaja berlangsung
antara umur 12 tahun sampai dengan 21 tahun bagi wanita dan 13 tahun sampai dengan
22 tahun bagi pria. Sedangkan pengertian remaja menurut Zakiah Darajat (1990:
23) adalah:
“Masa peralihan diantara masa kanak-kanak dan dewasa. Dalam masa ini anak
mengalami masa pertumbuhan dan masa perkembangan fisiknya maupun perkembangan
psikisnya. Mereka bukanlah anak-anak baik bentuk badan ataupun cara berfikir atau
bertindak, tetapi bukan pula orang dewasa yang telah matang.”
C. Faktor-Faktor Penyebab Masuknya Budaya Asing ke Indonesia
1. Faktor-faktor yang berasal dari dalam masyarakat itu sendiri meliputi hal-hal berikut:
a. Penemuan baru
Penemuan baru sebagai sebab terjadinya perubahan dapat terwujud dalam
bentuk penemuan unsur kebudayaan yang baru.
4
b. Bertambah atau berkurangnya penduduk
Dengan bertambahnya penduduk masyarakat mulai mengenal hak milik
seorang atas tanah, sewa tanah, gadai tanah, atau adanya sistem bagi hasil. Hal ini
terjadi karena adanya perubahan dalam struktur masyarakat terutama lembaga
kemasyarakatan berkurangnya penduduk karena perpindahan kedaerah lain
menyebabkan kekosongan.
c. Terjadinya pemberontakan atau revolusi
Hal ini dapat mendorong terjadinya perubahan besar mulai dari bentuk
negara, lembaga masyarakat sampai pada keluarga yang mendiami negara tersebut.
d. Pertentangan masyarakat
Pertentangan masyarakat yang terjadi diantara individu dapat menyebabkan
perubahan sosial.
e. Lifestyle yang berkiblat pada gaya orang barat
Saat ini banyak masyarakat Indonesia yang meniru gaya hidup atau lifestyle
orang-orang bule atau lebih berkiblat kebarat-baratan, yakni melakukan sex bebas,
berpakaian mini, gaya hidup bebas tanpa ikatan atau biasa sering kita sebut dengan
kumpul kebo. Istilah ini digunakan kepada pasangan yang bukan muhrimnya tetapi
tinggal seatap tidak dalam tali pernikahan.
Di Indonesia gaya hidup ini tidak dibenarkan karena menyalahi beberapa
norma yakni norma agama, norma kesusilaan, norma kesopanan. Sanksi yang
diberikan bagi yang melanggar juga cukup berat terutama pada lingkungan
sekitarnya. Orang-orang yang melakukan “kumpul kebo” atau tinggal serumah
tanpa ikatan pernikahan ini akan dipandang kurang pantas oleh warga sekitar.
Sanksi yang diberikan masyarakat tidak berat tetapi cukup menyakitkan karena
bisa-bisa akan mengucilkan orang yang melakukan kegiatan ini.
f. Penyalahgunaan teknologi
Seperti sempat kita bahas diatas bahwa pemanfaatan tekhnologi yang salah
dapat mempermudah arus budaya asinya negatif yang masuk. Seperti Internet
sekarang ini internet banyak disalahgunakan untuk hal-hal negatif, seperti ada situs
porno, melakukan hal penipuan, dll. Orang-orang menyalahgunakan pemanfaatan
tekhnologi ini denga cara yang tidak benar. Orang-orang bisa mengakses dengan
mudah situs-situs porno yang mereka inginkan. Hal ini membawa dampak buruk
bagi yang menikmatinya.
2. Faktor-faktor yang berasal dari luar masyarakat meliputi hal berikut:
a. Bencana alam seperti gempa bumi, angin topan dan banjir
5
b. Perubahan sosial yang terjadi karena kebudayaan dari masyarakat lain melancarkan
pengaruhnya.
c. Peperangan dengan negara lain juga dapat menyebabkan terjadinya perubahan.
D. Perkembangan Kebudayaan Asing di Indonesia
Budaya Indonesia telah berakulturasi dengan berbagai kebudayaan dalam waktu
yang lama. Letak strategis Indonesia yang berada pasa jalur pusat perdagangan
internasional pada masa lampau, sehingga salah satunya menyebabkan budaya India dan
Cina memberi pengaruh besar terhadap kebudayaan pribumi. Dengan terjadinya
pencampuran antara dua budaya tersebut maka mengembangkan kebudayaan asli
setempat.
Selain dari pengaruh budaya asing pada masa lampau, perkembangan pesat era
globalisasi saat ini semakin menekan proses akulturasi budaya terutama pengaruh budaya
Barat. Dengan kemajuan teknologi modern mempercepat akses pengetahuan tentang
budaya lain. Membawa perubahan sampai ke tigkat dasar kehidupan manusia di
Indonesia. Pengaruh interaksi dengan budaya Barat mewarnai kehidupan masyarakat
Indonesia. Pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat di negara ini, di tambah
dengan masalah persediaan bahan pangan, bahan energi, dan bahan industri strategis yang
kian langka, serta kesenjangan penguasaan teknologi semakin lebar berisiko pada
pergeseran perbedaan dan kepentingan di masyarakat. Lebih dari itu, kehadiran budaya
Barat seakan mendominasi dan selalu menjadi trend-centre masyarakat. Kebiasaan dan
pola hidup orang barat seakan menjadi cermin modern. Hal ini jelas mengikis perilaku
dan tindakan seseorang. Hembusan pengaruh Barat, dianggap sebagai ciri khas kemajuan
dalam ekspresi kebudayaan kekinian. Padahal belum tentu sesuai dengan kebutuhan
situasi dan kondisi masyarakat sendiri. Keadaan ini terus mengikis budaya dan kearifan
lokal yang menjadi warisan terjadi kebudayaan masyarakat nusantara. Dari sinilah juga
nilai tradisional secara perlahan mengalami kepunahan karena tidak mampu bersaing
dengan budaya moden dalam bentuk pergaulan masyarakat. Pada awalnya pintu masuk
kebudayaan asing di Indonesia adalah melalui kegiatan penjajahan para orang asing di
Indonesia. Tidak hanya mengambil hasil rempah-rempah dan menjajah pada umunya
tetapi mereka juga menanamkan budaya mereka untuk mencampuri kebudayaan
Indonesia.
Berbeda dengan masa penjajahan, pada zaman sekarang pintu masuk kebudayaan
Asing itu melalui kemajuan teknologi dan informasi. Siauddin Sardar mengatakan bahwa
masa kini sebagai terjadinya revolusi informasi seperti diulas dalam bukunya Tantangan
6
Dunia Islam di abad 21. Dalam revolusi informasi tersebut, intervensi informasi sulit
dibendung oleh karena arusnya tidak dibatasi oleh ruang dan waktu. Setiap saat informasi
sudah dapat memasuki setiap kantor dan rumah tangga sekalipun melalui media massa
cetak dan elektronik seperti surat kabar, televisi dan internet. Revolusi informasi salah
satu cirinya adalah keterbukaan dan kebebasan informasi sungguh sesuatu sulit dielakkan,
karena selain memberikan dampak positif seperti adanya informasi perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi, tapi sekaligus dampak negatif seperti pergaulan bebas,
pakaian yang memperlihatkan aurat, pola hidup individual dan hedonis.
E. Perubahan Sosial Budaya
Perubahan sosial budaya dapat terjadi bila sebuah kebudayaan melakukan kontak
dengan kebudayaan asing. Perubahan sosial budaya adalah sebuah gejala berubahnya
struktur sosial dan pola budaya dalam suatu masyarakat. Perubahan sosial budaya
merupakan gejala umum yang terjadi sepanjang masa dalam setiap masyarakat.
Perubahan itu terjadi sesuai dengan hakikat dan sifat dasar manusia yang selalu ingin
mengadakan perubahan. Hirschman mengatakan bahwa kebosanan manusia sebenarnya
merupakan penyebab dari perubahan. Terdapat tiga faktor yang dapat mempengaruhi
perubahan sosial, antara lain:
1. Tekanan kerja dalam masyarakat
2. Keefektifan komunikasi
3. Perubahan lingkungan alam.
Perubahan budaya juga dapat timbul akibat timbulnya perubahan lingkungan
masyarakat, penemuan baru, dan kontak dengan kebudayaan lain. Sebagai contoh,
berakhirnya zaman es berujung pada ditemukannya sistem pertanian, dan kemudian
memancing inovasi-inovasi baru lainnya dalam kebudayaan.
Kebudayaan akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau
gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari,
kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda
yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan
benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup,
organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu
manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.
7
F. Dampak yang Ditimbulkan dari Masuknya Budaya Asing ke Indonesia
Masuknya budaya asing ke indonesia salah satunya disebabkan karena adanya
krisis globalisasi yang meracuni indonesia. Pengaruh tersebut berjalan sangat cepat dan
menyangkut berbagai bidang kehidupan. Tentu saja pengaruh tersebut akan menghasilkan
dampak yang sangat luas pada sistem kebudayaan masyarakat. Begitu cepatnya pengaruh
budaya asing tersebut menyebabkan terjadinya goncangan budaya (culture shock), yaitu:
suatu keadaan dimana masyarakat tidak mamapu menahan berbagai
pengaruh kebudayaan yang datang dari luar sehingga terjadi ketidakseimbangan dalam
kehidupan masyarakat yang bersangkutan.
Adanya penyerapan unsur budaya luar yang di lakukan secara cepat dan tidak
melalui suatu proses internalisasi yang mendalam dapat menyebabkan terjadinya
ketimpangan antara wujud yang ditampilkan dan nilai-nilai yang menjadi landasannya
atau yang biasa disebut ketimpangan budaya. Teknologi yang berkembang pada era
globasisasi ini mempengaruhi karakter sosial dan budaya dari lingkungan sosial. Menurut
Soerjono Soekanto (1990) masuknya budaya asing ke indonesia mempunyai pengaruh
yang sangat peka serta memiliki dampak positif dan negatif.
1. Dampak Positif
Modernisasi yang terjadi di Indonesia yaitu pembangunan yang terus
berkembang di Indonesia dapat mengubah perekonomian indonesia dan mencapai
tatanan kehidupan bermasyarakat yang adil, maju, dan makmur. Hal tersebut
diharapkan akan mewujudkan kehidupan masyarakat yang sejahtera baik batin,
jasmani dan rohani.
2. Dampak Negatif
Budaya yang masuk ke Indonesia seperti cara berpakaian, etika, pergaulan dan
yang lainnya sering menimbulkan berbagai masalah sosial diantaranya: kesenjangan
sosial ekonomi, kerusakan lingkungan hidup, kriminalitas, dan kenakalan remaja.
a. Kesenjangan Sosial Ekonomi
Kesenjangan sosial ekonomi adalah suatu keadaan yang tidak seimbang di
bidang sosial dan ekonomi dalam kehidupan masyarakat. Artinya ada jurang
pemisah yang lebar antara si kaya dan si miskin, akibat tidak meratanya
pembangunan. Apabila jurang pemisah ini tidak segera ditanggulangi dan
menimbulkan kecemburuan masyarakat sosial yang dapat menyebabkan
keresahan dalam masyarakat.
8
b. Kerusakan Lingkungan Hidup
Pencemaran yang terjadi di lingkungan masyarakat menimbulkan
dampak sebagai berikut:
1) Polusi udara, menyebabkan sesak nafas, mata pedih, dan pandangan mata
kabur.
2) Polusi tanah, menyebabkan lahan pertanian menjadi rusak.
3) Polusi air, menyebabkan air tidak bersih dan tidak sehat isi.
c. Masalah Kriminalitas
Kriminalitas adalah perbuatan yang melanggar hukum atau hal- hal yang
bersifat kejahatan, seperti: korupsi, pencurian, perkelahian, pembunuhan,
pemerkosaan dan lainnya. Dalam kriminologi kejahatan disebabkan karena
adanya kondisi dan proses- proses sosial yang sama yang menghasilkan perilaku
sosial lainnya. Artinya, terdapat hubungan antara variasi angka kejahatan dan
variasi organisasi-organisasi sosial dimana kejahatan tersebut terjadi.sebagaimana
dikatakan E.H. Sutherland ( dalam Soejono Soekamto, 1990: 367) kriminalitas
(perilaku jahat) merupakan proses asosiasi diferensial, karena apa yang dipelajari
dalam proses tersebut sebagai akibat interaksi dalam pola dan perilaku yang jahat.
d. Kenakalan Remaja
Kenakalan remaja adalah penyimpangan perilaku yang dilakukan generasi
muda (sekelompok remaja), misalnya: tawuran, perusakan barang milik
masyarakat, penyimpangan seksual, dan penyalahgunaan narkotika serta obat-
obatan terlarang. Kenakalan remaja dapat disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu:
faktor eksternal dan internal.
1) Faktor eksternal yaitu faktor yang berasal dari remaja atau keadaan pribadi
remaja itu sendiri. Misalnya, pembawaan sikap negatif dan suka dikendalikan
yang juga mengarah pada perbuatan nakal. Selain itu, kenakalan remaja dapat
disebabkan karena adanya pemenuhan kebutuhan pokok yang tidak seimbang
dengan keinginan remaja sehingga menimbulkan konflik pada dirinya dan
kurang mampunya si remaja itu menyesuaikan diri dengan lingkungan.
2) Faktor eksternal, yaitu faktor yang berasal dari luar diri remaja itu artinya,
berasal dari lingkungan hidup remaja tersebut. Misalnya: kehidupan keluarga,
pendidikan di sekolah, pergaulan, dan media massa. Seseorang yang hidup
dalam keluarga yang tidak harmonis cenderung akan mempunyai perilaku yang
kurang baik dan menyimpang dari norma dan nilai yang berada pada
masyarakat. Misalnya: seorang anak yang sering melihat orang
9
tuanya bertengkar dapat melarikan diri pada obat-obatan karena ia tidak tahan
melihat pertengkaran orang tuanya.
G. Pengaruh Budaya Asing terhadap Gaya Hidup Remaja Indonesia
Indonesia dikenal sebagai negara multi etnis dan agama yang memiliki ragam
Budaya yang berbeda-beda. Di setiap budaya tersebut terdapat nilai-nilai sosial dan seni
yang tinggi. Pada kondisi saat ini kebudayaan Indonesia kini semakin memudar secara
perlahan. Hal ini dikarenakan semakin berkembangnya teknologi yang akhirnya dapat
memberikan dampak negatif terhadap kebudayaan asli Indonesia. Dengan banyak
berkembangnya media elektronik, kebudayaan barat dapat dengan mudah masuk ke
Indonesia, sehingga mulai mengubah pola pikir dan perilaku masyarakat Indonesia.
Seperti telah dibahas diatas bahwa budaya asing bebas masuk begitu saja, tanpa ada
filterisasi. Seperti yang kita ketahui bahwa para remaja sifatnya terbuka terhadap
informasi yang datang dari luar, dan mereka juga suka meniru. Para remaja juga merasa
bahwa kebudayaan di negerinya sendiri terkesan jauh dari moderenisasi. Sehingga para
remaja merasa gengsi kalau tidak mengikuti perkembangan zaman meskipun
bertentangan dengan nilai- nilai ajaran agama dan budayanya. Sehingga pada akhirnya
para remaja lebih menyukai kebudayaan barat, dibandingkan dengan kebudayaan
negaranya sendiri.
Budaya-budaya tersebut dapat masuk dengan mudah melalui apa saja, misalnya
televisi dengan bentuk film, video klip, internet, dan macam-macam alat tekhnologi
lainnya. Sehingga para remaja mengubah gaya hidup mereka, dimana mereka terbiasa
dengan kehidupan malam, pergaulan bebas, narkotika dan sebagainya. Secara otomatis,
hal itu dapat menghilangkan norma kesopanan dalam diri remaja indonesia yang
seharusnya ada pada mereka sebagai ciri khas masyarakat indonesia yang berbudi pekerti.
Yang lebih parahnya lagi, gaya hidup seks bebas yang sepertinya sudah lazim
dikalangan para remaja. Awalnya, mereka hanya menonton film porno yang didapat dari
internet, kemudian timbul rasa mereka ingin mencoba hal itu dan akhirnya terjadi
berbagai kemungkinan yang berbahaya, diantaranya: pelecehan seksual, hamil diluar
nikah, dan tertularnya virus HIV/AIDS. Usia muda diibaratkan bagai bunga yang baru
mekar, sehingga pikiran mereka masih labil. Mereka hanya memikirkan nafsu sementara
saja tanpa memikirkan apa yang akan terjadi nantinya.
Pengaruh negatif dari budaya asing ini sangat merugikan dan meresahkan, karena
dapat merusak moral bangsa. Namun, disamping budaya asing membawa pengaruh
negatif terhadap moral remaja indonesia, kita sebenarnya juga dapat meniru hal yang
10
positif dari Bangsa asing. Pengaruh positif yang dapat kita ambil dari bangsa asing, yaitu:
kegigihan, kedisiplinan, kemajuan, dan perkembangan negara barat yang menjadikan
mereka maju dalam bidang perekonomian. Kita bangsa indonesia jauh tertinggal dari
bangsa barat dalam segi perekonomian dan politik. Hal itu bisa kita contoh dan kita
pelajari dari bangsa barat sehingga kita bisa selangkah lebih maju dibandingkan sekarang.
H. Contoh Kasus Penyimpangan Perilaku Remaja Indonesia Akibat Pengaruh Budaya
Asing
Salah satu contoh kasus penyimpangan perilaku remaja Indonesia akibat pengaruh
budaya asing adalah kasus pelecehan seksual yang saat ini sering terjadi di Indonesia.
Pelecehan seksual tidak hanya di lakukan oleh orang dewasa, namun juga remaja bahkan
anak-anak. Di bawah ini akan dipaparkan salah satu kasus pelecehan seksual yang
dilakukan remaja di Indonesia dengan korbannya adalah enam anak, yaitu:
Pelaku Pelecehan Seksual 6 Anak di Riau Ternyata Kakak Beradik
Selasa, 6 Mei 2014 - 16:06 wib
Banda Haruddin Tanjung - Okezone
N, diduga pelaku pencabulan terhadap bocah di Pekanbaru (Banda H/Okezone)
PEKANBARU - Kasus pencabulan terhadap enam anak di Kota Pekanbaru, Riau,
yang dilakukan oleh remaja 15 tahun berinisial RD ternyata melibatkan nama lain. RD
tidak beraksi sendiri, melainkan bersama kakak kandungnya berinisial AN (18), dan
adiknya A (9).
"Dari hasil penyelidikan kami, AN juga ikut menyodomi tetangganya," kata
Kapolresta Pekanbaru, Robert Harianto di ruang kerjanya, Selasa (6/5/2014).
Hasil pemeriksaan sementara, AN melakukan pencabulan terhadap bocah
perempuan berinisial M (4) di area rumah mereka di Panam. Namun AN mengaku baru
11
sekali melakukan pencabulan yakni terhadap korban berinisal A. "M ini juga korban dari
tersangka RD yakni kini masih buron," ucap Robert lagi.
Robert menjelaskan, pencabulan yang dilakukan oleh kakak beradik RD dan A
terhadap anak-anak di sekitar pemukiman mereka, terinsipirasi dari perbuatan AN. "Jadi
saat melakukan sodomi dan pencabulan, para adik AN tahu kakanya menyodomi anak-
anak tetangga," tambah Robert.
Kasus pencabulan itu dilakukan para pelaku di dalam dan sekitaran rumah.
Modusnya, pelaku menggendong korbannya ke lokasi kejadian, kemudian beraksi. Untuk
aksi yang dilakukan di dalam rumah, pelaku baru berani jika rumah dalam keadaan
kosong, saat orangtua mereka sibuk bekerja.
"Dari ketiga kakak beradik ini, RD merupakan pelaku yang paling banyak
melakukan sodomi dengan korban lima anak," timpal Kanit Perlindungan Ibu dan Anak
Polresta Pekanbaru Iptu Josiha.
Polisi menduga pelaku mengidap pedofelia. Pasalnya, pelaku mengaku melakukan
perbuatan tersebut karena suka melihat anak-anak. "Pelaku diduga kuat mengalami
pedofilia," ujarnya.
Polisi hingga kini masih memeriksa AN, sementara RD masih buron. "Untuk A
tidak bisa kami proses secara hukum karena usianya di bawah 12 tahun. Artinya
perbuatan itu dilakukan pelaku karena tidak menyadari perbuatan itu salah apa tidak.
Namun untuk efek jeranya, dia akan dibina di Dinas Sosial," imbuh Josiha. (ris)
I. Cara Mengatasi Dampak Negatif Dari Masuknya Budaya Asing ke Indonesia
Untuk mengatasi pengaruh kebudayaan Asing terhadap kebudayaan Indonesia,
khususnya untuk membentengi kalangan remaja dari pengaruh negatif diperlukan
pelibatan semua pihak terutama pemerintah dan tokoh- tokoh masyarakat seperti, para
ulama, budayawan, danketerlibatan orang tua di rumah.
1. Peranan Pemerintah
Pemerintah hendaknya dapat mengambil kebijakan strategis melalui penataan
ulang sistem pendidikan terutama mengenai pengaturan kurikulum. Umumnya di
setiap sekolah menerapkan sistem pengajaran pengetahuan mengenai ilmu keagamaan
kepada para remaja sekolah dengan waktu yang berjalan selama dua jam dalam se-
minggu saja. Tentu saja ini kurang memadai waktunya untuk mengharapkan sebuah
12
perubahan prilaku siswa sehingga memerlukan penambahan jam pelajaran atau
kreatifitas guru bidang studi tersebut dalam bentuk kegiatan keagamaan di lingkungan
sekolah seperti kegiatan pengajian atau kajian-kajian tematik menurut pandangan
agama. Sebaiknya pemerintah menata ulang sistem pendidikan dan mendorong
kreatifitas guru bidang studi. Mengenai pelajaran dan pemahaman keagamaan
sesungguhnya tidak hanya terpaku pada bidang studi agama yang dinilai waktunya
kurang memadai tersebut tetap setiap guru mata pelajaran umum juga dapat
memasukkan nilai-nilai agama ketika mengajar di hadapan siswanya. Misalnya, mata
pelajaran geografi, guru dapat menjelaskan kekuasaan Tuhan menciptakan langit dan
bumi, sejarah perjuangan nasional yang dipelopori atau dimpin oleh ulama atau
pejuang Islam seperti Pengeran Diponegoro, Sultan Hasanuddin dan lainnya. Tokoh-
tokoh pejuang tersebut sekaligus merupakan bentuk perlawan terhadap penjajahan
negara asing yang inin menguasai wilayah dan sumber daya ekonomi Indonesia juga
sekaligus menyebarkan kebuadayaannya.
2. Peranan Tokoh Agama dan Budaya
Peranan para ulama dan budayawan melalui program kerja organisasi
keaagamaan dan sanggar-sanggar budaya sangat strategis untuk menangkal masuknya
budaya asing dalam masyarakat khususnya kalangan generasi muda. Keterlibatan para
tokoh agama dan budaya melalui program kerja organisasi keagamaan seperti
Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah dan yang lainnya dapat diarahkan pada
pembuinaan remaja agar memiliki ketahanan budaya yang berbasis agama. Begitu
juga peranan para budayawan dan seniman melalui organisasi atau sanggar seni dapat
merancang program kerja yang diminati oleh kalangan remaja sehingga mereka tidak
tertarik dengan budaya hura-hura yang datang dari budaya asing. Kalau hal ini dapat
diperankan secara maksimal oleh para tokoh agama dan budayawan, maka pola
pembinaan generasi muda dapat diarahkan kepada penanaman nilai-nilai Pancasila dan
ajaran agama yang lebih terarah dan terukur, baik dari kegiatan-kegiatan internal
sekolah seperti pada proses belajar-mengajar maupun di luar sekolah seperti remaja
masjid, kesenian dan budaya. Dengan adanya kebijakan ini remaja juga dapat
berinterksi sosial secara langsung dengan masyarakat sebagai pelaku sosial.
3. Peranan orang tua dan keluarga
Keluarga merupakan lingkungan anak yang paling banyak waktunya. Orang tua
adalah figur utama dalam keluarga yang paling bertanggujawab terhadap masa depan
anak-anak dan anggota keluarga lainnya. Oleh karena itu, lingkungan keluarga sangat
13
berkontribusi terhadap kualitas prilaku atau akhlak anggota keluarga terutama anak-
anaknya. Lingkungan keluarga dan lingkungan sosial harus tetap beriklim positif
dalam artian orang-orang yang ada dalam sekitar kita harus orang-orang yang “tidak
membawa kita kedalam kesesatan”. Orangtua harus bisa mengambil porsi lebih
banyak diantara porsi yang lainnya. Peran orang tua sangat amat dibutuhkan, selain
mengawasi anak-anak dan dengan siapa dia bergaul, tetapi sesekali orang tua harus
turun langsung mengawasi anak-anaknya agar jangan sampai anak-anaknya bisa salah
gaul. Pada masyarakat modern, seorang remaja sangat tergantung pada cara orang tua
atau keluarga mendidiknya. Melalu interaksi dalam keluarga, remaja akan
mempelajari pola perilaku, sikap, keyakinan dan cita-cita dan nilai dalam keluarga dan
masyarakat.
Selain itu, terdapat beberapa tindakan antisipasi yang perlu dilakukan oleh generasi
muda terhadap pengaruh asing yang sifatnya negatif, diantaranya:
1. Bersikap Kritis dan Teliti
Sebagai penerus bangsa,kita harus bersikap kritis dan teliti terhadap hal-hal yang
baru didatangkan dari luar, bagaimana kita bisa memfilter apakah hal ini bisa
membawa dampak baik atau buruk bagi kita. Bersikaplah kritis terhadap sesuatu yang
baru, banyak bertanya pada orang-orang yang berkompeten dibidangnya dan teliti
apakah inovasi tersebut bisa sesuai dengan iklim indonesia dan pastikan tidak
melanggar norma-norma yang berlaku di Indonesia.
2. Berilmu Pengetahuan Luas (IPTEK)
Sebelum budaya asing itu masuk sebaiknya kita telah mengetahui apa inovasi-
inovasi yang masuk itu secara jelas dan rinci. Kita bisa mengetahui keguanaan hal itu
secara keilmuannya, seperti situs jaringan facebook. Facebook saat ini sedang
menjamur dikalangan masyarakat, dari berbagai usia semua menggunakan situs ini
untuk menjalin tali silaturahmi yang telah lama terputus. Tetapi ada beberapa orang
yang menyalahgunakan facebook sebagai ajang caci maki dan hina dina. Jika kita
mengetahui fungsi awal facebook itu sendiri adalah untuk menjalin tali silaturahmi,
kita tidak akan menyalahgunakan situs ini untuk berbuat yang tidak-tidak. Sehingga
kita harus mengetahui terlebih dahulu fungsinya untuk apa dan manfaatnya seperti
apa.
3. Harus sesuai dengan Norma-norma yang berlaku di Indonesia
Pengaruh budaya asing yang masuk terkadang tidak sesuai dengan noram-norma
yang berlaku di Indonesia. Jika kita menyaksikan film-film luar, mereka menganut
gaya hidup yang bebas dan jika diterapkan disini melanggar beberapa norma yang ada
14
di Indonesia. Misalnya saja berciuman dimuka umum. Kita sering menyaksikan film-
film barat yang melakukan adegan-adegan mesra di muka umum, hal itu tidak bisa
diterapkan di Indonesia karena melanggar norma kesopanan. Biasanya di film-film
barat, wanitanya berpesta dengan menggunakan pakaian mini sambil bermabuk-
mabukan jika hal itu diterapkan di Indonesia, adat seperti itu tetntu tidak sesuai jika
kita terapkan di Indonesia.
Indonesia masih memegang adat ketimuran yang sangat kental sehingga
masyarakat di sini hidup dengan aturan-aturan yang berlaku dan tentunya pantas
sesuai dengan adat kesopanan. Walaupun Indonesia memiliki beriburibu pulau tetapi
adat istiadat mereka selalu mengajarkan kebaikan dan tidak menganjurkan perbuatan
buruk untuk dilakukan.
4. Tanamkan “Aku Cinta Indonesia”
Maksud dari simbol ini adalah bahwa adat istiadat yang ditularkan oleh nenek
moyang kita adalah benar adanya dan dapat membawa manfaat yang baik bagi diri
kita sendiri untuk masa kini dan kedepannya. Sehingga kita tidak mudah terbawa arus
budaya asing yang membawa kita kepada dampak yang negatif.
5. Meningkatkan Keimanan dan Ketakwaan
Seperti telah kita bahas bahwa agama merupakan pondasi utama dalam diri yang
bisa mengontrol diri kita kepada hawa napsu yang akan mengganggu kita kedalam
jurang kenistaan. Agama sangat penting bagi kelangsungan umatnya. Apabila
sesorang sudah terbawa kedalam kesesatan, agamalah yang menjadi penolong
umatnya agar berubah kembali menjadi lebih baik.
Generasi muda yang pintar pasti bisa memilih mana sesuatu yang baik bagi
dirinya mana yang tidak baik bagi dirinya. Terlihat didalam lingkungan sosialnya,
keika ia terjun didalam lingkungan sosialnya ia menjadi individu yang bebas dan
hanya dia yang bisa memilih ia ingin bergaul dengan siapa. Pribadi yang supel akan
bisa membawa dirinya kepada siapa saja tetapi perlu diingat menyeleksi teman itu
harus, karena pengaruh negatif dari pihak asing bisa datang dari siapa saja, baik dari
teman, tekhnologi canggih ataupun apa saja. Sehingga kita sebagai orang timur wajib
menjunjung tinggi norma dan adat ketimuran kita.
15
BAB III
PENUTUP
Berdasarkan penjelasan di atas, budaya asing semakin mudah masuk ke Indonesia tanpa
adanya filterisasi. Budaya asing mempunyai pengaruh positif dan negatif bagi bangsa
Indonesia, namun kebanyakan masyarakat Indonesia lebih terpengaruh pada hal-hal negatif
dari kebudayaan asing. Khususnya para remaja yang masih sangat bersifat terbuka pada
sesuatu yang baru. Sehingga saat ini terjadi perubahan gaya hidup di kalangan remaja dan
perubahan gaya hidup itu membawa para remaja melakukan penyimpangan-penyimpangan
bukan malah membawa remaja Indonesia ke arah yang lebih baik. Untuk itu, sebaiknya
remaja sebagai generasi muda penerus bangsa hendaknya dapat berperilaku yang selektif
terhadap pengaruh globalisasi sesuai dengan nilai-nilai agama yang diyakini dan adat
kebiasaan di negerinya. Serta menanamkan nilai-nilai pancasila dan melaksanakan ajaran
Agama dengan sebaik-baiknya. Dan jangan lupa memiliki semangat nasionalisme yang
tangguh, seperti mencintai produk dalam negeri.
16
DAFTAR PUSTAKA
Haryanto. 2010. Pengertian Remaja Menurut Para Ahli. (http://belajarpsikologi.com/
pengertian-remaja/, diakses 14 Desember 2014).
Maulida, Ratih Juniarti. 2014. Pengaruh Budaya Asing terhadap Gaya Hidup Remaja.
(http://www.slideshare.net/ratihjuniartimaulida/bindo-ix-karya-tulis-pengaruh-budaya
asing-terhadap-gaya-hidup-remaja, diakses 14 Desember 2014).
Mahardika, Ersa. 2012. Dampak Masuknya Budaya Asing ke Indonesia. (http://ersa
mahardhika.blogspot.com/2012/03/normal-0-false-false-false-in-x-none-x.html, diakses
14 Desember 2014).
Sati, Putu Sadhvi. 2013. Pengaruh Kebudayaan Asing terhadap Kebudayaan Indonesia.
(https://sadhvisita.files.wordpress.com/2013/12/pengaruh-kebudayaan-asing-terhadap
kebudayaan-indonesia-di-kalangan-remaja.pdf+&cd=4&hl=id&ct=clnk, diakses 14
Desember 2014).
Tanjung, Banda Haruddin. 2014. Pelaku Pelecehan Seksual di Riau Ternyata Kaka Beradik.
http://news.okezone.com/read/2014/05/06/340/980902/pelaku-pelecehan-seksual-6
anak-di-riau-ternyata-kakak-beradik, diakses 14 Desember 2014).

More Related Content

What's hot

5 permasalahan ekonomi di indonesia
5 permasalahan ekonomi di indonesia5 permasalahan ekonomi di indonesia
5 permasalahan ekonomi di indonesiaErlita Marcelia II
 
Makalah Lengkap Globalisasi
Makalah Lengkap GlobalisasiMakalah Lengkap Globalisasi
Makalah Lengkap GlobalisasiCici Cweety
 
B.Indo - IX - Karya Tulis - Pengaruh Budaya Asing Terhadap Gaya Hidup Remaja
B.Indo - IX - Karya Tulis - Pengaruh Budaya Asing Terhadap Gaya Hidup RemajaB.Indo - IX - Karya Tulis - Pengaruh Budaya Asing Terhadap Gaya Hidup Remaja
B.Indo - IX - Karya Tulis - Pengaruh Budaya Asing Terhadap Gaya Hidup RemajaRatih Juniarti Maulida
 
Pertanyaan dan jawaban presentasi p kn
Pertanyaan dan jawaban presentasi p knPertanyaan dan jawaban presentasi p kn
Pertanyaan dan jawaban presentasi p knnatal kristiono
 
Daftar isi dan lampiran
Daftar isi dan lampiranDaftar isi dan lampiran
Daftar isi dan lampiranRezza Adzmi
 
Ham Menurut Iman Kristen
Ham Menurut Iman Kristen Ham Menurut Iman Kristen
Ham Menurut Iman Kristen Nariaki Adachi
 
Makalah tentang pengangguran di indonesia
Makalah tentang pengangguran di indonesiaMakalah tentang pengangguran di indonesia
Makalah tentang pengangguran di indonesiavinaamelia12
 
Contoh kesimpulan-dan-saran-makalah
Contoh kesimpulan-dan-saran-makalahContoh kesimpulan-dan-saran-makalah
Contoh kesimpulan-dan-saran-makalahhermanwae
 
Makalah penerapan pancasila diera teknologi informasi
Makalah penerapan pancasila diera teknologi informasiMakalah penerapan pancasila diera teknologi informasi
Makalah penerapan pancasila diera teknologi informasiMuhammad Irwan
 
Sejarah (Indonesia Pada Masa Orde Baru)
Sejarah (Indonesia Pada Masa Orde Baru)Sejarah (Indonesia Pada Masa Orde Baru)
Sejarah (Indonesia Pada Masa Orde Baru)Cahya Mustikaroh
 
Perbandingan pancasila dengan ideologi ideologi lainnya
Perbandingan pancasila dengan ideologi ideologi lainnyaPerbandingan pancasila dengan ideologi ideologi lainnya
Perbandingan pancasila dengan ideologi ideologi lainnyaAdrian Ekstrada
 
Sel bawang dan sel pipi
Sel bawang dan sel pipiSel bawang dan sel pipi
Sel bawang dan sel pipiAminah Rahmat
 
BANYAKNYA REMAJA YANG LEBIH SENANG TERHADAP BUDAYA BARAT DIBANDINGKAN BUDAY...
BANYAKNYA REMAJA YANG LEBIH SENANG TERHADAP BUDAYA BARAT  DIBANDINGKAN  BUDAY...BANYAKNYA REMAJA YANG LEBIH SENANG TERHADAP BUDAYA BARAT  DIBANDINGKAN  BUDAY...
BANYAKNYA REMAJA YANG LEBIH SENANG TERHADAP BUDAYA BARAT DIBANDINGKAN BUDAY...Hamdan Hamdan
 
Tugas esai, judul galau
Tugas esai, judul galauTugas esai, judul galau
Tugas esai, judul galauAkbar Syada
 
Sejarah - Kondisi Politik dan Ekonomi pada Masa Pemerintahan Megawati
Sejarah - Kondisi Politik dan Ekonomi pada Masa Pemerintahan MegawatiSejarah - Kondisi Politik dan Ekonomi pada Masa Pemerintahan Megawati
Sejarah - Kondisi Politik dan Ekonomi pada Masa Pemerintahan Megawatiwikaldypangestu
 
Ppt pkn kel 2 ekonomi iptek
Ppt pkn kel 2 ekonomi iptekPpt pkn kel 2 ekonomi iptek
Ppt pkn kel 2 ekonomi iptekAndrewjs1
 

What's hot (20)

5 permasalahan ekonomi di indonesia
5 permasalahan ekonomi di indonesia5 permasalahan ekonomi di indonesia
5 permasalahan ekonomi di indonesia
 
Makalah Lengkap Globalisasi
Makalah Lengkap GlobalisasiMakalah Lengkap Globalisasi
Makalah Lengkap Globalisasi
 
Soal dan Jawaban - ISBD
Soal dan Jawaban - ISBDSoal dan Jawaban - ISBD
Soal dan Jawaban - ISBD
 
B.Indo - IX - Karya Tulis - Pengaruh Budaya Asing Terhadap Gaya Hidup Remaja
B.Indo - IX - Karya Tulis - Pengaruh Budaya Asing Terhadap Gaya Hidup RemajaB.Indo - IX - Karya Tulis - Pengaruh Budaya Asing Terhadap Gaya Hidup Remaja
B.Indo - IX - Karya Tulis - Pengaruh Budaya Asing Terhadap Gaya Hidup Remaja
 
Pertanyaan dan jawaban presentasi p kn
Pertanyaan dan jawaban presentasi p knPertanyaan dan jawaban presentasi p kn
Pertanyaan dan jawaban presentasi p kn
 
Daftar isi dan lampiran
Daftar isi dan lampiranDaftar isi dan lampiran
Daftar isi dan lampiran
 
Ham Menurut Iman Kristen
Ham Menurut Iman Kristen Ham Menurut Iman Kristen
Ham Menurut Iman Kristen
 
Masa pemerintahan gus dur
Masa pemerintahan gus durMasa pemerintahan gus dur
Masa pemerintahan gus dur
 
Laporan penelitian Sejarah
Laporan penelitian SejarahLaporan penelitian Sejarah
Laporan penelitian Sejarah
 
Makalah tentang pengangguran di indonesia
Makalah tentang pengangguran di indonesiaMakalah tentang pengangguran di indonesia
Makalah tentang pengangguran di indonesia
 
Contoh kesimpulan-dan-saran-makalah
Contoh kesimpulan-dan-saran-makalahContoh kesimpulan-dan-saran-makalah
Contoh kesimpulan-dan-saran-makalah
 
Makalah penerapan pancasila diera teknologi informasi
Makalah penerapan pancasila diera teknologi informasiMakalah penerapan pancasila diera teknologi informasi
Makalah penerapan pancasila diera teknologi informasi
 
Sejarah (Indonesia Pada Masa Orde Baru)
Sejarah (Indonesia Pada Masa Orde Baru)Sejarah (Indonesia Pada Masa Orde Baru)
Sejarah (Indonesia Pada Masa Orde Baru)
 
Perbandingan pancasila dengan ideologi ideologi lainnya
Perbandingan pancasila dengan ideologi ideologi lainnyaPerbandingan pancasila dengan ideologi ideologi lainnya
Perbandingan pancasila dengan ideologi ideologi lainnya
 
Sel bawang dan sel pipi
Sel bawang dan sel pipiSel bawang dan sel pipi
Sel bawang dan sel pipi
 
BANYAKNYA REMAJA YANG LEBIH SENANG TERHADAP BUDAYA BARAT DIBANDINGKAN BUDAY...
BANYAKNYA REMAJA YANG LEBIH SENANG TERHADAP BUDAYA BARAT  DIBANDINGKAN  BUDAY...BANYAKNYA REMAJA YANG LEBIH SENANG TERHADAP BUDAYA BARAT  DIBANDINGKAN  BUDAY...
BANYAKNYA REMAJA YANG LEBIH SENANG TERHADAP BUDAYA BARAT DIBANDINGKAN BUDAY...
 
Tugas esai, judul galau
Tugas esai, judul galauTugas esai, judul galau
Tugas esai, judul galau
 
Sejarah - Kondisi Politik dan Ekonomi pada Masa Pemerintahan Megawati
Sejarah - Kondisi Politik dan Ekonomi pada Masa Pemerintahan MegawatiSejarah - Kondisi Politik dan Ekonomi pada Masa Pemerintahan Megawati
Sejarah - Kondisi Politik dan Ekonomi pada Masa Pemerintahan Megawati
 
Ppt pkn kel 2 ekonomi iptek
Ppt pkn kel 2 ekonomi iptekPpt pkn kel 2 ekonomi iptek
Ppt pkn kel 2 ekonomi iptek
 
Perhimpunan Indonesia
Perhimpunan IndonesiaPerhimpunan Indonesia
Perhimpunan Indonesia
 

Similar to Pengaruh Budaya Asing

Ilmu sosial budaya dasar makalah
Ilmu sosial budaya dasar makalahIlmu sosial budaya dasar makalah
Ilmu sosial budaya dasar makalahPungki Ariefin
 
Ilmu%20 sosial%20dan%20budaya%201
Ilmu%20 sosial%20dan%20budaya%201Ilmu%20 sosial%20dan%20budaya%201
Ilmu%20 sosial%20dan%20budaya%201Dia Cahyawati
 
Kartul ridhos + halaman
Kartul ridhos + halamanKartul ridhos + halaman
Kartul ridhos + halamanRidho Pasopati
 
pptglobalisasikelompok8-130725022548-phpapp01 (3).pdf
pptglobalisasikelompok8-130725022548-phpapp01 (3).pdfpptglobalisasikelompok8-130725022548-phpapp01 (3).pdf
pptglobalisasikelompok8-130725022548-phpapp01 (3).pdfIndiyahhida
 
Ppt Sikap terhadap Globalisasi di Lingkungannya
Ppt Sikap terhadap Globalisasi di LingkungannyaPpt Sikap terhadap Globalisasi di Lingkungannya
Ppt Sikap terhadap Globalisasi di LingkungannyaCha-cha Taulanys
 
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(2).docx
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(2).docxTUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(2).docx
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(2).docxValenciaAngellica1
 
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(1).docx
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(1).docxTUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(1).docx
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(1).docxValenciaAngellica1
 
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(2).docx
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(2).docxTUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(2).docx
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(2).docxValenciaAngellica1
 
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613.docx
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613.docxTUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613.docx
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613.docxValenciaAngellica1
 
Proposal Laporan akhir
Proposal Laporan akhirProposal Laporan akhir
Proposal Laporan akhirAlvin Fernando
 
Merubah Budaya Masyarakat Jakarta
Merubah Budaya Masyarakat JakartaMerubah Budaya Masyarakat Jakarta
Merubah Budaya Masyarakat Jakartamusniumar
 
Rendahnya kesadaran generasi muda akan budaya daerah dan budaya nasional
Rendahnya kesadaran generasi muda akan budaya daerah dan budaya nasionalRendahnya kesadaran generasi muda akan budaya daerah dan budaya nasional
Rendahnya kesadaran generasi muda akan budaya daerah dan budaya nasionalMustofa Hidayat
 
Essensialisme dan pengaruh globalisasi terhadap moralitas bangsa (p pt)
Essensialisme dan pengaruh globalisasi terhadap moralitas bangsa (p pt)Essensialisme dan pengaruh globalisasi terhadap moralitas bangsa (p pt)
Essensialisme dan pengaruh globalisasi terhadap moralitas bangsa (p pt)noerman12
 
PPT_Pancasila_sebagai_identitas_nasional_dan_globalisasi_1.pptx
PPT_Pancasila_sebagai_identitas_nasional_dan_globalisasi_1.pptxPPT_Pancasila_sebagai_identitas_nasional_dan_globalisasi_1.pptx
PPT_Pancasila_sebagai_identitas_nasional_dan_globalisasi_1.pptxrhenenen
 
Makalah globalisasi12
Makalah globalisasi12Makalah globalisasi12
Makalah globalisasi12Warnet Raha
 
Makalah globalisasi12
Makalah globalisasi12Makalah globalisasi12
Makalah globalisasi12Warnet Raha
 

Similar to Pengaruh Budaya Asing (20)

Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Ilmu sosial budaya dasar makalah
Ilmu sosial budaya dasar makalahIlmu sosial budaya dasar makalah
Ilmu sosial budaya dasar makalah
 
Ilmu%20 sosial%20dan%20budaya%201
Ilmu%20 sosial%20dan%20budaya%201Ilmu%20 sosial%20dan%20budaya%201
Ilmu%20 sosial%20dan%20budaya%201
 
Tugas isbd kelompok 3
Tugas isbd kelompok 3Tugas isbd kelompok 3
Tugas isbd kelompok 3
 
Kartul ridhos + halaman
Kartul ridhos + halamanKartul ridhos + halaman
Kartul ridhos + halaman
 
pptglobalisasikelompok8-130725022548-phpapp01 (3).pdf
pptglobalisasikelompok8-130725022548-phpapp01 (3).pdfpptglobalisasikelompok8-130725022548-phpapp01 (3).pdf
pptglobalisasikelompok8-130725022548-phpapp01 (3).pdf
 
Ppt Sikap terhadap Globalisasi di Lingkungannya
Ppt Sikap terhadap Globalisasi di LingkungannyaPpt Sikap terhadap Globalisasi di Lingkungannya
Ppt Sikap terhadap Globalisasi di Lingkungannya
 
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(2).docx
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(2).docxTUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(2).docx
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(2).docx
 
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(1).docx
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(1).docxTUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(1).docx
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(1).docx
 
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(2).docx
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(2).docxTUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(2).docx
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(2).docx
 
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613.docx
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613.docxTUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613.docx
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613.docx
 
Proposal Laporan akhir
Proposal Laporan akhirProposal Laporan akhir
Proposal Laporan akhir
 
Makalah kesenian
Makalah kesenianMakalah kesenian
Makalah kesenian
 
Merubah Budaya Masyarakat Jakarta
Merubah Budaya Masyarakat JakartaMerubah Budaya Masyarakat Jakarta
Merubah Budaya Masyarakat Jakarta
 
Rendahnya kesadaran generasi muda akan budaya daerah dan budaya nasional
Rendahnya kesadaran generasi muda akan budaya daerah dan budaya nasionalRendahnya kesadaran generasi muda akan budaya daerah dan budaya nasional
Rendahnya kesadaran generasi muda akan budaya daerah dan budaya nasional
 
Essensialisme dan pengaruh globalisasi terhadap moralitas bangsa (p pt)
Essensialisme dan pengaruh globalisasi terhadap moralitas bangsa (p pt)Essensialisme dan pengaruh globalisasi terhadap moralitas bangsa (p pt)
Essensialisme dan pengaruh globalisasi terhadap moralitas bangsa (p pt)
 
PPT_Pancasila_sebagai_identitas_nasional_dan_globalisasi_1.pptx
PPT_Pancasila_sebagai_identitas_nasional_dan_globalisasi_1.pptxPPT_Pancasila_sebagai_identitas_nasional_dan_globalisasi_1.pptx
PPT_Pancasila_sebagai_identitas_nasional_dan_globalisasi_1.pptx
 
Makalah globalisasi12
Makalah globalisasi12Makalah globalisasi12
Makalah globalisasi12
 
Makalah globalisasi12
Makalah globalisasi12Makalah globalisasi12
Makalah globalisasi12
 
Makalah globalisasi12
Makalah globalisasi12Makalah globalisasi12
Makalah globalisasi12
 

Recently uploaded

Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 

Recently uploaded (20)

Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 

Pengaruh Budaya Asing

  • 1. i PENGARUH BUDAYA ASING TERHADAP GAYA HIDUP REMAJA INDONESIA OLEH: AZHARLINA RIZQI ARDINA 13030174028 2013 U JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA DESEMBER 2014
  • 2. ii KATA PENGANTAR Puji syukur saya haturkan atas kehadirat Allah swt atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan karya tulis yang berjudul “Pengaruh Budaya Asing terhadap Gaya Hidup Remaja Indonesia”. Tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah memberikan dorongan dan saran sehingga saya dapat menyelesaikan karya tulis ini. Saya menyadari bahwa karya tulis ini belum sempurna dan masih banyak kekurangan, oleh karena itu saya berharap kritik dan saran yang membangun guna kesempurnaan karya tulis ini menjadi lebih baik. Akhirnya, saya berharap semoga karya tulis ini bermanfaat bagi saya secara pribadi dan bagi yang membutuhkannya. Surabaya, 15 Desember 2014 Penulis
  • 3. iii DAFTAR ISI Halaman HALAMAN DEPAN...................................................................................................................i KATA PENGANTAR ................................................................................................................ ii DAFTAR ISI ..............................................................................................................................iii BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................1 A. Latar Belakang ..................................................................................................................1 B. Rumusan Masalah.............................................................................................................2 C. Tujuan Penulisan...............................................................................................................2 BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................................3 A. Pengertian Budaya dan Kebudayaan.................................................................................3 B. Pengertian Remaja.............................................................................................................3 C. Faktor-Faktor Penyebab Masuknya Budaya Asing ke Indonesia .....................................3 D. Perkembangan Kebudayaan Asing di Indonesia ...............................................................5 E. Perubahan Sosial Budaya..................................................................................................6 F. Dampak yang Ditimbulkan dari Masuknya Budaya Asing ke Indonesia .........................7 G. Pengaruh Budaya Asing terhadap Gaya Hidup Remaja Indonesia ...................................9 H. Contoh Kasus Penyimpangan Perilaku Remaja Indonesia Akibat Pengaruh Budaya Asing.....................................................................................................................................10 I. Cara Mengatasi Dampak Negatif Dari Masuknya Budaya Asing ke Indonesia .............11 BAB III PENUTUP ..................................................................................................................15 DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................16
  • 4. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia adalah bangsa yang majemuk dan terkenal dengan keanekaragaman dan keunikannya. Indonesia sendiri terdiri dari berbagai suku bangsa, yang mendiami belasan ribu pulau. Masing-masing suku bangsa memiliki keanekaragaman budaya tersendiri. Di setiap budaya tersebut terdapat nilai-nilai sosial dan seni yang tinggi. Namun, dengan masuknya era globalisasi saat ini, menyebabkan budaya-budaya asing masuk ke Indonesia. Di zaman yang serba canggih ini, perkembangan kemutahiran teknologi tidak dibarengi dengan budaya-budaya asing positif yang masuk. Budaya asing masuk ke negeri kita secara bebas tanpa ada filterisasi. Pada umumnya masyarakat Indonesia terbuka dengan inovasi-inovasi yang hadir dalam kehidupannya, tetapi mereka belum bisa menyeleksi budaya yang sesuai dengan aturan dan norma yang berlaku dan budaya yang tidak sesuai dengan aturan serta norma yang berlaku di negara Republik Indonesia. Negara Indonesia mempunyai norma-norma yang harus dipatuhi oleh masyarakatnya, norma tersebut meliputi norma agama, norma hukum, norma sosial, norma kesopanan. Setiap butir norma memiliki peranan masing-masing dalam mengatur hidup manusia. Norma merupakan suatu ketetapan yang ditetapkan oleh manusia dan wajib dipatuhi oleh masyarakat dan memiliki manfaat positif bagi kelangsungan hidup orang banyak. Setiap norma yang ada di Indonesia, pasti ada sanksi bagi yang melanggarnya. Pada umumnya masyarakat Indonesia sekarang seakan tidak menghiraukan lagi norma-norma yang ditetapkan. Terbukti dengan banyaknya penyimpangan prilaku yang dilakukan oleh banyak orang, seperti perbuatan korupsi, mencuri, menistakan agama, dan sebagainya. Kasus-kasus seperti itu menandakan rusaknya mental bangsa ini. Sehingga generasi muda yang mendatang bisa diperkirakan dapat lebih buruk dari masa sekarang. Hal tersebut sudah mulai terjadi sekarang, kenyataan yang terjadi saat ini banyak remaja yang melakukan penyimpangan-penyimpangan yang sudah tidak sesuai dengan norma- norma yang berlaku di Indonesia. Mereka tidak menghiraukan lagi norma-norma yang ada. Kemudahan mengakses budaya asing serta kemudahan masuknya budaya asing tanpa ada filterisasi membuat remaja rawan tergoda dengan hal-hal yang negatif dan hal- hal yang bisa membahayakan dirinya. Berdasarkan latar belakang tersebut, saya membuat karya tulis ilmiah yang berjudul “Pengaruh Budaya Asing terhadap Gaya Hidup Remaja Indonesia”.
  • 5. 2 B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang ada, maka rumusan masalah dari karya tulis ini dirumuskan sebagai berikut: 1. Bagaimana dampak yang ditimbulkan dari masuknya budaya asing ke Indonesia? 2. Bagaimana pengaruh budaya asing terhadap gaya hidup remaja Indonesia? 3. Bagaimana cara mengatasi dampak negatif dari masuknya budaya asing ke Indonesia? C. Tujuan Penulisan Dalam penulisan karya tulis ini ada beberapa tujuan yang ingin di dapat, antara lain: 1. Untuk mengetahui dampak yang ditimbulkan dari masuknya budaya asing ke Indonesia. 2. Untuk mengetahui pengaruh budaya asing terhadap gaya hidup remaja Indonesia. 3. Untuk mengetahui cara mengatasi dampak negatif dari masuknya budaya asing ke Indonesia.
  • 6. 3 BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Budaya dan Kebudayaan Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi.Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Sedangkan kebudayaan adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. B. Pengertian Remaja Remaja berasal dari kata latin adolensence yang berarti tumbuh atau tumbuh menjadi dewasa. Istilah adolensence mempunyai arti yang lebih luas lagi yang mencakup kematangan mental, emosional sosial dan fisik (Hurlock, 1992). Pasa masa ini sebenarnya tidak mempunyai tempat yang jelas karena tidak termasuk golongan anak tetapi tidak juga golongan dewasa atau tua. Seperti yang dikemukakan oleh Calon (dalam Monks, dkk 1994) bahwa masa remaja menunjukkan dengan jelas sifat transisi atau peralihan karena remaja belum memperoleh status dewasa dan tidak lagi memiliki status anak. Masa remaja berlangsung antara umur 12 tahun sampai dengan 21 tahun bagi wanita dan 13 tahun sampai dengan 22 tahun bagi pria. Sedangkan pengertian remaja menurut Zakiah Darajat (1990: 23) adalah: “Masa peralihan diantara masa kanak-kanak dan dewasa. Dalam masa ini anak mengalami masa pertumbuhan dan masa perkembangan fisiknya maupun perkembangan psikisnya. Mereka bukanlah anak-anak baik bentuk badan ataupun cara berfikir atau bertindak, tetapi bukan pula orang dewasa yang telah matang.” C. Faktor-Faktor Penyebab Masuknya Budaya Asing ke Indonesia 1. Faktor-faktor yang berasal dari dalam masyarakat itu sendiri meliputi hal-hal berikut: a. Penemuan baru Penemuan baru sebagai sebab terjadinya perubahan dapat terwujud dalam bentuk penemuan unsur kebudayaan yang baru.
  • 7. 4 b. Bertambah atau berkurangnya penduduk Dengan bertambahnya penduduk masyarakat mulai mengenal hak milik seorang atas tanah, sewa tanah, gadai tanah, atau adanya sistem bagi hasil. Hal ini terjadi karena adanya perubahan dalam struktur masyarakat terutama lembaga kemasyarakatan berkurangnya penduduk karena perpindahan kedaerah lain menyebabkan kekosongan. c. Terjadinya pemberontakan atau revolusi Hal ini dapat mendorong terjadinya perubahan besar mulai dari bentuk negara, lembaga masyarakat sampai pada keluarga yang mendiami negara tersebut. d. Pertentangan masyarakat Pertentangan masyarakat yang terjadi diantara individu dapat menyebabkan perubahan sosial. e. Lifestyle yang berkiblat pada gaya orang barat Saat ini banyak masyarakat Indonesia yang meniru gaya hidup atau lifestyle orang-orang bule atau lebih berkiblat kebarat-baratan, yakni melakukan sex bebas, berpakaian mini, gaya hidup bebas tanpa ikatan atau biasa sering kita sebut dengan kumpul kebo. Istilah ini digunakan kepada pasangan yang bukan muhrimnya tetapi tinggal seatap tidak dalam tali pernikahan. Di Indonesia gaya hidup ini tidak dibenarkan karena menyalahi beberapa norma yakni norma agama, norma kesusilaan, norma kesopanan. Sanksi yang diberikan bagi yang melanggar juga cukup berat terutama pada lingkungan sekitarnya. Orang-orang yang melakukan “kumpul kebo” atau tinggal serumah tanpa ikatan pernikahan ini akan dipandang kurang pantas oleh warga sekitar. Sanksi yang diberikan masyarakat tidak berat tetapi cukup menyakitkan karena bisa-bisa akan mengucilkan orang yang melakukan kegiatan ini. f. Penyalahgunaan teknologi Seperti sempat kita bahas diatas bahwa pemanfaatan tekhnologi yang salah dapat mempermudah arus budaya asinya negatif yang masuk. Seperti Internet sekarang ini internet banyak disalahgunakan untuk hal-hal negatif, seperti ada situs porno, melakukan hal penipuan, dll. Orang-orang menyalahgunakan pemanfaatan tekhnologi ini denga cara yang tidak benar. Orang-orang bisa mengakses dengan mudah situs-situs porno yang mereka inginkan. Hal ini membawa dampak buruk bagi yang menikmatinya. 2. Faktor-faktor yang berasal dari luar masyarakat meliputi hal berikut: a. Bencana alam seperti gempa bumi, angin topan dan banjir
  • 8. 5 b. Perubahan sosial yang terjadi karena kebudayaan dari masyarakat lain melancarkan pengaruhnya. c. Peperangan dengan negara lain juga dapat menyebabkan terjadinya perubahan. D. Perkembangan Kebudayaan Asing di Indonesia Budaya Indonesia telah berakulturasi dengan berbagai kebudayaan dalam waktu yang lama. Letak strategis Indonesia yang berada pasa jalur pusat perdagangan internasional pada masa lampau, sehingga salah satunya menyebabkan budaya India dan Cina memberi pengaruh besar terhadap kebudayaan pribumi. Dengan terjadinya pencampuran antara dua budaya tersebut maka mengembangkan kebudayaan asli setempat. Selain dari pengaruh budaya asing pada masa lampau, perkembangan pesat era globalisasi saat ini semakin menekan proses akulturasi budaya terutama pengaruh budaya Barat. Dengan kemajuan teknologi modern mempercepat akses pengetahuan tentang budaya lain. Membawa perubahan sampai ke tigkat dasar kehidupan manusia di Indonesia. Pengaruh interaksi dengan budaya Barat mewarnai kehidupan masyarakat Indonesia. Pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat di negara ini, di tambah dengan masalah persediaan bahan pangan, bahan energi, dan bahan industri strategis yang kian langka, serta kesenjangan penguasaan teknologi semakin lebar berisiko pada pergeseran perbedaan dan kepentingan di masyarakat. Lebih dari itu, kehadiran budaya Barat seakan mendominasi dan selalu menjadi trend-centre masyarakat. Kebiasaan dan pola hidup orang barat seakan menjadi cermin modern. Hal ini jelas mengikis perilaku dan tindakan seseorang. Hembusan pengaruh Barat, dianggap sebagai ciri khas kemajuan dalam ekspresi kebudayaan kekinian. Padahal belum tentu sesuai dengan kebutuhan situasi dan kondisi masyarakat sendiri. Keadaan ini terus mengikis budaya dan kearifan lokal yang menjadi warisan terjadi kebudayaan masyarakat nusantara. Dari sinilah juga nilai tradisional secara perlahan mengalami kepunahan karena tidak mampu bersaing dengan budaya moden dalam bentuk pergaulan masyarakat. Pada awalnya pintu masuk kebudayaan asing di Indonesia adalah melalui kegiatan penjajahan para orang asing di Indonesia. Tidak hanya mengambil hasil rempah-rempah dan menjajah pada umunya tetapi mereka juga menanamkan budaya mereka untuk mencampuri kebudayaan Indonesia. Berbeda dengan masa penjajahan, pada zaman sekarang pintu masuk kebudayaan Asing itu melalui kemajuan teknologi dan informasi. Siauddin Sardar mengatakan bahwa masa kini sebagai terjadinya revolusi informasi seperti diulas dalam bukunya Tantangan
  • 9. 6 Dunia Islam di abad 21. Dalam revolusi informasi tersebut, intervensi informasi sulit dibendung oleh karena arusnya tidak dibatasi oleh ruang dan waktu. Setiap saat informasi sudah dapat memasuki setiap kantor dan rumah tangga sekalipun melalui media massa cetak dan elektronik seperti surat kabar, televisi dan internet. Revolusi informasi salah satu cirinya adalah keterbukaan dan kebebasan informasi sungguh sesuatu sulit dielakkan, karena selain memberikan dampak positif seperti adanya informasi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, tapi sekaligus dampak negatif seperti pergaulan bebas, pakaian yang memperlihatkan aurat, pola hidup individual dan hedonis. E. Perubahan Sosial Budaya Perubahan sosial budaya dapat terjadi bila sebuah kebudayaan melakukan kontak dengan kebudayaan asing. Perubahan sosial budaya adalah sebuah gejala berubahnya struktur sosial dan pola budaya dalam suatu masyarakat. Perubahan sosial budaya merupakan gejala umum yang terjadi sepanjang masa dalam setiap masyarakat. Perubahan itu terjadi sesuai dengan hakikat dan sifat dasar manusia yang selalu ingin mengadakan perubahan. Hirschman mengatakan bahwa kebosanan manusia sebenarnya merupakan penyebab dari perubahan. Terdapat tiga faktor yang dapat mempengaruhi perubahan sosial, antara lain: 1. Tekanan kerja dalam masyarakat 2. Keefektifan komunikasi 3. Perubahan lingkungan alam. Perubahan budaya juga dapat timbul akibat timbulnya perubahan lingkungan masyarakat, penemuan baru, dan kontak dengan kebudayaan lain. Sebagai contoh, berakhirnya zaman es berujung pada ditemukannya sistem pertanian, dan kemudian memancing inovasi-inovasi baru lainnya dalam kebudayaan. Kebudayaan akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.
  • 10. 7 F. Dampak yang Ditimbulkan dari Masuknya Budaya Asing ke Indonesia Masuknya budaya asing ke indonesia salah satunya disebabkan karena adanya krisis globalisasi yang meracuni indonesia. Pengaruh tersebut berjalan sangat cepat dan menyangkut berbagai bidang kehidupan. Tentu saja pengaruh tersebut akan menghasilkan dampak yang sangat luas pada sistem kebudayaan masyarakat. Begitu cepatnya pengaruh budaya asing tersebut menyebabkan terjadinya goncangan budaya (culture shock), yaitu: suatu keadaan dimana masyarakat tidak mamapu menahan berbagai pengaruh kebudayaan yang datang dari luar sehingga terjadi ketidakseimbangan dalam kehidupan masyarakat yang bersangkutan. Adanya penyerapan unsur budaya luar yang di lakukan secara cepat dan tidak melalui suatu proses internalisasi yang mendalam dapat menyebabkan terjadinya ketimpangan antara wujud yang ditampilkan dan nilai-nilai yang menjadi landasannya atau yang biasa disebut ketimpangan budaya. Teknologi yang berkembang pada era globasisasi ini mempengaruhi karakter sosial dan budaya dari lingkungan sosial. Menurut Soerjono Soekanto (1990) masuknya budaya asing ke indonesia mempunyai pengaruh yang sangat peka serta memiliki dampak positif dan negatif. 1. Dampak Positif Modernisasi yang terjadi di Indonesia yaitu pembangunan yang terus berkembang di Indonesia dapat mengubah perekonomian indonesia dan mencapai tatanan kehidupan bermasyarakat yang adil, maju, dan makmur. Hal tersebut diharapkan akan mewujudkan kehidupan masyarakat yang sejahtera baik batin, jasmani dan rohani. 2. Dampak Negatif Budaya yang masuk ke Indonesia seperti cara berpakaian, etika, pergaulan dan yang lainnya sering menimbulkan berbagai masalah sosial diantaranya: kesenjangan sosial ekonomi, kerusakan lingkungan hidup, kriminalitas, dan kenakalan remaja. a. Kesenjangan Sosial Ekonomi Kesenjangan sosial ekonomi adalah suatu keadaan yang tidak seimbang di bidang sosial dan ekonomi dalam kehidupan masyarakat. Artinya ada jurang pemisah yang lebar antara si kaya dan si miskin, akibat tidak meratanya pembangunan. Apabila jurang pemisah ini tidak segera ditanggulangi dan menimbulkan kecemburuan masyarakat sosial yang dapat menyebabkan keresahan dalam masyarakat.
  • 11. 8 b. Kerusakan Lingkungan Hidup Pencemaran yang terjadi di lingkungan masyarakat menimbulkan dampak sebagai berikut: 1) Polusi udara, menyebabkan sesak nafas, mata pedih, dan pandangan mata kabur. 2) Polusi tanah, menyebabkan lahan pertanian menjadi rusak. 3) Polusi air, menyebabkan air tidak bersih dan tidak sehat isi. c. Masalah Kriminalitas Kriminalitas adalah perbuatan yang melanggar hukum atau hal- hal yang bersifat kejahatan, seperti: korupsi, pencurian, perkelahian, pembunuhan, pemerkosaan dan lainnya. Dalam kriminologi kejahatan disebabkan karena adanya kondisi dan proses- proses sosial yang sama yang menghasilkan perilaku sosial lainnya. Artinya, terdapat hubungan antara variasi angka kejahatan dan variasi organisasi-organisasi sosial dimana kejahatan tersebut terjadi.sebagaimana dikatakan E.H. Sutherland ( dalam Soejono Soekamto, 1990: 367) kriminalitas (perilaku jahat) merupakan proses asosiasi diferensial, karena apa yang dipelajari dalam proses tersebut sebagai akibat interaksi dalam pola dan perilaku yang jahat. d. Kenakalan Remaja Kenakalan remaja adalah penyimpangan perilaku yang dilakukan generasi muda (sekelompok remaja), misalnya: tawuran, perusakan barang milik masyarakat, penyimpangan seksual, dan penyalahgunaan narkotika serta obat- obatan terlarang. Kenakalan remaja dapat disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu: faktor eksternal dan internal. 1) Faktor eksternal yaitu faktor yang berasal dari remaja atau keadaan pribadi remaja itu sendiri. Misalnya, pembawaan sikap negatif dan suka dikendalikan yang juga mengarah pada perbuatan nakal. Selain itu, kenakalan remaja dapat disebabkan karena adanya pemenuhan kebutuhan pokok yang tidak seimbang dengan keinginan remaja sehingga menimbulkan konflik pada dirinya dan kurang mampunya si remaja itu menyesuaikan diri dengan lingkungan. 2) Faktor eksternal, yaitu faktor yang berasal dari luar diri remaja itu artinya, berasal dari lingkungan hidup remaja tersebut. Misalnya: kehidupan keluarga, pendidikan di sekolah, pergaulan, dan media massa. Seseorang yang hidup dalam keluarga yang tidak harmonis cenderung akan mempunyai perilaku yang kurang baik dan menyimpang dari norma dan nilai yang berada pada masyarakat. Misalnya: seorang anak yang sering melihat orang
  • 12. 9 tuanya bertengkar dapat melarikan diri pada obat-obatan karena ia tidak tahan melihat pertengkaran orang tuanya. G. Pengaruh Budaya Asing terhadap Gaya Hidup Remaja Indonesia Indonesia dikenal sebagai negara multi etnis dan agama yang memiliki ragam Budaya yang berbeda-beda. Di setiap budaya tersebut terdapat nilai-nilai sosial dan seni yang tinggi. Pada kondisi saat ini kebudayaan Indonesia kini semakin memudar secara perlahan. Hal ini dikarenakan semakin berkembangnya teknologi yang akhirnya dapat memberikan dampak negatif terhadap kebudayaan asli Indonesia. Dengan banyak berkembangnya media elektronik, kebudayaan barat dapat dengan mudah masuk ke Indonesia, sehingga mulai mengubah pola pikir dan perilaku masyarakat Indonesia. Seperti telah dibahas diatas bahwa budaya asing bebas masuk begitu saja, tanpa ada filterisasi. Seperti yang kita ketahui bahwa para remaja sifatnya terbuka terhadap informasi yang datang dari luar, dan mereka juga suka meniru. Para remaja juga merasa bahwa kebudayaan di negerinya sendiri terkesan jauh dari moderenisasi. Sehingga para remaja merasa gengsi kalau tidak mengikuti perkembangan zaman meskipun bertentangan dengan nilai- nilai ajaran agama dan budayanya. Sehingga pada akhirnya para remaja lebih menyukai kebudayaan barat, dibandingkan dengan kebudayaan negaranya sendiri. Budaya-budaya tersebut dapat masuk dengan mudah melalui apa saja, misalnya televisi dengan bentuk film, video klip, internet, dan macam-macam alat tekhnologi lainnya. Sehingga para remaja mengubah gaya hidup mereka, dimana mereka terbiasa dengan kehidupan malam, pergaulan bebas, narkotika dan sebagainya. Secara otomatis, hal itu dapat menghilangkan norma kesopanan dalam diri remaja indonesia yang seharusnya ada pada mereka sebagai ciri khas masyarakat indonesia yang berbudi pekerti. Yang lebih parahnya lagi, gaya hidup seks bebas yang sepertinya sudah lazim dikalangan para remaja. Awalnya, mereka hanya menonton film porno yang didapat dari internet, kemudian timbul rasa mereka ingin mencoba hal itu dan akhirnya terjadi berbagai kemungkinan yang berbahaya, diantaranya: pelecehan seksual, hamil diluar nikah, dan tertularnya virus HIV/AIDS. Usia muda diibaratkan bagai bunga yang baru mekar, sehingga pikiran mereka masih labil. Mereka hanya memikirkan nafsu sementara saja tanpa memikirkan apa yang akan terjadi nantinya. Pengaruh negatif dari budaya asing ini sangat merugikan dan meresahkan, karena dapat merusak moral bangsa. Namun, disamping budaya asing membawa pengaruh negatif terhadap moral remaja indonesia, kita sebenarnya juga dapat meniru hal yang
  • 13. 10 positif dari Bangsa asing. Pengaruh positif yang dapat kita ambil dari bangsa asing, yaitu: kegigihan, kedisiplinan, kemajuan, dan perkembangan negara barat yang menjadikan mereka maju dalam bidang perekonomian. Kita bangsa indonesia jauh tertinggal dari bangsa barat dalam segi perekonomian dan politik. Hal itu bisa kita contoh dan kita pelajari dari bangsa barat sehingga kita bisa selangkah lebih maju dibandingkan sekarang. H. Contoh Kasus Penyimpangan Perilaku Remaja Indonesia Akibat Pengaruh Budaya Asing Salah satu contoh kasus penyimpangan perilaku remaja Indonesia akibat pengaruh budaya asing adalah kasus pelecehan seksual yang saat ini sering terjadi di Indonesia. Pelecehan seksual tidak hanya di lakukan oleh orang dewasa, namun juga remaja bahkan anak-anak. Di bawah ini akan dipaparkan salah satu kasus pelecehan seksual yang dilakukan remaja di Indonesia dengan korbannya adalah enam anak, yaitu: Pelaku Pelecehan Seksual 6 Anak di Riau Ternyata Kakak Beradik Selasa, 6 Mei 2014 - 16:06 wib Banda Haruddin Tanjung - Okezone N, diduga pelaku pencabulan terhadap bocah di Pekanbaru (Banda H/Okezone) PEKANBARU - Kasus pencabulan terhadap enam anak di Kota Pekanbaru, Riau, yang dilakukan oleh remaja 15 tahun berinisial RD ternyata melibatkan nama lain. RD tidak beraksi sendiri, melainkan bersama kakak kandungnya berinisial AN (18), dan adiknya A (9). "Dari hasil penyelidikan kami, AN juga ikut menyodomi tetangganya," kata Kapolresta Pekanbaru, Robert Harianto di ruang kerjanya, Selasa (6/5/2014). Hasil pemeriksaan sementara, AN melakukan pencabulan terhadap bocah perempuan berinisial M (4) di area rumah mereka di Panam. Namun AN mengaku baru
  • 14. 11 sekali melakukan pencabulan yakni terhadap korban berinisal A. "M ini juga korban dari tersangka RD yakni kini masih buron," ucap Robert lagi. Robert menjelaskan, pencabulan yang dilakukan oleh kakak beradik RD dan A terhadap anak-anak di sekitar pemukiman mereka, terinsipirasi dari perbuatan AN. "Jadi saat melakukan sodomi dan pencabulan, para adik AN tahu kakanya menyodomi anak- anak tetangga," tambah Robert. Kasus pencabulan itu dilakukan para pelaku di dalam dan sekitaran rumah. Modusnya, pelaku menggendong korbannya ke lokasi kejadian, kemudian beraksi. Untuk aksi yang dilakukan di dalam rumah, pelaku baru berani jika rumah dalam keadaan kosong, saat orangtua mereka sibuk bekerja. "Dari ketiga kakak beradik ini, RD merupakan pelaku yang paling banyak melakukan sodomi dengan korban lima anak," timpal Kanit Perlindungan Ibu dan Anak Polresta Pekanbaru Iptu Josiha. Polisi menduga pelaku mengidap pedofelia. Pasalnya, pelaku mengaku melakukan perbuatan tersebut karena suka melihat anak-anak. "Pelaku diduga kuat mengalami pedofilia," ujarnya. Polisi hingga kini masih memeriksa AN, sementara RD masih buron. "Untuk A tidak bisa kami proses secara hukum karena usianya di bawah 12 tahun. Artinya perbuatan itu dilakukan pelaku karena tidak menyadari perbuatan itu salah apa tidak. Namun untuk efek jeranya, dia akan dibina di Dinas Sosial," imbuh Josiha. (ris) I. Cara Mengatasi Dampak Negatif Dari Masuknya Budaya Asing ke Indonesia Untuk mengatasi pengaruh kebudayaan Asing terhadap kebudayaan Indonesia, khususnya untuk membentengi kalangan remaja dari pengaruh negatif diperlukan pelibatan semua pihak terutama pemerintah dan tokoh- tokoh masyarakat seperti, para ulama, budayawan, danketerlibatan orang tua di rumah. 1. Peranan Pemerintah Pemerintah hendaknya dapat mengambil kebijakan strategis melalui penataan ulang sistem pendidikan terutama mengenai pengaturan kurikulum. Umumnya di setiap sekolah menerapkan sistem pengajaran pengetahuan mengenai ilmu keagamaan kepada para remaja sekolah dengan waktu yang berjalan selama dua jam dalam se- minggu saja. Tentu saja ini kurang memadai waktunya untuk mengharapkan sebuah
  • 15. 12 perubahan prilaku siswa sehingga memerlukan penambahan jam pelajaran atau kreatifitas guru bidang studi tersebut dalam bentuk kegiatan keagamaan di lingkungan sekolah seperti kegiatan pengajian atau kajian-kajian tematik menurut pandangan agama. Sebaiknya pemerintah menata ulang sistem pendidikan dan mendorong kreatifitas guru bidang studi. Mengenai pelajaran dan pemahaman keagamaan sesungguhnya tidak hanya terpaku pada bidang studi agama yang dinilai waktunya kurang memadai tersebut tetap setiap guru mata pelajaran umum juga dapat memasukkan nilai-nilai agama ketika mengajar di hadapan siswanya. Misalnya, mata pelajaran geografi, guru dapat menjelaskan kekuasaan Tuhan menciptakan langit dan bumi, sejarah perjuangan nasional yang dipelopori atau dimpin oleh ulama atau pejuang Islam seperti Pengeran Diponegoro, Sultan Hasanuddin dan lainnya. Tokoh- tokoh pejuang tersebut sekaligus merupakan bentuk perlawan terhadap penjajahan negara asing yang inin menguasai wilayah dan sumber daya ekonomi Indonesia juga sekaligus menyebarkan kebuadayaannya. 2. Peranan Tokoh Agama dan Budaya Peranan para ulama dan budayawan melalui program kerja organisasi keaagamaan dan sanggar-sanggar budaya sangat strategis untuk menangkal masuknya budaya asing dalam masyarakat khususnya kalangan generasi muda. Keterlibatan para tokoh agama dan budaya melalui program kerja organisasi keagamaan seperti Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah dan yang lainnya dapat diarahkan pada pembuinaan remaja agar memiliki ketahanan budaya yang berbasis agama. Begitu juga peranan para budayawan dan seniman melalui organisasi atau sanggar seni dapat merancang program kerja yang diminati oleh kalangan remaja sehingga mereka tidak tertarik dengan budaya hura-hura yang datang dari budaya asing. Kalau hal ini dapat diperankan secara maksimal oleh para tokoh agama dan budayawan, maka pola pembinaan generasi muda dapat diarahkan kepada penanaman nilai-nilai Pancasila dan ajaran agama yang lebih terarah dan terukur, baik dari kegiatan-kegiatan internal sekolah seperti pada proses belajar-mengajar maupun di luar sekolah seperti remaja masjid, kesenian dan budaya. Dengan adanya kebijakan ini remaja juga dapat berinterksi sosial secara langsung dengan masyarakat sebagai pelaku sosial. 3. Peranan orang tua dan keluarga Keluarga merupakan lingkungan anak yang paling banyak waktunya. Orang tua adalah figur utama dalam keluarga yang paling bertanggujawab terhadap masa depan anak-anak dan anggota keluarga lainnya. Oleh karena itu, lingkungan keluarga sangat
  • 16. 13 berkontribusi terhadap kualitas prilaku atau akhlak anggota keluarga terutama anak- anaknya. Lingkungan keluarga dan lingkungan sosial harus tetap beriklim positif dalam artian orang-orang yang ada dalam sekitar kita harus orang-orang yang “tidak membawa kita kedalam kesesatan”. Orangtua harus bisa mengambil porsi lebih banyak diantara porsi yang lainnya. Peran orang tua sangat amat dibutuhkan, selain mengawasi anak-anak dan dengan siapa dia bergaul, tetapi sesekali orang tua harus turun langsung mengawasi anak-anaknya agar jangan sampai anak-anaknya bisa salah gaul. Pada masyarakat modern, seorang remaja sangat tergantung pada cara orang tua atau keluarga mendidiknya. Melalu interaksi dalam keluarga, remaja akan mempelajari pola perilaku, sikap, keyakinan dan cita-cita dan nilai dalam keluarga dan masyarakat. Selain itu, terdapat beberapa tindakan antisipasi yang perlu dilakukan oleh generasi muda terhadap pengaruh asing yang sifatnya negatif, diantaranya: 1. Bersikap Kritis dan Teliti Sebagai penerus bangsa,kita harus bersikap kritis dan teliti terhadap hal-hal yang baru didatangkan dari luar, bagaimana kita bisa memfilter apakah hal ini bisa membawa dampak baik atau buruk bagi kita. Bersikaplah kritis terhadap sesuatu yang baru, banyak bertanya pada orang-orang yang berkompeten dibidangnya dan teliti apakah inovasi tersebut bisa sesuai dengan iklim indonesia dan pastikan tidak melanggar norma-norma yang berlaku di Indonesia. 2. Berilmu Pengetahuan Luas (IPTEK) Sebelum budaya asing itu masuk sebaiknya kita telah mengetahui apa inovasi- inovasi yang masuk itu secara jelas dan rinci. Kita bisa mengetahui keguanaan hal itu secara keilmuannya, seperti situs jaringan facebook. Facebook saat ini sedang menjamur dikalangan masyarakat, dari berbagai usia semua menggunakan situs ini untuk menjalin tali silaturahmi yang telah lama terputus. Tetapi ada beberapa orang yang menyalahgunakan facebook sebagai ajang caci maki dan hina dina. Jika kita mengetahui fungsi awal facebook itu sendiri adalah untuk menjalin tali silaturahmi, kita tidak akan menyalahgunakan situs ini untuk berbuat yang tidak-tidak. Sehingga kita harus mengetahui terlebih dahulu fungsinya untuk apa dan manfaatnya seperti apa. 3. Harus sesuai dengan Norma-norma yang berlaku di Indonesia Pengaruh budaya asing yang masuk terkadang tidak sesuai dengan noram-norma yang berlaku di Indonesia. Jika kita menyaksikan film-film luar, mereka menganut gaya hidup yang bebas dan jika diterapkan disini melanggar beberapa norma yang ada
  • 17. 14 di Indonesia. Misalnya saja berciuman dimuka umum. Kita sering menyaksikan film- film barat yang melakukan adegan-adegan mesra di muka umum, hal itu tidak bisa diterapkan di Indonesia karena melanggar norma kesopanan. Biasanya di film-film barat, wanitanya berpesta dengan menggunakan pakaian mini sambil bermabuk- mabukan jika hal itu diterapkan di Indonesia, adat seperti itu tetntu tidak sesuai jika kita terapkan di Indonesia. Indonesia masih memegang adat ketimuran yang sangat kental sehingga masyarakat di sini hidup dengan aturan-aturan yang berlaku dan tentunya pantas sesuai dengan adat kesopanan. Walaupun Indonesia memiliki beriburibu pulau tetapi adat istiadat mereka selalu mengajarkan kebaikan dan tidak menganjurkan perbuatan buruk untuk dilakukan. 4. Tanamkan “Aku Cinta Indonesia” Maksud dari simbol ini adalah bahwa adat istiadat yang ditularkan oleh nenek moyang kita adalah benar adanya dan dapat membawa manfaat yang baik bagi diri kita sendiri untuk masa kini dan kedepannya. Sehingga kita tidak mudah terbawa arus budaya asing yang membawa kita kepada dampak yang negatif. 5. Meningkatkan Keimanan dan Ketakwaan Seperti telah kita bahas bahwa agama merupakan pondasi utama dalam diri yang bisa mengontrol diri kita kepada hawa napsu yang akan mengganggu kita kedalam jurang kenistaan. Agama sangat penting bagi kelangsungan umatnya. Apabila sesorang sudah terbawa kedalam kesesatan, agamalah yang menjadi penolong umatnya agar berubah kembali menjadi lebih baik. Generasi muda yang pintar pasti bisa memilih mana sesuatu yang baik bagi dirinya mana yang tidak baik bagi dirinya. Terlihat didalam lingkungan sosialnya, keika ia terjun didalam lingkungan sosialnya ia menjadi individu yang bebas dan hanya dia yang bisa memilih ia ingin bergaul dengan siapa. Pribadi yang supel akan bisa membawa dirinya kepada siapa saja tetapi perlu diingat menyeleksi teman itu harus, karena pengaruh negatif dari pihak asing bisa datang dari siapa saja, baik dari teman, tekhnologi canggih ataupun apa saja. Sehingga kita sebagai orang timur wajib menjunjung tinggi norma dan adat ketimuran kita.
  • 18. 15 BAB III PENUTUP Berdasarkan penjelasan di atas, budaya asing semakin mudah masuk ke Indonesia tanpa adanya filterisasi. Budaya asing mempunyai pengaruh positif dan negatif bagi bangsa Indonesia, namun kebanyakan masyarakat Indonesia lebih terpengaruh pada hal-hal negatif dari kebudayaan asing. Khususnya para remaja yang masih sangat bersifat terbuka pada sesuatu yang baru. Sehingga saat ini terjadi perubahan gaya hidup di kalangan remaja dan perubahan gaya hidup itu membawa para remaja melakukan penyimpangan-penyimpangan bukan malah membawa remaja Indonesia ke arah yang lebih baik. Untuk itu, sebaiknya remaja sebagai generasi muda penerus bangsa hendaknya dapat berperilaku yang selektif terhadap pengaruh globalisasi sesuai dengan nilai-nilai agama yang diyakini dan adat kebiasaan di negerinya. Serta menanamkan nilai-nilai pancasila dan melaksanakan ajaran Agama dengan sebaik-baiknya. Dan jangan lupa memiliki semangat nasionalisme yang tangguh, seperti mencintai produk dalam negeri.
  • 19. 16 DAFTAR PUSTAKA Haryanto. 2010. Pengertian Remaja Menurut Para Ahli. (http://belajarpsikologi.com/ pengertian-remaja/, diakses 14 Desember 2014). Maulida, Ratih Juniarti. 2014. Pengaruh Budaya Asing terhadap Gaya Hidup Remaja. (http://www.slideshare.net/ratihjuniartimaulida/bindo-ix-karya-tulis-pengaruh-budaya asing-terhadap-gaya-hidup-remaja, diakses 14 Desember 2014). Mahardika, Ersa. 2012. Dampak Masuknya Budaya Asing ke Indonesia. (http://ersa mahardhika.blogspot.com/2012/03/normal-0-false-false-false-in-x-none-x.html, diakses 14 Desember 2014). Sati, Putu Sadhvi. 2013. Pengaruh Kebudayaan Asing terhadap Kebudayaan Indonesia. (https://sadhvisita.files.wordpress.com/2013/12/pengaruh-kebudayaan-asing-terhadap kebudayaan-indonesia-di-kalangan-remaja.pdf+&cd=4&hl=id&ct=clnk, diakses 14 Desember 2014). Tanjung, Banda Haruddin. 2014. Pelaku Pelecehan Seksual di Riau Ternyata Kaka Beradik. http://news.okezone.com/read/2014/05/06/340/980902/pelaku-pelecehan-seksual-6 anak-di-riau-ternyata-kakak-beradik, diakses 14 Desember 2014).