SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
Hukum Puasa Rajab
MuslimahNews.com, FIKIH — Oleh: KH
Hafidz Abdurrahman dan M. Shiddiq Al-Jawy
1. Menurut KH Hafidz Abdurrahman
Rajab termasuk bulan suci (al-Asyhur al-
Hurum), selain Muharram, Dzulqa’dah, dan
Dzulhijjah. Dalam hadis yang diriwayatkan
oleh Ibn Majah, Nabi saw. bersabda,
‫م‬ُ‫ر‬ُ‫ح‬ْ‫ال‬ َ‫ر‬ُ‫ه‬ْ‫ش‬َ‫أ‬ ْ‫م‬ُ‫ص‬
“Puasalah pada bulan-bulan Haram.” (HR
Ibn Majah, Sunan Ibn Majah, no. 1741)
Karena Rajab merupakan salah satu bulan suci
(al-Asyhur al-Hurum), maka puasa di bulan ini
hukumnya sunah (mandub), sebagaimana yang
dinyatakan dalam hadis Ibn Majah di atas.
Mengenai sebagian ulama yang menyatakan
larangan puasa di bulan Rajab, baik yang
mengatakan makruh ataupun haram, maka
status hadis yang digunakan oleh mereka
adalah hadis-hadis yang lemah.
Sebagai contoh, dari Ibn ‘Abbas ra. berkata,
ِ‫ام‬َ‫ي‬ ِ
‫ص‬ ْ‫ن‬َ‫ع‬ َ‫م‬َّ‫ل‬َ‫س‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ‫هللا‬ ‫ى‬َّ‫صل‬ ِ‫هللا‬ ُ‫ل‬ ْ‫و‬ُ‫س‬ َ‫ر‬ ‫ى‬َ‫ه‬َ‫ن‬
‫ب‬َ‫ج‬َ‫ر‬
“Rasulullah saw telah melarang puasa
Rajab.” (HR Ibn Majah, Sunan Ibn Majah, no.
1743)
Di dalam isnad (jalur periwayatannya) terdapat
Dawud bin ‘Atha’ yang disepakati
kedhaifannya. Begitu juga hadis yang
diriwayatkan oleh Kharasyah bin al-Hurr yang
mengatakan,
ِ‫ل‬َ‫ا‬‫ج‬ ِ
‫الر‬ َّ‫ف‬ِ‫ك‬َ‫أ‬ ُ‫ب‬ ِ
‫ْر‬‫ض‬َ‫ي‬ ِ‫ب‬‫ا‬َّ‫َط‬‫خ‬ْ‫ال‬ َ‫ْن‬‫ب‬ َ‫ر‬َ‫م‬ُ‫ع‬ ُ‫ْت‬‫ي‬َ‫أ‬ َ‫ر‬
،ِ‫ام‬َ‫ع‬َّ‫الط‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ‫َا‬‫ه‬ ْ‫و‬ُ‫ع‬َ‫ض‬َ‫ي‬ ‫ى‬َّ‫ت‬َ‫ح‬ ،‫ب‬َ‫ج‬ َ‫ر‬ ِ‫م‬ ْ‫و‬َ‫ص‬ ‫ي‬ِ‫ف‬
َّ‫ن‬ِ‫إ‬ ‫ب؟‬َ‫ج‬َ‫ر‬ ‫ا‬َ‫م‬ ‫ب‬َ‫ج‬ َ‫ر‬ :ُ‫ل‬ ْ‫و‬ُ‫ق‬َ‫ي‬ َ‫و‬
َ‫ان‬َ‫ك‬ ٌ‫ر‬ْ‫ه‬َ‫ش‬ ُ‫ب‬َ‫ج‬ َ‫ر‬ ‫ا‬َ‫م‬
َ‫ك‬ ِ
‫ر‬ُ‫ت‬ ُ‫م‬َ‫ال‬ْ‫س‬‫اإل‬ َ‫ء‬‫ا‬َ‫ج‬ ‫ا‬َّ‫م‬َ‫ل‬َ‫ف‬ ،ِ‫ة‬َّ‫ي‬ِ‫ل‬ِ‫ه‬‫ا‬َ‫ج‬ْ‫ال‬ ُ‫ل‬ْ‫ه‬َ‫أ‬ ُ‫ه‬ُ‫م‬ِ‫ظ‬َ‫ع‬ُ‫ي‬
“Aku melihat ‘Umar bin al-Khaththab
memukul telapak orang-orang karena puasa
Rajab, hingga mereka meletakkannya ke
makanan. ‘Umar berkata, “Rajab, ada apa
dengan Rajab?” Rajab itu adalah bulan yang
diagungkan oleh orang Jahiliah. Ketika Islam
datang, maka ia telah ditinggalkan.” (HR at-
Thabrani, al-Mu’jam al-Ausath, no. 7632)
Ibn Hajar al-Haitsami berkomentar, “Di
dalamnya terdapat al-Hasan bin Jabalah. Aku
tidak tahu ada orang yang menyebutnya.”
Jadi, statusnya jelas majhul (tidak dikenal).
Begitu juga hadis yang menjelaskan tentang
Nabi saw. berpuasa sebulan penuh, di luar
Ramadan, kecuali bulan Rajab dan Sya’ban
(HR at-Thabrani, al-Mu’jam al-Ausath, no.
9418)
Al-Haitsami berkomentar, “Di dalamnya ada
Yusuf bin ‘Athiyyah as-Shaffar. Dia orang
yang dhaif.” Dan banyak yang lain. Semuanya
lemah, atau menipu, dan tidak bisa digunakan
sebagai hujah.
Karena itu, hukum puasa Rajab tetap sunah
(mandub) berdasarkan dalil umum tentang
kesunahan puasa di bulan-bulan suci (asyhur
hurum). Mengenai berapa hari yang
disunahkan, apakah di awal, di tengah, di
akhir, atau sebagian kecil, setengah atau
sebagian besar bulan Rajab? Tidak ada
ketentuan nasnya. Karena itu, kapan saja puasa
di dalamnya hukumnya sunah.
Mengenai niat, niat bagian dari rukun dalam
puasa, baik sunah maupun wajib. Karena ini
merupakan ibadah. Dasarnya adalah hadis
Nabi saw:
ِ‫ت‬‫ا‬َ‫ي‬ِ‫الن‬ِ‫ب‬ ُ‫ل‬‫ا‬َ‫م‬ْ‫ع‬َ‫أل‬‫ا‬ ‫ا‬َ‫م‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬
“Amal perbuatan [ibadah] bergantung pada
niatnya.” [HR Bukhari]
Meski dalam pelaksanaannya bisa berbeda.
Niat untuk puasa wajib, wajib dinyatakan di
malam hari, atau sebelum terbit fajar.
Sedangkan niat puasa sunah, boleh dinyatakan
hingga pertengahan hari, jika mulai malam
hingga fajar belum dinyatakan.
Meski ada juga ulama yang menyatakan,
bahwa niatnya juga bisa dinyatakan meski hari
telah melewati waktu zawal (matahari
tergelincir), tengah hari.
Adapun satu niat puasa untuk dua puasa,
misalnya puasa Ramadan sekaligus niat puasa
sunah Senin dan Kamis, misalnya, karena
kebetulan harinya hari Senin atau Kamis,
maka niat seperti ini tidak sah. Begitu juga,
niat puasa sunah Rajab sekaligus Senin atau
Kamis, juga sama. Karena niat dalam ibadah
adalah rukun, dan rukun tersebut berlaku
untuk satu ibadah, tidak lebih. Puasa sunah
Rajab adalah satu ibadah, sedangkan puasa
Senin dan Kamis juga satu ibadah. Jika satu
niat untuk dua ibadah, maka niatnya tidak sah.
Jadi, tetap niat wajib dinyatakan untuk satu
ibadah. Puasa Rajab, Senin, Kamis atau yang
lain. Masing-masing satu niat. Wallahu a’lam.
2. Menurut Ustaz M. Shiddiq Al-Jawy
Para ulama berbeda pendapat mengenai puasa
sunah pada bulan-bulan haram (Zulqa’dah,
Zulhijjah, Muharram, dan Rajab) dalam tiga
versi.
Pertama, menurut ulama Malikiyah dan
Syafi’iyah, disunahkan berpuasa pada seluruh
bulan haram.
Kedua, ulama Hanabilah hanya menyunahkan
puasa bulan Muharram saja, berdasarkan sabda
Nabi saw, “Salat paling utama setelah salat
wajib adalah salat lail, sedang puasa paling
utama setelah puasa Ramadan adalah puasa
bulan Muharam.” (HR Muslim).
Ketiga, ulama Hanafiyah berpendapat yang
disunahkan dari bulan-bulan haram hanya tiga
hari pada masing-masing bulan haram, yaitu
Kamis, Jumat, dan Sabtu. (Wahbah Zuhaili, Al
Fiqh Al Islami wa Adillatuhu, 2/590;
Abdurrahman Jaziri, Al Fiqh Ala Al Madzahib
Al Arba’ah, 1/378; Al Mausu’ah Al Fiqhiyah
Al Kuwaitiyah, 28/81; Yusuf Qaradhawi, Fiqh
As Shiyam, hlm. 125 & 141).
Menurut kami, yang rajih/kuat adalah
pendapat pertama yang menyunahkan
puasa pada seluruh bulan haram,
berdasarkan dalil umum yang ada dalam
masalah ini.
(Imam Nawawi, Al Majmu’ Syarah Al
Muhadzdzab, 6/386; Imam Syaukani, Nailul
Authar, hlm. 880; Mahmud Abdul Lathif
Uwaidhah, Al Jami’ li Ahkam As Shiyam,
hlm. 152).
Dalilnya hadis dari Abu Mujibah Al Bahiliyah
RA, dari ayahnya atau pamannya, “Aku
pernah mendatangi Nabi saw lalu berkata,
’Wahai Nabi Allah, saya laki-laki yang pernah
datang kepadamu pada tahun awal [hijrah].’
Nabi SAW berkata, ‘Lalu mengapa tubuhmu
jadi kurus?i Dia menjawab, ‘Aku tak makan di
siang hari, aku hanya makan di malam hari.’
Nabi SAW bertanya, ‘Siapa yang
menyuruhmu menyiksa dirimu?’ Aku
menjawab, ‘Wahai Rasulullah, sesungguhnya
aku ini kuat.’
Nabi SAW berkata, ‘Berpuasalah pada bulan
sabar (Ramadan), dan satu hari setelah
Ramadan.’ Aku berkata, ‘Aku masih kuat.’
Nabi SAW berkata, ‘Berpuasalah pada bulan
sabar, dan dua hari setelah Ramadan.’ Aku
berkata, ‘Aku masih kuat.’
Nabi SAW berkata, ‘Berpuasalah pada bulan
sabar, dan tiga hari setelah Ramadan, dan
berpuasalah pada bulan-bulan haram.'” (HR
Ibnu Majah no 1741; Abu Dawud no 2428,
Ahmad no 20589).
Imam Syaukani menerangkan,”Dalam hadis
ini terdapat dalil pensyariatan puasa pada
bulan-bulan haram.” (Imam Syaukani, Nailul
Authar, hlm. 881).
Sebagian ulama seperti Nashiruddin Al Albani
dalam Dha’if Abu Dawud menganggap lemah
hadis di atas, karena terdapat ketidakpastian
siapa nama periwayat hadis dari kabilah Al
Bahilah itu. Namun Imam Syaukani tetap
menguatkan hadis tersebut, dengan menukil
pendapat Imam Mundziri yang menyatakan
perselisihan nama sahabat semacam itu tak
membuat cacat suatu hadis. (Imam Syaukani,
Nailul Authar, hlm. 881; Wablul Ghamam Ala
Syifa` Al Awam, 1/514).
Adapun dalil-dalil khusus yang mensyariatkan
puasa di bulan Rajab, menurut para ulama
hadis-hadisnya memang lemah (dhaif). Imam
Syaukani meriwayatkan dari Ibnu Subki, dari
Muhammad bin Manshur As Sam’ani yang
berkata, “Tak ada dalil hadis yang kuat yang
mensunnahkan puasa bulan Rajab secara
khusus. Hadis-hadis yang diriwayatkan dalam
masalah ini berstatus wahiyah (sangat lemah)
yang tak menggembirakan ulama.” (Imam
Syaukani, Nailul Authar, hlm. 881).
Imam Syaukani mengatakan meski tak ada
dalil khusus yang layak menjadi dasar puasa di
bulan Rajab, namun dalil umum tentang
anjuran puasa bulan-bulan haram tetap dapat
diamalkan.
Jadi, puasa di bulan Rajab hukumnya tetap
sunah, hanya saja sebaiknya tak berpuasa
sebulan penuh, mengingat hadis Nabi SAW,
“Berpuasalah kamu pada bulan-bulan haram
dan berbukalah (diucapkan tiga kali), Nabi
SAW lalu memberi isyarat dengan tiga
jarinya, menghimpun tiga jari itu lalu
menguraikannya.” (HR Abu Dawud, no
2428). (Imam Syaukani, Nailul Authar, hlm.
880). Wallahu a’lam. [MNews]
Hukum Puasa Rajab.docx

More Related Content

Similar to Hukum Puasa Rajab.docx

Hadist lemah dan palsu rajab YANG BANYAK DIAMALKAN.pptx
Hadist lemah dan palsu rajab YANG BANYAK DIAMALKAN.pptxHadist lemah dan palsu rajab YANG BANYAK DIAMALKAN.pptx
Hadist lemah dan palsu rajab YANG BANYAK DIAMALKAN.pptxAburaina2
 
Penjelasan para-ulama-tentang-masalah-rajab
Penjelasan para-ulama-tentang-masalah-rajabPenjelasan para-ulama-tentang-masalah-rajab
Penjelasan para-ulama-tentang-masalah-rajabRa Hardianto
 
Fatwa majelis tarjih dan tajdid tentang shalat kusufain
Fatwa majelis tarjih dan tajdid tentang shalat kusufainFatwa majelis tarjih dan tajdid tentang shalat kusufain
Fatwa majelis tarjih dan tajdid tentang shalat kusufainMuhsin Hariyanto
 
Penjelasan mengenai puasa ‘arafah
Penjelasan mengenai puasa ‘arafahPenjelasan mengenai puasa ‘arafah
Penjelasan mengenai puasa ‘arafahMuhsin Hariyanto
 
Sifat tarawih-nabi
Sifat tarawih-nabiSifat tarawih-nabi
Sifat tarawih-nabiandriishaq
 
Khutbah ttg qurban
Khutbah ttg qurbanKhutbah ttg qurban
Khutbah ttg qurbanalfatfatoha
 
Id work of_ramadan
Id work of_ramadanId work of_ramadan
Id work of_ramadanLoveofpeople
 
ISTILAH - ISTILAH DALAM ILMU HADITS
ISTILAH - ISTILAH DALAM ILMU HADITSISTILAH - ISTILAH DALAM ILMU HADITS
ISTILAH - ISTILAH DALAM ILMU HADITSAzzahra Azzahra
 
Pendapat ulama syafi
Pendapat ulama syafiPendapat ulama syafi
Pendapat ulama syafimunawir_army
 
36 hadits hadits palsu dan lemah yang sering disebut di bulan ramadhan
36 hadits hadits palsu dan lemah yang sering disebut di bulan ramadhan36 hadits hadits palsu dan lemah yang sering disebut di bulan ramadhan
36 hadits hadits palsu dan lemah yang sering disebut di bulan ramadhanGua Syed Al Yahya
 
Dalil Puasa Rojab
Dalil Puasa RojabDalil Puasa Rojab
Dalil Puasa RojabEl Wafi
 
Keutamaan bulan ramadhan;oleh AKBP DADANG DK-JAMBI
Keutamaan  bulan ramadhan;oleh AKBP DADANG DK-JAMBIKeutamaan  bulan ramadhan;oleh AKBP DADANG DK-JAMBI
Keutamaan bulan ramadhan;oleh AKBP DADANG DK-JAMBIWoro Handayani
 
Takhrij al ma'tsurat al-shughra Karya Aswin Ahdir Bolano
Takhrij al ma'tsurat al-shughra Karya Aswin Ahdir BolanoTakhrij al ma'tsurat al-shughra Karya Aswin Ahdir Bolano
Takhrij al ma'tsurat al-shughra Karya Aswin Ahdir BolanoAswin Wyn
 

Similar to Hukum Puasa Rajab.docx (20)

Hadist lemah dan palsu rajab YANG BANYAK DIAMALKAN.pptx
Hadist lemah dan palsu rajab YANG BANYAK DIAMALKAN.pptxHadist lemah dan palsu rajab YANG BANYAK DIAMALKAN.pptx
Hadist lemah dan palsu rajab YANG BANYAK DIAMALKAN.pptx
 
Penjelasan para-ulama-tentang-masalah-rajab
Penjelasan para-ulama-tentang-masalah-rajabPenjelasan para-ulama-tentang-masalah-rajab
Penjelasan para-ulama-tentang-masalah-rajab
 
Fatwa majelis tarjih dan tajdid tentang shalat kusufain
Fatwa majelis tarjih dan tajdid tentang shalat kusufainFatwa majelis tarjih dan tajdid tentang shalat kusufain
Fatwa majelis tarjih dan tajdid tentang shalat kusufain
 
Penjelasan mengenai puasa ‘arafah
Penjelasan mengenai puasa ‘arafahPenjelasan mengenai puasa ‘arafah
Penjelasan mengenai puasa ‘arafah
 
Materi pai kelas_7
Materi pai kelas_7Materi pai kelas_7
Materi pai kelas_7
 
Sifat tarawih-nabi
Sifat tarawih-nabiSifat tarawih-nabi
Sifat tarawih-nabi
 
Bekal idul adha
Bekal idul adhaBekal idul adha
Bekal idul adha
 
Adakah bid'ah menyambut nisfu sya'ban
Adakah bid'ah menyambut nisfu sya'banAdakah bid'ah menyambut nisfu sya'ban
Adakah bid'ah menyambut nisfu sya'ban
 
Khutbah ttg qurban
Khutbah ttg qurbanKhutbah ttg qurban
Khutbah ttg qurban
 
Tausiyah bln rajab
Tausiyah bln rajabTausiyah bln rajab
Tausiyah bln rajab
 
Id work of_ramadan
Id work of_ramadanId work of_ramadan
Id work of_ramadan
 
ISTILAH - ISTILAH DALAM ILMU HADITS
ISTILAH - ISTILAH DALAM ILMU HADITSISTILAH - ISTILAH DALAM ILMU HADITS
ISTILAH - ISTILAH DALAM ILMU HADITS
 
Pendapat ulama syafi
Pendapat ulama syafiPendapat ulama syafi
Pendapat ulama syafi
 
Bulughul-Maram-Shalat-08.pdf
Bulughul-Maram-Shalat-08.pdfBulughul-Maram-Shalat-08.pdf
Bulughul-Maram-Shalat-08.pdf
 
36 hadits hadits palsu dan lemah yang sering disebut di bulan ramadhan
36 hadits hadits palsu dan lemah yang sering disebut di bulan ramadhan36 hadits hadits palsu dan lemah yang sering disebut di bulan ramadhan
36 hadits hadits palsu dan lemah yang sering disebut di bulan ramadhan
 
Dalil Puasa Rojab
Dalil Puasa RojabDalil Puasa Rojab
Dalil Puasa Rojab
 
Fadhilat Awal Dzulhijjah
Fadhilat Awal DzulhijjahFadhilat Awal Dzulhijjah
Fadhilat Awal Dzulhijjah
 
Keutamaan bulan ramadhan;oleh AKBP DADANG DK-JAMBI
Keutamaan  bulan ramadhan;oleh AKBP DADANG DK-JAMBIKeutamaan  bulan ramadhan;oleh AKBP DADANG DK-JAMBI
Keutamaan bulan ramadhan;oleh AKBP DADANG DK-JAMBI
 
Takhrij al ma'tsurat al-shughra Karya Aswin Ahdir Bolano
Takhrij al ma'tsurat al-shughra Karya Aswin Ahdir BolanoTakhrij al ma'tsurat al-shughra Karya Aswin Ahdir Bolano
Takhrij al ma'tsurat al-shughra Karya Aswin Ahdir Bolano
 
5. sunnah sbg sumber
5. sunnah sbg sumber5. sunnah sbg sumber
5. sunnah sbg sumber
 

Recently uploaded

Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwuPenjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwuKhiyaroh1
 
ASPEK KIMIA TUBUH dalam ilmu kesehatan dan kebidanan
ASPEK KIMIA TUBUH dalam ilmu kesehatan dan kebidananASPEK KIMIA TUBUH dalam ilmu kesehatan dan kebidanan
ASPEK KIMIA TUBUH dalam ilmu kesehatan dan kebidananriniaandayani
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxMateriSMPTDarulFalah
 
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.pptDemokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.pptretno12886
 
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkungPenyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkungSemediGiri2
 
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan GaramMateri Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan GaramTitaniaUtami
 
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaanprinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaanaji guru
 
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025Fikriawan Hasli
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Fathan Emran
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Aksi Nyata PMM - Merancang Pembelajaran berdasarkan Perkembangan Peserta Didi...
Aksi Nyata PMM - Merancang Pembelajaran berdasarkan Perkembangan Peserta Didi...Aksi Nyata PMM - Merancang Pembelajaran berdasarkan Perkembangan Peserta Didi...
Aksi Nyata PMM - Merancang Pembelajaran berdasarkan Perkembangan Peserta Didi...walidumar
 
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)Ammar Ahmad
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxrani414352
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitikObat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitikNegustinNegustin
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptxKegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptxWulanEnggarAnaskaPut
 
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptxMateri Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptxAvivThea
 

Recently uploaded (20)

Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwuPenjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
 
ASPEK KIMIA TUBUH dalam ilmu kesehatan dan kebidanan
ASPEK KIMIA TUBUH dalam ilmu kesehatan dan kebidananASPEK KIMIA TUBUH dalam ilmu kesehatan dan kebidanan
ASPEK KIMIA TUBUH dalam ilmu kesehatan dan kebidanan
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
 
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.pptDemokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
 
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkungPenyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
 
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan GaramMateri Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
 
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaanprinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
 
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata PMM - Merancang Pembelajaran berdasarkan Perkembangan Peserta Didi...
Aksi Nyata PMM - Merancang Pembelajaran berdasarkan Perkembangan Peserta Didi...Aksi Nyata PMM - Merancang Pembelajaran berdasarkan Perkembangan Peserta Didi...
Aksi Nyata PMM - Merancang Pembelajaran berdasarkan Perkembangan Peserta Didi...
 
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitikObat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptxKegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
 
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptxMateri Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
 

Hukum Puasa Rajab.docx

  • 1. Hukum Puasa Rajab MuslimahNews.com, FIKIH — Oleh: KH Hafidz Abdurrahman dan M. Shiddiq Al-Jawy 1. Menurut KH Hafidz Abdurrahman Rajab termasuk bulan suci (al-Asyhur al- Hurum), selain Muharram, Dzulqa’dah, dan Dzulhijjah. Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Ibn Majah, Nabi saw. bersabda, ‫م‬ُ‫ر‬ُ‫ح‬ْ‫ال‬ َ‫ر‬ُ‫ه‬ْ‫ش‬َ‫أ‬ ْ‫م‬ُ‫ص‬ “Puasalah pada bulan-bulan Haram.” (HR Ibn Majah, Sunan Ibn Majah, no. 1741) Karena Rajab merupakan salah satu bulan suci (al-Asyhur al-Hurum), maka puasa di bulan ini
  • 2. hukumnya sunah (mandub), sebagaimana yang dinyatakan dalam hadis Ibn Majah di atas. Mengenai sebagian ulama yang menyatakan larangan puasa di bulan Rajab, baik yang mengatakan makruh ataupun haram, maka status hadis yang digunakan oleh mereka adalah hadis-hadis yang lemah. Sebagai contoh, dari Ibn ‘Abbas ra. berkata, ِ‫ام‬َ‫ي‬ ِ ‫ص‬ ْ‫ن‬َ‫ع‬ َ‫م‬َّ‫ل‬َ‫س‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ‫هللا‬ ‫ى‬َّ‫صل‬ ِ‫هللا‬ ُ‫ل‬ ْ‫و‬ُ‫س‬ َ‫ر‬ ‫ى‬َ‫ه‬َ‫ن‬ ‫ب‬َ‫ج‬َ‫ر‬ “Rasulullah saw telah melarang puasa Rajab.” (HR Ibn Majah, Sunan Ibn Majah, no. 1743)
  • 3. Di dalam isnad (jalur periwayatannya) terdapat Dawud bin ‘Atha’ yang disepakati kedhaifannya. Begitu juga hadis yang diriwayatkan oleh Kharasyah bin al-Hurr yang mengatakan, ِ‫ل‬َ‫ا‬‫ج‬ ِ ‫الر‬ َّ‫ف‬ِ‫ك‬َ‫أ‬ ُ‫ب‬ ِ ‫ْر‬‫ض‬َ‫ي‬ ِ‫ب‬‫ا‬َّ‫َط‬‫خ‬ْ‫ال‬ َ‫ْن‬‫ب‬ َ‫ر‬َ‫م‬ُ‫ع‬ ُ‫ْت‬‫ي‬َ‫أ‬ َ‫ر‬ ،ِ‫ام‬َ‫ع‬َّ‫الط‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ‫َا‬‫ه‬ ْ‫و‬ُ‫ع‬َ‫ض‬َ‫ي‬ ‫ى‬َّ‫ت‬َ‫ح‬ ،‫ب‬َ‫ج‬ َ‫ر‬ ِ‫م‬ ْ‫و‬َ‫ص‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬ ‫ب؟‬َ‫ج‬َ‫ر‬ ‫ا‬َ‫م‬ ‫ب‬َ‫ج‬ َ‫ر‬ :ُ‫ل‬ ْ‫و‬ُ‫ق‬َ‫ي‬ َ‫و‬ َ‫ان‬َ‫ك‬ ٌ‫ر‬ْ‫ه‬َ‫ش‬ ُ‫ب‬َ‫ج‬ َ‫ر‬ ‫ا‬َ‫م‬ َ‫ك‬ ِ ‫ر‬ُ‫ت‬ ُ‫م‬َ‫ال‬ْ‫س‬‫اإل‬ َ‫ء‬‫ا‬َ‫ج‬ ‫ا‬َّ‫م‬َ‫ل‬َ‫ف‬ ،ِ‫ة‬َّ‫ي‬ِ‫ل‬ِ‫ه‬‫ا‬َ‫ج‬ْ‫ال‬ ُ‫ل‬ْ‫ه‬َ‫أ‬ ُ‫ه‬ُ‫م‬ِ‫ظ‬َ‫ع‬ُ‫ي‬ “Aku melihat ‘Umar bin al-Khaththab memukul telapak orang-orang karena puasa Rajab, hingga mereka meletakkannya ke makanan. ‘Umar berkata, “Rajab, ada apa dengan Rajab?” Rajab itu adalah bulan yang diagungkan oleh orang Jahiliah. Ketika Islam datang, maka ia telah ditinggalkan.” (HR at- Thabrani, al-Mu’jam al-Ausath, no. 7632)
  • 4. Ibn Hajar al-Haitsami berkomentar, “Di dalamnya terdapat al-Hasan bin Jabalah. Aku tidak tahu ada orang yang menyebutnya.” Jadi, statusnya jelas majhul (tidak dikenal). Begitu juga hadis yang menjelaskan tentang Nabi saw. berpuasa sebulan penuh, di luar Ramadan, kecuali bulan Rajab dan Sya’ban (HR at-Thabrani, al-Mu’jam al-Ausath, no. 9418) Al-Haitsami berkomentar, “Di dalamnya ada Yusuf bin ‘Athiyyah as-Shaffar. Dia orang yang dhaif.” Dan banyak yang lain. Semuanya lemah, atau menipu, dan tidak bisa digunakan sebagai hujah.
  • 5. Karena itu, hukum puasa Rajab tetap sunah (mandub) berdasarkan dalil umum tentang kesunahan puasa di bulan-bulan suci (asyhur hurum). Mengenai berapa hari yang disunahkan, apakah di awal, di tengah, di akhir, atau sebagian kecil, setengah atau sebagian besar bulan Rajab? Tidak ada ketentuan nasnya. Karena itu, kapan saja puasa di dalamnya hukumnya sunah. Mengenai niat, niat bagian dari rukun dalam puasa, baik sunah maupun wajib. Karena ini merupakan ibadah. Dasarnya adalah hadis Nabi saw: ِ‫ت‬‫ا‬َ‫ي‬ِ‫الن‬ِ‫ب‬ ُ‫ل‬‫ا‬َ‫م‬ْ‫ع‬َ‫أل‬‫ا‬ ‫ا‬َ‫م‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬ “Amal perbuatan [ibadah] bergantung pada niatnya.” [HR Bukhari]
  • 6. Meski dalam pelaksanaannya bisa berbeda. Niat untuk puasa wajib, wajib dinyatakan di malam hari, atau sebelum terbit fajar. Sedangkan niat puasa sunah, boleh dinyatakan hingga pertengahan hari, jika mulai malam hingga fajar belum dinyatakan. Meski ada juga ulama yang menyatakan, bahwa niatnya juga bisa dinyatakan meski hari telah melewati waktu zawal (matahari tergelincir), tengah hari. Adapun satu niat puasa untuk dua puasa, misalnya puasa Ramadan sekaligus niat puasa sunah Senin dan Kamis, misalnya, karena kebetulan harinya hari Senin atau Kamis, maka niat seperti ini tidak sah. Begitu juga, niat puasa sunah Rajab sekaligus Senin atau Kamis, juga sama. Karena niat dalam ibadah adalah rukun, dan rukun tersebut berlaku
  • 7. untuk satu ibadah, tidak lebih. Puasa sunah Rajab adalah satu ibadah, sedangkan puasa Senin dan Kamis juga satu ibadah. Jika satu niat untuk dua ibadah, maka niatnya tidak sah. Jadi, tetap niat wajib dinyatakan untuk satu ibadah. Puasa Rajab, Senin, Kamis atau yang lain. Masing-masing satu niat. Wallahu a’lam. 2. Menurut Ustaz M. Shiddiq Al-Jawy Para ulama berbeda pendapat mengenai puasa sunah pada bulan-bulan haram (Zulqa’dah, Zulhijjah, Muharram, dan Rajab) dalam tiga versi. Pertama, menurut ulama Malikiyah dan Syafi’iyah, disunahkan berpuasa pada seluruh bulan haram.
  • 8. Kedua, ulama Hanabilah hanya menyunahkan puasa bulan Muharram saja, berdasarkan sabda Nabi saw, “Salat paling utama setelah salat wajib adalah salat lail, sedang puasa paling utama setelah puasa Ramadan adalah puasa bulan Muharam.” (HR Muslim). Ketiga, ulama Hanafiyah berpendapat yang disunahkan dari bulan-bulan haram hanya tiga hari pada masing-masing bulan haram, yaitu Kamis, Jumat, dan Sabtu. (Wahbah Zuhaili, Al Fiqh Al Islami wa Adillatuhu, 2/590; Abdurrahman Jaziri, Al Fiqh Ala Al Madzahib Al Arba’ah, 1/378; Al Mausu’ah Al Fiqhiyah Al Kuwaitiyah, 28/81; Yusuf Qaradhawi, Fiqh As Shiyam, hlm. 125 & 141). Menurut kami, yang rajih/kuat adalah pendapat pertama yang menyunahkan puasa pada seluruh bulan haram,
  • 9. berdasarkan dalil umum yang ada dalam masalah ini. (Imam Nawawi, Al Majmu’ Syarah Al Muhadzdzab, 6/386; Imam Syaukani, Nailul Authar, hlm. 880; Mahmud Abdul Lathif Uwaidhah, Al Jami’ li Ahkam As Shiyam, hlm. 152). Dalilnya hadis dari Abu Mujibah Al Bahiliyah RA, dari ayahnya atau pamannya, “Aku pernah mendatangi Nabi saw lalu berkata, ’Wahai Nabi Allah, saya laki-laki yang pernah datang kepadamu pada tahun awal [hijrah].’ Nabi SAW berkata, ‘Lalu mengapa tubuhmu jadi kurus?i Dia menjawab, ‘Aku tak makan di siang hari, aku hanya makan di malam hari.’ Nabi SAW bertanya, ‘Siapa yang menyuruhmu menyiksa dirimu?’ Aku
  • 10. menjawab, ‘Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku ini kuat.’ Nabi SAW berkata, ‘Berpuasalah pada bulan sabar (Ramadan), dan satu hari setelah Ramadan.’ Aku berkata, ‘Aku masih kuat.’ Nabi SAW berkata, ‘Berpuasalah pada bulan sabar, dan dua hari setelah Ramadan.’ Aku berkata, ‘Aku masih kuat.’ Nabi SAW berkata, ‘Berpuasalah pada bulan sabar, dan tiga hari setelah Ramadan, dan berpuasalah pada bulan-bulan haram.'” (HR Ibnu Majah no 1741; Abu Dawud no 2428, Ahmad no 20589). Imam Syaukani menerangkan,”Dalam hadis ini terdapat dalil pensyariatan puasa pada bulan-bulan haram.” (Imam Syaukani, Nailul Authar, hlm. 881).
  • 11. Sebagian ulama seperti Nashiruddin Al Albani dalam Dha’if Abu Dawud menganggap lemah hadis di atas, karena terdapat ketidakpastian siapa nama periwayat hadis dari kabilah Al Bahilah itu. Namun Imam Syaukani tetap menguatkan hadis tersebut, dengan menukil pendapat Imam Mundziri yang menyatakan perselisihan nama sahabat semacam itu tak membuat cacat suatu hadis. (Imam Syaukani, Nailul Authar, hlm. 881; Wablul Ghamam Ala Syifa` Al Awam, 1/514). Adapun dalil-dalil khusus yang mensyariatkan puasa di bulan Rajab, menurut para ulama hadis-hadisnya memang lemah (dhaif). Imam Syaukani meriwayatkan dari Ibnu Subki, dari Muhammad bin Manshur As Sam’ani yang berkata, “Tak ada dalil hadis yang kuat yang mensunnahkan puasa bulan Rajab secara khusus. Hadis-hadis yang diriwayatkan dalam
  • 12. masalah ini berstatus wahiyah (sangat lemah) yang tak menggembirakan ulama.” (Imam Syaukani, Nailul Authar, hlm. 881). Imam Syaukani mengatakan meski tak ada dalil khusus yang layak menjadi dasar puasa di bulan Rajab, namun dalil umum tentang anjuran puasa bulan-bulan haram tetap dapat diamalkan. Jadi, puasa di bulan Rajab hukumnya tetap sunah, hanya saja sebaiknya tak berpuasa sebulan penuh, mengingat hadis Nabi SAW, “Berpuasalah kamu pada bulan-bulan haram dan berbukalah (diucapkan tiga kali), Nabi SAW lalu memberi isyarat dengan tiga jarinya, menghimpun tiga jari itu lalu menguraikannya.” (HR Abu Dawud, no 2428). (Imam Syaukani, Nailul Authar, hlm. 880). Wallahu a’lam. [MNews]