Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti. Atau dalam kata lain dapat diartikan sebagai perusakan terhadap udara karena disebabkan oleh berbagai sumber yang dapat merusak bagi kesahatan makhluk hidup maupun benda mati. Pencemaran udara dapat bersumber dari berbagai macam, antara lain : asap kendaraan bermotor, asap pabrik, limbah indutri, limbah rumah tangga dan lain-lain.
Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti. Atau dalam kata lain dapat diartikan sebagai perusakan terhadap udara karena disebabkan oleh berbagai sumber yang dapat merusak bagi kesahatan makhluk hidup maupun benda mati. Pencemaran udara dapat bersumber dari berbagai macam, antara lain : asap kendaraan bermotor, asap pabrik, limbah indutri, limbah rumah tangga dan lain-lain.
Laporan Praktikum Pengukuran Suhu Udara Menggunakan Sling Psikometernurulizzaha
Merupakan file laporan hasil praktikum Kelompok 9 dalam Praktikum Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian (TPHP) 2018 Universitas Sriwijaya. Pengukuran suhu udara dengan menggunakan alat ukur kelembaban Psycometric Sling.
Laporan Praktikum Pengukuran Suhu Udara Menggunakan Sling Psikometernurulizzaha
Merupakan file laporan hasil praktikum Kelompok 9 dalam Praktikum Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian (TPHP) 2018 Universitas Sriwijaya. Pengukuran suhu udara dengan menggunakan alat ukur kelembaban Psycometric Sling.
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024Universitas Sriwijaya
Selama periode 2014-2021, Kementerian Pertanian Indonesia mencapai beberapa keberhasilan, termasuk penurunan jumlah penduduk miskin dari 11,5% menjadi 9,78%. Ketahanan pangan Indonesia juga meningkat, dengan peringkat ke-13 di Asia Pasifik pada tahun 2021. Berdasarkan Global Food Security Index, Indonesia naik dari peringkat 68 pada tahun 2021 ke peringkat 63 pada tahun 2022. Meskipun ada 81 kabupaten dan 7 kota yang rentan pangan pada tahun 2018, volume ekspor pertanian meningkat menjadi 41,26 juta ton dengan nilai USD 33,05 miliar pada tahun 2017. Walaupun pertumbuhan ekonomi menurun 2,07% pada tahun 2020, ini membuka peluang untuk reformasi dan restrukturisasi di berbagai sektor.
THE TRADISIONAL MODEL OF PUBLIC ADMINISTRATION model tradisional administras...Universitas Sriwijaya
Model tradisional administrasi publik tetap menjadi teori manajemen
sektor publik yang paling lama dan unsur – unsurnya tidak hilang dalam
sekejap, namun teori ini kini dianggap kuno dan kebutuhan masyarakat yang
berubah dengan cepat.
Sistem Administrasi sebelumnya mempunyai satu karakteristik yang
bersifat pribadi yaitu didasarkan atas kesetiaan kepada individu tertentu
seperti raja, menteri, bukan impersonal tetapi bedasarkan legalitas dan hukum.
Implementasi transformasi pemberdayaan aparatur negara di Indonesia telah difokuskan pada tiga aspek utama: penyederhanaan birokrasi, transformasi digital, dan pengembangan kompetensi ASN. Penyederhanaan birokrasi bertujuan untuk membuat ASN lebih lincah dan inovatif dalam pelayanan publik melalui struktur yang lebih sederhana dan mekanisme kerja baru yang relevan di era digital. Transformasi digital memerlukan perubahan mendasar dan menyeluruh dalam sistem kerja di instansi pemerintah, yang meliputi penyempurnaan mekanisme kerja dan proses bisnis birokrasi untuk mempercepat pengambilan keputusan dan meningkatkan pelayanan publik. Selain itu, pengembangan kompetensi ASN mencakup penyesuaian sistem kerja yang lebih lincah dan dinamis, didukung oleh pengelolaan kinerja yang optimal serta pengembangan sistem kerja berbasis digital, termasuk penyederhanaan eselonisasi.
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...Universitas Sriwijaya
Reformasi tahun 1998 di Indonesia dilakukan sebagai respons terhadap krisis ekonomi, ketidakpuasan rakyat terhadap pemerintahan otoriter dan korup, tuntutan demokratisasi, hak asasi manusia, serta tekanan dari lembaga keuangan internasional. Tujuannya adalah memperbaiki kondisi ekonomi, meningkatkan kesejahteraan rakyat, dan memperkuat fondasi demokrasi dan tata kelola pemerintahan. Reformasi ini mencakup bidang politik, ekonomi, hukum, birokrasi, sosial, budaya, keamanan, dan otonomi daerah. Meskipun masih menghadapi tantangan seperti korupsi dan ketidaksetaraan sosial, reformasi berhasil meningkatkan demokratisasi, investasi, penurunan kemiskinan, efisiensi pelayanan publik, dan memberikan kewenangan lebih besar kepada pemerintah daerah. Tetap berpegang pada ideologi bangsa dan berkontribusi dalam pembangunan negara sangat penting untuk masa depan Indonesia.
Disusun oleh :
Kelas 6D-MKP
Hera Aprilia (11012100601)
Ade Muhita (11012100614)
Nurhalifah (11012100012)
Meutiah Rizkiah. F (11012100313)
Wananda PM (11012100324)
Teori ini kami kerjakan untuk memenuhi tugas
Matakuliah : KEPEMIMPINAN
Dosen : Dr. Angrian Permana, S.Pd.,MM.
UNIVERSITAS BINA BANGSA
PPT (EKOSISTEM) - Refandi Alim - Bahan Ajar Magang.pptx
Gagal berpisah (reviana elita & ayustina ozyanti)
1.
2. 1. Pengertian
Gagal berpisah adalah, kegagalan pemisahan sepasang
kromosom homolog selama proses anafase miosis I, atau
kegagalan pemisahan kromatid-kromatid selama proses anafase
miosis II. Gagal berpisah mengakibatkan sel anak kelebihan
atau kekurangan kromosom ( sel aneuploid ). Gagal berpisah
dapa terjadi pada gonosom (Kromsom kelamin) maupun
autosom ( kromosom tubuh) .
NONDISJUNGSI
4. 1. Pada Gambar pertama ( Sebelah kiri )
Nondisjungsi terjadi pada miosis I. Kromosom homolog gagal
berpisah. Tetapi gamet akan normal. Setengah dari mereka tidak akan berisi
anggota dari pasangan kromosom , sementara separuh lainnya akan mengandung
kedua kromosom homolog.
2. Pada Gambar kedua ( sebelah kanan)
Nondisjungsi terjadi pada miosis II. Miosis I berjalan secara
normal, namun pada tahapan miosis yang kedua kromatid gagal berpisah. Dalam
kasus tersebut, satu gamet menerima 2 tipe kromosom yang sama dan gamet yang
lain tidak menerima salinan kromosomnya. Akibatnya keturunannya akan
memiliki jumlah kromosom yang abnormal.
Keterangan Gambar
5. 2. Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya nondisjungsi
• Genetik ( keturunan )
Diperkirakan terdapat predisposisi genetic terhadap “non disjunction”. Bukti yang mendukung teori
ini adalah berdasarkan hasil penelitian epidemiologi yang menyatakan adanya peningkatan risiko
berulang bila dalam keluarga terdapat anak dengan sindrom Down.
• Radiasi
Radiasi dikatakan merupakan salah satu penyebab terjadinya “ non disjunctional ” . Uchida 1981
(dikutip Ueschel dkk) menyatakan bahwa sekitar 30% ibu yang melahirkan anak dengan
adnormal(sindrom), pernah mengalami radiasi didaerah perut sebelum terjadinya konsepsi. Sedangkan
penelitian lain tidak mendapatkan adanya hubungan antara radiasi dengan penyimpangan kromsom.
• Infeksi
Infeksi juga dikatakan sebagai salah satu penyebab terjadinya nondisjungsi.
• Autoimun
Factor lain yang juga diperkirakan sebagai etiologi nondisjungsi adalah autoimun. Terutama
autoimun tiroid atau penyakit yang dikaitkan dengan tiroid. Penelitian Fialkow 1966 ( dikutip dari
Pueschel dkk), secacar konsisten mendapatkan adanya perbedaan autoantibody tiroid pada ibu yang
melahirkan anak dengan sindrom Down dengan ibu control yang umurnya sama
6. • Umur ibu
Apabila umur ibu diatas 35 tahun, diperkirakan terdapat perubahan hormonal yang dapat menyebabkan “ non
disjunction” pada kromosom. Perubahan endokrin seperti meningkatnya sekresi androgen, menurunnya kadar
hidropiandrosteron, menurunnya konsentrasi estradiol sistemik, perubahan konsentrasi reseptor hosmon, dan
peningkatan secara tajam kadar LH ( Luteinizing hormone) dan FSH (follicular Stimulating hormone)
secara tiba-tiba sebelum dan selama menopause, dapat meningktkan kemungkinan terjadinya non disjunction.
• Umur ayah
Selain pengaruh umur ibu terhadap Nondisjungsi, juga dilaporkan adanya oengaruh dari umur ayah.
Penelitian sitogenik pada orang tua dari anak yang lahir dari proses abnormal mendapatkan bahwa 20-30%
kasus ekstra kromosom 21 bersumber dari ayahnya. Tetapi korelasinya tidak setinggi dengan umur ibu.
Factor lain : gangguang intragametik, organisasi nucleolus, bahan kimia dan frekuensi koitus. (Soetjiningsih,
1995)
7. 3. Dampak peristiwa nondisjungsi
• Sindrom Down
Pola pemarisan : Nondisjungsi kromosom 21
Penjelasan kecacatan : Trisomi 21 ( tiga salinan kromosom 21 ). Ketidak normalan fisik,
keterbelakangan mental.
8. • Sindrom turner
Pola pewarisan : Nondisjungsi kromosom kelamin
Penjelasan kecacatan : Penggabungan sebuah gamet yang kehilangan kromosom kelamin dengan sebuah telur
atau sperma yang membawa sebuah kromosom X.
• Sindrom cri du cat
Pola pewarisan : Lepasan pada kromosom 5
Penjelasan kecacatan : Keterbelakangan mental
Dan Menangis seperti kucing.
9. • Sindrom klinefelter
Pola pewarisan : Nondisjungsi kromosom kelamin
Penjelasan kecacatan : Penggabungan sebuah gamet XX dan gamet Y normal. Mandul dan
sering terbelakang mentalnya.