SlideShare a Scribd company logo
HYPOXIC ISCHEMIC
ENCEPHALOPATHY (HIE)



  MAHESA SURYANAGARA
  Divisi GDP - Pediatric Intensive Care Unit
PENDAHULUAN
Faktor resiko
Pada sari pustaka ini:
Patofisiologi
   Penurunan a d e no s ine 5 -trip ho s p ha t (ATP)
   Gangguan masuknya kalsium
   Eksitotoksisitas
   Peningkatan protease intraseluler
   Pelepasan asam lemak bebas
   Pengaktifan sistem nitrat oksida
   Pembentukan radikal bebas
   Reperfusi jaringan
Fase iskemia
Fase reperfusi
Manifestasi Klinis
   Kelainan neuropatologis akibat HIE tergantung
    dari distribusi vaskuler SSP dan masa gestasi
    waktu terjadinya gangguan
   Bentuk kelainan neuropatologis: pada bayi
    cukup bulan akan terjadi status marmoratus
    dan wa te rs he ld infa rc t, sedangkan pada bayi
    kurang bulan terjadi leukomalasia
    periventrikuler dan nekrosis fokal
Klasifikasi HIE
Klasifikasi             Stage 1                     Stage 2                      Stage 3

Kesadaran               Hyperalert                  Letargis                     Stupor, koma

Kontrol neuromuscular   Respon terhadap stimulasi   Gangguan        pergerakan   Gangguan atau tidak ada
                                                    spontan                      pergerakan spontan
Tonus otot              Normal
                                                    Hipotonia ringan             Flasid
Sikap                   Mild distal flexion
                                                    Strong distal flexion        Deserebrasi
Refleks tendon          Meningkat
                                                    Meningkat                    Menurun atau hilang
Mioklonia               Ada
                                                    Ada                          Tidak ada
Kejang                  Tidak ada
                                                    Sering ada                   Sering ada
Fungsi otonom           Simpatis
                                                    Parasimpatis                 Simpatis dan parasimpatis
Pupil                   Dilatasi                                                 menurun
                                                    Miosis
Pernapasan              Spontan, regular                                         Anisokor
                                                    Periodik
Heart rate              Normal atau takikardi                                    Periodik, apnea
                                                    Bradikardi
Motilitas usus          Normal atau menurun                                      Bradikardi
                                                    Meningkat
EEG                     Normal                                                   Bervariasi
                                                    Low voltage
                                                                                 Periodik atau isoelektrik

Lama gejala             < 24 jam                                                 Beberapa   jam      sampai
                                                    2-14 hari                    beberapa minggu
PEMERIKSAAN PENUNJANG

   EEG
   MRI dan
   MRI spektroskopi
NEUROPROTEKSI
Strategi neuroproteksi
Hipotermia
Efek Hipotermia
Kriteria hipotermia
   Dilakukan dalam 6 jam setelah kelahiran
   Selama 72 jam
   Pemantauan: kondisi status jantung dan paru,
    analisa gas darah, keseimbangan cairan dan
    elektrolit, serta fungsi ginjal, hepar dan faktor
    koagulasi
Metode hipotermia
Efek samping
   Penurunan curah jantung
   Hipotensi
   Hipertensi
   Aritmia
   Hiperviskositas
   Peningkatan resistensi vaskuler
   Disfungsi trombosit
   Peningkatan aktivitas fibrinolisis
   Diuresis akibat penekanan hormon antidiuretik
   Hipertensi pulmonal
   Asidosis metabolik
   Hiperglikemia dan
   Hipokalemia
Topiramat
Mekanisme kerja:

   menurunkan pelepasan asam amino
    eksitotoksik dan depolarisasi
   Menurunkan kalsium intraseluler
   Menghambat reseptor α-3 -a m ino -hy d ro x y -5 -
    m e thy l-4-is o x a z o le p ro -p io nic a c id (AMPA)
    dan
   Memiliki sifat anti eksitotoksik sehingga
    menghambat degenerasi motorik
Topiramat akan efektif dikombinasi
dengan hipotermia karena
meningkatkan efikasi hipotermia,
memperbaiki fungsi dan menurunkan
beratnya trauma otak.
Dosis topiramat: 5 mg/kgBB
Fenobarbital
Fenobarbital sebagai
neuroprotektan
Neuroprotektan lain
   Magnesium sulfat



       Magnesium sulfat (MgSO4): lebih rendah
       mengalami CP di kemudian hari, memiliki
        efek perlindungan terhadap kerusakan
               otak pada bayi prematur
   Allopurinol
    Penghambat enzim x a nthine -o x id a s e dan
    bersifat akan menekan radikal bebas.
    Penelitian penggunaan allopurinol pada HIE
    telah dilakukan pada percobaan binatang:
    dapat menurunkan beratnya edema dan
    perluasan lesi neuropatologi
   Opioid
    Penelitian opioid eksogen dan endogen dapat
    melindungi sel saraf korteks dari kematian sel
    akibat HIE
    Pada tahun 2005, Angeles dkk
    mempublikasikan suatu penelitian yang
    menganalisis hubungan antara analgetik
    opioid dengan kerusakan saraf
   Eritropoietin
    Neuroproteksi berhubungan dengan
    hipotermia. Namun penelitian ini masih belum
    banyak dan penggunaannya masih belum
    jelas.
    Ada satu penelitian yang menyatakan bahwa
    eritropoietin ini dapat memperbaiki gangguan
    kognitif dan sensorik pada bayi yang
    mengalami HIE
   Terapi stem cell
    Terapi s te m c e ll telah diteliti pada neonatus
    yang mengalami HIE disebutkan setelah terapi
    s te m c e ll menunjukkan adanya migrasi sel-sel
    ini kedaerah trauma dan mengalami
    diferensiasi
TERIMA KASIH
Guidline hipotermia
   Pada HIE dapat terjadi nekrosis dan
    apoptosis.
   Nekrosis: ruptur membran plasma, edema
    organ intraseluler, pecahnya volume sel dan
    respon peradangan
   Apoptosis: kematian sel yang diprogram.
   Berbeda antara apoptosis karena gangguan
    perkembangan dengan HIE.
   Perbedaan antara nekrosis dan apoptosis
    tergantung waktu, daerah terkena dan
    neuronal network pattern.
   Nekrosis awal: 3 jam set HIE pada forebrain
    ipsilateral
   24 jam setelah HIE: apoptosis tampak pada
    ipsilateral ventral basal thalamus
EPO
   Adalah glikoprotein
   Peran: fungsi peradangan, respon imun,
    perkembangan CNS dan angiogenesis.
   Penelitian sebelumnya: EPO dan reseptor
    EPO banyak ditemukan pada sel astrosit, sel
    endotelial dan mikroglia (pada binatang)
   Baru-baru ini: EPO diberikan pada kurang dari
    48 jam untuk bayi cukup bulan diberikan 300
    U/kgBB kemudian dilanjutkan setiap selang
    beberapa waktu selama 2 minggu sebanyak
    500 U/kgBB
   Pada manusia: EPO ini aman dan efektif pada
    bayi prematur denagn BBLR
   Dosis 500-2500 U/kgBB
Lokasi injury
   Tergantung pada umur kehamilan dan
    keterlibatan substantia grisea pada bayi cukup
    bulan dan substansia alba pada bayi
    prematur.
   Bayi cukup bulan: hipoperfusi terlokalisir pada
    superfisial daerah parasagital dengan iskemia
    berada pada korteks dan subkorteks
    substansia alba
   Bayi prematur: daerah periventrikuler
    substansia alba
Kriteria faktor resiko intrapartum
berhubungan dengan CP
   pH umbilikal < 7
   Early onset severe or moderat NE pada bayi >
    34 minggu kehamilan
   CP spastis kuadriplegia atau diskinetik
   Penyebab bukan trauma, gangguan koagulasi,
    infeksi atau genetik
Prognosis
   16% menunjukkan CP berat, kebutaan,
    keterlambatan perkembangan, kejang dan
    gangguan dengar.
Monitoring HIE

   EEG: untuk monitoring aktivitas berlebihan di
    otak, mendeteksi kejang
   MRI: mendeteksi perubahan struktur
   CT
hypotermia
   Penelitian terhadap bayi, hipotermia dapat
    menurunkan resiko kematian dan
    keterbatasan pada saat umur 18 bln
   Hipotermia bukan merupqkqn standar
    perawatan, namun tahun 2010 International
    Liaison Committee on Resuscitation
    guidelines menyatakan bahwa bayi yang term
    dengan HIE sedang sampai berat harus
    diberikan terapi hipotermia
Sejarah hipotermia
   Mulai tahun 1930 dan 1940: korban tenggelam
    setelah periode asfiksia yang lama
   1940: Temple fay melaporkan pada pasien
    yang menderita trauma kepala dan aneurisma
    intraserebral
Waktu hipotermia
   Mulai 6 jam sampai 72 jam
Xenon dgn hipotermia
   Kombinasi: masih penelitian pada binatang
   Xenon: superior thd antagonis NMDA,
    menghambat AMPA dan Kainate reseptor
   Penyebab HIE pada periode perinatal adalah
    asfiksia perinatal, disebabkan oleh:
    - hambatan aliran darah ke umbilikal
    - insufisiensi pertukaran gas transplasenta
    - perfusi plasenta tidak adekuat (hipotensi ibu)
    - IUGR
    - Kegagalan pengembangan paru pada saat
    kelahiran
Tempat paling sering terkena
HIE
   Hipokampus
   Neocortex
   serebelum
Watersheld infarckts in the
brain
   Adalah lesi iskemia yang terletak pada
    perbatasan zone antara dua arteri utama
    sebagai contoh arteri cerebri posterior dan
    medial
   Penyebab watersheld infarcts:
    - hipotensi
    - mikroemboli
    - oklusi karotis
    - penyebab tdk diketahui
   Patogenesis masih diperdebatkan

More Related Content

What's hot

Stroke case Philjeuwbens
Stroke case Philjeuwbens Stroke case Philjeuwbens
Stroke case Philjeuwbens
Phil Adit R
 
Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang ppt
Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang pptCase Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang ppt
Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang ppt
Syscha Lumempouw
 
Penatalaksanaan Kejang Demam - Konsensus IDAI
Penatalaksanaan Kejang Demam - Konsensus IDAIPenatalaksanaan Kejang Demam - Konsensus IDAI
Penatalaksanaan Kejang Demam - Konsensus IDAI
Seascape Surveys
 
232593414 atelektasis-radiologi-ppt
232593414 atelektasis-radiologi-ppt232593414 atelektasis-radiologi-ppt
232593414 atelektasis-radiologi-ppt
dini dimas
 
Pemicu iii modul inera (mata diabetik)
Pemicu iii modul inera (mata diabetik)Pemicu iii modul inera (mata diabetik)
Pemicu iii modul inera (mata diabetik)Nita Thamrin
 
Fototerapi
FototerapiFototerapi
Fototerapi
Haery Sevenfold
 
Hydrocele hidrokel anak optek aai
Hydrocele hidrokel  anak optek aaiHydrocele hidrokel  anak optek aai
Hydrocele hidrokel anak optek aai
Azis Aimaduddin
 
Ketuban pecah dini ppt
Ketuban pecah dini pptKetuban pecah dini ppt
Ketuban pecah dini ppt
Taufik Tias
 
Makalah hernia dr dr koernia swa oetomo Sp.B
Makalah hernia dr dr koernia swa oetomo Sp.BMakalah hernia dr dr koernia swa oetomo Sp.B
Makalah hernia dr dr koernia swa oetomo Sp.B
koerniaso
 
Pemeriksaan Jantung Pada Anak
Pemeriksaan Jantung Pada AnakPemeriksaan Jantung Pada Anak
Pemeriksaan Jantung Pada Anak
Syscha Lumempouw
 
Glaukoma
GlaukomaGlaukoma
Laporan kasus graves disease
Laporan kasus graves diseaseLaporan kasus graves disease
Laporan kasus graves disease
Noorahmah Adiany
 
Case Report Meningitis
Case Report MeningitisCase Report Meningitis
Case Report Meningitis
Kharima SD
 
12 nervus cranial
12 nervus cranial 12 nervus cranial
Anamnesis ujiam psikiatri skizofrenia
Anamnesis ujiam psikiatri skizofreniaAnamnesis ujiam psikiatri skizofrenia
Anamnesis ujiam psikiatri skizofrenia
Phil Adit R
 
Orkitis (Orchitis) - Presentasi Kasus
Orkitis (Orchitis) - Presentasi KasusOrkitis (Orchitis) - Presentasi Kasus
Orkitis (Orchitis) - Presentasi Kasus
Aris Rahmanda
 
Stroke Perdarahan (Hemorhagik)
Stroke Perdarahan (Hemorhagik)Stroke Perdarahan (Hemorhagik)
Stroke Perdarahan (Hemorhagik)
Aris Rahmanda
 
151025700 case-radikulopati-lumbal
151025700 case-radikulopati-lumbal151025700 case-radikulopati-lumbal
151025700 case-radikulopati-lumbal
homeworkping4
 
Gangguan lapang pandang by Gabriella
Gangguan lapang pandang by GabriellaGangguan lapang pandang by Gabriella
Gangguan lapang pandang by Gabriella
Gabriella Cereira Angelina
 

What's hot (20)

Stroke case Philjeuwbens
Stroke case Philjeuwbens Stroke case Philjeuwbens
Stroke case Philjeuwbens
 
Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang ppt
Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang pptCase Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang ppt
Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang ppt
 
Penatalaksanaan Kejang Demam - Konsensus IDAI
Penatalaksanaan Kejang Demam - Konsensus IDAIPenatalaksanaan Kejang Demam - Konsensus IDAI
Penatalaksanaan Kejang Demam - Konsensus IDAI
 
232593414 atelektasis-radiologi-ppt
232593414 atelektasis-radiologi-ppt232593414 atelektasis-radiologi-ppt
232593414 atelektasis-radiologi-ppt
 
Pemicu iii modul inera (mata diabetik)
Pemicu iii modul inera (mata diabetik)Pemicu iii modul inera (mata diabetik)
Pemicu iii modul inera (mata diabetik)
 
Fototerapi
FototerapiFototerapi
Fototerapi
 
Hydrocele hidrokel anak optek aai
Hydrocele hidrokel  anak optek aaiHydrocele hidrokel  anak optek aai
Hydrocele hidrokel anak optek aai
 
Ketuban pecah dini ppt
Ketuban pecah dini pptKetuban pecah dini ppt
Ketuban pecah dini ppt
 
Makalah hernia dr dr koernia swa oetomo Sp.B
Makalah hernia dr dr koernia swa oetomo Sp.BMakalah hernia dr dr koernia swa oetomo Sp.B
Makalah hernia dr dr koernia swa oetomo Sp.B
 
Pemeriksaan Jantung Pada Anak
Pemeriksaan Jantung Pada AnakPemeriksaan Jantung Pada Anak
Pemeriksaan Jantung Pada Anak
 
Glaukoma
GlaukomaGlaukoma
Glaukoma
 
Laporan kasus graves disease
Laporan kasus graves diseaseLaporan kasus graves disease
Laporan kasus graves disease
 
Case Report Meningitis
Case Report MeningitisCase Report Meningitis
Case Report Meningitis
 
12 nervus cranial
12 nervus cranial 12 nervus cranial
12 nervus cranial
 
Stilah untuk suara nafas
Stilah untuk suara nafasStilah untuk suara nafas
Stilah untuk suara nafas
 
Anamnesis ujiam psikiatri skizofrenia
Anamnesis ujiam psikiatri skizofreniaAnamnesis ujiam psikiatri skizofrenia
Anamnesis ujiam psikiatri skizofrenia
 
Orkitis (Orchitis) - Presentasi Kasus
Orkitis (Orchitis) - Presentasi KasusOrkitis (Orchitis) - Presentasi Kasus
Orkitis (Orchitis) - Presentasi Kasus
 
Stroke Perdarahan (Hemorhagik)
Stroke Perdarahan (Hemorhagik)Stroke Perdarahan (Hemorhagik)
Stroke Perdarahan (Hemorhagik)
 
151025700 case-radikulopati-lumbal
151025700 case-radikulopati-lumbal151025700 case-radikulopati-lumbal
151025700 case-radikulopati-lumbal
 
Gangguan lapang pandang by Gabriella
Gangguan lapang pandang by GabriellaGangguan lapang pandang by Gabriella
Gangguan lapang pandang by Gabriella
 

Viewers also liked

Ppt cs in sepsis pediatric intensive care
Ppt cs in sepsis pediatric intensive carePpt cs in sepsis pediatric intensive care
Ppt cs in sepsis pediatric intensive care
Mahesa Suryanagara
 
Bab i
Bab iBab i
Pitfalls terapi pneumonia
Pitfalls terapi pneumonia Pitfalls terapi pneumonia
Pitfalls terapi pneumonia
Mahesa Suryanagara
 
Ppt penggunaan antibiotik yang bijaksana
Ppt penggunaan antibiotik yang bijaksanaPpt penggunaan antibiotik yang bijaksana
Ppt penggunaan antibiotik yang bijaksanaMahesa Suryanagara
 
Mobile Is Eating the World (2016)
Mobile Is Eating the World (2016)Mobile Is Eating the World (2016)
Mobile Is Eating the World (2016)
a16z
 
Mobile-First SEO - The Marketers Edition #3XEDigital
Mobile-First SEO - The Marketers Edition #3XEDigitalMobile-First SEO - The Marketers Edition #3XEDigital
Mobile-First SEO - The Marketers Edition #3XEDigital
Aleyda Solís
 

Viewers also liked (6)

Ppt cs in sepsis pediatric intensive care
Ppt cs in sepsis pediatric intensive carePpt cs in sepsis pediatric intensive care
Ppt cs in sepsis pediatric intensive care
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Pitfalls terapi pneumonia
Pitfalls terapi pneumonia Pitfalls terapi pneumonia
Pitfalls terapi pneumonia
 
Ppt penggunaan antibiotik yang bijaksana
Ppt penggunaan antibiotik yang bijaksanaPpt penggunaan antibiotik yang bijaksana
Ppt penggunaan antibiotik yang bijaksana
 
Mobile Is Eating the World (2016)
Mobile Is Eating the World (2016)Mobile Is Eating the World (2016)
Mobile Is Eating the World (2016)
 
Mobile-First SEO - The Marketers Edition #3XEDigital
Mobile-First SEO - The Marketers Edition #3XEDigitalMobile-First SEO - The Marketers Edition #3XEDigital
Mobile-First SEO - The Marketers Edition #3XEDigital
 

Similar to Hie referat

Epilepsi _ status epileptikus.pptx
Epilepsi _ status epileptikus.pptxEpilepsi _ status epileptikus.pptx
Epilepsi _ status epileptikus.pptx
socmed6
 
Farmakoterapi EPILEPSI, farmasi, penyakit
Farmakoterapi EPILEPSI, farmasi, penyakitFarmakoterapi EPILEPSI, farmasi, penyakit
Farmakoterapi EPILEPSI, farmasi, penyakit
LisaSofitriana
 
Kelompok 5 Skenario 1.pptx
Kelompok 5 Skenario 1.pptxKelompok 5 Skenario 1.pptx
Kelompok 5 Skenario 1.pptx
MuhammadImamHanafi2
 
Cerebral_Palsy.ppt
Cerebral_Palsy.pptCerebral_Palsy.ppt
Cerebral_Palsy.ppt
ssuserb6baaa
 
Epilepsi s1-va
Epilepsi s1-vaEpilepsi s1-va
Epilepsi s1-va
raesatartilla
 
Epilepsi dan anti epilepsi . dyah sekar nirwana
Epilepsi dan anti epilepsi . dyah sekar nirwanaEpilepsi dan anti epilepsi . dyah sekar nirwana
Epilepsi dan anti epilepsi . dyah sekar nirwana
Dyah Sekar Nirwana
 
Gadar_Neurologi.ppt
Gadar_Neurologi.pptGadar_Neurologi.ppt
Gadar_Neurologi.ppt
sardiantidwitirta
 
askep Seizure atau epilepsi
askep Seizure atau epilepsiaskep Seizure atau epilepsi
askep Seizure atau epilepsi
STIKES FORT DE KOCK BUKITTINGGI
 
Mencegah Gejala Sisa Neurologis Rev
Mencegah Gejala Sisa Neurologis RevMencegah Gejala Sisa Neurologis Rev
Mencegah Gejala Sisa Neurologis Revmsholehkosim
 
Mencegah Gejala Sisa Neurologis Rev
Mencegah Gejala Sisa Neurologis RevMencegah Gejala Sisa Neurologis Rev
Mencegah Gejala Sisa Neurologis Rev
msholehkosim
 
movement disorder in neurology department.pptx
movement disorder in neurology department.pptxmovement disorder in neurology department.pptx
movement disorder in neurology department.pptx
FirstiafinaTiffany1
 
Bedah saraf kejang epilepsi
Bedah saraf kejang epilepsiBedah saraf kejang epilepsi
Bedah saraf kejang epilepsi
widia ningsih
 
Presentasi Seminar Kejang pada Anak dr. Asih, Sp.A.pdf
Presentasi Seminar Kejang pada Anak dr. Asih, Sp.A.pdfPresentasi Seminar Kejang pada Anak dr. Asih, Sp.A.pdf
Presentasi Seminar Kejang pada Anak dr. Asih, Sp.A.pdf
WildaAlAlufRiandini
 
3. KEJANG NEONATUS.pdf
3. KEJANG NEONATUS.pdf3. KEJANG NEONATUS.pdf
3. KEJANG NEONATUS.pdf
Syifaasqaf
 
Anti headache dan vertigo
Anti headache dan vertigoAnti headache dan vertigo
Anti headache dan vertigo
Fadhol Romdhoni
 
Neuromusculer d dan neuropati 2
Neuromusculer d dan neuropati 2Neuromusculer d dan neuropati 2
Neuromusculer d dan neuropati 2
Ekky Rahmawan
 

Similar to Hie referat (20)

Epilepsi _ status epileptikus.pptx
Epilepsi _ status epileptikus.pptxEpilepsi _ status epileptikus.pptx
Epilepsi _ status epileptikus.pptx
 
Epilepsi
EpilepsiEpilepsi
Epilepsi
 
Farmakoterapi EPILEPSI, farmasi, penyakit
Farmakoterapi EPILEPSI, farmasi, penyakitFarmakoterapi EPILEPSI, farmasi, penyakit
Farmakoterapi EPILEPSI, farmasi, penyakit
 
Kelompok 5 Skenario 1.pptx
Kelompok 5 Skenario 1.pptxKelompok 5 Skenario 1.pptx
Kelompok 5 Skenario 1.pptx
 
Eeg encefalopati
Eeg encefalopatiEeg encefalopati
Eeg encefalopati
 
Cerebral_Palsy.ppt
Cerebral_Palsy.pptCerebral_Palsy.ppt
Cerebral_Palsy.ppt
 
Epilepsi s1-va
Epilepsi s1-vaEpilepsi s1-va
Epilepsi s1-va
 
Epilepsi dan anti epilepsi . dyah sekar nirwana
Epilepsi dan anti epilepsi . dyah sekar nirwanaEpilepsi dan anti epilepsi . dyah sekar nirwana
Epilepsi dan anti epilepsi . dyah sekar nirwana
 
Apnea pada neonatus
Apnea pada neonatusApnea pada neonatus
Apnea pada neonatus
 
Gadar_Neurologi.ppt
Gadar_Neurologi.pptGadar_Neurologi.ppt
Gadar_Neurologi.ppt
 
askep Seizure atau epilepsi
askep Seizure atau epilepsiaskep Seizure atau epilepsi
askep Seizure atau epilepsi
 
Mencegah Gejala Sisa Neurologis Rev
Mencegah Gejala Sisa Neurologis RevMencegah Gejala Sisa Neurologis Rev
Mencegah Gejala Sisa Neurologis Rev
 
Mencegah Gejala Sisa Neurologis Rev
Mencegah Gejala Sisa Neurologis RevMencegah Gejala Sisa Neurologis Rev
Mencegah Gejala Sisa Neurologis Rev
 
movement disorder in neurology department.pptx
movement disorder in neurology department.pptxmovement disorder in neurology department.pptx
movement disorder in neurology department.pptx
 
Bedah saraf kejang epilepsi
Bedah saraf kejang epilepsiBedah saraf kejang epilepsi
Bedah saraf kejang epilepsi
 
Presentasi Seminar Kejang pada Anak dr. Asih, Sp.A.pdf
Presentasi Seminar Kejang pada Anak dr. Asih, Sp.A.pdfPresentasi Seminar Kejang pada Anak dr. Asih, Sp.A.pdf
Presentasi Seminar Kejang pada Anak dr. Asih, Sp.A.pdf
 
3. KEJANG NEONATUS.pdf
3. KEJANG NEONATUS.pdf3. KEJANG NEONATUS.pdf
3. KEJANG NEONATUS.pdf
 
Tugas eke AKPER PEMKAB MUNA
Tugas eke  AKPER PEMKAB MUNATugas eke  AKPER PEMKAB MUNA
Tugas eke AKPER PEMKAB MUNA
 
Anti headache dan vertigo
Anti headache dan vertigoAnti headache dan vertigo
Anti headache dan vertigo
 
Neuromusculer d dan neuropati 2
Neuromusculer d dan neuropati 2Neuromusculer d dan neuropati 2
Neuromusculer d dan neuropati 2
 

Recently uploaded

MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
sitispd78
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
indraayurestuw
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
GusniartiGusniarti5
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
irvansupriadi44
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
fadlurrahman260903
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
esmaducoklat
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
ahyani72
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
HendraSagita2
 
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
ahyani72
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
MashudiMashudi12
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
budimoko2
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
YuristaAndriyani1
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
JALANJALANKENYANG
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
SABDA
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Kanaidi ken
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Sosdiklihparmassdm
 
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remajamateri penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
DewiInekePuteri
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
 
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
 
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remajamateri penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
 

Hie referat

  • 1. HYPOXIC ISCHEMIC ENCEPHALOPATHY (HIE) MAHESA SURYANAGARA Divisi GDP - Pediatric Intensive Care Unit
  • 4.
  • 6. Patofisiologi  Penurunan a d e no s ine 5 -trip ho s p ha t (ATP)  Gangguan masuknya kalsium  Eksitotoksisitas  Peningkatan protease intraseluler  Pelepasan asam lemak bebas  Pengaktifan sistem nitrat oksida  Pembentukan radikal bebas  Reperfusi jaringan
  • 9. Manifestasi Klinis  Kelainan neuropatologis akibat HIE tergantung dari distribusi vaskuler SSP dan masa gestasi waktu terjadinya gangguan  Bentuk kelainan neuropatologis: pada bayi cukup bulan akan terjadi status marmoratus dan wa te rs he ld infa rc t, sedangkan pada bayi kurang bulan terjadi leukomalasia periventrikuler dan nekrosis fokal
  • 10. Klasifikasi HIE Klasifikasi Stage 1 Stage 2 Stage 3 Kesadaran Hyperalert Letargis Stupor, koma Kontrol neuromuscular Respon terhadap stimulasi Gangguan pergerakan Gangguan atau tidak ada spontan pergerakan spontan Tonus otot Normal Hipotonia ringan Flasid Sikap Mild distal flexion Strong distal flexion Deserebrasi Refleks tendon Meningkat Meningkat Menurun atau hilang Mioklonia Ada Ada Tidak ada Kejang Tidak ada Sering ada Sering ada Fungsi otonom Simpatis Parasimpatis Simpatis dan parasimpatis Pupil Dilatasi menurun Miosis Pernapasan Spontan, regular Anisokor Periodik Heart rate Normal atau takikardi Periodik, apnea Bradikardi Motilitas usus Normal atau menurun Bradikardi Meningkat EEG Normal Bervariasi Low voltage Periodik atau isoelektrik Lama gejala < 24 jam Beberapa jam sampai 2-14 hari beberapa minggu
  • 11. PEMERIKSAAN PENUNJANG  EEG  MRI dan  MRI spektroskopi
  • 14.
  • 18. Dilakukan dalam 6 jam setelah kelahiran  Selama 72 jam  Pemantauan: kondisi status jantung dan paru, analisa gas darah, keseimbangan cairan dan elektrolit, serta fungsi ginjal, hepar dan faktor koagulasi
  • 20.
  • 21. Efek samping  Penurunan curah jantung  Hipotensi  Hipertensi  Aritmia  Hiperviskositas  Peningkatan resistensi vaskuler  Disfungsi trombosit  Peningkatan aktivitas fibrinolisis
  • 22. Diuresis akibat penekanan hormon antidiuretik  Hipertensi pulmonal  Asidosis metabolik  Hiperglikemia dan  Hipokalemia
  • 23. Topiramat Mekanisme kerja:  menurunkan pelepasan asam amino eksitotoksik dan depolarisasi  Menurunkan kalsium intraseluler  Menghambat reseptor α-3 -a m ino -hy d ro x y -5 - m e thy l-4-is o x a z o le p ro -p io nic a c id (AMPA) dan  Memiliki sifat anti eksitotoksik sehingga menghambat degenerasi motorik
  • 24. Topiramat akan efektif dikombinasi dengan hipotermia karena meningkatkan efikasi hipotermia, memperbaiki fungsi dan menurunkan beratnya trauma otak. Dosis topiramat: 5 mg/kgBB
  • 25.
  • 28.
  • 29. Neuroprotektan lain  Magnesium sulfat Magnesium sulfat (MgSO4): lebih rendah mengalami CP di kemudian hari, memiliki efek perlindungan terhadap kerusakan otak pada bayi prematur
  • 30. Allopurinol Penghambat enzim x a nthine -o x id a s e dan bersifat akan menekan radikal bebas. Penelitian penggunaan allopurinol pada HIE telah dilakukan pada percobaan binatang: dapat menurunkan beratnya edema dan perluasan lesi neuropatologi
  • 31.
  • 32. Opioid Penelitian opioid eksogen dan endogen dapat melindungi sel saraf korteks dari kematian sel akibat HIE Pada tahun 2005, Angeles dkk mempublikasikan suatu penelitian yang menganalisis hubungan antara analgetik opioid dengan kerusakan saraf
  • 33. Eritropoietin Neuroproteksi berhubungan dengan hipotermia. Namun penelitian ini masih belum banyak dan penggunaannya masih belum jelas. Ada satu penelitian yang menyatakan bahwa eritropoietin ini dapat memperbaiki gangguan kognitif dan sensorik pada bayi yang mengalami HIE
  • 34. Terapi stem cell Terapi s te m c e ll telah diteliti pada neonatus yang mengalami HIE disebutkan setelah terapi s te m c e ll menunjukkan adanya migrasi sel-sel ini kedaerah trauma dan mengalami diferensiasi
  • 36.
  • 38.
  • 39.
  • 40.
  • 41.
  • 42.
  • 43. Pada HIE dapat terjadi nekrosis dan apoptosis.  Nekrosis: ruptur membran plasma, edema organ intraseluler, pecahnya volume sel dan respon peradangan  Apoptosis: kematian sel yang diprogram.  Berbeda antara apoptosis karena gangguan perkembangan dengan HIE.
  • 44. Perbedaan antara nekrosis dan apoptosis tergantung waktu, daerah terkena dan neuronal network pattern.  Nekrosis awal: 3 jam set HIE pada forebrain ipsilateral  24 jam setelah HIE: apoptosis tampak pada ipsilateral ventral basal thalamus
  • 45. EPO  Adalah glikoprotein  Peran: fungsi peradangan, respon imun, perkembangan CNS dan angiogenesis.  Penelitian sebelumnya: EPO dan reseptor EPO banyak ditemukan pada sel astrosit, sel endotelial dan mikroglia (pada binatang)  Baru-baru ini: EPO diberikan pada kurang dari 48 jam untuk bayi cukup bulan diberikan 300 U/kgBB kemudian dilanjutkan setiap selang beberapa waktu selama 2 minggu sebanyak 500 U/kgBB
  • 46. Pada manusia: EPO ini aman dan efektif pada bayi prematur denagn BBLR  Dosis 500-2500 U/kgBB
  • 47. Lokasi injury  Tergantung pada umur kehamilan dan keterlibatan substantia grisea pada bayi cukup bulan dan substansia alba pada bayi prematur.  Bayi cukup bulan: hipoperfusi terlokalisir pada superfisial daerah parasagital dengan iskemia berada pada korteks dan subkorteks substansia alba  Bayi prematur: daerah periventrikuler substansia alba
  • 48.
  • 49. Kriteria faktor resiko intrapartum berhubungan dengan CP  pH umbilikal < 7  Early onset severe or moderat NE pada bayi > 34 minggu kehamilan  CP spastis kuadriplegia atau diskinetik  Penyebab bukan trauma, gangguan koagulasi, infeksi atau genetik
  • 50. Prognosis  16% menunjukkan CP berat, kebutaan, keterlambatan perkembangan, kejang dan gangguan dengar.
  • 51. Monitoring HIE  EEG: untuk monitoring aktivitas berlebihan di otak, mendeteksi kejang  MRI: mendeteksi perubahan struktur  CT
  • 52. hypotermia  Penelitian terhadap bayi, hipotermia dapat menurunkan resiko kematian dan keterbatasan pada saat umur 18 bln  Hipotermia bukan merupqkqn standar perawatan, namun tahun 2010 International Liaison Committee on Resuscitation guidelines menyatakan bahwa bayi yang term dengan HIE sedang sampai berat harus diberikan terapi hipotermia
  • 53. Sejarah hipotermia  Mulai tahun 1930 dan 1940: korban tenggelam setelah periode asfiksia yang lama  1940: Temple fay melaporkan pada pasien yang menderita trauma kepala dan aneurisma intraserebral
  • 54. Waktu hipotermia  Mulai 6 jam sampai 72 jam
  • 55. Xenon dgn hipotermia  Kombinasi: masih penelitian pada binatang  Xenon: superior thd antagonis NMDA, menghambat AMPA dan Kainate reseptor
  • 56. Penyebab HIE pada periode perinatal adalah asfiksia perinatal, disebabkan oleh: - hambatan aliran darah ke umbilikal - insufisiensi pertukaran gas transplasenta - perfusi plasenta tidak adekuat (hipotensi ibu) - IUGR - Kegagalan pengembangan paru pada saat kelahiran
  • 57. Tempat paling sering terkena HIE  Hipokampus  Neocortex  serebelum
  • 58. Watersheld infarckts in the brain  Adalah lesi iskemia yang terletak pada perbatasan zone antara dua arteri utama sebagai contoh arteri cerebri posterior dan medial  Penyebab watersheld infarcts: - hipotensi - mikroemboli - oklusi karotis - penyebab tdk diketahui
  • 59. Patogenesis masih diperdebatkan