Sakit kepala atau migrain melibatkan vasokonstriksi dan vasodilatasi arteri yang menyebabkan gangguan fungsi otak dan kesakitan. Jenis migrain termasuk klasik dengan aura dan biasa tanpa aura, disebabkan oleh faktor psikologi, fisiologi dan makanan tertentu. Gejala termasuk sakit kepala sebelah, muntah, dan gangguan penglihatan. Rawatan untuk serangan akut dan pencegahan meliputi ubat-ubatan seperti ergot
Reumatoid artritis adalah penyakit autoimun yang menyebabkan peradangan pada sendi, menimbulkan nyeri dan bengkak serta dapat menyebabkan kerusakan jaringan. Penyakit ini umumnya menyerang sendi-sendi tangan dan kaki secara simetris."
1. Laporan pendahuluan ini membahas definisi, etiologi, patofisiologi, gejala klinik, dan diagnosis keperawatan diabetes melitus.
2. Diabetes melitus adalah kondisi hiperglikemia kronis yang disebabkan gangguan hormonal insulin dan dapat menyebabkan berbagai komplikasi.
3. Terdapat dua jenis utama diabetes yaitu tipe 1 yang disebabkan kekurangan produksi insulin dan tipe 2 yang disebabkan resistensi terhadap insulin.
Dokumen ini membahas tanda, gejala, penyebab, dan penanganan gangguan jiwa dengan resiko perilaku kekerasan. Faktor risiko termasuk masa lalu yang tidak menyenangkan, gangguan neurologis, dan lingkungan yang provokatif. Tujuan perawatan adalah mencegah perilaku kekerasan dengan melakukan penilaian risiko dan melatih pasien mengontrol emosi secara fisik, verbal, spiritual, dan farmasi.
Osteoarthritis lutut disebabkan oleh beban berlebih pada sendi yang mengakibatkan kerusakan tulang rawan. Faktor risikonya adalah usia, obesitas, dan penyakit metabolisme. Secara patofisiologis, sel tulang rawan mengalami proliferasi, hipertropi, dan apoptosis yang menyebabkan penipisan tulang rawan dan penebalan tulang subkondral. Pengobatan osteoarthritis lutut meliputi penurunan berat badan, latihan otot
Stroke disebabkan oleh gangguan aliran darah ke otak yang menyebabkan kerusakan jaringan otak. Stroke dapat terjadi akibat penyumbatan atau perdarahan pembuluh darah di otak. Gejalanya bervariasi mulai dari kelumpuhan separuh tubuh hingga gangguan kognitif dan bahasa. Diagnosis didasarkan pada pemeriksaan CT scan atau MRI, sedangkan pengobatannya meliputi terapi fisik dan rehabilitasi.
Sakit kepala atau migrain melibatkan vasokonstriksi dan vasodilatasi arteri yang menyebabkan gangguan fungsi otak dan kesakitan. Jenis migrain termasuk klasik dengan aura dan biasa tanpa aura, disebabkan oleh faktor psikologi, fisiologi dan makanan tertentu. Gejala termasuk sakit kepala sebelah, muntah, dan gangguan penglihatan. Rawatan untuk serangan akut dan pencegahan meliputi ubat-ubatan seperti ergot
Reumatoid artritis adalah penyakit autoimun yang menyebabkan peradangan pada sendi, menimbulkan nyeri dan bengkak serta dapat menyebabkan kerusakan jaringan. Penyakit ini umumnya menyerang sendi-sendi tangan dan kaki secara simetris."
1. Laporan pendahuluan ini membahas definisi, etiologi, patofisiologi, gejala klinik, dan diagnosis keperawatan diabetes melitus.
2. Diabetes melitus adalah kondisi hiperglikemia kronis yang disebabkan gangguan hormonal insulin dan dapat menyebabkan berbagai komplikasi.
3. Terdapat dua jenis utama diabetes yaitu tipe 1 yang disebabkan kekurangan produksi insulin dan tipe 2 yang disebabkan resistensi terhadap insulin.
Dokumen ini membahas tanda, gejala, penyebab, dan penanganan gangguan jiwa dengan resiko perilaku kekerasan. Faktor risiko termasuk masa lalu yang tidak menyenangkan, gangguan neurologis, dan lingkungan yang provokatif. Tujuan perawatan adalah mencegah perilaku kekerasan dengan melakukan penilaian risiko dan melatih pasien mengontrol emosi secara fisik, verbal, spiritual, dan farmasi.
Osteoarthritis lutut disebabkan oleh beban berlebih pada sendi yang mengakibatkan kerusakan tulang rawan. Faktor risikonya adalah usia, obesitas, dan penyakit metabolisme. Secara patofisiologis, sel tulang rawan mengalami proliferasi, hipertropi, dan apoptosis yang menyebabkan penipisan tulang rawan dan penebalan tulang subkondral. Pengobatan osteoarthritis lutut meliputi penurunan berat badan, latihan otot
Stroke disebabkan oleh gangguan aliran darah ke otak yang menyebabkan kerusakan jaringan otak. Stroke dapat terjadi akibat penyumbatan atau perdarahan pembuluh darah di otak. Gejalanya bervariasi mulai dari kelumpuhan separuh tubuh hingga gangguan kognitif dan bahasa. Diagnosis didasarkan pada pemeriksaan CT scan atau MRI, sedangkan pengobatannya meliputi terapi fisik dan rehabilitasi.
Hemofilia adalah kelainan genetik yang menyebabkan defisiensi faktor pembekuan darah seperti faktor VIII dan IX. Penderita hemofilia akan mengalami perdarahan berlebihan akibat proses pembekuan darah yang tidak normal. Penanganannya meliputi transfusi faktor yang kurang, kortikosteroid, serta pencegahan perdarahan dengan memberikan faktor secara rutin.
Demam thypoid adalah penyakit infeksi akut yang disebabkan oleh bakteri Salmonella thypi yang masuk melalui makanan atau minuman tercemar. Penyakit ini ditandai dengan demam yang berlangsung lebih dari seminggu beserta gangguan pencernaan dan kesadaran. Komplikasi dapat terjadi pada usus, darah, paru, hati, ginjal, tulang, dan sistem saraf. Diagnosa didukung dengan pemeriksaan darah dan biakan bakteri
1. Asam salisilat telah digunakan sebagai bahan terapi topikal selama lebih dari 2000 tahun dengan berbagai manfaat seperti efek keratolitik, anti-inflamasi, dan fungistatik.
2. Asam salisilat digunakan dalam terapi berbagai kondisi kulit seperti psoriasis, dermatitis seboroik, iktiosis, hiperkeratosis, kalus, dan veruka.
3. Meskipun umumnya aman, asam salisilat d
ANGINA: patofisiologi angina dan gagal jantung-Ischemia of heart muscle of a...SofiaNofianti
Gagal jantung adalah ketidakmampuan jantung untuk memompa darah ke seluruh tubuh sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan oksigen dan nutrisi jaringan. Gagal jantung biasanya disebabkan oleh masalah kesehatan seperti penyakit jantung koroner, gangguan ritme jantung, dan hipertensi.
1. Gastritis adalah peradangan pada dinding lambung yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti infeksi bakteri, obat-obatan, alkohol, dan radiasi.
2. Gejalanya berupa nyeri perut, mual, dan muntah. Pemeriksaan darah, nafas, feses, dan endoskopi dapat digunakan untuk diagnosis.
3. Ada berbagai jenis gastritis seperti akut, kronis, eosinofilik, dan atropi yang memerl
Dokumen tersebut membahas tentang epilepsi, gangguan neurologis yang ditandai dengan kecenderungan mengalami kejang berulang. Epilepsi dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti genetik, cedera otak, infeksi, dan masalah metabolisme. Gejalanya bervariasi mulai dari kejang ringan hingga kejang hebat yang disertai ketidaksadaran. Diagnosis didasarkan pada riwayat klinis, pemeriksaan EEG, dan penggunaan obat antiep
Dokumen tersebut membahas tentang sistem imun, terdiri dari definisi imunologi, sistem imun, dan imunitas. Kemudian membahas tentang fungsi sistem imun yang meliputi pertahanan terhadap agen eksojen dan endogen, homeostatis, dan pengawasan. Selanjutnya menjelaskan tentang respon imun yang terdiri dari non-spesifik dan spesifik.
Hemofilia adalah kelainan genetik yang menyebabkan defisiensi faktor pembekuan darah seperti faktor VIII dan IX. Penderita hemofilia akan mengalami perdarahan berlebihan akibat proses pembekuan darah yang tidak normal. Penanganannya meliputi transfusi faktor yang kurang, kortikosteroid, serta pencegahan perdarahan dengan memberikan faktor secara rutin.
Demam thypoid adalah penyakit infeksi akut yang disebabkan oleh bakteri Salmonella thypi yang masuk melalui makanan atau minuman tercemar. Penyakit ini ditandai dengan demam yang berlangsung lebih dari seminggu beserta gangguan pencernaan dan kesadaran. Komplikasi dapat terjadi pada usus, darah, paru, hati, ginjal, tulang, dan sistem saraf. Diagnosa didukung dengan pemeriksaan darah dan biakan bakteri
1. Asam salisilat telah digunakan sebagai bahan terapi topikal selama lebih dari 2000 tahun dengan berbagai manfaat seperti efek keratolitik, anti-inflamasi, dan fungistatik.
2. Asam salisilat digunakan dalam terapi berbagai kondisi kulit seperti psoriasis, dermatitis seboroik, iktiosis, hiperkeratosis, kalus, dan veruka.
3. Meskipun umumnya aman, asam salisilat d
ANGINA: patofisiologi angina dan gagal jantung-Ischemia of heart muscle of a...SofiaNofianti
Gagal jantung adalah ketidakmampuan jantung untuk memompa darah ke seluruh tubuh sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan oksigen dan nutrisi jaringan. Gagal jantung biasanya disebabkan oleh masalah kesehatan seperti penyakit jantung koroner, gangguan ritme jantung, dan hipertensi.
1. Gastritis adalah peradangan pada dinding lambung yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti infeksi bakteri, obat-obatan, alkohol, dan radiasi.
2. Gejalanya berupa nyeri perut, mual, dan muntah. Pemeriksaan darah, nafas, feses, dan endoskopi dapat digunakan untuk diagnosis.
3. Ada berbagai jenis gastritis seperti akut, kronis, eosinofilik, dan atropi yang memerl
Dokumen tersebut membahas tentang epilepsi, gangguan neurologis yang ditandai dengan kecenderungan mengalami kejang berulang. Epilepsi dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti genetik, cedera otak, infeksi, dan masalah metabolisme. Gejalanya bervariasi mulai dari kejang ringan hingga kejang hebat yang disertai ketidaksadaran. Diagnosis didasarkan pada riwayat klinis, pemeriksaan EEG, dan penggunaan obat antiep
Dokumen tersebut membahas tentang sistem imun, terdiri dari definisi imunologi, sistem imun, dan imunitas. Kemudian membahas tentang fungsi sistem imun yang meliputi pertahanan terhadap agen eksojen dan endogen, homeostatis, dan pengawasan. Selanjutnya menjelaskan tentang respon imun yang terdiri dari non-spesifik dan spesifik.
Dokumen tersebut membahas tentang epilepsi dan status epileptikus. Epilepsi adalah kondisi yang ditandai oleh terjadinya dua kali atau lebih kejang tanpa provokasi dengan selang waktu lebih dari 24 jam. Status epileptikus adalah kejang yang berlangsung lebih dari 30 menit atau dua kali kejang tanpa pemulihan kesadaran di antaranya. Pengobatan utama epilepsi dan status epileptikus adalah pemberian obat antiepilepsi secara oral atau
Kasus 1: Wanita 22 tahun dengan epilepsi mioklonik yang diobati valproat namun mengalami kenaikan berat badan dan perubahan ke epilepsi tonik-klonik. Pengobatan diganti menjadi lamotrigine secara bertahap untuk mencegah status epileptikus.
Kasus 2: Pria 40 tahun dengan riwayat penyakit kronis dan kejang akibat berhenti minum obat antiepilepsi phenytoin selama 4 hari. Diberi obat benzodiazepin se
Epilepsi adalah gangguan otak yang ditandai dengan serangan berulang akibat aktivitas listrik berlebihan di otak. Dapat disebabkan oleh faktor genetik atau penyakit otak lain. Diagnosis didasarkan pada gejala klinis dan hasil EEG.
Dokumen tersebut memberikan definisi, etiologi, patofisiologi, faktor pencetus dan klasifikasi epilepsi. Secara ringkas, epilepsi adalah gangguan otak yang ditandai dengan serangan berulang yang disebabkan oleh aktivitas listrik berlebihan pada otak. Penyebabnya beragam mulai dari genetik, cedera otak hingga infeksi.
Dokumen tersebut membahas tentang epilepsi, meliputi definisi, epidemiologi, etiologi, klasifikasi, patofisiologi, gejala, diagnosis dan terapi epilepsi. Secara ringkas, epilepsi adalah gangguan otak yang ditandai dengan terjadinya serangan epileptik yang disebabkan oleh faktor predisposisi dan perubahan neurobiologis di otak. Epilepsi umum terjadi pada anak-anak dan orang lanjut usia, dengan diagnosis utama didasarkan pada riway
Dokumen tersebut membahas tentang epilepsi, gangguan saraf yang ditandai dengan serangan tiba-tiba dan berkala disertai perubahan kesadaran. Juga dijelaskan berbagai jenis epilepsi seperti grand mal, petit mal, dan spasme infantil serta penyebab dan mekanisme terjadinya epilepsi. Selanjutnya dibahas pula beberapa obat antiepilepsi seperti fenitoin, fenobarbital, dan karbamazepin beserta mekanisme kerja dan e
1. HIE terjadi akibat gangguan aliran darah ke otak bayi selama masa perinatal yang dapat menyebabkan nekrosis dan apoptosis neuron.
2. Terapi hipotermia dalam 6 jam setelah kelahiran selama 72 jam dapat mengurangi resiko kematian dan gangguan neurologis akibat HIE.
3. Lokasi kerusakan otak yang paling sering terkena dampak HIE antara lain hipokampus, neokortex, dan serebelum.
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang epilepsi, yang merupakan gangguan sistem saraf pusat yang ditandai dengan terjadinya serangan kejang secara berulang. Dokumen ini menjelaskan definisi, klasifikasi, epidemiologi, dampak, diagnosis, penyebab, penatalaksanaan, dan obat-obat antiepilepsi untuk mengontrol dan mencegah terjadinya serangan epilepsi.
Dokumen tersebut membahas tentang penanganan keadaan darurat di bidang neurologi, termasuk penurunan kesadaran, status epileptikus, infeksi sistem saraf pusat, dan stroke. Terdapat penjelasan mengenai gejala, penyebab, dan tatalaksana awal untuk kondisi-kondisi tersebut.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
2. KEJANG
1. transient disruption of brain function due to abnormal and
excessive electrical discharges in brain cells. (American
epilepsy society)
2. manifestasi klinik dari aktivitas neuron cortical yang
berlebihan di dalam korteks serebral dan ditandai dengan
adanya perubahan aktifitas elektrik pada saat dilakukan
pemeriksaan EEG.
3. Manifestasi klinik kejang sangat bervariasi tergantung dari
daerah otak fungsional
4. PATOFISIOLOGI
Kejang disebabkan karena adanya
ketidakseimbangan antara pengaruh inhibisi dan
eksitatori pada otak terjadi karena :
a. Kurangnya transmisi inhibitori
b. Meningkatnya aksi eksitatori meningkatnya
aksi glutamat atau aspartat
5. KLASIFIKASI KEJANG
Berdasarkan tanda klinik dan data EEG, kejang dibagi
menjadi :
a. kejang umum (generalized seizure) : jika aktivasi
terjadi pd kedua hemisphere otak secara bersama-
sama
b. kejang parsial/focal : jika dimulai dari daerah tertentu
dari otak
6. KEJANG UMUM
Tonic-clonic convulsion = grand mal
a. merupakan bentuk paling banyak terjadi
b. pasien tiba-tiba jatuh, kejang, nafas
terengah-engah, keluar air liur
c. bisa terjadi sianosis, ngompol, atau
menggigit lidah
d. terjadi beberapa menit, kemudian diikuti
lemah, kebingungan, sakit kepala atau
tidur
7. KEJANG UMUM
Abscense attacks = petit mal
a. jenis yang jarang
b. umumnya hanya terjadi pada masa
anak-anak atau awal remaja
c. penderita tiba-tiba melotot, atau
matanya berkedip-kedip, dengan
kepala terkulai
d. beberapa detik, dan bahkan sering
tidak disadari
8. KEJANG UMUM
Myoclonic seizure
a. biasanya tjd pada pagi hari,
setelah bangun tidur
b. pasien mengalami sentakan
yang tiba-tiba
c. jenis yang sama (tapi non-
epileptik) bisa terjadi pada
pasien normal
9. KEJANG UMUM
Atonic seizure
a. jarang terjadi
b. pasien tiba-tiba kehilangan
kekuatan otot, TERjatuh,
recovered SEGERA
10. KEJANG PARSIAL
Simple partial seizures
a. pasien tidak kehilangan kesadaran
b. terjadi sentakan-sentakan pada bagian tertentu
dari tubuh
Complex partial seizures
pasien melakukan gerakan-gerakan tak terkendali:
gerakan mengunyah, meringis, dll tanpa kesadaran
12. Epidemiologi
Setiap tahun terjadi sekitar 125.000 kasus epilepsi baru di United
States.
30%nya terjadi pada usia muda kurang dari 18 tahun pada saat
terdiagnosa.
Agak sulit mengestimasi jumlah kasus epilepsy pada kondisi tanpa
serangan, pasien terlihat normal dan semua data lab juga normal,
13. Etiologi
Etiologi dari epilepsi adalah multifaktorial, tetapi sekitar 60 % dari kasus
epilepsi tidak dapat ditemukan penyebab yang pasti atau yang lebih sering kita
sebut sebagai kelainan idiopatik.2 Terdapat dua kategori kejang epilepsi yaitu
kejang fokal dan kejang umum. Secara garis besar, etiologi epilepsi dibagi
menjadi dua, yaitu.:
Kejang Fokal
a. Trauma kepala
b. Stroke
c. Infeksi
d. Malformasi vaskuler
e. Tumor (Neoplasma
f. Displasia
g. MesialTemporal
Sclerosis
Kejang Umum
a. Penyakit metabolik
b. Reaksi obat
c. Idiopatik
d. Faktor genetik
e. Kejang fotosensitif
14. Gejala dan tanda
Gejala dan tanda dari epilepsi dibagi berdasarkan klasifikasi dari
epilepsi, yaitu :
Kejang parsial
Lesi yang terdapat pada kejang parsial berasal dari sebagian
kecil dari otak atau satu hemisfer serebrum. Kejang terjadi pada
satu sisi atau satu bagian tubuh dan kesadaran
penderita umumnya masih baik.
- Kejang parsial sederhana
- Kejang parsial kompleks
Kejang umum
Lesi yang terdapat pada kejang umum berasal dari sebagian
besar dari otak atau kedua hemisfer serebrum. Kejang terjadi
pada seluruh bagian tubuh dan kesadaran penderita umumnya
menurun.
- Kejang Absans
- Kejang Atonik
- Kejang Mioklonik
- Kejang Tonik-Klonik
- Kejang Klonik
- Kejang Tonik
15. Pasien didiagnosis epilepsi
jika mengalami serangan
kejang secara berulang
Untuk menentukan jenis
epilepsinya, selain dari
gejala, diperlukan berbagai
alat diagnostik :
A. EEG
B. CT-scan
C. MRI
PENEGAKAN
DIAGNOSIS
16. STRATEGI Terapi
Mencegah atau menurunkan lepasnya muatan listrik saraf yang
berlebihan melalui perubahan pada kanal ion atau mengatur
ketersediaan neurotransmitter
17. Prinsip pengobatan pada epilepsi
Monoterapi
A. Hindari / minimalkan penggunaan antiepilepsi sedatif
B. Jika monoterapi gagal, dapat diberikan sedatif atau politerapi
C. Mulai dengan dosis terkecil (dapat ditingkatkan sesuai dengan
kondisi pasien)
D. Variasi individual -- perlu pemantauan
E. Monitoring kadar obat dalam darah - penyesuaian dosis
F. Jangan menghentikan pengobatan secara tiba-tiba (mendadak)
18. Penatalaksanaan
Non farmakologi :
A. Amati faktor pemicu
B. Menghindari faktor pemicu (jika ada), misalnya : stress, OR,
konsumsi kopi atau alkohol, perubahan jadwal tidur, terlambat
makan, dll.
19. FARMAKOLOGI
Obat-obat yang meningkatkan inaktivasi kanal Na+:
Inaktivasi kanal Na menurunkan kemampuan syaraf untuk menghantarkan muatan listrik
Contoh: fenitoin, karbamazepin, lamotrigin, okskarbazepin, valproat
Obat-obat yang meningkatkan transmisi inhibitori GABAergik:
agonis reseptor GABA meningkatkan transmisi inhibitori dg mengaktifkan kerja reseptor GABA
contoh: benzodiazepin, barbiturat
menghambat GABA transaminase konsentrasi GABA meningkat contoh: Vigabatrin
menghambat GABA transporter memperlama aksi GABA contoh: Tiagabin
meningkatkan konsentrasi GABA pada cairan cerebrospinal pasien mungkin dg menstimulasi
pelepasan GABA dari non-vesikular pool contoh: Gabapentin
21. DRUG
Partial
Seizure
Generalized
Tonic- Clonic/
Grand Mal
Absence
Atypical
Absence
Drug of
Choice
Carbamazepine
Phenytoin
Valproate
Valproate
Carbamazepine
Phenytoin
Ethosuximide
Valproate Valproate
Alternative
Lamotrigine
Gabapentine
Topiramate
Tiagabine
Primidone
Phenobarbital
Lamotrigine
Topiramate
Primidone
Phenobarbital
Clonazepam
Lamotrigine
Clonazepam
Lamotrigine
Topiramate
Felbamate
22. Eplepsi yang kebal obat
(refrakter)
Penderita epilepsi dikatakan refrakter apabila penderita mengalami
kekebalan terhadap 4 OAE baku tersebut, baik secara sendiri-
sendiri maupun kombinasi, dengan dosis yang cukup (kadar
terapetik) dan dalam waktu kurang lebih 2 tahun tetapi ODE tetap
saja mengalami serangan epilepsi atau terdapat tanda kercaunan
obat.
23. Terapi Bedah Epilepsi
Terapi bedah epilepsi merupakan tindakan operasi yang
dilakukan dengan memotong bagian yang menjadi fokus
infeksi yaitu jaringan otak yang menjadi sumber serangan.
Operasi diindikasikan terutama untuk kasus epilepsi ayang
kebal terhadap pengobatan. Berikut ini merupakan jenis-
jenis bedah epilepsi yang dilakukan berdasarkan letak fokus
infeksi, yaitu :
1. Operasi bedah epilepsi lobus temporal
2. Eksisi korteks ekstratemporal
3. Hemisferektomi
4. Callosotomi
24. Penilaian Pascaoperasi
Kelas 1
• Tidak pernah kejang pasca operasi
• Aura (+/-) tidak berlanjut kejang
• Dapat kembali kejang, tetapi setelah melewati masa 2 tahun dengan bebas kejang
• Kejang general atipik hanya terjadi akibat putus OAE
Kelas 2
• Frekuensi kejang yang jarang pasca operasi
• Diawali dengan bebas kejang pasca operasi tetapi kini terdapat kejang dengan frekuensi
yang jarang (tidak lebih dari dua kali dalam satu tahun)
• Hanya kejang nocturnal, tanpa menyebabkan kecacatan
Kelas 3
• Pengurangan kejang yang bermakna > 75 % dari sebelumnya
Kelas 4
• Pengurangan kejang yang tidak signifikan
• Tidak ada perubahan yang cukup besar
• Kejang memburuk