SlideShare a Scribd company logo
NAMA: WULANDARI AGUSTYARNA
      NIM: A220100062
         KELAS: VI B
             TUGAS:
       KAJIAN BAHAN AJAR
       DOSEN PENGAMPU:
  DANANG TUNTUNG LAKSONO, S.Pd.,
              M.Pd.
HAND OUT
    PEGANGAN SISWA
       MATA PELAJARAN:
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
   SATUAN PENDIDIKAN: SMP
          KELAS: IX
      SEMESTER: I (GASAL)
STANDART KOMPETENSI: Menampilkan Partisipasi
        dalam Usaha Pembelaan Negara

KOMPETENSI DASAR:
1. Menjelaskan pentingnya usaha pembelaan
   negara
2. Mengidentifikasi bentik-bentuk usaha
   pembelaan negara
3. Menampilkan peran serta dalam usaha
   pembelaan negara
KOMPETENSI DASAR: Memahami
     pelaksanaan otoni daerah
KOMPETENSI DASAR:
1. Mendiskripsikan pengertian otonomi daerah
2. Menjelaskan pentingnya partisipasi
   masyarakat dalam perumusan kebijakan
   publik daerah
HAKIKAT WARGA
   HAKIKAT NEGARA      PEMBELAAN TERHADAP      NEGARA
                             NEGARA



ASAL MULA TERJADINYA
      NEGARA
                           PENGERTIAN          HAK DAN
                           PEMBELAAN         KEWAJIBAN
                             NEGARA         WARGA NEGARA
TUJUAN DAN FUNGSI                             INDONESIA
     NEGARA



                           INSTRUMEN
 BENTUK NEGARA DAN      PEMBELAAN HUKUM
BENTUK PEMWRINTAHAN
HAKIKAT NEGARA
   Manusia dalah makluk pribadi dan makluk
sosial,didalam kehidupanya manusia
membutuhkan orang lain. Kodrati manusia
adalah manusia tidak bisa hidup sendiri tanpa
bantuan orang lain.
   Dalam rangka memenuhi kebutuhanya
manusia membentuk kelompok-kelompok
didalam masyarakat.
Namun dalam kelompok masyarak
pun, ternyata hal itu belum dapat menjamin
terpenuhinya kebutuhan manusia, terutama
dalam kebutuhan bersekala besar, seperti
keamana, kepastian hukum, dan pendidikan
tinggi.
    Disinilah manusia membutuhkan suatu
organisasi kemasyarakatan yang mampu
mengatur segala hal yang memusatkan perhatian
dan kegiatanya pada kesejahteraan umum dan
anggota.

Organisasi inilah yang disebut sebagai NEGARA
PENGEETIAN NEGARA
Kata “NEGARA” Berasal dari bahasa sansekerta
yaitu: “NAGARI” atau “ NEGARA” yang
mempunyai arti kota.
NEGARA dapat diartikan sebagai sekumpulan
orang yang menempatiu wilayah tertentu dan
diorganisasikan oleh pemeritahan yang SAH
yang umumnya mempunyai KEDAULATAN.
Sifat-sifat Negara
1. Memaksa
   Negara memiliki kekuasaaan memaksa agar
   peraturan perundang-undangan ditaati sehingga
   ketertiban dalam masyarakat terjamin dan
   anarki atau kekaucauan dapat dicegah
1. Monopoli
   Negara memiliki monopoli dalam menentukan
   dan menetapkan tujuan ersama dari masyarakat
3. Menyeluruh
   Menyeluruh bermakna mencakup semuanya.
   maksudnya peraturan perundang-undangan
   yag diuat negara berlaku untuk SEMUA atau
   seluruh WARGA NEGARA tanpa terkecuali.
UNSUR-UNSUR NEGARA

1. WILAYAH
2. RAKYAT
3. PEMERINYAH YANG BEDAULAT
1. WILAYAH
      Wilaayah dimaksudkan sebagai daerah
  kekuasaan suatu negara, baik darat, udara
  maupun laut.
      Setiap negara menduduki tempat tertentu
  dan memiliki batas tertentu. Kekuasaan
  negara mencakup seluruh wilayah, bukan
  hanya tanah atau daratan, tetapi laut
  disekelilingnya serta luaraangkasa diatasnya.
2. RAKYAT
    Rakyat adalah sekelompok
  manusia yang menjadi penghuni
  negara dan taat pada peraturan yang
  berlaku di negara tersebut.
3. PEMERINTRAH    YANG BERDAULAT
    Pemerintah yang berdaulat
 adalah pemerintah yang memiliki
 kedaulatan atau kekuasaan
 tertinggi, baik kedaulatan
 kedalam maupun kedaulatan
 keluar,
oKedaulatan ke Dalam: kekuasaan
 yang mengatur rumah tangga
 negaranya sendiri tanpa campur
 tangan dari bangsa atau negara lain.

oKedaulatan ke Luar: kekuasaan untuk
 mengadakan hubungan atau kerja
 sama dengan negara lain
ASAL MULA TERJADINYA
        NEGARA
 Didalam asal mula terjadinya negara
 ada 2 pandangan, yaitu:
1. Berdasarkan Kenyataan
2. Berdasarkan Teori
1. BERDASARKAN KENYATAAN
Berdasarkan Kenyataan yang ada, negara terjadi
  akibad adanya hal-hal sebagai berikut:
a. Pendudukan
b. Pelepasan
c. Peleburan
d. pemecahan
Pendudukan
 Suatu daerah belum ada yang menguasai
 dan kemudian diduduki sekelompok
 manusia.

Misalnya:
 Liberia yang diduduki oleh budak-budak negro
 yang dimerdekakan pada tahun 1847.
PELEPASAN
 Suatu daerah yang semula mnjadi wilayah
 atau termasuk daerah negara
 tertentu, kemudian melepaskn diri dan
 menyatakan kemerdekaannya.
Misalnya:
 Belgia melepaskandiri diri dari Belanda dan
 merdeka pada tahun 1839.
PELEBURAN
 Beberapa negara melakukan
 peleburan menjadi suatu negara
 baru.
Misalnya:
 pembentukan kerajaan jerma pada tahun
 1871
PEMECAHAAN

 Suatu negara pecah dan lenyap,
 kemudian diatas bekas wilayah
 negara utu timbul negara baru.
Misalnya:
 Kolombia pecah tahun 1832 menjadi
 Venezuela dan kolombia.
2. BERDASARKAN TEORI
  BERDASARKAN TEORI YANG ADA, NEGARA
  TERJADI AKIBAT ADANYA HAL-HAL BERIKUT:
1. Teori Ketuhanan
2. Teori Perjanjian Masyarakat
3. Teori Kekuasaaan
4. Teori Hukum Alam
TEORI KETUHANAN
Teori ini, negara terbentuk karena
adanya kehendak tuhan. Hal ini
didasarkan pada keyakinan bahwa
segala sesuatu yang ada, terjadi atas
kehendak tuhan termasuk negara
yang dimaksutkan disini.
TEORI PRJANJIAN MASYARAKAT

Teori ini negara terbentuk karena
adanya perjanjian antar individu-
individu disebut perjanjian
masyarakat (contrac social).
Perjanjian diantara manusia itu
menghasilkan atau melahirka
negara.
TEORI KEKUASAAN

Teori ini negara terbentuk karena ada
faktor kekuasaan ataupun kekuatan, jadi
negara terbentuk karena adanya oramg
kuat yang mendirikan negara. Dengan
kekuatanya, orang tersebut dapat
memaksakan kehendaknya terhadap
orang lain.
TEORI HUKUM ALAM

Teori ini negara ada karena keinginany
untuk memenuhi kebutuhan manusia
yang bermacam-macam. Secara sendiri-
sendiri manusia tidak mungkin dapat
memenuhi kebutuhanya. Oleh karna itu
manusia memerlukan kerja sama satu
sama lain.
TUJUAN DAN FUNGSI NEGARA
ADA 3
1. MELAKSANAKAN PENERTIBAN
2. MENGUSAHAKAN KESEJAHTERAAN DAN
   KEMAKMURAN RAKYAT
3. PERTAHANAN
4. MENEGAKKAN KEADILAN
Melaksanakan Penertiban
Adalah negara diadakan untuk mencegah
terjadinya bentrokan-bentrokan dalam
masyarakat sehinggastabilitas dalam negara
terjamin.
Karena negara memiliki kekuasaan untuk
mrngatur hubungan-hubungan antar manusia
dalam masyarakat agar terjadinya sebuah
ketertiban.
Megusahakan Kesejahteraan dan
    Kemakmuran Rakyatnya
adalah Negara dibentuk guna menciptakan
kesejahteraan rakyat. Negara juga berfungsi
mebgupayakan secara sungguh-sungguh
kesejahteraan dan kemakmuran rakyatnya.
Upaya yang dilakukan negara adalah melalui
dilakukan pembangunan disegala bidang yang
tidak dilakukan hanya pemerintah namun juga
adanya partisipasi dengana rakyatnya.
pertahanan
Fungsi pertahanan diperlukan untuk menjaga
kemungkinan serangan dari luar sehingga
negara dilengkapi alat-alat pertahan.
Dalam negara pertahanan sangat penting
karena menyangkut kelangsungan hidup
bangsa dan negara.
Karenanya pertahanan dalam negara harus
kuat agar negara tetap berdiri tegak dan
terjaga kelangsungan hidupnya.
Menegakkan Keadilan
Fungsi negara lainnya yaitu menegakkan
keadilan.keadilan harus dapat dirasakan
masyarakat agar dapat terciptannya kondisi yang
damai, tertip, dan aman.
Badan-badan peradilan harus dapat mrnegakkan
keadilan dengan memberikan putusan yang adil
bagi pencari keadilan.
Karena keadilan yang ditegakkan akan
menimbulkan gejolak dalam masyarakat, yang
ada gilirannya mengganggu keamanan
masyarakat.
Bentuk Negara dan Bentuk Pemerintah

    Dikenal beberapa bentuk negara, baik
   yang masih maupun yang pernah ada.
   Yaitu:
1. Bentuk Negara
a. Negara Kesatuan
b. Negara Serikat
c. Perserikatan Negara (konfederansi)
d. Uni
 Uni rill
 Uni personil
e. Domonion
f. Koloni
g. Protektorat
h. Mandat
i. trust
Negara kesatuan
Ciri-cirinya:
1. Adanyaa suatu pemerintah pusat yang
    memegang seluruh kekuasaan pemerintah.
2. Adanya suatu konstitusi yang berlaku diseluruh
    wilayah negara.
3. Adanya seorangkepala negara, ataupun kepala
    pemerimtahan untuk seluruh rakyatnya.
4. Adanya suatu badan perwakilan yang mewakili
    seluruh rakyat.
Didalam negara kesatuan dikenal dengan 2
sistem, yaitu sistem sentralisasi dan sistem
desentralisasi.
Sentralisasi: kemua kekuasaan pemerintahan
diselenggarakan dan dikendalikan olwh
pemerintah pusat, pemerintah daerah hanya
melaksanakan semua ketentuan dan kebijakan
dari pemerintah pusat.
Desentralisasi: pemerintah pusat tidak lagi
memilikiseluruh kekuasaanya, hanya sebagian
kekuasaan pemerintah saja yang dimiliki oleh
pusat, sebagian lagi menjadi urusan daerah.
Negara Serikat
Negara serikat atau egara federasi adalah
negara yang berdiri atas beberapa negara
bagian dengan satu pemerintah federal yang
mengendalikan kedau;atan negara.
Negara serikat tidak memegang kedaulatan
negara, yang memegang adalah pemerintah
federal. Namum negara bagian masih memiliki
kedaulatan ke dalam untuk mengatur rumah
tangganya sendiri.
Kekuasaan negara bagian itu diantaranya:
Keuasaan untuk menentukan konstitusinya,
  sepanjang tidak bertentangan dengan negara
  serikat.
Kekuasaanya untuk menentukan kepala
  negara (bagian) sendiri.
Kekuasaan untuk menentukan badan
  perwakilan sendiri.
  Dan hal-hal yang berkaitan dengan keamanan,
  keuangan, dan peradilan pada umumnya
  menjadi urusan pemerintah pusat (federal).
Perserikatan Negara
Perserikatan negara bukanlahnegara itu
sendiri, melainkan gabungan dari negara-
negara merdeka. Masing-masing memiliki
kedaulatan penuh. Keanggotaan negara-
negara dalam perserikatan negara tidak
mnghilangkan ayu mengurangi kedaulatan
masing-masing negara. Masing-masing negara
tetap berdaulat penuh.
uni
Uni adalah gabungan dari negara yang dikepalai
 seorang kepala negara.
Uni dibagi menjadi 2, yaitu:
Uni Rill
 Gabungan dua negara disebut uni riil apabila
 gabungan-gabungan negara tersebut memiliki
 badan khusus sebagai badan bersama yang
 mengurusi hubungan negara-negara anggota
 negara-negara lain.
Uni Personil
 Gabunagan negara disebut uni
 personil apabila negara-negara yang
 bergabung tersebut hanya kebetulan
 mempunyai kepala negara yang
 sama. Segala urusan dalam negara
 anggota.
Dominion
Dominion adalah bentuk negara yang khusus
terjadi dalam sejarah ketatanegaraan inggris.
Dominion merupakan gabungan dari negara-
negara merdeka bekas jajahan inggris, tetapi
mengikat diri dalam lingkungan kerajaan
inggris. Namun mereka tetap sebuah negara
merdeka yang berhak mengurus kehidupan
politik dalam dan luar negerinya sendiri.
koloni
Kolono atau negara jajahan adalah negara
yang berada dalam kekuasaan atau jajahan
negara lain. Negara jajahan tidak memiliki
kekuasaan apa-apa sebab segala urusan dan
persoalan telah diatur oleh pemerinrtah
negara penjajah.
Koloni bukan negara merdeka.
Protektorat
    Protektorat adalah negara yang berada
dibawah perlindungan negara lain yang dianggap
lebih kuat. Dengan demikian, protekturat juga
bisa dibilang bukan negara tang merdeka. Namun
dalam hal ini protektorat berbeda dengan negara
koloni,
    Dalam Negara protektorat, hubungan antara
negara pelindung dengan negara yang dilindungi
lebih banyak didasarkan pada perjanjian.
Mandat
   Negara mandat adalah negara-negara
bekas jajahan negara-negara kalah dalam
perang dunia II tang kemudian diatur oleh
pemerintah perwalian dan pengawasan komisi
mandat liga bangsa-bangsa.
Trust
   Negara trust adalah negara-negara yang
pemerintahanya diawasi oleh Dewan
Perwakilan (Trustteeship Counci) perserikatan
bangsa-bangsa.
BENTUK PEMERINTAHAN
  Berdasarkan jumlah orang yang memegang
  kekuasaan
• Monarkhi yaitu bentuk pemerintahan yang
  dipegang satu orang
• Oligarkhi yaitu bentuk pemerintahan yang
  dipegang banyak orang
• Demokrasi yaitu bentuk pemerintahan yang
  dipegang semua orang
Berdasarkan cara penunjukan kepala
  negara
• Kerajaan yaitu kepala negara (Raja)
  memperoleh kedudukannya berdasarkan
  hak waris turun temurun
• Republik yaitu kepala negara
  memperoleh kedudukannya melalui
  pemilu
HAKIKAT WARGA NEGARA

  Penduduk dan Warga Negara
• Penduduk yaitu mereka yang tinggal di wilayah
  suatu negara. Warga negara yaitu mereka yang
  tinggal dalam wilayah suatu negara dan diakui
  secara hukum.
• Jika orang asing ingin menjadi warga suatu negara
  maka harus melalui proses Naturalisasi, yaitu
  pewarganegaraan yang diperoleh warga negara
  asing setelah memenuhi sayarat dalam undang-
  undang.
• Asas Kewarganegaraan, yaitu
  penentuan kewarganegaraan
  seseorang yaitu melalui :
• - Asas ius Sanguinis (keturunan)
  - Asas ius Soli (tempat kelahiran)
Pengertian warga negara dan bukan
            warga negara
• Pasal 26 ayat (1) UUD 1945 : “Yang
  menjadi warga negara Indonesia
  ialah orang-orang bangsa Indonesia
  asli dan orang-orang bangsa lain
  yang disahkan dengan undang-
  undang sebagai warga negara”
Pengertian warga negara dan bukan
            warga negara
• Orang-orang Indonesia asli adalah orang
  Indonesia yang menjadi Warga Negara
  Indonesia sejak kelahirannya dan tidak
  pernah menerima kewarganegaraan lain
  atas kehendak sendiri (UU No 12 Tahun
  2006 Tentang Kewarganegaraan)
Pengertian warga negara dan bukan
            warga negara
• Orang-orang Bangsa lain yaitu peranakan
  Belanda, Tionghoa dan Arab yang
  bertempat tinggal di Indonesia,
  mengakui Indonesia sebagai tanah airnya
  dab bersikap setia kepada negara RI.
Stetsel Kewarganegaraan yaitu :
• Stelsel aktif, yaitu secara aktif
  melakukan tindakan-tindakan hukum
  untuk memperoleh kewarganegaraan
• Stelsel Pasif, yaitu seseorang
  langsung menjadi warga negara
  suatu negara tanpa melakukan
  tindakan hukum tertentu.
• Sehubungan dengan stelsel ini muncul
  hak yaitu Hak Opsi yaitu, hak untuk
  memilih kewarganegaraan (stelsel
  aktif), dan Hak Repodiasi yaitu, hak untuk
  menolak kewarganegaraan (stelsel pasif)
Naturalisasi = pewarganegaraan yang
 diperoleh warga negara asing setelah
 memenuhi syarat dalam undang-undang
Apatride = tidak mempunyai status
 kewarganegaraan
 Bipatride = mempunyai kewarganegaraan
 rangkap
• Warga Negara Indonesia, diatur
  dalam pasal 26 ayat (1) UUD
  1945, UU No. 12 Tahun 2006,
  yang menjadi warga negara
  indonesia yaitu :
oOrang bangsa indonesia asli
oOrang bangsa lain yang disahkan
  dengan Undang-Undang
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA
          NEGARA INDONESIA
1. Hak dan Kewajiban dalam bidang Politik
   Diatur dalam pasal 27 ayat (1) dan pasal 28 yaitu
   tentang Hak yang sama dalam Hukum dan Hak yang
   sama Dalm Pemerintahan
2. Hak dan Kewajiban dalam bidang Ekonomi
   Diatur dalam pasal 33 ayat (1, 2, 3 dan 4)
3. Hak dan Kewajiban dalam bidang Sosial Budaya
    Diatur dalam pasal 31 dan pasal 32 ayat (1 dan 2) dan
   juga diatur dalam UU No.20 tahun2003 tentang Sistem
   Pendidikan Nasional
4. Hak dan Kewajiban dalam   bidang Pertahanan
  Keamanan
   Diatur dalam pasal 27 ayat (2) dan pasal 30
  ayat (1 dan 2)
5. Hak dan Kewajiban dalam Upaya Bela Negara
   Diatur dalam pasal 27 ayat (3) dan UU No. 3
  Tahun 2002 tentang "Pertahanan Negara",
  sistem pertahanan negara indonesia adalah
  SISHANKAMRATA, dimana TNI dan POLRi
  sebagai komponen utama dan rakyat sebagai
  komponen pendukung.
Setelah dilakukannya amandemen
(perubahan terhadap UUD) sebanyak
4 kali (1999-2002) maka aturan
tentang Hak dan Kewajiban Warga
Negara Indonesia dituangkan di
dalam pasal 28A samapai dengan 28J
INSTRUMEN HUKUM PEMBELAAN
             NEGARA
1. UUD 1945, pasal 27 ayat (3) dan pasal 30 ayat (1 dan 2)
2. UU RI No. 3 tahun 2002 tentang Pertahan Negara

   Keikutsertaan warga negara dalam upaya bela negara
   diselenggarakan melalui empat hal yaitu:
-Pendidikan kewarganegaraan
-Pelatihan dasar kemiliteran secara wajib
-Pengabdian sebagai prajurit TNI secara sukarela dan secara
   wajib
-Pengabdian sesuai dengan profesi
PENGETIAN PEMBELAAN NEGARA
• Arti penting pembelaan negara
  Untuk mempertahankan negara dari
  berbagai ancaman
• Untuk menjaga keutuhan wilayah negarA
• Merupakan kewajiban setiap warga negara
• Merupakan panggilan sejarah
Peraturan perundangan tentang pembelaan negara

a. Pembukaan UUD 1945
b. Pasal 27 ayat (3) UUD 1945
“Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta
dalam upaya pembelaan negara”
c. Pasal 30 ayat (1) (2) UUD 1945
“Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta
dalam usaha pertahanan dan keamanan negara” (ayat
1)
“Usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan
melalui sistem pertahanan dan keamanan rakyat
semesta oleh TNI dan Kepolisian Negara Republik
Indonesia sebagai kekuatan utama, dan rakyat sebagai
kekuatan pendukung” (ayat 2)
• d. UU RI No 3 tahun2002 Tentang Pertahanan
  Negara
  “Setiap warga negara berhak dan wajib ikut
  serta dalam upaya bela negara yang
  diwujudkan dalam penyelenggaraan
  pertahanan negara” (pasal 9 ayat 1)

 o UU No 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian
 Negara Republik Indonesia
 o UU No 34 tahun 2004 tentang TNI
PENGERTIAN SISHANKAMRATA

Adalah sistem pertahanan keamanan rakyat
semsesta yang melibatkan seluruh rakyat dan
segenap sumber daya nasional dalam upaya
membela dan mempetahankan kelangsungan
hidup bangsa dan negara.
Komponen pertahanan negara

- Komponen utama : TNI dan POLRI
- Komponen cadangan : warga
negara, sumber daya alam, sumber daya
buatan serta sarana dan prasarana
nasional
- Komponen pendukung : warga
negara, sumber daya alam, sumber daya
buatan serta sarana dan prasarana
nasional.
Bentuk ancaman terhadap negara

 a. Ancaman militer/fisik
 Agresi, invansi, bombardemen, bloc
 kade, pealnggaran
 wilayah, spionase, sabotase, aksi
 terror
 bersenjata, pemberontakan, perang
 saudara dll
b. Ancaman non militer
  Penyalahgunaan narkoba, Korupsi
  Kolusi Nepotisme (KKN), perusakan
  lingkungan, kemiskinan, kebodohan, l
  unturnya persatuan dan kesatuan
  bangsa, derasnya arus budaya asing
  masuk ke Indonesia sebagai dampak
  globalisasi dll
Bentuk usaha pembelaan negara

 a. Pendidikan kewarganegaraan
 b. Pelatihan dasar kemiliteran secara
 wajib
 c. Pengabdian sebagai prajurit TNI secara
 sukarela atau secara wajib
 d. Pengabdian sesuai dengan profesi
 (pasal 9 ayat 2 UU No 3 Tahun 2002)
PETQ KONSEP




               HAKIKAT
              OTONOMO
              DAAERAH



                             PARTISUPASI
PELAKSANAN                 MASYARAKATDALA
DAOTONOMI      OTONOMI
                            M PERUMUSAN
   ERAH         DAERAH     KEBIJAKAN PUBLIK
                              DI DAERAH




               INSTRUMEN
                 HUKUM
OTONOMI DAERAH
• Otonomi berasal dari bahasa Yunani, yaitu :
  Oto (auto) = sendiri
  Nomi (noumi) = UU atau aturan
  Otonomi pengaturan sendiri, pengundangan
  sendiri, memerintah sendiri
• Desentralisasi -berasal dari bahasa Latin, yaitu :
  De = lepas
  Centrum = pusat
  Melepaskan dari pusat
Otonomi daerah adalah hak,
wewenang dan kewajiban daerah
otonom untuk mengatur dan
mengurus kepentingan masyarakat
setempat menurut prakarsa sendiri
berdasarkan aspirasi masyarakat
sesuai dengan peraturan perundang-
undangan
• Menurut UU No. 32 tahun 2004 (sebagai
  pengganti UU No. 22 tahun 1999)
  tentang Pemerintah
  Daerah, menyebutkan "Otonomi Daerah"
  adalah hak, wewenang, dan kewajiban
  daerah otonom untuk mengatur dan
  mengurus sendiri urusan pemerintahan
  dan kepentingan masyarakat setempat
  sesuai dengan peraturan perundang-
  undangan.
Dalam pasal 22, kewajiban daerah
    yaitu :
•   melindungi masyarakat, menjaga persatuan
    dan kerukunan nasional, serta keutuhan NKRI
•   meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat
•   mengembangkan kehidupan demokrasi
•   mewujudakan keadilan dan pemerataan
•   meningkatkanfasilitas dasar pendidikan
•   meningkatkan pelayanan kesehatan
•   menyediakan fasilitas sosial dan fasilitas
    umum yang layak
• mengembangkan sistem jaminan sosial
• menyususn perencanaan dan tata ruang daerah
• mengembangkan sumber daya produktif di
  daerah
• melestarikan lingkungan hidup
• mengelola administrasi kependudukan
• melestarikan nilai sosial budaya
• membentuk dan menerapakan peraturan
  perundang-undangan sesuai dengan
  kewenangannya
• kewajiban lain yang diatur di dalam perturan
  perundang-undangan
• Pada hakikatnya otonomi daerah
  memberikan ruang gerak secukupnya
  bagi pemerintah daerah untuk mengelola
  daerahnya sendiri agar lebih berdaya
  mampu bersaing dalam kerjasama, dan
  profesional terutama dalam menjalankan
  pemerintah daerah dan mengelola
  sumber daya serta potensi yang dimiliki
  daerah tersebut.
Arti penting dan tujuan otonomi
                daerah
Pentingnya otonomi daerah :
 - Untuk membebaskan pemerintah pusat dari
 beban-beban yang tidak perlu dalam menangani
 urusan daerah, sehingga pemerintah pusat lebih
 mampu berkonsentrasi pada perumusan
 kebijakan makro nasional yang besifat strategis
 - Untuk memperdayakan pemerintah daerah
 secara optimal serta mendorong prakarsa dan
 kreatifitas pemerintah daerah, sehingga mampu
 mengatasi berbagai masalah yang terjadi di
 daerah
Prinsip-Prinsip Otonomi Daerah

• Otonomi seluas-luasnya artinya daerah diberikan
  kewenangan untuk mengurus dan mengatur semua
  urusan di luar yang menjadi urusan pemerintah pusat
  yang ditetapkan dalam undang-undang tersebut.
• Otonomi yang bertanggung jawab, artinya otonomi
  yang dalam penyelenggaraaanya harus benar-benar
  sejalan dengan tujuan dan maksud pemberian
  otonomi, yang pada dasarnya untuk memberdayakan
  daerahtermasuk untuk meningkatkan kesejahteraan
  rakyat yang merupakan bagian utama dari tujuan
  nasional.
Prinsip-Prinsip Otonomi Daerah

• Otonomi yang nyata, artinya bahwa untuk
  menangani urusan pemerintahan
  dilaksanakan berdasarkan tugas, wewenang
  dan kewajiban yang senyatanya telah ada dan
  berpotensi untuk tumbuh, hidup dan
  berkembang sesuai dengan kekhasan daerah
Prinsip-Prinsip Otonomi Daerah

• Otonomi yang bertanggung jawab, artinya
  otonomi yang dalam penyelenggaraaanya
  harus benar-benar sejalan dengan tujuan dan
  maksud pemberian otonomi, yang pada
  dasarnya untuk memberdayakan
  daerahtermasuk untuk meningkatkan
  kesejahteraan rakyat yang merupakan bagian
  utama dari tujuan nasional.
Tujuan Otonomi Daerah
     Adapun tujuan utama dikeluarkannya atau diterapkannya
otonomi daerah tahun 1999 adalah di satu pihak
membebaskan pemerintah pusat dari beban-beban yang tidak
perlu dalam menangani urusan domestik, sehingga ia
berkesempatan mempelajari, memahami, merespon berbagai
kecenderungan global dan mengambil manfaat daripadanya.
Pada saat yang sama pemerintah pusat diharapkan lebih
mampu berkonsentrasi pada perumusan kebijakan makro
nasional yang bersifat strategis. Di lain pihak, dengan
desentralisasi daerah akan mengalami proses pemberdayaan
yang optimal.
Kemampuan prakarsa dan kreativitas
pemerintah daerah akan terpacu,
sehingga kapabilitasnya atau
kemampuannya dalam mengatasi
berbagai masalah domestik atau daerah
akan semakin kuat. Desentralisasi
merupakan simbol atau tanda adanya
kepercayaan pemerintah pusat kepada
daerah
Tujuan Otonomi Daerah

• Meningkatkan pelayanan dan kesejahteraan
  masyarakat di daerah agar semakin baik
• Memberi kesempatan daerah untuk mengatur
  dan mengurus daerahnya sendiri
• Meringankan beban pemerintah pusat
• Memberdayakan dan mengembangkan
  potensi sumber daya alam dan masyarakt
  daerah
• Mengembangkan kehidupan demokrasi,
  keadilan dan pemerataan di daerah
• Memelihara hubungan yang serasi antara
  pemerintah pusat dan daerah maupun
  antardaerah untuk menjaga keutuhan NKRI
• Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam
  pembangunan
• Mewujudkan kemandirian daerah dalam
  pembangunan.
Peraturan perundangan mengenai
        otonomi daerah

a. UUD 1945 —- pasal 18, pasal 18A-B
b. UU No 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah
c. UU No 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah
d. Ketetapan MPR RI No IV/MPR/2000 tentang
Rekomendasi Kebijakan dalam Penyelenggaraan
Otonomi
Pelaksanaan Otonomi Daerah Berdasarkan UU No. 32 Tahun
   2004
• Hak Dan Kewajiban Daerah dalam Otonomi Daerah
• Berdasarkan pasal 21 dalam otonomi daerah, setiap daerah
   memiliki hak :
• mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahannya
• memilih pemimpin daerah
• mengeloloa aparatur daerah
• mengelola kekayaan daerah
• memungut pajak daerah dan retribusi daerah
• mendapatkan bagi hasil pengelolaan sumber daya alam dan
   sumber daya lainnya yang berada di daerah
• mendapatkan sumber-sumber pendapatan lain yang sah
• mendapatkan hak lainnya yang diatur dalam peraturan
   perundang-undangan
Asas-asas dan prinsip pelaksanaan
         otonomi daerah

a. Asas-asas pelaksanaan otonomi
daerah
1) Asas Desentralisasi
Adalahpenyerahan wewenang
pemerintah oleh Pemerintah Pusat
kepada daerah otonom untuk mengatur
dan mengurus urusan pemerintahan
dalam sistem NKRI
2) Asas Dekonsentrasi
 Adalah pelimpahan wewenang
 pemerintahan oleh pemerintah
 pusat kepada gubernur sebagai
 wakil pemeintahan pusat
 dan/atau kepada intansi vertikal
 di wilayah tertentu
3) Tugas Pembantuan
  Adalah penugasan dari pemerintah
  pusat kepada daerah dan/atau desa,
  dari pemerintah provinsi kepada
  kabupaten/kota dan/atau desa, serta
  dari pemerintah kabupaten/kota
  kepada desa untuk melaksanakan
  tugas tertentu
b. Prinsip penyelenggaraan otonomi
daerah
1) Otonomi seluas-luasnya
Artinya daerah diberi kewenangan untuk
mengatur dan mengurus semua urusan
pemerintahan di luar yang menjadi urusan
pemerintah pusat yang di tetapkan dengan
peraturan perundangan
2) Otonomi yang nyata (riil)
  Artinya bahwa untuk menangani
  urusan pemerintahan dilaksanakan
  berdasarkan tugas, wewenang dan
  kewajiban yang senyatanya telah ada
  dan berpotensi untuk tumbuh, hidup
  dan berkembang sesuai dengan
  potensi dan kekhasan daerah
3) Otonomi yang bertanggungjawab
  Artinya otonomi yang dalam
  penyelengaraan harus benar-benar
  sejalan dengan tujuan dan maksud
  pemberian otonomi, yang pada
  dasarnya untuk memberdayakan
  daerah, termasuk meningkatkan
  kesejahteraan rakyat yang
  merupakan bagian utama dari tujuan
  nasional
b. Daerah otonom adalah kesatuan
  mayarakat hukum yang mempunyai
  batas daerah tertentu dan
  berwenang mengatur dan mengurus
  kepentingan masyarakat setempat
  menurut prakarsa sendiri
  berdasarkan aspirasi masyarakat
  dalam ikatan NKRI
Kewenangan Daerah dalam
  Pelaksanaan Otonomi Daerah
   Dalam susunan pemerintahan di
negara kita ada pemerintah pusat,
pemerintahan daerah provinsi, dan
pemerintahan daerah kabupaten/kota,
serta pemerintahan desa. Masing-
masing pemerintahan tersebut
memiliki hubungan yang bersifat
hierakhis.
Pembagian urusan Pemerintah Pusat
     dan Pemerintah Daerah

a. Pemerintah Pusat
Urusan pemerintahan yang menjadi urusan
pemerintah pusat , meliputi :
1) Politik luar negeri
2) Pertahanan
3) Keamanan
4) Yustisi
5) Moneter dan fiscal nasional
6) Agama
b. Pemerintah Daerah
  Urusan pemerintahan yang menjadi
  wewenang pemerintahan daerah , meliputi :
  1) Perencanaan dan pengendalian
  pembangunan
  2) Perencanaan, pemanfaatan dan
  pengawasan tata ruang
  3) Penyelenggaraan ketertiban umum dan
  ketentraman masyarakat
  4) Penyediaan sarana dan prasarana umum
  5) Penanganan bidang kesehatan
  6) Penyelenggaraan bidang pendidikan
7) Penanggulangan masalah social
8) Pelayanan bidang ketenagakerjaan
9) Fasilitas pengembangan koperasi, usaha kecil
dan menengah
10) Pengendalian lingkungan hidup
11) Pelayanan pertanahan
12) Pelayanan kependudukan dan catatan sipil
13) Pelayanan administrasi umum pemerintahan
14) Pelayanan administrasi penanaman modal
15) Penyelenggaraan pelayanan daerah lainnya
16) Urusan wajib lainnya yang diamanatkan oleh
peraturan perundang-undangan
Pembagian urusan Pemerintahan
    dalam Pelaksanaan Otonomi Daerah
•   Yang menjadi urusan pemerintah Pusat
•   Politik luar negeri
•   Pertahanan
•   Keamanan
•   Yustisi (peradilan)
•   Moneter dan fiskal nasional
•   agama
Urusan yang menjadi kewenangan
        pemwerintah Provinsi
• Perencanaan dan pengendalian pembangunan
• Perencanaan, pemanfaatan dan pengawasan tata ruang
• Penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman
  masyarakat
• Penyediaan sarana dan prasarana umum
• Penanganan bidang kesehatan
• Penyelenggaraan pendidikan dan alokasi sumber daya
  manusia potensial
• Penanggulangan masalah sosial lintas kabupaten/kota
• Pelayanan bidang ketenagakerjaan lintas kabupaten/kota
Urusan yang menjadi kewenangan
        pemwerintah Provinsi
• Fasilitas pengembangan koperasi, usaha kecil dan
  menengah termasuk lintas kabupaten/kota
• Pengendalian lingkungan hidup
• Pelayanan pertahanan termasuk lintas kabupaten/kota
• Pelayanan kependudukan dan catatan sipil
• Pelayanan administrasi umum pemerintahan
• Pelayanan administrasi penanaman modal termasuk lints
  kabupaten/kota
• Penyelenggaraan pelayanan dasar lainnya yang belum
  dapat dilaksanakan oleh kabupaten/kota
• p. Urusan wajib lainnya yang diamanatkan oleh peraturan
  perundang-undangan.
Urusan yang menjadi kewenangan
  pemerintah kabupaten/kota
a. Perencanaan dan pengendalian pembangunan
b. Perencanaan, pemanfaatan dan pengawasan tata
ruang
c. Penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman
masyarakat
d. Penyediaan sarana dan prasarana umum
e. Penanganan bidang kesehaan
f. Penyelenggaraan pendidikan
g. Penanggulangan masalah sosial
h. Pelayanan bidang keteagakerjaan
Urusan yang menjadi kewenangan
  pemerintah kabupaten/kota
i. Fasilitas pengembangan koperasi, usaha kecil
dan menengah
j. Pengendalian lingkungan hidup
k. Pelayanan pertanahan
l. Pelayanan kependudukan dan catatan sipil
m. Pelayanan administrasi umum pemerintahan
n. Pelayanan administrasi penanaman modal
o. Penyelenggaraan dasar lainnya
p. Urusan wajib lainnya yang diamanatkan oleh
peraturan perundang-undangan
Penyelenggaraan Pemerintahan dalam
Otonomi Daerah
1) Penyelenggara pemerintahan pusat yaitu
presiden dibantu oleh seorang wakil presiden
dan para menteri
2) Penyelenggara pemerintahan daerah yaitu
pemerintah daerah dan DPRD
Bentuk dan Susunan Pemerintah
               Daerah
• Di daerah dibentuk DPRD sebagai badan
  Legislatif Daerah dan Pemerintah Daerah
  sebagai Badan Eksekutif Daerah. Pemerintah
  Daerah terdiri atas Kepala Daerah beserta
  perangkat daerah lainnya.
Bentuk dan Susunan Pemerintah
               Daerah
• DPRD sebagai lembaga perwakilan rakyat di
  daerah merupakan wahana untuk
  melaksanakan demokrasi berdasarkan
  Pancasila. DPRD sebagai Badan Legislatif
  Daerah berkedudukan sejajar dan menjadi
  mitra dari Pemerintah Daerah.
Bentuk dan Susunan Pemerintah
               Daerah

• Dalam pasal 40 UU RI nomor 32 tahun 2004
  dinyatakan, bahwa DPRD merupakan lembaga
  perwakilan rakyat daerah dan berkedudukan
  sebagai unsur penyelenggaraan pemerintahan
  daerah. Sementara itu dalam pasal 41
  dinyatakan, bahwa DPRD memiliki fungsi
  legislasi, anggaran dan pengawa
Fungsi DPRD, yaitu

a. Fungsi Legislasi, yaitu membentuk
peraturan daerah bersama pemerintah daerah
b. Fungsi Anggaran, yaitu menyusun dan
menetapkan APBD bersama pemerintah
daerah
c. Fungsi Pengawasan, yaitu melakukan
pengawasan terhadap pelaksanaan
penyelenggaraan pemerintah daerah
Tugas dan Wewenang DPRD, yaitu

a. Membentuk perda yang dibahas dengan kepala
pemerintah daerah/pemerintah daerah untuk
mendapat persetuajuan bersama

b. Membahas dan menyetujui rancangan perda
tentang APBD bersama pemerintah daerah

c. Mengadakan pengawasan terhadap pelaksanaan
perdadan peraturan perundang-undangan lainnya
Tugas dan Wewenang DPRD, yaitu
d. Mengusulkan pengangkatan dan
pemberhentian kepala daerah/wakil kepala
daerah kepada presiden melalui Menteri
Dalam Negeri bagi DPRD provinsi, dan kepada
Menteri Dalam Negeri memalui guernur bagi
DPRD kabupaten/kota

e. Memilih wakil kepala daerah jika terjadi
kekosongan jabatan kepala daerah
Tugas dan Wewenang DPRD, yaitu
f. emberikan pendapat dan pertimbangan
kepada pemda terhadap perjanjian
internasional di daerah

g. Memberikan persetujuan terhadap
rencana kerjasama internasionala yang
dilakukan oleh pemda
Tugas dan Wewenang DPRD, yaitu
h. Meminta laporan keterangan
 pertanggung jawaban kepala daerah
 dalam penyelenggaraan pemda

i. Membentuk panitia pemilihan kepada
   daerah
Tugas dan Wewenang DPRD, yaitu
• . Melakukan pengawasan dan meminta
  laporan KPUD dalam penyelenggaraan
  pemilihan kepala daerah
  k. Memberikan persetujuan terhadap rencana
  kerjasama antar daerah dan dengan pihak
  ketiga yang membebani masyarakat dan
  daerah
  l. Melaksanakan tugas dan wewenang lain
  yang diatur dalam peraturan perundang-
  undangan
Hak DPRD
Yaitu:

 a) Hak Interpelasi, yaitu hak untuk
 meminta keterangan kepada kepala
 daerah mengenai suatu kebijakan
 yang dikeluarkan
Hak DPRD

b) Hak Angket, yaitu hak untuk
 melakukan penyelidikan terhadap
 kebijakan tertentu yang
 dikeluarkan kepala daerah
Hak DPRD
c) Hak Menyatakan Pendapat, yaitu hak
  untuk meyatakan pendapat terhadap
  kebijakan kepala daerah atau mengenai
  kejadian luar biasa yang terjadi di
  daearah disertai dengan rekomendasi
  penyelesaiannya, atau sebagai tindak
  lanjut pelaksanaan hak interpelasi dan
  hak angket.
Alat Kelengkapan DPRD

a) pimpinan
b) komisi
c) panitian musayawarah
d) panitia anggaran
e) badan kehormatan
f) alat kelengkapan l;ain yang diperlukan
(misalnya panitia legislasi)
Sumber Pendapatan Daerah
• Menurut UU No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
  Keungan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah,
  menyebutkan pendapatan daerah berasal dari ;
Sumber Pendapatan Daerah
1) Pendapatan Asli Daerah (PAD)
  a. hasil pajak daerah
  b. hasil retribusi daerah
  c. hasil pengelolaan kekayaan daerah yang
  dipisahkan
  d. lain-lain PAD yang sah (antara lain jasa giro,
  pendapatan bunga, keuntungan selisih nilai tukar
  rupiah terhadap mata uang asing, komisi,
  potongan harga, dsb)
  kegiatan khusus pada daerah tertentu sesuai
  dengan prioritas nasional
Sumber Pendapatan Daerah
2) Dana Perimbangan
   a. Dana bagi Hasil
   (1) Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
   (2) Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan
   (BPHTB)
   (3) Pajak Penghasilan (PPh)
   (4) Dari sumber daya alam ; kehutanan,
   pertambangan umum, perikanan, pertambangan
   minyak bumi, pertambangan gas bumi dan,
   pertambangan panas bumi.
Sumber Pendapatan Daerah
b. Dana Alokasi Umum, yaitu dana yang
  bersumber dari APBN yang dialokasikan
  dengan tujuan pemerataan kemampuan
  keuanagan antar daerah untuk mendanani
  kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan
  Desentralisasi
  c. Dana Alokasi Khusus, yaitu dana yang
  berasal dari APBN yang dipergunakan untuk
  membantu mendanai
Sumber Pendapatan Daerah
3) Lain-lain pendapatan daerah yang sah
   a. Hibah adalah bantuan berupa uang, barang atau
   jasa berasal dari pemerintah pusat, masyarakat, dan
   badan usaha dalam negeri atau luar negeri
   b. Pendapatan dana darurat yaitu bantuan
   pemerintah pusat dari APBN kepada pemerintah
   daerah untuk mendanai keperluan mendesak yang
   diakibatkan oleh bencana alam atau peristiwa
   tertentu yang luar biasa yang tidak dapat
   ditanggulangi oleh pemerintah daerah melalui dana
   APBD
Desa

Desa merupakan wilayah terkecil yang
mempunyai kewenangan mengatur urusan
rumah tangganya sendiri. Berdasarkan UU No. 32
Tahun 2004, Desa adalah kesatuan masyarakat
hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang
berwenang untuk mengatur dan mengurus
kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan
asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui
dan dihormati dalam sistem pemerintahan NKRI.
Pemerintahan desa
Terdiri dari :
  a) Pemerintah Desa
  b) Badan Permusyawaratan Desa atau Badan
  Perwakilan Desa (BPD)
 BPD, menurut UU No. 22 Tahun 1999, merupakan
 lembaga perwakilan rakyat desa yang berfungsi
 menampung dan menyalurkan aspirasi
 masyarakat serta bersama kepala desa
 menetapkan peraturan desa.
Arti penting dan tujuan partisipasi
masyarakat dalam perumusan kebijakan
                publik
 - Arti penting : untuk memberdayakan dan
 memotivasi masyarakat agar ikut aktif dalam
 proses pelaksanaan pembangunan

 - Tujuan : mewujudkan kesejahteraan, ketertiban,
 ketentraman, kedamaian mayarakat, melindungi
 dan mengayomi hak-hak masyarakat,
 mempercepat tercapainya tujuan pembangunan
 nasional
 ah
- Contoh kebijakan publik : peraturan-peraturan,
   undang -undang, tindakan-tindakan
   pemerintah dan program-program pemerint
Proses perumusan dan pelaksanaan
         kebijakan publik

a. Pengidentifikasian masalah dan penyusunan
agenda
b. Penyusunan skala prioritas
c. Perumusan rancangan kebijakan
d. Penetapan dan pengesahan kebijakan
e. Pelaksanaan kebijakan
f. Evaluasi kebijakan publik
Konsekuensi ketidakikutsertaan
  masyarakat dalam perumusan dan
    pelaksanaan kebijakan publik
- Kebijakan publik pada dasarnya untuk
  kepentingan masyarakat. Oleh sebab itu,
  kebijakan publik harus bertumpu pada keinginan,
  harapan, tuntutan dan kebutuhan masyarakat
- - Tanpa dukungan, partisipasi dari masyarakat,
  suatu kebijakan publik tidak akan dapat
  dilaksanakan dengan baik, bahkan akan
  menimbulkan protes dan gejolak
KEBIJAKAN PUBLIK

Kebijakan Publik adalah kebijakan yang
diperuntukkan bagi seluruh anggota
masyarakat dalam hal penyelenggaraan
kehidupan berbangsa dan bernegara.
Tujuan Kebijakan Publik
1. Mewujudkan ketertiban dalam masyarakat
2. Melindungi hak-hak masyarakat
3. Mewujudkan ketentraman dan kedamaian
   dalam masyarakat
4. Mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
Contoh Kebijakan Publik


Kebijakan publik dapat berbentuk
peraturan, undang-
undang, tindakan-tindakan
pemerintah dan program
pemerintah.
• Beberapa contoh kebijakan publik :
  Penetapan pajak daerah, meliputi
  pajak
  hotel, restoran, hiburan, reklame, pe
  nerangan jalan, parkir dll
kebijakan:
1. Penetapan Retribusi jalan umum, jasa
   usaha, dan perizinan tertent
2. Penetapan larangan pedagang kaki lima
   berdagang di trotoar
3. Penetapan jalur bus dalam kota atau antar
   kota
Tahap-tahap penyusunan dan
    perumusan kebijakan publik

1. Pengidentifikasian masalah dan penyusunan
agenda
2. Penyusunan skala prioritas
3. Perumusan (Formulasi) Rancangan Kebijakan
4. Penetapan dan Pengesahan Kebijakan
5. Pelaksanaan Kebijakan
6. Evaluasi Kebijakan Publik
5. Partisipasi masyarakat dalam perumusan
dan pelaksanaan kebijakan publik
- Komponen pelaksanaan kebijakan publik :
manusia, dana, sarana dan prasarana
- Media sosialisasi kebijakan publik : media
elektronik ( internet, email, TV dan radio ),
spanduk, selebaran, surat kabar atau dalam
bentuk pengumpulan massa dalam suatu
tempat.
- Contoh partisipasi mayarakat
pelaksanaan kebijakan publik :
- membayar pajak tepat pada waktunya
- melaksanakan berbagai peratuaran
prundangan yang berlaku
- memberikan masukan kepada
pemerintah berupa opini, solusi , dan
kritik.

More Related Content

What's hot

BAB 1 Hakikat Bangsa dan Negara
BAB 1 Hakikat Bangsa dan NegaraBAB 1 Hakikat Bangsa dan Negara
BAB 1 Hakikat Bangsa dan NegaraRiska Wikant
 
Pengertian, unsur, fungsi, dan tujuan negara
Pengertian, unsur, fungsi, dan tujuan negaraPengertian, unsur, fungsi, dan tujuan negara
Pengertian, unsur, fungsi, dan tujuan negara
Muhammad Adnan Novanda
 
PPKn SMA kelas X 2013
PPKn SMA kelas X 2013PPKn SMA kelas X 2013
PPKn SMA kelas X 2013Eri Krismiya
 
Pengertian bangsa, unsur terbentuknya  bangsa, pengertian negara, unsur terbe...
Pengertian bangsa, unsur terbentuknya  bangsa, pengertian negara, unsur terbe...Pengertian bangsa, unsur terbentuknya  bangsa, pengertian negara, unsur terbe...
Pengertian bangsa, unsur terbentuknya  bangsa, pengertian negara, unsur terbe...Titania Intan Permatasari
 
menjaga keutuhan negara dalam naungan negara kesatuan republik indonesia
menjaga keutuhan negara dalam naungan negara kesatuan republik indonesiamenjaga keutuhan negara dalam naungan negara kesatuan republik indonesia
menjaga keutuhan negara dalam naungan negara kesatuan republik indonesia
aryoADS
 
P kn kelas e kelompok 3 hak dan kewajiban warga negara 90
P kn kelas e kelompok 3 hak dan kewajiban warga negara   90P kn kelas e kelompok 3 hak dan kewajiban warga negara   90
P kn kelas e kelompok 3 hak dan kewajiban warga negara 90Ibnu Khoiry
 
OTONOMI DAERAH
OTONOMI DAERAHOTONOMI DAERAH
OTONOMI DAERAH
Nizar Aulia
 
PPT NEGARA DAN BANGSA (WARGA NEGARA
PPT NEGARA DAN BANGSA (WARGA NEGARAPPT NEGARA DAN BANGSA (WARGA NEGARA
PPT NEGARA DAN BANGSA (WARGA NEGARA
DAYURIKA
 
Hakekat bangsa dan Negara
Hakekat bangsa dan NegaraHakekat bangsa dan Negara
Hakekat bangsa dan Negara
bamsyah
 
Makalah bela nkri
Makalah bela nkriMakalah bela nkri
Makalah bela nkrikartoba
 
Wawasan kebangsaan dlm nkri
Wawasan kebangsaan dlm nkriWawasan kebangsaan dlm nkri
Wawasan kebangsaan dlm nkri
hadiarnowo
 
Kelompok 1 bangsa dan negara
Kelompok 1   bangsa dan negaraKelompok 1   bangsa dan negara
Kelompok 1 bangsa dan negara
dayurikaperdana19
 
Kedaulatan Negara
Kedaulatan NegaraKedaulatan Negara
Kedaulatan Negara
Patrasaka
 
Hakikat bangsa dan negara kesatuan republik indonesia
Hakikat bangsa dan negara kesatuan republik indonesiaHakikat bangsa dan negara kesatuan republik indonesia
Hakikat bangsa dan negara kesatuan republik indonesiaXAMPRED
 
Pkn bab 3
Pkn bab 3Pkn bab 3
Pkn bab 3
WuyeHandini
 
Kewarga Negaraan Dan Konstitusi Indonesia sebagai hukum dasar negara
Kewarga Negaraan Dan Konstitusi Indonesia sebagai hukum dasar negara Kewarga Negaraan Dan Konstitusi Indonesia sebagai hukum dasar negara
Kewarga Negaraan Dan Konstitusi Indonesia sebagai hukum dasar negara
AbdullohAqil2
 
Bentuk dan kedaulatan negara pkn bab 3
Bentuk dan kedaulatan negara pkn bab 3Bentuk dan kedaulatan negara pkn bab 3
Bentuk dan kedaulatan negara pkn bab 3fatimaharyenfa
 
Kwn bab ii
Kwn bab iiKwn bab ii
Kwn bab ii07051994
 

What's hot (19)

BAB 1 Hakikat Bangsa dan Negara
BAB 1 Hakikat Bangsa dan NegaraBAB 1 Hakikat Bangsa dan Negara
BAB 1 Hakikat Bangsa dan Negara
 
Pengertian, unsur, fungsi, dan tujuan negara
Pengertian, unsur, fungsi, dan tujuan negaraPengertian, unsur, fungsi, dan tujuan negara
Pengertian, unsur, fungsi, dan tujuan negara
 
PPKn SMA kelas X 2013
PPKn SMA kelas X 2013PPKn SMA kelas X 2013
PPKn SMA kelas X 2013
 
Pengertian bangsa, unsur terbentuknya  bangsa, pengertian negara, unsur terbe...
Pengertian bangsa, unsur terbentuknya  bangsa, pengertian negara, unsur terbe...Pengertian bangsa, unsur terbentuknya  bangsa, pengertian negara, unsur terbe...
Pengertian bangsa, unsur terbentuknya  bangsa, pengertian negara, unsur terbe...
 
menjaga keutuhan negara dalam naungan negara kesatuan republik indonesia
menjaga keutuhan negara dalam naungan negara kesatuan republik indonesiamenjaga keutuhan negara dalam naungan negara kesatuan republik indonesia
menjaga keutuhan negara dalam naungan negara kesatuan republik indonesia
 
P kn kelas e kelompok 3 hak dan kewajiban warga negara 90
P kn kelas e kelompok 3 hak dan kewajiban warga negara   90P kn kelas e kelompok 3 hak dan kewajiban warga negara   90
P kn kelas e kelompok 3 hak dan kewajiban warga negara 90
 
OTONOMI DAERAH
OTONOMI DAERAHOTONOMI DAERAH
OTONOMI DAERAH
 
PPT NEGARA DAN BANGSA (WARGA NEGARA
PPT NEGARA DAN BANGSA (WARGA NEGARAPPT NEGARA DAN BANGSA (WARGA NEGARA
PPT NEGARA DAN BANGSA (WARGA NEGARA
 
Hakekat bangsa dan Negara
Hakekat bangsa dan NegaraHakekat bangsa dan Negara
Hakekat bangsa dan Negara
 
Makalah bela nkri
Makalah bela nkriMakalah bela nkri
Makalah bela nkri
 
Wawasan kebangsaan dlm nkri
Wawasan kebangsaan dlm nkriWawasan kebangsaan dlm nkri
Wawasan kebangsaan dlm nkri
 
Kelompok 1 bangsa dan negara
Kelompok 1   bangsa dan negaraKelompok 1   bangsa dan negara
Kelompok 1 bangsa dan negara
 
Kedaulatan Negara
Kedaulatan NegaraKedaulatan Negara
Kedaulatan Negara
 
Hakikat bangsa dan negara kesatuan republik indonesia
Hakikat bangsa dan negara kesatuan republik indonesiaHakikat bangsa dan negara kesatuan republik indonesia
Hakikat bangsa dan negara kesatuan republik indonesia
 
Hakekat bangsa dan_negara_kd1
Hakekat bangsa dan_negara_kd1Hakekat bangsa dan_negara_kd1
Hakekat bangsa dan_negara_kd1
 
Pkn bab 3
Pkn bab 3Pkn bab 3
Pkn bab 3
 
Kewarga Negaraan Dan Konstitusi Indonesia sebagai hukum dasar negara
Kewarga Negaraan Dan Konstitusi Indonesia sebagai hukum dasar negara Kewarga Negaraan Dan Konstitusi Indonesia sebagai hukum dasar negara
Kewarga Negaraan Dan Konstitusi Indonesia sebagai hukum dasar negara
 
Bentuk dan kedaulatan negara pkn bab 3
Bentuk dan kedaulatan negara pkn bab 3Bentuk dan kedaulatan negara pkn bab 3
Bentuk dan kedaulatan negara pkn bab 3
 
Kwn bab ii
Kwn bab iiKwn bab ii
Kwn bab ii
 

Similar to Hand out kajian ba

PANCASILA NEGARA DAN KONSTITUSI.pptx
PANCASILA NEGARA DAN KONSTITUSI.pptxPANCASILA NEGARA DAN KONSTITUSI.pptx
PANCASILA NEGARA DAN KONSTITUSI.pptx
rmsrenaldi
 
Konsep Negara, Fungsi Negara, Terbentuknya Negara.pptx
Konsep Negara, Fungsi Negara, Terbentuknya Negara.pptxKonsep Negara, Fungsi Negara, Terbentuknya Negara.pptx
Konsep Negara, Fungsi Negara, Terbentuknya Negara.pptx
GilangGuhon
 
Hakikat Negara dan Pemerintahan
Hakikat Negara dan PemerintahanHakikat Negara dan Pemerintahan
Hakikat Negara dan Pemerintahan
Siti Hardiyanti
 
Makalah negara dan konstitusi
Makalah negara dan konstitusiMakalah negara dan konstitusi
Makalah negara dan konstitusi
Jawa Timur
 
Negara dan Konstitusi
Negara dan KonstitusiNegara dan Konstitusi
Negara dan Konstitusi
Iqlima Andini
 
Indonesia dan bentuk negaranya
Indonesia dan bentuk negaranyaIndonesia dan bentuk negaranya
Indonesia dan bentuk negaranya
Dio
 
Makalah pkn
Makalah pknMakalah pkn
Makalah pkn
lusianazaskiameca
 
Negara_dan_Konstitusi_PPT.pptx
Negara_dan_Konstitusi_PPT.pptxNegara_dan_Konstitusi_PPT.pptx
Negara_dan_Konstitusi_PPT.pptx
RizkyAulia61
 
Kelompok 3 SMAN 1 rengasdengklok ppkn x mia 2
Kelompok 3 SMAN 1 rengasdengklok ppkn x mia 2Kelompok 3 SMAN 1 rengasdengklok ppkn x mia 2
Kelompok 3 SMAN 1 rengasdengklok ppkn x mia 2
nurazizahdanu
 
2_-Teori-Terjadinya-Negara-Dalam-Ilmu-Negara.pptx
2_-Teori-Terjadinya-Negara-Dalam-Ilmu-Negara.pptx2_-Teori-Terjadinya-Negara-Dalam-Ilmu-Negara.pptx
2_-Teori-Terjadinya-Negara-Dalam-Ilmu-Negara.pptx
petruspolyando1
 
Hakikat negara kesatuan republic indoensia
Hakikat negara kesatuan republic indoensiaHakikat negara kesatuan republic indoensia
Hakikat negara kesatuan republic indoensia
RezaWahyuni5
 
1 KEDAULATAN NEGARA RI.pptx
1 KEDAULATAN NEGARA RI.pptx1 KEDAULATAN NEGARA RI.pptx
1 KEDAULATAN NEGARA RI.pptx
Suparyatun2
 
Negara (klmpok 6).pptx
Negara (klmpok 6).pptxNegara (klmpok 6).pptx
Negara (klmpok 6).pptx
Kasmiah Ali
 
Hakikat Negara
Hakikat NegaraHakikat Negara
Hakikat Negara
Hajar Acintya Farah
 
Makalah kewarganegaraan (autosaved)
Makalah kewarganegaraan (autosaved)Makalah kewarganegaraan (autosaved)
Makalah kewarganegaraan (autosaved)Ibnu casey Cepret
 
Pengertian fungsi dan tujuan negara kesatuan republik
Pengertian fungsi dan tujuan negara kesatuan republikPengertian fungsi dan tujuan negara kesatuan republik
Pengertian fungsi dan tujuan negara kesatuan republikrizalbari
 
DInamika Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
DInamika Kehidupan Berbangsa dan BernegaraDInamika Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
DInamika Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
Aldi Aldinar
 

Similar to Hand out kajian ba (20)

PANCASILA NEGARA DAN KONSTITUSI.pptx
PANCASILA NEGARA DAN KONSTITUSI.pptxPANCASILA NEGARA DAN KONSTITUSI.pptx
PANCASILA NEGARA DAN KONSTITUSI.pptx
 
Konsep Negara, Fungsi Negara, Terbentuknya Negara.pptx
Konsep Negara, Fungsi Negara, Terbentuknya Negara.pptxKonsep Negara, Fungsi Negara, Terbentuknya Negara.pptx
Konsep Negara, Fungsi Negara, Terbentuknya Negara.pptx
 
Hakikat Negara dan Pemerintahan
Hakikat Negara dan PemerintahanHakikat Negara dan Pemerintahan
Hakikat Negara dan Pemerintahan
 
Makalah negara dan konstitusi
Makalah negara dan konstitusiMakalah negara dan konstitusi
Makalah negara dan konstitusi
 
Negara dan Konstitusi
Negara dan KonstitusiNegara dan Konstitusi
Negara dan Konstitusi
 
Indonesia dan bentuk negaranya
Indonesia dan bentuk negaranyaIndonesia dan bentuk negaranya
Indonesia dan bentuk negaranya
 
Pkn 3 smtr 1
Pkn 3 smtr 1Pkn 3 smtr 1
Pkn 3 smtr 1
 
Makalah pkn
Makalah pknMakalah pkn
Makalah pkn
 
Negara_dan_Konstitusi_PPT.pptx
Negara_dan_Konstitusi_PPT.pptxNegara_dan_Konstitusi_PPT.pptx
Negara_dan_Konstitusi_PPT.pptx
 
Kelompok 3 SMAN 1 rengasdengklok ppkn x mia 2
Kelompok 3 SMAN 1 rengasdengklok ppkn x mia 2Kelompok 3 SMAN 1 rengasdengklok ppkn x mia 2
Kelompok 3 SMAN 1 rengasdengklok ppkn x mia 2
 
2_-Teori-Terjadinya-Negara-Dalam-Ilmu-Negara.pptx
2_-Teori-Terjadinya-Negara-Dalam-Ilmu-Negara.pptx2_-Teori-Terjadinya-Negara-Dalam-Ilmu-Negara.pptx
2_-Teori-Terjadinya-Negara-Dalam-Ilmu-Negara.pptx
 
Hakikat negara kesatuan republic indoensia
Hakikat negara kesatuan republic indoensiaHakikat negara kesatuan republic indoensia
Hakikat negara kesatuan republic indoensia
 
1 KEDAULATAN NEGARA RI.pptx
1 KEDAULATAN NEGARA RI.pptx1 KEDAULATAN NEGARA RI.pptx
1 KEDAULATAN NEGARA RI.pptx
 
Negara (klmpok 6).pptx
Negara (klmpok 6).pptxNegara (klmpok 6).pptx
Negara (klmpok 6).pptx
 
99111 2-115826256402
99111 2-11582625640299111 2-115826256402
99111 2-115826256402
 
Hakikat Negara
Hakikat NegaraHakikat Negara
Hakikat Negara
 
Negara
NegaraNegara
Negara
 
Makalah kewarganegaraan (autosaved)
Makalah kewarganegaraan (autosaved)Makalah kewarganegaraan (autosaved)
Makalah kewarganegaraan (autosaved)
 
Pengertian fungsi dan tujuan negara kesatuan republik
Pengertian fungsi dan tujuan negara kesatuan republikPengertian fungsi dan tujuan negara kesatuan republik
Pengertian fungsi dan tujuan negara kesatuan republik
 
DInamika Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
DInamika Kehidupan Berbangsa dan BernegaraDInamika Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
DInamika Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
 

Hand out kajian ba

  • 1. NAMA: WULANDARI AGUSTYARNA NIM: A220100062 KELAS: VI B TUGAS: KAJIAN BAHAN AJAR DOSEN PENGAMPU: DANANG TUNTUNG LAKSONO, S.Pd., M.Pd.
  • 2. HAND OUT PEGANGAN SISWA MATA PELAJARAN: PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SATUAN PENDIDIKAN: SMP KELAS: IX SEMESTER: I (GASAL)
  • 3. STANDART KOMPETENSI: Menampilkan Partisipasi dalam Usaha Pembelaan Negara KOMPETENSI DASAR: 1. Menjelaskan pentingnya usaha pembelaan negara 2. Mengidentifikasi bentik-bentuk usaha pembelaan negara 3. Menampilkan peran serta dalam usaha pembelaan negara
  • 4. KOMPETENSI DASAR: Memahami pelaksanaan otoni daerah KOMPETENSI DASAR: 1. Mendiskripsikan pengertian otonomi daerah 2. Menjelaskan pentingnya partisipasi masyarakat dalam perumusan kebijakan publik daerah
  • 5. HAKIKAT WARGA HAKIKAT NEGARA PEMBELAAN TERHADAP NEGARA NEGARA ASAL MULA TERJADINYA NEGARA PENGERTIAN HAK DAN PEMBELAAN KEWAJIBAN NEGARA WARGA NEGARA TUJUAN DAN FUNGSI INDONESIA NEGARA INSTRUMEN BENTUK NEGARA DAN PEMBELAAN HUKUM BENTUK PEMWRINTAHAN
  • 6. HAKIKAT NEGARA Manusia dalah makluk pribadi dan makluk sosial,didalam kehidupanya manusia membutuhkan orang lain. Kodrati manusia adalah manusia tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. Dalam rangka memenuhi kebutuhanya manusia membentuk kelompok-kelompok didalam masyarakat.
  • 7. Namun dalam kelompok masyarak pun, ternyata hal itu belum dapat menjamin terpenuhinya kebutuhan manusia, terutama dalam kebutuhan bersekala besar, seperti keamana, kepastian hukum, dan pendidikan tinggi. Disinilah manusia membutuhkan suatu organisasi kemasyarakatan yang mampu mengatur segala hal yang memusatkan perhatian dan kegiatanya pada kesejahteraan umum dan anggota. Organisasi inilah yang disebut sebagai NEGARA
  • 8. PENGEETIAN NEGARA Kata “NEGARA” Berasal dari bahasa sansekerta yaitu: “NAGARI” atau “ NEGARA” yang mempunyai arti kota. NEGARA dapat diartikan sebagai sekumpulan orang yang menempatiu wilayah tertentu dan diorganisasikan oleh pemeritahan yang SAH yang umumnya mempunyai KEDAULATAN.
  • 9. Sifat-sifat Negara 1. Memaksa Negara memiliki kekuasaaan memaksa agar peraturan perundang-undangan ditaati sehingga ketertiban dalam masyarakat terjamin dan anarki atau kekaucauan dapat dicegah 1. Monopoli Negara memiliki monopoli dalam menentukan dan menetapkan tujuan ersama dari masyarakat
  • 10. 3. Menyeluruh Menyeluruh bermakna mencakup semuanya. maksudnya peraturan perundang-undangan yag diuat negara berlaku untuk SEMUA atau seluruh WARGA NEGARA tanpa terkecuali.
  • 11. UNSUR-UNSUR NEGARA 1. WILAYAH 2. RAKYAT 3. PEMERINYAH YANG BEDAULAT
  • 12. 1. WILAYAH Wilaayah dimaksudkan sebagai daerah kekuasaan suatu negara, baik darat, udara maupun laut. Setiap negara menduduki tempat tertentu dan memiliki batas tertentu. Kekuasaan negara mencakup seluruh wilayah, bukan hanya tanah atau daratan, tetapi laut disekelilingnya serta luaraangkasa diatasnya.
  • 13. 2. RAKYAT Rakyat adalah sekelompok manusia yang menjadi penghuni negara dan taat pada peraturan yang berlaku di negara tersebut.
  • 14. 3. PEMERINTRAH YANG BERDAULAT Pemerintah yang berdaulat adalah pemerintah yang memiliki kedaulatan atau kekuasaan tertinggi, baik kedaulatan kedalam maupun kedaulatan keluar,
  • 15. oKedaulatan ke Dalam: kekuasaan yang mengatur rumah tangga negaranya sendiri tanpa campur tangan dari bangsa atau negara lain. oKedaulatan ke Luar: kekuasaan untuk mengadakan hubungan atau kerja sama dengan negara lain
  • 16. ASAL MULA TERJADINYA NEGARA Didalam asal mula terjadinya negara ada 2 pandangan, yaitu: 1. Berdasarkan Kenyataan 2. Berdasarkan Teori
  • 17. 1. BERDASARKAN KENYATAAN Berdasarkan Kenyataan yang ada, negara terjadi akibad adanya hal-hal sebagai berikut: a. Pendudukan b. Pelepasan c. Peleburan d. pemecahan
  • 18. Pendudukan Suatu daerah belum ada yang menguasai dan kemudian diduduki sekelompok manusia. Misalnya: Liberia yang diduduki oleh budak-budak negro yang dimerdekakan pada tahun 1847.
  • 19. PELEPASAN Suatu daerah yang semula mnjadi wilayah atau termasuk daerah negara tertentu, kemudian melepaskn diri dan menyatakan kemerdekaannya. Misalnya: Belgia melepaskandiri diri dari Belanda dan merdeka pada tahun 1839.
  • 20. PELEBURAN Beberapa negara melakukan peleburan menjadi suatu negara baru. Misalnya: pembentukan kerajaan jerma pada tahun 1871
  • 21. PEMECAHAAN Suatu negara pecah dan lenyap, kemudian diatas bekas wilayah negara utu timbul negara baru. Misalnya: Kolombia pecah tahun 1832 menjadi Venezuela dan kolombia.
  • 22. 2. BERDASARKAN TEORI BERDASARKAN TEORI YANG ADA, NEGARA TERJADI AKIBAT ADANYA HAL-HAL BERIKUT: 1. Teori Ketuhanan 2. Teori Perjanjian Masyarakat 3. Teori Kekuasaaan 4. Teori Hukum Alam
  • 23. TEORI KETUHANAN Teori ini, negara terbentuk karena adanya kehendak tuhan. Hal ini didasarkan pada keyakinan bahwa segala sesuatu yang ada, terjadi atas kehendak tuhan termasuk negara yang dimaksutkan disini.
  • 24. TEORI PRJANJIAN MASYARAKAT Teori ini negara terbentuk karena adanya perjanjian antar individu- individu disebut perjanjian masyarakat (contrac social). Perjanjian diantara manusia itu menghasilkan atau melahirka negara.
  • 25. TEORI KEKUASAAN Teori ini negara terbentuk karena ada faktor kekuasaan ataupun kekuatan, jadi negara terbentuk karena adanya oramg kuat yang mendirikan negara. Dengan kekuatanya, orang tersebut dapat memaksakan kehendaknya terhadap orang lain.
  • 26. TEORI HUKUM ALAM Teori ini negara ada karena keinginany untuk memenuhi kebutuhan manusia yang bermacam-macam. Secara sendiri- sendiri manusia tidak mungkin dapat memenuhi kebutuhanya. Oleh karna itu manusia memerlukan kerja sama satu sama lain.
  • 27. TUJUAN DAN FUNGSI NEGARA ADA 3 1. MELAKSANAKAN PENERTIBAN 2. MENGUSAHAKAN KESEJAHTERAAN DAN KEMAKMURAN RAKYAT 3. PERTAHANAN 4. MENEGAKKAN KEADILAN
  • 28. Melaksanakan Penertiban Adalah negara diadakan untuk mencegah terjadinya bentrokan-bentrokan dalam masyarakat sehinggastabilitas dalam negara terjamin. Karena negara memiliki kekuasaan untuk mrngatur hubungan-hubungan antar manusia dalam masyarakat agar terjadinya sebuah ketertiban.
  • 29. Megusahakan Kesejahteraan dan Kemakmuran Rakyatnya adalah Negara dibentuk guna menciptakan kesejahteraan rakyat. Negara juga berfungsi mebgupayakan secara sungguh-sungguh kesejahteraan dan kemakmuran rakyatnya. Upaya yang dilakukan negara adalah melalui dilakukan pembangunan disegala bidang yang tidak dilakukan hanya pemerintah namun juga adanya partisipasi dengana rakyatnya.
  • 30. pertahanan Fungsi pertahanan diperlukan untuk menjaga kemungkinan serangan dari luar sehingga negara dilengkapi alat-alat pertahan. Dalam negara pertahanan sangat penting karena menyangkut kelangsungan hidup bangsa dan negara. Karenanya pertahanan dalam negara harus kuat agar negara tetap berdiri tegak dan terjaga kelangsungan hidupnya.
  • 31. Menegakkan Keadilan Fungsi negara lainnya yaitu menegakkan keadilan.keadilan harus dapat dirasakan masyarakat agar dapat terciptannya kondisi yang damai, tertip, dan aman. Badan-badan peradilan harus dapat mrnegakkan keadilan dengan memberikan putusan yang adil bagi pencari keadilan. Karena keadilan yang ditegakkan akan menimbulkan gejolak dalam masyarakat, yang ada gilirannya mengganggu keamanan masyarakat.
  • 32. Bentuk Negara dan Bentuk Pemerintah Dikenal beberapa bentuk negara, baik yang masih maupun yang pernah ada. Yaitu: 1. Bentuk Negara a. Negara Kesatuan b. Negara Serikat c. Perserikatan Negara (konfederansi)
  • 33. d. Uni  Uni rill  Uni personil e. Domonion f. Koloni g. Protektorat h. Mandat i. trust
  • 34. Negara kesatuan Ciri-cirinya: 1. Adanyaa suatu pemerintah pusat yang memegang seluruh kekuasaan pemerintah. 2. Adanya suatu konstitusi yang berlaku diseluruh wilayah negara. 3. Adanya seorangkepala negara, ataupun kepala pemerimtahan untuk seluruh rakyatnya. 4. Adanya suatu badan perwakilan yang mewakili seluruh rakyat.
  • 35. Didalam negara kesatuan dikenal dengan 2 sistem, yaitu sistem sentralisasi dan sistem desentralisasi. Sentralisasi: kemua kekuasaan pemerintahan diselenggarakan dan dikendalikan olwh pemerintah pusat, pemerintah daerah hanya melaksanakan semua ketentuan dan kebijakan dari pemerintah pusat. Desentralisasi: pemerintah pusat tidak lagi memilikiseluruh kekuasaanya, hanya sebagian kekuasaan pemerintah saja yang dimiliki oleh pusat, sebagian lagi menjadi urusan daerah.
  • 36. Negara Serikat Negara serikat atau egara federasi adalah negara yang berdiri atas beberapa negara bagian dengan satu pemerintah federal yang mengendalikan kedau;atan negara. Negara serikat tidak memegang kedaulatan negara, yang memegang adalah pemerintah federal. Namum negara bagian masih memiliki kedaulatan ke dalam untuk mengatur rumah tangganya sendiri.
  • 37. Kekuasaan negara bagian itu diantaranya: Keuasaan untuk menentukan konstitusinya, sepanjang tidak bertentangan dengan negara serikat. Kekuasaanya untuk menentukan kepala negara (bagian) sendiri. Kekuasaan untuk menentukan badan perwakilan sendiri. Dan hal-hal yang berkaitan dengan keamanan, keuangan, dan peradilan pada umumnya menjadi urusan pemerintah pusat (federal).
  • 38. Perserikatan Negara Perserikatan negara bukanlahnegara itu sendiri, melainkan gabungan dari negara- negara merdeka. Masing-masing memiliki kedaulatan penuh. Keanggotaan negara- negara dalam perserikatan negara tidak mnghilangkan ayu mengurangi kedaulatan masing-masing negara. Masing-masing negara tetap berdaulat penuh.
  • 39. uni Uni adalah gabungan dari negara yang dikepalai seorang kepala negara. Uni dibagi menjadi 2, yaitu: Uni Rill Gabungan dua negara disebut uni riil apabila gabungan-gabungan negara tersebut memiliki badan khusus sebagai badan bersama yang mengurusi hubungan negara-negara anggota negara-negara lain.
  • 40. Uni Personil Gabunagan negara disebut uni personil apabila negara-negara yang bergabung tersebut hanya kebetulan mempunyai kepala negara yang sama. Segala urusan dalam negara anggota.
  • 41. Dominion Dominion adalah bentuk negara yang khusus terjadi dalam sejarah ketatanegaraan inggris. Dominion merupakan gabungan dari negara- negara merdeka bekas jajahan inggris, tetapi mengikat diri dalam lingkungan kerajaan inggris. Namun mereka tetap sebuah negara merdeka yang berhak mengurus kehidupan politik dalam dan luar negerinya sendiri.
  • 42. koloni Kolono atau negara jajahan adalah negara yang berada dalam kekuasaan atau jajahan negara lain. Negara jajahan tidak memiliki kekuasaan apa-apa sebab segala urusan dan persoalan telah diatur oleh pemerinrtah negara penjajah. Koloni bukan negara merdeka.
  • 43. Protektorat Protektorat adalah negara yang berada dibawah perlindungan negara lain yang dianggap lebih kuat. Dengan demikian, protekturat juga bisa dibilang bukan negara tang merdeka. Namun dalam hal ini protektorat berbeda dengan negara koloni, Dalam Negara protektorat, hubungan antara negara pelindung dengan negara yang dilindungi lebih banyak didasarkan pada perjanjian.
  • 44. Mandat Negara mandat adalah negara-negara bekas jajahan negara-negara kalah dalam perang dunia II tang kemudian diatur oleh pemerintah perwalian dan pengawasan komisi mandat liga bangsa-bangsa.
  • 45. Trust Negara trust adalah negara-negara yang pemerintahanya diawasi oleh Dewan Perwakilan (Trustteeship Counci) perserikatan bangsa-bangsa.
  • 46. BENTUK PEMERINTAHAN Berdasarkan jumlah orang yang memegang kekuasaan • Monarkhi yaitu bentuk pemerintahan yang dipegang satu orang • Oligarkhi yaitu bentuk pemerintahan yang dipegang banyak orang • Demokrasi yaitu bentuk pemerintahan yang dipegang semua orang
  • 47. Berdasarkan cara penunjukan kepala negara • Kerajaan yaitu kepala negara (Raja) memperoleh kedudukannya berdasarkan hak waris turun temurun • Republik yaitu kepala negara memperoleh kedudukannya melalui pemilu
  • 48. HAKIKAT WARGA NEGARA Penduduk dan Warga Negara • Penduduk yaitu mereka yang tinggal di wilayah suatu negara. Warga negara yaitu mereka yang tinggal dalam wilayah suatu negara dan diakui secara hukum. • Jika orang asing ingin menjadi warga suatu negara maka harus melalui proses Naturalisasi, yaitu pewarganegaraan yang diperoleh warga negara asing setelah memenuhi sayarat dalam undang- undang.
  • 49. • Asas Kewarganegaraan, yaitu penentuan kewarganegaraan seseorang yaitu melalui : • - Asas ius Sanguinis (keturunan) - Asas ius Soli (tempat kelahiran)
  • 50. Pengertian warga negara dan bukan warga negara • Pasal 26 ayat (1) UUD 1945 : “Yang menjadi warga negara Indonesia ialah orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang- undang sebagai warga negara”
  • 51. Pengertian warga negara dan bukan warga negara • Orang-orang Indonesia asli adalah orang Indonesia yang menjadi Warga Negara Indonesia sejak kelahirannya dan tidak pernah menerima kewarganegaraan lain atas kehendak sendiri (UU No 12 Tahun 2006 Tentang Kewarganegaraan)
  • 52. Pengertian warga negara dan bukan warga negara • Orang-orang Bangsa lain yaitu peranakan Belanda, Tionghoa dan Arab yang bertempat tinggal di Indonesia, mengakui Indonesia sebagai tanah airnya dab bersikap setia kepada negara RI.
  • 53. Stetsel Kewarganegaraan yaitu : • Stelsel aktif, yaitu secara aktif melakukan tindakan-tindakan hukum untuk memperoleh kewarganegaraan • Stelsel Pasif, yaitu seseorang langsung menjadi warga negara suatu negara tanpa melakukan tindakan hukum tertentu.
  • 54. • Sehubungan dengan stelsel ini muncul hak yaitu Hak Opsi yaitu, hak untuk memilih kewarganegaraan (stelsel aktif), dan Hak Repodiasi yaitu, hak untuk menolak kewarganegaraan (stelsel pasif)
  • 55. Naturalisasi = pewarganegaraan yang diperoleh warga negara asing setelah memenuhi syarat dalam undang-undang Apatride = tidak mempunyai status kewarganegaraan  Bipatride = mempunyai kewarganegaraan rangkap
  • 56. • Warga Negara Indonesia, diatur dalam pasal 26 ayat (1) UUD 1945, UU No. 12 Tahun 2006, yang menjadi warga negara indonesia yaitu : oOrang bangsa indonesia asli oOrang bangsa lain yang disahkan dengan Undang-Undang
  • 57. HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA INDONESIA 1. Hak dan Kewajiban dalam bidang Politik Diatur dalam pasal 27 ayat (1) dan pasal 28 yaitu tentang Hak yang sama dalam Hukum dan Hak yang sama Dalm Pemerintahan 2. Hak dan Kewajiban dalam bidang Ekonomi Diatur dalam pasal 33 ayat (1, 2, 3 dan 4) 3. Hak dan Kewajiban dalam bidang Sosial Budaya Diatur dalam pasal 31 dan pasal 32 ayat (1 dan 2) dan juga diatur dalam UU No.20 tahun2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
  • 58. 4. Hak dan Kewajiban dalam bidang Pertahanan Keamanan Diatur dalam pasal 27 ayat (2) dan pasal 30 ayat (1 dan 2) 5. Hak dan Kewajiban dalam Upaya Bela Negara Diatur dalam pasal 27 ayat (3) dan UU No. 3 Tahun 2002 tentang "Pertahanan Negara", sistem pertahanan negara indonesia adalah SISHANKAMRATA, dimana TNI dan POLRi sebagai komponen utama dan rakyat sebagai komponen pendukung.
  • 59. Setelah dilakukannya amandemen (perubahan terhadap UUD) sebanyak 4 kali (1999-2002) maka aturan tentang Hak dan Kewajiban Warga Negara Indonesia dituangkan di dalam pasal 28A samapai dengan 28J
  • 60. INSTRUMEN HUKUM PEMBELAAN NEGARA 1. UUD 1945, pasal 27 ayat (3) dan pasal 30 ayat (1 dan 2) 2. UU RI No. 3 tahun 2002 tentang Pertahan Negara Keikutsertaan warga negara dalam upaya bela negara diselenggarakan melalui empat hal yaitu: -Pendidikan kewarganegaraan -Pelatihan dasar kemiliteran secara wajib -Pengabdian sebagai prajurit TNI secara sukarela dan secara wajib -Pengabdian sesuai dengan profesi
  • 61. PENGETIAN PEMBELAAN NEGARA • Arti penting pembelaan negara Untuk mempertahankan negara dari berbagai ancaman • Untuk menjaga keutuhan wilayah negarA • Merupakan kewajiban setiap warga negara • Merupakan panggilan sejarah
  • 62. Peraturan perundangan tentang pembelaan negara a. Pembukaan UUD 1945 b. Pasal 27 ayat (3) UUD 1945 “Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara” c. Pasal 30 ayat (1) (2) UUD 1945 “Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara” (ayat 1) “Usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan melalui sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta oleh TNI dan Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai kekuatan utama, dan rakyat sebagai kekuatan pendukung” (ayat 2)
  • 63. • d. UU RI No 3 tahun2002 Tentang Pertahanan Negara “Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya bela negara yang diwujudkan dalam penyelenggaraan pertahanan negara” (pasal 9 ayat 1) o UU No 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia o UU No 34 tahun 2004 tentang TNI
  • 64. PENGERTIAN SISHANKAMRATA Adalah sistem pertahanan keamanan rakyat semsesta yang melibatkan seluruh rakyat dan segenap sumber daya nasional dalam upaya membela dan mempetahankan kelangsungan hidup bangsa dan negara.
  • 65. Komponen pertahanan negara - Komponen utama : TNI dan POLRI - Komponen cadangan : warga negara, sumber daya alam, sumber daya buatan serta sarana dan prasarana nasional - Komponen pendukung : warga negara, sumber daya alam, sumber daya buatan serta sarana dan prasarana nasional.
  • 66. Bentuk ancaman terhadap negara a. Ancaman militer/fisik Agresi, invansi, bombardemen, bloc kade, pealnggaran wilayah, spionase, sabotase, aksi terror bersenjata, pemberontakan, perang saudara dll
  • 67. b. Ancaman non militer Penyalahgunaan narkoba, Korupsi Kolusi Nepotisme (KKN), perusakan lingkungan, kemiskinan, kebodohan, l unturnya persatuan dan kesatuan bangsa, derasnya arus budaya asing masuk ke Indonesia sebagai dampak globalisasi dll
  • 68. Bentuk usaha pembelaan negara a. Pendidikan kewarganegaraan b. Pelatihan dasar kemiliteran secara wajib c. Pengabdian sebagai prajurit TNI secara sukarela atau secara wajib d. Pengabdian sesuai dengan profesi (pasal 9 ayat 2 UU No 3 Tahun 2002)
  • 69. PETQ KONSEP HAKIKAT OTONOMO DAAERAH PARTISUPASI PELAKSANAN MASYARAKATDALA DAOTONOMI OTONOMI M PERUMUSAN ERAH DAERAH KEBIJAKAN PUBLIK DI DAERAH INSTRUMEN HUKUM
  • 70. OTONOMI DAERAH • Otonomi berasal dari bahasa Yunani, yaitu : Oto (auto) = sendiri Nomi (noumi) = UU atau aturan Otonomi pengaturan sendiri, pengundangan sendiri, memerintah sendiri • Desentralisasi -berasal dari bahasa Latin, yaitu : De = lepas Centrum = pusat Melepaskan dari pusat
  • 71. Otonomi daerah adalah hak, wewenang dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat sesuai dengan peraturan perundang- undangan
  • 72. • Menurut UU No. 32 tahun 2004 (sebagai pengganti UU No. 22 tahun 1999) tentang Pemerintah Daerah, menyebutkan "Otonomi Daerah" adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundang- undangan.
  • 73. Dalam pasal 22, kewajiban daerah yaitu : • melindungi masyarakat, menjaga persatuan dan kerukunan nasional, serta keutuhan NKRI • meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat • mengembangkan kehidupan demokrasi • mewujudakan keadilan dan pemerataan • meningkatkanfasilitas dasar pendidikan • meningkatkan pelayanan kesehatan • menyediakan fasilitas sosial dan fasilitas umum yang layak
  • 74. • mengembangkan sistem jaminan sosial • menyususn perencanaan dan tata ruang daerah • mengembangkan sumber daya produktif di daerah • melestarikan lingkungan hidup • mengelola administrasi kependudukan • melestarikan nilai sosial budaya • membentuk dan menerapakan peraturan perundang-undangan sesuai dengan kewenangannya • kewajiban lain yang diatur di dalam perturan perundang-undangan
  • 75. • Pada hakikatnya otonomi daerah memberikan ruang gerak secukupnya bagi pemerintah daerah untuk mengelola daerahnya sendiri agar lebih berdaya mampu bersaing dalam kerjasama, dan profesional terutama dalam menjalankan pemerintah daerah dan mengelola sumber daya serta potensi yang dimiliki daerah tersebut.
  • 76. Arti penting dan tujuan otonomi daerah Pentingnya otonomi daerah : - Untuk membebaskan pemerintah pusat dari beban-beban yang tidak perlu dalam menangani urusan daerah, sehingga pemerintah pusat lebih mampu berkonsentrasi pada perumusan kebijakan makro nasional yang besifat strategis - Untuk memperdayakan pemerintah daerah secara optimal serta mendorong prakarsa dan kreatifitas pemerintah daerah, sehingga mampu mengatasi berbagai masalah yang terjadi di daerah
  • 77. Prinsip-Prinsip Otonomi Daerah • Otonomi seluas-luasnya artinya daerah diberikan kewenangan untuk mengurus dan mengatur semua urusan di luar yang menjadi urusan pemerintah pusat yang ditetapkan dalam undang-undang tersebut. • Otonomi yang bertanggung jawab, artinya otonomi yang dalam penyelenggaraaanya harus benar-benar sejalan dengan tujuan dan maksud pemberian otonomi, yang pada dasarnya untuk memberdayakan daerahtermasuk untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat yang merupakan bagian utama dari tujuan nasional.
  • 78. Prinsip-Prinsip Otonomi Daerah • Otonomi yang nyata, artinya bahwa untuk menangani urusan pemerintahan dilaksanakan berdasarkan tugas, wewenang dan kewajiban yang senyatanya telah ada dan berpotensi untuk tumbuh, hidup dan berkembang sesuai dengan kekhasan daerah
  • 79. Prinsip-Prinsip Otonomi Daerah • Otonomi yang bertanggung jawab, artinya otonomi yang dalam penyelenggaraaanya harus benar-benar sejalan dengan tujuan dan maksud pemberian otonomi, yang pada dasarnya untuk memberdayakan daerahtermasuk untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat yang merupakan bagian utama dari tujuan nasional.
  • 80. Tujuan Otonomi Daerah Adapun tujuan utama dikeluarkannya atau diterapkannya otonomi daerah tahun 1999 adalah di satu pihak membebaskan pemerintah pusat dari beban-beban yang tidak perlu dalam menangani urusan domestik, sehingga ia berkesempatan mempelajari, memahami, merespon berbagai kecenderungan global dan mengambil manfaat daripadanya. Pada saat yang sama pemerintah pusat diharapkan lebih mampu berkonsentrasi pada perumusan kebijakan makro nasional yang bersifat strategis. Di lain pihak, dengan desentralisasi daerah akan mengalami proses pemberdayaan yang optimal.
  • 81. Kemampuan prakarsa dan kreativitas pemerintah daerah akan terpacu, sehingga kapabilitasnya atau kemampuannya dalam mengatasi berbagai masalah domestik atau daerah akan semakin kuat. Desentralisasi merupakan simbol atau tanda adanya kepercayaan pemerintah pusat kepada daerah
  • 82. Tujuan Otonomi Daerah • Meningkatkan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat di daerah agar semakin baik • Memberi kesempatan daerah untuk mengatur dan mengurus daerahnya sendiri • Meringankan beban pemerintah pusat • Memberdayakan dan mengembangkan potensi sumber daya alam dan masyarakt daerah
  • 83. • Mengembangkan kehidupan demokrasi, keadilan dan pemerataan di daerah • Memelihara hubungan yang serasi antara pemerintah pusat dan daerah maupun antardaerah untuk menjaga keutuhan NKRI • Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan • Mewujudkan kemandirian daerah dalam pembangunan.
  • 84. Peraturan perundangan mengenai otonomi daerah a. UUD 1945 —- pasal 18, pasal 18A-B b. UU No 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah c. UU No 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah d. Ketetapan MPR RI No IV/MPR/2000 tentang Rekomendasi Kebijakan dalam Penyelenggaraan Otonomi
  • 85. Pelaksanaan Otonomi Daerah Berdasarkan UU No. 32 Tahun 2004 • Hak Dan Kewajiban Daerah dalam Otonomi Daerah • Berdasarkan pasal 21 dalam otonomi daerah, setiap daerah memiliki hak : • mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahannya • memilih pemimpin daerah • mengeloloa aparatur daerah • mengelola kekayaan daerah • memungut pajak daerah dan retribusi daerah • mendapatkan bagi hasil pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya lainnya yang berada di daerah • mendapatkan sumber-sumber pendapatan lain yang sah • mendapatkan hak lainnya yang diatur dalam peraturan perundang-undangan
  • 86. Asas-asas dan prinsip pelaksanaan otonomi daerah a. Asas-asas pelaksanaan otonomi daerah 1) Asas Desentralisasi Adalahpenyerahan wewenang pemerintah oleh Pemerintah Pusat kepada daerah otonom untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dalam sistem NKRI
  • 87. 2) Asas Dekonsentrasi Adalah pelimpahan wewenang pemerintahan oleh pemerintah pusat kepada gubernur sebagai wakil pemeintahan pusat dan/atau kepada intansi vertikal di wilayah tertentu
  • 88. 3) Tugas Pembantuan Adalah penugasan dari pemerintah pusat kepada daerah dan/atau desa, dari pemerintah provinsi kepada kabupaten/kota dan/atau desa, serta dari pemerintah kabupaten/kota kepada desa untuk melaksanakan tugas tertentu
  • 89. b. Prinsip penyelenggaraan otonomi daerah 1) Otonomi seluas-luasnya Artinya daerah diberi kewenangan untuk mengatur dan mengurus semua urusan pemerintahan di luar yang menjadi urusan pemerintah pusat yang di tetapkan dengan peraturan perundangan
  • 90. 2) Otonomi yang nyata (riil) Artinya bahwa untuk menangani urusan pemerintahan dilaksanakan berdasarkan tugas, wewenang dan kewajiban yang senyatanya telah ada dan berpotensi untuk tumbuh, hidup dan berkembang sesuai dengan potensi dan kekhasan daerah
  • 91. 3) Otonomi yang bertanggungjawab Artinya otonomi yang dalam penyelengaraan harus benar-benar sejalan dengan tujuan dan maksud pemberian otonomi, yang pada dasarnya untuk memberdayakan daerah, termasuk meningkatkan kesejahteraan rakyat yang merupakan bagian utama dari tujuan nasional
  • 92. b. Daerah otonom adalah kesatuan mayarakat hukum yang mempunyai batas daerah tertentu dan berwenang mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat dalam ikatan NKRI
  • 93. Kewenangan Daerah dalam Pelaksanaan Otonomi Daerah Dalam susunan pemerintahan di negara kita ada pemerintah pusat, pemerintahan daerah provinsi, dan pemerintahan daerah kabupaten/kota, serta pemerintahan desa. Masing- masing pemerintahan tersebut memiliki hubungan yang bersifat hierakhis.
  • 94. Pembagian urusan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah a. Pemerintah Pusat Urusan pemerintahan yang menjadi urusan pemerintah pusat , meliputi : 1) Politik luar negeri 2) Pertahanan 3) Keamanan 4) Yustisi 5) Moneter dan fiscal nasional 6) Agama
  • 95. b. Pemerintah Daerah Urusan pemerintahan yang menjadi wewenang pemerintahan daerah , meliputi : 1) Perencanaan dan pengendalian pembangunan 2) Perencanaan, pemanfaatan dan pengawasan tata ruang 3) Penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat 4) Penyediaan sarana dan prasarana umum 5) Penanganan bidang kesehatan 6) Penyelenggaraan bidang pendidikan
  • 96. 7) Penanggulangan masalah social 8) Pelayanan bidang ketenagakerjaan 9) Fasilitas pengembangan koperasi, usaha kecil dan menengah 10) Pengendalian lingkungan hidup 11) Pelayanan pertanahan 12) Pelayanan kependudukan dan catatan sipil 13) Pelayanan administrasi umum pemerintahan 14) Pelayanan administrasi penanaman modal 15) Penyelenggaraan pelayanan daerah lainnya 16) Urusan wajib lainnya yang diamanatkan oleh peraturan perundang-undangan
  • 97. Pembagian urusan Pemerintahan dalam Pelaksanaan Otonomi Daerah • Yang menjadi urusan pemerintah Pusat • Politik luar negeri • Pertahanan • Keamanan • Yustisi (peradilan) • Moneter dan fiskal nasional • agama
  • 98. Urusan yang menjadi kewenangan pemwerintah Provinsi • Perencanaan dan pengendalian pembangunan • Perencanaan, pemanfaatan dan pengawasan tata ruang • Penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat • Penyediaan sarana dan prasarana umum • Penanganan bidang kesehatan • Penyelenggaraan pendidikan dan alokasi sumber daya manusia potensial • Penanggulangan masalah sosial lintas kabupaten/kota • Pelayanan bidang ketenagakerjaan lintas kabupaten/kota
  • 99. Urusan yang menjadi kewenangan pemwerintah Provinsi • Fasilitas pengembangan koperasi, usaha kecil dan menengah termasuk lintas kabupaten/kota • Pengendalian lingkungan hidup • Pelayanan pertahanan termasuk lintas kabupaten/kota • Pelayanan kependudukan dan catatan sipil • Pelayanan administrasi umum pemerintahan • Pelayanan administrasi penanaman modal termasuk lints kabupaten/kota • Penyelenggaraan pelayanan dasar lainnya yang belum dapat dilaksanakan oleh kabupaten/kota • p. Urusan wajib lainnya yang diamanatkan oleh peraturan perundang-undangan.
  • 100. Urusan yang menjadi kewenangan pemerintah kabupaten/kota a. Perencanaan dan pengendalian pembangunan b. Perencanaan, pemanfaatan dan pengawasan tata ruang c. Penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat d. Penyediaan sarana dan prasarana umum e. Penanganan bidang kesehaan f. Penyelenggaraan pendidikan g. Penanggulangan masalah sosial h. Pelayanan bidang keteagakerjaan
  • 101. Urusan yang menjadi kewenangan pemerintah kabupaten/kota i. Fasilitas pengembangan koperasi, usaha kecil dan menengah j. Pengendalian lingkungan hidup k. Pelayanan pertanahan l. Pelayanan kependudukan dan catatan sipil m. Pelayanan administrasi umum pemerintahan n. Pelayanan administrasi penanaman modal o. Penyelenggaraan dasar lainnya p. Urusan wajib lainnya yang diamanatkan oleh peraturan perundang-undangan
  • 102. Penyelenggaraan Pemerintahan dalam Otonomi Daerah 1) Penyelenggara pemerintahan pusat yaitu presiden dibantu oleh seorang wakil presiden dan para menteri 2) Penyelenggara pemerintahan daerah yaitu pemerintah daerah dan DPRD
  • 103. Bentuk dan Susunan Pemerintah Daerah • Di daerah dibentuk DPRD sebagai badan Legislatif Daerah dan Pemerintah Daerah sebagai Badan Eksekutif Daerah. Pemerintah Daerah terdiri atas Kepala Daerah beserta perangkat daerah lainnya.
  • 104. Bentuk dan Susunan Pemerintah Daerah • DPRD sebagai lembaga perwakilan rakyat di daerah merupakan wahana untuk melaksanakan demokrasi berdasarkan Pancasila. DPRD sebagai Badan Legislatif Daerah berkedudukan sejajar dan menjadi mitra dari Pemerintah Daerah.
  • 105. Bentuk dan Susunan Pemerintah Daerah • Dalam pasal 40 UU RI nomor 32 tahun 2004 dinyatakan, bahwa DPRD merupakan lembaga perwakilan rakyat daerah dan berkedudukan sebagai unsur penyelenggaraan pemerintahan daerah. Sementara itu dalam pasal 41 dinyatakan, bahwa DPRD memiliki fungsi legislasi, anggaran dan pengawa
  • 106. Fungsi DPRD, yaitu a. Fungsi Legislasi, yaitu membentuk peraturan daerah bersama pemerintah daerah b. Fungsi Anggaran, yaitu menyusun dan menetapkan APBD bersama pemerintah daerah c. Fungsi Pengawasan, yaitu melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan penyelenggaraan pemerintah daerah
  • 107. Tugas dan Wewenang DPRD, yaitu a. Membentuk perda yang dibahas dengan kepala pemerintah daerah/pemerintah daerah untuk mendapat persetuajuan bersama b. Membahas dan menyetujui rancangan perda tentang APBD bersama pemerintah daerah c. Mengadakan pengawasan terhadap pelaksanaan perdadan peraturan perundang-undangan lainnya
  • 108. Tugas dan Wewenang DPRD, yaitu d. Mengusulkan pengangkatan dan pemberhentian kepala daerah/wakil kepala daerah kepada presiden melalui Menteri Dalam Negeri bagi DPRD provinsi, dan kepada Menteri Dalam Negeri memalui guernur bagi DPRD kabupaten/kota e. Memilih wakil kepala daerah jika terjadi kekosongan jabatan kepala daerah
  • 109. Tugas dan Wewenang DPRD, yaitu f. emberikan pendapat dan pertimbangan kepada pemda terhadap perjanjian internasional di daerah g. Memberikan persetujuan terhadap rencana kerjasama internasionala yang dilakukan oleh pemda
  • 110. Tugas dan Wewenang DPRD, yaitu h. Meminta laporan keterangan pertanggung jawaban kepala daerah dalam penyelenggaraan pemda i. Membentuk panitia pemilihan kepada daerah
  • 111. Tugas dan Wewenang DPRD, yaitu • . Melakukan pengawasan dan meminta laporan KPUD dalam penyelenggaraan pemilihan kepala daerah k. Memberikan persetujuan terhadap rencana kerjasama antar daerah dan dengan pihak ketiga yang membebani masyarakat dan daerah l. Melaksanakan tugas dan wewenang lain yang diatur dalam peraturan perundang- undangan
  • 112. Hak DPRD Yaitu: a) Hak Interpelasi, yaitu hak untuk meminta keterangan kepada kepala daerah mengenai suatu kebijakan yang dikeluarkan
  • 113. Hak DPRD b) Hak Angket, yaitu hak untuk melakukan penyelidikan terhadap kebijakan tertentu yang dikeluarkan kepala daerah
  • 114. Hak DPRD c) Hak Menyatakan Pendapat, yaitu hak untuk meyatakan pendapat terhadap kebijakan kepala daerah atau mengenai kejadian luar biasa yang terjadi di daearah disertai dengan rekomendasi penyelesaiannya, atau sebagai tindak lanjut pelaksanaan hak interpelasi dan hak angket.
  • 115. Alat Kelengkapan DPRD a) pimpinan b) komisi c) panitian musayawarah d) panitia anggaran e) badan kehormatan f) alat kelengkapan l;ain yang diperlukan (misalnya panitia legislasi)
  • 116. Sumber Pendapatan Daerah • Menurut UU No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keungan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, menyebutkan pendapatan daerah berasal dari ;
  • 117. Sumber Pendapatan Daerah 1) Pendapatan Asli Daerah (PAD) a. hasil pajak daerah b. hasil retribusi daerah c. hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan d. lain-lain PAD yang sah (antara lain jasa giro, pendapatan bunga, keuntungan selisih nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing, komisi, potongan harga, dsb) kegiatan khusus pada daerah tertentu sesuai dengan prioritas nasional
  • 118. Sumber Pendapatan Daerah 2) Dana Perimbangan a. Dana bagi Hasil (1) Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) (2) Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) (3) Pajak Penghasilan (PPh) (4) Dari sumber daya alam ; kehutanan, pertambangan umum, perikanan, pertambangan minyak bumi, pertambangan gas bumi dan, pertambangan panas bumi.
  • 119. Sumber Pendapatan Daerah b. Dana Alokasi Umum, yaitu dana yang bersumber dari APBN yang dialokasikan dengan tujuan pemerataan kemampuan keuanagan antar daerah untuk mendanani kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan Desentralisasi c. Dana Alokasi Khusus, yaitu dana yang berasal dari APBN yang dipergunakan untuk membantu mendanai
  • 120. Sumber Pendapatan Daerah 3) Lain-lain pendapatan daerah yang sah a. Hibah adalah bantuan berupa uang, barang atau jasa berasal dari pemerintah pusat, masyarakat, dan badan usaha dalam negeri atau luar negeri b. Pendapatan dana darurat yaitu bantuan pemerintah pusat dari APBN kepada pemerintah daerah untuk mendanai keperluan mendesak yang diakibatkan oleh bencana alam atau peristiwa tertentu yang luar biasa yang tidak dapat ditanggulangi oleh pemerintah daerah melalui dana APBD
  • 121. Desa Desa merupakan wilayah terkecil yang mempunyai kewenangan mengatur urusan rumah tangganya sendiri. Berdasarkan UU No. 32 Tahun 2004, Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan NKRI.
  • 122. Pemerintahan desa Terdiri dari : a) Pemerintah Desa b) Badan Permusyawaratan Desa atau Badan Perwakilan Desa (BPD) BPD, menurut UU No. 22 Tahun 1999, merupakan lembaga perwakilan rakyat desa yang berfungsi menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat serta bersama kepala desa menetapkan peraturan desa.
  • 123. Arti penting dan tujuan partisipasi masyarakat dalam perumusan kebijakan publik - Arti penting : untuk memberdayakan dan memotivasi masyarakat agar ikut aktif dalam proses pelaksanaan pembangunan - Tujuan : mewujudkan kesejahteraan, ketertiban, ketentraman, kedamaian mayarakat, melindungi dan mengayomi hak-hak masyarakat, mempercepat tercapainya tujuan pembangunan nasional ah
  • 124. - Contoh kebijakan publik : peraturan-peraturan, undang -undang, tindakan-tindakan pemerintah dan program-program pemerint
  • 125. Proses perumusan dan pelaksanaan kebijakan publik a. Pengidentifikasian masalah dan penyusunan agenda b. Penyusunan skala prioritas c. Perumusan rancangan kebijakan d. Penetapan dan pengesahan kebijakan e. Pelaksanaan kebijakan f. Evaluasi kebijakan publik
  • 126. Konsekuensi ketidakikutsertaan masyarakat dalam perumusan dan pelaksanaan kebijakan publik - Kebijakan publik pada dasarnya untuk kepentingan masyarakat. Oleh sebab itu, kebijakan publik harus bertumpu pada keinginan, harapan, tuntutan dan kebutuhan masyarakat - - Tanpa dukungan, partisipasi dari masyarakat, suatu kebijakan publik tidak akan dapat dilaksanakan dengan baik, bahkan akan menimbulkan protes dan gejolak
  • 127. KEBIJAKAN PUBLIK Kebijakan Publik adalah kebijakan yang diperuntukkan bagi seluruh anggota masyarakat dalam hal penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara.
  • 128. Tujuan Kebijakan Publik 1. Mewujudkan ketertiban dalam masyarakat 2. Melindungi hak-hak masyarakat 3. Mewujudkan ketentraman dan kedamaian dalam masyarakat 4. Mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
  • 129. Contoh Kebijakan Publik Kebijakan publik dapat berbentuk peraturan, undang- undang, tindakan-tindakan pemerintah dan program pemerintah.
  • 130. • Beberapa contoh kebijakan publik : Penetapan pajak daerah, meliputi pajak hotel, restoran, hiburan, reklame, pe nerangan jalan, parkir dll
  • 131. kebijakan: 1. Penetapan Retribusi jalan umum, jasa usaha, dan perizinan tertent 2. Penetapan larangan pedagang kaki lima berdagang di trotoar 3. Penetapan jalur bus dalam kota atau antar kota
  • 132. Tahap-tahap penyusunan dan perumusan kebijakan publik 1. Pengidentifikasian masalah dan penyusunan agenda 2. Penyusunan skala prioritas 3. Perumusan (Formulasi) Rancangan Kebijakan 4. Penetapan dan Pengesahan Kebijakan 5. Pelaksanaan Kebijakan 6. Evaluasi Kebijakan Publik
  • 133. 5. Partisipasi masyarakat dalam perumusan dan pelaksanaan kebijakan publik - Komponen pelaksanaan kebijakan publik : manusia, dana, sarana dan prasarana - Media sosialisasi kebijakan publik : media elektronik ( internet, email, TV dan radio ), spanduk, selebaran, surat kabar atau dalam bentuk pengumpulan massa dalam suatu tempat.
  • 134. - Contoh partisipasi mayarakat pelaksanaan kebijakan publik : - membayar pajak tepat pada waktunya - melaksanakan berbagai peratuaran prundangan yang berlaku - memberikan masukan kepada pemerintah berupa opini, solusi , dan kritik.