Hukuman dan ganjaran dalam Islam bertujuan untuk mendidik dan mencegah kejahatan. Hukuman berupa sanksi atas perbuatan buruk, sedangkan ganjaran berupa hadiah atas perbuatan baik. Keduanya bertujuan membentuk perilaku yang diharapkan sesuai ajaran agama. Hukuman diberikan secara proporsional dan bertahap, sedangkan ganjaran dapat berupa materi maupun nonmateri seperti pujian.
1. RESUME KELOMPOK 8
HAKIKAT HUKUMAN DAN GANJARAN DALAM ISLAM
Muksal Mina (202117047)
A. Pendahuluan
Tasawuf memiliki tahapan di mana seseorang mencapai rahasia Kebenaran, disebut
Haqiqah yang berarti benar dan nyata. Hukuman dan hadiah merupakan alat pendidikan dalam
memperbaiki perilaku, tindakan, dan pikiran siswa. Islam menetapkan hukuman dan pahala
berdasarkan perbuatan dan relevansinya terhadap kodrat manusia. Tujuan pemidanaan adalah
mencegah kejahatan dan mencegah pelaku mengulanginya. Fungsi punishment dan reward
dalam pendidikan adalah agar siswa dapat melaksanakan kewajibannya dengan baik dan
menjadi motivasi untuk semangat belajar. Pemberian hukuman dan hadiah harus sesuai dengan
perbuatan yang dilakukan baik di lingkungan pendidikan maupun keluarga. Al-Ghazali
menyarankan proses bertahap dan hati-hati dalam memberikan hukuman.
B. Pembahasan
1. Pengertian hakikat
Haqiqah dalam Islam memiliki pengertian sebagai hakekat atau kenyataan sebenarnya
dari suatu hal, sumber atau puncak dari suatu hal. Dalam sufi, haqiqah menjadi aspek esoteris
atau batin dari syariat yang bersifat eksoteris. Alam diartikan sebagai rahasia terdalam dari
segala perbuatan, hakikat syariat dan akhir dari perjalanan seorang sufi. Haqiqat dalam Islam
merupakan makna terdalam dari amalan dan petunjuk dalam syariat dan tarekat. Realitas adalah
kalimat atau ungkapan yang digunakan untuk menunjukkan arti yang sebenarnya atau
mendasar dari suatu hal. Dalam KBBI, intisari atau dasar dapat merujuk pada hakikat ajaran
Islam yang ditanamkan di hati, atau pada kenyataan yang sebenarnya dari seseorang. Haqiqah
juga bisa merujuk pada kebenaran esoteris yang menjadi batas dari transendensi dan teologis.
2. Pengertian hukuman
Hukuman adalah perbuatan yang tidak menyenangkan yang diberikan sebagai akibat
dari kesalahan atau perbuatan buruk yang dilakukan oleh seseorang. Tujuan hukuman dalam
Islam adalah sebagai pembalasan atas perbuatan jahat, pencegahan pada umumnya dan
2. pencegahan pada khususnya serta melindungi hak-hak korban. Hukuman dapat bersifat
pedagogis, yaitu untuk memperbaiki dan mendidik kearah yang lebih baik. Ada dua macam
hukuman, yaitu preventif dan represif. Ada tiga macam hukuman yang disesuaikan dengan
tingkat perkembangan anak-anak yang menerima hukuman itu, yaitu asosiatif, logis, dan
normatif. Tujuan hukuman adalah memberi efek jera terhadap diri sendiri dan orang lain,
sehingga peserta didik tidak mengulangi perbuatan yang tidak baik lagi.
3. Pengertian ganjaran
Ganjaran secara etimologis berarti memberikan hadiah atau upah sebagai pembalasan
jasa, perbuatan baik, dan sebagainya, serta memberikan hukuman. Dalam uraian ini, kata
ganjaran merujuk pada makna yang pertama yaitu memberikan hadiah atau upah sebagai
pembalasan jasa, perbuatan baik, atau dalam bahasa Inggris disebut dengan reward. Dalam
bahasa Arab, reward diistilahkan dengan tsawab dan sering ditemukan dalam Al-Quran ketika
membicarakan tentang balasan baik dari amal perbuatan seseorang baik di dunia maupun di
akhirat.
Ganjaran atau hadiah dalam Islam dapat diartikan dengan upah, pahala, balasan, dan
pemberian penghargaan. Dalam pendidikan, ganjaran digunakan untuk memberikan hadiah
atau penghargaan kepada peserta didik atas prestasi-prestasi yang telah dicapainya. Ngalim
Purwanto berpendapat bahwa ganjaran adalah alat untuk mendidik anak-anak supaya anak
dapat merasa senang karena perbuatan atau pekerjaannya mendapat penghargaan.
Dalam Al-Quran, Allah berfirman bahwa barangsiapa yang menghendaki pahala dunia
akan diberikan pahala dunia, dan barangsiapa yang menghendaki pahala akhirat juga akan
diberikan pahala akhirat. Bagi orang-orang yang bersyukur, Allah akan memberikan balasan
yang baik. Oleh karena itu, ganjaran dalam Islam adalah cara untuk memotivasi seseorang agar
melakukan perbuatan baik dan mendapatkan pahala dari Allah baik di dunia maupun di akhirat.
Tujuan dari ganjaran adalah untuk memotivasi dan membentuk tingkah laku yang
diharapkan. Ganjaran dapat memberikan tanda bagi seseorang yang memiliki kemampuan
lebih dan bersifat universal. Terdapat beberapa macam ganjaran yang dapat diaplikasikan
dalam pembelajaran, seperti pujian, imbalan materi/hadiah, do’a, tanda penghargaan, papan
prestasi, dan berpesan pada yang bersangkutan. Namun, pendekatan ganjaran juga memiliki
kelebihan dan kekurangan. Kelebihannya adalah dapat memberikan pengaruh yang cukup
besar terhadap seseorang dalam melakukan perbuatan positif dan bersifat progresif, serta dapat
menjadi pendorong bagi orang lain untuk mengikuti perbuatan yang kita lakukan. Namun,
3. kekurangannya adalah ganjaran yang diberikan berlebihan dapat menimbulkan dampak
negatif, sehingga seseorang mungkin merasa bahwa dirinya lebih baik dari pada orang lain.
4. Macam-macam ganjaran dalam islam
Allah memberikan ganjaran kepada hamba-hamba-Nya dalam bentuk benda atau
materi dan bentuk bukan benda atau immateri. Ganjaran dalam bentuk materi terdiri dari
makanan, minuman, dan buah-buahan. Al-Maidah Ayat 4 menjelaskan bahwa Allah
menghalalkan binatang buruan yang telah dilatih untuk berburu sebagai makanan bagi
manusia. Al-Shaffat ayat 45-46 menjelaskan bahwa Allah memberikan minuman yang putih
dan sedap. Al-Mu’minun ayat 19 menjelaskan bahwa Allah menumbuhkan kebun kurma dan
anggur untuk manusia dan memberikan buah-buahan yang banyak untuk dimakan. Selain itu,
hamba-hamba yang taat juga akan mendapatkan ganjaran yang tidak berbentuk materi.
C. Kesimpulan
Hukuman dan pahala dalam Islam disesuaikan dengan perbuatan, relevansi, dan tujuan
pemidanaan untuk mencegah kejahatan. Manusia diberi kebebasan memilih antara yang baik
dan buruk. Al-Ghazali tidak setuju dengan pemberian hukuman langsung kepada santri. Fungsi
punishment dan reward dalam pendidikan adalah agar siswa dapat belajar dengan baik dan
menjadi ancaman bagi mereka. Penulis berharap pembaca dapat menerapkan cara-cara yang
sesuai dengan perbuatan baik di lingkungan pendidikan maupun keluarga. Ini adalah
pengertian hukuman dan pahala dalam Islam serta macam-macam hukuman dan pahala.