SlideShare a Scribd company logo
1 of 3
HAKIKAT GANJARAN DAN HUKUMAN DALAM FALSAFAH PENDIDIKAN ISLAM
Ikram Ishadila(202127050)
1. Ganjaran (Reward)
 Pengertian Ganjaran (Reward)
Secara etimologi, kata ganjaran berasal dari kata “Ganjar” yang berarti memberi hadiah atau
upah. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia disebutkan bahwa ganjaran adalah hadiah (sebagai
pembalas jasa).
Dalam bahasa Arab, reward (ganjaran) diistilahkan dengan Tsawâb. Kata ini banyak ditemukan
dalam Al-Quran, khususnya ketika membicarakan tentang apa yang akan diterima oleh seseorang, baik
di dunia maupun di akhirat dari amal perbuatannya. Kata Tsawâb Selalu diterjemahkan kepada balasan
yang baik.
Seiring Dengan hal itu, makna yang dimaksud dengan kata Tsawâb dalam Kaitannya dengan
Pendidikan Islam adalah pemberian ganjaran yang Baik terhadap perilaku baik dari anak didik. Dalam
pembahasannya yang lebih luas, pengertian istilah reward Dapat diartikan sebagai:
1) Alat pendidikan preventif dan represif yang menyenangkan dan bisa menjadi pendorong atau
motivator belajar bagi murid; dan
2) Sebagai hadiah terhadap perilaku yang baik dari anak dalam proses pendidikan.
 Dasar-dasar Pertimbangan Pemberian Ganjaran (reward)
Pemberian ganjaran kepada peserta didik perlu memperhatikan Beberapa hal berikut :
1) Berikan ganjaran atas perbuatan atau prestasi yang dicapai Peserta didik, bukan atas dasar
pribadinya;
2) Berikan penghargaan yang sesuai atau proporsional dengan Perilaku atau prestasi yang diraih
peserta didik;
3) Sampaikan penghargaan untuk hal-hal yang positif, tetapi jangan terlalu sering;
4) Jangan memberikan penghargaan disertai dengan ungkapan Membanding-bandingkan seorang
peserta didik dengan orang Lain;
5) Pilihlah bentuk penghargaan yang sesuai dengan kebutuhan Peserta didik.
 Bentuk-bentuk Ganjaran (reward)
a) Dalam konteks Pendidikan Islam, bentuk ganjaran juga dibedakan menjadi dua: Pertama dalam
bentuk fisik yaitu perlakuan menyenangkan yang diterima seseorang dalam bentuk fisik atau
material sebagai konsekuensi logis dan perbuatan baik (‘amal al-shalih) atau prestasi terbaik
yang berhasil ditampilkan atau diraihnya. Misalnya, pemberian hadiah, cendramata, atau
pemberian penghargaan baik berupa piala, buku atau kitab, beasiswa, dan lain sebagainya.
Kedua dalam bentuk non fisik yaitu perlakuan menyenangkan yang diterima seseorang dalam
Bentuk non fisik sebagai konsekuensi logis dari perbuatan baik (‘amal al-shalih) atau prestasi
terbaik yang berhasil ditampilkan atau diraihnya.
2. Hukuman (punishment)
 Pengertian Hukuman (punishment)
Secara etimologi, hukuman berarti siksa dan sebagainya, yang dikenakan Kepada orang yang
melanggar undang-undang dan sebagainya. Bila dikaitkan dengan dunia pendidikan, hukuman adalah
tindakan yang dijatuhkan kepada anak secara sadar dan sengaja sehingga menimbulkan nestapa, dan
dengan adanya nestapa itu anak menjadi sadar akan perbuatannya dan berjanji dalam hatinya untuk
tidak mengulanginya.
Salah satu istilah yang selalu digunakan Allah SWT untuk mendeskripsikan hukuman adalah
kata “iqab”. Istilah ‘iqâb banyak digunakan Allah Swt dalam kontes perlakuan tidak menyenangkan
yang akan ditimpakan kepada siapa saja yang melakukan perbuatan tidak baik atau tercela.
Dalam hubungannya dengan Pendidikan Islam, ‘iqâb berarti
1) Alat pendidikan preventif dan represif yang paling tidak menyenangkan;
2) Imbalan dari perbuatan yang tidak baik dari peserta didik.
Istilah ‘iqâb sedikit berbeda dengan tarhîb, dimana ‘iqâb telah Berbentuk aktivitas dalam
memberikan hukuman seperti memukul, menampar, menonjok, dll. Sementara tarhîb adalah berupa
ancaman Pada anak didik bila ia melakukan suatu tindakan yang menyalahi aturan.
 Tujuan Pemberian Hukuman (punishment)
Kalangan pemikir dan pendidik muslim memberi jawaban pro dan kontra tentang perlunya penerapan
hukuman dalam pendidikan. Kelompok yang pro berpendapat bahwa hukuman diperlukan sebagai
Instrument untuk: (1) Memelihara perilaku peserta didik agar tetap Berada pada kebaikan, (2) Merubah
perilaku kurang atau tidak baik Peserta didik kearah perilaku yang baik atau terpuji.
 Dasar-dasar Pertimbangan Pemberian Hukuman (punishment)
Dalam perspektif falsafah Pendidikan Islam, hukuman pada dasarnya adalah instrumen untuk:
Pertama, memelihara fitrah peserta didik agar tetap suci, bersih dan bersyahadat kepada Allah Swt.
Kedua, membina Kepribadian peserta didik agar tetap Istiqamah dalam berbuat kebijakan(amal al-
shalihat) dan berakhlak al-karimah dalam setiap perilaku Atau tindakan. Ketiga, memperbaiki diri
peserta didik dari berbagai Sifat dan amal tidak terpuji (amal al-syariat) yang telah dilakukannya.
Seorang pendidik harus memperhatikan beberapa kaedah berikut ini:
I. Jangan sekali-kali menghukum sebelum pendidik berusaha Sungguh-sungguh melatih,
mendidik, dan membimbing anak Didiknya dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
mental yang baik.
II. Hukuman tidak boleh dijalankan sebelum pendidik menginformasikan atau menjelaskan
konsekuensi logis dari suatu Perbuatan.
III. Anak tidak boleh dihukum sebelum pendidik memberikan peringatan pada mereka.
IV. Tidak dibenarkan menghukum anak sebelum pendidik berusaha secara sungguh-sungguh
membiasakan mereka dengan perilaku yang terpuji.
V. Hukuman belum boleh digunakan sebelum pendidik memberikan kesempatan pada anak
didiknya untuk memperbaiki diri dari kesalahan yang telah dilakukannya.
VI. Sebelum memutuskan untuk menghukum, pendidik hendaknya berupaya menggunakan
mediator untuk menasihati atau Merubah perilaku peserta didik.
 Bentuk-bentuk Pemberian Hukuman (Punishment)
Pemberian hukuman menurut Najib Khalid al-Amir juga memiliki Beberapa teori yang juga
sering dilakukan oleh Rasulullah SAW Diantaranya dengan cara teguran langsung, melalui sindiran,
melalui Celaan, dan melalui pukulan. Karena itu, agar pendekatan ini tidak terjalankan dengan leluasa,
Maka setiap pendidik hendaknya memperhatikan syarat-syarat Dalam Pemberian hukuman yaitu:
a. Pemberian hukuman harus tetap dalam jalinan cinta, dan kasih Sayang;
b. Harus didasarkan pada alasan keharusan;
c. Harus menimbulkan kesan di hati anak;
d. Harus menimbulkan keinsyafan dan penyesalan kepada anak didik;
e. Diikuti dengan pemberian maaf dan harapan serta kepercayaan.
Seiring dengan itu Muhaimin dan Abd. Majid menambahkan Bahwa hukuman yang diberikan haruslah:
a. Mengandung makna edukasi;
b. Merupakan jalan atau solusi terakhir dari beberapa pendekatan Dan metode yang ada;
c. Diberikan setelah anak didik mencapai usia 10 tahun;

More Related Content

Similar to resume 7 hakikat ganjaran dan hukuman dalam falsafah pendidikan Islam.docx

BElajar, Pembelajaran, dan teori belajar
BElajar, Pembelajaran, dan teori belajarBElajar, Pembelajaran, dan teori belajar
BElajar, Pembelajaran, dan teori belajarMitha Ye Es
 
perspektif pendidikan dalam islam antara teori dan praktik
perspektif pendidikan dalam islam antara teori dan praktikperspektif pendidikan dalam islam antara teori dan praktik
perspektif pendidikan dalam islam antara teori dan praktikhendyx
 
DISEMINASI MATERI BUDAYA POSITIF.pptx
DISEMINASI MATERI BUDAYA POSITIF.pptxDISEMINASI MATERI BUDAYA POSITIF.pptx
DISEMINASI MATERI BUDAYA POSITIF.pptxArifHidayat432514
 
MAKALAH PENGANTAR PENDIDIKAN (ALAT-ALAT PENDIDIKAN)_YEDI FAUZI_NIM A121230084...
MAKALAH PENGANTAR PENDIDIKAN (ALAT-ALAT PENDIDIKAN)_YEDI FAUZI_NIM A121230084...MAKALAH PENGANTAR PENDIDIKAN (ALAT-ALAT PENDIDIKAN)_YEDI FAUZI_NIM A121230084...
MAKALAH PENGANTAR PENDIDIKAN (ALAT-ALAT PENDIDIKAN)_YEDI FAUZI_NIM A121230084...yedifauzi
 
PPT DIVAN HAIZUL ULUM 2 Ipi.pptx
PPT DIVAN HAIZUL ULUM 2 Ipi.pptxPPT DIVAN HAIZUL ULUM 2 Ipi.pptx
PPT DIVAN HAIZUL ULUM 2 Ipi.pptxBhocahNajma
 
Madin 3(bab1)
Madin 3(bab1)Madin 3(bab1)
Madin 3(bab1)rusiana12
 
PPT Disiplin_Positif_MASTURAH.pptx
PPT Disiplin_Positif_MASTURAH.pptxPPT Disiplin_Positif_MASTURAH.pptx
PPT Disiplin_Positif_MASTURAH.pptxmasturahsyam
 
Teori belajar dan pembelajaran
Teori belajar dan pembelajaranTeori belajar dan pembelajaran
Teori belajar dan pembelajaranDei Al-faroby
 
RESUME MATERI VIII.docx
RESUME MATERI VIII.docxRESUME MATERI VIII.docx
RESUME MATERI VIII.docxIrdayantiIrda
 
Desiplin dlm perfektif pddk l
Desiplin dlm perfektif pddk lDesiplin dlm perfektif pddk l
Desiplin dlm perfektif pddk lManaf Abdul
 

Similar to resume 7 hakikat ganjaran dan hukuman dalam falsafah pendidikan Islam.docx (20)

tujuan fungsi bki.pptx
tujuan fungsi bki.pptxtujuan fungsi bki.pptx
tujuan fungsi bki.pptx
 
Proposal tesis
Proposal tesisProposal tesis
Proposal tesis
 
BElajar, Pembelajaran, dan teori belajar
BElajar, Pembelajaran, dan teori belajarBElajar, Pembelajaran, dan teori belajar
BElajar, Pembelajaran, dan teori belajar
 
perspektif pendidikan dalam islam antara teori dan praktik
perspektif pendidikan dalam islam antara teori dan praktikperspektif pendidikan dalam islam antara teori dan praktik
perspektif pendidikan dalam islam antara teori dan praktik
 
Budaya Positif
Budaya PositifBudaya Positif
Budaya Positif
 
Ilmu jiwa agama
Ilmu jiwa agamaIlmu jiwa agama
Ilmu jiwa agama
 
DISEMINASI MATERI BUDAYA POSITIF.pptx
DISEMINASI MATERI BUDAYA POSITIF.pptxDISEMINASI MATERI BUDAYA POSITIF.pptx
DISEMINASI MATERI BUDAYA POSITIF.pptx
 
87 435-1-pb
87 435-1-pb87 435-1-pb
87 435-1-pb
 
87 435-1-pb
87 435-1-pb87 435-1-pb
87 435-1-pb
 
87 435-1-pb
87 435-1-pb87 435-1-pb
87 435-1-pb
 
MAKALAH PENGANTAR PENDIDIKAN (ALAT-ALAT PENDIDIKAN)_YEDI FAUZI_NIM A121230084...
MAKALAH PENGANTAR PENDIDIKAN (ALAT-ALAT PENDIDIKAN)_YEDI FAUZI_NIM A121230084...MAKALAH PENGANTAR PENDIDIKAN (ALAT-ALAT PENDIDIKAN)_YEDI FAUZI_NIM A121230084...
MAKALAH PENGANTAR PENDIDIKAN (ALAT-ALAT PENDIDIKAN)_YEDI FAUZI_NIM A121230084...
 
Resume ppd kb 4
Resume ppd kb 4Resume ppd kb 4
Resume ppd kb 4
 
PPT DIVAN HAIZUL ULUM 2 Ipi.pptx
PPT DIVAN HAIZUL ULUM 2 Ipi.pptxPPT DIVAN HAIZUL ULUM 2 Ipi.pptx
PPT DIVAN HAIZUL ULUM 2 Ipi.pptx
 
Madin 3(bab1)
Madin 3(bab1)Madin 3(bab1)
Madin 3(bab1)
 
PTK (BAB I)
PTK (BAB I)PTK (BAB I)
PTK (BAB I)
 
PPT Disiplin_Positif_MASTURAH.pptx
PPT Disiplin_Positif_MASTURAH.pptxPPT Disiplin_Positif_MASTURAH.pptx
PPT Disiplin_Positif_MASTURAH.pptx
 
Teori belajar dan pembelajaran
Teori belajar dan pembelajaranTeori belajar dan pembelajaran
Teori belajar dan pembelajaran
 
RESUME MATERI VIII.docx
RESUME MATERI VIII.docxRESUME MATERI VIII.docx
RESUME MATERI VIII.docx
 
Desiplin dlm perfektif pddk l
Desiplin dlm perfektif pddk lDesiplin dlm perfektif pddk l
Desiplin dlm perfektif pddk l
 
Sbm
SbmSbm
Sbm
 

More from Ikram ishadila (202127050)

Paper UTS MK filsafat pendidikan ikram Ishadila (202127050).docx
Paper UTS MK filsafat pendidikan ikram Ishadila (202127050).docxPaper UTS MK filsafat pendidikan ikram Ishadila (202127050).docx
Paper UTS MK filsafat pendidikan ikram Ishadila (202127050).docxIkram ishadila (202127050)
 
Pengertian Tujuan dan Ruang Lingkup filsafat pendidikan Islam
Pengertian Tujuan dan Ruang Lingkup  filsafat pendidikan Islam Pengertian Tujuan dan Ruang Lingkup  filsafat pendidikan Islam
Pengertian Tujuan dan Ruang Lingkup filsafat pendidikan Islam Ikram ishadila (202127050)
 

More from Ikram ishadila (202127050) (8)

Paper UTS MK filsafat pendidikan ikram Ishadila (202127050).docx
Paper UTS MK filsafat pendidikan ikram Ishadila (202127050).docxPaper UTS MK filsafat pendidikan ikram Ishadila (202127050).docx
Paper UTS MK filsafat pendidikan ikram Ishadila (202127050).docx
 
Resume 6 hakikat pendidik dalam islam.docx
Resume 6 hakikat pendidik dalam islam.docxResume 6 hakikat pendidik dalam islam.docx
Resume 6 hakikat pendidik dalam islam.docx
 
Resume 5 metode pendidikan Islam.docx
Resume 5 metode pendidikan Islam.docxResume 5 metode pendidikan Islam.docx
Resume 5 metode pendidikan Islam.docx
 
resume 4 hakikat peserta didik dalam Islam.docx
resume 4 hakikat peserta didik dalam Islam.docxresume 4 hakikat peserta didik dalam Islam.docx
resume 4 hakikat peserta didik dalam Islam.docx
 
resume 3 hakikat tujuan pendidikan Islam.pdf
resume 3 hakikat tujuan pendidikan Islam.pdfresume 3 hakikat tujuan pendidikan Islam.pdf
resume 3 hakikat tujuan pendidikan Islam.pdf
 
resume 2 terminologi pendidikan islam.pdf
resume 2 terminologi pendidikan islam.pdfresume 2 terminologi pendidikan islam.pdf
resume 2 terminologi pendidikan islam.pdf
 
resume 1 hakikat kurikulum pendidikan islam.pdf
resume 1 hakikat kurikulum pendidikan islam.pdfresume 1 hakikat kurikulum pendidikan islam.pdf
resume 1 hakikat kurikulum pendidikan islam.pdf
 
Pengertian Tujuan dan Ruang Lingkup filsafat pendidikan Islam
Pengertian Tujuan dan Ruang Lingkup  filsafat pendidikan Islam Pengertian Tujuan dan Ruang Lingkup  filsafat pendidikan Islam
Pengertian Tujuan dan Ruang Lingkup filsafat pendidikan Islam
 

Recently uploaded

(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptxSirlyPutri1
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...Kanaidi ken
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasarrenihartanti
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 

Recently uploaded (20)

(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 

resume 7 hakikat ganjaran dan hukuman dalam falsafah pendidikan Islam.docx

  • 1. HAKIKAT GANJARAN DAN HUKUMAN DALAM FALSAFAH PENDIDIKAN ISLAM Ikram Ishadila(202127050) 1. Ganjaran (Reward)  Pengertian Ganjaran (Reward) Secara etimologi, kata ganjaran berasal dari kata “Ganjar” yang berarti memberi hadiah atau upah. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia disebutkan bahwa ganjaran adalah hadiah (sebagai pembalas jasa). Dalam bahasa Arab, reward (ganjaran) diistilahkan dengan Tsawâb. Kata ini banyak ditemukan dalam Al-Quran, khususnya ketika membicarakan tentang apa yang akan diterima oleh seseorang, baik di dunia maupun di akhirat dari amal perbuatannya. Kata Tsawâb Selalu diterjemahkan kepada balasan yang baik. Seiring Dengan hal itu, makna yang dimaksud dengan kata Tsawâb dalam Kaitannya dengan Pendidikan Islam adalah pemberian ganjaran yang Baik terhadap perilaku baik dari anak didik. Dalam pembahasannya yang lebih luas, pengertian istilah reward Dapat diartikan sebagai: 1) Alat pendidikan preventif dan represif yang menyenangkan dan bisa menjadi pendorong atau motivator belajar bagi murid; dan 2) Sebagai hadiah terhadap perilaku yang baik dari anak dalam proses pendidikan.  Dasar-dasar Pertimbangan Pemberian Ganjaran (reward) Pemberian ganjaran kepada peserta didik perlu memperhatikan Beberapa hal berikut : 1) Berikan ganjaran atas perbuatan atau prestasi yang dicapai Peserta didik, bukan atas dasar pribadinya; 2) Berikan penghargaan yang sesuai atau proporsional dengan Perilaku atau prestasi yang diraih peserta didik; 3) Sampaikan penghargaan untuk hal-hal yang positif, tetapi jangan terlalu sering; 4) Jangan memberikan penghargaan disertai dengan ungkapan Membanding-bandingkan seorang peserta didik dengan orang Lain; 5) Pilihlah bentuk penghargaan yang sesuai dengan kebutuhan Peserta didik.  Bentuk-bentuk Ganjaran (reward) a) Dalam konteks Pendidikan Islam, bentuk ganjaran juga dibedakan menjadi dua: Pertama dalam bentuk fisik yaitu perlakuan menyenangkan yang diterima seseorang dalam bentuk fisik atau material sebagai konsekuensi logis dan perbuatan baik (‘amal al-shalih) atau prestasi terbaik yang berhasil ditampilkan atau diraihnya. Misalnya, pemberian hadiah, cendramata, atau pemberian penghargaan baik berupa piala, buku atau kitab, beasiswa, dan lain sebagainya.
  • 2. Kedua dalam bentuk non fisik yaitu perlakuan menyenangkan yang diterima seseorang dalam Bentuk non fisik sebagai konsekuensi logis dari perbuatan baik (‘amal al-shalih) atau prestasi terbaik yang berhasil ditampilkan atau diraihnya. 2. Hukuman (punishment)  Pengertian Hukuman (punishment) Secara etimologi, hukuman berarti siksa dan sebagainya, yang dikenakan Kepada orang yang melanggar undang-undang dan sebagainya. Bila dikaitkan dengan dunia pendidikan, hukuman adalah tindakan yang dijatuhkan kepada anak secara sadar dan sengaja sehingga menimbulkan nestapa, dan dengan adanya nestapa itu anak menjadi sadar akan perbuatannya dan berjanji dalam hatinya untuk tidak mengulanginya. Salah satu istilah yang selalu digunakan Allah SWT untuk mendeskripsikan hukuman adalah kata “iqab”. Istilah ‘iqâb banyak digunakan Allah Swt dalam kontes perlakuan tidak menyenangkan yang akan ditimpakan kepada siapa saja yang melakukan perbuatan tidak baik atau tercela. Dalam hubungannya dengan Pendidikan Islam, ‘iqâb berarti 1) Alat pendidikan preventif dan represif yang paling tidak menyenangkan; 2) Imbalan dari perbuatan yang tidak baik dari peserta didik. Istilah ‘iqâb sedikit berbeda dengan tarhîb, dimana ‘iqâb telah Berbentuk aktivitas dalam memberikan hukuman seperti memukul, menampar, menonjok, dll. Sementara tarhîb adalah berupa ancaman Pada anak didik bila ia melakukan suatu tindakan yang menyalahi aturan.  Tujuan Pemberian Hukuman (punishment) Kalangan pemikir dan pendidik muslim memberi jawaban pro dan kontra tentang perlunya penerapan hukuman dalam pendidikan. Kelompok yang pro berpendapat bahwa hukuman diperlukan sebagai Instrument untuk: (1) Memelihara perilaku peserta didik agar tetap Berada pada kebaikan, (2) Merubah perilaku kurang atau tidak baik Peserta didik kearah perilaku yang baik atau terpuji.  Dasar-dasar Pertimbangan Pemberian Hukuman (punishment) Dalam perspektif falsafah Pendidikan Islam, hukuman pada dasarnya adalah instrumen untuk: Pertama, memelihara fitrah peserta didik agar tetap suci, bersih dan bersyahadat kepada Allah Swt. Kedua, membina Kepribadian peserta didik agar tetap Istiqamah dalam berbuat kebijakan(amal al- shalihat) dan berakhlak al-karimah dalam setiap perilaku Atau tindakan. Ketiga, memperbaiki diri peserta didik dari berbagai Sifat dan amal tidak terpuji (amal al-syariat) yang telah dilakukannya. Seorang pendidik harus memperhatikan beberapa kaedah berikut ini:
  • 3. I. Jangan sekali-kali menghukum sebelum pendidik berusaha Sungguh-sungguh melatih, mendidik, dan membimbing anak Didiknya dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap mental yang baik. II. Hukuman tidak boleh dijalankan sebelum pendidik menginformasikan atau menjelaskan konsekuensi logis dari suatu Perbuatan. III. Anak tidak boleh dihukum sebelum pendidik memberikan peringatan pada mereka. IV. Tidak dibenarkan menghukum anak sebelum pendidik berusaha secara sungguh-sungguh membiasakan mereka dengan perilaku yang terpuji. V. Hukuman belum boleh digunakan sebelum pendidik memberikan kesempatan pada anak didiknya untuk memperbaiki diri dari kesalahan yang telah dilakukannya. VI. Sebelum memutuskan untuk menghukum, pendidik hendaknya berupaya menggunakan mediator untuk menasihati atau Merubah perilaku peserta didik.  Bentuk-bentuk Pemberian Hukuman (Punishment) Pemberian hukuman menurut Najib Khalid al-Amir juga memiliki Beberapa teori yang juga sering dilakukan oleh Rasulullah SAW Diantaranya dengan cara teguran langsung, melalui sindiran, melalui Celaan, dan melalui pukulan. Karena itu, agar pendekatan ini tidak terjalankan dengan leluasa, Maka setiap pendidik hendaknya memperhatikan syarat-syarat Dalam Pemberian hukuman yaitu: a. Pemberian hukuman harus tetap dalam jalinan cinta, dan kasih Sayang; b. Harus didasarkan pada alasan keharusan; c. Harus menimbulkan kesan di hati anak; d. Harus menimbulkan keinsyafan dan penyesalan kepada anak didik; e. Diikuti dengan pemberian maaf dan harapan serta kepercayaan. Seiring dengan itu Muhaimin dan Abd. Majid menambahkan Bahwa hukuman yang diberikan haruslah: a. Mengandung makna edukasi; b. Merupakan jalan atau solusi terakhir dari beberapa pendekatan Dan metode yang ada; c. Diberikan setelah anak didik mencapai usia 10 tahun;