Kurikulum pendidikan Islam bertujuan untuk membimbing peserta didik menuju kesempurnaan manusia (insan kamil) sesuai tujuan pendidikan Islam yaitu menyatukan kebahagiaan dunia dan akhirat. Asas kurikulum Islam adalah integratif dan komprehensif dengan Al-Quran dan Hadist sebagai sumber utama, didasarkan pada tauhid sebagai prinsip dasar kehidupan manusia.
1. RESUME KELOMPOK 6
HAKIKAT KURIKULUM PENDIDIKAN DALAM ISLAM
Muksal Mina (202127047)
A. Pendahuluan
Pendidikan adalah kebutuhan fundamental dan esensial bagi manusia untuk
mendapatkan ilmu pengetahuan. Kurikulum merupakan bagian penting dalam pendidikan dan
menjadi syarat mutlak dalam setiap proses pendidikan. Kurikulum juga memegang peran
penting dalam menentukan keberhasilan dan kegagalan pendidikan. Sebagai salah satu
komponen pendidikan, kurikulum harus menjadi prioritas agar pendidikan berjalan dengan
baik. Dalam Islam, pengembangan kurikulum memerlukan keseriusan dan waktu yang
panjang. Kajian tentang hakikat kurikulum pendidikan dalam Islam mencakup hakikat, tujuan,
dan asas kurikulum dalam Islam.
B. Pembahasan
1. Hakikat kurikulum dalam islam
Hakikat adalah kebenaran atau inti dari segala sesuatu. Dalam tasawuf, orang mencari
hakikat diri manusia yang sebenarnya. Kurikulum adalah seperangkat perencanaan dan media
yang dijadikan acuan oleh lembaga pendidikan dalam mewujudkan tujuan-tujuan pendidikan.
Para ahli telah banyak mendefinisikan kurikulum, seperti rancangan pengajaran atau seluruh
bahan pelajaran yang harus disajikan dalam proses kependidikan. Dalam pandangan modern,
kurikulum meliputi segala sesuatu yang dapat mempengaruhi perkembangan dan pembentukan
pribadi peserta didik. Dalam kurikulum pendidikan Islam, kurikulum berfungsi sebagai
pedoman untuk membimbing peserta didik ke arah tujuan tertinggi pendidikan Islam, yaitu
manusia sempurna (insan kamil).
2. Tujuan kukikulum dalam islam
Pendidikan Islam memiliki tujuan untuk menciptakan manusia sebagai hamba yang taat
kepada Allah dan mampu menghadapi kehidupan dunia. Pendidikan Islam memadukan antara
dunia dan akhirat tanpa membedakannya. Tujuan pendidikan Islam memiliki dua aspek, yaitu
untuk menjadikan manusia semakin dekat kepada Allah dan mendapatkan kesenangan dunia
2. dan akhirat. Kurikulum pendidikan Islam bertujuan untuk menyiapkan generasi muda sebagai
khalifah di muka bumi dan meningkatkan keterampilan untuk masa depan yang lebih baik.
Tujuan kurikulum pendidikan Islam adalah menggabungkan dua kebahagiaan, yaitu dunia dan
akhirat. Kurikulum yang lahir dari landasan filsafat dan epistemologi Islam yang kuat akan
melahirkan metodologi pembelajaran yang efektif dan efisien. Kurikulum yang dirancang dari
landasan epistemologi Islam yang tidak benar akan melahirkan pengetahuan yang salah pula.
3. Asas kurikulum dalam islam
Kerangka dasar kurikulum pendidikan Islam harus bersifat intergrated dan
komprehensif serta menjadikan Al-Quran dan Hadits sebagai sumber utama dalam
penyusunannya. Kerangka dasar tersebut meliputi tauhid dan perintah membaca ayat-ayat
Allah. Tauhid merupakan prinsip utama dalam seluruh dimensi kehidupan manusia, baik dalam
aspek hubungan vertikal antara manusia dengan Tuhan maupun aspek hubungan horizontal
antara manusia sesamanya dan dengan alam sekitarnya. Perintah membaca ayat-ayat Allah
meliputi tiga macam ayat, yaitu ayat Allah yang berdasarkan wahyu, ayat Allah yang ada pada
diri manusia, dan ayat Allah yang terdapat di alam semesta di luar diri manusia. Dasar
kurikulum pendidikan Islam terdiri dari dasar psikologis, dasar sosiologis, dan dasar filosofis.
Dasar tersebut digunakan untuk memenuhi kemampuan dan kebutuhan peserta didik,
mengetahui tuntutan yang sah dari masyarakat, dan mengetahui keadaan semesta/tempat kita
hidup.
C. Kesimpulan
Kurikulum pendidikan Islam berfungsi sebagai pedoman bagi pendidik untuk
membimbing peserta didik ke arah tujuan tertinggi pendidikan Islam. Tujuannya adalah
menggabungkan kebahagiaan dunia dan akhirat dengan memadukan aspek ketuhanan dan
kemanusiaan, berdasarkan kebenaran wahyu dan akal. Asas kurikulum dalam Islam adalah
integrated dan komprehensif, dengan Al-Quran dan Hadits sebagai sumber utama. Kerangka
dasarnya adalah tauhid.