Dokumen tersebut merangkum manajemen asuhan kebidanan pada Ny. W yang didiagnosis mengalami kista ovarium dan anemia. Ny. W mengeluh nyeri perut sebelah kanan bawah selama 10 tahun. Pemeriksaan USG menunjukkan adanya kista ovarium kanan dan Hb hanya 8,2 gr%. Rencana asuhan mencakup donor darah untuk mengatasi anemia, kolaborasi dengan dokter untuk operasi kista ovarium, serta pemberian dukungan spiritual dan
Dokumen tersebut berisi pengkajian kebidanan terhadap ibu nifas normal bernama Ny. S umur 27 tahun yang baru melahirkan 6 jam sebelumnya. Ibu dalam keadaan baik dan menyusui bayinya dengan baik. Ibu juga sudah dapat melakukan aktivitas sehari-hari seperti mandi dan merawat bayi sendiri.
Ibu "S" melahirkan dengan SC pada hari ke-2 masa nifas. Ia mengeluh nyeri pada luka jahitan. Bidan melakukan observasi, memberi penjelasan tentang penyebab nyeri, mengajarkan teknik relaksasi, dan memberi diet seimbang. Setelah 2x24 jam, nyeri ibu berkurang dan kondisinya membaik sehingga dipulangkan dengan anjuran istirahat yang cukup dan kontrol selanjutnya.
Ringkasan dokumen:
1. Bayi baru lahir berusia 7 jam dengan cephal hematoma yang ditemukan setelah melahirkan.
2. Pemeriksaan fisik menunjukkan bayi berusia 37 minggu dengan berat badan 3200 gram dan panjang badan 50 cm, serta ditemukan benjolan keras berukuran 2x1x3 cm di kepala bagian kiri.
3. Tindakan yang diberikan meliputi konseling ibu, anjuran tetap menyusui dengan posisi tertentu
Ibu Ny. R berusia 30 tahun sedang hamil 28 minggu. Ia datang untuk pemeriksaan rutin kehamilan kedua. Pemeriksaan menunjukkan kondisi ibu dan janin dalam keadaan baik. Ibu diberikan edukasi gizi, istirahat, dan perawatan payudara selama hamil serta diminta kembali untuk kontrol bulanan.
Dokumen tersebut merupakan laporan asuhan kebidanan untuk bayi baru lahir bernama Bayi Ny. "N" umur 1 hari. Laporan mencakup identitas bayi dan orang tua, pemeriksaan fisik dan tanda-tanda vital bayi, diagnosa masalah aktual dan potensial, serta rencana asuhan untuk memastikan kesehatan dan perkembangan bayi.
Dokumen tersebut berisi pengkajian kebidanan terhadap ibu nifas normal bernama Ny. S umur 27 tahun yang baru melahirkan 6 jam sebelumnya. Ibu dalam keadaan baik dan menyusui bayinya dengan baik. Ibu juga sudah dapat melakukan aktivitas sehari-hari seperti mandi dan merawat bayi sendiri.
Ibu "S" melahirkan dengan SC pada hari ke-2 masa nifas. Ia mengeluh nyeri pada luka jahitan. Bidan melakukan observasi, memberi penjelasan tentang penyebab nyeri, mengajarkan teknik relaksasi, dan memberi diet seimbang. Setelah 2x24 jam, nyeri ibu berkurang dan kondisinya membaik sehingga dipulangkan dengan anjuran istirahat yang cukup dan kontrol selanjutnya.
Ringkasan dokumen:
1. Bayi baru lahir berusia 7 jam dengan cephal hematoma yang ditemukan setelah melahirkan.
2. Pemeriksaan fisik menunjukkan bayi berusia 37 minggu dengan berat badan 3200 gram dan panjang badan 50 cm, serta ditemukan benjolan keras berukuran 2x1x3 cm di kepala bagian kiri.
3. Tindakan yang diberikan meliputi konseling ibu, anjuran tetap menyusui dengan posisi tertentu
Ibu Ny. R berusia 30 tahun sedang hamil 28 minggu. Ia datang untuk pemeriksaan rutin kehamilan kedua. Pemeriksaan menunjukkan kondisi ibu dan janin dalam keadaan baik. Ibu diberikan edukasi gizi, istirahat, dan perawatan payudara selama hamil serta diminta kembali untuk kontrol bulanan.
Dokumen tersebut merupakan laporan asuhan kebidanan untuk bayi baru lahir bernama Bayi Ny. "N" umur 1 hari. Laporan mencakup identitas bayi dan orang tua, pemeriksaan fisik dan tanda-tanda vital bayi, diagnosa masalah aktual dan potensial, serta rencana asuhan untuk memastikan kesehatan dan perkembangan bayi.
Dokumen tersebut membahas tentang pengkajian kebidanan pada anak berusia 12 bulan. Dokumen memberikan informasi mengenai identitas anak dan orang tuanya, keluhan, riwayat penyakit, pertumbuhan, dan perkembangan anak. Berdasarkan hasil pemeriksaan, anak dinyatakan sehat dengan pertumbuhan dan perkembangan yang normal sesuai umurnya."
Dokumen ini berisi laporan manajemen asuhan kebidanan pada bayi baru lahir umur 1 hari. Laporan mencakup identifikasi data dasar bayi dan orang tuanya, pemeriksaan fisik dan antropometri bayi, diagnosa utama bayi baru lahir cukup bulan dan kondisi baik, identifikasi potensial masalah seperti hipotermi dan infeksi tali pusat, serta rencana asuhan untuk mencegah potensial masalah tersebut dan memastikan bay
Ibu G1P0A0 berusia 21 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan ketuban pecah dini pada kehamilan usia 39 minggu. Setelah pemeriksaan, didiagnosis hamil tunggal intrauterin presentasi kepala. Dilakukan induksi dan persalinan spontan, bayi lahir sehat pada kala 1. Kala 2 dan 3 berjalan lancar dengan retensio plasenta yang dikelola dengan baik. Ibu dan bayi dalam keadaan stabil.
Keluarga TN. H tinggal di Desa Napalakura. Mereka kurang mengetahui tentang HIV/AIDS dan kesehatan lingkungan. Rumah mereka tidak memiliki saluran pembuangan limbah dan sampah dibuang sembarang. Prioritas masalahnya adalah kesling dan kurangnya pengetahuan tentang HIV/AIDS. Tujuan asuhan adalah meningkatkan status kesehatan keluarga.
Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”m”g2 p1a0 umur kehamil...Operator Warnet Vast Raha
1. Ibu M berusia 21 tahun sedang hamil 20 minggu dan keadaannya baik. 2. Ibu menerima penjelasan tentang keadaannya saat ini, nutrisi yang dibutuhkan, dan tanda-tanda bahaya selama kehamilan. 3. Ibu akan melakukan kontrol berikutnya minggu depan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut merangkum asuhan kebidanan keluarga berencana pada Ny. I dengan metode kontrasepsi suntikan depo progestin 3 bulanan.
2. Ny. I berusia 25 tahun dan telah menjadi akseptor suntikan kontrasepsi selama 9 bulan.
3. Pemeriksaan fisik dan status kesehatan Ny. I dinyatakan baik.
Bayi laki-laki berusia 11 hari bernama K mendapatkan imunisasi BCG dan Polio 1 setelah pemeriksaan menunjukkan kondisinya sehat. Ibunya diberi penjelasan manfaat imunisasi dan disarankan memberikan ASI eksklusif hingga 6 bulan.
Dokumen tersebut membahas tentang body mekanik untuk ibu hamil, yaitu usaha mengkoordinasikan sistem muskuloskeletal dan saraf untuk mempertahankan keseimbangan dan postur tubuh selama aktivitas sehari-hari agar dapat mengurangi risiko cedera dan kelelahan. Dibahas pula posisi dan gerakan tubuh yang benar seperti berdiri, duduk, mengangkat barang, dan berjalan.
Persalinan normal Ny. I berjalan lancar. Ia mengalami kontraksi dan pelepasan lendir sejak malam sebelumnya. Pemeriksaan menunjukkan persalinan Kala I fase laten dengan pembukaan 2 cm. Selama proses, kondisi ibu dan janin baik. Pembukaan terus bertambah hingga mencapai 10 cm malam harinya, menandakan persalinan akan segera selesai.
Berdasarkan data yang diberikan, terdapat dua prioritas masalah utama pada keluarga Tn. P, yaitu kurangnya pengetahuan ibu tentang gizi untuk anak balita dan ayah merupakan perokok aktif. Intervensi awal yang dapat diberikan adalah pemberian edukasi gizi untuk ibu dan penyuluhan untuk mengurangi merokok bagi ayah.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi dan ciri-ciri bayi baru lahir normal berdasarkan beberapa sumber. Bayi baru lahir normal didefinisikan sebagai bayi yang lahir antara minggu ke-37 sampai 42 kehamilan, berat badan 2500-4000 gram, dan tidak memiliki kelainan bawaan berat. Dokumen juga menjelaskan ciri-ciri fisik dan beberapa refleks yang dimiliki bayi baru lahir normal. Terakhir, dibahas mekanis
Ibu berusia 48 tahun mengeluh nyeri perut kanan bawah selama 10 tahun. Pemeriksaan menunjukkan ibu mengalami kista ovarium kanan dan anemia. Ibu direncanakan akan menjalani operasi untuk mengangkat kista ovarium dan mendapat donor darah untuk mengatasi anemia.
Ny. W dirawat di RSUD Kabupaten Muna dengan diagnosis kista ovarium kanan berdasarkan keluhan nyeri perut dan hasil USG. Ibu akan menjalani operasi untuk mengangkat kista tersebut. Bidan merencanakan asuhan keperawatan untuk mempersiapkan ibu menjalani operasi dan memantau kondisinya.
Dokumen tersebut membahas tentang pengkajian kebidanan pada anak berusia 12 bulan. Dokumen memberikan informasi mengenai identitas anak dan orang tuanya, keluhan, riwayat penyakit, pertumbuhan, dan perkembangan anak. Berdasarkan hasil pemeriksaan, anak dinyatakan sehat dengan pertumbuhan dan perkembangan yang normal sesuai umurnya."
Dokumen ini berisi laporan manajemen asuhan kebidanan pada bayi baru lahir umur 1 hari. Laporan mencakup identifikasi data dasar bayi dan orang tuanya, pemeriksaan fisik dan antropometri bayi, diagnosa utama bayi baru lahir cukup bulan dan kondisi baik, identifikasi potensial masalah seperti hipotermi dan infeksi tali pusat, serta rencana asuhan untuk mencegah potensial masalah tersebut dan memastikan bay
Ibu G1P0A0 berusia 21 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan ketuban pecah dini pada kehamilan usia 39 minggu. Setelah pemeriksaan, didiagnosis hamil tunggal intrauterin presentasi kepala. Dilakukan induksi dan persalinan spontan, bayi lahir sehat pada kala 1. Kala 2 dan 3 berjalan lancar dengan retensio plasenta yang dikelola dengan baik. Ibu dan bayi dalam keadaan stabil.
Keluarga TN. H tinggal di Desa Napalakura. Mereka kurang mengetahui tentang HIV/AIDS dan kesehatan lingkungan. Rumah mereka tidak memiliki saluran pembuangan limbah dan sampah dibuang sembarang. Prioritas masalahnya adalah kesling dan kurangnya pengetahuan tentang HIV/AIDS. Tujuan asuhan adalah meningkatkan status kesehatan keluarga.
Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”m”g2 p1a0 umur kehamil...Operator Warnet Vast Raha
1. Ibu M berusia 21 tahun sedang hamil 20 minggu dan keadaannya baik. 2. Ibu menerima penjelasan tentang keadaannya saat ini, nutrisi yang dibutuhkan, dan tanda-tanda bahaya selama kehamilan. 3. Ibu akan melakukan kontrol berikutnya minggu depan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut merangkum asuhan kebidanan keluarga berencana pada Ny. I dengan metode kontrasepsi suntikan depo progestin 3 bulanan.
2. Ny. I berusia 25 tahun dan telah menjadi akseptor suntikan kontrasepsi selama 9 bulan.
3. Pemeriksaan fisik dan status kesehatan Ny. I dinyatakan baik.
Bayi laki-laki berusia 11 hari bernama K mendapatkan imunisasi BCG dan Polio 1 setelah pemeriksaan menunjukkan kondisinya sehat. Ibunya diberi penjelasan manfaat imunisasi dan disarankan memberikan ASI eksklusif hingga 6 bulan.
Dokumen tersebut membahas tentang body mekanik untuk ibu hamil, yaitu usaha mengkoordinasikan sistem muskuloskeletal dan saraf untuk mempertahankan keseimbangan dan postur tubuh selama aktivitas sehari-hari agar dapat mengurangi risiko cedera dan kelelahan. Dibahas pula posisi dan gerakan tubuh yang benar seperti berdiri, duduk, mengangkat barang, dan berjalan.
Persalinan normal Ny. I berjalan lancar. Ia mengalami kontraksi dan pelepasan lendir sejak malam sebelumnya. Pemeriksaan menunjukkan persalinan Kala I fase laten dengan pembukaan 2 cm. Selama proses, kondisi ibu dan janin baik. Pembukaan terus bertambah hingga mencapai 10 cm malam harinya, menandakan persalinan akan segera selesai.
Berdasarkan data yang diberikan, terdapat dua prioritas masalah utama pada keluarga Tn. P, yaitu kurangnya pengetahuan ibu tentang gizi untuk anak balita dan ayah merupakan perokok aktif. Intervensi awal yang dapat diberikan adalah pemberian edukasi gizi untuk ibu dan penyuluhan untuk mengurangi merokok bagi ayah.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi dan ciri-ciri bayi baru lahir normal berdasarkan beberapa sumber. Bayi baru lahir normal didefinisikan sebagai bayi yang lahir antara minggu ke-37 sampai 42 kehamilan, berat badan 2500-4000 gram, dan tidak memiliki kelainan bawaan berat. Dokumen juga menjelaskan ciri-ciri fisik dan beberapa refleks yang dimiliki bayi baru lahir normal. Terakhir, dibahas mekanis
Ibu berusia 48 tahun mengeluh nyeri perut kanan bawah selama 10 tahun. Pemeriksaan menunjukkan ibu mengalami kista ovarium kanan dan anemia. Ibu direncanakan akan menjalani operasi untuk mengangkat kista ovarium dan mendapat donor darah untuk mengatasi anemia.
Ny. W dirawat di RSUD Kabupaten Muna dengan diagnosis kista ovarium kanan berdasarkan keluhan nyeri perut dan hasil USG. Ibu akan menjalani operasi untuk mengangkat kista tersebut. Bidan merencanakan asuhan keperawatan untuk mempersiapkan ibu menjalani operasi dan memantau kondisinya.
Dokumen ini memberikan ringkasan manajemen asuhan kebidanan pada pasien bernama Ny. R yang dirawat di RSUD Raha tanggal 28 Oktober 2010 dengan diagnosa utama kista ovarium dan kelemahan umum. Dokumen ini meliputi identifikasi data pasien, pemeriksaan fisik dan laboratorium, diagnosa masalah, rencana tindakan, dan implementasi rencana tindakan untuk meningkatkan kondisi kesehatan pasien.
Kehamilan ektopik terganggu pada Ny. E yang mengalami nyeri perut sebelah kanan dan pengeluaran darah dari jalan lahir. Diagnosa masalah utama adalah kehamilan ektopik terganggu dengan nyeri perut dan kecemasan. Rencana asuhan bertujuan mengatasi nyeri, perdarahan, dan kecemasan serta mencegah infeksi melalui pemberian informasi, dukungan psikologis, dan kolaborasi dengan dokter untuk pengob
Ibu hamil bernama Ny. Y mengeluh sering buang air kecil lebih dari 12 kali per hari selama 5 hari terakhir. Pemeriksaan menunjukkan keadaan umum ibu dan janin baik, janin tunggal dan hidup pada usia kehamilan 34 minggu 3 hari. Diagnosa masalah potensial adalah infeksi saluran kencing.
Dokumen ini berisi laporan pengkajian keperawatan terhadap Ny. R yang baru melahirkan dengan operasi SCTP. Ibu mengeluh nyeri pada bekas operasi dan lelah. Pemeriksaan menunjukkan ibu lemah dan ASI belum keluar. Rencana perawatan mencakup mengatasi nyeri, meningkatkan istirahat dan menyusui."
1. Ibu hamil 34 minggu 6 hari dengan keadaan umum baik dan janin dalam posisi kepala, punggung kanan, dan kepala belum masuk pinggul atas.
2. Diagnosa utama adalah kehamilan intrauterin tunggal hidup umur 34 minggu 6 hari.
3. Pemeriksaan fisik menunjukkan tanda-tanda kehamilan normal tanpa komplikasi.
Dokumen tersebut merangkum laporan pengkajian kebidanan terhadap pasien wanita berusia 47 tahun dengan keluhan utama nyeri perut akibat kista ovarium. Laporan tersebut mendokumentasikan data pasien, hasil pemeriksaan fisik dan diagnosa masalah serta rencana tindak lanjut berupa operasi.
1. Dokumen tersebut merupakan laporan manajemen asuhan kebidanan untuk ibu hamil bernama Ny. N umur kehamilan 34 minggu 6 hari. Laporan mendokumentasikan identitas pasien, riwayat kehamilan, pemeriksaan fisik, dan diagnosis kehamilan fisiologis.
Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”m”g2 p1a0 umur kehamil...Operator Warnet Vast Raha
Ibu hamil 28 minggu, kondisi umum dan janin baik, tidak ada keluhan. Ibu diberi penjelasan tentang keadaan kehamilannya, disarankan memenuhi nutrisi, dan akan dilakukan pemantauan berikutnya."
Similar to Manajemen asuhan kebidanan gangguan sistem reproduksi (20)
Este documento parece ser una lista de nombres y direcciones. Contiene más de 200 entradas con los nombres de personas y parejas, seguidos de sus direcciones. Las direcciones incluyen nombres de calles, pueblos y ciudades en Indonesia.
Proposal ini meminta dana sebesar Rp1.750.000 untuk seragam, biaya pendaftaran, dan konsumsi tim sepak bola Garlo FC dalam mengikuti turnamen di Laiworu pada 3 Maret 2017 guna mengembangkan bakat pemuda dan memajukan sepak bola di masyarakat.
Surat pernyataan yang berisi 10 poin pernyataan dari Lilis Fitra Saswati Arsil tentang statusnya yang tidak pernah dihukum, diberhentikan tidak hormat, menjadi calon pegawai, menjadi pengurus partai, terikat kerja, bersedia tidak menikah dan ditempatkan di seluruh Indonesia, serta bersedia mengembalikan biaya seleksi dan pelatihan jika mengundurkan diri.
Surat pernyataan yang ditandatangani oleh Fajar Aswati yang menyatakan bahwa dirinya tidak pernah dihukum, diberhentikan tidak hormat, menjadi calon pegawai negeri, menjadi pengurus partai politik, sedang terikat kontrak kerja, bersedia tidak menikah selama 6 bulan, ditempatkan di seluruh Indonesia, mengembalikan biaya seleksi jika mengundurkan diri, dan mengganti biaya enam kali lipat jika mengundurkan
This document contains reports from midwives at the Paramata Raha Midwifery Academy in Muna Regency on their targets for antenatal care, infant care, postnatal care, and family planning in 2017. The reports provide the midwife's name, student ID number, and academic institution for each of their assigned targets.
Dokumen tersebut membahas tentang makromolekul yang terdiri dari berbagai jenis seperti karbohidrat, lipid, dan protein. Karbohidrat dibagi menjadi monosakarida, disakarida, dan polisakarida. Lipid terdiri dari lemak, fosfolipid, dan steroid. Sedangkan protein tersusun atas kombinasi asam amino yang dihubungkan oleh ikatan peptida. Ketiga makromolekul ini memainkan peran penting dalam struktur dan metabolisme sel.
Pemimpin perlu memahami karakteristik karyawan sesuai teori X, Y, dan Z McGregor. Teori X mengasumsikan karyawan malas, teori Y mengasumsikan karyawan akan bekerja keras jika kondisinya tepat, teori Z menekankan partisipasi karyawan. Pemimpin harus mengembangkan kompetensi karyawan untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Membangun budaya kepemimpinan penting agar kaderisasi terj
Tes akhir semester mata pelajaran Seni Budaya di SMK Kelautan dan Perikanan Raha meliputi berbagai aspek seni seperti seni rupa, musik, tari, dan drama. Soal-soalnya mencakup pengetahuan tentang sejarah seni, tokoh-tokoh seniman, unsur-unsur karya seni, dan fungsi seni dalam kehidupan. Ujian ini dimaksudkan untuk menilai pemahaman siswa terhadap berbagai aspek seni.
1. Karsinoma tulang adalah pertumbuhan sel ganas abnormal pada tulang dan jaringan terkaitnya.
2. Penyebabnya belum jelas tetapi kemungkinan termasuk genetik, radiasi, bahan kimia, dan trauma.
3. Gejalanya berupa nyeri tulang, bengkak, dan fraktur patologis yang dapat menyebar ke organ lain.
Undangan sosialisasi program tanaman jagung kuning kecamatan Lasalepa yang akan diselenggarakan pada tanggal 7 Maret 2017 pukul 09.00 di Balai Pertemuan Desa Labone. Kehadiran para tokoh masyarakat, tokoh agama, kelompok tani, dan aparat desa sangat diharapkan.
Manajemen asuhan kebidanan gangguan sistem reproduksi
1. 1
MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN GANGGUAN SISTEM REPRODUKSI
PADA NY “W” DENGAN KISTA OVARIUM MASALAH ANEMIA
DI POLI KIA RSUD KABUPATEN MUNA
TANGGAL 18 APRIL 2012
No. Register :
Tgl. Masuk : 18 April 2012, Jam : 10.00 WITA
Tgl. Pengkajian : 18 April 2012 Jam : 10.10 WITA
LANGKAH I. IDENTIFIKASI DATA DASAR
A. IDENTITAS ISTRI / SUAMI
Nama : Ny ”W” / Tn”L”
Umur : 48 tahun / 52 tahun
Suku : Muna / Muna
Agama : Islam / Islam
Pendidikan : SD / SMP
Pekerjaan : IRT / wiraswasta
Pernikahan ke : I / I
Lama menikah : ± 32 bulan
Alamat : Desa Lasunapa
B. DATA BIOLOGIS / FISIOLOGIS
1. Keluhan utama : Ibu mengeluh nyeri perut sebelah kanan bawah.
2. Riwayat keluhan utama
a. Mulai timbul : Sejak 10 tahun lalu.
b. Sifat keluhan : Hilang timbul
c. Lokasi keluhan : Pada perut sebelah kanan bawah
d. Keluhan lain yang menyertai : Tidak ada
e. Pengaruh keluhan terhadap fungsi tubuh : sangat mengganggu
f. Usaha untuk mengatasi keluhan : Konsultasi pada dokter.
3. Riwayat kesehatan yang lalu
2. 2
a. Ibu mengatakan tidak ada riwayat penyakit keturunan dan menular,
seperti hepatitis B, TBC, hemofila, jantung dan lain-lain.
b. Ibu mengatakan tidak ada riwayat operasi, trauma dan tranfusi darah.
c. Ibu mengatakan tidak ada riwayat alergi makanan dan obat-obatan.
4. Riwayat reproduksi
a. Riwayat haid
1) Menarche : 14 tahun
2) Siklus haid : 28-30 hari
3) Durasi haid : 5-6 hari
4) Perlangsungan : Normal
5) Dismenenorhoe : Ada
b. Riwayat obstetric (kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu)
N
o
Kehamilan Persalinan Nifas
Thn
UK
(mg)
Jenis
Persalinan
JK
Perlang-
Sungan
penolong perlangsungan
1 1981 40 Spontan,
PBK
♂ Normal Dukun Normal
2 1984 40 Spontan,
PBK
♀ Normal Dukun Normal
3 1987 39 Spontan,
PBK
♀ Normal Dukun Normal
4 1989 40 Spontan,
PBK
♀ Normal Dukun Normal
5 1991 40 Spontan,
PBK
♀ Normal Bidan Normal
5. Riwayat Ginekologi
Ibu mengatakan tidak ada riwayat penyakit neoplasma, infertilitas, infeksi
alat reproduksi, maupun penyakit menular seksual (PMS)
6. Riwayat keluarga berencana
3. 3
Ibu mengatakan tidak pernah menggunakan alat kontrasepsi
7. Riwayat pemenuhan kebutuhan dasar
a. Nutrisi
1) Kebiasaan
a) Jenis makanan : Nasi, sayur, ikan, kadang buah dan susu
b) Frekuensi makan : Teratur 3x sehari
c) Nafsu makan : Baik
d) Kebutuhan cairan : 6-7 gelas/hari
2) Perubahan selama sakit
Nafsu makan berkurang, makannya menjadi tidak teratur dengan
porsi makan ½ dari porsi sebelum sakit.
b. Kebutuhan eliminasi
1) Kebiasaan
Buang Air Kecil (BAK)
a) Frekuensi : 3-4 x/hari
b) Warna/bau : Kuning/khas amoniak
c) Gangguan BAK : Tidak ada
Buang Air Besar (BAB)
a) Frekuensi : 1-2 x/hari
b) Warna/konsistensi : Kuning/lunak
c) Gangguan BAB : Tidak ada
2) Perubahan selama sakit
Ibu sulit buang air kecil dan buang air besar karena kesakitan
c. Kebutuhan kebersihan diri (Personal Hygiene)
1) Kebiasaan
a) Kebersihan badan : Mandi 2x sehari dengan menggunakan
sabun mandi
b) Kebersihan rambut : Keramas 3x seminggu dengan
menggunakan shampoo
4. 4
c) Kebersihan gigi : Sikat gigi 2x sehari, pagi setelah sarapan
dan malam sebelum tidur mrnggunakan
pasta gigi
d) Kebersihan genitalia: Dibersihkan setiap mandi dan buang air
kecil atau buang air besar (BAK/ BAB)
e) Kebersihan kuku tangan/kaki : Di potong setiap kali panjang
f) Kebersihan pakaian : Diganti setiap kali kotor atau selesai
mandi
2) Perubahan selama sakit : tidak ada
d. Kebutuhan istirahat / tidur
1) Kebiasaan
a) Istirahat siang/tidur siang : ± 1 jam
b) Istirahat malam/tidur malam : ± 7 jam
2) Perubahan selama sakit : Ibu mengatakan susah tidur
ketika timbul nyeri
8. Pemeriksaan Fisik
a. Pemeriksaan umum
1) Keadaan umum ibu : Tampak lemah
2) Kesadaran : Kompesmentis
3) Tanda-tanda vital
a) Tekanan darah : 120/70 mmHg
b) Nadi : 80x/menit
c) Suhu : 36,5 o
C
d) Pernapasan : 20x/menit
4) Tinggi badan : 153 cm
5) Berat badan : 53 kg
5. 5
6) Pemeriksaan fisik khusus (Inspeksi, Palpasi dan Perkusi)
a) Kepala
(1)Inspeksi : Tampak bersih,tidak berketombe,rambut tidak
rontok
(2) Palpasi : Tidak ada benjolan
b) Wajah
(1) Inspeksi : Ekspresi wajah tampak cemas dan meringis
(2) Palpasi : Tidak ada oedema
c) Mata
Inspeksi : Simetris kiri dan kanan, konjungtiva agak pucat
sklera tidak kuning
d) Hidung
Inspeksi : Lubang hidung simetris kiri dan kanan, tidak ada
sekret, tidak ada polip
e) Telinga
Inspeksi : Simetris kiri dan kanan, tampak adanya polyester
f) Mulut dan gigi
Inspeksi : Bibir lembab, tidak pucat, lidah bersih, gusi merah
muda, tidak ada sariawan, dan tidak ada caries
gigi.
g) Leher
(1) Inspeksi : Tidak ada pembengkakan
(2) Palpasi : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada
pelebaran vena jugularis
h) Payudara
(1) Inspeksi : Simetris kiri dari kanan, putting susu menonjol
(2) Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan
i) Abdomen
(1) Inspeksi : Tidak ada luka bekas operasi
(2) Palpasi : Teraba benjolan dan nyeri tekan pada perut bagian
kanan bawah.
6. 6
j) Genitalia
(1) Inspeksi : tidak ada pengeluaran cairan
(2) Palpasi : Tidak ada oedema
k) Ekstremitas atas dan bawah
(1) Inspeksi : simetris kiri dan kanan,tidak ada kelainan
(2) palpasi : tidak ada varises dan oedema
(3) perkusi : refleks patela positif kiri dan kanan
7) Pemeriksaan penunjang
USG : Kista ovarium kanan
8) Pemeriksaan khusus laboratorium
a) Hb : 8,2 gr% (Hb normal > 11 gr %)
b) Golongan darah : “O”
C. DATA PSIKOLOGIS
1. Ekspresi wajah meringis
2. Adaptasi psikologis : Ibu nampak pasrah menerima keadaannya
3. Harapan klien dan keluarga : berharap penyakitnya cepat sembuh
4. Pola interaksi : baik
5. Reaksi penerimaan klien terhadap tindakan yang dilakukan petugas : baik
D. DATA SOSIAL
1. Hubungan dengan suami,anak,saudara dan tetangga baik
2. Tidak ada perubahan hubungan dengan keluarga dan tetangga setelah
sakit
E. DATA SPIRITUAL
1. Ibu tetap menjalankan ibadah shalat 5 waktu
2. Ibu selalu berdoa agar penyakitnya cepat sembuh.
LANGKAH II IDENTIFIKASI DIAGNOSA/ MASALAH AKTUAL
Kista ovarium kanan dengan masalah anemia.
1. Kista Ovarium
Dasar
Data Subyektif :
a. Ibu mengatakan nyeri perut sebelah kanan bawah.
7. 7
b. Ibu mengatakan terdapat benjolan di perut.
Data Obyektif :
a. USG kista ovarium kanan (+)
b.Palpasi abdomen teraba benjolan pada perut kanan bawah.
Analisis dan interprestasi
Kista ovarium merupakan kumpulan tumor dengan histogenesis yang
beraneka ragam, dimana kecenderungan untuk implantasi rongga perut
pada pemeriksaan abdominal akan didapatkan massa didalam rongga
panggul dengan bermacam-macam konsistensi mulai yang kistik sampai
solid (Ilmu Kandungan).
2. Anemia
Dasar
Data Subyektif : -
Data Obyektif :
a. Konjungtiva pucat.
b. Pemeriksaan Hb 8,2 gr/dL
Analisis dan interprestasi
Anemia adalah gejala kekurangan (defisiensi) sel darah merah karena
kadar hemoglobin yang rendah. Kekurangan sel darah merah akan
membahayakan tubuh. Sebab sel darah merah berfungsi sebagai sarana
transportasi zat gizi dan oksigen yang diperlukan pada proses fisiologis
dan biokimia dalam setiap jaringan tubuh (http : // forum.kompas.com/
kesehatan/34764-mengatasi-anemia kekurangan -darah.html).
HB 11 gr % Tidak anemia, 9 – 10 gr % Anemia ringan, 7 – 8 gr % Anemia
Sedang dan < 7 gr % Anemia berat( Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan
dan Keluarga Berencana ; 1998).
8. 8
LANGKAH III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA/MASALAH POTENSIAL.
Potensial terjadi karsinoma ovarium.
Dasar
Data Subyektif :
Ibu mengatakan merasakan nyeri pada perut bagian bawah sejak 10 tahun
lalu.
Data Obyektif :
Pada pemeriksaan USG (+) kista ovarium kanan.
Analisis dan interprestasi
Kista ovarium merupakan suatu pengumpulan cairan yang terjadi pada
indung telur atau ovarium. Cairan yang terkumpul ini dibungkus oleh
semacam selaput yang terbentuk dari lapisan terluar dari ovarium
(http://www.blogdokter.net/2008/05/30/kista-ovarium/).
LANGKAH IV. PERLUNYA TINDAKAN SEGERA/KOLABORASI
1. Kolaborasi dengan dokter tentang hasil pemeriksaan dan tindakan yang
akan dilakukan.
2. Dokter mengatakan akan dilakukan operasi.
LANGKAH V. RENCANA ASUHAN
A. TUJUAN
1. Keadaan umum ibu baik
2. Tanda-tanda vital dalam batas normal
3. Anemia teratasi
4. Kista ovarium dapat segera diangkat
B. KRITERIA KEBERHASILAN
1. Keadaan umum ibu baik
2. Tanda-tanda vital dalam batas normal, ditandai dengan :
Tekanan darah : 100 - 120/ 60 - 90 mmHg
Nadi : 60-100x/menit
Suhu : 36,5-37,50
C
9. 9
Pernapasan : 16-24x/menit
3. Ibu mendapat donor darah, Hb meningkat hingga 11 gr%
4. Ibu segera dioperasi
C. RENCANA TINDAKAN
1. Beri senyum, sapa dan salam pada ibu dan keluarga.
Rasional : Untuk menjalin suasana akrab antara ibu dan petugas
kesehatan / bidan.
2. Lakukan informed consent pada ibu dan keluarga untuk setiap tindakan
yang akan dilakukan.
Rasional : Ibu dapat bersifat koperatif dengan petugas.
3. Beri informasi tentang keadaan ibu sekarang.
Rasional : Agar ibu dapat mengetahui perkembangan penyakitnya.
4. Periksa keadaan umum dan tanda-tanda vital ibu.
Rasional : Tanda-tanda vital merupakan salah satu indikator untuk
menilai kondisi pasien dan untuk menentukan prosedur
tindakan yang akan dilakukan.
5. Anjurkan ibu dan keluarga untuk menyiapkan pendonor darah
bergolongan darah “O” untuk mengatasi anemia dan agar ibu dapat
dioperasi.
Rasional : Dengan Ibu mendapat donor darah anemia dapat teratasi dan
operasi dapat dilakukan.
6. Kaji tingkat nyeri.
Rasional : Mengetahui sejauh mana tingkat nyeri mempengaruhi kondisi
psikis klien.
7. Beri kesempatan pada ibu untuk mengungkapkan perasaanya.
Rasional : Mengungkapkan perasaan dapat membantu ibu mengurangi
beban mental dan meningkatkan rasa percaya diri.
8. Beri dorongan spiritual pada ibu.
Rasional : Membantu mengurangi beban mental dan meningkatkan rasa
percaya ibu akan kebesaran Tuhan untuk kesembuhannya.
10. 10
9. Kolaborasi dengan dokter tentang rencana operasi.
Rasional : Untuk menyiapakan mental ibu, dalam menghadapi proses
operasi.
10. Anjurkan ibu untuk segera menjalani rawat inap.
Rasional : Agar ibu segera dioperasi dan penyakitnya segera teratasi.
11. Beri tahu ibu agar tetap menjaga personal hygienenya.
Rasional : Menjaga personal hygiene agar dapat terhindar dari infeksi
genitalia.
LANGKAH VI. IMPLEMENTASI
Tanggal 18 April 2012 Jam: 10.15 WITA
1. Memberi senyum, sapa dan salam pada ibu dan keluarga.
Hasil : Ibu membalas senyum, menjawab salam dan sapaan bidan.
2. Melakukan informed consent pada ibu dan keluarga untuk setiap tindakan
yang akan dilakukan.
Hasil : Ibu koperatif terhadap setiap tindakan yang diberikan petugas.
3. Memeri informasi tentang keadaan ibu sekarang.
Hasil : Ibu mengetahui dan mengerti keadaannya saat ini.
4. Mengobservasi keadaan umum dan tanda-tanda vital ibu
Hasil : Keadaan umum ibu baik, tanda-tanda vital :
Tekanan Darah : 120/ 70 mmHg
Nadi : 80 x / m
Suhu : 36,5 0
C
Pernapasan : 20 x / m
5. Menganjurkan ibu dan keluarga untuk menyiapkan pendonor darah
bergolongan darah “O” untuk mengatasi anemia dan agar ibu dapat
dioperasi.
Hasil : Keluarga telah menyiapkan pendonor darah.
6. Mengkaji tingkat nyeri yang dirasakan ibu.
Hasil : Jika nyeri, wajah ibu tampak meringis tetapi ibu masih dapat
11. 11
menahan sakitnya.
7. Memberi kesempatan pada ibu untuk mengungkapkan perasaanya.
Hasil : Ibu ingin segera dioperasi dan bisa cepat sembuh.
8. Memberi dorongan spiritual pada ibu.
Hasil : Ibu percaya Tuhan akan menyembuhakan penyakitnya dengan
operasi.
9. Melakukuan kolaborasi dengan dokter tentang rencana operasi.
Hasil : Dokter telah menyiapkan rencana operasi hari ini.
10. Menganjurkan ibu untuk segera menjalani rawat inap.
Hasil : Ibu bersedia melakukannya.
11. Memberi tahu ibu agar tetap menjaga personal hygienenya.
Hasil : Ibu mengerti dan bersedia melakukannya.
LANGKAH VII. EVALUASI
Tanggal 18 April 2012 Jam 10.30 WITA
1. Keadaan umum ibu baik.
2. Tanda-tanda vital dalam batas normal :
a. Tekanan Darah : 120/70 mmHg
b. Nadi : 80x/menit
c. Suhu : 36,50
C
d. Pernapasan : 20x/menit
3. Transfusi darah akan dilakukan.
4. Ibu akan segera dioperasi.
12. 12
PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN GANGGUAN SISTEM
REPRODUKSI PADA NY “W” DENGAN KISTA OVARIUM
MASALAH ANEMIADI POLI KIA
RSUD KABUPATEN MUNA
TANGGAL 18 APRIL 2012
(SOAP)
No. Register :
Tgl. Masuk : 18 April 2012, Jam : 10.00 WITA
Tgl. Pengkajian : 18 April 2012 Jam : 10.10 WITA
IDENTITAS ISTRI/SUAMI
Nama : Ny ”W” / Tn”L”
Umur : 48 tahun / 52 tahun
Suku : Muna / Muna
Agama : Islam / Islam
Pendidikan : SD / SMP
Pekerjaan : IRT / wiraswasta
Pernikahan ke : I / I
Lama menikah: ± 32 bulan
Alamat : Desa Lasunapa
DATA SUBJEKTIF (S)
1. Ibu mengatakan nyeri perut sebelah kanan bawah.
2. Ibu mengatakan terdapat benjolan di perut.
DATA OBJEKTIF (O)
1. Keadaan umum ibu : Tampak lemah
2. Kesadaran : Kompesmentis
3. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 120/70 mmHg
b. Nadi : 80x/menit
c. Suhu : 36,5 o
C
d. Pernapasan : 20x/menit
13. 13
4. Ekspresi wajah tampak cemas dan meringis.
5. Konjungtiva agak pucat.
6. Teraba benjolan pada perut kanan bawah.
7. Pemeriksaan USG positif kista ovarium.
8. Pemeriksaan Hb : 8 gr% (Hb normal > 11 gr %)
9. Golongan darah : “O”
ASSESMENT (A)
Kista ovarium kanan dengan masalah anemia.
PLANNING (P)
Tanggal 18 April 2012 Jam: 10.15 WITA
1. Memberi senyum, sapa dan salam pada ibu dan keluarga.
Hasil : Ibu membalas senyum, menjawab salam dan sapaan bidan.
2. Melakukan informed consent pada ibu dan keluarga untuk setiap tindakan
yang akan dilakukan.
Hasil : Ibu koperatif terhadap setiap tindakan yang diberikan petugas.
3. Memeri informasi tentang keadaan ibu sekarang.
Hasil : Ibu mengetahui dan mengerti keadaannya saat ini.
4. Mengobservasi keadaan umum dan tanda-tanda vital ibu
Hasil : Keadaan umum ibu baik, tanda-tanda vital :
Tekanan Darah : 120/ 70 mmHg
Nadi : 80 x / m
Pernapasan : 20 x / m
Suhu : 36,5 0
C
5. Anjurkan ibu dan keluarga untuk menyiapkan pendonor darah
bergolongan darah “O” untuk mengatasi anemia dan agar ibu dapat
dioperasi.
Hasil : Keluarga telah menyiapkan pendonor darah.
6. Mengkaji tingkat nyeri yang dirasakan ibu.
Hasil : Jika nyeri, wajah ibu tampak meringis tetapi ibu masih dapat
menahan sakitnya.
14. 14
7. Memberi kesempatan pada ibu untuk mengungkapkan perasaanya.
Hasil : Ibu ingin segera dioperasi dan bisa cepat sembuh.
8. Memberi dorongan spiritual pada ibu.
Hasil : Ibu percaya Tuhan akan menyembuhakan penyakitnya dengan
operasi.
9. Melakukuan kolaborasi dengan dokter tentang rencana operasi.
Hasil : Dokter telah menyiapkan rencana operasi hari ini.
10. Menganjurkan ibu untuk segera menjalani rawat inap.
Hasil : Ibu bersedia melakukannya.
11. Memberi tahu ibu agar tetap menjaga personal hygienenya.
Hasil : Ibu mengerti dan bersedia melakukannya.