Dokumen tersebut membahas beberapa aplikasi persamaan diferensial orde pertama dalam berbagai bidang seperti pertumbuhan bakteri, pendinginan/pemanasan, benda jatuh, pengenceran larutan, dan rangkaian listrik RL-RC. Beberapa contoh soal dan penyelesaiannya juga diberikan untuk masing-masing aplikasi.
Dokumen tersebut membahas tentang seri solusi persamaan diferensial, polinomial Legendre, fungsi Bessel, dan himpunan fungsi ortogonal. Secara khusus dijelaskan tentang persamaan Legendre, fungsi asosiasi Legendre, persamaan Bessel, fungsi Hermite, dan polinomial Laguerre beserta hubungan rekursinya.
1. Dokumen tersebut membahas konsep-konsep dasar vektor dan operator-operator vektor yang digunakan dalam medan dan gelombang elektromagnetik, seperti gradien, divergensi, dan curl.
2. Dibahas pula sistem koordinat kartesian, silindris, dan bola yang digunakan untuk merepresentasikan vektor dalam ruang tiga dimensi.
3. Operator-operator vektor digunakan untuk menghitung laju perubahan medan skalar dan vektor.
Dokumen tersebut membahas beberapa aplikasi persamaan diferensial orde pertama dalam berbagai bidang seperti pertumbuhan bakteri, pendinginan/pemanasan, benda jatuh, pengenceran larutan, dan rangkaian listrik RL-RC. Beberapa contoh soal dan penyelesaiannya juga diberikan untuk masing-masing aplikasi.
Dokumen tersebut membahas tentang seri solusi persamaan diferensial, polinomial Legendre, fungsi Bessel, dan himpunan fungsi ortogonal. Secara khusus dijelaskan tentang persamaan Legendre, fungsi asosiasi Legendre, persamaan Bessel, fungsi Hermite, dan polinomial Laguerre beserta hubungan rekursinya.
1. Dokumen tersebut membahas konsep-konsep dasar vektor dan operator-operator vektor yang digunakan dalam medan dan gelombang elektromagnetik, seperti gradien, divergensi, dan curl.
2. Dibahas pula sistem koordinat kartesian, silindris, dan bola yang digunakan untuk merepresentasikan vektor dalam ruang tiga dimensi.
3. Operator-operator vektor digunakan untuk menghitung laju perubahan medan skalar dan vektor.
Metode numerik pada persamaan diferensial (new)Khubab Basari
Teks tersebut membahas metode numerik untuk menyelesaikan persamaan diferensial dengan menggunakan metode Euler dan Runge-Kutta. Metode Euler menggunakan deret Taylor sedangkan Runge-Kutta menghasilkan solusi lebih akurat dengan menghitung beberapa kali per iterasi. Contoh soal memberikan ilustrasi penerapan kedua metode tersebut pada persamaan diferensial orde satu.
Praktikum elektronika digital membahas empat gerbang logika dasar yaitu NOR, AND, NAND, dan OR. Percobaan menunjukkan hasil keluaran masing-masing gerbang sesuai dengan tabel kebenaran yang terdapat pada teori. Praktikum ini bertujuan memahami kerja setiap gerbang logika dasar.
Makalah ini membahas osilator harmonik dan pembahasan mencakup definisi osilator harmonik, jenis osilator linier dan non linier, osilator harmonik sederhana, energi osilator harmonik sederhana, dan aplikasi osilator harmonik dalam kehidupan sehari-hari.
Pesawat Atwood digunakan untuk mempelajari hukum-hukum Newton dan jenis-jenis gerak. Percobaan menggunakan dua massa yang dihubungkan tali pada katrol, dimana massa yang lebih berat akan menarik massa yang lebih ringan. Data waktu dan jarak dikumpulkan untuk gerak lurus beraturan dan berubah beraturan, kemudian dihitung percepatan, kecepatan, dan momen inersia katrolnya.
Dokumen ini membahas tentang persamaan diferensial biasa, khususnya persamaan diferensial orde pertama. Topik yang dibahas meliputi bentuk umum persamaan diferensial biasa, orde persamaan diferensial, solusi persamaan diferensial, dan metode-metode penyelesaian persamaan diferensial seperti pemisahan variabel dan penggunaan faktor integrasi."
Dokumen tersebut membahas percobaan untuk menentukan konstanta pegas dan tetapan pegas dengan melakukan percobaan ayunan pegas yang dibebani berbagai massa. Terdapat penjelasan teori tentang pegas dan hukum Hooke, cara kerja percobaan mengayunkan pegas yang dibebani dan mengukur periode ayunannya, serta peralatan yang digunakan seperti statif, pegas, beban dan stopwatch.
Dokumen tersebut membahas tentang osilasi, yang merupakan variasi periodik terhadap waktu dari suatu hasil pengukuran seperti ayunan bandul. Osilasi dapat terjadi karena gaya pegas pada benda bermassa yang ditarik dan dilepaskan. Ada tiga jenis redaman osilasi yaitu underdamped, critical damping, dan over damping.
1. Dokumen tersebut membahas tentang hukum Faraday dan hukum Lenz yang menjelaskan tentang induksi elektromagnetik.
2. Juga membahas dinamo, transformator, detektor logam, dan beberapa soal yang terkait dengan konsep-konsep tersebut.
3. Termasuk rumus-rumus penting seperti induktansi, fluks magnetik, dan hubungan antara jumlah lilitan transformator dengan rasio tegangan.
Osilasi adalah variasi periodik suatu pengukuran terhadap waktu. Osilasi harmonik sederhana adalah gerak bolak balik secara teratur melalui titik keseimbangan dengan jumlah getaran yang sama dalam satu detik. Periode osilasi balok yang dilepaskan di atas pegas ditentukan oleh massa balok dan konstanta pegas.
Eksperimen hamburan Rutherford pada tahun 1910 menunjukkan hasil yang bertentangan dengan model atom Thomson dan mendorong pengembangan model inti atom oleh Rutherford, di mana muatan dan massa atom terpusat pada inti kecil di pusat atom. Rumus hamburan Rutherford kemudian dikembangkan dan dibuktikan melalui percobaan selanjutnya.
Dokumen tersebut berisi daftar nama delapan orang anggota kelompok beserta NIM masing-masing. Kemudian menjelaskan metode integrasi trapesium untuk menghitung luasan kurva dengan membagi metodenya menjadi dua yaitu satu pias dan banyak pias disertai contoh soalnya. Terakhir menjelaskan algoritma metode integrasi trapesium dalam bahasa C++.
Praktikum ini bertujuan untuk menentukan kecepatan rambat bunyi di udara dan frekuensi garpu tala dengan menggunakan resonansi bunyi pada kolom udara di dalam tabung. Resonansi terjadi ketika frekuensi sumber bunyi sama dengan frekuensi modus resonansi kolom udara, menghasilkan bunyi dengan amplitudo maksimum. Data pengukuran digunakan untuk menghitung kecepatan bunyi dan frekuensi garpu tala dengan rumus yang me
Dokumen tersebut membahas tentang pengukuran dasar pada benda padat dengan cara statis dan dinamis menggunakan alat ukur seperti jangka sorong, mikrometer sekrup, dan neraca. Terdapat penjelasan tentang hukum Archimedes dan rumus-rumus yang digunakan untuk menghitung volume, massa jenis, dan menentukan jenis benda.
Dokumen tersebut membahas tentang ruang vektor, subruang, basis dan dimensi, serta beberapa contoh aplikasi ruang vektor seperti metode optimasi, sistem kontrol, dan operation research.
1. Dokumen tersebut membahas tentang gelombang, termasuk definisi gelombang, jenis gelombang (transversal dan longitudinal), sifat gelombang (pemantulan, pembiasaan, difraksi, interferensi, dispersi, polarisasi), dan formulasi gelombang berjalan dan stasioner.
Metode numerik pada persamaan diferensial (new)Khubab Basari
Teks tersebut membahas metode numerik untuk menyelesaikan persamaan diferensial dengan menggunakan metode Euler dan Runge-Kutta. Metode Euler menggunakan deret Taylor sedangkan Runge-Kutta menghasilkan solusi lebih akurat dengan menghitung beberapa kali per iterasi. Contoh soal memberikan ilustrasi penerapan kedua metode tersebut pada persamaan diferensial orde satu.
Praktikum elektronika digital membahas empat gerbang logika dasar yaitu NOR, AND, NAND, dan OR. Percobaan menunjukkan hasil keluaran masing-masing gerbang sesuai dengan tabel kebenaran yang terdapat pada teori. Praktikum ini bertujuan memahami kerja setiap gerbang logika dasar.
Makalah ini membahas osilator harmonik dan pembahasan mencakup definisi osilator harmonik, jenis osilator linier dan non linier, osilator harmonik sederhana, energi osilator harmonik sederhana, dan aplikasi osilator harmonik dalam kehidupan sehari-hari.
Pesawat Atwood digunakan untuk mempelajari hukum-hukum Newton dan jenis-jenis gerak. Percobaan menggunakan dua massa yang dihubungkan tali pada katrol, dimana massa yang lebih berat akan menarik massa yang lebih ringan. Data waktu dan jarak dikumpulkan untuk gerak lurus beraturan dan berubah beraturan, kemudian dihitung percepatan, kecepatan, dan momen inersia katrolnya.
Dokumen ini membahas tentang persamaan diferensial biasa, khususnya persamaan diferensial orde pertama. Topik yang dibahas meliputi bentuk umum persamaan diferensial biasa, orde persamaan diferensial, solusi persamaan diferensial, dan metode-metode penyelesaian persamaan diferensial seperti pemisahan variabel dan penggunaan faktor integrasi."
Dokumen tersebut membahas percobaan untuk menentukan konstanta pegas dan tetapan pegas dengan melakukan percobaan ayunan pegas yang dibebani berbagai massa. Terdapat penjelasan teori tentang pegas dan hukum Hooke, cara kerja percobaan mengayunkan pegas yang dibebani dan mengukur periode ayunannya, serta peralatan yang digunakan seperti statif, pegas, beban dan stopwatch.
Dokumen tersebut membahas tentang osilasi, yang merupakan variasi periodik terhadap waktu dari suatu hasil pengukuran seperti ayunan bandul. Osilasi dapat terjadi karena gaya pegas pada benda bermassa yang ditarik dan dilepaskan. Ada tiga jenis redaman osilasi yaitu underdamped, critical damping, dan over damping.
1. Dokumen tersebut membahas tentang hukum Faraday dan hukum Lenz yang menjelaskan tentang induksi elektromagnetik.
2. Juga membahas dinamo, transformator, detektor logam, dan beberapa soal yang terkait dengan konsep-konsep tersebut.
3. Termasuk rumus-rumus penting seperti induktansi, fluks magnetik, dan hubungan antara jumlah lilitan transformator dengan rasio tegangan.
Osilasi adalah variasi periodik suatu pengukuran terhadap waktu. Osilasi harmonik sederhana adalah gerak bolak balik secara teratur melalui titik keseimbangan dengan jumlah getaran yang sama dalam satu detik. Periode osilasi balok yang dilepaskan di atas pegas ditentukan oleh massa balok dan konstanta pegas.
Eksperimen hamburan Rutherford pada tahun 1910 menunjukkan hasil yang bertentangan dengan model atom Thomson dan mendorong pengembangan model inti atom oleh Rutherford, di mana muatan dan massa atom terpusat pada inti kecil di pusat atom. Rumus hamburan Rutherford kemudian dikembangkan dan dibuktikan melalui percobaan selanjutnya.
Dokumen tersebut berisi daftar nama delapan orang anggota kelompok beserta NIM masing-masing. Kemudian menjelaskan metode integrasi trapesium untuk menghitung luasan kurva dengan membagi metodenya menjadi dua yaitu satu pias dan banyak pias disertai contoh soalnya. Terakhir menjelaskan algoritma metode integrasi trapesium dalam bahasa C++.
Praktikum ini bertujuan untuk menentukan kecepatan rambat bunyi di udara dan frekuensi garpu tala dengan menggunakan resonansi bunyi pada kolom udara di dalam tabung. Resonansi terjadi ketika frekuensi sumber bunyi sama dengan frekuensi modus resonansi kolom udara, menghasilkan bunyi dengan amplitudo maksimum. Data pengukuran digunakan untuk menghitung kecepatan bunyi dan frekuensi garpu tala dengan rumus yang me
Dokumen tersebut membahas tentang pengukuran dasar pada benda padat dengan cara statis dan dinamis menggunakan alat ukur seperti jangka sorong, mikrometer sekrup, dan neraca. Terdapat penjelasan tentang hukum Archimedes dan rumus-rumus yang digunakan untuk menghitung volume, massa jenis, dan menentukan jenis benda.
Dokumen tersebut membahas tentang ruang vektor, subruang, basis dan dimensi, serta beberapa contoh aplikasi ruang vektor seperti metode optimasi, sistem kontrol, dan operation research.
1. Dokumen tersebut membahas tentang gelombang, termasuk definisi gelombang, jenis gelombang (transversal dan longitudinal), sifat gelombang (pemantulan, pembiasaan, difraksi, interferensi, dispersi, polarisasi), dan formulasi gelombang berjalan dan stasioner.
Gelombang adalah usikan atau getaran yang merambat.
Proses merambat suatu getaran tidak disertai perpindahan medium perantaranya, tetapi hanya memindahkan energi dari satu tempat ke tempat lain.
Gelombang = peristiwa merambatnya energi akibat getaran partikel atau benda
Dokumen ini membahas tentang gelombang berjalan, yaitu gelombang mekanik dimana setiap titik yang dilalui oleh gelombang bergetar harmonis dengan amplitudo yang sama. Dibahas pula persamaan umum gelombang berjalan, sudut fase, fase gelombang, dan contoh soal tentang kecepatan rambat dan jarak gelombang.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang percobaan bandul fisis untuk menentukan percepatan gravitasi. Terdapat penjelasan teori bandul fisis, rumus-rumus yang digunakan, langkah-langkah percobaan, dan format tabel untuk merekam data hasil pengamatan.
Modul ini memberikan penjelasan tentang teori ketidakpastian dalam pengukuran fisika. Terdapat tiga sumber kesalahan pengukuran yaitu kesalahan bersistem, acak, dan ketelitian alat ukur. Modul ini juga menjelaskan cara menghitung nilai rata-rata, deviasi standar, kesalahan mutlak, dan ketelitian hasil pengukuran.
Ringkasan dokumen tersebut adalah rencana proyek pembangunan gedung bioskop dengan menghitung beban hidup lantai dan atap, kategori risiko bangunan, tebal plat lantai, kelas situs, koefisien respon gempa, perhitungan beban tiap lantai, rencana tata letak struktur, perhitungan massa total struktur, perhitungan periode fundamental struktur, koefisien respon seismik, gaya geser dasar seismik, dan respon spektr
Laporan ini mendeskripsikan serangkaian percobaan untuk menentukan koefisien gesekan statis dan kinetis. Koefisien gesekan statis ditentukan dengan mengukur sudut dimana balok kayu mulai bergerak di bidang miring dan menggunakan hubungan tanθ=fs/N. Koefisien gesekan kinetis diukur dengan mengamati gerakan balok yang digerakkan oleh beban di bidang miring. Hasilnya menunjukkan koefisien gesekan statis berk
Dokumen tersebut membahas perhitungan stabilitas lereng menggunakan metode Fellenius dan program komputer SLOPE/W 2007, dengan data tanah dan kondisi lereng tertentu. Perhitungan dilakukan untuk kondisi awal dan setelah dilakukan terasering dengan berbagai tipe untuk meningkatkan faktor keamanan lereng."
Dokumen tersebut membahas perhitungan stabilitas lereng menggunakan metode Fellenius dan program komputer SLOPE/W 2007, dengan data tanah dan kondisi lereng tertentu. Perhitungan dilakukan untuk kondisi awal dan setelah dilakukan terasering dengan berbagai tipe untuk meningkatkan faktor keamanan lereng."
Dokumen tersebut berisi soal latihan mengenai konsep-konsep fisika gelombang dan optik seperti difraksi, dispersi, interferensi, polarisasi, dan refleksi. Pembahasan juga diberikan untuk beberapa soal tersebut.
[Ringkasan]
Laporan praktikum hukum Melde menjelaskan tiga percobaan yang dilakukan untuk menyelidiki hubungan antara panjang gelombang transversal dengan tegangan dawai, kerapatan massa linear dawai, dan frekuensi. Hasil percobaan menunjukkan adanya hubungan yang sesuai dengan hukum Melde, di mana panjang gelombang berbanding terbalik dengan tegangan dan kerapatan massa linear serta berbanding lurus dengan frekuensi.
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan alinyemen horizontal untuk jalan kelas III. Terdapat tiga tikungan horizontal yaitu PI1, PI2, dan PI3. Dokumen menjelaskan perhitungan komponen geometrik setiap tikungan seperti jari-jari minimum, panjang lengkung, superelevasi, dan stationing.
Dokumen tersebut membahas tentang kuantiti fisik dan pengukuran. Ia menjelaskan konsep kuantiti asas, terbitan, dan unit SI. Dokumen juga mendemonstrasikan teknik pengukuran menggunakan peralatan seperti mikrometer, vernier caliper, dan ruler serta menjelaskan konsep kesalahan nol dan paralaks.
[Ringkasan]
Laporan praktikum mengenai percobaan hukum Melde yang menyelidiki hubungan antara besaran-besaran seperti tegangan dawai, kerapatan massa linear dawai, dan frekuensi dengan panjang gelombang gelombang transversal pada dawai. Melalui tiga percobaan, diperoleh data yang menunjukkan hubungan antara kuadrat panjang gelombang dengan tegangan dawai, kerapatan massa linear dawai, dan frekuensi sesuai dengan hukum Melde.
Dokumen tersebut membahas tentang pengukuran fisik menggunakan berbagai alat ukur seperti mistar, jangka sorong, mikrometer sekrup, dan neraca. Terdapat pengukuran panjang, diameter, tinggi, massa, dan perhitungan massa jenis untuk berbagai bahan seperti kayu, kuningan, tembaga, besi, dan alumunium. Disediakan pula rumus dan cara menghitung ketelitian hasil pengukuran.
Dokumen tersebut membahas tentang materi fisika dasar yang mencakup pengukuran, vektor, gerak, energi, rotasi, gelombang, temperatur, termodinamika, dan entropi. Secara khusus membahas tentang satuan sistem internasional, konversi satuan, vektor dan operasinya, serta kinematika partikel yang meliputi posisi, perpindahan, kecepatan, dan percepatan.
Percobaan mengukur percepatan gravitasi dan waktu ayunan pada ayunan matematis dengan variasi panjang tali. Hasilnya menunjukkan periode berbanding terbalik dengan frekuensi dan dipengaruhi panjang tali serta gravitasi.
Dokumen ini berisi daftar tugas bagi tim asisten jurusan pendidikan fisika untuk praktikum fisika dasar di laboratorium pendidikan fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar tahun 2011/2012. Daftar ini mencakup jadwal dan pembagian tugas mendemonstrasikan eksperimen fisika dasar untuk kelompok Fisika A, B, C; Elektronika A, B, C setiap Sabtu selama 3 sesi praktikum.
Dokumen ini berisi daftar tugas bagi tim asisten jurusan pendidikan fisika untuk praktikum fisika dasar di laboratorium pendidikan fisika UIN Alauddin Makassar pada tahun 2011/2012. Terdapat jadwal praktikum Sabtu dan pembagian tugas masing-masing asisten untuk mengawasi percobaan tertentu. Asisten diminta hadir dalam rapat koordinasi pada tanggal 12 April 2012.
Dokumen ini berisi daftar tugas asisten praktikum fisika dasar di Laboratorium Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar untuk tahun 2011/2012. Daftar ini mencakup nama asisten, judul percobaan, dan jadwal praktikum untuk setiap minggu dan hari Sabtu.
[Ringkasan]
Bab 4 mendiskusikan hasil penelitian dan analisis mengenai hubungan antara gaya gesekan dengan berbagai faktor seperti gaya normal, gaya tarik, dan keadaan permukaan benda. Diuraikan pula kesalahan dan tingkat kepercayaan hasil pengukuran.
Eksperimen ini menganalisis hubungan antara gaya dan perubahan panjang pada pegas, serta hubungan antara amplitudo, massa, dan panjang tali dengan periode gerak bandul. Dari hasil percobaan diperoleh konstanta pegas, periode gerak untuk berbagai kondisi, dan percepatan gravitasi bumi beserta rambat galatnya.
Dokumen ini berisi formulir inventarisasi aset fisik di Laboratorium Fisika UIN Alauddin Makassar. Terdapat 171 item aset dengan total 597,5 satuan, dimana 498 item dalam kondisi baik dan 96,5 item rusak ringan atau berat. Inventarisasi ini dilakukan oleh tim untuk mencatat dan mengidentifikasi kondisi aset di laboratorium tersebut.
Tata tertib praktikum fisika dasar mengatur kehadiran mahasiswa (minimal 80%), sanksi ketidakhadiran dan keterlambatan, persyaratan mengikuti praktikum seperti pakaian dan peralatan yang harus dibawa, pelaksanaan praktikum, penilaian berdasarkan tugas dan nilai praktikum, sanksi untuk pelanggaran, serta ketentuan praktikum susulan dan ulangan.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Gelombang pada tali
1. BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
Adapun hasil pengamatan pada percobaan prraktikum ini adalah
sebagai berikut:
1. Tabel 1. Menyelidiki hubungan antara kecepatan gelombang pada tali
Frekuensi gelombang = 50 Hz
Gravitasi = 10 cm/s2
Massa Benda Panjang Tali Jumlah Cepat Rambat Panjang
No
(gram) (cm) simpul Gelombang Gelombang
1 20 63 4 2100 41
2 30 75 4 2500 50
3 40 81 4 2700 54
4 50 64,5 3 3225 64,5
5 60 74,5 3 3725 74,5
6 70 82 3 4100 82
7 80 82 3 4100 82
2. Tabel 2 Menyelidiki hubungan antara kecepatan rambat gelombang
dengan massa tali.
Percobaan Ke Panjang Tali (cm) n Rapat Massa Tali
I 100 0,47 0,0047
II 100 0,42 0,0042
III 100 0,150 0,00150
IV 100 0,024 0,00024
2. 3. Tabel 3 Menyelidiki hubungan antara kecepatan rambat gelombang
dengan massa persatuan tali
Massa beban = 100gr
Percepatan gravitasi = 10 cm/s2
Tegangan Cepat Rambat
Jenis Panjang Tali Jumlah Panjang
Tali Gelombang
Tali (cm) Simpul gelombang
(gr/cm/s2) (cm/s)
Putih 68,5 5 100 145,86 45,66
Merah 69,5 5 100 154,30 46,4
Piuk 67 3 100 285,15 67
Biru 63 2 100 645,49 126
B. Analisis Data
1. Menyelidiki hubungan antara kecepatan gelombang pada tali
a. Menghitung tagangan tali
T=m.g
1) T1 = m1 ∙ g
= 20 ∙ 10
= 200 dyne
2) T2 = m2 ∙ g
= 30 ∙ 10
= 300 dyne
3) T3 = m3 ∙ g
= 40 ∙ 10
= 400 dyne
3. 4) T4 = m4 ∙ g
= 50 ∙ 10
= 500 dyne
5) T5 = m5 ∙ g
= 60 ∙ 10
= 600 dyne
6) T6 = m6 ∙ g
= 70 ∙ 10
= 700 dyne
7) T7 = m7 ∙ g
= 80 ∙ 10
= 800 dyne
b. Menghitung panjang gelombang
λ=l
2
1) λ1 = 3 l
2
= 75
3
= 42cm
2
2) λ2 = 3 l
2
= 81
3
= 50 cm
2
3) λ3 = 3 l
4. 2
= 64,5
3
= 54 cm
4) λ4 = 1 l
= 1 64,5
= 64,5 cm
5) λ5 = 1 l
= 1 74,5
= 74,5 cm
6) λ6 = 1 l
= 1 82
= 82 cm
7) λ7 = 1 l
= 1 82
= 82 cm
c. Menghitung kecepatan rambat gelombang
v= λ∙F
1) v1 = λ1 ∙ F
= 41 ∙ 50
= 2050 cm s
2) v2 = λ2 ∙ F
= 50 ∙ 50
= 2500 cm s
5. 3) v3 = λ3 ∙ F
= 54 ∙ 50
= 2700 cm s
4) v4 = λ4 ∙ F
= 74,5 ∙ 50
= 3225 cm s
5) v5 = λ5 ∙ F
= 74,5 ∙ 50
= 3725 cm s
6) v6 = λ6 ∙ F
= 82 ∙ 50
= 4100 cm s
7) v7 = λ7 ∙ F
= 82 ∙ 50
= 4100 cm s
d. Menghitung rambat ralat gelombang
λ=l
∂λ
∆λ = ∆l
∂l
∆l
∆λ = 𝜆
l
1
∆l = × Nst mistar
2
1
= × 0,05
2
15. = 0,060 %
DK 7 = 100% − KR 7
= 100% − 0,060%
= 99,94%
PF7 = v7 ± ∆v7 satuan
= 4100 ± 2,50 cm
2. Menyelidiki hubungan antara kecepatan rambat gelombang dengan massa
persatuan tali.
a. Menghitung massa persatuan tali
m
μ=
ℓ
m1
1) μ1 = ℓ
0,47
=
100
= 0,0047 gr cm
m2
2) μ2 = ℓ
0,42
=
100
= 0,0042 gr cm
m3
3) μ3 = ℓ
0,150
=
100
= 0,0015 gr cm
m4
4) μ4 = ℓ
16. 0,024
=
100
= 0,00024 gr cm
b. Perhitungan rambat ralat massa persatuan panjang tali
mt
μ=
ℓt
μ = mt ∙ ℓt −1
∂μ ∂μ
∆μ = ∆mt + ∆ℓt
∂mt ∂ℓt −1
= ℓ−1 ∆mt + mt ℓ−2 ∆ℓt
t t
∆μ ℓ−1 ∆mt
t mt ℓ−2 ∆ℓt
t
= +
μ mt ∙ ℓt mt ∙ ℓt −1
∆mt ∆ℓt
∆μ = + 1 μ1
mt ℓt
1
∆mt = 2 ∙ Nst nerasa ohauss
1
= 2 ∙ 0,01gram
= 0,005 cm
1
∆ℓt = 2 ∙ Nst mistar biasa
1
= 2 ∙ 0,1
= 0,05 cm
∆m t ∆ℓt
1) ∆μ1 = + μ1
mt1 ℓt 1
0,005 0,05
= + 0,0047
0,47 100
= 0,0100 + 0,0005 0,0047
32. C. Pembahasan
Adapun pembahasan pada percobaan praktikum ini adalah sebagai
berikut :
1. Kegiatan 1 : menyelidiki hubungan antara kecepatan gelombang dengan
tegangan tali.
Hukum Madle menyatakan bahwa ceapat rambat gelombang
berbanding lurus dengan tegangan tali dengan pembanding terbalik dengan
massa persatuan penjang tali. Setelah melakukan percobaan ini kami dapat
menyimpulkan semakin besar tegangan tali maka semakin besar pula cepat
rambat gelombangnya dan begitu pula sebaliknya berdasarkan dari hasil
dan analisis data yang kami peroleh. Sedangkan pada derajat kepercayaan
diperoleh pada mendekati 100%, jadi dapat disimpulkan bahwa percobaan
yang telah kami lakukan sudah berhasil dan sesuai dengan hokum madle
yang menyatakan bahwa cepat rambat gelombang berbanding lurus
dengan tegangan tali.
2. Kegiatan 2 : menyelidiki hubungan antara cepat rambat gelombang dengan
massa persatuan tali.
Pada percobaan ini panjang tali yang digunakan sama yakni 100
cm, hanya saja jenis tali yang digunakan berbeda-beda. Berdasarkan nilai
yang diperoleh, maka dapat diketahui bahwa cepat rambat gelombang
berbanding terbalik dengan massa persatuan panjang tali. Semakin besar
cepat rambat gelombang, maka massa tali semakin kecil dan begitu pula
sebaliknya. Dari hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa percobaan
33. kami mendekati nilai sempurna yaitu 100% sehingga percobaan kami
berhasil dan sesuai dengan bunyi hokum madle yang menyatakan bahwa
cepat rambat gelombang berbanding terbalik dengan massa persatuan tali.
3. Kegiatan 3 : menyelidiki hubungan antara kecepatan rambat gelombang
dengan massa persatuan tali.
Pada percobaan ini digunakan jenis tali yang berbeda namun
dengan massa benda yang sama. Berdasarkan nilai yang diperoleh maka
kami menyimpulkan bahwa hubungan cepat rambat gelombang dengan
massa persatuan tali berbanding terbalik. Semakin kecil massa persatuan
tali maka cepat rambat gelombang semakin besar. Dan berdasarkan derajat
kepercayaan yang mendekati angka sempurna yakni 100% ini berarti
bahwa percobaan kami menjadi dapat dikatakan berhasil dan telah sesuai
dengan bunyi hokum madle yang menyatakan bahwa cepat lambat
gelombang berbanding terbalik dengan massa persatuan tali.