[Ringkasan]
Laporan praktikum hukum Melde menjelaskan tiga percobaan yang dilakukan untuk menyelidiki hubungan antara panjang gelombang transversal dengan tegangan dawai, kerapatan massa linear dawai, dan frekuensi. Hasil percobaan menunjukkan adanya hubungan yang sesuai dengan hukum Melde, di mana panjang gelombang berbanding terbalik dengan tegangan dan kerapatan massa linear serta berbanding lurus dengan frekuensi.
Dokumen tersebut membahas tentang percobaan difraksi dan interferensi gelombang permukaan air menggunakan ripple tank. Tujuan percobaan adalah untuk mengetahui pola difraksi dan interferensi pada celah tunggal dan ganda serta menentukan panjang gelombang. Percobaan dilakukan dengan mengatur frekuensi dan fase generator riak serta mengukur bentuk gelombang yang terbentuk."
Percobaan ini bertujuan untuk mengukur cepat rambat gelombang pada tali dengan mengukur panjang gelombang melalui percobaan gelombang stasioner. Percobaan dilakukan dengan mengubah tegangan tali dan jenis tali untuk melihat hubungannya dengan cepat rambat gelombang. Hasilnya menunjukkan bahwa cepat rambat gelombang berbanding lurus dengan akar kuadrat tegangan tali dan berbanding terbalik dengan akar ku
Laporan praktikum fisika tentang gelombang yang dilakukan oleh 4 siswa SMA Negeri 1 Sungai Pinyuh. Mereka melakukan percobaan untuk mengetahui panjang gelombang stasioner dan hubungan antara kecepatan gelombang dengan gaya tegangan tali dengan variasi massa beban dan jenis tali. Hasilnya kecepatan gelombang berbanding lurus dengan akar kuadrat gaya tegangan tali sesuai hukum Melde dengan kesalahan 15
Eksperimen ini menguji hubungan antara kecepatan gelombang, tegangan tali, dan rapat massa tali dengan melakukan percobaan gelombang stasioner pada tiga jenis tali dengan beban yang diubah."
Dokumen tersebut membahas tentang percobaan difraksi dan interferensi gelombang permukaan air menggunakan ripple tank. Tujuan percobaan adalah untuk mengetahui pola difraksi dan interferensi pada celah tunggal dan ganda serta menentukan panjang gelombang. Percobaan dilakukan dengan mengatur frekuensi dan fase generator riak serta mengukur bentuk gelombang yang terbentuk."
Percobaan ini bertujuan untuk mengukur cepat rambat gelombang pada tali dengan mengukur panjang gelombang melalui percobaan gelombang stasioner. Percobaan dilakukan dengan mengubah tegangan tali dan jenis tali untuk melihat hubungannya dengan cepat rambat gelombang. Hasilnya menunjukkan bahwa cepat rambat gelombang berbanding lurus dengan akar kuadrat tegangan tali dan berbanding terbalik dengan akar ku
Laporan praktikum fisika tentang gelombang yang dilakukan oleh 4 siswa SMA Negeri 1 Sungai Pinyuh. Mereka melakukan percobaan untuk mengetahui panjang gelombang stasioner dan hubungan antara kecepatan gelombang dengan gaya tegangan tali dengan variasi massa beban dan jenis tali. Hasilnya kecepatan gelombang berbanding lurus dengan akar kuadrat gaya tegangan tali sesuai hukum Melde dengan kesalahan 15
Eksperimen ini menguji hubungan antara kecepatan gelombang, tegangan tali, dan rapat massa tali dengan melakukan percobaan gelombang stasioner pada tiga jenis tali dengan beban yang diubah."
Kelompok fisika melakukan percobaan Melde untuk menentukan cepat rambat gelombang transversal pada tali dan frekuensi gelombang stasioner. Percobaan menggunakan tali, vibrator, mistar, dan beban. Hasilnya adalah cepat rambat gelombang berbanding lurus dengan akar gaya tegangan dan berbanding terbalik dengan akar massa dan panjang tali serta massa jenis tali.
2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada PegasNur Azizah
Laporan ini mendeskripsikan dua eksperimen yang dilakukan untuk mempelajari hukum Hooke dan getaran harmonis sederhana pada pegas. Eksperimen pertama menunjukkan hubungan antara panjang pegas dengan beban yang diberikan sesuai hukum Hooke, sedangkan eksperimen kedua mengukur periode getaran pegas dengan menambahkan beban. Hasilnya digunakan untuk menentukan konstanta pegas.
Dokumen tersebut membahas percobaan mengukur percepatan gravitasi bumi menggunakan bandul. Percobaan ini melibatkan pengukuran periode ayunan dengan berbagai panjang tali dan massa beban. Hasilnya menunjukkan percepatan gravitasi yang diukur sekitar 9,79 m/s2, mendekati nilai konstan percepatan gravitasi bumi 9,8 m/s2.
Eksperimen menguji Hukum Hooke menunjukkan bahwa gaya pegas berbanding lurus dengan perubahan panjangnya untuk berbagai beban. Kurva hubungan antara gaya dan perubahan panjang menghasilkan garis lurus, mendukung hukum tersebut. Konstanta pegas diperoleh dari grafik mendekati nilai teori satu.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang percobaan bandul fisis untuk menentukan percepatan gravitasi. Terdapat penjelasan teori bandul fisis, rumus-rumus yang digunakan, langkah-langkah percobaan, dan format tabel untuk merekam data hasil pengamatan.
Modul1 mikael timotius kenny 2015041002Michael Kenny
Modul ini membahas pengukuran regangan menggunakan strain gauge. Terdapat tiga sistem pengujian yaitu sistem tarik, torsi, dan bending. Strain gauge ditempelkan pada benda uji untuk mendeteksi perubahan dimensi akibat beban. Hasil pengukuran dibandingkan dengan perhitungan teoritis menggunakan hukum Hooke dan persamaan regangan.
Laporan praktikum ini mendeskripsikan eksperimen untuk memeriksa Hukum Ohm pada rangkaian seri dan paralel menggunakan resistor 50 Ohm dan 100 Ohm. Eksperimen mengukur tegangan dan arus listrik pada berbagai konfigurasi rangkaian dan menghitung resistansi untuk memverifikasi hubungan antara tegangan, arus, dan resistansi sesuai dengan Hukum Ohm."
Praktikum ini menganalisis pengukuran dasar, modulus elastisitas, bandul sederhana, resonansi bandul dan pegas heliks. Pengukuran dilakukan berulang untuk meminimalisir kesalahan. Modulus elastisitas ditentukan dari hubungan antara beban dan pelenturan. Perioda bandul tergantung panjang tali dan gravitasi, tidak massa. Resonansi terjadi pada frekuensi alami sistem.
Kelompok fisika melakukan percobaan Melde untuk menentukan cepat rambat gelombang transversal pada tali dan frekuensi gelombang stasioner. Percobaan menggunakan tali, vibrator, mistar, dan beban. Hasilnya adalah cepat rambat gelombang berbanding lurus dengan akar gaya tegangan dan berbanding terbalik dengan akar massa dan panjang tali serta massa jenis tali.
2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada PegasNur Azizah
Laporan ini mendeskripsikan dua eksperimen yang dilakukan untuk mempelajari hukum Hooke dan getaran harmonis sederhana pada pegas. Eksperimen pertama menunjukkan hubungan antara panjang pegas dengan beban yang diberikan sesuai hukum Hooke, sedangkan eksperimen kedua mengukur periode getaran pegas dengan menambahkan beban. Hasilnya digunakan untuk menentukan konstanta pegas.
Dokumen tersebut membahas percobaan mengukur percepatan gravitasi bumi menggunakan bandul. Percobaan ini melibatkan pengukuran periode ayunan dengan berbagai panjang tali dan massa beban. Hasilnya menunjukkan percepatan gravitasi yang diukur sekitar 9,79 m/s2, mendekati nilai konstan percepatan gravitasi bumi 9,8 m/s2.
Eksperimen menguji Hukum Hooke menunjukkan bahwa gaya pegas berbanding lurus dengan perubahan panjangnya untuk berbagai beban. Kurva hubungan antara gaya dan perubahan panjang menghasilkan garis lurus, mendukung hukum tersebut. Konstanta pegas diperoleh dari grafik mendekati nilai teori satu.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang percobaan bandul fisis untuk menentukan percepatan gravitasi. Terdapat penjelasan teori bandul fisis, rumus-rumus yang digunakan, langkah-langkah percobaan, dan format tabel untuk merekam data hasil pengamatan.
Modul1 mikael timotius kenny 2015041002Michael Kenny
Modul ini membahas pengukuran regangan menggunakan strain gauge. Terdapat tiga sistem pengujian yaitu sistem tarik, torsi, dan bending. Strain gauge ditempelkan pada benda uji untuk mendeteksi perubahan dimensi akibat beban. Hasil pengukuran dibandingkan dengan perhitungan teoritis menggunakan hukum Hooke dan persamaan regangan.
Laporan praktikum ini mendeskripsikan eksperimen untuk memeriksa Hukum Ohm pada rangkaian seri dan paralel menggunakan resistor 50 Ohm dan 100 Ohm. Eksperimen mengukur tegangan dan arus listrik pada berbagai konfigurasi rangkaian dan menghitung resistansi untuk memverifikasi hubungan antara tegangan, arus, dan resistansi sesuai dengan Hukum Ohm."
Praktikum ini menganalisis pengukuran dasar, modulus elastisitas, bandul sederhana, resonansi bandul dan pegas heliks. Pengukuran dilakukan berulang untuk meminimalisir kesalahan. Modulus elastisitas ditentukan dari hubungan antara beban dan pelenturan. Perioda bandul tergantung panjang tali dan gravitasi, tidak massa. Resonansi terjadi pada frekuensi alami sistem.
Laporan praktikum ini menganalisis Hukum Ohm dengan melakukan serangkaian percobaan mengukur tegangan dan arus pada resistor 50 ohm dan 100 ohm dengan menggunakan catu daya berbagai tegangan. Hasilnya menunjukkan hubungan yang sesuai dengan Hukum Ohm meskipun terdapat sedikit ketidakcocokan antara hasil pengukuran dengan nilai resistor sebenarnya yang disebabkan ketidaktelitian alat ukur.
Dokumen tersebut membahas tentang hukum Hooke dan pengukuran gaya. Hukum Hooke menyatakan bahwa besar gaya berbanding lurus dengan pertambahan panjang pegas, dan konstanta pegas menunjukkan hubungan antara gaya dan perubahan panjang pegas. Dokumen ini juga menjelaskan cara melakukan percobaan untuk mengukur konstanta pegas dengan menambah beban berat dan mengukur perubahan panjangnya.
Praktikum ini bertujuan untuk mengukur gaya yang diberikan medan magnet pada kawat berarus dan intensitas medan listrik dalam koil. Peralatan yang digunakan antara lain solenoid tanpa inti, sumber tegangan DC, plat pengimbang, dan amperemeter. Langkahnya adalah mengatur plat pengimbang di dalam solenoid, mengukur gaya dengan menambahkan benang, dan menghitung gaya teori dan praktek dengan variasi arus listrik.
Laporan praktikum ini mendeskripsikan dua eksperimen untuk mengukur kecepatan rambat gelombang dalam dawai dan udara. Eksperimen pertama mengukur kecepatan rambat gelombang dalam dawai dengan variasi beban, sedangkan eksperimen kedua mengukur panjang kolom udara resonansi untuk menentukan kecepatan rambat bunyi dalam udara.
Laporan praktikum ini mendeskripsikan dua eksperimen untuk mengukur kecepatan rambat gelombang bunyi dalam dawai dan udara. Eksperimen pertama mengukur kecepatan rambat bunyi dalam dawai dengan variasi beban, sedangkan eksperimen kedua mengukur panjang kolom udara resonansi untuk menentukan kecepatan rambat bunyi dalam udara. Kesimpulannya adalah kecepatan rambat bunyi berbanding lurus dengan akar
Dokumen tersebut membahas tentang kuantiti fisik dan pengukuran. Ia menjelaskan konsep kuantiti asas, terbitan, dan unit SI. Dokumen juga mendemonstrasikan teknik pengukuran menggunakan peralatan seperti mikrometer, vernier caliper, dan ruler serta menjelaskan konsep kesalahan nol dan paralaks.
Dasar Teori
Pegas atau per adalah benda elastis yang digunakan untuk menyimpan
energi mekanis. Pegas biasanya terbuat dari baja. Ada beberapa rancangan pegas.
dalam pemakaian sehari-hari, istilah ini mengacu pada coil springs.
Pegas merupakan salah satu komponen yang digunakan dalam industri
seperti pada otomotif, transportasi dan industri lainnya. Pegas digunakan untuk
sistem suspensi, peralatan, perabot dan sebagainya. Sekarang ini dunia otomotif
berkembang pesat. Berdasarkan Studi Ipsos Busines Consulting yang dirilis tahun
2016 lalu, menunjukan pasar otomotif nasional masih tergolong aktraktif. Masyarkat
Indonesia mempunyai karakteristik menjadikan kendaraan dengan segmen mobil
penumpang dan low cost green car (LCGC) sebagai kendaraan favorit. Pertumbuhan
pasar otomotif nasional hingga 2020 mendatang diprediksi mencapai angka 6,8%.
Merujuk pada data gabungan industri kendaraan bermotor Indonesia (Gaikindo),
kuartal pertama 2017 pejualan mobil di Indonesia akan meningkat sebesar 6 %.
Kondisi ini menunjukan bahwa pasar domestis masih mempunyai potensi pasar yang
baik. Industri otomotif sangat berkembang pesat saat ini, sehingga mempunyai
kebutuhan pegas yang banyak. Hal ini berimbas pada peningkatan jumlah produksi
Elastis adalah kemampuan benda untuk kembali ke bentuk semula setelah gaya
yang bekerja padanya dihilangkan. Ketika pegas ditarik yang berarti ada gaya luar
yang bekerja maka ia akan molor atau memannjang. Ketika gaya luar itu dihilangkan
ia akan kembali ke bentuk semula (Hatimah, 2013).
Hukum Hooke menyatakan bahwa besar gaya berbanding lurus dengan
pertambahanpanjang. Semakin besar gaya yang bekerja pada pegas, semakin besar
pertambahan panjang pegas. Perbandingan antara besar gaya terhadap
pertambahan panjang pegas bernilai koonstan. Hukum Hooke berlaku ketika gaya
tidak melampaui batas elastisitas. Pada saat pegas ditarik atau ditekan (pada pegs
bekerja gaya F) pegas bertambah panjang atau mungkin bertambah pendek. Pegas
tersebut juga memeberikan gaya perlawanan terhadap gaya yang bekerja pada pegas
yang dinamakan gaya lenting pulih (Fp). Besarnya gaya lenting pulih sama dengan
gaya.
penyebab benda bergetar adalah karena adanya gaya pemulih yang bekerja
pada benda tersebut. Ketika gaya pemulih berbanding lurus dengan perpindahan dari
titik kesetimbangan, getaran yang terjadi disebut gerak harmonik sederhana. Tidak
semua getaran periodik merupakan gerak harmonik sederhana. Secara umum, gaya
pemulih bergantung pada perpindahan dalam cara yang lebih rumit. Akan tetapi,
dalam kebanyakan sistem, gaya pemulih kira-kira sebanding dengan perpindahan jika
perpindahannya cukup kecil. Artinya, jika amplitudonya cukup kecil, getaran sistem
yang demikian akan mendekati gerak harmonic sederhana
9
Suatu sistem yang menunjukkan gejala gerak harmonik sederhana adalah sebuah
benda yang terikat ke sebuah pegas, di mana gaya pulihnya dinyatakan oleh Hukum
Hook
Alat ukur listrik seperti osiloskop, multimeter, dan audiogenerator digunakan untuk mengukur periode, frekuensi, tegangan, dan hambatan. Osiloskop dapat mengukur sifat gelombang listrik seperti sinus, persegi, dan hubungannya dengan waktu, sedangkan multimeter dan audiogenerator digunakan untuk mengukur tegangan dan menghasilkan gelombang acuan.
Gelombang stasioner merupakan hasil perpaduan dari dua gelombang yang berbeda...ILMAMUNBAISPRAMUDIYA
Dalam fisika, gelombang stasioner atau gelombang pegun, juga disebut gelombang tegak atau gelombang berdiri, adalah gelombang yang bergetar seiring waktu tetapi letak amplitudonya tidak bergerak melalui ruang.
Este documento parece ser una lista de nombres y direcciones. Contiene más de 200 entradas con los nombres de personas y parejas, seguidos de sus direcciones. Las direcciones incluyen nombres de calles, pueblos y ciudades en Indonesia.
Proposal ini meminta dana sebesar Rp1.750.000 untuk seragam, biaya pendaftaran, dan konsumsi tim sepak bola Garlo FC dalam mengikuti turnamen di Laiworu pada 3 Maret 2017 guna mengembangkan bakat pemuda dan memajukan sepak bola di masyarakat.
Surat pernyataan yang berisi 10 poin pernyataan dari Lilis Fitra Saswati Arsil tentang statusnya yang tidak pernah dihukum, diberhentikan tidak hormat, menjadi calon pegawai, menjadi pengurus partai, terikat kerja, bersedia tidak menikah dan ditempatkan di seluruh Indonesia, serta bersedia mengembalikan biaya seleksi dan pelatihan jika mengundurkan diri.
Surat pernyataan yang ditandatangani oleh Fajar Aswati yang menyatakan bahwa dirinya tidak pernah dihukum, diberhentikan tidak hormat, menjadi calon pegawai negeri, menjadi pengurus partai politik, sedang terikat kontrak kerja, bersedia tidak menikah selama 6 bulan, ditempatkan di seluruh Indonesia, mengembalikan biaya seleksi jika mengundurkan diri, dan mengganti biaya enam kali lipat jika mengundurkan
This document contains reports from midwives at the Paramata Raha Midwifery Academy in Muna Regency on their targets for antenatal care, infant care, postnatal care, and family planning in 2017. The reports provide the midwife's name, student ID number, and academic institution for each of their assigned targets.
Dokumen tersebut membahas tentang makromolekul yang terdiri dari berbagai jenis seperti karbohidrat, lipid, dan protein. Karbohidrat dibagi menjadi monosakarida, disakarida, dan polisakarida. Lipid terdiri dari lemak, fosfolipid, dan steroid. Sedangkan protein tersusun atas kombinasi asam amino yang dihubungkan oleh ikatan peptida. Ketiga makromolekul ini memainkan peran penting dalam struktur dan metabolisme sel.
Pemimpin perlu memahami karakteristik karyawan sesuai teori X, Y, dan Z McGregor. Teori X mengasumsikan karyawan malas, teori Y mengasumsikan karyawan akan bekerja keras jika kondisinya tepat, teori Z menekankan partisipasi karyawan. Pemimpin harus mengembangkan kompetensi karyawan untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Membangun budaya kepemimpinan penting agar kaderisasi terj
Tes akhir semester mata pelajaran Seni Budaya di SMK Kelautan dan Perikanan Raha meliputi berbagai aspek seni seperti seni rupa, musik, tari, dan drama. Soal-soalnya mencakup pengetahuan tentang sejarah seni, tokoh-tokoh seniman, unsur-unsur karya seni, dan fungsi seni dalam kehidupan. Ujian ini dimaksudkan untuk menilai pemahaman siswa terhadap berbagai aspek seni.
1. Karsinoma tulang adalah pertumbuhan sel ganas abnormal pada tulang dan jaringan terkaitnya.
2. Penyebabnya belum jelas tetapi kemungkinan termasuk genetik, radiasi, bahan kimia, dan trauma.
3. Gejalanya berupa nyeri tulang, bengkak, dan fraktur patologis yang dapat menyebar ke organ lain.
Undangan sosialisasi program tanaman jagung kuning kecamatan Lasalepa yang akan diselenggarakan pada tanggal 7 Maret 2017 pukul 09.00 di Balai Pertemuan Desa Labone. Kehadiran para tokoh masyarakat, tokoh agama, kelompok tani, dan aparat desa sangat diharapkan.
Desain Gambar & Pelaksanaan ini bertujuan untuk memberikan kenyamanan kepada internal ASN dan eskternal yang datang berkunjung di kantor Bappeda-Litbang
ATRIUM GAMING : Slot Gacor Mudah Menang Terbaru 2024sayangkamuu240203
Hallo Selamat Datang di Situs ATRIUM GAMING, website TERBAIK dan terpercaya. Meyediakan Berbagai Macam Jenis Permainan Dari SportBook, Slot, Live Casino, Fishing, Lottry, Poker dan Berbagai Game Lainnya,
1.Bonus New Member 50%
2.Garansi Kekalahan 100%
3.Event Scatter Pojok Pracmatic Play
4.Event Scatter Pracmatic Play
5.Event Scatter PG SOFT
6.Event Bonus Perkalian Pragmatic Play.
main di mahjong ways dapat SCATTER emas hitam, wah di jamin seru pasti nya , modal recehan bisa jackpot jutaan , dan masih banyak bonus lainnya yang menguntungkan bagi new member & old member
ayo buruan daftar di Atrium Gaming, Kakak menang kita pun senang!!!
════════ ═════════════════ 💸 DEPOSIT VIA BANK & E-MONEY 💸 📥 Minimal Deposit 5.000 📥 📤 Minimal Withdraw 50.000 📤
Untuk Minimal Deposit Via Pulsa Telkomsel & XL Tanpa Potongan;
💸 IDR 10.000 / Rp 10RB 💸
══ ════════════ ═══════════ YUK BURUAN LANGSUNG JOIN DI LINK YANG ADA DI BIO KAMI YA
☎ http://wa.me/+62812-6407-2244
🌐 https://heylink.me/SlotGacorMudahMenang2024/
🌐 https://mez.ink/situsvipgacor
🌐 https://bio.site/AtriumGamingGACOR
🌐 https://bio.link/situsmudahmenang2024
🌐 https://bit.ly/m/AtriumGamingOffcial
aksi nyata refleksi awal-tengah dan akhir pembelajaranpptx
97803387 hukum-melde-laporan-muti
1. LAPORAN PRAKTIKUM
HUKUM MELDE
“Diajukan untuk memenuhi salahsatu tugas matakuliah Eksperimen Fisika Dasar I”
Oleh
Mutiara Mathari
NIM
1100350
Tekanan ruangan sebelum percobaan = 68,54± 0,005 cmHg
Suhu ruangan sebelum percobaan = 26± 0,25 ℃
Tekanan ruangan setelah percobaan = 68,57± 0,005 cmHg
Suhu ruangan setelah percobaan = 26± 0,25 ℃
LABORATORIUM FISIKA DASAR
JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2012
2. HukumMeldemempelajaritentangbesaran-besaran yang
mempengaruhicepatrambatgelombang transversal padatali.Melaluipercobaannya,
Meldemenemukanbahwacepatrambatgelombangpadadawaisebandingdenganakargayatega
ngantalidanberbandingterbalikdenganakarmassa per satuanpanjangdawai.
PercobaanMeldedigunakanuntukmenyelidikicepatrambatgelombang transversal
dalamdawai.
Gelombang yang terjadi pada dawai gitar adalah gelombang berdiri
atau gelombang stationer. Jika tegangan dawaigitar diubah
(disetel) dan atau panjang daawi gitar diubah (ditekan pada grip
yang berbeda), maka dawai itu akan menghasilkan nada yang
berbeda pula.
Gelombang berdiri atau gelombang stationer pada dawai terjadi
karena interferensi gelombang datang dan gelombang pantul.
Gelombang berdiri mempunyai amplitudo yang berbeda pada tiap
titik di sepanjang dawai. Amplitudo maksimumm disebut perut, sedangka amplitudo nol atau
tidak ada simpangan disebut simpul. Panjang gelombang berdiri pada dawaidapat diamati dan
dihitung dari panjang dawai, jumlah simpul, dan jumlah pert yang teradi pada dawaiitu
Tegangan dawaiadalah
F = m.g
F =tegangan dawai(N)
m = massa beban (kg)
g = percepatan gravitasi (9,8 m/s2
)
Frekuensi sama dengan frekuensi sumbernya, sedagkan laju geombang pada dawai ditentukan
oleh tegangan dan kerapatan massa linear dawai. Secara matematik laju gelombang pada dawai
dapat dihitung dengan menggunakan persamaan
v = √
𝐹
𝜇
dengan F adalah tegangan dawai (N) , 𝜇 adalah massa tiap satu satuan panjang dawai (kg/m) dan
v adalah laju gelombang transversalpada dawaii (m/s)
3. 3. Alat dan Bahan
No. Alat Jumlah
1. Vibrator 1 Set
2. Audio Generator 1 buah
3. Anak timbangan 1buah
4. Katrol meja 1 buah
5. Mistar 1 buah
6. Statif 1 buah
7. Sambungan statip 1 buah
8. Kabel Penghubung 1 buah
9. Piring beban 1 buah
10. Benang 1 buah
4. Prosedur Kerja
Ukur dan catat temperatur udara, tekanan udara dan kelembaban udara di laboratorium sebelum
Anda melakukan praktikum!
Percobaan 1 : Menyelidiki hubungan tegangan dawai dengan panjang gelombang
1. Susunlah alat-alat
2. Hubungkan audio generator dan vibrator dengan sumber tegangan, on kan audio generator dan
vibrator. Atur frekuensi audior generator, tegangan dawai, dan panjang dawai, agar pada dawai
terbentuk gelombang stationer. Dalam keadaan tersebut, catat frekuensi, panjang benang, massa
beban dan jumlah simpul yang terjadi
3. Tambahkan massa beban (maks 20 gram), hitung jumlah simpul yang terjadi. Catat hasilnya!
4. Ulangi langkah 4 sebanyak 5 kali dengan massa yang berbeda-beda!
Percobaan 2 : Menyelidiki hubungan kerapatan linier dengan panjang gelombang
1. Ukur massa persatuan panjang masing-masing benag, catat hasilnya!
2. Ganti benang yang terpasang dengan panjang yang sama kemudian hitung jumlah simpul yang
terjadi, kemudian catat!
3. Susunlah peralatan
4. 4. Hubungkan audio generator dan vibrator dengan sumber tegangan , on kan audio generator dan
vibrator. Atur frekuensi audior generator, tegangan dawai, dan panjang dawai, agar pada dawai
terbentuk gelombang stationer. Dalam keadaan tersebut, catat frekuensi, panjang benang, massa
beban dan jumlah simpul yang terjadi
5. Ulangi langkah 4 dengan mengganti benag hingga diperoleh 5 data yang berbeda!
Percobaan 3 : Menyelidiki hubungan frekuensi dengan panjang gelombang
1. Susunlah peralatan
2. Hubungkan audio generator dan vibrator dengan sumber tegangan , on kan audio generator dan
vibrator. Atur frekuensi audior generator, tegangan dawai, dan panjang dawai, agar pada dawai
terbentuk gelombang stationer. Dalam keadaan tersebut, catat frekuensi, panjang benang, massa
beban dan jumlah simpul yang terjadi
3. Atur frekuensi sehingga diperoleh jumlah simpul yang berbeda dengan mengubah frekuensi!
Ukur dan catat temperatur udara, tekanan udara dan kelembaban udara di laboratorium setelah
Anda melakukan Praktikum
5. Data Pengamatan
Percobaan ke 1 = hubungan antara tegangan dawai dan panjang gelombang
f = 30 Hz
l = 225 cm
𝑚 cawan = 3,13 gr
𝜇 =
0,08
255
= 3,13 x 10-4
gr/cm
Percobaan
ke-
Massa beban Banyaknya simpul
(buah)
Panjang antar simpul (±0,05 cm)
1 (1 + 3,13 gr)
= 4,13 gr
5 58
2 (2 +3,13
gr)= 5,13 gr
4 75
5. 3 (5 + 3,13
gr)= 8,13
3,5 90
4 (9,92 + 3,13
gr) = 13,05
3 110
5 (19,90 +
3,13 gr) =
23,13
3 150
Percobaan ke 2 = hubungan kerapatan massa linier dengan panjang gelombang
Percobaan
ke-
Rapat massa Banyaknya
simpul
(buah)
Panjang antar simpul (±0,05 cm)
1 (Merah) 5
1013.3
x
gr/cm
3 150
2 (Putih) 5
1063.8
x
gr/cm
3 93
3 (Kenur) 4
1065.1
x
gr/cm
4 70
4 (Kuning) 3
1068.1
x
gr/cm
4 65
5 (b.kasur) 4
1094.4
x
gr/cm
7 38
Percobaan ke 3 = hubungan frekuensi dengan panjang gelombang
l = 255 cm mkgx /1094.4 4
mbeban= 19,90 + 3,13 = 23,03 gr
Percobaan
ke-
Frekuensi
(Hz)
Banyaknya simpul
(buah)
Panjang antar simpul (±0,05 cm)
1 20 5 55
2 25 6 45
3 30 7 38
4 35 8 33
5 40 9 28
6. 6. Pengolahan Data
TUGAS AKHIR
Dari data hasil Percobaan I, buatlah grafik hubungan antara kuadrat panjang gelombang terhadap
tegangan dawai 𝜆2 = f (F). Dari grafik yang Anda peroleh, tentukan gradien kurva grafik dan
buatlah kesimpulannya!
Dari data hasil Percobaan II, buatlah grafik hubungan antara kuadrat pajang gelobang terhadap
kerapatan massa linear dawai 𝜆2 = f (
1
𝜆
). Dari grafik yang Anda peroleh, tentukan gradien kurva
grafik dan buatlah kesimpulannya?
Dari data hasil Percobaan III, buatlah grafik hubungan antara panjang gelombang terhadap
frekensi λ = f (
1
𝑓
). Dari grafik yang Anda peroleh, tentukan gradien kurva grafik dan buatlah
kesimpulannya?
Dari analisis data Percobaa I,II, dan III dapatkah Anda menghubungkan panjang gelombang
dengan cepat rambat gelombang?Jelaskan
Sebuah gitar standar memiliki enam senar yang masing-masing terhubung dengan sebuah kunci
dan sejumlah grip. Jelaskan kira-kira untuk apa semuanya ini?
Jawab
Percobaan 1: Menentukan hubungan tegangan dawai dengan panjang gelombang
v = f (1)
v =
F
(2)
sehinggadidapat :
F
f
F
f 22
F
f 2
2 1
, F2
No massabeban(gr)
massabeban
(kg)
beratbeban
(N)
1/2
(m)
(m) )( 22
m
v
sinusoidal v melde
1 4.13 0.00413 0.040474 0.58 1.16 1.3456 34.8 35.91808
2 5.13 0.00513 0.050274 0.75 1.5 2.25 45 40.03103
3 8.13 0.00813 0.079674 0.9 1.8 3.24 54 50.39453
7. 4 13.05 0.01305 0.12789 1.1 2.2 4.84 66 63.84743
5 23.03 0.02303 0.225694 1.5 3 9 90 84.81743
∑ 289.8 275.0085
Kesesatan = %100
sin
x
v
vv
melde
usoidalmelde
= %100
275
8.289275
x
=5.4%
Kebenaran = 100% - 5.4%
= 94.6 %
Grafik 1. Hubungan antara kuadratpanjang gelombang terhadap tegangandawai (excel)
Hubungan antara kuadrat panjang gelombang terhadap tegangan dawai (origin)
y = 39.716x - 0.0272
R² = 0.9947
0
2
4
6
8
10
0 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25
kuadratpanjanggelombang
(m^2)
F (N)
kuadrat panjang gelombang terhadap F
8. 0.05 0.10 0.15 0.20 0.25
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
kuadratpanjanggelombang
F (N)
B
Linear Fit of B
Equation y = a + b*
Adj. R-Square 0.9929
Value Standard Error
B Intercept -0.02716 0.20932
B Slope 39.71597 1.67798
Percobaan 2: Menyelidiki hubungan kerapatan massa linear dengan panjang gelombang
v = f (1)
v =
F
(2)
sehinggadidapat :
F
f
F
f 22
F
f 2
2 1
,
12
no
massatali
(kg)
l tali
(m) µ (kg/m)
1/µ
(m/kg)
1/2
(m)
(m) 2
(m2
)
v
sinusoidal v melde
1 0.00008 2.55 5
1013.3
x 31875 1.5 3 9 42 34.41003
2 0.00022 2.55
5
1063.8
x 11590.91 0.93 1.86 3.4596 39 34.00756
3 0.00042 2.55 4
1065.1
x 6071.429 0.7 1.4 1.96 90 78.84328
4 0.00043 2.55
3
1068.1
x 5930.233 0.65 1.3 1.69 22.8 19.86664
5 0.00126 2.55
4
1094.4
x 2023.81 0.38 0.76 0.5776 55.8 47.54429
∑ 249.6 214.6718
9. Kesesatan = %100
sin
x
v
vv
melde
usoidalmelde
= %100
67.214
6.24967.214
x
= 16.3%
Kebenaran = 100% - 16.3%
= 83.7%
Grafik 2.Hubungan antara kuadrat panjang gelombang terhadap kerapatan massa linear
dawai (excel)
Kuadrat panjang gelombang terhadap kerapatan massa linear dawai (origin)
y = 0.0003x + 0.1206
R² = 0.9989
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
0 5000 10000 15000 20000 25000 30000 35000
kuadratpanjanggelombang
1/rapat massa linear (kg/m)^-1
Kuadrat panjang gelombang terhadap 1/rapat massa
linear
10. 0 5000 10000 15000 20000 25000 30000 35000
0
2
4
6
8
10
kuadratpanjanggelombang
1/rapat massa linear
B
Linear Fit of B
Equation y = a + b*x
Adj. R-Square 0.99848
Value Standard Error
B Intercept 0.12059 0.08547
B Slope 2.79768E-4 5.45709E-6
Percobaan 3: Menyelidiki hubungan frekuensi dengan panjang gelombang
v = f
f
v
,
f
1
f (Hz) 1/f (Hz )1
1/2 (m) (m)
v
sinusoidal
v melde
20 0.05 0.55 1.1 22 21.371983
25 0.04 0.45 0.9 22.5 21.371983
30 0.033333333 0.38 0.76 22.8 21.371983
35 0.028571429 0.33 0.66 23.1 21.371983
40 0.025 0.28 0.56 22.4 21.371983
∑ 112.8 106.86
Kesesatan = %100
sin
x
v
vv
melde
usoidalmelde
= %100
67.214
6.24967.214
x
= 5.5%
Kebenaran = 100% - 5.5%
= 94.5%
11. Grafik 3.Hubungan antara panjang gelombang terhadap frekuensi (excel)
Hubungan antara panjang gelombang terhadap frekuensi (origin)
0.025 0.030 0.035 0.040 0.045 0.050
0.5
0.6
0.7
0.8
0.9
1.0
1.1
panjanggelombang
1/f
B
Linear Fit of B
Equation y = a + b*x
Adj. R-Square 0.99666
Value Standard Error
B Intercept 0.04281 0.02246
B Slope 21.2881 0.61568
Fungsi kunci dan grip pada gitar
Fungsi kunci yaitu untuk mengatur tinggi/rendahnya tegangan pada dawai gitar saat
penyetelan alat sehingga akan menghasilkan nada yang berbeda. Semakin tinggi tegangan
dawai maka akan menghasilkan nada yang tinggi pula, sebaliknya, semakin rendah tegangan
dawai maka akan menghasilkan nada yang rendah pula.
Fungsi grip pada gitar yaitu menghasikan nada yang berbeda pada setiap dawai yang
diberi gaya (tekanan). Bila kita memberikn gaya (menekan) pada dawai tersebut mendekati
lubang suara yang berfungsi untuk memperkuat output suara dari sebuah gitar agar cukup keras
untuk dapat didengar,maka nada yang dihasilkan akan semakin tinggi, begitupun sebaliknya,
bila kita memberikan gaya (menekan) dawai tersebut menjauhi lubang suara, maka nada yang
dihasilkan akan semakin rendah.
y = 21.288x + 0.0428
R² = 0.9975
0
0.2
0.4
0.6
0.8
1
1.2
0 0.01 0.02 0.03 0.04 0.05 0.06
panjanggelombang
1/f
panjang gelombang terhadap 1/f
12. A. Analisis Data
Dari data percobaan 1, didapatkan grafik hubungan antara kuadrat panjang gelombang terhadap
tegangan dawai.Pada grafik tersebut didapat persamaan garis y = 39,71x – 0,027. Maka gradien
tersebut adalah 39,71. Dari grafik tersebut terlihat saat tegangan dawai semakin besar, semakin
besar pula jarak antar dua simpul yang terjadi.Hal ini sesuai dengan teori yang ada, bahwa kuadrat
panjang gelombang berbanding lurus dengan tegangan dawai/tali. (Tugas nomor 1)
Dari data percobaan 2, didapatkan grafik hubungan antara kuadrat panjang gelombang terhadap
rapat massa linear dawai. Pada grafik tersebut didapat persamaan garis y = 0,0003x+0,1026. Maka
gradient tersebut adalah0,0003.Dari grafik tersebut, terlihat bahwa hubungan antara kuadrat
panjang gelombang terhadap kerapatan massa linear dawai berbanding lurus. Hal ini sesuai dengan
teori yang ada.(Tugas nomor 2)
Dari data percobaan 3, didapatkan grafik hubungan antara panjang gelombang terhadap
frekuensi.Pada grafik tersebut didapat persamaan garis y = 21,28x+0,042. Maka gradient tersebut
adalah 21,28.(Tugas nomor 3)
Dari analisis data percobaan 1, 2, dan 3, panjang gelombang dengan cepat rambat gelombang
tranversal pada dawai dapat dinyatakan secara matematis:
fv
Semakin besar panjang gelombangnya, semakin besar pula cepat rambat gelombang pada
dawai.Dapat pula dikatakan, semakin besar frekuensi yang dihasilkan, maka semakin besar pula cepat
rambat gelombang pada dawai dan panjang gelombang yang terjadi akan lebih kecil. (Tugas nomor 5).
Hukum melde ini bias diterapkan salah satunya pada gitar.Gitar standar memiliki enam senar
yang masing-masing terhubung dengan sebuah kunci dan sejumlah grip. Fungsi kunci pada gitar
berfungsi untuk mengatur tegangan dawai gitar.Sejumlah grip berfungsi untuk menghasilkan warna
bunyi dengan menghasilkan amplitudo yang berbeda-beda pula. (Tugas nomor 6).
Dalam percobaan melde ini, kesesatan diperoleh dengan membandingkan antara selisih kedua
total cepat rambat (total cepat rambat sinusoidal dan total cepat rambat melde) dengan total cepat
rambat melde,lalu dikalikan 100%. Pada percobaan 1, diperoleh persentase kebenaran 94.6% dan
persentase kesalahan5.4%. Pada percobaan ke 2, diperoleh persentase kebenaran 83.7% dan
persentase kesalahan 16.3%. Pada percobaan ke 3, diperoleh persentase kebenaran 94.5% dan
persentase kesalahan 5.5%.
Terdapatnya kesesatan pada percobaan ini, disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu :
a. Kesalahan sistematik : kesalahan instrumental : diantaranya : kesalahan kalibrasi, waktu dan
umur pakai alat ukur, paralaks.
b.Kesalahan acak : kesalahan tidak disengaja : getaran-getaran disekitar atau ditempat
pengukuran
13. B. Kesimpulan
Dari grafik percobaan 1, didapatkan hubungan antara kuadrat panjang gelombang terhadap
tegangan dawai. Berdasarkan grafik yang didapat, maka percobaan 1 sesuai dengan teori yang ada,
bahwa kuadrat panjang gelombang terhadap tegangan dawai berbanding lurus.Pada percobaan I
(variasi massa beban), semakin besar massa beban yang digantungkan, maka akan terjadi panjang gelombang yang
semakin besar. Hal ini menyebabkan cepat rambat semakin besarpula.
Dari grafik percobaan 2, didapatkan hubungan antara kuadrat panjang gelombang terhadap
tegangan dawai. Dari data hasil percobaan dan perhitungan, didapatkan bahwa semakin besar rapat
massa linier tali maka semakin kecil cepat rambat gelombang. Semakin besarnya rapat massa linier tali
juga mempengaruhi panjang gelombang yang terbentuk, yaitu semakinkecil.
Dari percobaan ke 3, dapat disimpulkan, semakin besar frekuensi yang dihasilkan, maka
panjang gelombang yang terjadi akan semakin kecil.
14. DAFTAR PUSTAKA
Modul Eksperimen Fisika Dasar I, Semester Genap 2011/2012. Laboratorium Fisika Dasar Jurusan
Pendidikan Fisika FPMIPA UPI
http://nenysmadda.ucoz.org/news/hukum_melde/2010-08-10-5