SlideShare a Scribd company logo
PERTEMUAN - 4
Aplikasi Nyata
Persamaan Diferensial Orde-Pertama
Aplikasi-Aplikasi PDL Orde Pertama
• Pertumbuhan dan Peluruhan
• Suhu (Pendinginan/Pemanasan)
• Benda Jatuh
• Pengenceran Larutan
• Rangkaian Listrik RL-RC
Aplikasi-Aplikasi PDL Orde Pertama
Pertumbuhan dan Peluruhan
Misalkan 𝑁 𝑡 melambangkan jumlah zat (atau
populasi) yang bertumbuh atau luruh. Jika kita
mengasumsikan bahwa 𝑑𝑁/𝑑𝑡, laju perubahan
jumlah zat ini, proporsional terhadap jumlah zat
yang ada, maka dN/dt = 𝑘𝑁 ; (k adalah
konstanta), atau :
𝑑𝑁
𝑑𝑡
− 𝑘𝑁 = 0 , → 𝑠𝑜𝑙𝑢𝑠𝑖 ∶ 𝑁 𝑡 = 𝑐𝑒 𝑘𝑡
Soal 4.1
Suatu kultur bakteri dari tanaman kentang
diketahui berkembang dengan laju yang
proporsional. Setelah 1 jam pengamatan ,
jumlah bakteri berkembang menjadii 1,000 , dan
setelah 4 jam menjadi 3,000. Tentukan :
a) Ekspresi matematis perkiraan jumlah bakteri
yang berkembang pada setiap waktu t
b)Perkirakan jumlah awal bakteri dalam kultura
yang diamati.
𝑵 𝒕 = 𝟔𝟗𝟒𝒆 𝟎.𝟑𝟔𝟔𝒕
, 𝑵 𝟎 = 𝟔𝟗𝟒 𝑩𝒂𝒌𝒕𝒆𝒓𝒊,
Aplikasi-Aplikasi PDL Orde Pertama
Suhu (Pendinginan/Pemanasan)
Hukum Pendinginan Newton “Laju perubahan
temperatur suatu benda adalah proporsional terhadap
perbedaan temperatur antara benda tersebut dan
medium sekitarnya”.
𝑇 = 𝑆𝑢𝑕𝑢 𝐵𝑒𝑛𝑑𝑎 , 𝑇 𝑚 = 𝑆𝑢𝑕𝑢 𝑀𝑒𝑑𝑖𝑢𝑚
, 𝑑𝑇/𝑑𝑡 = 𝐿𝑎𝑗𝑢 𝑝𝑒𝑟𝑢𝑏𝑎𝑕𝑎𝑛 𝑠𝑢𝑕𝑢 𝑏𝑒𝑛𝑑𝑎 𝑡𝑒𝑟𝑕𝑎𝑑𝑎𝑝 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢
𝑑𝑇
𝑑𝑡
= −𝑘 𝑇 − 𝑇 𝑚 , 𝑎𝑡𝑎𝑢
𝑑𝑇
𝑑𝑡
+ 𝑘𝑇 = 𝑘𝑇 𝑚
𝑃𝑒𝑛𝑑𝑖𝑛𝑔𝑖𝑛𝑎𝑛 ∶ 𝑇 > 𝑇 𝑚 ; 𝑃𝑒𝑚𝑎𝑛𝑎𝑠𝑎𝑛 ∶ 𝑇 < 𝑇 𝑚
Soal 4.2
Sebuah karkas daging dari dalam lemari pembeku
dikeluarkan dan diletakkan pada ruangan dengan
suhu konstan 30 celcius. Jika setelah 10 menit suhu
daging tersebut menjadi 0 celcius dan setelah 20
menit menjadi 15 celcius. Tentukan berapa suhu
awal karkas daging tersebut ?
𝑻 𝟎 = −𝟑𝟎 𝒐
𝑪𝒆𝒍𝒄𝒊𝒖𝒔
Aplikasi-Aplikasi PDL Orde Pertama
Benda Jatuh
Hukum II Newton : “Gaya netto yang bekerja pada
benda sebanding dengan laju perubahan momentum
benda tersebut (untuk massa dan gravitasi konstan)”.
𝐹 = 𝑔𝑎𝑦𝑎 𝑛𝑒𝑡𝑡𝑜 , 𝑣 = 𝑘𝑒𝑐𝑒𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑛𝑑𝑎 , 𝑚 = 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎, 𝑡 = 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢
𝐹 = 𝑚
𝑑𝑣
𝑑𝑡
𝐽𝑖𝑘𝑎 𝑡𝑒𝑟𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡 𝑔𝑒𝑠𝑒𝑘𝑎𝑛 𝑢𝑑𝑎𝑟𝑎 −𝑘 ∶
𝑑𝑣
𝑑𝑡
+
𝑘
𝑚
𝑣 = 𝑔𝑚𝑔 − 𝑘𝑣 = 𝑚
𝑑𝑣
𝑑𝑡
𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑘 = 0 ;
𝑑𝑣
𝑑𝑡
= 𝑔 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑘 > 0 ;
𝑚𝑔
𝑘
= 𝑣1
Soal 4.3
Sebuah benda seberat 64 lb dijatuhkan dari ketinggian
100 ft dengan kecepatan awal 10 ft/det dengan
hambatan udara yang proporsional terhadap kecepatan
benda tersebut. Jika v limit diketahui sebesar 128 ft/det,
dan g sebesar 32 ft/𝑑𝑒𝑡2
tentukan :
a) Ekspresi matematis untuk kecepatan benda pada
setiap waktu t
b) Ekspresi matematis untuk posisi benda pada setiap
waktu t
𝒗 = −𝟏𝟏𝟖𝒆−
𝒕
𝟒 + 𝟏𝟐𝟖 𝒙 = 𝟒𝟕𝟐𝒆−𝒕/𝟒
+ 𝟏𝟐𝟖𝒕 − 𝟒𝟕𝟐
Aplikasi-Aplikasi PDL Orde Pertama
Pengenceran
Larutan
𝑉0 𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟
𝑒 𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟/𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
𝑓 𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟/𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
𝑎 𝑔𝑟𝑎𝑚
𝑏 𝑔𝑟𝑎𝑚
𝑄= Jumlah zat dalam tangki pada setiap waktu 𝑡
Laju perubahan 𝑑𝑄/𝑑𝑡 sama dengan laju
masuknya zat kedalam tangki dikurangi dengan
laju keluarnya zat dari tangki.
Volume larutan pada setiap waktu :
𝑉0 + 𝑒𝑡 − 𝑓𝑡
Konsentrasi zat didalam tanki pada setiap
waktu adalah :
𝑓
𝑄
𝑉0 + 𝑒𝑡 − 𝑓𝑡
𝑄
𝑉0 + 𝑒𝑡 − 𝑓𝑡
Zat keluar dari tangki dengan laju :
𝑑𝑄
𝑑𝑡
+
𝑓
𝑉0 + 𝑒 − 𝑓 𝑡
𝑄 = 𝑏𝑒
atau :
Soal 4.4
Sebuah tanki awalnya menampung 100 liter larutan pemanis
yang mengandung 1 kg gula. Pada t = 0 larutan pemanis lainnya
yang mengandung 1 kg gula per liter dituangkan kedalam tanki
tersebut dengan laju 3 liter/menit, sementara campuran
pemanis yang sidah teraduk sempurna keluar dari tanki dengan
laju yang sama. Tentukan ;
a) Jumlah gula dalam tanki pada setiap waktu t dalam
persamaan matematis
b) Waktu yang dibutuhkan sehingga campuran dalam tanki
mengandung 2 kg gula.
Soal 4.4
Sebuah tanki awalnya menampung 100 liter larutan pemanis
yang mengandung 1 kg gula. Pada t = 0 larutan pemanis lainnya
yang mengandung 1 kg gula per liter dituangkan kedalam tanki
tersebut dengan laju 3 liter/menit, sementara campuran
pemanis yang sidah teraduk sempurna keluar dari tanki dengan
laju yang sama. Tentukan ;
a) Jumlah gula dalam tanki pada setiap waktu t dalam
persamaan matematis
b) Waktu yang dibutuhkan sehingga campuran dalam tanki
mengandung 2 kg gula.
𝑸 = −𝟗𝟗𝒆−𝟎.𝟎𝟑𝒕
+ 𝟏𝟎𝟎 𝒕 = 𝟎. 𝟑𝟑𝟖 𝒎𝒆𝒏𝒊𝒕
Soal 4.5
Sebuah tanki dengan kapasitas 50 liter awalnya menampung 10
liter air tawar. Pada t = 0, suatu larutan air asin yang
mengandung 1 kg garam per liter dituangkan ke dalam tanki
dengan laju 4 liter/menit, sementara campuran yang sudah
teraduk sempurna keluar dari tanki dengan laju 2 liter/menit.
Tentukan :
a) Waktu yang diperlukan sampai terjadi luapan tanki
b) Jumlah garam dalam tanki sampai terjadi luapan
Soal 4.5
Sebuah tanki dengan kapasitas 50 liter awalnya menampung 10
liter air tawar. Pada t = 0, suatu larutan air asin yang
mengandung 1 kg garam per liter dituangkan ke dalam tanki
dengan laju 4 liter/menit, sementara campuran yang sudah
teraduk sempurna keluar dari tanki dengan laju 2 liter/menit.
Tentukan :
a) Waktu yang diperlukan sampai terjadi luapan tanki
b) Jumlah garam dalam tanki sampai terjadi luapan
𝑸 = 𝟒𝟖 𝒌𝒈𝒕 = 𝟐𝟎 𝒎𝒆𝒏𝒊𝒕
Aplikasi-Aplikasi PDL Orde Pertama
Pengenceran Larutan
A gram B gram
C liter/menit
D liter/menit
X1 X2
𝑑𝑥
𝑑𝑡
: Laju perubahan jumlah garam di tanki = jumlah
laju garam yang masuk – laju jumlah garam keluar
A gram B gram
C liter/menit
D liter/menit
X1 X2
Dua buah tanki yang masing-masing mempunyai volume 100 liter
berisi larutan garam dengan konsentrasi yang berbeda. Pada
permulaanya, tanki I berisi garam sebesar 20 gram dan tangki II
sebesar 10 gram. Pada waktu awal (t=0), air murni dialirkan ke tangki I
dengan debit 2 liter/menit. Campuran dari tanki I masuk ke tangki II.
Campuran di tangki II dialirkan keluar dengan debit sama 2 liter/menit.
Tentukan banyaknya garam dimasing-masing tanki setiao saat (pada
waktu t) setelah proses berlangsung.
E liter/menit
Aplikasi-Aplikasi PDL Orde Pertama
Rangkaian Listrik RL
𝑑𝐼
𝑑𝑡
+
𝑅
𝐿
𝐼 =
𝐸
𝐿
𝐷𝑖𝑚𝑎𝑛𝑎,
𝐼 = 𝐴𝑟𝑢𝑠 𝐴𝑚𝑝𝑒𝑟𝑒
𝑅 = 𝐻𝑎𝑚𝑏𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑜𝑕𝑚
𝐿 = 𝐼𝑛𝑑𝑢𝑘𝑡𝑜𝑟 𝑕𝑒𝑛𝑟𝑦
𝐸 = 𝑇𝑒𝑔𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 (𝑣𝑜𝑙𝑙𝑡)
Aplikasi-Aplikasi PDL Orde Pertama
Rangkaian Listrik RC
𝑑𝑞
𝑑𝑡
+
1
𝑅𝐶
𝑞 =
𝐸
𝑅
𝐷𝑖𝑚𝑎𝑛𝑎,
q= 𝑀𝑢𝑎𝑡𝑎𝑛 (𝑐𝑜𝑢𝑙𝑜𝑚𝑏)
𝑅 = 𝐻𝑎𝑚𝑏𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑜𝑕𝑚
𝐶 = 𝐾𝑎𝑝𝑎𝑠𝑖𝑡𝑎𝑛𝑠𝑖 (𝑓𝑎𝑟𝑎𝑑)
𝐸 = 𝑇𝑒𝑔𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 (𝑣𝑜𝑙𝑙𝑡)
; 𝐼 =
𝑑𝑞
𝑑𝑡
Soal 4.6
Sebuah rangkaian RL memiliki tegangan 5 volt, resistansi 50
ohm, induktansi 1 henry dan tanpa arus awal. Tentukanlah
nilai arus awal dalam rangkaian tersebut pada setiap waktu t.
Sebuah rangkaian RC memiliki tegangan (volt) yang
dinyatakan dalam 400 , resistansi 100 ohm dan kapasitansi
0.02 farad. Awalnya tidak ada muatan dalam kapasitor.
Carilah arus dalam rangkaian tersebut pada setiap waktu t.
(a)
(b)
𝑰 = −
𝟏
𝟏𝟎
𝒆−𝟓𝟎𝒕
+
𝟏
𝟏𝟎
𝑰 = 𝟒𝒆−𝟎,𝟓𝒕
PERTEMUAN - 4
Terima Kasih

More Related Content

What's hot

Transformasi Laplace
Transformasi LaplaceTransformasi Laplace
Transformasi Laplace
Kelinci Coklat
 
Persamaandifferensial
PersamaandifferensialPersamaandifferensial
Persamaandifferensial
Meiky Ayah
 
kumpulan soal hukum-hukum gas
kumpulan soal hukum-hukum gaskumpulan soal hukum-hukum gas
kumpulan soal hukum-hukum gasRfebiola
 
Metode Numerik Trapesium
Metode Numerik TrapesiumMetode Numerik Trapesium
Metode Numerik Trapesium
Wahyu Priyanti
 
PD orde2 Tak Homogen 2
PD orde2 Tak Homogen 2PD orde2 Tak Homogen 2
PD orde2 Tak Homogen 2unesa
 
Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )
Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )
Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )
Kelinci Coklat
 
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)Dyas Arientiyya
 
Integral Lipat Dua ( Kalkulus 2 )
Integral Lipat Dua ( Kalkulus 2 )Integral Lipat Dua ( Kalkulus 2 )
Integral Lipat Dua ( Kalkulus 2 )
Kelinci Coklat
 
Barisan dan Deret ( Kalkulus 2 )
Barisan dan Deret ( Kalkulus 2 )Barisan dan Deret ( Kalkulus 2 )
Barisan dan Deret ( Kalkulus 2 )
Kelinci Coklat
 
metode euler
metode eulermetode euler
metode euler
Ruth Dian
 
Metode numerik persamaan non linier
Metode numerik persamaan non linierMetode numerik persamaan non linier
Metode numerik persamaan non linier
Izhan Nassuha
 
01 barisan-dan-deret
01 barisan-dan-deret01 barisan-dan-deret
01 barisan-dan-deret
Arif Nur Rahman
 
Persamaan Diferensial [orde-2]
Persamaan Diferensial [orde-2]Persamaan Diferensial [orde-2]
Persamaan Diferensial [orde-2]Bogor
 
Metode numerik pada persamaan diferensial (new)
Metode numerik pada persamaan diferensial (new)Metode numerik pada persamaan diferensial (new)
Metode numerik pada persamaan diferensial (new)
Khubab Basari
 
Deret taylor and mac laurin
Deret taylor and mac laurinDeret taylor and mac laurin
Deret taylor and mac laurin
Moch Hasanudin
 
Teorema green dalam bidang
Teorema green dalam bidangTeorema green dalam bidang
Teorema green dalam bidang
okti agung
 
Nilai Egien Dan Vektor Eigen
Nilai Egien Dan Vektor EigenNilai Egien Dan Vektor Eigen
Nilai Egien Dan Vektor EigenRizky Wulansari
 

What's hot (20)

Transformasi Laplace
Transformasi LaplaceTransformasi Laplace
Transformasi Laplace
 
Persamaandifferensial
PersamaandifferensialPersamaandifferensial
Persamaandifferensial
 
kumpulan soal hukum-hukum gas
kumpulan soal hukum-hukum gaskumpulan soal hukum-hukum gas
kumpulan soal hukum-hukum gas
 
Metode Numerik Trapesium
Metode Numerik TrapesiumMetode Numerik Trapesium
Metode Numerik Trapesium
 
PD orde2 Tak Homogen 2
PD orde2 Tak Homogen 2PD orde2 Tak Homogen 2
PD orde2 Tak Homogen 2
 
Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )
Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )
Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )
 
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
 
Integral Lipat Dua ( Kalkulus 2 )
Integral Lipat Dua ( Kalkulus 2 )Integral Lipat Dua ( Kalkulus 2 )
Integral Lipat Dua ( Kalkulus 2 )
 
Modul 3 transformasi laplace
Modul 3 transformasi laplaceModul 3 transformasi laplace
Modul 3 transformasi laplace
 
Barisan dan Deret ( Kalkulus 2 )
Barisan dan Deret ( Kalkulus 2 )Barisan dan Deret ( Kalkulus 2 )
Barisan dan Deret ( Kalkulus 2 )
 
metode euler
metode eulermetode euler
metode euler
 
Metode numerik persamaan non linier
Metode numerik persamaan non linierMetode numerik persamaan non linier
Metode numerik persamaan non linier
 
01 barisan-dan-deret
01 barisan-dan-deret01 barisan-dan-deret
01 barisan-dan-deret
 
Persamaan Diferensial [orde-2]
Persamaan Diferensial [orde-2]Persamaan Diferensial [orde-2]
Persamaan Diferensial [orde-2]
 
Metode numerik pada persamaan diferensial (new)
Metode numerik pada persamaan diferensial (new)Metode numerik pada persamaan diferensial (new)
Metode numerik pada persamaan diferensial (new)
 
Transformasi Laplace
Transformasi LaplaceTransformasi Laplace
Transformasi Laplace
 
Deret taylor and mac laurin
Deret taylor and mac laurinDeret taylor and mac laurin
Deret taylor and mac laurin
 
Teorema green dalam bidang
Teorema green dalam bidangTeorema green dalam bidang
Teorema green dalam bidang
 
Modul 1 pd linier orde satu
Modul 1 pd linier orde satuModul 1 pd linier orde satu
Modul 1 pd linier orde satu
 
Nilai Egien Dan Vektor Eigen
Nilai Egien Dan Vektor EigenNilai Egien Dan Vektor Eigen
Nilai Egien Dan Vektor Eigen
 

Similar to Metamtika teknik 04-aplikasi nyata pd

Suhu dan Kalir SMK Teknologi Kelas X Semester 1
Suhu dan Kalir SMK Teknologi Kelas X Semester 1Suhu dan Kalir SMK Teknologi Kelas X Semester 1
Suhu dan Kalir SMK Teknologi Kelas X Semester 1
kabul16
 
Materi LKS Fisika X S2
Materi LKS Fisika X S2Materi LKS Fisika X S2
Materi LKS Fisika X S2
irdadarmaputri
 
Suhu dan kalor
Suhu dan kalorSuhu dan kalor
Suhu dan kalor
Ajeng Rizki Rahmawati
 
Suhu dan Kalor
Suhu dan KalorSuhu dan Kalor
Suhu dan Kalor
SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
Laporan Praktikum Kimia
Laporan Praktikum KimiaLaporan Praktikum Kimia
Laporan Praktikum Kimia
Indri Sukmawati Rahayu
 
Bab 5 suhu dan kalor
Bab 5 suhu dan kalorBab 5 suhu dan kalor
Bab 5 suhu dan kalor
EKO SUPRIYADI
 
Bab 5 suhu dan kalor
Bab 5 suhu dan kalorBab 5 suhu dan kalor
Bab 5 suhu dan kalorEko Supriyadi
 
Kelompok 2_Suhu dan Kalor.pptx
Kelompok 2_Suhu dan Kalor.pptxKelompok 2_Suhu dan Kalor.pptx
Kelompok 2_Suhu dan Kalor.pptx
Daraseptianiputri1
 
Panas jenis (p1)
Panas jenis (p1)Panas jenis (p1)
Panas jenis (p1)
Bayu Dermawan
 
Modul kalor huda
Modul kalor hudaModul kalor huda
Modul kalor huda
Hisbulloh Huda
 
PPT-BAB 5-Suhu & Kalor.pptx
PPT-BAB 5-Suhu & Kalor.pptxPPT-BAB 5-Suhu & Kalor.pptx
PPT-BAB 5-Suhu & Kalor.pptx
DindaPratiwi46
 
Laju reaksi. ok ppt
Laju reaksi. ok pptLaju reaksi. ok ppt
Laju reaksi. ok ppt
Any Purwantini
 
ITP UNS SEMESTER 2 Satop acara 2 Penentuan Panas Spesifik Bahan
ITP UNS SEMESTER 2 Satop acara 2 Penentuan Panas Spesifik BahanITP UNS SEMESTER 2 Satop acara 2 Penentuan Panas Spesifik Bahan
ITP UNS SEMESTER 2 Satop acara 2 Penentuan Panas Spesifik Bahan
Fransiska Puteri
 
1 b 11170163000059_laporan_kalorimeter
1 b 11170163000059_laporan_kalorimeter1 b 11170163000059_laporan_kalorimeter
1 b 11170163000059_laporan_kalorimeter
umammuhammad27
 
Exercise about thermodynamics
Exercise about thermodynamicsExercise about thermodynamics
Exercise about thermodynamics
Dzikri Fauzi
 
materi fisika semester genap bab 1
materi fisika semester genap bab 1materi fisika semester genap bab 1
materi fisika semester genap bab 1
materipptgc
 
Kalorimet er
Kalorimet erKalorimet er
Kalorimet er
06111381320025lista
 
Kalorimet er
Kalorimet erKalorimet er
Kalorimet er
06111381320025lista
 
Kalorimeter
KalorimeterKalorimeter
Kalorimeter
06111381320025lista
 

Similar to Metamtika teknik 04-aplikasi nyata pd (20)

Suhu dan Kalir SMK Teknologi Kelas X Semester 1
Suhu dan Kalir SMK Teknologi Kelas X Semester 1Suhu dan Kalir SMK Teknologi Kelas X Semester 1
Suhu dan Kalir SMK Teknologi Kelas X Semester 1
 
Materi LKS Fisika X S2
Materi LKS Fisika X S2Materi LKS Fisika X S2
Materi LKS Fisika X S2
 
Suhu dan kalor
Suhu dan kalorSuhu dan kalor
Suhu dan kalor
 
Suhu dan Kalor
Suhu dan KalorSuhu dan Kalor
Suhu dan Kalor
 
Laporan Praktikum Kimia
Laporan Praktikum KimiaLaporan Praktikum Kimia
Laporan Praktikum Kimia
 
Bab 5 suhu dan kalor
Bab 5 suhu dan kalorBab 5 suhu dan kalor
Bab 5 suhu dan kalor
 
Bab 5 suhu dan kalor
Bab 5 suhu dan kalorBab 5 suhu dan kalor
Bab 5 suhu dan kalor
 
Kelompok 2_Suhu dan Kalor.pptx
Kelompok 2_Suhu dan Kalor.pptxKelompok 2_Suhu dan Kalor.pptx
Kelompok 2_Suhu dan Kalor.pptx
 
Panas jenis (p1)
Panas jenis (p1)Panas jenis (p1)
Panas jenis (p1)
 
Modul kalor huda
Modul kalor hudaModul kalor huda
Modul kalor huda
 
PPT-BAB 5-Suhu & Kalor.pptx
PPT-BAB 5-Suhu & Kalor.pptxPPT-BAB 5-Suhu & Kalor.pptx
PPT-BAB 5-Suhu & Kalor.pptx
 
Laju reaksi. ok ppt
Laju reaksi. ok pptLaju reaksi. ok ppt
Laju reaksi. ok ppt
 
ITP UNS SEMESTER 2 Satop acara 2 Penentuan Panas Spesifik Bahan
ITP UNS SEMESTER 2 Satop acara 2 Penentuan Panas Spesifik BahanITP UNS SEMESTER 2 Satop acara 2 Penentuan Panas Spesifik Bahan
ITP UNS SEMESTER 2 Satop acara 2 Penentuan Panas Spesifik Bahan
 
Ka
KaKa
Ka
 
1 b 11170163000059_laporan_kalorimeter
1 b 11170163000059_laporan_kalorimeter1 b 11170163000059_laporan_kalorimeter
1 b 11170163000059_laporan_kalorimeter
 
Exercise about thermodynamics
Exercise about thermodynamicsExercise about thermodynamics
Exercise about thermodynamics
 
materi fisika semester genap bab 1
materi fisika semester genap bab 1materi fisika semester genap bab 1
materi fisika semester genap bab 1
 
Kalorimet er
Kalorimet erKalorimet er
Kalorimet er
 
Kalorimet er
Kalorimet erKalorimet er
Kalorimet er
 
Kalorimeter
KalorimeterKalorimeter
Kalorimeter
 

More from el sucahyo

Metamtika teknik 05- spd-nilai dan faktor eigen
Metamtika teknik 05- spd-nilai dan faktor eigenMetamtika teknik 05- spd-nilai dan faktor eigen
Metamtika teknik 05- spd-nilai dan faktor eigen
el sucahyo
 
Metamtika teknik 03-bernouli dan pdl-tk1
Metamtika teknik 03-bernouli dan pdl-tk1Metamtika teknik 03-bernouli dan pdl-tk1
Metamtika teknik 03-bernouli dan pdl-tk1
el sucahyo
 
Matematika teknik 02-pdt dan pde
Matematika teknik 02-pdt dan pdeMatematika teknik 02-pdt dan pde
Matematika teknik 02-pdt dan pde
el sucahyo
 
Matematika teknik 01-definisi pd
Matematika teknik 01-definisi pdMatematika teknik 01-definisi pd
Matematika teknik 01-definisi pd
el sucahyo
 
Matematika teknik 06-transformasi linier-eigen value
Matematika teknik 06-transformasi linier-eigen valueMatematika teknik 06-transformasi linier-eigen value
Matematika teknik 06-transformasi linier-eigen value
el sucahyo
 
The role of agricultural engineering for sustaninable agriculture proceeding ...
The role of agricultural engineering for sustaninable agriculture proceeding ...The role of agricultural engineering for sustaninable agriculture proceeding ...
The role of agricultural engineering for sustaninable agriculture proceeding ...
el sucahyo
 

More from el sucahyo (6)

Metamtika teknik 05- spd-nilai dan faktor eigen
Metamtika teknik 05- spd-nilai dan faktor eigenMetamtika teknik 05- spd-nilai dan faktor eigen
Metamtika teknik 05- spd-nilai dan faktor eigen
 
Metamtika teknik 03-bernouli dan pdl-tk1
Metamtika teknik 03-bernouli dan pdl-tk1Metamtika teknik 03-bernouli dan pdl-tk1
Metamtika teknik 03-bernouli dan pdl-tk1
 
Matematika teknik 02-pdt dan pde
Matematika teknik 02-pdt dan pdeMatematika teknik 02-pdt dan pde
Matematika teknik 02-pdt dan pde
 
Matematika teknik 01-definisi pd
Matematika teknik 01-definisi pdMatematika teknik 01-definisi pd
Matematika teknik 01-definisi pd
 
Matematika teknik 06-transformasi linier-eigen value
Matematika teknik 06-transformasi linier-eigen valueMatematika teknik 06-transformasi linier-eigen value
Matematika teknik 06-transformasi linier-eigen value
 
The role of agricultural engineering for sustaninable agriculture proceeding ...
The role of agricultural engineering for sustaninable agriculture proceeding ...The role of agricultural engineering for sustaninable agriculture proceeding ...
The role of agricultural engineering for sustaninable agriculture proceeding ...
 

Recently uploaded

DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdfDAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
benediktusmaksy
 
Perencanaan Anggaran Biaya dan penjadwalan
Perencanaan Anggaran Biaya dan penjadwalanPerencanaan Anggaran Biaya dan penjadwalan
Perencanaan Anggaran Biaya dan penjadwalan
MarvinPatrick1
 
PROYEK PEMBANGUNAN TRANSMISI 150 KV PLN
PROYEK PEMBANGUNAN TRANSMISI 150 KV  PLNPROYEK PEMBANGUNAN TRANSMISI 150 KV  PLN
PROYEK PEMBANGUNAN TRANSMISI 150 KV PLN
tejakusuma17
 
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
ymikhael4
 
Paparan Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
Paparan  Pengawasan Bangunan Gedung.pptxPaparan  Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
Paparan Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
RifkiAbrar2
 
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptxBAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
ssuser5e48eb
 
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
narayafiryal8
 
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu indukSistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
ssuser0b6eb8
 
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdfPROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
afifsalim12
 

Recently uploaded (9)

DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdfDAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
 
Perencanaan Anggaran Biaya dan penjadwalan
Perencanaan Anggaran Biaya dan penjadwalanPerencanaan Anggaran Biaya dan penjadwalan
Perencanaan Anggaran Biaya dan penjadwalan
 
PROYEK PEMBANGUNAN TRANSMISI 150 KV PLN
PROYEK PEMBANGUNAN TRANSMISI 150 KV  PLNPROYEK PEMBANGUNAN TRANSMISI 150 KV  PLN
PROYEK PEMBANGUNAN TRANSMISI 150 KV PLN
 
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
 
Paparan Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
Paparan  Pengawasan Bangunan Gedung.pptxPaparan  Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
Paparan Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
 
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptxBAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
 
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
 
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu indukSistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
 
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdfPROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
 

Metamtika teknik 04-aplikasi nyata pd

  • 1.
  • 2. PERTEMUAN - 4 Aplikasi Nyata Persamaan Diferensial Orde-Pertama
  • 3. Aplikasi-Aplikasi PDL Orde Pertama • Pertumbuhan dan Peluruhan • Suhu (Pendinginan/Pemanasan) • Benda Jatuh • Pengenceran Larutan • Rangkaian Listrik RL-RC
  • 4.
  • 5. Aplikasi-Aplikasi PDL Orde Pertama Pertumbuhan dan Peluruhan Misalkan 𝑁 𝑡 melambangkan jumlah zat (atau populasi) yang bertumbuh atau luruh. Jika kita mengasumsikan bahwa 𝑑𝑁/𝑑𝑡, laju perubahan jumlah zat ini, proporsional terhadap jumlah zat yang ada, maka dN/dt = 𝑘𝑁 ; (k adalah konstanta), atau : 𝑑𝑁 𝑑𝑡 − 𝑘𝑁 = 0 , → 𝑠𝑜𝑙𝑢𝑠𝑖 ∶ 𝑁 𝑡 = 𝑐𝑒 𝑘𝑡
  • 6. Soal 4.1 Suatu kultur bakteri dari tanaman kentang diketahui berkembang dengan laju yang proporsional. Setelah 1 jam pengamatan , jumlah bakteri berkembang menjadii 1,000 , dan setelah 4 jam menjadi 3,000. Tentukan : a) Ekspresi matematis perkiraan jumlah bakteri yang berkembang pada setiap waktu t b)Perkirakan jumlah awal bakteri dalam kultura yang diamati. 𝑵 𝒕 = 𝟔𝟗𝟒𝒆 𝟎.𝟑𝟔𝟔𝒕 , 𝑵 𝟎 = 𝟔𝟗𝟒 𝑩𝒂𝒌𝒕𝒆𝒓𝒊,
  • 7. Aplikasi-Aplikasi PDL Orde Pertama Suhu (Pendinginan/Pemanasan) Hukum Pendinginan Newton “Laju perubahan temperatur suatu benda adalah proporsional terhadap perbedaan temperatur antara benda tersebut dan medium sekitarnya”. 𝑇 = 𝑆𝑢𝑕𝑢 𝐵𝑒𝑛𝑑𝑎 , 𝑇 𝑚 = 𝑆𝑢𝑕𝑢 𝑀𝑒𝑑𝑖𝑢𝑚 , 𝑑𝑇/𝑑𝑡 = 𝐿𝑎𝑗𝑢 𝑝𝑒𝑟𝑢𝑏𝑎𝑕𝑎𝑛 𝑠𝑢𝑕𝑢 𝑏𝑒𝑛𝑑𝑎 𝑡𝑒𝑟𝑕𝑎𝑑𝑎𝑝 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑑𝑇 𝑑𝑡 = −𝑘 𝑇 − 𝑇 𝑚 , 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑑𝑇 𝑑𝑡 + 𝑘𝑇 = 𝑘𝑇 𝑚 𝑃𝑒𝑛𝑑𝑖𝑛𝑔𝑖𝑛𝑎𝑛 ∶ 𝑇 > 𝑇 𝑚 ; 𝑃𝑒𝑚𝑎𝑛𝑎𝑠𝑎𝑛 ∶ 𝑇 < 𝑇 𝑚
  • 8. Soal 4.2 Sebuah karkas daging dari dalam lemari pembeku dikeluarkan dan diletakkan pada ruangan dengan suhu konstan 30 celcius. Jika setelah 10 menit suhu daging tersebut menjadi 0 celcius dan setelah 20 menit menjadi 15 celcius. Tentukan berapa suhu awal karkas daging tersebut ? 𝑻 𝟎 = −𝟑𝟎 𝒐 𝑪𝒆𝒍𝒄𝒊𝒖𝒔
  • 9. Aplikasi-Aplikasi PDL Orde Pertama Benda Jatuh Hukum II Newton : “Gaya netto yang bekerja pada benda sebanding dengan laju perubahan momentum benda tersebut (untuk massa dan gravitasi konstan)”. 𝐹 = 𝑔𝑎𝑦𝑎 𝑛𝑒𝑡𝑡𝑜 , 𝑣 = 𝑘𝑒𝑐𝑒𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑛𝑑𝑎 , 𝑚 = 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎, 𝑡 = 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝐹 = 𝑚 𝑑𝑣 𝑑𝑡 𝐽𝑖𝑘𝑎 𝑡𝑒𝑟𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡 𝑔𝑒𝑠𝑒𝑘𝑎𝑛 𝑢𝑑𝑎𝑟𝑎 −𝑘 ∶ 𝑑𝑣 𝑑𝑡 + 𝑘 𝑚 𝑣 = 𝑔𝑚𝑔 − 𝑘𝑣 = 𝑚 𝑑𝑣 𝑑𝑡 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑘 = 0 ; 𝑑𝑣 𝑑𝑡 = 𝑔 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑘 > 0 ; 𝑚𝑔 𝑘 = 𝑣1
  • 10. Soal 4.3 Sebuah benda seberat 64 lb dijatuhkan dari ketinggian 100 ft dengan kecepatan awal 10 ft/det dengan hambatan udara yang proporsional terhadap kecepatan benda tersebut. Jika v limit diketahui sebesar 128 ft/det, dan g sebesar 32 ft/𝑑𝑒𝑡2 tentukan : a) Ekspresi matematis untuk kecepatan benda pada setiap waktu t b) Ekspresi matematis untuk posisi benda pada setiap waktu t 𝒗 = −𝟏𝟏𝟖𝒆− 𝒕 𝟒 + 𝟏𝟐𝟖 𝒙 = 𝟒𝟕𝟐𝒆−𝒕/𝟒 + 𝟏𝟐𝟖𝒕 − 𝟒𝟕𝟐
  • 11. Aplikasi-Aplikasi PDL Orde Pertama Pengenceran Larutan 𝑉0 𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟 𝑒 𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟/𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 𝑓 𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟/𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 𝑎 𝑔𝑟𝑎𝑚 𝑏 𝑔𝑟𝑎𝑚 𝑄= Jumlah zat dalam tangki pada setiap waktu 𝑡 Laju perubahan 𝑑𝑄/𝑑𝑡 sama dengan laju masuknya zat kedalam tangki dikurangi dengan laju keluarnya zat dari tangki. Volume larutan pada setiap waktu : 𝑉0 + 𝑒𝑡 − 𝑓𝑡 Konsentrasi zat didalam tanki pada setiap waktu adalah : 𝑓 𝑄 𝑉0 + 𝑒𝑡 − 𝑓𝑡 𝑄 𝑉0 + 𝑒𝑡 − 𝑓𝑡 Zat keluar dari tangki dengan laju : 𝑑𝑄 𝑑𝑡 + 𝑓 𝑉0 + 𝑒 − 𝑓 𝑡 𝑄 = 𝑏𝑒 atau :
  • 12. Soal 4.4 Sebuah tanki awalnya menampung 100 liter larutan pemanis yang mengandung 1 kg gula. Pada t = 0 larutan pemanis lainnya yang mengandung 1 kg gula per liter dituangkan kedalam tanki tersebut dengan laju 3 liter/menit, sementara campuran pemanis yang sidah teraduk sempurna keluar dari tanki dengan laju yang sama. Tentukan ; a) Jumlah gula dalam tanki pada setiap waktu t dalam persamaan matematis b) Waktu yang dibutuhkan sehingga campuran dalam tanki mengandung 2 kg gula.
  • 13. Soal 4.4 Sebuah tanki awalnya menampung 100 liter larutan pemanis yang mengandung 1 kg gula. Pada t = 0 larutan pemanis lainnya yang mengandung 1 kg gula per liter dituangkan kedalam tanki tersebut dengan laju 3 liter/menit, sementara campuran pemanis yang sidah teraduk sempurna keluar dari tanki dengan laju yang sama. Tentukan ; a) Jumlah gula dalam tanki pada setiap waktu t dalam persamaan matematis b) Waktu yang dibutuhkan sehingga campuran dalam tanki mengandung 2 kg gula. 𝑸 = −𝟗𝟗𝒆−𝟎.𝟎𝟑𝒕 + 𝟏𝟎𝟎 𝒕 = 𝟎. 𝟑𝟑𝟖 𝒎𝒆𝒏𝒊𝒕
  • 14. Soal 4.5 Sebuah tanki dengan kapasitas 50 liter awalnya menampung 10 liter air tawar. Pada t = 0, suatu larutan air asin yang mengandung 1 kg garam per liter dituangkan ke dalam tanki dengan laju 4 liter/menit, sementara campuran yang sudah teraduk sempurna keluar dari tanki dengan laju 2 liter/menit. Tentukan : a) Waktu yang diperlukan sampai terjadi luapan tanki b) Jumlah garam dalam tanki sampai terjadi luapan
  • 15. Soal 4.5 Sebuah tanki dengan kapasitas 50 liter awalnya menampung 10 liter air tawar. Pada t = 0, suatu larutan air asin yang mengandung 1 kg garam per liter dituangkan ke dalam tanki dengan laju 4 liter/menit, sementara campuran yang sudah teraduk sempurna keluar dari tanki dengan laju 2 liter/menit. Tentukan : a) Waktu yang diperlukan sampai terjadi luapan tanki b) Jumlah garam dalam tanki sampai terjadi luapan 𝑸 = 𝟒𝟖 𝒌𝒈𝒕 = 𝟐𝟎 𝒎𝒆𝒏𝒊𝒕
  • 16. Aplikasi-Aplikasi PDL Orde Pertama Pengenceran Larutan A gram B gram C liter/menit D liter/menit X1 X2 𝑑𝑥 𝑑𝑡 : Laju perubahan jumlah garam di tanki = jumlah laju garam yang masuk – laju jumlah garam keluar
  • 17. A gram B gram C liter/menit D liter/menit X1 X2 Dua buah tanki yang masing-masing mempunyai volume 100 liter berisi larutan garam dengan konsentrasi yang berbeda. Pada permulaanya, tanki I berisi garam sebesar 20 gram dan tangki II sebesar 10 gram. Pada waktu awal (t=0), air murni dialirkan ke tangki I dengan debit 2 liter/menit. Campuran dari tanki I masuk ke tangki II. Campuran di tangki II dialirkan keluar dengan debit sama 2 liter/menit. Tentukan banyaknya garam dimasing-masing tanki setiao saat (pada waktu t) setelah proses berlangsung. E liter/menit
  • 18. Aplikasi-Aplikasi PDL Orde Pertama Rangkaian Listrik RL 𝑑𝐼 𝑑𝑡 + 𝑅 𝐿 𝐼 = 𝐸 𝐿 𝐷𝑖𝑚𝑎𝑛𝑎, 𝐼 = 𝐴𝑟𝑢𝑠 𝐴𝑚𝑝𝑒𝑟𝑒 𝑅 = 𝐻𝑎𝑚𝑏𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑜𝑕𝑚 𝐿 = 𝐼𝑛𝑑𝑢𝑘𝑡𝑜𝑟 𝑕𝑒𝑛𝑟𝑦 𝐸 = 𝑇𝑒𝑔𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 (𝑣𝑜𝑙𝑙𝑡)
  • 19. Aplikasi-Aplikasi PDL Orde Pertama Rangkaian Listrik RC 𝑑𝑞 𝑑𝑡 + 1 𝑅𝐶 𝑞 = 𝐸 𝑅 𝐷𝑖𝑚𝑎𝑛𝑎, q= 𝑀𝑢𝑎𝑡𝑎𝑛 (𝑐𝑜𝑢𝑙𝑜𝑚𝑏) 𝑅 = 𝐻𝑎𝑚𝑏𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑜𝑕𝑚 𝐶 = 𝐾𝑎𝑝𝑎𝑠𝑖𝑡𝑎𝑛𝑠𝑖 (𝑓𝑎𝑟𝑎𝑑) 𝐸 = 𝑇𝑒𝑔𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 (𝑣𝑜𝑙𝑙𝑡) ; 𝐼 = 𝑑𝑞 𝑑𝑡
  • 20. Soal 4.6 Sebuah rangkaian RL memiliki tegangan 5 volt, resistansi 50 ohm, induktansi 1 henry dan tanpa arus awal. Tentukanlah nilai arus awal dalam rangkaian tersebut pada setiap waktu t. Sebuah rangkaian RC memiliki tegangan (volt) yang dinyatakan dalam 400 , resistansi 100 ohm dan kapasitansi 0.02 farad. Awalnya tidak ada muatan dalam kapasitor. Carilah arus dalam rangkaian tersebut pada setiap waktu t. (a) (b) 𝑰 = − 𝟏 𝟏𝟎 𝒆−𝟓𝟎𝒕 + 𝟏 𝟏𝟎 𝑰 = 𝟒𝒆−𝟎,𝟓𝒕