2. DEFINISI
• Dalam ilmu kimia, garam adalah senyawa ionik yang
terdiri dari ion positif (kation) dan ion negatif (anion),
sehingga membentuk senyawa netral (tanpa
bermuatan). Garam terbentuk dari hasil reaksi asam dan
basa.
• Halit atau garam batu ialah bentuk galian natrium klorida
(NaCl). Halit membentuk hablur kiub. Biasanya tidak
berwarna atau putih, galian ini boleh juga berwarna biru,
ungu, merah, merah jambu, kuning, jingga dan kelabu
bergantung kepada jenis dan jumlah bendasing.
3. SUMBER DAN TEKNOLOGI PEMBUATAN
GARAM
Air laut, air danau asin (3% NaCl)
Yang bersumber air laut terdapat di Mexico, Brazilia, RRC, Australia dan
Indonesia yang mencapai ± 40 %. Adapun yang bersumber dari danau
asin terdapat di Yordania (Laut Mati), Amerika Serikat (Great Salt Lake)
dan Australia yang mencapai produksi ± 20 % dari total produk dunia.
Deposit dalam tanah, tambang garam (95-99% NaCl)
Terdapat di Amerika Serikat, Belanda, RRC, Thailand, yang mencapai
produksi ± 40 % total produk dunia.
Sumber air dalam tanah
Sangat kecil, karena sampai saat ini dinilai kurang ekonomis maka
jarang (sama sekali tidak) dijadikan pilihan usaha. Di Indonesia
terdapat sumber air garam di wilayah Purwodadi, Jawa Tengah.
Larutan garam alamiah (20-25% NaCl)
Dari jumlah 41 ton produksi garam d USA bersumber pada batuan
garam (30%), larutan garam alamiah (56%) dan air laut (14%),
sedangkan pemakaiannya adalah : 50% untuk pembuatan NaOH, 6%
untuk pembuatan Na2CO3, 21% untuk dipakai d jalan raya dan 3%
sebagai bahan pengawet dan makanan.
4. JENIS DAN KEGUNAAN GARAM
Garam Industri
Garam Kosumsi
Garam Pengawetan
Garam Dapur
Garam Meja
5. SIFAT BAHAN GALIAN
1. Garam biasa (NaCl) adalah mineral yang rapuh
dengan pecahan yang konkoidal.
2. Mineral yang sangat mudah larut dan umumnya
terdapat di laut.
3. Ditemukan dalam bentuk murni dan ada juga yang
bercampur dengan kalsium klorida, magnesium
klorida, kalsium sulfat, sulfat, magnesium bromida,
dan magnesium sulfat.
4. Berwarna putih abu-abu, jingga, biru, atau merah.
5. Kekerasan berkisar antara 2,5 B.d. 2,1 – 2,6.
6. Bentuk kristal kubus, berserabut dan bentuk
stalaktit.
• Cara terbentuknya :
– Endapan garam batu yang luas.
– Merupakan larutan garam
– Merupakan hasil sublimasi dekat gunung api.
– Merupakan efflorescent earthy crust di daerah kering.
Yang paling umum adalah sebagai garam laut
6. PENYELIDIKAN DAN PENAMBANGAN
Penyelidikan dilakukan dengan cara geologi, pemboran, sumur-sumur dan parit-parit eksplorasi, kemudian
sample diperiksa di laboratorium dengan analisa kimia dan analisa mikroskop. Penambangan garam batu yang
terdapat pada kedalaman 500 – 1200 kaki di bawah tanah dapat dilakukan secara tambang dalam, sedangkan
pengambilan garam batu dilakukan dengan membor kemudian meledakkannya dengan dinamit berkekuatan
rendah. Selain dilakukan dengan pemboran dan peledakan garam batu juga bisa di ambil dengan cara
melarutkan garam lalu di pompa ke permukaan.
7. KEGUNAAN
1. Dipergunakan sebagai garam dapur, dalam industri
gula dan industri bahan makanan.
2. Dipergunakan untuk membuat bahan-bahan kimia
berat, misalnya alkali-soda, sebagai sumber klorin, soda
ash, kaustik soda, natrium sulfat dan lain-lain.
3. Dipergunakan dalam industri kulit, bahan perekat,
tekstil, sabun, minyak nabati dan hewani, gelas dan
keramik
4. Dipergunakan sebagai pembungkus es, sebagai zeolit
dalam regenerator.
5. Untuk menstabilkan dan mengendapkan debu-debu di
jalan.
6. Sebagai fluks dalam metalurgi untuk membuat
persenyawaan klor dari logam-logam
10. kolam air garam dan area pengolahan tambang
Soquimich Lithium di dataran garam Atacama
11. Kolam air mineral berwarna berkumpul di dataran garam
di lubang yang digali oleh para kolektor garam di pantai
Senegal dekat perbatasan dengan Gambia