SlideShare a Scribd company logo
1 of 3
PASIR KUARSA
Bahan Galian Pasir
Sedimentasi pada hakekatnya merupakan hasil suatu interaksi antara atmosfir dan
hidrosfir pada kerak bumi. Di kerak bumi disusun oleh mineral-mineral batuan beku, mudah
sekali dirusak oleh udara dan air. Batuan beku terbentuk pada temperatur tinggi, dan kadang-
kadang juga pada tekanan tinggi sehingga tidak bisa stabil di bawah kondisi yang jauh
berbeda pada permukaan bumi. Dari mineral-mineral utama batuan beku, hanyalah kuarsa
yang paling tahan terhadap proses pelapukan. Semua mineral-mineral lainnya cenderung
untuk berubah oleh reaksi oksigen, carbonic acid dan air, sehingga terbentuklah mineral-
mineral baru yang lebih stabil di bawah kondisi baru itu. Batuan yang lapuk di remah-remah
(crumbles) di bawah efek mekanis dari erosi dan bahan-bahan tersebut ditranspot oleh angin,
air atau es serta diendapkan kembali sebagai sedimen atau tetap tinggal dalam larutan.
Persoalan pertama dalam mineralogi dari batuan ialah pecahnya secara kimiawi
beberapa mineral dan pembentukan mineral-mineral baru yang lain. Silika merupakan
pembentuk lebih dari 90% dari kerak bumi (termasuk kuarsa sebagai silikat), maka
kestabilannya di dalam lingkungan sedimentasi merupakan faktor dasar (a basic factor). Di
antara mineral-mineral silikat, terdapat perbedaan-perbedaan yang menonjol dalam
ketahanannya terhadap “chemical broak down” karena pelapukan. Dari mineral-mineral
batuan beku mineral-mineral ferromagnesium (piroksin, olivin dan lain sebagainya) lebih
mudah lapuk dari pada kuarsa; di dalam felspar group, plagioklas lebih cepat mengurai dari
pada alkali felspar.
Setiap orang mengenal pasir entah pasir yang berasal dari laut atau dari kali. Tentu
saja kegunaannya juga sangat banyak. Tanpa pasir gedung-gedung tidak dapat berdiri tegak,
tanpa pasir jembatan tidak begitu kokoh dan baik. Bahkan setiap rumah di lantainya, di
dindingnya, banyak mengandung pasir. Pasir yang akan diuraikan berikut ini adalah pasir
kuarsa dan pasir gunung api.
Pasir pada saat ini berasal bari berbagai jenis batuan seperti batuan beku, sedimen
maupun metamorf. Setiap batuan asal akan mencerminkan jenis pasir yang tersendiri. Dapat
pula pasir berasal dari satu jenis batuan asal atau lebih. Pada Tabel 8.1 diperlihatkan
terbentuknya pasir dari berbagai jenis batuan asal.
Pasir Kuarsa
Pasir kuarsa di Indonesia lebih dikenal dengan nama pasir putih karena terdiri dari
yang berwarna putih. Pasir kuarsa adalah endapan letakan (placer/aluvial) terjadi dari hasil
pelapukan batuan yang banyak mengandung mineral-mineral kuarsa (SiO2) selanjutnya
mengalami transportasi alam, terbawa oleh media trasportasi (air/es) yang kemudian
terendapkan dan terakmulasi di cekungan-cekungan (danau, pantai dan lain-lain). Kristal
kuarsa yang asli di alam karena kekerasannya, tahan terhadap asam maupun basa.
Sebagai endapan letakan (placer) pasir kuarsa dapat berupa material-material yang
lepas-lepas sebagai pasir, dan dapat pula terus mengalami suatu proses selanjutnya ialah
terkonsolidasi menjadi batupasir dengan kandungan silika yang tinggi, misalnya protokuarsit
(75- 95 % kuarsa) dan orthokuarsit (>95 % kuarsa)
Pasir kuarsa letakan di Banten merupakan pasir kuarsa lepas yang umumnya
berasosiasi dengan endapan aluvial. Pasir kuarsa jenis ini karena rombakan batuan asal seperti
granit, granodiorit dan dasit, atau batupasir kuarsa yamg berumur lebih tua.
Sifat Fisik
Butiran Pasir Kuarsa
Kekerasan : 7,0
Berat jenis : 2,60 - 2,66
Warna : Tak berwarna dan tergantung dari pada pengotorannya.
Goresan : Putih
Kilap : Vitrious/kaca
Belahan : Tidak ada
Pecahan : Conchoidal
Titik lebur : 1715 °C
Analisa kimia pasir kuarsa menghasilkan :
UNSUR PORSEN (%)
SiO2 65,00 – 96,68
Fe2O3 0,07 - 4,00
A12O3 0,71 – 7,18
K2O 0,09 – 0,36
Na2O
MgO
0,02 - 0,36
0,01 – 0,08
Analisa butir pasir kuarsa
Mineral Porsen (%)
Kuarsa
Plagioklas
K-Felspar
Muskovit
Biotit
Mineral Bijih
Pasir standar untuk menguji semen portland dan fly harus digunakan pasir kwarsa
alam. Berbentuk ulat, bersih, keras, serta memenuhi ketentuan tersebut di bawah ini :
♦ Kadar silika (SiO2); minimum 95,0 %
♦ Kadar silika (SiO2); yang larut dalam HCI maksimum 0,25 %
♦ Kadar zat organik, dibanding dengan standar warna: lebih jernih dari warna standar
♦ Kadar lumpur : 0,0 %
♦ Susunan butir, antara lobang 1,2 dan 0,6 mm, jumlahnya 100 ± 2 %
Kegunaan :
Pasirkuarsa, terutama digunakan dalam industri gelas, optik, keramik dan abrasif.
Pasir kuarsa tanpa semen dipergunakan sebagai dasar atau bahan tambahan pada pembuatan
jalan tol dan airport, juga untuk pembuatan jalan raya, bahan bangunan dan aspal.
Penyebaran :
Endapan pasir kuarsa jenis ini di Banten terdapat di daerah Bayah, Panggarangan dan
Banjarsari. Endapan yang terdapat di daerah-daerah itu mempunyai mutu kimia cukup baik,
maupun pemilahan kurang seragam.

More Related Content

What's hot

Makalah pengolahan mineral gravity separation
Makalah pengolahan mineral gravity separationMakalah pengolahan mineral gravity separation
Makalah pengolahan mineral gravity separationActur Saktianto
 
Teknik Penambangan (Alluvial Mine)
Teknik Penambangan (Alluvial Mine)Teknik Penambangan (Alluvial Mine)
Teknik Penambangan (Alluvial Mine)Amiin Majiid Nugroho
 
MANGAN - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
MANGAN - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITAMANGAN - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
MANGAN - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITABonita Susimah
 
Mekanika Batuan (Teknik Pertambangan)
Mekanika Batuan (Teknik Pertambangan)Mekanika Batuan (Teknik Pertambangan)
Mekanika Batuan (Teknik Pertambangan)Aris Munandar
 
BENTONITE - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
BENTONITE - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITABENTONITE - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
BENTONITE - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITABonita Susimah
 
Room and pillar_dan_longwall_batubara
Room and pillar_dan_longwall_batubaraRoom and pillar_dan_longwall_batubara
Room and pillar_dan_longwall_batubaraSyahwil Ackbar
 
Bahan Galian Logam Timah
Bahan Galian Logam TimahBahan Galian Logam Timah
Bahan Galian Logam TimahSastra Diharlan
 
Industri semen
Industri semenIndustri semen
Industri semenliabika
 
Metode sampling pada jenis – jenis endapan
Metode sampling pada jenis – jenis endapanMetode sampling pada jenis – jenis endapan
Metode sampling pada jenis – jenis endapankusyanto Anto
 
Makalah pengolahan mineral magnetic separation
Makalah pengolahan mineral magnetic separationMakalah pengolahan mineral magnetic separation
Makalah pengolahan mineral magnetic separationActur Saktianto
 

What's hot (20)

Pola peledakan
Pola peledakanPola peledakan
Pola peledakan
 
Eksplorasi geokimia
Eksplorasi geokimiaEksplorasi geokimia
Eksplorasi geokimia
 
Makalah pengolahan mineral gravity separation
Makalah pengolahan mineral gravity separationMakalah pengolahan mineral gravity separation
Makalah pengolahan mineral gravity separation
 
Teknik Penambangan (Alluvial Mine)
Teknik Penambangan (Alluvial Mine)Teknik Penambangan (Alluvial Mine)
Teknik Penambangan (Alluvial Mine)
 
Zero oxygen balance
Zero oxygen balanceZero oxygen balance
Zero oxygen balance
 
Genesa bahan galian
Genesa bahan galian Genesa bahan galian
Genesa bahan galian
 
MANGAN - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
MANGAN - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITAMANGAN - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
MANGAN - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
 
Mekanika Batuan (Teknik Pertambangan)
Mekanika Batuan (Teknik Pertambangan)Mekanika Batuan (Teknik Pertambangan)
Mekanika Batuan (Teknik Pertambangan)
 
BENTONITE - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
BENTONITE - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITABENTONITE - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
BENTONITE - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
 
Endapan emas orogenik
Endapan emas orogenikEndapan emas orogenik
Endapan emas orogenik
 
Mekanika batuan
Mekanika batuanMekanika batuan
Mekanika batuan
 
Deskripsi core
Deskripsi coreDeskripsi core
Deskripsi core
 
Room and pillar_dan_longwall_batubara
Room and pillar_dan_longwall_batubaraRoom and pillar_dan_longwall_batubara
Room and pillar_dan_longwall_batubara
 
Bahan Galian Logam Timah
Bahan Galian Logam TimahBahan Galian Logam Timah
Bahan Galian Logam Timah
 
kegiatan penambangan
kegiatan penambangan kegiatan penambangan
kegiatan penambangan
 
Industri semen
Industri semenIndustri semen
Industri semen
 
Metode sampling pada jenis – jenis endapan
Metode sampling pada jenis – jenis endapanMetode sampling pada jenis – jenis endapan
Metode sampling pada jenis – jenis endapan
 
Makalah pengolahan mineral magnetic separation
Makalah pengolahan mineral magnetic separationMakalah pengolahan mineral magnetic separation
Makalah pengolahan mineral magnetic separation
 
Klasifikasi RQD
Klasifikasi RQDKlasifikasi RQD
Klasifikasi RQD
 
Ppt piropilit
Ppt piropilitPpt piropilit
Ppt piropilit
 

Viewers also liked

Makalah sumber daya alam, manusia dan modal
Makalah sumber daya alam, manusia dan modalMakalah sumber daya alam, manusia dan modal
Makalah sumber daya alam, manusia dan modalSeptian Muna Barakati
 
Bahan bangunan beserta penjelasannya
Bahan bangunan beserta penjelasannyaBahan bangunan beserta penjelasannya
Bahan bangunan beserta penjelasannyaDidik01986
 
Pengelolaan sumber daya alam dan pembangunan berkelanjutan
Pengelolaan sumber daya alam dan pembangunan berkelanjutan Pengelolaan sumber daya alam dan pembangunan berkelanjutan
Pengelolaan sumber daya alam dan pembangunan berkelanjutan Muhammad Basir
 

Viewers also liked (6)

Pertambangan Corundum
Pertambangan CorundumPertambangan Corundum
Pertambangan Corundum
 
Perbedaan intan dan grafit
Perbedaan intan dan grafitPerbedaan intan dan grafit
Perbedaan intan dan grafit
 
Makalah tugas besar kelompok komoditi pasir besi
Makalah tugas besar kelompok komoditi pasir besiMakalah tugas besar kelompok komoditi pasir besi
Makalah tugas besar kelompok komoditi pasir besi
 
Makalah sumber daya alam, manusia dan modal
Makalah sumber daya alam, manusia dan modalMakalah sumber daya alam, manusia dan modal
Makalah sumber daya alam, manusia dan modal
 
Bahan bangunan beserta penjelasannya
Bahan bangunan beserta penjelasannyaBahan bangunan beserta penjelasannya
Bahan bangunan beserta penjelasannya
 
Pengelolaan sumber daya alam dan pembangunan berkelanjutan
Pengelolaan sumber daya alam dan pembangunan berkelanjutan Pengelolaan sumber daya alam dan pembangunan berkelanjutan
Pengelolaan sumber daya alam dan pembangunan berkelanjutan
 

Similar to Pasir kuarsa

Similar to Pasir kuarsa (20)

Batuan Sedimen Lainnya - Sedimentologi
Batuan Sedimen Lainnya - SedimentologiBatuan Sedimen Lainnya - Sedimentologi
Batuan Sedimen Lainnya - Sedimentologi
 
Batu kapur
Batu kapurBatu kapur
Batu kapur
 
Laporan amali 1 batuan email kelas
Laporan amali 1 batuan email kelasLaporan amali 1 batuan email kelas
Laporan amali 1 batuan email kelas
 
sekilas mengenai batuan
sekilas mengenai batuansekilas mengenai batuan
sekilas mengenai batuan
 
1. batu alam dan siklus terbentuknya
1. batu alam dan siklus terbentuknya1. batu alam dan siklus terbentuknya
1. batu alam dan siklus terbentuknya
 
Jenis jenis dan Persebaran SDA di Indonesia
Jenis jenis dan Persebaran SDA di IndonesiaJenis jenis dan Persebaran SDA di Indonesia
Jenis jenis dan Persebaran SDA di Indonesia
 
Amali batu fizik sem 5
Amali batu fizik sem 5Amali batu fizik sem 5
Amali batu fizik sem 5
 
Mineral
MineralMineral
Mineral
 
Pertemuan 1.pdf
Pertemuan 1.pdfPertemuan 1.pdf
Pertemuan 1.pdf
 
Lapisan Litosfer
Lapisan LitosferLapisan Litosfer
Lapisan Litosfer
 
Batuan sedimen
Batuan sedimenBatuan sedimen
Batuan sedimen
 
Pembentukan batuan sedimen
Pembentukan batuan sedimenPembentukan batuan sedimen
Pembentukan batuan sedimen
 
MEKANIKA TANAH DAN GEOHIDROLIKA 1.pptx
MEKANIKA TANAH DAN GEOHIDROLIKA 1.pptxMEKANIKA TANAH DAN GEOHIDROLIKA 1.pptx
MEKANIKA TANAH DAN GEOHIDROLIKA 1.pptx
 
Macam Batuan dan Pemanfaatannya
Macam Batuan dan PemanfaatannyaMacam Batuan dan Pemanfaatannya
Macam Batuan dan Pemanfaatannya
 
2 litosfer
2   litosfer2   litosfer
2 litosfer
 
Tugas Geo 2
Tugas Geo 2Tugas Geo 2
Tugas Geo 2
 
Praktikum bebatuan
Praktikum bebatuanPraktikum bebatuan
Praktikum bebatuan
 
Batuan sedimen dan asalnya
Batuan sedimen dan asalnyaBatuan sedimen dan asalnya
Batuan sedimen dan asalnya
 
Batuan
BatuanBatuan
Batuan
 
Geofisik4.ppt
Geofisik4.pptGeofisik4.ppt
Geofisik4.ppt
 

Pasir kuarsa

  • 1. PASIR KUARSA Bahan Galian Pasir Sedimentasi pada hakekatnya merupakan hasil suatu interaksi antara atmosfir dan hidrosfir pada kerak bumi. Di kerak bumi disusun oleh mineral-mineral batuan beku, mudah sekali dirusak oleh udara dan air. Batuan beku terbentuk pada temperatur tinggi, dan kadang- kadang juga pada tekanan tinggi sehingga tidak bisa stabil di bawah kondisi yang jauh berbeda pada permukaan bumi. Dari mineral-mineral utama batuan beku, hanyalah kuarsa yang paling tahan terhadap proses pelapukan. Semua mineral-mineral lainnya cenderung untuk berubah oleh reaksi oksigen, carbonic acid dan air, sehingga terbentuklah mineral- mineral baru yang lebih stabil di bawah kondisi baru itu. Batuan yang lapuk di remah-remah (crumbles) di bawah efek mekanis dari erosi dan bahan-bahan tersebut ditranspot oleh angin, air atau es serta diendapkan kembali sebagai sedimen atau tetap tinggal dalam larutan. Persoalan pertama dalam mineralogi dari batuan ialah pecahnya secara kimiawi beberapa mineral dan pembentukan mineral-mineral baru yang lain. Silika merupakan pembentuk lebih dari 90% dari kerak bumi (termasuk kuarsa sebagai silikat), maka kestabilannya di dalam lingkungan sedimentasi merupakan faktor dasar (a basic factor). Di antara mineral-mineral silikat, terdapat perbedaan-perbedaan yang menonjol dalam ketahanannya terhadap “chemical broak down” karena pelapukan. Dari mineral-mineral batuan beku mineral-mineral ferromagnesium (piroksin, olivin dan lain sebagainya) lebih mudah lapuk dari pada kuarsa; di dalam felspar group, plagioklas lebih cepat mengurai dari pada alkali felspar. Setiap orang mengenal pasir entah pasir yang berasal dari laut atau dari kali. Tentu saja kegunaannya juga sangat banyak. Tanpa pasir gedung-gedung tidak dapat berdiri tegak, tanpa pasir jembatan tidak begitu kokoh dan baik. Bahkan setiap rumah di lantainya, di dindingnya, banyak mengandung pasir. Pasir yang akan diuraikan berikut ini adalah pasir kuarsa dan pasir gunung api. Pasir pada saat ini berasal bari berbagai jenis batuan seperti batuan beku, sedimen maupun metamorf. Setiap batuan asal akan mencerminkan jenis pasir yang tersendiri. Dapat pula pasir berasal dari satu jenis batuan asal atau lebih. Pada Tabel 8.1 diperlihatkan terbentuknya pasir dari berbagai jenis batuan asal. Pasir Kuarsa Pasir kuarsa di Indonesia lebih dikenal dengan nama pasir putih karena terdiri dari yang berwarna putih. Pasir kuarsa adalah endapan letakan (placer/aluvial) terjadi dari hasil pelapukan batuan yang banyak mengandung mineral-mineral kuarsa (SiO2) selanjutnya mengalami transportasi alam, terbawa oleh media trasportasi (air/es) yang kemudian terendapkan dan terakmulasi di cekungan-cekungan (danau, pantai dan lain-lain). Kristal kuarsa yang asli di alam karena kekerasannya, tahan terhadap asam maupun basa.
  • 2. Sebagai endapan letakan (placer) pasir kuarsa dapat berupa material-material yang lepas-lepas sebagai pasir, dan dapat pula terus mengalami suatu proses selanjutnya ialah terkonsolidasi menjadi batupasir dengan kandungan silika yang tinggi, misalnya protokuarsit (75- 95 % kuarsa) dan orthokuarsit (>95 % kuarsa) Pasir kuarsa letakan di Banten merupakan pasir kuarsa lepas yang umumnya berasosiasi dengan endapan aluvial. Pasir kuarsa jenis ini karena rombakan batuan asal seperti granit, granodiorit dan dasit, atau batupasir kuarsa yamg berumur lebih tua. Sifat Fisik Butiran Pasir Kuarsa Kekerasan : 7,0 Berat jenis : 2,60 - 2,66 Warna : Tak berwarna dan tergantung dari pada pengotorannya. Goresan : Putih Kilap : Vitrious/kaca Belahan : Tidak ada Pecahan : Conchoidal Titik lebur : 1715 °C Analisa kimia pasir kuarsa menghasilkan : UNSUR PORSEN (%) SiO2 65,00 – 96,68 Fe2O3 0,07 - 4,00 A12O3 0,71 – 7,18 K2O 0,09 – 0,36 Na2O MgO 0,02 - 0,36 0,01 – 0,08 Analisa butir pasir kuarsa Mineral Porsen (%) Kuarsa Plagioklas K-Felspar Muskovit Biotit Mineral Bijih
  • 3. Pasir standar untuk menguji semen portland dan fly harus digunakan pasir kwarsa alam. Berbentuk ulat, bersih, keras, serta memenuhi ketentuan tersebut di bawah ini : ♦ Kadar silika (SiO2); minimum 95,0 % ♦ Kadar silika (SiO2); yang larut dalam HCI maksimum 0,25 % ♦ Kadar zat organik, dibanding dengan standar warna: lebih jernih dari warna standar ♦ Kadar lumpur : 0,0 % ♦ Susunan butir, antara lobang 1,2 dan 0,6 mm, jumlahnya 100 ± 2 % Kegunaan : Pasirkuarsa, terutama digunakan dalam industri gelas, optik, keramik dan abrasif. Pasir kuarsa tanpa semen dipergunakan sebagai dasar atau bahan tambahan pada pembuatan jalan tol dan airport, juga untuk pembuatan jalan raya, bahan bangunan dan aspal. Penyebaran : Endapan pasir kuarsa jenis ini di Banten terdapat di daerah Bayah, Panggarangan dan Banjarsari. Endapan yang terdapat di daerah-daerah itu mempunyai mutu kimia cukup baik, maupun pemilahan kurang seragam.