2. SULFAT (SO4-2)
• Pengertian
Sulfat adalah garam anorganik dari asam sulfat. Ion sulfat adalah anion poliatomik. Sulfat
dapat juga digunakan untuk menyebut garam dari asam sulfat dan beberapa senyawa lain
yang terbuat dari asam tersebut.
• Ciri-ciri
a) Kebanyakan sulfat sangat larut dalam air. Kecuali dalam kalsium sulfat, stronsium sulfat, timbal
(II) sulfat dan barium sulfat.
b) Ion sulfat bisa menjadi satu ligan yang terikat baik oleh satu oksigen sebagai chelate atau
jembatan.
2
3. • Kegunaan sulfat secara umum digunakan dalam industri.
Senyawa utama meliputi :
- Gypsum, bentuk mineral alami kalsium sulfat terhidrasi, digunakan untuk memproduksi plester
- Tembaga (II) sulfat, algaecide umum, bentuk yang lebih stabil (CuSO4) digunakan untuk sel-sel
galvanik sebagai elektrolit.
- Zat besi (II) sulfat, suatu bentuk umum dari zat besi dalam suplemen mineral untuk manusia,
hewan, dan tanah untuk tanaman.
- Magnesium sulfat (umumnya dikenal sebagai garam Epsom), digunakan dalam rendaman
terapi.
- Timbal (II) sulfat, diproduksi pada kedua pelat selama pelepasan baterai timbal-asam.
- Natrium lauret sulfat atau SLES, deterjen umum dalam formulasi sampo.
- Polyhalite, K2Ca2Mg-sulfat terhidrasi, digunakan sebagai pupuk.
3
4. Sulfat garam memiliki beragam aplikasi , sebagai berikut:
- Magnesium sulfat/garam epsom digunakan untuk mandi terapeutik.
- Gypsum (mineral bentuk kalsium sulfat terhidrasi) menghasilkan plester.
- Ion sulfat digunakan dalam beberapa obat kationik, menurut New World Encyclopedia.
- Glukosamin sulfat digunakan untuk mengobati radang sendi.
- Hidrazin sulfat biasa digunakan untuk mengobati pasien kanker.
- Tembaga sulfat fungisida yang mengendalikan penyakit oleh bakteri dan jamur
tanaman.
4
5. • Menurut Mishra (2010), sumber sulfat yang dapat mengakibatkan kerusakan pada beton yaitu :
1. Sumber internal
Sulfat dapat berasal dari dalam beton itu sendiri, yaitu berasal dari bahan-bahan beton seperti
semen hidrolis, fly ash, agregat, dan bahan lainnya.
2. Sumber eksternal
Sulfat memang umum terdapat pada tanah atau air tanah, atau juga berasal dari limbah industri
yang ada.
5
6. Menurut Cement Concrete and Aggregates Australia (2002), dalam tingkat keparahan serangan
sulfat pada beton tergantung pada beberapa faktor, yaitu :
1. Jenis sulfat, Magnesium dan Amonium sulfat adalah paling merusak beton.
2. Konsentrasi sulfat, makin besar kadar sulfat maka akan lebih merusak beton.
3. Cara kontak antara sulfat dan beton.
4. Tekanan .
5. Suhu, seperti reaksi kimia lainnya laju reaksi meningkat dengan suhu.
6. Keberadaan ion lain.
6
7. Faktor yang Mempengaruhi Ketahanan Beton terhadap Sulfat :
1. Jenis semen
2. Kadar semen
3. Faktor air semen
4. Bahan tambahan
5. Pelaksanaan pembangunan
6. Desain dan detail beton
7
8. KLORIDA (Cl-)
• Pengertian
Klorida adalah unsur yang terbentuk sewaktu unsur klor mendapat satu elektron untuk
membentuk suatu anion (ion bermuatan negatif). Klorida dapat pula diartikan sebagai senyawa
kimia dimana satu atau lebih atom klornya memiliki ikatan kovalen dalam molekul. Klorida
merupakan senyawa organik maupun nonorganik karena klorida merupakan senyawa yang
satu atau lebih atom klornya memiliki ikatan kovalen dalam molekul.
contoh paling sederhana dari klorida anorganik yaitu Hidrogen Klorida (HCL).
contoh paling sederhana dari klorida organik yaitu Klorometana (CH3CL) atau sering disebut
Metil Klorida.
8
9. • Klorida bisa diemukan di dalam garam meja dan makanan olahan seperti
daging deli, sup kalengan, dan keripik kentang. Mineral ini diperlukan untuk
menjaga keseimbangan cairan, volume darah, tekanan darah, dan PH cairan
tubuh, yang juga hilang dalam konsentrasi tinggi melalui keringat.
• Klorida dibutuhkan untuk membantu keseimbangan elektrolit atau cairan tubuh,
menjaga asam/basa (pH) tubuh, dan penting untuk pencernaan.
9
10. REAKSI ALKALI-SILIKA
• Pengertian
Reaksi alkali-silika /Alkali-Silica Reaction (ASR) atau lebih dikenal sebagai “kanker beton”,
adalah reaksi pembengkakan yang merusak yang terjadi dari waktu ke waktu di dalam
beton antara pasta semen yang sangat basa dan silika amor reaktif yang ditemukan di
banyak agregat umum dengan kelembapan yang cukup. Atau pengertian sederhananya
ASR adalah reaksi kimia antara alkali pada semen Portland dan jenis mineral silica
tertentu.
Reaksi alkali-silika dapat menyebabkan keretakan serius pada beton, mengakibatkan
masalah struktural kritis yang bahkan dapat memaksa pembongkaran strukur tertentu.
10
11. Keterangan: Karakterisik pola retak khas terkait dengan reaksi
alkali-silika.
Eksudasi gel melalui retakan beton memiliki karakteristik
warna kuning
dan pH tinggi. Aspek lemak dari eksudasi yang menyerap
Reaksi kimia merusak ini menyebabkan perluasan agregat.
Gel higroskopis ini membengkak dan meningkatkan
volumenya saat menyerap air. Ia memberikan tekanan
ekspansif di dalam agregat silika, menyebabkan spalling dan
hilangnya kekuatan beton yang akhirnya menyebabkan
kegagalannya.
ASR dapat menyebabkan keretakan serius pada beton yang
mengakibatkan masalah struktural kritis yang bahkan dapat
memaksa pembongkaran struktural tertentu.
11
12. AIR (H2O)
• Pengertian
Air adalah senyawa yang penting bagi semua bentuk kehidupan di bumi. Air menutupi hampir
71% permukaan bumi. Terdapat 1,4 triliun kilometer kubik (330 juta mil3) air tersedia di bumi.
Setiap molekul air mengandung satu oksigen dan dua atom hidrogen yang dihubungkan oleh
ikatan kovalen.
• Sifat air
Air bersifat tidak berwarna, tidak berasa dan tidak berbau pada kondisi standar, yaitu pada
tekanan 100 kPa(1 bar) dan temperatur 0 oC.
12
13. Air sebagian besar terdapat di laut (air asin) dan pada lapisan-lapisan es (di kutub dan puncak-puncak
gunung), akan tetapi juga dapat hadir sebagai awan, hujan, sungai, danau, uap air, dan lautan es. Air dalam
objek-objek tersebut bergerak mengikuti suatu siklus air, yaitu: melalui penguapan, hujan, dan aliran air di
atas permukaan tanahmenuju laut.
untuk mendapatkan air tawar dari air laut bisa dilakukan dengan cara osmosis terbalik, yaitu suatu proses
penyaringan air laut dengan menggunakan tekanan dialirkan memalui suatu membran saring. Sistem ini
sering disebut SWRO (Seawater Reverse Osmosis) dan banyak digunakan pada kapal laut atau instalasi air
bersih di pantai dengan bahan baku air laut.
13
14. Air merupakan zat kimia pelarut yang sangat penting yang memiliki kemampuan untuk melarutkan
banyak zat kimia lainnya, seperti garam, gula, asam, beberapa jenis gas dan banyak macam molekul
organik.
Air sering disebut sebagai pelarut universal karena air melarutkan banyak zat kimia. Air berada dalam
fase cair dan padat di bawah tekanan dan temperatur standar. Dalam bentuk ion, air dapat
dideskripsikan sebagai sebuah ion hidrogen (H+) yang berasosiasi (berikatan) dengan sebuah ion
hidroksida (OH-).
14