SlideShare a Scribd company logo
1.1 Fungsi Alih Sistem Kontrol
Subsistem direpresentasikan sebagai blok dengan input, output, dan fungsi alih. Ketika
beberapa subsistem yang saling berhubungan, beberapa elemen skema harus ditambahkan
ke diagram blok. Semua bagian komponen diagram blok untuk sistem linear waktu -
invariant ditunjukkan pada Gambar 1.7.
G(s)
Masukan Keluaran
Y(s)R(s)
Sistem
Gambar 1.7 Fungsi alih sistem kontrol rangkaian terbuka
Masukan
G1(s)
Keluaran
G2(s) G3(s)
Kontroler
-
Error
H1(s)
Plant
H2(s)
Tranduser
Masukan
Tranduser
Keluaran
Umpan
Balik
R(s) E(s) Y(s)C(s)
(a)
Masukan Keluaran
G(s)
Kontroler
+ Plant
-
Error
H(s)
Umpan
Balik
R(s) E(s) Y(s)
(b)
Masukan Keluaran
G(s)
---------------
1±G(s)H(s)
R(s) Y(s)
(c)
Gambar 1.8 Fungsi alih sistem kontrol rangkaian tertutup
Fungsi alih sistem kontrol rangkaian terbuka adalah :
Y(s)/R(s) = G(s)
Sistem umpan balik membentuk dasar untuk studi rekayasa kontrol sistem. Sistem umpan
balik yang khas, ditunjukkan pada Gambar 1.8 (a), sebuah model sederhana ditunjukkan
pada Gambar 1.8 (b).
E(s) = R(s)±Y(s)H(s))
Fungsi alih sistem kontrol rangkaian tertutup adalah :
Mengarahkan perhatian kita pada model yang disederhanakan, dan pemecahan untuk
fungsi alih, Y(s)/R(s)=G(s), diperoleh fungsi alih yang ditunjukkan pada Gambar 1.8(c),
hasilG(s)H(s) disebut fungsi alih rangkaian terbuka, atau penguat rangkaian.
1.1.1 Model Matematika Kecepatan Putaran Motor DC orde 1
Identifikasi plant ditujukan untuk mendapatkan model matematis berupa fungsi alih yang
digunakan untuk proses perancangan kontroler nantinya. Untuk jenis plant yang dibahas
berupa motor DC sistem orde satu. Orde sistem menentukan jenis kontroler yang akan
dipakai dan mencari nilai parameter kontroler untuk hasil respon yang diinginkan.
Fungsi alih motor DC dapat ditentukan melalui pembacaan kurva karakteristik yang
didapatkan melalui pengukuran keluaran kecepatan putaran motor dan tegangan masukan
motor DC, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 1.9.
Tegangan steady state adalah tegangan masukan yang diberikan konstan pada masukan
motor DC, putaran steady state adalah kecepatan putaran motor setelah mencapai putaran
nominalnya setelah diberikan tegangan masukan tertentu, sementara waktu respon motor
T1 adalah waktu transien yang diperlukan untuk perubahan kecepatan putaran motor
mencapai putaran nominalnya.
Gambar 1.9 Kurva kecepatan putaran motor orde 1
Dari parameter kurva karakteristik tersebut diatas, didapatkan parameter model
matematika orde satu :
|
Dimana :
yss = sinyal putaran steady state
xss = sinyal tegangan steady state
t = waktu
Fungsi alih dari kecepatan putaran motor DC orde 1 dituliskan dalam domain S seperti
pada persamaan berikut :
1.1.2 Model Matematika Kecepatan Putaran Motor DC orde 2
Untuk jenis plant yang dibahas berupa motor DC sistem orde dua. Orde sistem
menentukan jenis kontroler yang akan dipakai dan mencari nilai parameter kontroler
untuk mengubah transien respon orde dua menjadi transien respon orde satu yang
diinginkan.
Fungsi alih motor DC dapat ditentukan melalui pembacaan kurva karakteristik yang
didapatkan melalui pengukuran keluaran kecepatan putaran motor dan tegangan masukan
motor DC (Gambar 1.10.)
Gambar 1.10 Kurva kecepatan putaran motor orde 2
Tegangan steady state adalah tegangan masukan yang diberikan konstan pada masukan
motor DC, putaran steady state adalah kecepatan putaran motor setelah mencapai putaran
nominalnya setelah diberikan tegangan masukan tertentu, sementara waktu respon motor
Te adalah waktu yang diperlukan untuk perubahan kecepatan putaran motor mencapai
putaran maksimumnya dan u adalah kelebihan putaran terhadap putaran nominalnya.
Dari parameter kurva karakteristik tersebut diatas, didapatkan parameter model
matematika orde dua :
√
√
Dimana :
yss = sinyal putaran steady state
xss = sinyal tegangan steady state
u = kelebihan kecepatan putaran terhadap nominalnya
Te = Waktu mencapai kecepatan putaran maksimum
Fungsi alih dari kecepatan putaran motor DC orde 2 dituliskan dalam domain S seperti
pada persamaan berikut :

More Related Content

What's hot

Bab2 1 model matematis sistem dinamis
Bab2 1 model matematis sistem dinamisBab2 1 model matematis sistem dinamis
Bab2 1 model matematis sistem dinamis
Rumah Belajar
 
Model Matematis untuk Rangkaian Elektrik
Model Matematis untuk Rangkaian ElektrikModel Matematis untuk Rangkaian Elektrik
Model Matematis untuk Rangkaian Elektrik
Rumah Belajar
 
Desai Sistem Kendali dengan root locus
Desai Sistem Kendali dengan root locusDesai Sistem Kendali dengan root locus
Desai Sistem Kendali dengan root locus
Rumah Belajar
 
(Plta) pembangkit listrik tenaga air
(Plta) pembangkit listrik tenaga air(Plta) pembangkit listrik tenaga air
(Plta) pembangkit listrik tenaga air
Putri Berlian Abadi
 
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)
mocoz
 
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 9 transmisi digital
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 9   transmisi digitalTelekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 9   transmisi digital
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 9 transmisi digital
Beny Nugraha
 
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 4 - transformasi fourier sinyal waktu ...
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 4 - transformasi fourier sinyal waktu ...Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 4 - transformasi fourier sinyal waktu ...
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 4 - transformasi fourier sinyal waktu ...
Beny Nugraha
 
Sistem kendali otomatis
Sistem kendali otomatis Sistem kendali otomatis
Sistem kendali otomatis
Puti Andini
 
Generator sinkron
Generator sinkronGenerator sinkron
Generator sinkron
beninass
 
Buku ast(yusreni warmi)
Buku ast(yusreni warmi)Buku ast(yusreni warmi)
Buku ast(yusreni warmi)
Kevin Adit
 

What's hot (20)

Bab2 1 model matematis sistem dinamis
Bab2 1 model matematis sistem dinamisBab2 1 model matematis sistem dinamis
Bab2 1 model matematis sistem dinamis
 
Model Matematis untuk Rangkaian Elektrik
Model Matematis untuk Rangkaian ElektrikModel Matematis untuk Rangkaian Elektrik
Model Matematis untuk Rangkaian Elektrik
 
Desai Sistem Kendali dengan root locus
Desai Sistem Kendali dengan root locusDesai Sistem Kendali dengan root locus
Desai Sistem Kendali dengan root locus
 
Transformasi Laplace
Transformasi LaplaceTransformasi Laplace
Transformasi Laplace
 
Bab 2 sistem kontrol
Bab 2 sistem kontrolBab 2 sistem kontrol
Bab 2 sistem kontrol
 
contoh soal motor dc
contoh soal motor dccontoh soal motor dc
contoh soal motor dc
 
(Plta) pembangkit listrik tenaga air
(Plta) pembangkit listrik tenaga air(Plta) pembangkit listrik tenaga air
(Plta) pembangkit listrik tenaga air
 
Konsep Sinyal dan Sistem
Konsep Sinyal dan SistemKonsep Sinyal dan Sistem
Konsep Sinyal dan Sistem
 
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)
 
Makalah Motor DC
Makalah Motor DCMakalah Motor DC
Makalah Motor DC
 
PLTGU Combine cycle
PLTGU Combine cyclePLTGU Combine cycle
PLTGU Combine cycle
 
routh hurwitz
routh hurwitzrouth hurwitz
routh hurwitz
 
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 9 transmisi digital
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 9   transmisi digitalTelekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 9   transmisi digital
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 9 transmisi digital
 
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 4 - transformasi fourier sinyal waktu ...
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 4 - transformasi fourier sinyal waktu ...Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 4 - transformasi fourier sinyal waktu ...
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 4 - transformasi fourier sinyal waktu ...
 
Sistem kendali otomatis
Sistem kendali otomatis Sistem kendali otomatis
Sistem kendali otomatis
 
Analisa respon sistem
Analisa respon sistemAnalisa respon sistem
Analisa respon sistem
 
Proses tuning pada pid
Proses tuning pada pidProses tuning pada pid
Proses tuning pada pid
 
Transformasi laplace
Transformasi laplaceTransformasi laplace
Transformasi laplace
 
Generator sinkron
Generator sinkronGenerator sinkron
Generator sinkron
 
Buku ast(yusreni warmi)
Buku ast(yusreni warmi)Buku ast(yusreni warmi)
Buku ast(yusreni warmi)
 

Similar to Fungsi alih sistem kontrol

Bab 12 teknik pengaturan otomts
Bab 12   teknik pengaturan otomtsBab 12   teknik pengaturan otomts
Bab 12 teknik pengaturan otomts
Eko Supriyadi
 
Kk018 memasang unit generator pembangkit
Kk018   memasang unit generator pembangkitKk018   memasang unit generator pembangkit
Kk018 memasang unit generator pembangkit
Eko Supriyadi
 
Modul praktikum kendali lanjut
Modul praktikum kendali lanjutModul praktikum kendali lanjut
Modul praktikum kendali lanjut
Pressa Surya
 
Jbptunikompp gdl-anggajuand-18247-4-babii
Jbptunikompp gdl-anggajuand-18247-4-babiiJbptunikompp gdl-anggajuand-18247-4-babii
Jbptunikompp gdl-anggajuand-18247-4-babii
kuyalumpat
 
analisis sistem kendali
analisis sistem kendalianalisis sistem kendali
analisis sistem kendali
Rumah Belajar
 
Alat kendali untuk final 2011
Alat kendali untuk final 2011Alat kendali untuk final 2011
Alat kendali untuk final 2011
Ekaa DC
 

Similar to Fungsi alih sistem kontrol (20)

Motor Speed Control System
Motor Speed Control SystemMotor Speed Control System
Motor Speed Control System
 
Bab 12 teknik pengaturan otomts
Bab 12   teknik pengaturan otomtsBab 12   teknik pengaturan otomts
Bab 12 teknik pengaturan otomts
 
Dasar_Sistem_Kontrol_dan_pptx.pptxDasar_Sistem_Kontrol_dan_pptx.pptx
Dasar_Sistem_Kontrol_dan_pptx.pptxDasar_Sistem_Kontrol_dan_pptx.pptxDasar_Sistem_Kontrol_dan_pptx.pptxDasar_Sistem_Kontrol_dan_pptx.pptx
Dasar_Sistem_Kontrol_dan_pptx.pptxDasar_Sistem_Kontrol_dan_pptx.pptx
 
Bab 1=tinjauan umum_sistem_pengontrolan=
Bab 1=tinjauan umum_sistem_pengontrolan=Bab 1=tinjauan umum_sistem_pengontrolan=
Bab 1=tinjauan umum_sistem_pengontrolan=
 
Bab_1=tinjauan_umum_sistem_pengontrolan=
Bab_1=tinjauan_umum_sistem_pengontrolan=Bab_1=tinjauan_umum_sistem_pengontrolan=
Bab_1=tinjauan_umum_sistem_pengontrolan=
 
Open loop motor dc Simulink
Open loop motor dc SimulinkOpen loop motor dc Simulink
Open loop motor dc Simulink
 
Kk018 memasang unit generator pembangkit
Kk018   memasang unit generator pembangkitKk018   memasang unit generator pembangkit
Kk018 memasang unit generator pembangkit
 
Feedback and Feedforward Control (1).pptx
Feedback and Feedforward Control (1).pptxFeedback and Feedforward Control (1).pptx
Feedback and Feedforward Control (1).pptx
 
Modul praktikum kendali lanjut
Modul praktikum kendali lanjutModul praktikum kendali lanjut
Modul praktikum kendali lanjut
 
Perancangan dan Implementasi Kontroler Linear Quadratic Regulator (LQR) pada ...
Perancangan dan Implementasi Kontroler Linear Quadratic Regulator (LQR) pada ...Perancangan dan Implementasi Kontroler Linear Quadratic Regulator (LQR) pada ...
Perancangan dan Implementasi Kontroler Linear Quadratic Regulator (LQR) pada ...
 
Open loop motor dc
Open loop motor dcOpen loop motor dc
Open loop motor dc
 
Jbptunikompp gdl-anggajuand-18247-4-babii
Jbptunikompp gdl-anggajuand-18247-4-babiiJbptunikompp gdl-anggajuand-18247-4-babii
Jbptunikompp gdl-anggajuand-18247-4-babii
 
materi komponen pneumatik.ppt power point
materi komponen pneumatik.ppt power pointmateri komponen pneumatik.ppt power point
materi komponen pneumatik.ppt power point
 
analisis sistem kendali
analisis sistem kendalianalisis sistem kendali
analisis sistem kendali
 
Modul 7-elektronika-daya11 unp
Modul 7-elektronika-daya11 unpModul 7-elektronika-daya11 unp
Modul 7-elektronika-daya11 unp
 
Alat kendali untuk final 2011
Alat kendali untuk final 2011Alat kendali untuk final 2011
Alat kendali untuk final 2011
 
Lecture #11 TK - Design via State Space.pdf
Lecture #11 TK - Design via State Space.pdfLecture #11 TK - Design via State Space.pdf
Lecture #11 TK - Design via State Space.pdf
 
Sistem Penomoran diagram pneumatic
Sistem Penomoran diagram pneumaticSistem Penomoran diagram pneumatic
Sistem Penomoran diagram pneumatic
 
Modul rangakaian digital
Modul rangakaian digitalModul rangakaian digital
Modul rangakaian digital
 
Ppt modul 32
Ppt modul 32Ppt modul 32
Ppt modul 32
 

More from arie eric

More from arie eric (20)

Bahan bacaan 4.1 simbol gambar listrik
Bahan bacaan 4.1 simbol gambar listrikBahan bacaan 4.1 simbol gambar listrik
Bahan bacaan 4.1 simbol gambar listrik
 
Bahan bacaan 4.1 simbol komponen
Bahan bacaan 4.1 simbol komponenBahan bacaan 4.1 simbol komponen
Bahan bacaan 4.1 simbol komponen
 
Bahan bacaan 4.1 simbol komponen
Bahan bacaan 4.1 simbol komponenBahan bacaan 4.1 simbol komponen
Bahan bacaan 4.1 simbol komponen
 
Bahan bacaan 4.1 simbol gambar listrik
Bahan bacaan 4.1 simbol gambar listrikBahan bacaan 4.1 simbol gambar listrik
Bahan bacaan 4.1 simbol gambar listrik
 
Bahan bacaan 3.1 simbol keselamatan kerja
Bahan bacaan 3.1 simbol keselamatan kerjaBahan bacaan 3.1 simbol keselamatan kerja
Bahan bacaan 3.1 simbol keselamatan kerja
 
Bahan bacaan 2.3 sketsa
Bahan bacaan 2.3 sketsaBahan bacaan 2.3 sketsa
Bahan bacaan 2.3 sketsa
 
Bahan bacaan 2.1 geometri gambar teknik
Bahan bacaan 2.1 geometri gambar teknikBahan bacaan 2.1 geometri gambar teknik
Bahan bacaan 2.1 geometri gambar teknik
 
Bahan bacaan 2.1 alat gambar teknik manual
Bahan bacaan 2.1 alat gambar teknik manualBahan bacaan 2.1 alat gambar teknik manual
Bahan bacaan 2.1 alat gambar teknik manual
 
Bahan bacaan 2.2 gambar proyeksi
Bahan bacaan 2.2 gambar proyeksiBahan bacaan 2.2 gambar proyeksi
Bahan bacaan 2.2 gambar proyeksi
 
Bahan bacaan 2.2 gambar proyeksi
Bahan bacaan 2.2 gambar proyeksiBahan bacaan 2.2 gambar proyeksi
Bahan bacaan 2.2 gambar proyeksi
 
Bahan bacaan 2.1 alat gambar teknik manual
Bahan bacaan 2.1 alat gambar teknik manualBahan bacaan 2.1 alat gambar teknik manual
Bahan bacaan 2.1 alat gambar teknik manual
 
Pemograman zelio soft 2
Pemograman zelio soft 2Pemograman zelio soft 2
Pemograman zelio soft 2
 
Pendahuluan plc
Pendahuluan plcPendahuluan plc
Pendahuluan plc
 
Pendahuluan plc
Pendahuluan plcPendahuluan plc
Pendahuluan plc
 
Aplikasi pemograman mikrokontroler
Aplikasi pemograman mikrokontrolerAplikasi pemograman mikrokontroler
Aplikasi pemograman mikrokontroler
 
Pemograman mikrokontroler
Pemograman mikrokontrolerPemograman mikrokontroler
Pemograman mikrokontroler
 
Komponen komponen kontrol
Komponen komponen kontrolKomponen komponen kontrol
Komponen komponen kontrol
 
Permodelan elemen pegas dan redaman
Permodelan elemen pegas dan redamanPermodelan elemen pegas dan redaman
Permodelan elemen pegas dan redaman
 
Permodelan elemen redaman
Permodelan elemen redamanPermodelan elemen redaman
Permodelan elemen redaman
 
Permodelan elemen pegas
Permodelan elemen pegasPermodelan elemen pegas
Permodelan elemen pegas
 

Recently uploaded

Panduan Logging Ringkas Nickel laterite.
Panduan Logging Ringkas Nickel laterite.Panduan Logging Ringkas Nickel laterite.
Panduan Logging Ringkas Nickel laterite.
aldreyuda
 
Tugas 01 Penjelasan Cara Melakukan Gasifikasi.pdf
Tugas 01 Penjelasan Cara Melakukan Gasifikasi.pdfTugas 01 Penjelasan Cara Melakukan Gasifikasi.pdf
Tugas 01 Penjelasan Cara Melakukan Gasifikasi.pdf
nimrodnapitu
 
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdfDaftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Tsabitpattipeilohy
 
Matematika diskrit: metode pohon/trees.ppt
Matematika diskrit: metode pohon/trees.pptMatematika diskrit: metode pohon/trees.ppt
Matematika diskrit: metode pohon/trees.ppt
AzrilAld
 
Metode Kerja Borepile utk Proyek Jembantan Hauling Blok III Utara PT AGM Kals...
Metode Kerja Borepile utk Proyek Jembantan Hauling Blok III Utara PT AGM Kals...Metode Kerja Borepile utk Proyek Jembantan Hauling Blok III Utara PT AGM Kals...
Metode Kerja Borepile utk Proyek Jembantan Hauling Blok III Utara PT AGM Kals...
MichaelBluer
 

Recently uploaded (8)

Panduan Logging Ringkas Nickel laterite.
Panduan Logging Ringkas Nickel laterite.Panduan Logging Ringkas Nickel laterite.
Panduan Logging Ringkas Nickel laterite.
 
Tugas 01 Penjelasan Cara Melakukan Gasifikasi.pdf
Tugas 01 Penjelasan Cara Melakukan Gasifikasi.pdfTugas 01 Penjelasan Cara Melakukan Gasifikasi.pdf
Tugas 01 Penjelasan Cara Melakukan Gasifikasi.pdf
 
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdfDaftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
 
Matematika diskrit: metode pohon/trees.ppt
Matematika diskrit: metode pohon/trees.pptMatematika diskrit: metode pohon/trees.ppt
Matematika diskrit: metode pohon/trees.ppt
 
Metode Kerja Borepile utk Proyek Jembantan Hauling Blok III Utara PT AGM Kals...
Metode Kerja Borepile utk Proyek Jembantan Hauling Blok III Utara PT AGM Kals...Metode Kerja Borepile utk Proyek Jembantan Hauling Blok III Utara PT AGM Kals...
Metode Kerja Borepile utk Proyek Jembantan Hauling Blok III Utara PT AGM Kals...
 
SUPERVISOR K3 (MAULANA PANDU PERMANA).ppt
SUPERVISOR K3 (MAULANA PANDU PERMANA).pptSUPERVISOR K3 (MAULANA PANDU PERMANA).ppt
SUPERVISOR K3 (MAULANA PANDU PERMANA).ppt
 
Studi Kasus Pantai Kelan Provinsi Bali.pdf
Studi Kasus Pantai Kelan Provinsi Bali.pdfStudi Kasus Pantai Kelan Provinsi Bali.pdf
Studi Kasus Pantai Kelan Provinsi Bali.pdf
 
Ukuran penyebaran data berkelompok (statistika)
Ukuran penyebaran data berkelompok (statistika)Ukuran penyebaran data berkelompok (statistika)
Ukuran penyebaran data berkelompok (statistika)
 

Fungsi alih sistem kontrol

  • 1. 1.1 Fungsi Alih Sistem Kontrol Subsistem direpresentasikan sebagai blok dengan input, output, dan fungsi alih. Ketika beberapa subsistem yang saling berhubungan, beberapa elemen skema harus ditambahkan ke diagram blok. Semua bagian komponen diagram blok untuk sistem linear waktu - invariant ditunjukkan pada Gambar 1.7. G(s) Masukan Keluaran Y(s)R(s) Sistem Gambar 1.7 Fungsi alih sistem kontrol rangkaian terbuka Masukan G1(s) Keluaran G2(s) G3(s) Kontroler - Error H1(s) Plant H2(s) Tranduser Masukan Tranduser Keluaran Umpan Balik R(s) E(s) Y(s)C(s) (a) Masukan Keluaran G(s) Kontroler + Plant - Error H(s) Umpan Balik R(s) E(s) Y(s) (b) Masukan Keluaran G(s) --------------- 1±G(s)H(s) R(s) Y(s) (c) Gambar 1.8 Fungsi alih sistem kontrol rangkaian tertutup Fungsi alih sistem kontrol rangkaian terbuka adalah : Y(s)/R(s) = G(s) Sistem umpan balik membentuk dasar untuk studi rekayasa kontrol sistem. Sistem umpan balik yang khas, ditunjukkan pada Gambar 1.8 (a), sebuah model sederhana ditunjukkan pada Gambar 1.8 (b). E(s) = R(s)±Y(s)H(s))
  • 2. Fungsi alih sistem kontrol rangkaian tertutup adalah : Mengarahkan perhatian kita pada model yang disederhanakan, dan pemecahan untuk fungsi alih, Y(s)/R(s)=G(s), diperoleh fungsi alih yang ditunjukkan pada Gambar 1.8(c), hasilG(s)H(s) disebut fungsi alih rangkaian terbuka, atau penguat rangkaian. 1.1.1 Model Matematika Kecepatan Putaran Motor DC orde 1 Identifikasi plant ditujukan untuk mendapatkan model matematis berupa fungsi alih yang digunakan untuk proses perancangan kontroler nantinya. Untuk jenis plant yang dibahas berupa motor DC sistem orde satu. Orde sistem menentukan jenis kontroler yang akan dipakai dan mencari nilai parameter kontroler untuk hasil respon yang diinginkan. Fungsi alih motor DC dapat ditentukan melalui pembacaan kurva karakteristik yang didapatkan melalui pengukuran keluaran kecepatan putaran motor dan tegangan masukan motor DC, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 1.9. Tegangan steady state adalah tegangan masukan yang diberikan konstan pada masukan motor DC, putaran steady state adalah kecepatan putaran motor setelah mencapai putaran nominalnya setelah diberikan tegangan masukan tertentu, sementara waktu respon motor T1 adalah waktu transien yang diperlukan untuk perubahan kecepatan putaran motor mencapai putaran nominalnya. Gambar 1.9 Kurva kecepatan putaran motor orde 1 Dari parameter kurva karakteristik tersebut diatas, didapatkan parameter model matematika orde satu : | Dimana : yss = sinyal putaran steady state xss = sinyal tegangan steady state t = waktu
  • 3. Fungsi alih dari kecepatan putaran motor DC orde 1 dituliskan dalam domain S seperti pada persamaan berikut : 1.1.2 Model Matematika Kecepatan Putaran Motor DC orde 2 Untuk jenis plant yang dibahas berupa motor DC sistem orde dua. Orde sistem menentukan jenis kontroler yang akan dipakai dan mencari nilai parameter kontroler untuk mengubah transien respon orde dua menjadi transien respon orde satu yang diinginkan. Fungsi alih motor DC dapat ditentukan melalui pembacaan kurva karakteristik yang didapatkan melalui pengukuran keluaran kecepatan putaran motor dan tegangan masukan motor DC (Gambar 1.10.) Gambar 1.10 Kurva kecepatan putaran motor orde 2 Tegangan steady state adalah tegangan masukan yang diberikan konstan pada masukan motor DC, putaran steady state adalah kecepatan putaran motor setelah mencapai putaran nominalnya setelah diberikan tegangan masukan tertentu, sementara waktu respon motor Te adalah waktu yang diperlukan untuk perubahan kecepatan putaran motor mencapai putaran maksimumnya dan u adalah kelebihan putaran terhadap putaran nominalnya. Dari parameter kurva karakteristik tersebut diatas, didapatkan parameter model matematika orde dua : √
  • 4. √ Dimana : yss = sinyal putaran steady state xss = sinyal tegangan steady state u = kelebihan kecepatan putaran terhadap nominalnya Te = Waktu mencapai kecepatan putaran maksimum Fungsi alih dari kecepatan putaran motor DC orde 2 dituliskan dalam domain S seperti pada persamaan berikut :