Memasang Unit Generator Pembangkit
Memahami pemasangan unit generator pembangkit
Teknik Pembangkit Listrik
1st
Class
Semester 2
Teknologi dan Rekayasa
Perencanaan pembangkitan tenaga
listrik
Hal-hal yang diperhatikan dalam perencanaan
pembangkitan tenaga listrik
a) Perkiraan beban (load forecast)
b) Perencanaan pengembangan (generation planning)
c) Perencanaan penyaluran (transmission planning)
Teknologi dan Rekayasa
Macam – macam pembangkitan
tenaga
Teknologi dan Rekayasa
Macam – macam pembangkitan
tenaga
Teknologi dan Rekayasa
Macam – macam pembangkitan
tenaga
Teknologi dan Rekayasa
Macam – macam pembangkitan
tenaga
Teknologi dan Rekayasa
Gambar generator pembangkit
Teknologi dan Rekayasa
Gambar generator pembangkit
Teknologi dan Rekayasa
Gambar generator pembangkit
Teknologi dan Rekayasa
Proses pembangkitan tenaga
Teknologi dan Rekayasa
Gambar menunjukkanGambar menunjukkan
diagram posesdiagram poses
pembangkitan tenagapembangkitan tenaga
listrik, mulai dari tenagalistrik, mulai dari tenaga
primer sampai denganprimer sampai dengan
konsumen (konsumen (consumersconsumers):):
Diagram Proses Pembangkitan Tenaga Listrik
Proses pembangkitan tenaga listrik
(a) Pusat Listrik Tenaga Air
(PLTA).
(b) Pusat Listrik Tenaga
Panas (PLTP).
(c) Pusat Listrik Tenaga
Nuklir (PLTN).
Komponen GeneratorKomponen Generator
Teknologi dan Rekayasa
Bagian – bagian Generator
1) Stator
1. Armatur : armature akan menghasilkan arus/tegangan yang akan
disalurkan ke transmisi/jaringan
2. Inti : tempat medan magnet diinduksikan dan tempat lilitan armatur
3. Frame : tempat inti dan armature berada
4. Terminal : tempat ujumg dari lilitan armatur
5. Sistem pendinginan : pendinginan yang digunakan pada stator
adalah menggunakan media air
Teknologi dan Rekayasa
Konstruksi Stator GeneratorKonstruksi Stator Generator
Bagian – bagian Generator
Teknologi dan Rekayasa
Komponen GeneratorKomponen Generator
Bagian – bagian Generator
2) ROTOR
1. Armatur : Armature menghasilkan medan magnet
2. Inti dan badan rotor : Menghasilkan medan magnet dan tempat
armature berada
3. Sistem pendinginan : Pendinginan yang digunakan pada rotor
adalah menggunakan media gas hydrogen
Teknologi dan Rekayasa
Bagian – bagian Generator
Konstruksi Rotor GeneratorKonstruksi Rotor Generator
Teknologi dan Rekayasa
Bagian – bagian Generator
Pemeliharaan GeneratorPemeliharaan Generator
Teknologi dan Rekayasa
Komponen GeneratorKomponen Generator
Bagian – bagian Generator
3) SISTEM EKSITASI
Memasang Unit Generator Pembangkit
Memahami standar pemasangan unit generatorMemahami standar pemasangan unit generator
Teknologi dan Rekayasa
Stadarisasi Generator
Untuk keperluan standar ini, generator dibagiUntuk keperluan standar ini, generator dibagi
menjadi 2 tipe :menjadi 2 tipe :
a) Generator Sinkron b) Generator Asinkron
kriteria pemilihan generator :
Teknologi dan Rekayasa
kriteria dalam pemilihan generator, diantaranya :kriteria dalam pemilihan generator, diantaranya :
a) Karakteristik voltase selama pengasutan dan operasi
normal seperti halnya setelah perubahan beban, dengan
memperhitungkan faktor daya listrik;
b) Sifat listrik dan mekanik saat hubung pendek;
c) efisiensi;
d) Desain generator dan tipe selungkup;
e) Sifat operasi paralel;
f) Persyaratan pemeliharaan.
Teknologi dan Rekayasa
Alat bantu adalah perlengkapan yang ditambahkan ke
genset, perlengkapan tersebut penting agar genset
beroperasi secara baik dan aman seperti:
a) Sistem pengasutan
b) Sistem udara masuk dan gas buang
c) Sistem pendinginan
d) Sistem minyak pelumas
e) Sistem bahan bakar ( termasuk pemurnian bahan bakar, jika dapat
diterapkan )
f) Suplai daya listrik bantu.
a) Sistem pengasutan
b) Sistem udara masuk dan gas buang
c) Sistem pendinginan
d) Sistem minyak pelumas
e) Sistem bahan bakar ( termasuk pemurnian bahan bakar, jika dapat
diterapkan )
f) Suplai daya listrik bantu.
Alat bantu operasi generator
Teknologi dan Rekayasa
Contoh Unit generator
Memasang Unit Generator Pembangkit
Melakukan pemasangan stator dan rotor generator
Teknologi dan Rekayasa
SISTEM ISOLASI ROTOR & STATOR
• Fungsi utama isolasi adalah membatasi tegangan pada
lilitan.
Teknologi dan Rekayasa
Konstruksi Generator
Konstruksi generator arus bolak-balik ini terdiri dari dua
bagian utama, yaitu :
1) Stator, yakni bagian diam yang mengeluarkan tegangan bolak
balik. Stator terdiri dari badan generator yang terbuat dari baja
yang berfungsi melindungi bagian dalam generator, kotak terminal
dan name plate pada generator.
Teknologi dan Rekayasa
Konstruksi Generator
2) Rotor, yakni bagian bergerak yang menghasilkan medan magnit
yang menginduksikan ke stator.
Teknologi dan Rekayasa
Konstruksi Generator
Konstruksi Rotor & Stator
Teknologi dan Rekayasa
Posisi Pemasangan Rotor & Stator
Teknologi dan Rekayasa
Pengujian rotor dan stator
1. Proof Test
Pengujian yang menggunakan level tegangan yang lebih
tinggi dari pada tegangan kerja.
Pengujian yang menggunakan level tegangan yang lebih
tinggi dari pada tegangan kerja.
Tujuan pengujian ini adalah untuk mencari kelemahan,
dan kemungkinan breakdown.
Contohnya adalah pengujian High Potensial Test.
Teknologi dan Rekayasa
Pengujian rotor dan stator
2. Analytical Test
Pengujian dengan menggunakan level tegangan yang
biasanya dibawah tegangan kerja.
Pengujian dengan menggunakan level tegangan yang
biasanya dibawah tegangan kerja.
Beberapa diantaranya jenis – jenis analytical test meliputi :
1. Insulation Resistance Test / Megger Test
2. DC Leakage
3. Dissipation Factor
4. Balancing Voltage Rotor Test
5. Tahanan Dalam (Rd) Rotor
6. Partial Discharge Test
Memasang Unit Generator Pembangkit
Melakukan Pemasangan Exciter
Teknologi dan Rekayasa
Sistem Excitacy
Sistem eksitasi pada generator listrik terdiri dari
2 macam, yaitu:
1) Sistem eksitasi dengan menggunakan sikat (brush
excitation) dan
2) Sistem eksitasi tanpa sikat (brushless excitation).
Teknologi dan Rekayasa
Sistem Penguat (Exciter)
Saat generator dihubungkan dengan beban akan
menyebabkan tegangan keluaran generator akan
turun, karena medan magnet yang dihasilkan dari
arus penguat relatif konstan. Agar tegangan
generator konstan, maka harus ada peningkatan
arus penguatan sebanding dengan kenaikan beban.
Gambar dibawah ini menunjukkan sistem arus
penguatan pada generator dan karakteristik
tegangan keluarannya.
Saat generator dihubungkan dengan beban akan
menyebabkan tegangan keluaran generator akan
turun, karena medan magnet yang dihasilkan dari
arus penguat relatif konstan. Agar tegangan
generator konstan, maka harus ada peningkatan
arus penguatan sebanding dengan kenaikan beban.
Gambar dibawah ini menunjukkan sistem arus
penguatan pada generator dan karakteristik
tegangan keluarannya.
Teknologi dan Rekayasa
Keterangan Gambar:
Garis lengkung 1 : Karakteristik tegangan keluar tanpa beban yang
diperoleh dari medan magnet minimum.
Garis lengkung 2 : Karakteristik tegangan dengan penambahan arus
penguatan maksimum.
Garis lengkung 3 : Karakteristik yang bervariasi dengan mengatur arus
penguatan sesuai kebutuhan beban.
Prinsip Kerja Exciter Generator
Teknologi dan Rekayasa
Sistem excitacy dengan sikat
Sistem excitasi menggunakan sikat, sumber tenaga listrik
berasal dari sumber listrik yang berasal dari generator arus
searah (DC) atau generator arus bolak balik (AC) yang
disearahkan terlebih dahulu dengan menggunakan rectifier.
Sistem excitasi menggunakan sikat, sumber tenaga listrik
berasal dari sumber listrik yang berasal dari generator arus
searah (DC) atau generator arus bolak balik (AC) yang
disearahkan terlebih dahulu dengan menggunakan rectifier.
Teknologi dan Rekayasa
Sistem excitacy dengan sikat
Teknologi dan Rekayasa
Sistem excitacy tanpa sikat
Teknologi dan Rekayasa
Brushless Excitation SystemBrushless Excitation System
Sistem excitacy tanpa sikat
Teknologi dan Rekayasa
Sistem excitacy tanpa sikat
Teknologi dan Rekayasa
Sistem excitacy tanpa sikat
Teknologi dan Rekayasa
Exciter yang siap beroperasi
Memasang Unit Generator Pembangkit
Melakukan pemasangan dan penyambungan kabel daya pada terminal
generator dan switch gear.
Teknologi dan Rekayasa
Apa gunanya switch gear?
Mendistribusikan beban kepanel-panel yang lebih kecil kapasitasnya. Kalau
dibahasa indonesiakan Panel Tegangan Menengah (PTM) atau juga
disebut MVMDB (Medium Voltage Main distribution Board) dan untuk teg.
Rendahnya disebut LVMDB (Low Voltage Main Distribution Board). Untuk
dilapangan pelaku menggunakan istilah yang berbeda-beda, ada yang
menyebut Distribution Board, Switchgear, MCC, Panel dsb.
Teknologi dan Rekayasa
Contoh switch gear?
Teknologi dan Rekayasa
Penutupan dan pembukaan PMT memerlukan gerakan mekanis yang
cepat dan tegas. Hal ini disebabkan apabila gerakan ini lambat dan
raguragu, maka proses pemutusan busur listrik akan mengalami
kegagalan. Untuk mendapatkan gerakan yang cepat dan tegas,
diperlukan suatu mekanisme pemutus tenaga (switchgear) penggerak
berdasarkan energi pegas atau energi udara tekan (pneumatic) atau
energi tekanan minyak (hydraulic).
Mekanisme penggerak PMT
Teknologi dan Rekayasa
Contoh mekanisme penggerak PMT
Teknologi dan Rekayasa
Untuk menggambarkan proses pengisian penegangan pegas
melalui roda gigi yang ikatannya dengan poros hanya untuk
gerakan satu arah seperti halnya roda rantai sepeda.
Mekanisme penggerak PMT
Teknologi dan Rekayasa
Beberapa peralatan pengaman pada system pembangkitan
tenaga listrik antara lain adalah Vacuum Interrupter (VI),
ditunjukkan pada Gambar.
Vacuum Interrupter (VI)
Teknologi dan Rekayasa
Macam-macam switchgear antara lain adalah Gas Insulated Switchgear
(GIS) seperti ditunjukkan pada Gambar yang memiliki tegangan kerja
550kV, 300kV, 84kV, dan 72,5kV.
Macam-macam switchgear antara lain adalah Gas Insulated Switchgear
(GIS) seperti ditunjukkan pada Gambar yang memiliki tegangan kerja
550kV, 300kV, 84kV, dan 72,5kV.
Macam-macam switchgear
Teknologi dan Rekayasa
Gas Switchgear Combined (GSC), tegangan kerja 550kV, 300 kV, 245 kV, dan 72,5kV
Macam-macam switchgear
Teknologi dan Rekayasa
Gas Switchgear Combined (GSC), tegangan kerja 550kV, 300 kV, 245 kV, dan 72,5kV
Macam-macam switchgear
Teknologi dan Rekayasa
Gas Switchgear Combined (GSC), tegangan kerja 550kV, 300 kV, 245 kV, dan 72,5kV
Macam-macam switchgear
Teknologi dan Rekayasa
Gas Switchgear Combined (GSC), tegangan kerja 550kV, 300 kV, 245 kV, dan 72,5kV
Macam-macam switchgear
Teknologi dan Rekayasa
Gas Switchgear Combined (GSC), tegangan kerja 550kV, 300 kV, 245 kV, dan 72,5kV
Macam-macam switchgear
Teknologi dan Rekayasa
Switchgear Wiring
Teknologi dan Rekayasa
Penempatan Switchgear
Rumah Switch gearRumah Switch gearRumah Switch gearRumah Switch gear
Teknologi dan RekayasaTeknologi dan RekayasaTeknologi dan Rekayasa

Kk018 memasang unit generator pembangkit

  • 1.
    Memasang Unit GeneratorPembangkit Memahami pemasangan unit generator pembangkit Teknik Pembangkit Listrik 1st Class Semester 2
  • 2.
    Teknologi dan Rekayasa Perencanaanpembangkitan tenaga listrik Hal-hal yang diperhatikan dalam perencanaan pembangkitan tenaga listrik a) Perkiraan beban (load forecast) b) Perencanaan pengembangan (generation planning) c) Perencanaan penyaluran (transmission planning)
  • 3.
    Teknologi dan Rekayasa Macam– macam pembangkitan tenaga
  • 4.
    Teknologi dan Rekayasa Macam– macam pembangkitan tenaga
  • 5.
    Teknologi dan Rekayasa Macam– macam pembangkitan tenaga
  • 6.
    Teknologi dan Rekayasa Macam– macam pembangkitan tenaga
  • 7.
    Teknologi dan Rekayasa Gambargenerator pembangkit
  • 8.
    Teknologi dan Rekayasa Gambargenerator pembangkit
  • 9.
    Teknologi dan Rekayasa Gambargenerator pembangkit
  • 10.
    Teknologi dan Rekayasa Prosespembangkitan tenaga
  • 11.
    Teknologi dan Rekayasa GambarmenunjukkanGambar menunjukkan diagram posesdiagram poses pembangkitan tenagapembangkitan tenaga listrik, mulai dari tenagalistrik, mulai dari tenaga primer sampai denganprimer sampai dengan konsumen (konsumen (consumersconsumers):): Diagram Proses Pembangkitan Tenaga Listrik Proses pembangkitan tenaga listrik (a) Pusat Listrik Tenaga Air (PLTA). (b) Pusat Listrik Tenaga Panas (PLTP). (c) Pusat Listrik Tenaga Nuklir (PLTN).
  • 12.
    Komponen GeneratorKomponen Generator Teknologidan Rekayasa Bagian – bagian Generator 1) Stator 1. Armatur : armature akan menghasilkan arus/tegangan yang akan disalurkan ke transmisi/jaringan 2. Inti : tempat medan magnet diinduksikan dan tempat lilitan armatur 3. Frame : tempat inti dan armature berada 4. Terminal : tempat ujumg dari lilitan armatur 5. Sistem pendinginan : pendinginan yang digunakan pada stator adalah menggunakan media air
  • 13.
    Teknologi dan Rekayasa KonstruksiStator GeneratorKonstruksi Stator Generator Bagian – bagian Generator
  • 14.
    Teknologi dan Rekayasa KomponenGeneratorKomponen Generator Bagian – bagian Generator 2) ROTOR 1. Armatur : Armature menghasilkan medan magnet 2. Inti dan badan rotor : Menghasilkan medan magnet dan tempat armature berada 3. Sistem pendinginan : Pendinginan yang digunakan pada rotor adalah menggunakan media gas hydrogen
  • 15.
    Teknologi dan Rekayasa Bagian– bagian Generator Konstruksi Rotor GeneratorKonstruksi Rotor Generator
  • 16.
    Teknologi dan Rekayasa Bagian– bagian Generator Pemeliharaan GeneratorPemeliharaan Generator
  • 17.
    Teknologi dan Rekayasa KomponenGeneratorKomponen Generator Bagian – bagian Generator 3) SISTEM EKSITASI
  • 18.
    Memasang Unit GeneratorPembangkit Memahami standar pemasangan unit generatorMemahami standar pemasangan unit generator
  • 19.
    Teknologi dan Rekayasa StadarisasiGenerator Untuk keperluan standar ini, generator dibagiUntuk keperluan standar ini, generator dibagi menjadi 2 tipe :menjadi 2 tipe : a) Generator Sinkron b) Generator Asinkron
  • 20.
    kriteria pemilihan generator: Teknologi dan Rekayasa kriteria dalam pemilihan generator, diantaranya :kriteria dalam pemilihan generator, diantaranya : a) Karakteristik voltase selama pengasutan dan operasi normal seperti halnya setelah perubahan beban, dengan memperhitungkan faktor daya listrik; b) Sifat listrik dan mekanik saat hubung pendek; c) efisiensi; d) Desain generator dan tipe selungkup; e) Sifat operasi paralel; f) Persyaratan pemeliharaan.
  • 21.
    Teknologi dan Rekayasa Alatbantu adalah perlengkapan yang ditambahkan ke genset, perlengkapan tersebut penting agar genset beroperasi secara baik dan aman seperti: a) Sistem pengasutan b) Sistem udara masuk dan gas buang c) Sistem pendinginan d) Sistem minyak pelumas e) Sistem bahan bakar ( termasuk pemurnian bahan bakar, jika dapat diterapkan ) f) Suplai daya listrik bantu. a) Sistem pengasutan b) Sistem udara masuk dan gas buang c) Sistem pendinginan d) Sistem minyak pelumas e) Sistem bahan bakar ( termasuk pemurnian bahan bakar, jika dapat diterapkan ) f) Suplai daya listrik bantu. Alat bantu operasi generator
  • 22.
  • 23.
    Memasang Unit GeneratorPembangkit Melakukan pemasangan stator dan rotor generator
  • 24.
    Teknologi dan Rekayasa SISTEMISOLASI ROTOR & STATOR • Fungsi utama isolasi adalah membatasi tegangan pada lilitan.
  • 25.
    Teknologi dan Rekayasa KonstruksiGenerator Konstruksi generator arus bolak-balik ini terdiri dari dua bagian utama, yaitu : 1) Stator, yakni bagian diam yang mengeluarkan tegangan bolak balik. Stator terdiri dari badan generator yang terbuat dari baja yang berfungsi melindungi bagian dalam generator, kotak terminal dan name plate pada generator.
  • 26.
    Teknologi dan Rekayasa KonstruksiGenerator 2) Rotor, yakni bagian bergerak yang menghasilkan medan magnit yang menginduksikan ke stator.
  • 27.
    Teknologi dan Rekayasa KonstruksiGenerator Konstruksi Rotor & Stator
  • 28.
    Teknologi dan Rekayasa PosisiPemasangan Rotor & Stator
  • 29.
    Teknologi dan Rekayasa Pengujianrotor dan stator 1. Proof Test Pengujian yang menggunakan level tegangan yang lebih tinggi dari pada tegangan kerja. Pengujian yang menggunakan level tegangan yang lebih tinggi dari pada tegangan kerja. Tujuan pengujian ini adalah untuk mencari kelemahan, dan kemungkinan breakdown. Contohnya adalah pengujian High Potensial Test.
  • 30.
    Teknologi dan Rekayasa Pengujianrotor dan stator 2. Analytical Test Pengujian dengan menggunakan level tegangan yang biasanya dibawah tegangan kerja. Pengujian dengan menggunakan level tegangan yang biasanya dibawah tegangan kerja. Beberapa diantaranya jenis – jenis analytical test meliputi : 1. Insulation Resistance Test / Megger Test 2. DC Leakage 3. Dissipation Factor 4. Balancing Voltage Rotor Test 5. Tahanan Dalam (Rd) Rotor 6. Partial Discharge Test
  • 31.
    Memasang Unit GeneratorPembangkit Melakukan Pemasangan Exciter
  • 32.
    Teknologi dan Rekayasa SistemExcitacy Sistem eksitasi pada generator listrik terdiri dari 2 macam, yaitu: 1) Sistem eksitasi dengan menggunakan sikat (brush excitation) dan 2) Sistem eksitasi tanpa sikat (brushless excitation).
  • 33.
    Teknologi dan Rekayasa SistemPenguat (Exciter) Saat generator dihubungkan dengan beban akan menyebabkan tegangan keluaran generator akan turun, karena medan magnet yang dihasilkan dari arus penguat relatif konstan. Agar tegangan generator konstan, maka harus ada peningkatan arus penguatan sebanding dengan kenaikan beban. Gambar dibawah ini menunjukkan sistem arus penguatan pada generator dan karakteristik tegangan keluarannya. Saat generator dihubungkan dengan beban akan menyebabkan tegangan keluaran generator akan turun, karena medan magnet yang dihasilkan dari arus penguat relatif konstan. Agar tegangan generator konstan, maka harus ada peningkatan arus penguatan sebanding dengan kenaikan beban. Gambar dibawah ini menunjukkan sistem arus penguatan pada generator dan karakteristik tegangan keluarannya.
  • 34.
    Teknologi dan Rekayasa KeteranganGambar: Garis lengkung 1 : Karakteristik tegangan keluar tanpa beban yang diperoleh dari medan magnet minimum. Garis lengkung 2 : Karakteristik tegangan dengan penambahan arus penguatan maksimum. Garis lengkung 3 : Karakteristik yang bervariasi dengan mengatur arus penguatan sesuai kebutuhan beban. Prinsip Kerja Exciter Generator
  • 35.
    Teknologi dan Rekayasa Sistemexcitacy dengan sikat Sistem excitasi menggunakan sikat, sumber tenaga listrik berasal dari sumber listrik yang berasal dari generator arus searah (DC) atau generator arus bolak balik (AC) yang disearahkan terlebih dahulu dengan menggunakan rectifier. Sistem excitasi menggunakan sikat, sumber tenaga listrik berasal dari sumber listrik yang berasal dari generator arus searah (DC) atau generator arus bolak balik (AC) yang disearahkan terlebih dahulu dengan menggunakan rectifier.
  • 36.
    Teknologi dan Rekayasa Sistemexcitacy dengan sikat
  • 37.
    Teknologi dan Rekayasa Sistemexcitacy tanpa sikat
  • 38.
    Teknologi dan Rekayasa BrushlessExcitation SystemBrushless Excitation System Sistem excitacy tanpa sikat
  • 39.
    Teknologi dan Rekayasa Sistemexcitacy tanpa sikat
  • 40.
    Teknologi dan Rekayasa Sistemexcitacy tanpa sikat
  • 41.
    Teknologi dan Rekayasa Exciteryang siap beroperasi
  • 42.
    Memasang Unit GeneratorPembangkit Melakukan pemasangan dan penyambungan kabel daya pada terminal generator dan switch gear.
  • 43.
    Teknologi dan Rekayasa Apagunanya switch gear? Mendistribusikan beban kepanel-panel yang lebih kecil kapasitasnya. Kalau dibahasa indonesiakan Panel Tegangan Menengah (PTM) atau juga disebut MVMDB (Medium Voltage Main distribution Board) dan untuk teg. Rendahnya disebut LVMDB (Low Voltage Main Distribution Board). Untuk dilapangan pelaku menggunakan istilah yang berbeda-beda, ada yang menyebut Distribution Board, Switchgear, MCC, Panel dsb.
  • 44.
  • 45.
    Teknologi dan Rekayasa Penutupandan pembukaan PMT memerlukan gerakan mekanis yang cepat dan tegas. Hal ini disebabkan apabila gerakan ini lambat dan raguragu, maka proses pemutusan busur listrik akan mengalami kegagalan. Untuk mendapatkan gerakan yang cepat dan tegas, diperlukan suatu mekanisme pemutus tenaga (switchgear) penggerak berdasarkan energi pegas atau energi udara tekan (pneumatic) atau energi tekanan minyak (hydraulic). Mekanisme penggerak PMT
  • 46.
    Teknologi dan Rekayasa Contohmekanisme penggerak PMT
  • 47.
    Teknologi dan Rekayasa Untukmenggambarkan proses pengisian penegangan pegas melalui roda gigi yang ikatannya dengan poros hanya untuk gerakan satu arah seperti halnya roda rantai sepeda. Mekanisme penggerak PMT
  • 48.
    Teknologi dan Rekayasa Beberapaperalatan pengaman pada system pembangkitan tenaga listrik antara lain adalah Vacuum Interrupter (VI), ditunjukkan pada Gambar. Vacuum Interrupter (VI)
  • 49.
    Teknologi dan Rekayasa Macam-macamswitchgear antara lain adalah Gas Insulated Switchgear (GIS) seperti ditunjukkan pada Gambar yang memiliki tegangan kerja 550kV, 300kV, 84kV, dan 72,5kV. Macam-macam switchgear antara lain adalah Gas Insulated Switchgear (GIS) seperti ditunjukkan pada Gambar yang memiliki tegangan kerja 550kV, 300kV, 84kV, dan 72,5kV. Macam-macam switchgear
  • 50.
    Teknologi dan Rekayasa GasSwitchgear Combined (GSC), tegangan kerja 550kV, 300 kV, 245 kV, dan 72,5kV Macam-macam switchgear
  • 51.
    Teknologi dan Rekayasa GasSwitchgear Combined (GSC), tegangan kerja 550kV, 300 kV, 245 kV, dan 72,5kV Macam-macam switchgear
  • 52.
    Teknologi dan Rekayasa GasSwitchgear Combined (GSC), tegangan kerja 550kV, 300 kV, 245 kV, dan 72,5kV Macam-macam switchgear
  • 53.
    Teknologi dan Rekayasa GasSwitchgear Combined (GSC), tegangan kerja 550kV, 300 kV, 245 kV, dan 72,5kV Macam-macam switchgear
  • 54.
    Teknologi dan Rekayasa GasSwitchgear Combined (GSC), tegangan kerja 550kV, 300 kV, 245 kV, dan 72,5kV Macam-macam switchgear
  • 55.
  • 56.
    Teknologi dan Rekayasa PenempatanSwitchgear Rumah Switch gearRumah Switch gearRumah Switch gearRumah Switch gear
  • 57.
    Teknologi dan RekayasaTeknologidan RekayasaTeknologi dan Rekayasa